Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh :
Defilince (21806037)
Kelas B Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR


2021/2022

PENGKAJIAN
A. IDENTIFIKASI DATA
1. Nama keluarga : Tn. Mn
2. Alamat : watan rumpiah
3. No. Tlf : 085847767347
4. Komposisi keluarga (tinggal serumah):
Jenis Hubungan Pendidikan
No Nama TTL/ Umur Pekerjaan
Kelamin dengan KK Terakhir
14 Agustus
1. Bp. Mn L KK Buruh Harian SMP
1974 /47 tahun
26 Juli 1979/ 42
2. Ib. Er P Istri IRT SD
tahun
12 Juli 1998/ 22
3. An. Ns P Anak Karyawan SMA
tahun
26 Juni 2000/ 20
4. An. Na P Anak Tidak bekerja S1
tahun
13 Oktober 2011/
5. An. Sy P Anak Tidak bekerja SD
10 tahun

Genogram :

Tg Ma 92 Um Sl 60
95 65

Sesaknafas Sehat Sehat DM

Ra 43 Er 40 An
Sd Md Ca Kd Mr Sa 48 Mn
19
68 63 57 53 50 45

Sehat Sehat Leukopenia Sehat Sehat Sehat Sehat Hipertensi Sehat


Sehat

Ns 22 Na 20 Sy 10

Sehat Sehat Sehat


Keterangan :

Laki-laki Perempuan Meninggal

Menikah Pisah Cerai


Klien

Pasangan tidak menikah

Anak adopsi Anak kembar Ibu hamil Tinggal serumah

5. Tipe keluarga:
Keluarga Bp. Mn merupakan tipe keluarga inti( Nuclear Family ) dengan
1 orang suami, 1 orang istri, dan 3 orang anak.

6. Latar belakang budaya:


Keluarga Bp. Mn berasal dari suku Makassar sedangkan Ib. Er berasal
dari suku Bugis, bahasa yang mereka gunakan sehari-harinya adalah
bahasa Bugis dan Makassar, tidak ada budaya yang dapat mempengaruhi
kesehatan keluarga.

7. Identifikasi agama :
Agama yang dianut oleh kaluarga Bp. Mnadalah agama Islam, anggota
keluarga tidak ada yang berbeda keyakinan. Keluarga Bp. Mn selalu
menjalankan ibadah dengan melaksanakan shalat 5 waktu dalam sehari.

B. TAHAP PERKEMBANGAN DAN SEJARAH KELUARGA


1. Menjelaskan tentang tahap perkembangan yang telah dilalui oleh
keluarga :
Bp. Mn telah melalui beberapa tahap perkembangan :
 Tahap I ( Keluarga baru menikah )
Pasangan baru menikah antara Bp. Mn dan Ib. Er
 Tahap II ( Keluarga dengan anak baru lahir )
Setelah beberapa tahun menikah Bp. Mn dan Ib. Er di karuniai anak
dengan kehamilan pertama.
 Tahap III ( Keluarga dengan anak prasekolah )
Keluarga Bp. Mn saat anak pertama berusia 2 – 5 tahunsudah mulai
mengenal sosialnya dan sudah mulai bergaul dengan teman
sebayanya, tetapi sangat rawan dengan masalah kesehatan.
 Tahap IV ( Keluarga dengan anak usia sekolah )
Pada tahap ini keluarga Bp. Mn saat anak berusia 6 –12 tahun sudah
masuk sekolah dan anak mulai memahami pembelajarannya.Pada
fase ini keluarga Bp.Mn mencapai jumlah anggota keluarga
maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk dan perlu bekerjasama
untuk mencapai tugas perkembangan.
 Tahap V ( Keluarga dengan anak remaja )
Pada tahap ini dimulai dari anak pertama berusia 13 – 20tahun Pada
tahap ini keluarga Bp.Mn memberi kebebasan untuk anak mencari
identitas diri dan membentuk kepribadiannya.
2. Menjelaskan tahap yang saat ini dijalani oleh keluarga
Saat ini keluarga Bp. Mn belum ada yang menikah
3. Menjelaskan tugas perkambangan sesuai dengan tahap perkembangan
keluarga saat ini
 Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri
 Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
 Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi
anak-anaknya.
C. DATA LINGKUNGAN
- Karakteristik rumah:
Wc Wc

