Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

POLA DAN FAKTOR-FAKTOR INTERAKSI


DESA DAN KOTA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
ANGGOTA : 1. LILIK
2. ANDI
3. ANDIKA
4. ZACKY
5. NARSA
6. DESI
7. HARIANSYAH

GURU PEMBIMBING :
NOVIANTI, S.Pd

SMA NEGERI 4 SEKAYU


KECAMATAN SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT yang


telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata pelajaran Geografi dengan judul
“Pola dan Faktor-Faktor Interaksi Desa dan Kota”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi.Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulismohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnyakepada guru
Geografi kami yang telah membimbing dalam menulis makalahini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Sekayu, 26 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAM JUDUL.......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I “PENDAHULUAN”
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.....................................................................................................................1

BAB II “PEMBAHASAN”
A. Pengertian Pola Interaksi .....................................................................................................2
B. Pengertian Interaksi Desa dan Kota......................................................................................2
C. Faktor Penyebab Interaksi Desa dan Kota............................................................................2
1. Region Complementary (Wilayah Saling Melengkapi)..................................................2
2. Intervening Opportunity (Kesempatan Intervensi).........................................................2
3. Spatial Transferability (Kemudahan Perpindahan Ruang).............................................2
D. Zona Interaksi ......................................................................................................................3

BAB III “PENUTUP”


A. Kesimpulan...........................................................................................................................4

iii
BAB I
“PENDAHULUAN”
A. Latar Belakang
Istilah interaksi wilayah menurut Ullman mencakup berbagai gerak mulai dari barang,
penumpang, migran, uang informasi. Apabila dirunut hingga ke akarnya interaksi
antarwilayah muncul karena perbedaan sumber daya alam. Di satu pihak ada wilayah yang
surplus, sedangkan pada wilayah lainnya kekurangan sumber daya alam dan sebaliknya
sehingga mendorong terjadinya interaksi antar wilayah. Faktor lain yang memengaruhi pola
interaksi antar wilayah adalah adanya kemudahan pemindahan dalam ruang, baik proses
pemindahan manusia, barang, maupun informasi yang meliputi hal-hal berikut ini: Jarak
mutlak dan jarak relatif antar tiap-tiap wilayah, biaya angkut atau transport untuk
memindahkan manusia, barang, dan informasi dari satu tempat ke tempat lain, kemudahan
dan kelancaran prasarana transportasi antar wilayah, seperti kondisi jalan, relief wilayah,
jumlah kendaraan sebagai sarana tranportasi dan sebagainya.
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama
sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat
hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena di antara mereka saling membutuhkan.
Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan
seperti beras, sayur – mayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi
jenis – jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek – proyek
perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pola interaksi ?
2. Apa pengertian interaksi desa dan kota ?
3. Apa saja faktor penyebab interaksi desa dan kota ?
4. Apa saja zona interaksi ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pola interaksi
2. Mengetahui pengertian interaksi desa dan kota
3. Mengetahui faktor penyebab interaksi desa dan kota
4. Mengetahui Apa saja zona interaksi

iv
BAB II
“PEMBAHASAN”
A. Pengertian Pola Interaksi
Pola interaksi adalah bentuk dasar cara komunikasi individu dengan individu atau
individu dengan kelompok atau kelompok dengan individu dengan memberikan timbal balik
antara pihak satu dengan yang lain dengan maksud atau hal-hal tertentu guna mencapai
tujuan.

B. Pengertian Interaksi Desa dan Kota


Interaksi adalah suatu tindakan antara dua objek atau lebih yang saling mempengaruhi.
Interaksi desa-kota adalah hubungan saling mempengaruhi antara wilayah desa dengan
wilayah kota yang menghasilkan dampak untuk kedua wilayah tersebut. 

C. Faktor Penyebab Interaksi Desa dan Kota


Menurut Edward Ullman, ada tiga faktor penyebab interaksi antarwilayah yaitu
1. Region Complementary (Wilayah Saling Melengkapi)
Regional complementary adalah wilayah yang saling melengkapi dan terdapat
kebutuhan timbal balik antar wilayah sebagai akibat adanya perbedaan potensi yang dimiliki
oleh tiap wilayah.

2. Intervening Opportunity (Kesempatan Intervensi)


Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda
komoditas yang dihasilkannya. Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang
menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan.

