Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal/Hari : Selasa, 29 Maret 2022

Pertemuan ke : 1

Keluarga : Ny. Y

1. Latar belakang
keluarga disebut juga sekumpulan orang yang berhubungan, seperti hubungan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang tujuannya menciptakan dan mempertahankan
budaya umum, sosial dan emosional anggota, meningkatkan perkembangan mental
dan fisik. (Duvall, 1976)
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam peranannya masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. (Bailon & Maglaya)
2. Rencana keperawatan
a. Diagnosa keperawatan
Belum ditetapkan karena belum melakukan pengkajian.
b. Tujuan umum
Untuk mendapatkan data umun dan informasi mengenai kondisi dan kebutuhan
klien.
c. Tujuan khusus
Mendapatkan data-data klien mengenai
1) Data umum
2) Riwayat keluarga
3) Riwayat pekerjaan
4) Riwayat lingkungan hidup
5) Aktivitas dan kebersihan diri
6) Spritual keluarga
7) Pendidikan
d. Pelaksanaan :
1) Media : Format pengkajian
2) Waktu dan tempat : Selasa,29 Maret 2022
3) Metode : Wawancara dan diskusi
a) Strategi plaksanaan
- fase orientasi : mengucapkan salam, membuat kontak, waktu, tempat,
dan tujuan.
- fase kerja : melakukan pengkajian tentang data umum, riwayat
keluarga, riwayat pekerjaan, riwayat lingkungan hidup, aktivitas dan
kebersihan diri, spiritual keluarga dan pendidikn.
- fase terminasi : membuat kesimpulan hasil pertemuan, membuat
kontrak pertemuan yang akan datang, mengucapkan salam.

1. Kriteria hasil
a. Evaluasi struktur
Tersedianya format pengkajian
b. Evaluasi proses
- klien dapat membina hubungan saling percaya.
- klien mampu menjawab pertanyaan selama intraksi.
- tidak ada gangguan selama intraksi.
c. Evaluasi hasil
- Terbina hubungan saling percaya antara perawat dan
keluarga.
- Didapatkan data pengkajian klien.
LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal/Hari : Rabu, 30 Maret 2022

Pertemuan ke : 2

Keluarga : Ny. Y

1. Latar belakang
keluarga disebut juga sekumpulan orang yang berhubungan, seperti hubungan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang tujuannya menciptakan dan mempertahankan
budaya umum, sosial dan emosional anggota, meningkatkan perkembangan mental
dan fisik. (Duvall, 1976)
Saat ini mahasiswa ingin melakukan bina hubungan saling percaya dan pengkajian
tipe keluarga, status sosial ekonomi, riwayat tahap perkembangan, lingkungan,
struktur keluarga, fungsi keluarga, stress koping keluarga, dan riwayat kesehatan
keluarga.
2. Rencana keperawatan
a. Diagnosa keperawatan
Belum ditetapkan karena belum melakukan pengkajian.
b. Tujuan umum
Untuk mendapatkan data umun dan informasi mengenai kondisi dan kebutuhan
klien.
c. Tujuan khusus
Mendapatkan data-data klien mengenai
1) Data umum
2) Riwayat keluarga
3) Riwayat pekerjaan
4) Riwayat lingkungan hidup
5) Aktivitas dan kebersihan diri
6) Spritual keluarga
7) Pendidikan
d. Pelaksanaan :
1) Media : Format pengkajian
2) Waktu dan tempat : Rabu, 30 Maret 2022
3) Metode : Wawancara dan diskusi
a) Strategi plaksanaan
- fase orientasi : mengucapkan salam, membuat kontak, waktu, tempat,
dan tujuan.
- fase kerja : melakukan pengkajian tentang data umum, riwayat
keluarga, riwayat pekerjaan, riwayat lingkungan hidup, aktivitas dan
kebersihan diri, spiritual keluarga dan pendidikn.
- fase terminasi : membuat kesimpulan hasil pertemuan, membuat
kontrak pertemuan yang akan datang, mengucapkan salam.