Ruang Dapur
Kamar 1
keluarga
Kamar 2

Ruang
tamu

Model rumah yang ditempati keluarga Bp.Mn adalah rumah permanen


dan milik sendiri. Mereka sudah lama tinggal di rumah tersebut. Rumah
terdiri dari 1 ruang tamu, 2 ruang kamar , 1 ruang keluarga, 2 WC dan 1
ruang dapur. Rumah Bp.Mn berlantai keramik. Mempunyai ventilasi dan
penerangan berfungsi dengan baik dan pencahayaan bisa masuk ke
dalam rumah. Kondisi rumah bersih, dan tidak ada masalah yang dapat
menggangu kesehatan di sekitar rumah.

- Karakteristik tetangga dan komunitas :


Tetangga keluarga Bp.Mn umumnya berasal dari suku yang sama, dan
hubungan keluarga Bp. Mn dengan tetangga cukup baik, keluarga Bp.Mn
sering terlihat duduk bersama di waktu luangnya. Sanitasi tempat tinggal
di sekitar cukup baik tidak terlalu dekat dengan jalan raya sehingga tidak
langsung terpapar dengan polusi udara. Profesi di komunitas kebanyakan
adalah petani dan pedagang. Fasilitas yang ada di dalam komunitas
cukup banyak seperti masjid, posyandu balita dan lansia, puskesmas, dan
rumah sakit. Aktivitas social biasanya melakukan kerja bakti sosial
seperti kegiatan membersihkan lingkungan.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi:
Pola komunikasi yang dilakukan oleh keluarga Bp.Mn yaitu komunikasi
dengan sifat terbuka antara suami istri dan anak begitupun antara orang
tua dan anak-anaknya. Setiap ada masalah pasti dibicarakan dan
dipecahkan secara bersama sebelum mengambil keputusan. biasanya
keputusan diambil oleh Bp.Mn.
2. Struktur kekuatan keluarga:
Pengambilan keputusan dalam keluarga ditentukan oleh Bp.Mn sebagai
kepala keluarga, namun itu pun sesuai dengan hasil musyawarah semua
anggota keluarganya dan dalam mengatur anggaran keluarga diserahkan
sepenuhnya kepada Ib.Er selaku ibu rumah tangga di pengatur anggaran
pengeluaran.
3. Struktur peran:
a. Bp.Mn
Berperan sebagai kepala rumah tangga dan bertanggung jawab dalam
menafkahi keluarganya. Disini Bp.Mn berperan sebagai pembimbing
keluarganya yaitu pembimbing bagi istri dan anaknya.
b. Ib. Er
Berperan sebagai ibu rumah tangga, menjaga dan merawat suami dan
anaknya. Ib. Erselalu menjalankan perannyadengan baik, namun saat
sering mengalami sakit kepalakarna penyakit hipertensinya jadi
perannya sedikit berkurang sehingga harus dibantu oleh anaknya
untuk mengatur kebutuhan rumah tangga.
c. An. Ns
Berperan sebagai anak dan membantu pemasukan ekonomi keluarga
karena sudah bekerja.
d. An. Na
Berperan sebagai anak dan ikut membantu tugas dari Ib. Er karna
belum bekerja
e. An. Sy
Berperan sebagai anak dan ikut membantu tugas dari Ib. Er karena
belum bekerja.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Bp.Mn selalu memperhatikan anggota keluarganya satu sama
lain. Keluarganya saling mendukung dengan hubungan yang akrab.
2. Fungsi Sosialisasi
Ib. Er selalu memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti memasak,
menyuci dan membersihkan rumah tetapi saat sering mengalami sakit
kepala karna penyakit hipertensinya jadi perannya sedikit berkurang
sehingga harus dibantu oleh anaknya untuk mengatur kebutuhan rumah
tangga.
3. Fungsi Reproduksi
Sistem reproduksi Bp.Mn dan Ib. Er masih baik yaitu memiliki anak dari
hasil perkawinanya menghasilkan 3 anak.
4. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari penghasilan
Bp.Mn
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ib. Er mengatakan jika mengalami gangguan kesehatan sering
memeriksakan diri ke Klinik dan Rumah sakit. Sudahbeberapa tahunIb.
Ermengalami hipertensi dengan keluhan kepala terasa pusing dan berat,
dada sering berdebar dan telinga berdengung.SaatIb. Er memeriksakan
diri ke Klinik terdekat dan dokter mengatakan bahwa Ib. Er menderita
penyakit hipertensi dan diberikan obat penurun tekanan darah tinggi. Ib.
Er mengatakan jarang memeriksakan diri ke klinik atau ke rumah sakit
saat merasakan keluhan yang sama, Ib. Er hanya mengonsumsi obat
warung. Saat Ib. Er mengeluhsakit kepala Bp. Mn hanya menyarankan
Ib. Er untuk beristirahat serta mencari obat tradisional seperti daun
Gerseng mudah. Bp. Mn Mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara
merawat anggota keluarganya yang sakit.