3. Spatial Transferability (Kemudahan Perpindahan Ruang)


Faktor lain yang mempengaruhi pola interaksi antarwilayah ialah adanya kemudahan
pemindahan dalam ruang, baik proses pemindahan manusia, barang, maupun informasi.
Kemudahan pemindahan dalam ruang sangat bergantung pada hal-hal berikut:
a. Jarak mutlak dan relatif antar wilayah;
b. Biaya angkut atau transportasi untuk memindahkan manusia, barang, dan informasi dari
satu tempat ke tempat lain;

v
c. Kemudahan dan kelancaran prasarana transportasi antarwilayah, seperti kondisi jalan,
relief wilayah, jumlah kendaraan sebagai sarana transportasi, dan sebagainya.

D. Zona Interaksi
zona interaksi  merupakan ruang atau lokasi tempat berlangsungnya hubungan timbal
balik antar objek. untuk ruang interaksi desa-kota ini dibagi jadi 3 yaitu :
1. Zona Interaksi Desa dan Desa biasanya berlangsung pada kegiatan yang berhubungan
dengan tradisi, adat istiadat, atau dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. karena
biasanya cuma karena kebutuhan tersebut, interaksi desa ke desa biasanya melemah,
karena biasanya tidak akan menimbulkan perubahan yang signifikan pada masing-masing
desa.
2. Zona Interaksi Kota dan Kota berlangsung pada kegiatan-kegiatan di bidang industri dan
jasa. Masih sama seperti interaksi desa-desa, antar kota biasanya tidak menimbulkan
perubahan signifikan ke masing-masing kota. Karena tatanan hidup di masing-masing
sudah terstruktur dengan ketentuannya masing-masing.
3. Zona Interaksi Desa dan Kota menimbulkan pengaruh tertentu pada setiap zona. Pengaruh
pada setiap zona ini dipengaruhi oleh jarak zona ke pusat kota. Makin jauh dari pusat kota
maka interaksinya makin lemah. Menurut Bintarto wilayah zona interaksi desa kota
terbagi menjadi 6 zona yaitu:
a. City, identik dengan kota atau pusat kegiatan. Kota adalah tempat semua aktifitas
manusia berkumpul dan menjadi jaring utama perputaran ekonomi.
b. Suburban, atau subdaerah perkotaan adalah wilayah yang lokasinya dekat dengan
pusat kota. Wilayah suburban menjadi tempat tinggal para penglaju atau pekerja yang
melakukan mobilitas setiap hari ke kota.
c. Suburban fringe, adalah wilayah yang melingkari wilayah suburban. Wilayah ini
merupakan daerah peralihan antara kota dengan desa.
d. Urban fringe atau daerah perkotaan terluar adalah wilayah batas terluar suatu kota
dengan ciri sifat mirip dengan wilayah kota, kecuali inti kota.
e. Rural urban fringe atau daerah batas desa-kota adalah jalur wilayah yang terletak
antara kota dan desa yang dicirikan dengan penggunaan lahan campuran antara sektor
pertanian dan non pertanian.
f. Rural atau pedesaan adalah suatu wilayah yang menitikberatka pada sektor pertanian
atau kehidupan agraris.

vi
BAB III

“PENUTUP”

A. Kesimpulan

Pola interaksi adalah bentuk dasar cara komunikasi individu dengan individu atau
individu dengan kelompok atau kelompok dengan individu dengan memberikan timbal balik
antara pihak satu dengan yang lain dengan maksud atau hal-hal tertentu guna mencapai
tujuan. Interaksi adalah suatu tindakan antara dua objek atau lebih yang saling
mempengaruhi.

Faktor Penyebab Interaksi Desa dan Kota


1. Region Complementary (Wilayah Saling Melengkapi)
2. Intervening Opportunity (Kesempatan Intervensi)
3. Spatial Transferability (Kemudahan Perpindahan Ruang)

zona interaksi  merupakan ruang atau lokasi tempat berlangsungnya hubungan timbal


balik antar objek. untuk ruang interaksi desa-kota ini dibagi jadi 3 yaitu :
1. Zona Interaksi Desa dan Desa
2. Zona Interaksi Kota dan Kota
3. Zona Interaksi Desa dan Kota . Menurut Bintarto wilayah zona interaksi desa kota
terbagi menjadi 6 zona yaitu:

vii

Anda mungkin juga menyukai