Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. K


RT. 07 RW. 04 KELURAHAN SUKA MERINDU
KECAMATAN SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU

DISUSUN OLEH :

VOVI LIASANTIKA
2026010024

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns. Loren Juksen. S.Kep., MAN) ( Ns. Sri Hidayani,S.Kep )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2024
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA Tn. K
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. K
2. Usia : 53 tahun
3. Alamat : RT 07 RW 04 Keluharan Sukamerindu
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Pendidikan : Tamat SMA
6. Komposisi Keluarga
Status Imunisasi
Hub
Pendi- B Hep B DPT Polio Campak Ket
No Nama JK Dgn Umur
dikan C
kk 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
G

1 Tn. K LK KK 53 th Tamat -
- - - - - - - - - - - -
SMA

2 Ny. R PR Istri 46 th Tama sehat


t      
SMP

3 Tn. Y Lk Anak 22 th sehat


Maha
     
siswa

4 Tn. F LK Anak 18 th sehat


SMA      

5 An. TL PR Anak 12 th       sehat


SD

2
7. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Laki-laki meninggal

: Perempuan : Perempuan meninggal

: Pasien

: Tinggal dalam satu rumah

8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.K adalah keluarga inti karena satu rumah terdiri dari ayah
ibu dan 4 orang anak.
9. Suku Bangsa
Semua anggota keluarga berasal dari suku serawai dan Bengkulu asli sehingga
tidak terjadi masalah komunikasi.
10. Agama

3
Semua angggota keluarga beragama islam, sehingga tidak terjadi perbedaan
dalam keyakinan.
11. Status Sosial Ekonomi
Penghasilan Ny.R 2.000.000 perbulan. Dengan penghasilan tersebut Ny.R
merasa sudah cukup bisa memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Ny.R jarang menghabiskan waktu diluar mereka hanya sering
menghabiskan waktu bersama dengan menonoton Tv dan berkumpul bersama.
II. Tahap Perkembangan Keluarga Beserta Tugas Perkembangan Keluarga
13. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga memiliki 3 anak, anak pertama berusia 22 tahun sedang menjalani
perkuliahan, anak keduanya berusia 18 tahun dan sedang menjalani sekolah di bangku
SMA, dan anak ke tiga nya berusia 12 tahun masi di bangky SD. sehingga tahap
perkembangan kelurga Ny. R yaitu tahap perkembangan keluarga dengan anak
dewasa
14. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum
terpenuhi.
15. Riwayat Keluarga Inti
Dari penjelasan, bahwasannya Ny. R Setelah Ny. R menikah ia memiliki anak
pertama yang berusia 22 tahun dan langsung memiliki anak lagi dengan jarak empat
tahun, lalu anak ketiga berjarak 7 tahun, Ny.R memiliki riwayat hipertensi keturunan
dan Ny. R mengaku jarang melakukan pemeriksaan rutin dilayanan kesehatan dan
tidak pernah meminum obat hipertensi.
(Masalah : Ketidakpatuhan)
16. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Kedua orang tua dari Ny. R sudah meninggal dan orang tua dari Ny. R memiliki
riwayat penyakit hipertensi.

III. Lingkungan
17. Karakteristik Rumah
Rumah Ny. R adalah rumah sendiri Ny. R dengan luas sekitar 4 x 17 m2.
Memiliki 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang tamu. Jendela rumah Ny. K
jarang dibuka hanya pintu depan yang di buka, barang diruang tamu tidak tertata rapi
serta terlihat tumpukan pakaian di kursi ruang tamu dan didapur terdapat banyak alat-
alat masak yang tidak tertata rapi. Jarak sumber air dan septitank lebih dari 10 meter

4
dan juga sumber air yaitu sumur, pembuangan limbah dengan melalui selokan yang
ada di belakang rumah.