F. KOPING KELUARGA
Keluarga Bp. Mn bila ada masalah maka mereka akan mencari solusinya
secara bersama, selain itu mereka juga mencari informasi dan memelihara
hubungan baik dengan masyarakat sekitar, dan mereka selalu berdoa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

G. PEMERIKSAAN FISIK (seluruh anggota keluarga)

Anggota keluarga
Pemeriksaan
Bp. Mn Ib. Er An. Ns An. Na An. Sy
Kepala Bentuk bulat Bentuk bulat, Bentuk bulat, Bentuk bulat dan Bentuk bulat dan
dan tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada benjolan tidak ada benjolan
benjolan benjolan, sering benjolan
merasakan sakit
kepala
Rambut Bersih, beruban, Bersih, tidak ada Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
tidak ada ketombe, ada ketombe ketombe ketombe
ketombe beruban
Mata Reflek pupil Penglihatan Penglihatan Simetris kiri dan Penglihatan baik,
positif, simetris sedikit rabun, baik, reflek kanan, reflek reflek pupil
kiri dan kanan, reflek mata
mata positif, pupil positif, positif, simetris
penglihatan positif, simetris
simetris kiri dan penglihatan baik kiri dan kanan
sedikit rabun kiri dan kanan kanan
Hidung Bersih, bentuk Bersih, bentuk Tidak ada Bentuk simetris, Tidak ada
simetris, tidak simetris, tidak
sekret, bersih, tidak ada kelainan kelainan seperti
ada sekret, tidak ada sekret, tidak
bentuk simetris, seperti polip, polip, bentuk
ada kelainan ada kelainan
tidak ada bersih, tidak ada simetris, bersih,
seperti polip seperti polip kelainan seperti sekret tidak ada sekret
polip
Telinga Bersih, tidak Pendengaran Bentuk simetris, Bersih, Pendengaran
tampak adanya baik, tidak tidak tampak pendengaran baik, baik, bentuk
serumen, tampak adanya adanya serumen, tidak tampak simetris, bersih,
bentuk simetris, serumen, bersih, pendengaran adanya serumen, tidak tampak
pendengaran bentuk simetris baik, bersih bentuk simetris adanya serumen
baik
Gigi- mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, dua lembab, satu lembab, gigi lembab, gigi lembab, gigi
gigi geraham gigi geraham lengkap, ada lengkap, ada lengkap, tidak
bawah karies, bawah karies sedikit karies sedikit karies ada karies
gigi tidak
lengkap
Leher Tidak adaTidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid kelenjar tyroid, kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid
ada keluhan
sering
merasakan
tengkuk
belakngnya
terasa berat
Dada I: Ictus cordis I: Ictus cordis I: Ictus cordis I: Ictus cordis I: Ictus cordis
tidak tampak. tidak tampak. tidak tampak. tidak tampak. tidak tampak.