1. Kriteria hasil
a. Evaluasi struktur
Tersedianya format pengkajian
b. Evaluasi proses
- klien dapat membina hubungan saling percaya.
- klien mampu menjawab pertanyaan selama intraksi.
- tidak ada gangguan selama intraksi.
c. Evaluasi hasil
- Terbina hubungan saling percaya antara perawat dan
keluarga.
- Didapatkan data pengkajian klien.
LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal/Hari : Kamis, 31 Maret 2022

Pertemuan ke : 3

Keluarga : Ny. Y

1. Latar Belakang
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam peranannya masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. (Bailon & Maglaya)
Pemeriksaan tanda vital adalah cara untuk mendeteksi perubahan sistem yang ada di
dalam tubuh. Tanda vital meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan
tekanan darah. Perubahan tanda vital dapat terjadi bila tubuh dalam keadaan sakit atau
kelelahan.
tanda-tanda vital adalah ukuran statistik berbagai fisiologis yang digunakan untuk
membantu menentukan status kesehatan seseorang, terutama pada pasien yang secara
medis tidak stabil atau memiliki faktor-faktor resiko komplikasi kardiopulmonal dan
untuk menilai respon terhadap intervensi.
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan.
Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
b. Tujuan umum
Untuk mengetahui tekanan darah, pernafasan, suhu tubuh, dan denyut nadi
normal pada pasien.
c. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital diharapkan dapat mendapatkan
data-data :
1) Hasil dari tekanan darah.
2) Hasil dari pernafasan.
3) Hasil dari denyut nadi.
4) Hasil dari suhu tubuh.
5) Keadaan pasien setelah dilakukan pemeriksaan.
d. Pelaksaan
1. Media : Alat TTV ( tensimeter dan termometer)
2. Waktu dan tempat : Kamis, 31 Maret 2022
3. Metode : Diskusi dan wawancara
a) Strategi plaksanaan
- fase orientasi : mengucapkan salam, membuat kontak, waktu, tempat,
dan tujuan.
- fase kerja : melakukan pengukuran tanda-tanda vital mulai dari suhu
tubuh, tekanan darah, pernafasan dan nadi pasien.
- fase terminasi : membuat kesimpulan hasil pertemuan, membuat
kontrak pertemuan yang akan datang, mengucapkan salam.
1. Kriteria Hasil
a. Evaluasi struktur
Mengetahui hasil dari tanda-tanda vital pasien
b. Evaluasi proses
-
c. Evaluasi akhir
Didapatkan hasil tanda-tanda vital pasien
LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TANGGAL/HARI : Jumat, 01 April 2022

PERTEMUAN KE :4

KELUARGA : Ny. Y

1. Latar Belakang
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena hubungan
darah,hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu
rumah tangga,berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010). Teknik
relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam
hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas
dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan.
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat keluarga
yang sakit
b. Tujuan Umum
Untuk meredakan atau mengurangi rasa nyeri pada klien
c. Tujuan Khusus
Mendapatkan data-data klien mengenai:
Nyeri berkurang atau hilang.
d. Pelaksanaan
1. Media : -
2. Waktu dan tempat : 30 menit, dirumah Ny. T
3. Metode : pengamatan dan pemeriksaan
a) Strategi pelaksanaan
- Fase Orientasi : mengucapkan salam, membuat kontrak waktu,
menjelaskan maksud dan bagian interaksi.
-Fase kerja : melakukan tindakan relaksasi nafas dalam dengan cara
tarik nafas dalam dari hidung, ditahan sebentar lalu dihembuskan
secara perlahan dari mulut (bentuk mulut seperti mengucapkan huruf
U)
-Fase teminasi : membuat kesimpulan hasil pertemuan, membuat
kontrak waktu pertemuan selanjutnya, mengucapkan salam.
1. Kriteria hasil
a. Evaluasi struktur
Pasien Kooperatif
b. Evaluasi proses
- Klien dapat memperagakan kembali tindakan relaksasi nafas
dalam
- Tidak ada gangguan selama proses interaksi.
c. Evaluasi hasil
- Klien memahami teknik relaksasi nafas dalam
LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TANGGAL/HARI : Senin, 04 April 2022