Dena Rumah :

r.rr

18. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Dalam lingkungan tetangga rumah Tn.K merupakan rumah pribadi jadi
banyak tetangga yang terdapat di lingkungan rumahnya.
19. Mobilitas Geografis Keluarga

Tn. K dan Ny. R setelah awal menikah menetap di kota Bengkulu.


20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. masih sering berkumpul dengan tetangga se RT nya dan masih mengikuti
kegiatan setiap RT melakukan gotong royong.
21. Sistem Pendukung Keluarga
Ny. R sendiri menderita penyakit hipertensi dan perekonomian hanya dari
Sewa rumah kosan.
IV. Struktur Keluarga
22. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam berkomunikasi keluarga Ny.R biasanya langsung bertatap muka 2 arah
untuk membentuk komunikasi yang baik sehingga ketika ada maslah keluarga Ny.R
kadang-kadang sedikit mengalami kesulitan namun bisa diatasi.
23. Struktur Kekuatan keluarga
Dalam Keluarga Ny.R pengendali dalam mengambil keputusan keputusan
yaitu dilakukan oleh Ny.R sendiri sebagai seorang ibu di karenakan suami sudah
meninggal namun masih berdiskusi dengan anak-anaknya.
24. Struktur Peran
Dalam mencari nafkah dilakukan oleh Ny.R yaitu dari hasil sewa rumah

5
kosannya.
25. Nilai dan Norma Keluarga
Sehubungan dengan mayoritas tetangga rumahnya merupakan islam jadi
masyarakat sangat menerima prilaku keluarga Ny.R

V. Fungsi Keluarga
26. Fungsi Afektif
Keluarga mengajarkan anaknya untuk saling menghargai satu sama lain baik
di dalam keluarga maupun di lingkungan luar.
27. Fungsi Sosialisasi
Dalam melindungi anaknya biasanya Ny.R memberikan amanah untuk bergaul
secara baik dengan lingkungan sekitar. Dan juga tidak boleh melanggar aturan-aturan
yang ada.
28. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum mampu mengenali masalah dengan baik seperti tidak
memeriksam kesehatan seacra rutin terlebih lagi Ny. R mengidap hipertensi.
b. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
Dalam mengambil keputusan keluarga selalu mementingkan kesehatan
anggota keluarga.
c. Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota yang sakit
Ketika ada keluarga yang sakit Ny.R biasanya membeli obat di warung jika
tidak sembuh langsung dibawa ke puskesmas lingkar barat.
d. Keluarga mampu menciptakn lingkungan yg dpat meningkatkn kesehatan
Dalam kebersihan lingkungan rumah Ny.R menyapu rumah setiap pagi
sebagai rutinitas bersih-bersih
e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga belum maksimal memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dan
tidak melakukan pemeriksaan secara rutin dan hanya berobat ketika sakit saja.
29. Fungsi Reproduksi
Ny. R belum mengalami menopause.
30. Fungsi Ekonomi
Dalam keluarga Ny.R hanya menghasilkan uang dari rumah sewa atau kosan
yg dia miliki.
6
V. Stress dan Koping Keluarga
31. Stressor Jangka Pendek
Dalam beberapa bulan ini Ny. R merasa stress dikarenakan anak pertamanya
sedang membutuhkan biaya yang banyak untuk membayar uang praktek perkuliahan.
32. Stresor Jangka Panjang
Dalam keluarga Ny. R tidak ada utang piutang.
33. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stresor
Dalam masalah stresor yang ada, keluarga Ny. R mampu menghadapi dan
mencari jalan keluar setiap masalah tersebut.
34. Strategi Koping Konstruktif
Keluarga Ny.R selalu terbuka tentang apapun dan melakukan musyawarah
dalam keluarga jika ada masalah.
35. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam keluraga Ny.R Jika masalah tidak menemukan titik terang maka
masalah tersebut akan diputuskan langsung oleh Ny.R
36. Pemeriksaan Fisik

N Variabel Nama Anggota Keluarga


o Tn.S Ny. K Tn. Y Tn. F Nn. T
1. Tanda- -  TD: 130/93  Sedang
tanda vital, mmHg Sekolah
 N: 83 x/mnt
TB, BB
 S : 376°C
 RR : 22 x/m
 TB : 147 cm