P: Ictus cordis P: Ictus cordis P: Ictus cordis P: Ictus cordis P: Ictus cordis
tidak teraba di tidak teraba di tidak teraba di tidak teraba di tidak teraba di
SIC V SIC V SIC V SIC V SIC V

P: Bunyi lup P: Bunyi lup P: Bunyi lup P: Bunyi lup P: Bunyi lup
dup dup dup dup dup

A: suara A: suara A: suara A: suara A: suara


vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
Paru I: I: I: I: I:
pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
dada simetris dada simetris dada simetris dada simetris dada simetris

P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

P: sonor P: sonor P: sonor P: sonor P: sonor

A: vesikuler A: vesikuler A: vesikuler A: vesikuler A: vesikuler


Abdomen I: tidak ada I: tidak ada I: tidak ada I: tidak ada jejas I: tidak ada jejas
jejas jejas jejas
P:peristaltic P:peristaltic
P:peristaltic P:peristaltic P:peristaltic usus 16x/menit usus 16x/menit
usus usus 16x/menit usus 16x/menit
16x/menit P: Tidak ada P: Tidak ada
P: Tidak ada P: Tidak ada nyeri tekan nyeri tekan
P: Tidak ada nyeri tekan nyeri tekan
nyeri tekan A: tympani A: tympani
A: tympani A: tympani
A: tympani
Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang
Turgor Baik/elastis Baik/elastis Baik/elastis Baik/elastis Baik/elastis
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
varises, tidak varises, tidak varises, tidak varises, tidak varises, tidak
ada edema ada edema ada edema ada edema ada edema
Tekanan 120/80 mmHg 160/90 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg 120/80 mmHg
Darah
Nadi 79x/menit 80x/menit 74x/menit 70x/menit 70x/menit
Pernafasan 20x/menit 24x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit
Suhu 31,0oC 31,0oC 31,0oC 31,0oC 31,0oC
Berat Badan 60 kg 65 kg 44 kg 40 kg 20 kg
Kesimpulan Tidak ada Kepala pusing, Tidak ada Tidak ada Tidak ada
tengkuk terasa
berat, jantung
berdebar.
ANALISA DATA
No. Data Masalah
1 DS: Kurang pengetahuan berhubungan
- Ib. Er mengatakan sering sakit dengan ketidak mampuan mengenal
kepala hipertensi
- Ib. Er kepalanya terasa berat
- Ib. Er mengatakan nyeri seperti
di tusuk-tusuk
- Ib. Er mengatakan nyeri
dirasakan terus menerus
- Ib. Er mengatakan tengkuknya
terasa berat
- Ib. Er mengatakan saat sakit
hanya meminum obat warung
DO :
- Keluarga tidak mengetahui
penyebab hipertensi
- Keluarga tidak mengetahui
tanda dan gejala hipertensi
- Ib. Er tampak lemah dan
menahan sakit, keluarga hanya
mengerti bahwa tekanan
darahnya tinggi
- Keluarga tampak cemas dan
bingung
TD : 160/90 mmHg
2 DS : Ketidak efektifan pemeliharaan
- Keluarga mengatakan selama kesehatan
dirumah, Ib. Er hanya dirawat
sebisa dan seadanya karena
keluarga tidak mengerti cara
merawat Ib. Er
- Ib. Er mengatakan tidak
memeriksa kesehatan secara
rutin ke fasilitas kesehatan
karena sibuk dengan
pekerjaannya
- Keluarga mengatakan hanya
memberinya obat warung
- Keluarga mengatakan kurang
memperhatikan diet hipertensi
- Keluarga terlihat tidak mampu
melakukan perawatan
- Keluarga tampak bingung saat
di tanya bagaimana cara
merawat Ib. Er
- Keluarga terlihat kurang
mengerti dengan kondisi Ib. Er