PERTEMUAN KE :5

KELUARGA : Ny. Y

1. Latar Belakang
Keluarga sebagai unit kecil dari masyarakat mempunyai nilai strategis di dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, karena setiap masalah individu merupakan
masalah keluarga begitu juga sebaliknya.
Pemeriksan fisik tanda vital adalah pengukuran fungsi tubuh paling mendasar. Empat
tanda vital paling utama yang dipantau secara rutin oleh profesional medis dan
penyedia layanan kesehatan, meliputi tekanan darah, suhu tubuh, frekuensi
pernapasan dan nadi.
Saat ini mahasiswa ingin melakukan pemeriksaan TTV.
2. Rencana Keperawatan
a. Masalah Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan keluarga merawat keluarga yang sakit
b. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tanda-tanda vital klien dan mengetahui kondisi umum klien
c. Tujuan Khusus
Mendapatkan data-data klien mencakup tanda-tanda vital klien
d. Plaksanaan
1. Media : tensimeter & termometer
2. Waktu dan tempat : 15 menit, dirumah Ny.T
3. Metode : pemeriksaan
a) Strategi pelaksanaan
- Fase Orientasi : mengucapkan salam, membuat kontras waktu, menjelaskan
maksud dan bagian interaksi.
- Fase kerja : melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (pengukuran tekanan
darah, suhu tubuh, frekuensi pernapasan dan nadi)
- Fase teminasi : membuat kesimpulan hasil pertemuan, membuat kontrak
waktu pertemuan selanjutnya, mengucapkan salam.

1. Kriteria Hasil
a. Evaluasi struktur
Tersedianya alat-alat pemeriksaan tanda-tanda vital.
b. Evaluasi proses
Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tidak ada gangguan selama proses pemeriksaan
c. Evaluasi hasil
- terbina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
- didapatkan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital klien
Hasil TTV : 120/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR :22x/menit
Suhu :36,5ºC

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TANGGAL/HARI : Selasa, 05 April 2022

PERTEMUAN KE :6

KELUARGA : Ny. Y

1. Latar Belakang
keluarga disebut juga sekumpulan orang yang berhubungan, seperti hubungan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang tujuannya menciptakan dan mempertahankan
budaya umum, sosial dan emosional anggota, meningkatkan perkembangan mental
dan fisik. (Duvall, 1976)
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang
dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas
dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan.
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
keluarga yang sakit.
b. Tujuan Umum
Untuk meredakan rasa nyeri pada pasien.
c. Tujuan kusus
Nyeri berkurang
d. Pelaksanaan
1) Media :
2) Waktu dan tempat : 30 menit , di rumah Ny.T
3) Metode : pengamatan dan pemeriksaan
a) Strategi Plaksanaan
- Fase Orientasi : mengucapkan salam, membuat kontrak waktu, menjelaskan maksud
dan bagian interaksi.
- Fase kerja : melakukan tindakan relaksasi nafas dalam dengan cara tarik nafas dalam
dari hidung, ditahan sebentar lalu dihembuskan secara perlahan dari mulut (bentuk
mulut seperti mengucapkan huruf U)
- Fase teminasi : membuat kesimpulan hasil pertemuan, membuat kontrak waktu
pertemuan selanjutnya, mengucapkan salam.

1. Kriteria hasil
a. Evaluasi struktur
Pasien kooperatif
b. Evaluasi proses
- klien dapat memperagakan kembali teknik relaksasi nafas dalam yang telah
diajarkan
- tidak ada gangguan selama proses intraksi
c. Evaluasi hasil
Klien memahami teknik relaksasi nafas dalam

Anda mungkin juga menyukai