LAPORAN
DI SUSUN OLEH:
21221083 MUHAMADFAUZAN XI OTKP2
21221080 MUHAMAD REVAL OKTAVIANSYAH XIOTKP2
21221086MUHAMAD RIANDIKA XIOTKP2
LAPORAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Sertifikat Praktik Kerja Industri
dan Mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Kelas XIIserta Ujian Nasional SMK
Bina Profesi Kota Bogor Tahun Pelajaran. 2022/2023
DI SUSUN OLEH:
21221083 MUHAMAD FAUZAN XI OTKP
21221080 MUHAMAD REVAL OKTAVIANSYAHXIOTKP2
21221086MUHAMAD RIANDIKA XIOTKP2
Tempat : ...........................................
Mensahkan,
Kepala SMK BinaProfesi Kota Bogor,
Hari : .......................................
Tanggal : .......................................
Menyetujui,
PembimbingMateri, PembimbingTeknis,
Penguji 1, Penguji 2,
Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Tugas dan Tanggung Jawab Seorang
Praktek Kerja Lapangan Di Museum Dan Monumen PETA Kota Bogor, ini telah
diperiksa dan di sahkan, pada:
Tempat : ...........................................
Pembimbing I, PembimbingII,
Mengetahui,
Kepala Museum Dan Monumen PETA
Peran Seorang Praktek Kerja Lapangan Di Museum Dan Monumen PETA Kota
Bogor. Dibawah Bimbingan Guru Pembimbing Materi, Rita Sudarita, SE dan
Bimbingan Guru Pembimbing Teknis, Yuli Yulianti ,S.Sos
Laporan ini, Penulis persembahkan untuk kedua Orang Tua yang selalu memberikan
dukungan Moril, Spirituil dan Materil, dan juga semangat yang tiada hentinya,
sehingga penulis dapat menimba ilmu di SMK Bina Profesi Bogor ini sampai dapat
melaksanakan Prakerin dan menyusun Laporan prakerin ini hingga selesai dengan
baik. Tidak lupa, penulis ucapkan terima kasih untuk kakak dan adik yang senantiasa
mendoakan penulis agar dapat menyelesaikan laporan ini.
Penulis
COVER..........................................................................................................................I
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................II
ABSTRAK....................................................................................................................V
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...........................................................................VII
KATA PENGANTAR...............................................................................................IX
DAFTAR ISI..............................................................................................................XI
IDENTITAS SISWA PRAKERIN..........................................................................XII
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Latar belakang.................................................................................................1
1.2. Maksud, Tujuan dan Manfaat Prakerin...........................................................2
1.3. Tujuan Pembuatan Laporan.............................................................................3
1.4. Waktu Pelaksanaan Prakerin...........................................................................3
1.5. Batasan Masalah..............................................................................................4
1.6. Identifikasi Masalah........................................................................................4
1.7. Sistematika Penulisan......................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................7
2.1. Sejarah Museum Dan Monumen PETA..........................................................9
2.2. Profil Demografi Museum Dan Monumen PETA...........................................9
2.3. Visi dan Misi Sarana dan Prasarana...............................................................9
2.4. Struktur OrganigramMuseum Dan Monumen PETA....................................10
BAB 3 PEMBAHASAN.............................................................................................14
3.1. Ruang Lingkup Pelaksanaan Prakerin...........................................................14
3.2. Laporan Kegiatan harian...............................................................................17
BAB 4 PENUTUP.......................................................................................................19
4.1. Kesimpulan....................................................................................................19
4.2. Saran..............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................21
LAMPIRAN
Muhamad Fauzan
Muhamad Riandika
M.Reval,Oktaviansyah
1.5.Batasan Masalah
Dikarenakan penulis merupakan siswa dengan latarbelakang pendidikanSMK
dengan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP)dan
baru beberapa bulan mengikuti pembelajaran di Kelas XI, maka penulis ditempatkan
hanya pada bagian pekerjaan yang berkaitan dengan penataan buku perpustakaan
pelayanan kunjungan umum/khusus dan memasukan foto kunjungan dan laporan ke
kepala museum.Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis bersyukur telah mendapatkan
tempat prakerin Di Museum Dan Monumen PETA, hal tersebut dikarenakan penulis
mendapatkan wawasan baru berkaitan dengan seluk beluk dan proses dasar tentang
kinerja dibawah naungan Museum Dan Monumen PETA kota bogor.
1.6..Identifikasi Masalah
Dalam uraian latar belakang diatas penulis mengidentifikasi masalah pada
penulisan laporan prakerin ini, terdiri dari:
1) Mengetahui standar operasional prosedur, alur tugas, peran dan tanggungjawab dari
seorang praktek kerja lapangan di Museum Dan Monumen PETA
2) Mengetahui tugas Pelayanan Terhadap seluruh pekerja di Muuseum Dan Monumen
PETA
3) Mengetahui fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Museum Dan Monumen PETA,
1.7.Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan
1.1. Latarbelakang
Mengemukakan hal-hal yang menjadi latarbelakang pemilihan topik prakerin,
termasuk signifikansi pemilihan topik Prakerin
Memgemukakan dan meletakan alasan-alasan diadakannya Prakerin yang akan
dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian penulis
1.2. Maksud dan Tujuan
Mengemukakan tujuan Prakerin yang telah dilakukan
Lampiran
Lembaran-lembaran yang dapat menerangkan dan menjelaskan lebih detil suatu
keberadaan lembaga dan kelengkapannya yang berfungsi sebagai penunjang isi
laporan dalam bentuk arsip foto-foto, grafik, tabel, brosur dan lain-lain
Gambar 2.1
Bogor merupakan sebuah kota yang memiliki aset sejarah yang mana para pejuang
tentara negara kita berawal dari kota Bogor. Gedung yang saat ini dijadikan sebagai museum
ini awalnya dibangun pada tahun 1745 dengan gaya bangunan Eropa (Inggris) oleh para
Tentara KNIL.
Pembela Tanah Air atau dalam bahasa Jepang Kyodo Bo-ei Giyugun ini adalah
Tentara peribumi yang dibentuk oleh Jepang tepatnya pada tanggal 3 Oktober 1943 dan
berdasarkan pada maklumat Osamu Seirei No. 44. Maklumat tersebut kemudian dumumkan
oleh Panglima Tentara Keenambelas yaitu Letnan Jendral Kumakichi Harada sebagai Tentara
Sukarela. Lokasi gedung yang tak jauh dari Istana Bogor ini menjadi tempat berlatihnya
pasukan tersebut dan dipusatkan di kompleks militer Bogor dan saat itu bernama Jawa Bo-ei
Giyugun Kanbu Resentai. Walaupun pada zaman itu masih berada di bawah kendali penjajah
Tentara PETA merupakan tentara kebangsaan. Tentara PETA ini memang disiapkan
oleh para pemimpin-pemimpin Kebangsaan Tanah Air yang untuk selanjutkan dijadikan
tentara kebangsaan Negara Indonesia dan di kota Bogor inilah untuk pertama kalinya
diselenggarakan pembentukan taruna-taruna. Adanya pembentukan taruna ini kemudian
melahirkan perwira-perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air yaitu Tentara Kebangsaan
Indonesia. Disinilah para perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air dibangkitkan jiwa
keprajuritan kebangsaan Indonesia yang untuk kemudian hari dapat berperan di dalam
gerakan persiapan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Kemudian terbentuklah
Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pembangunan Museum PETA atau Pembela Tanah Air ini dibentuk atas prakarsa
YAPETA atau Yayasan Pembela Tanah Air. Tujuan dibangunnya museum ini adalah untuk
memberikan penghargaan kepada mantan Tentara PETA serta kontribusinya terhadapan
pendirinya bangsa dan negara tercinta ini. memberikan gambara perjuangan Kemerdekaan
Indonesia serta persiapan dalam mengisi Kemerdekaan tersebut
Rancangan pendirian museum PETA ini dimulai pada tanggal 14 November 1993
dengan peletakan batu pertamanya oleh Bapak Umar Wirahadikusumah yang merupakan
Wakil Presiden Republik Indonesia pada masa itu, selain itu beliau juga merupakan sesepuh
YAPETA. Dibutuhkan waktu sekitar 2 tahun untuk menyelesaikan pembangunan museum
ini. Museum PETA pada awalnya membaur dengan kompleks zeni. Kemudian gedung ini
diresmikan sebagai Museum PETA pada tanggal 18 Desember 1995 oleh Presiden Republik
Indonesia yang ke II yaitu Bapak H. M. Soeharto, beliau juga merupakan Perwira PETA
Angkatan I.
Kota Bogor yang dijadikan pusat latihan para tentara ini dijadikan sebagai Kota
Pembela Tanah Air atau PETA yang telah diputuskan melalui surat Keputusan DPRD
Kotamadya Tingkat II Bogor Nomor.3/Kep/DPRD/1995. Surat keputusan tersebut
dikeluarkan pada tanggal 19 Oktober 1995. Kondisi inilah yang semakin mengukuhkan Bogor
sebagai Bumi Keprajuritan yang telah melahirkan perwira-perwira yang tangguh dan
memiliki peran besar dalam kemerdekaan Negara Indonesia.