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri (tingkat sedang) berhubungan dengan penyakit hipertensi


2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dengan ketidak mampuan merawat
keluarga yang sedang sakit

SKORING
1. Kurang pengetahuan berhubungan ketidakmampuan mengenal penyakit
hipertensi
Kriteria Bobot Skor Nilai
Sifat masalah 1 Aktual =3 3/3x1=1
Risiko =2
Potensial =1
Kemungkinan masalah untuk 2 Mudah =2 1/2x2=1
dipecahkan Sebagian =1
Tidakdapat = 0
Potensi masalah untukdicegah 1 Tinggi =3 2/3x1=2/3
Cukup =2
Rendah =1
Menonjolnya masalah 1 Segeradiatasi = 2 2/2x1=1
Tidaksegeradiatasi = 1
Tidakdirasakanadanyamasalah =
0
Total 11/3 =
3,66

2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Kriteria Bobot Skor Nilai
Sifat masalah 1 Aktual =3 1/3x1=1
Risiko =2
Potensial =1
Kemungkinan 2 Mudah =2 1/2x2=1
masalahuntuk dipecahkan Sebagian =1
Tidakdapat = 0
Potensi masalah untuk 1 Tinggi =3 2/3x1=2/3
dicegah Cukup =2
Rendah =1
Menonjolnya masalah 1 Segeradiatasi = 2 1/2x1=1/2
Tidak segera diatasi = 1
Tidak dirasakan adanya masalah =
0
Total 19/6 = 3,16

Berdasarkan skoring, diagnosa keperawatan prioritas keluarga adalah:


1. Kurang pengetahuan berhubungan ketidakmampuan mengenal penyakit
hipertensi
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Dx Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


1 Kurang Setelah dilakukan 1. Diskusikan perubahan gaya
pengetahuan
perawatan 1× 24 jam hidup
berhubungan
ketidakmampuan diharapkan keluarga 2. Kaji tingkat pengetahuan
mengenal penyakit mampu mengenal masalah pasien terkait dengan proses
hipertensi
kesehatan dengan kriteria penyakit
hasil: 3. Jelaskan proses penyakit
• Mampu mengetahui 4. Review pengetahuan pasien
prosedur pengobatan mengenai kondisinya
• Mampu mengetahui 5. Jelaskan tanda gejala yang
manajemen nyeri umum dari penyakit

• Mampu 6. Jelaskan kemungkinan


menggambarkan sikap, penyebab
pemahaman dan 7. Berikan informasi pada
tindakan terhadap pasien mengenai kondisinya
kesehatan dan penyakit 8. Pengajaran prosedur
pengobatan
• Mampu mengetahui
pengertian, tanda dan
gejala, serta pencegahan
penyakit.
2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Libatkan keluarga dalam
merawat anggota keluarga
pemeliharaan perawatan 1× 24 jam
yang menderita hipertensi
kesehatan diharapkan keluarga 2. Motivasi keluarga untuk
berhubungan mampu Keluarga mampu memberikan harapan pada
dengan merawat anggota keluarga Ib. Er untuk proses
ketidakmampuan yang sakit pengobatan
keluarga merawat Dengan kriteria hasil: 3. Berikan dukungan pada
anggota keluarga - Keluarga mampu keluarga dan membuat
yang sakit menerapkan aktivitas keputusan yang tepat
yang tepat untuk Ib. Er
- Keluarga bersedia dalam merawat Ib. Er
berpartisipasi dalam 4. Jelaskan cara
perawatan kesehatan Ib.
Er yang mengalami memanajemen nyeri
hipertensi dengan cara teknik
- Keluarga mampu
mengetahui sumber- relaksasi napas dalam
sumber kesehatan 5. Manajemen lingkungan
- Keluarga mampu 6. Motivasi keluarga dan Ib.
menyiapkan diet Er untuk memeriksakan
hipertensi kesehatan secara teratur