BB : 50 kg
2. System  Sensorik dan  Sedang
Persarafan motorik Ny. K Sekolah
normal
 Tidak ada kaku
kuduk dan sedikit
sakit kepala
 Pengelihatan Ny.
K normal
3. System  Tidak ada Sedang

7
Cardiovask pembesaran vena Sekolah
uler jugularis
 Suara jantung
normal
4. Sistem  Pola nafas Sedang
Respirasi normal Sekolah
 Tidak terdengar
suara wheezing
saat bernafas
 Hidung simetris
dan bersih
5. Sistem  Tidak terdapat Sedang
Gastrointest pembesaran hati Sekolah
inal  Abdomen tidak
kembung
 Pencernaan
normal
6. System  Mukosa mulut Sedang
Integumen lembab Sekolah
 Kulit tidak pucat
 Tidak ada
ketome pada
kulit kepala
7. System  Kuku kaki dan Sedang
Muskuloske tangan bersih Sekolah
letal tetapi panjang
 Tidak ada
riwayat fraktur
 CRT < 3 detik
8. System  Tidak terdapat Sedang
Perkemihan gangguan Sekolah

9. System  Tidak terdapat Sedang


Genatalia Sekolah
8
gangguan

VI. PENJAJAKAN TAHAP II


A. MENGENAL MASALAH
1. Pengertian
Ny.R mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi..
2. Penyebab
Ny.R mengatakan kurang mengetahui apa yang menyebabkan hipertensi.
3. Tanda dan Gejala
Ny. R mampu mengetahui tanda-tanda dari penyakit hipertensi.
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga
Ny.R menganggap penyakitnya sebagai masalah hipertensi.
B. MENGAMBIL KEPUTUSAN
1. Akibat
Ny. R mengatakan jika sudah kambuh maka Ny. R akan merasakan pusing dan
sulit tidur. Ny. R juga mengatakan saat darahnya meningkat maka kepalanya akan
terasa nyeri pada eskremitas bawah pada kaki sebelah kiri (sinistra).
2. Keputusan Keluarga
Ny. R akan ke puskesmas dan pergi ke bidan untuk meredakan penyakitnya.
C. MELAKUKAN PERAWATAN SEDERHANA
1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
Ny. R mengatakan tidak ada perawatan khusus yang dilakukan. Sudah
dilakukan penkes.
2. Cara-cara pencegahan dilakukan
Ny. R mengatakan belum ada tindakan pencegahan yang dilakukan. Dan sudah
dilakukan nyeri sedikit berkurang.
D. MODIFIKASI LINGKUNGAN
1. Lingkungan Fisik
Keluarga Ny. R tinggal di rumah pribadi dengan lantai keramik. Di rumah
kluarga Ny. D terdapat 1 TV, 1 kipas angin, dan 1 sepeda motor.
9
2. Lingkungan Psikologis
Keluarga Ny.R mengatakan berkomunikasi baik dengan keluarga dan warga
sekitarnya.
E. PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN
1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
Keluarga Ny. R mengatakan selalu berobat ke puskesmas maupun pelayanan
kesehatan lainnya
2. Frekuensi kunjungan
Tidak pernah.
A. ANALISA DATA
1. Analisa Data
No Data fokus Etiologi Masalah
1 DS : Agen pencedera Nyeri Kronis
a. Klien mengatakan fisiologis
P= sakit di pinggan
Q=seperti ditusuk-tusuk
R= lutut sebelah kiri
S= skala 6
T= hilang timbul
b. Klien mengatakan sakit terasa pada
subuh hari dan ketika merasa dingin
DO :
- Klien terlihat meringis
-.Klien terlihat gelisah
- Klien bersikap protektif DO :
-TD : 130/93 mmHg
-N : 83 X/m
-S : 36° C
-RR : 22 X/m
-TB:150cm
-BB:58 Kg

DS : Kutang kontrol Gangguan


 Klien mengatakan sulit tidur pada tidur pola tidur

10
malam hari

DO :
 Klien mengeluh nyeri
 Klien mengeluh sulit tidur

 TD : 130/93 mmHg
 Nadi : 83x/mnt
 Suhu : 36°C
 RR : 22x/mnt
 TB : 150cm
 BB :58Kg

3 DS : Gejala penyakit Gangguan


 Klien mengeluh tidak nyaman rasa nyaman
 Klien sering mengeluh nyeri
 Klien tampak gelisah
DO :
 TD : 130/93mmHg
 Nadi : 83x/mnt
 Suhu : 36°C
 RR : 20x/mnt
 TB : 152cm
 BB : 58Kg

2. Skoring
Diagnosa 1 : Nyeri Kronis b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri dan
tampak meringis.
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3 Ny.R dalam keadaan tidak sehat
x 1 =
Tidak / kurang 3 3 dengan mengeluh nyeri pada kepala
sehat 1 dan kuduknya terasa berat. Masalah
2
Ancaman kesehatan 1 tersebut sudah diketahui keluarga dan
 keadaan sejahtera harus segera ditangani.

11
2 Kemungkinan 2 2 Tidak ada kesulitan dalam mengatasi
x 2 =
masalah dapat 2 masalah nyeri pada Ny. R
diubah: 2 2 Masalah nyeri yang dirasakan Ny. R
 Dengan mudah 1 akan berkurang jika sudah minum
0 obat.
Hanya sebagian
Masalah nyeri pada Ny. R ini akan
 Tidak dapat
biasa dirasakan pada orang dengan
riwayat hipertensi sehingga akan bisa
langsung diberikan obat
3 Potensial masalah 1 3 Ny.R mengatakan nyeri akan
x 1 =
untuk dicegah : 3 meningkat jika banyak pikiran.
 Tinggi 3 1 Ny.R akan segera berobat di puskesma
 Cukup 2 o penyakitnya muncul.

 Rendah 1
4 Menonjolnya 1 (1) 2  Masalah Ny. R adalah masalah berat
x 1 =
masalah: 2 2 dan harus segera ditangani. Jika tidak
1 di tangani akan memicu terjadinya
 Masalah berat,
harus ditangani 1 komplikasi lain seperti stroke.
 Ada masalah
tetapi tidak perlu 0
ditangan
 Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 5

Diagnosa 2 : Gangguan Pola Tidur b/d kurang kontrol tidur,d.d mengeluh sulit
tidur,mengeluh sulit terjaga,mengeluh tidak puas tidur,mengeluh pola tidur
berubah,mengeluh istirahat tidak cukup.

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


1 Sifat masalah : 2 1 3/3x1= 1  Adanya ancaman kesehatan karena kurang
Ancaman kontrol tidur.
kesehatan
2 Kemungkinan 2 1 1/2x2= 1 Tidak ada kesulitan dalam mengatasi
masalah dapat masalah pada kontrol tidur pada Ny.R
diubah:
Dengan mudah

3 Potensial masalah 3 1 3/3x1= 1 Ny.R akan segera mengontrol tidur


untuk dicegah :
Tinggi

12
4 Menonjolnya 1 1 1/2x1= Masalah ada tetapi keluarga Ny.R bisa
masalah: 0,5 mengatasinya
Ada masalah tetapi
tidak perlu ditangani

Jumlah 3,5

Diagnosa 3: Gangguan Rasa Nyaman b.d gejala penyakit d.d mengeluh tidak
nyaman, dan gelisah.
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3 Ny.R dalam keadaan tidak sehat
x 1 =
Tidak / kurang 3 3 dengan mengeluh tidak nyaman karena
sehat 2 1 pada kaki dan sendi-sendi kaku.
Ancaman kesehatan 1
 keadaan sejahtera
2 Kemungkinan 2 2 Tidak ada kesulitan dalam mengatasi
x 2 =
masalah dapat 2 masalah ketidaknyamanan pada Ny.R
diubah: 2 2 Masalah ketidaknyamanan yang
 Dengan mudah 1 dirasakan Ny.R akan berkurang jika
0 sudah minum obat beli diwarung
Hanya sebagian
 Tidak dapat
3 Potensial masalah 1 2 kaku pada Ny.R akan meningkat saat
x 1 =
untuk dicegah : 3 kedinginan.
 Tinggi 3 2 Ny.R adalah kepala keluarga yang
 Cukup 2 3 harus bekerja setiap hari, dan Ny.R
1 sangat jarang berobat.
 Rendah
4 Menonjolnya 1 (1) 2  Masalah Ny.R adalah masalah berat
x 1 =
masalah: 2 2 dan harus segera ditangani.
1
 Masalah berat,
harus ditangani 1
 Ada masalah
tetapi tidak perlu 0
ditangan
 Masalah tidak
dirasakan

13
Jumlah 2
4
3

B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri Kronis b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri dan tampak
meringis.
2. Gangguan Pola Tidur b/d kurang kontrol tidur,d.d mengeluh sulit tidur,mengeluh
sulit terjaga,mengeluh tidak puas tidur,mengeluh pola tidur berubah,mengeluhsss
istirahat tidak cukup
3. Gangguan Rasa Nyaman b.d gejala penyakit d.d mengeluh tidak nyaman,
gelisah,dan tidak mampu rileks.

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Data Pendukung Diagnosis Outcomes In
Keperawatan
Kode Diagnosis Ko Hasil Kode
de
1 Data pendukung keluarga dengan
masalah : Nyeri Kronis
DS : D.00 Nyeri Kronis L.0 Setelah dilakukan I.082 Dilakuk
Klien mengatakan menderita 78 gangguan 806 tindakan keperawatan 38 dengan
hipertensi fungsi 6 diharapkan tingkat
Klien mengeluh nyeri karena banyak metabolik d.d nyeri menurun dengan Observa
pikiran. Klien mengatakan nyeri mengeluh kriteria hasil : 1. Iden
seperti ditusuk-tusuk di kepala nyeri dan 1. Keluhan nyeri freku
dengan skala 4 dan sudah hilang tampak menurun dengan kara
timbul sejak 11 tahun yang lalu. meringis nilai 5
2. Iden
Klien mengatakan merasa kaku kuduk 2. Meringis menurun
non
dengan nilai 5
3. Tekanan darah Terapeu
DO :
membaik dengan 3. Beri
Klien tampak meringis
nilai 5 farm
TD : 130/93mmHg
men

14
N : 83 X/m 4. Fasil
S : 36 ° C, tidur
RR : 22X/m Edukasi
5. Jelas
6. Jelas
mere

2 Data pendukung keluarga dengan


masalah : Gangguan Pola Tidur
DS : D.00 Gangguan L.05 Setelah dilakukan I. Setelah
- Klien mengatakak sulit 55 pola tidur 042 intervensi 0617 keperaw
tidur
b.d kurang keperawatan selama 1 pertemu
- Klien mengeluh nyeri
kontrol 1 pertemuan mengen
tidur d.d keluarga maka pola
- Klien tampak fisik lemah Dukung
mengeluh tidur Meningkat
DO : sulit dengan kriteria Observa
 TD : 150/90mmHg tidur,menge hasil : - Ide
 Nadi : 82x/mnt
 Suhu : 36,0°C luh sering ny
1. Peregrakan
 RR : 20x/mnt terjaga,men lai
ekstremitas
geluh tidak - Ide
meningkat
puas fis
2. Kekuatat orot
tidur,menge am
meningkat
luh pola - M
3. Rentang
tidur sel
gerak (ROM)
berubah,me am
meningkat
ngeluh Terapeu
4. Nyeri
istirahat - Li
menurun
tidak cukup. me
5. Kaku sendi
me
menurun
Edukasi
6. Gerakan
- Jel
terbatas
pro
menurun
- An
7. Kelemahan

15
fisik am
menurun

2 Data pendukung keluarga dengan


masalah : Gagguan Rasa Nyaman
DS : D.00 Gangguan L.0 Setelah dilakukan I.093 Dilakuk
Klien mengeluh tidak nyaman 74 Rasa Nyaman 806 tindakan keperawatan 26 Relaksa
Klien sering merasa keram pada Pada Tn. S b.d 4 keluarga diharapkan :
ujung kaki dan tangan dan meningkat gejala penyakit status kenyamanan
saat kedinginan d.d mengeluh meningkat dengan
Observa
tidak nyaman, kriteria hasil :
1. Iden
DO : gelisah,dan 1. Kesejahteraan fisik
tidak mampu meningkat dengan relak
 Klien terlihat gelisah
rileks. nilai 5 efek
 Klien tidak mampu rileks
2. Rileks meninngkat Terapeu
 TD : 130/93 mmHg
dengan nilai 5 2. Gun
 N : 83 X/m
3. Keluhan tidak strat
 S : 36 C
nyaman menurun tinda
 RR : 22 X/m
dengan nilai 5 Edukasi
4. Gelisah menurun 3. Jelas
dengan nilai 5 dan
5. Keluhan
yang
kedinginan menurun
4. Anju
dengan nilai 5
posis
5. Anju
men
dipil

16
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa : 1
No Tgl/waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Senin, Nyeri Kronis b.d 1. Mengidentifikasi lokasi,S:
12/02/2024 agen pencedera frekuensi, skala, dan karakteristik P = sakit dikaki,
nyeri Q= seperti ditusuk-tusuk,
fisiologis d.d
R: klien mengatakan nyeri pada R= lutut sebelah kanan,
mengeluh nyeri kepala seperti ditusuk-tusuk s= skala 6
dan tampak dengan skala 3. t= hilang timbul
2. Mengidentifikasi respon nyeri O: klien terlihat meringis
meringis.
non verbal terlihat bengkak
. R: klien terlihat meringis A: masalah nyeri kro
3. Memberikan teknik non teratasi
farmakologis untuk mengurangi P: lanjutkan intervensi
rasa nyeri 1.1 Lakukan pengkajian
R: klien mengatakan nyeri masih komprehensif termasu
terasa dengan skala 3 karakteristik, durasi,
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur kualitas, dan faktor presp
R: klien mengatakan akan banyak 1.2 Observasi rekasi non
beristirahat. ketidaknyamanan.
5. Menjelaskan penyebab dan 1.5 Control lingkungan
pemicu nyeri memepengaruhi nyeri 1
R: klien mengatakan mengetahui ruangan, pencahaya
penyebab nyerinya kebisingan.
6. Menjelaskan strategi meredakan 1.6 Kurangi factor persi
nyeri 1.7 Pilih dan lakukan
R: klien mengatakan belum nyeri (Farmakologi, non
mengerti cara meredakan nyeri dan inter personal).
1.9 Ajarkan tentang
farmakologi.
1.10 Evaluasi keefek
nyeri.
1.11 Tingkatkan istirahat
2 Selasa, Nyeri Kronis b.d 1. Mengidentifikasi respon nyeri S :
13/02/2024 agen non verbal  klien mengatakan ny
pencedera
R: meringis terlihat menurun menurun dengan skala 2
fisiologis d.d
2. Memberikan teknik non  klien mengatakan suda
mengeluh nyeri cara meredakan nyeri
farmakologis untuk mengurangi
dan tampak rasa nyeri O:
R: klien mengatakan nyeri sedikit  meringis terlihat menur
meringis.
menurun dengan skala 2  TD: 150/90 mmHg
. 3. Menjelaskan strategi meredakan  N : 85 x /m
nyeri  S : 36, 7 C

17
R: klien mengatakan sudah  RR : 20 x/m
mengerti cara meredakan nyeri
A : Masalah teratasi seba

P : Intervensi 1 dan 2 dil

3 Kamis, Nyeri Kronis b.d 1. Mengidentifikasi respon nyeri S:


15/02/2024 agen non verbal  klien mengatakan nyeri
pencedera
R: meringis sudah tidak terlihat terasa
fisiologis d.d O:
2. Memberikan teknik non
mengeluh nyeri  meringis sudah tidak ter
farmakologis untuk mengurangi
 TD: 130/80mmHg
dan tampak rasa nyeri
 N : 80 x /m
R: klien mengatakan nyeri sudah  S : 36, 7 C
meringis.
tidak terasa  RR : 20 x/m

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Diagnosa 2:
No Tgl/waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi
1. Kamis, 15 Gangguan Pola Dukungan Tidur S:
februari Tidur b.d kurang
2024 kontrol tidur d.d Observasi  Ny. D mengatakan
mengeluh sulit pada malam hari
- Identifikasi pola aktivitas dan  Ny. D mengatakan
tidur,mengeluh
tidur tidur Ny.D membe
tidak puas warung (antimo) a
tidur,mengeluh - Mengidentifikasi faktor tidur.
istirahat tidak penggangu tidur O:
cukup.
- Modifikasi lingkungan  Keluarga Ny. D ta
(pencahayaan,suhu,kasur,kebias menerima tentang
yang mahasiswa b
aan)
- Tetapkan jadwal tidur rutin A:
Terapeutik
 Masalah keperawa
- Melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
P:
meningkatkan pola tidur
 Intervensi tidak di
Edukasi
- Menjelaskan edukasi
aktivitas/istirahat

18
- Jelaskan pentingnya melakukan
aktivitas fisik atau olahraga.

Diagnosa 3:
No Tgl/waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Jum’at ,16 Gangguan Rasa 1. Mengidentifikasi teknik relaksasi S:
februari Nyaman gejala yang pernah efektif sebelumnya  klien mengatakan b
2024 penyakit d.d R: klien mengatakan belum ada melakukan teknik relak
mengeluh tidak melakukan teknik relaksasi  klien mengatakan ujun
nyaman, 2. Mengunakan relaksasi sebagai tangannya masih terasa
gelisah,dan tidak strategi penunjang tindakan medis  klien mengatakan po
mampu rileks R: klien mengatakan ujung kaki adalah posisi ternyaman
dan tangannya masih terasa kram  klien mengatakan men
3. Menjelaskan tujuan, manfaat, dan dari teknik relaksasi
batasan jenis relaksasi yang merilekskan tubuh
tersedia  klien mengatakan akan
R: klien mengatakan mengerti relaksasi pijat
tujuan dari teknik relaksasi pijat
untuk merilekskan tubuh O:
4. Menganjurkan mengambil posisi  Klien sedikit rileks
nyaman
 TD: 130/93 mmHg
R : klien mengatakan posisi
 N : 85 x /m
fowler adalah posisi ternyaman
 S : 36, 7 C
5. Menganjurkan sering mengulangi
 RR : 20 x/m
teknik yang dipilih
R: klien mengatakan akan
A : Masalah teratasi seba
mengulangi relaksasi pijat

P : Intervensi 2 dan 5 dila

19
2 Jumat, 16 Gangguan Rasa 1. Mengunakan relaksasi sebagai S :
februari Nyaman b.d strategi penunjang tindakan medis  klien mengatakan sudah
2024 gejala penyakit R: klien mengatakan sudah tidak  klien mengatakan akan
d.d mengeluh kram relaksasi pijat
tidak nyaman, 2. Menganjurkan sering mengulangi
gelisah,dan tidak teknik yang dipilih O:
mampu rileks R: klien mengatakan akan  Klien terlihat rileks
mengulangi relaksasi pijat  TD: 130/93 mmHg
 N : 83 x /m
 S : 36 C
 RR : 22x/m

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

20
Dokumentasi
21

Anda mungkin juga menyukai