1.visi:
“Museum dan Monumen yang mampu mengelola koleksi Pelatihan Tentara
Sukarela PETA agar terpelihara nilai-nilai kejuangan dan kesejarahannya”
2. MISI:
a. Mengumpulkan koleksi Pelatihan Tentara Sukarela PETA dari berbagai
Sumber
b. Mennyimpan dan memamerkan koleksi museum dan monumen kepada
Prajurit serta Masyarakat
c. Memelihara koleksi senjata api dan non senjata api, serta koleksi organik
Dan non Organik
2.3 Sarana dan Prasarana Umum
Musuem Dan Monumen PETA memiliki sarana dan prasarana umum sebagai berikut:
1.Parkiran
2.Toilet
3.Masjid
4.Taman
5.Kantin
6.Kotak Obat P3K
1.Batas Wilayah
Adapun Batas Wilayah Musuem Dan Monumen PETA Adalah Sebagai Berikut:
Sebelah Utara : PUSDIK-ZENI
Sebelah Selatan : KODIM 061 BOGOR
Sebelah Barat : PUSDIK-ZENI,PEMUKIMAN
Sebelah Timur : JLN.JENDRAL SUDIRMAN,PERTOKOAN,PEMUKIMAN
DINA HAMDANI
NUGARAHA
PENATA PEMANDU
MAY
HENDRAWANA.M.D
BAURLAHJI TURWATKOL
ALDI YENDRI HADI SAPUTRO
TURMINKOL TURHARWATRANA
TAPAMSUS
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG PRAKTEK 10
BAPAM KERJA LAPANGAN MUSEUM MONUMEN PETA TAPAMSUS
ALBERT DWI
WAHYU NUGRAHA BIMAWAN.S RONI HARYANTO
1. KAMUSMON PETA.
Dijabat oleh seorang Pama berpangkat Kapten bertanggungjawab kepada Kabalak
Musmonpus dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:
1.Ruangan Supriyadi
Ruangan ini dimulai pertamanya dioaram 1 sampai 6,dan ruangan ini menceritakan
sebelumnya negara republic Indonesia dan disini terdapat Koleksi Heraldika,Profil dan
Pakaian Tentara Peta Dan juga 1set baju Tentara Jepang Dan katana.
Gambar 3.1
Gambar 3.1
2.Ruangan Sudirman
Gambar 3.1
Saat tiba di Museum dan Monumen PETA penulis langsung membuka kunci
pintu setiap ruangan yang terdiri dari ruangan Supriyadi dan ruangan Sudirman,
kemudian penulis langsung membersihkan ruangan diorama-diorama mulai dari
diorama 1 sampai dengan 14 yang dimana diorama 1 sampai 6 berada diruangan
Supriyadi dan diorama 7 sampai 14 berada diruangan Sudirman.
Di Museum Dan Monumen Peta ini juga sering menerima kunjungan dari
pihak-pihak sekolah melakukan staditur. Penulis akan memandu salah satu kelompok
dan menjelaskan sejarah lahirnya TNI hingga pada akhir kunjungan akan membantu
sekelompok siswa untuk mengisi LKS (Lembar Kerja Siswa).
Di Museum Dan Monumen Peta ini juga memiliki kegiatan bulanan dimana
setiap 2 bulan sekali seluruh koleksi yang ada di Museum Dan Monumen Peta
dibersihkan mulai dari pakaian, diorama dan senjata, adapun pembersihan tersebut,
kemudian koleksi senjata itu dibersihkan menggunakan minyak khusus.
4.1. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangatbermanfaat
bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat
gambaran mengenai kegiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-
siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan
kesempatan kerja.Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik,
instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan
cerdas.
Pada praktik kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup.Selama penulis
melaksanakan Prakerin (Praktik Kerja Industri) di , penulis merasa bangga bisa
mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta
memperoleh banyak pengalaman.Tujuan lain Prakerin (Praktik Kerja Industri) adalah
menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di
tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan Tata Usaha dan
Kesekretariatan, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis
dapatkan selama ini,terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
4.2. Saran
Saran penulis ditujukan kepada pihak sekolah dan pihak instansi yang telah
membantu penulis menyelesaikan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dengan baik
dan lancar.
4.2.1. Sekolah
Penulis mengharapkan agar pihak sekolah lebih memperhatikan kesiapan
siswa/ siswinya serta memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk menyediakan
waktunya untuk memonitoring yang bertujuan untuk memotivasi, memberikan
arahan-arahan serta perhatian kepada siswa-siswinya yang sedang melakukan Praktik
Kerja Industri (Prakerin) hingga masa prakerin berakhir.
Sumber Internet:
Museummonumenpeta.kota bogor.
https://sippn.menpan.go.id/pelayanan-publik/wilayah/pemerintah-provinsi-
jawa-barat/pemerintah-kota-bogor/pemerintah-kecamatan-bogor tengah
https://www.facebook.com/museummonumenpeta/
https://www.instagram.com/museummonumenpetar/
https://mobile.twitter.com/i/flow/single_sign_on
https://idalamat.com/alamat/19161/kantor-kecamatan-pabaton-bogor-tengah-
kota-bogor