IMPLEMENTASI DAN EVEALUASI KEPERAWATAN

No. Dx Implementasi Evaluasi


1. Kurang 1. Mengkaji pengetahuan S:
keluarga tentang pengertian - Keluarga mengatakan
pengetahuan
hipertensi hipertensi adalah tekananan
berhubungan Hasil: keluarga mengatakan darah tinggi
hipertensi adalah tensi naik - Keluarga mengatakan
ketidakmampuan
2. Menjelaskan pengertian penyebab darah tinggi
mengenal hipertensi - Keluarga mengatakan tanda
Hasil : keluarga dapat dan gejala hipertensi
penyakit
memahami hipertensi O:
hipertensi 3. Memotivasi keluarga untuk - Keluarga sudah mampu
mengulang kembali menjelaskan pengertian
Hasil : keluarga dapat hipertensi sesuai standar
mengulangnya kembali - Keluarga menyebutkan
4. Menjelaskan tanda dan gejala penyebab hipertensi
hipertensi - Keluarga sudab mampu
Hasil : keluarga dapat menjelaskantanda dan
mengetahui tanda dan gejala hipertensi
gejala hipertensi A : Masalah teratasi
5. Menjelaskan penyebab
hipertensi P : Intervensi dilanjutkan
Hasil : keluarga dapat - Pengambilan
memahami penyebab keputusan untuk
hipertensi merawat anggota
6. Menjelaskan pada keluarga keluarga yang sakit
bahwa Ib. Er menderita
hipertensi Hasil : keluarga
dapat menerimanya
7. Mendiskusikan cara
perawatan/pola hidup yang
baik pada Ib. Er dan anggota
keluarga
Hasil: keluarga mengatakan
akan menjaga pola makan
untuk Ib. Er
8. Menjelaskan tentang
pentingnya prosedur
pengobatan
Hasil : keluarga
mengatakan dapat
memahami tentang
pentingnya prosedur
pengobatan
9. Mendemonstrasikan cara
pembuatan ramuan
penurunan tekanan darah
Hasil : keluarga mengatakan
akan langsung membuat
ramuan untuk Ib. Er
2. Ketidakefektifan 1. Memberikan dukungan S:
- Keluarga mengatakan
pemeliharaan pada keluarga dan
akan memeriksakan Ib. Er
kesehatan membuat keputusan secara rutin ke fasilitas
berhubungan yang tepat dalam kesehatan
- Keluarga mengatakan
dengan merawat Ib. Er sudah memahami tentang
ketidakmampuan Hasil : keluarga mengatakan hipertensi
O:
keluarga akan mengambil keputusan - Keluarga terlihat bersedia
merawat anggota yang tepat nantinya jika ada diberikan informasi
tentang pendidikan
keluarga yang anggota keluarga yang sakit kesehatan
sakit 2. Menjelaskan cara A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
memanajemen nyeri - Pengambilan keputusan
dengan cara teknik untuk merawat anggota
keluarga yang sakit
relaksasi napas dalam
Hasil : keluarga mampu
memahami cara
memanajemen nyeri
Memotivasi keluarga untuk
memberikan harapan pada
Ib. Er untuk proses
pengobatan Hasil : keluarga
mengatakan akan mberikan
harapan untuk Ib. Er
4. Melibatkan keluarga dalam
merawat anggota keluarga
yang menderita hipertensi
Hasil : keluarga mengatakan
akan merawat jika ada
anggota keluarga yang sakit
5. Menjelaskan cara manajemen
lingkungan
Hasil : keluarga mampu
memahami cara
memanajemen lingkungan
6. Memotivasi keluarga dan Ib.
Er untuk memeriksakan
kesehatan secara teratur
Hasil: kelurga mengatakan
jika ada anggota keluarga
lain yang sakit akan
langsung membawakan
fasilitas kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai