Anda di halaman 1dari 38

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. M DENGAN DIABETES


MELITUS DAN NY. K DENGAN HIPERTENSI
DI JALAN KARTINI WILAYAH KERJA PUSKESMAS III
DENPASAR UTARA
TANGGAL 24 - 30 JANUARI 2019

1. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Januari 2019 pukul 13.00
wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi.
a. Data umum
1) Kepala Keluarga
a) Nama : Tn. M
b) Umur : 65 tahun
c) Jenis kelamin : Laki-laki
d) Pendidikan : SMA
e) Pekerjaan : -
f) Agama : Hindu
g) Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
h) Alamat : Jalan Kartini Gg.
IV No.15A, BR/
Lingkungan Wangaya Kelod, Kelurahan
Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara.
i) Tanggal pengkajian : 24 Januari 2019

69
2) Komposisi Keluarga

Tabel 1
Komposisi keluarga Tn. M dengan Diabetes Melitus dan Ny. K dengan Hipertensi
di Jalan Kartini Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara
Tanggal 24 – 30 Desember 2019

dengan KK

Pendidikan
Hubungan

Pekerjaan
Umur (th)

Imunisasi

Kondisi
Nama

L/P

Ket
No

1 M L 65 KK SMA - - Sakit Kasus


2 K P 62 Istri SMA - - Sakit

3) Genogram
Gambar 3.1.
Genogram keluarga Tn M. dengan Diabetes Melitus di Jalan Kartini Wilayah
Kerja Puskesmas III Denpasar Utara

70
Keterangan:
: Laki-laki : Klien/pasien
: Perempuan : Hubungan
: Meninggal dunia : Tinggal dalam satu rumah

Penjelasan :
Tn. M. memiliki sebuah keluarga dengan tipe keluarga besar yang terdiri
dari kepala keluarga, seorang istri yang bernama Ny. K. dan tiga orang
anak, menantu serta cucu. Anak pertamanya bernama Ny. S. yang sudah
menikah dan berkeluarga, anak keduanya bernama Ny. P. sudah menikah
dan berkeluarga, dan anak ketiganya bernama Ny. T. juga sudah menikah
dan berkeluarga. Tn. M hanya tinggal berdua dengan istrinya. Sedangkan
ketiga anaknya tinggal bersama suaminya.
4) Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. M termasuk ke dalam extended family atau keluarga
besar yang terdiri dari Tn. M., istrinya, 3 orang anak, menantu dan
cucunya.
5) Latar Belakang Budaya (Etnis)
Keluarga mengatakan latar belakang budayanya adalah berlatar belakang
budaya Bali dan termasuk suku Bali, dalam kehidupan sehari-hari
menggunakan bahasa daerah Bali dan indonesia serta tinggal di
lingkungan keluarga homogen (lingkungan orang Bali).
6) Agama
Keluarga mengatakan semua anggota keluarga menganut agama Hindu.
Biasanya mereka sembahyang setiap hari di rumah dan pada hari-hari
tertentu seperti hari raya besar agama Hindu.

71
7) Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tabel 2
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga Tn M. dengan Diabetes
Melitus di Jalan Kartini Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara

No Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan


.
1 Tn. M - Rp 700.000 Rp 700.000 Tidak tetap
2 Ny. K - - - -
Jumlah Rp 700.000 Rp 700.000

Penjelasan:
Tn M tidak bekerja dan mendapatkan uang dari anaknya tiap bulan Rp
700.000. Selain uang yang didapatkan dari anaknya, Tn. M tidak
memiliki pendapatan apapun.
8) Aktivitas rekreasi keluarga atau
waktu luang
Keluarga Tn. M akan berkumpul bersama keluarganya jika memiliki
waktu luang atau pada saat ada hari raya besar agama Hindu.

b. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. M. saat ini yaitu pada tahap VIII
keluarga dengan masa pensiun dan lansia. Dimana Tn. M dan istri
sudah tidak bekerja dan hanya tinggal berdua dirumah.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi
Keluarga mengatakan tahap perkembangan keluarga untuk saat ini
sudah dapat dilalui dengan cukup baik, tanpa masalah dan hambatan.
3) Riwayat keluarga sebelumnya

72
Tn. M mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menikah
masih dalam hubungan darah atau saudara. Di dalam keluarga Tn. M
tidak ada yang menderita Diabetes Melitus. Tn. M sudah menderita
Diabetes Melitus sejak 15 tahun yang lalu,. Tahun 2005 Tn. M sempat
dirawat dan dioperasi di RSUD Wangaya karena usus buntu. akan
tetapi Tn. M tidak pernah meminum obat Diabetes Melitus serta tidak
pernah memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan. Sedangkan istri
Tn. M menderita Hipertensi sejak 21 tahun yang lalu tetapi tidak
pernah ke pelayanan kesehatan untuk diperiksa.

c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Keluarga mengatakan rumah yang ditempati sekarang adalah rumah
milik sendiri dengan kondisi bangunan permanen. Terdiri dari 4 buah
kamar tidur, 1 toilet, ruang tamu dan dapur. terdapat ventilasi dan
pencahayaan yang cukup,ada jendela di setiap kamar, lantai rumah
terbuat dari bahan keramik, atap rumah terbuat dari genteng, dinding
rumah berupa tembok yang kokoh, tidak terdapat halaman rumah.

I
II

VII
VI
V

III
IV

Gambar 2.
Denah rumah keluarga Tn. M. dengan Diabetes Melitus di Jalan Kartini
Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara

73
Keterangan Gambar
I : Ruang Tamu + Kamar Tidur Utama
II : Pura
III : Bale
IV : Toilet
V : Dapur
VI : Kamar Tidur
VII : Halaman

Penjelasan:
1. Fasilitas rumah
Tn. M. mengatakan fasilitas keluarga meliputi penerangan buatan,
dengan memakai listrik, air minum menggunakan air mineral
galon yang dibeli sendiri di toko. Tn. M mengatakan mempunyai
alat transportasi seperti 1 buah sepeda motor, mempunyai 1 unit
TV, 1 unit kulkas, dan 1 unit kipas angin.
2. Bagian dalam rumah
a) Penerangan pada malam hari memakai lampu listrik kondisi
kamar gelap dan tertata rapi,ada jendela di setiap kamar.
b) Kebersihan, ruangan tertata rapi. Keluarga mengatakan
menyapu 2x sehari (pagi dan sore) dan mengepel setiap
minggu, lantai rumah terbuat dari keramik, baju tertata di
lemari, terdapat debu di lantai. Keluarga mempunyai tempat
pembuangan sampah yang bersifat sementara berupa ember
yang terbuka, jika sudah penuh sampah biasanya lansung
dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) terdekat yang
biasanya sampah tersebut diambil oleh petugas kebersihan
didaerah tempat tinggalnya.
c) Dapur yang dimiliki oleh keluarga Tn. M. terpisah dari ruangan
lain. Keluarga Tn. M. memasak menggunakan kompor gas,

74
keadaan dapur secara umum tertata dengan rapi. Lantai dapur
terbuat dari keramik, kebersihan dalam dapur baik.
3. Jamban keluarga
Tn. M mengatakan mempunyai satu buah toilet yang terletak di
dekat dapur dimana toilet tersebut dipakai untuk jamban keluarga,
aliran airnya menggunakan air sumur dan air PDAM dengan
karakteristik air bersih, tidak berbau.
4. Sumber air minum
Keluarga mengatakan air yang diminum adalah air mineral galon
yang dibeli sendiri di toko.
2) Karakteristik lingkungan dan komunitas
Dilihat dari segi geografis tempat tinggal keluarga Tn. M. berada di
lingkungan perkotaan, kerbersihan lingkungna cukup, jenis pelayanan
kesehatan yang ada adalah Puskesmas III Denpasar Utara jarak antara
Puskesmas dengan rumah ± 3 km dengan akses transportasi cukup
padat.
3) Mobilitas geografi keluarga
Tn. M mengatakan tinggal di tempatnya sekarang Jln. Kartini
Lingkungan Wangaya Kelod Kelurahan Dauh Puri Kaja, Denpasar
Utara sudah sejak ± 70 tahun yang lalu.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat.
Tn. M mengatakan ikut serta dalam semua kegiatan yang ada yaitu
kegiatan suka duka, keagamaan dan kegiatan-kegiatan lain. Interaksi
keluarga dengan masyarakat di sekitarnya cukup baik, walaupun Tn.
M dan istri jarang keluar rumah.
5) Sistem pendukung atau jaringan sosial keluarga
Di saat keluarga mendapat kesusahan, banyak mendapat dukungan
dari kerabat dekat dan tetangga. Dalam bidang kesehatan banyak
mendapat dukungan khususnya Puskesmas III Denpasar Utara.
Hubungan keluarga dengan petugas kesehatan yang ada di Puskesmas

75
III Denpasar Utara cukup baik terlihat dari sikap positif keluarga pada
saat kunjungan atau kedatangan petugas kesehatan.

d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi
Sikap keluarga saat dikunjungin oleh petugas kesehatan sangat
kooperatif. Cara berkomunikasi keluarga bisa dimengerti oleh petugas
kesehatan, baik secara verbal maupun non verbal, keluarga cukup
terbuka dalam menyampaikan permasalahan kepada petugas kesehatan
kemampuan keluarga untuk menanyakan sesuatau yang berhubungan
dengan kesehatannya.
2) Struktur Kekuasaan
Di dalam keluarga semua keputusan akhir ditentukan oleh Tn. M.
selaku kepala keluarga (KK) yang didasari oleh musyawarah mufakat
dan pengaturan keuangan keluarga dilakukan bersama.
3) Struktur Peran
Di dalam keluarga tidak ada yang mengambil alih peran, semua
anggota keluarga berperan sesuai tugasnya masing-masing.
4) Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga mengatakan nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga
mengutamakan musyawarah mufakat dengan tidak mengesampingkan
adat dan budaya serta selalu menghormati orang yang lebih tua.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Keluarga mengatakan saling menghormati, menyayangi dan selalu
menjaga kehormatan dalam keluarga serta mempertahankan nilai-nilai
yang ada dan saling bertukar pikiran dalam menanggulangi masalah

76
keluarga, juga mampu mengatur dan memenuhi kebutuhan anak dan
istrinya.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga mengatakan yang bertanggung jawab dalam membesarkan
anak adalah kedua orang tua, interaksi anak-anaknya banyak
dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Keyakinan, nilai dan prilaku keluarga
Menurut keluarga kesehatan adalah hal yang paling penting
sehingga perlu diperhatikan dan dijaga, namun perilaku keluarga
terhadap upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan keluarga
belum maksimal karena keluarga mengatakan malas untuk berobat
ke pelayanan kesehatan karena menunggu lama. Keluarga
mengatakatan lebih memilih untuk merawat dirinya sendiri
dirumah jika sakit. Ny. K mengatakan tidak paham tentang
penyakit hipertensi yang dialaminya. Ny. K tampak kebingungan
dan tidak bisa menjelaskan penyakit yang dialaminya.
Tn. M mengatakan paham dan mampu menjelaskan secara detail
tentang penyakit diabetes miletus yang dialaminya.
b) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
Menurut keluarga Tn. M. sehat adalah keadaan yang diinginkan
oleh setiap orang agar bisa melakukan pekerjaan sehari-hari
sedangkan sakit adalah sesuatu yang harus cepat ditanggulangi
agar bisa melakukan pekerjaan.
c) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh
keluarga.
Tn. M mengatakan sering haus dan cepat lapar padahal porsi
makan dalam jumlah yang lumayan banyak serta terdapat buih-
buih pada urin saat Tn. M buang air kecil, dan Ny. K sering merasa
lemas dan pusing.
d) Praktek diet keluarga

77
Tn. M dan Ny. K mengatakan tidak melakukan diet dengan baik.
Tn. M mengatakan mengkonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat dalam porsi yang banyak karena selalu merasa lapar
dan Ny. K mengatakan tidak melakukan diet rendah lemak untuk
penyakit hipertensi yang dimiliki. Keluarga tiap hari makan sesuai
dengan keinginan masing-masing tanpa ada batasan makanan
apapun.
e) Kebiasaan tidur dan istirahat
Seluruh anggota keluarga termasuk klien Tn. M. jika mempunyai
waktu istirahat bisa dipakai untuk membaca buku dan menonton
TV. Keluarga mengatakan bisa tidur siang ± 1 jam perhari dan
pada malam hari seluruh anggota keluarga tidur antara pukul
21.00-22.00 Wita dan bangun sekitar pukul 06.00-07.00 wita,
kebutuhan istirahat tidur keluarga terpenuhi dengan baik.
f) Latihan dan rekreasi
Keluarga mengatakan rekreasi itu sangat penting, tetapi keluarga
tidak pernah mengeluarkan waktu secara khusus untuk berekreasi
keluar rumah. Waktu luang yang ada dipakai untuk menonton TV
di rumah dan berbincang-bincang bersama keluarga. Keluarga
mengatakan jarang untuk berolahraga.
g) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Keluarga mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menggunakan
obat secara sembarangan apalagi menyalahgunakan obat-obatan
atau minuman keras seperti narkoba dan alkohol. Tn. M dan Ny. K
mengatakan tidak minum obat secara teratur dan saat diminta
menunjukan obat ternyata masih tersisa obat pasien 25 tablet yang
seharusnya sudah habis 20 tablet, Tn. K dan Ny. K mengatakan
hanya meminum vitamin yang dia beli sendiri di Apotek.
h) Perawatan diri
Untuk perawatan diri, masing-masing anggota keluarga biasa
mandi 2x sehari, keramas 3x dalam seminggu, ganti pakaian 1x

78
sehari dan menggosok gigi 2x sehari yaitu pagi sesudah makan dan
malam menjelang tidur.
i) Praktek lingkungan
Keluarga mengatakan bahaya yang berasal dari tanah dan air tidak
ada. Bahaya lingkungan yang paling dirasakan oleh keluarga
adalah bahaya yang berasal dari udara (klien Tn. M. tidak tahan
dengan cuaca dingin, aktivitas yang berlebihan), keluarga
mengatakan membersihkan lingkungan rumah setiap hari
(menyapu 2x sehari dan mengepel setiap minggu). Limbah rumah
tangga dibuang di tempat sampah di depan rumah kemudian akan
di ambil oleh petugas kebersihan. Rumah Tn. M memiliki jendela,
namun jendela jarang dibuka sehingga rumah menjadi sedikit
pengap.
j) Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Keluarga mengatakan malas untuk berobat ke puskesmas karena
tidak mau menunggu lama, dan Keluarga mengatakan tidak
mengecek gula darah secara rutin
k) Kesehatan gigi
Semua anggota keluarga termasuk klien Tn.M biasanya
menggosok gigi 2x sehari, pagi sesudah makan dan malam
menjelang tidur.
l) Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga dalam 3 generasi
yang menderita penyakit menular seperti Hepatitis, TBC, maupun
lainnya.
m) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima
Keluarga mengatakan pelayanan perawatan kesehatan yang
diterima adalah dengan kunjungan petugas kesehatan kerumahnya.
n) Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Keluarga mengatakan pelayanan yang diterima saat berkunjung ke
Puskesmas yang dikunjunginya saat senang. Mengingat perhatian,

79
keramahan petugas serta pemeriksaan yang diberikan cukup
memuaskan.
o) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Pembiayaan untuk anggota keluarga yang sakit diambil dari
penghasilan keluarga dan dana bantuan kesehatan pemerintah
seperti jaminan kesehatan KIS yang dimiliki oleh keluarga Tn. M.
p) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga mengatakan untuk menjangkau tempat pelayaan
kesehatan (Puskesmas III Denpasar Utara) bila hendak berobat
klien Tn. M. dihantar oleh istrinya. Jarak puskesmas ± 3 km dari
rumah.

f. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum klien Tn. M
a) Bentuk tubuh : tegak
b) Bangun tubuh : sedang
a) Kesadaran :
Composmentis
b) TB dan BB : 152 cm dan
50 kg
2) Gejala kardinal
a) Suhu : 36ºC
b) Nadi : 80 x/mnt
c) Respirasi : 20 x/mnt
d) Tekanan darah :
130/90 mmHg
3) Keadaan fisik

Tabel 3
Pemeriksaan Fisik Pada Tn. M dengan Diabetes Melitus dan Ny. K dengan
Hipertensi di Jalan Kartini Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara
Tanggal 24 – 30 Januari 2019

80
Pemeriksaan Fisik Tn. M Ny. K
Keadaan umum Baik Baik
Gejala kardinal TD :130/90 mmHg TD :170/100 mmHg
N: 80x/menit N: 78x/menit
S: 36,50 C S: 36,20 C
RR: 20x/menit RR: 18x/menit
Gula Darah Puasa : 244 g/dL
Kepala Kulit kepala bersih, Kulit kepala bersih,
Warna rambut putih Warna rambut hitam,
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Mata Mata simetris, Mata simetris,
Lensa mata jernih, Lensa mata jernih,
Konjungtiva tidak anemis, Konjungtiva tidak anemis,
Sclera tidak acterus, Sclera tidak acterus,
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Hidung Bibir simetris, Bibir simetris,
Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab,
Lidah bersih, Lidah bersih,
Tidak ada gusi berdarah Tidak ada gusi berdarah
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Telinga Telinga simetris, Telinga simetris,
Tidah ada pengeluaran Tidah ada pengeluaran cairan,
cairan, Nyeri tekan (-)
Nyeri tekan (-)
Leher Tidak ada pembesaran vena Tidak ada pembesaran vena
juguralis, juguralis,
Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar teroid, kelenjar teroid,
Reflek menelan baik, Reflek menelan baik,
Tidak ada luka, Tidak ada luka,
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Thorax Dada simetris, Dada simetris,
Tidak ada luka, Tidak ada luka,
Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
Suara paru sonor, Suara paru sonor,
Suara jantung dullness, Suara jantung dullness,
Suara paru vesikuler, Suara paru vesikuler,
Suara jantung S1 dan S2 Suara jantung S1 dan S2
tunggal regular tunggal reguler
Ekstremitas Tidak ada luka, Tidak ada luka,
Kulit lembab, Kulit lembab,
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)

81
Genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji

Anus Tidak terkaji Tidak terkaji

82
g. Koping Keluarga
1) Stresor jangka pendek dan panjang
Keluarga mengatakan tidak pernah mengalami masalah dengan
tetangganya maupun orang lain.
2) Kemampuan keluarga untuk berespon
terhadap situasi/stressor
Keluarga mampu bertindak objektif dan realistis bilamana menghadapi
keadaan yang menimbulkan stress dengan cara meminta bantuan dari
orang lain bilamana keluarga sedang menghadapi masalah.
3) Penggunaan strategi koping
Jika sedang mengalami suatu masalah, maka keluarga berusaha
menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat atau dengan mencari
dukungan sosial/teman untuk mencurahkan perasaannya dan
mendiskusikan jalan keluar untuk masalah yang dihadapinya.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Di dalam keluarga tidak ada yang bersifat otoriter dan melakukan tindakan
kekerasan terhadap anggota keluarga.

82
h. Analisa Data

Tabel 4
Analisa Data Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. M dengan Diabetes Melitus dan
Ny. K dengan Hipertensi
di Jalan Kartini Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara
Tanggal 24 – 30 Januari 2019

Masalah
No. Data Subjektif Data Objektif
Keperawatan
1 - Keluarga mengatakan - Hasil gula darah puasa - Ketidakstabilan
tidak melakukan diet dan pada Tn. M : 244 g/dL. Kadar Glukosa
selalu makan dengan porsi - Hasil TTV Tn. M : Darah
banyak. TD : 130/90 mmHg
- Keluarga mengatakan S : 36,50C
tidak mengecek gula darah N : 80x/menit
secara rutin RR : 20x/menit
- Tn. M mengatakan sering
haus dan cepat lapar
padahal porsi makan
dalam jumlah yang
lumayan banyak serta
terdapat buih-buih pada
urin saat Tn. M buang air
kecil

2 - Keluarga mengatakan - Terdapat sisa obat pasien - Manajemen


malas untuk berobat ke 25 tablet yang Kesehatan Keluarga
pelayanan kesehatan, seharusnya sudah habis Tidak Efektif.
karena menunggu lama 20 tablet ,
dan Keluarga mengatakan - Hasil TTV Ny. K :
lebih memilih untuk TD : 170/100 mmHg
merawat dirinya sendiri S : 36,20C
dirumah jika sakit. N : 78x/menit
- Tn. M dan Ny. K RR : 18x/menit
mengatakan tidak minum - Ny. K tampak
obat secara teratur dan kebingungan dan tidak
hanya meminum vitamin bisa menjelaskan
yang dia beli sendiri di penyakit keluarga yang
Apotek. dialaminya.
- Keluarga mengatakan
jarang untuk berolahraga.
- Ny. K mengatakan tidak
paham tentang penyakit
keluarga yang dialaminya.

83
i. Rumusan Masalah
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan memanfaatkan
fasilitas kesehatan bagi keluarga yang tidak efektif ditandai dengan
keluarga mengatakan tidak melakukan diet dan selalu makan dengan porsi
banyak, keluarga mengatakan tidak mengecek gula darah secara rutin, Tn.
M mengatakan sering haus dan cepat lapar padahal porsi makan dalam
jumlah yang lumayan banyak serta terdapat buih-buih pada urin saat Tn.
M buang air kecil.

2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga sakit ditandai
dengan keluarga mengatakan malas untuk berobat ke pelayanan kesehatan
karena menunggu lama, keluarga mengatakan lebih memilih untuk
merawat dirinya sendiri dirumah jika sakit, keluarga mengatakan tidak
minum obat secara teratur dan hanya meminum vitamin yang dia beli
sendiri di Apotek, Keluarga mengatakan jarang untuk berolahraga dan Ny.
K mengatakan tidak paham tentang penyakit keluarga yang dialaminya.

84
j. Skoring

Tabel 5
Skoring Pada Ketidakstabilan Kadar Glukosa Dalam Darah
pada Keluarga Tn. M dengan Diabetes Melitus dan Ny. K dengan Hipertensi
di Jalan Kartini Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara
Tanggal 24 – 30 Januari 2019

No Kriteria Perhitungan Score Pembinaan


1 Sifat masalah (aktual) 3:3x1 1 Keluarga tahu
tentang penyakit
diabetes miletus
dan sifat masalah
atau penyakit yang
sedang dialami.
2 Kemungkinan masalah 1:2x2 1 Kemungkinan
(sebagian) masalah tidak dapat
di ubah dimana
klien tidak teratur
minum obat dan
tidak pernah
kontrol ke
pelayanan
kesehatan terdekat.
3 Potensi masalah untuk 1:3x1 1/3 Keluarga
dicegah (cukup) mengetahui tentang
pencegahan
penyakitnya namun
jarang menerapkan
pada diri sendiri.
4 Menonjolkan masalah 2:2x1 1 Klien tidak
(masalah tidak dirasakan) merasakan keluhan
maupun penyakit
yang diderita dan
tidak sampai
menggangu
aktivitas sehari-hari
serta keluarga tidak
merasakan sebagai
masalah yang harus
diatasi sehingga

85
pasien tidak ingin
rutin minum obat
serta melakukan
kontrol rutin ke
pelayanan
kesehatan terdekat.
Jumlah 31/3

Tabel 6
Skoring Pada Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
pada Keluarga Tn. M dengan Diabetes Melitus dan Ny. K dengan Hipertensi
di Jalan Kartini Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara
Tanggal 24 – 30 Januari 2019

No Kriteria Perhitungan Score Pembinaan


1 Sifat masalah (potensial) 3:3x1 1 Keluarga tahu
tentang penyakit
diabetes miletus
dan sifat masalah
atau penyakit yang
sedang dialami.
2 Kemungkinan masalah 1:2x2 1 Keluarga terlihat
(sebagian) kooperatif saat
pengkajian dan
ingin tahu tentang
penyakitnya.
3 Potensi masalah untuk 1:3x1 1/3 Ada keinginan
dicegah (rendah) klien untuk tahu
tentang cara
pencegahan dari
penyakitnya serta
makanan yang
boleh dan tidak
boleh dikonsumsi
4 Menonjolkan masalah 1:2x1 1/2 Klien tidak
(masalah tidak dirasakan) merasakan
keluhan maupun
penyakit yang
diderita dan tidak
sampai
menggangu
aktivitas sehari-
hari serta keluarga

86
tidak merasakan
sebagai masalah
yang harus diatasi.
Jumlah 22/5

2. Diagnosa Keperawatan

87
1) Ketidakstabilan kadar glukosa darah b/d memanfaatkan fasilitas kesehatan
bagi keluarga yang tidak efektif ditandai dengan keluarga mengatakan
tidak melakukan diet dan selalu makan dengan porsi banyak.
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b/d ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga sakit ditandai dengan keluarga
mengatakan tidak ingin menjalankan perawatan yang ditetapkan.

88
3. Perencanaan Keperawatan

Tabel 7
Perencanaan Keperawatan pada Tn. M dengan Diabetes Melitus dan Ny. K dengan Hipertensi
di Jalan Kartini Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara
Tanggal 24 – 30 Januari 2019

No Evaluasi
Dx Tujuan Intervensi
Kriteria Standar
1 Ketidakstabilan kadar Tupan
glukosa darah b/d Setelah di berikan askep
memanfaatkan fasilitas keluarga sebanyak 3 x
kesehatan bagi keluarga kunjungan dalam 30 menit
yang tidak efektif diharapkan keluarga
ditandai dengan keluarga mampu melaksanakan
mengatakan tidak program pengobatan
melakukan diet dan keluarga yang efektif
selalu makan dengan
porsi banyak.

89
Tupen Verbal a. Keluarga mampu a. Kaji pengetahuan
1. Setelah dirawat menjelaskan keluarga tentang
sebanyak 3 x manfaat minum manfaat minum obat
kunjungan dalam 30 obat secara teratur. secara teratur.
menit diharapkan b. Keluarga b. Kaji pengetahuan
keluarga mengetahui mengetahui tujuan keluarga tentang diet
manfaat minum obat diet rendah rendah karbohidrat,
secara teratur dan karbohidrat, lemak lemak serta makanan
tujuan diet rendah serta makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak yang mengandung gula dan minyak.
serta makanan yang gula dan minyak.
mengandung gula dan
minyak.

2. Setelah dirawat Verbal a. Akibat bila tidak a. Jelaskan manfaat


sebanyak 3 x minum obat secara minum obat secara
kunjungan dalam 30 teratur dan tidak teratur dan manfaat
menit diharapkan melakukan diet untuk melakukan
keluarga mampu rendah karbohidrat diet rendah

90
mengambil keputusan dan lemak serta karbohidrat, lemak
dalam pengobatan dan makanan yang serta makanan yang
melaksanakan diet mengandung gula mengandung gula
yang di lakukan oleh dan minyak. dan minyak.
keluarga.

3. Setelah dirawat Psikomotor a. Keluarga dapat a. Anjurkan keluarga


sebanyak 3 x melakukan latihan untuk melakukan
kunjungan dalam 30 fisik senam kaki olahraga ringan
menit diharapkan sebagai perawatan senam kaki diabetes
keluarga mampu diabetes miletus miletus.
merawat anggota yang dialaminya.
keluarga yang
menderita diabetes
miletus.

4. Setelah dirawat Psikomotor a. Instruksikan dengan

91
sebanyak 3 x a. Lingkungan yang keluarga untuk tidak
kunjungan dalam 30 aman dan nyaman melakukan kegiatan
menit diharapkan dapat mendukung yang berlebihan dan
keluarga mampu kesehatan keluarga selalu menjaga
mempertahankan terutama bagi kebersihan
lingkungan yang aman anggota keluarga lingkungan rumah.
dan nyaman. yang sakit. b. Anjurkan keluarga
untuk mengajak
klien ke pelayanan
kesehatan jika
mengalami keluhan
penyakit.

5. Setelah dirawat Psikomotor


sebanyak 3 x a. Keluarga mampu
kunjungan dalam 30 mengajak klien
menit diharapkan untuk ke
keluarga mampu puskesmas.
memanfaatkan fasilitas

92
kesehatan yang ada.
2 Manajemen kesehatan Tupan
keluarga tidak efektif b/d Setelah diberikan asuhan
ketidakmampuan keperawatan keluarga
keluarga dalam merawat sebanyak 3 x kunjungan
anggota keluarga sakit dalam 30 menit diharapkan
ditandai dengan keluarga pengetahuan keluarga
mengatakan tidak ingin bertambah
menjalankan perawatan
yang ditetapkan.

a. Kaji pengetahuan
Tupen Verbal a. Pengertian
keluarga tentang
1. Setelah diberikan diabetes miletus
pengertian,
perawatan sebanyak 3 x dan hipertensi.
penyebab, tanda, dan
kunjungan dalam 30 b. Penyebab diabetes
gejala serta cara
menit di harapkan miletus dan
pengobatan diabetes
keluarga mampu hipertensi.
miletus dan
mengenal tentang c. Tanda dan gejala
hipertensi.
penyakit diabetes diabetes miletus

93
miletus dan hipertensi. dan hipertensi.
d. Pengobatan
diabetes miletus
dan hipertensi.

a. Berikan penyuluhan
a. Keluarga paham pada keluarga
2. Setelah dirawat Verbal
tentang penyakit tentang penyakit
sebanyak 3 x
diabetes dan diabetes miletus dan
kunjungan dalam 30
hipertensi yang hipertensi.
menit diharapkan
dialami.
keluarga mampu
mengenal diabetes
miletus dan hipertensi.
a. Berikan motivasi
a. Keluarga pada keluarga agar
3. Setelah dirawat Verbal
termotivasi mau mengikuti
sebanyak 3 x
melakukan kegiatan posyandu
kunjungan dalam 30
kegiatan latihan lansia seperti senam
menit diharapkan
fisik di posyandu lansia.
keluarga mampu
lansia.

94
melakukan kegiatan
latihan fisik.
a. Instruksikan dengan
a. Tercipta keluarga untuk selalu
4. Setelah dirawat
Psikomotor lingkungan yang mengguanakan alas
sebanyak 3 x
sehat dapat kaki agar terhindar
kunjungan dalam 30
mendukung dari lingkungan yang
menit diharapkan
kesehatan menyebabkan
keluarga mampu
keluarga terutama terjadinya luka.
mempertahankan
bagi anggota b. Intruksikan dengan
lingkungan yang sehat.
keluarga yang keluarga untuk selalu
sakit. menjaga kebersihan
lingkungan rumah.

a. Jelaskan dan
yakinkan keluarga
tentang pelayanan
kesehatan yang ada.
a. Keluarga
5. Setelah dirawat
b. Anjurkan keluarga
Psikomotor menggunakan
sebanyak 3 x

95
kunjungan dalam 30 fasilitas kesehatan untuk memanfaatkan
menit diharapkan untuk mengatasi pelayanan kesehatan
keluarga mampu masalah kesehatan yang ada.
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada.

96
4. Implementasi

Tabel 8
Implementasi Keperawatan Keluarga
Tn. M dengan Diabetes Melitus dan Ny. K dengan Hipertensi
di Jalan Kartini Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara
Tanggal 24 – 30 Januari 2019

No DX
Hari/tanggal/jam Implementasi Evaluasi Paraf
Kep
Senin, 28 Januari 1 Tupen 1 S:
2019 1. Mengkaji pengetahuan keluarga - Keluarga mengatakan tahu tentang
Pukul 14.00 wita tentang manfaat minum obat manfaat minum obat yang
secara teratur. diberikan oleh petugas kesehatan.
2. Mengkaji pengetahuan keluarga - Keluarga mengatakan sudah tau
tentang diet rendah karbohidrat, tentang diet rendah karbohidrat,
lemak serta makanan yang lemak serta makanan yang
mengandung gula dan minyak. mengandung gula dan minyak.
O:
 Keluarga tampak kooperatif dan
mampu menjelaskan tentang diet
rendah karbohidrat, lemak serta

97
makanan yang mengandung gula
dan minyak.
A:
Tupen 1 tercapai
P:
Lanjutkan ke tupen 2

1 Tupen 2 : S:
1. Menjelaskan manfaat minum obat  Pasien mengatakan sudah tahu
secara teratur dan manfaat untuk tentang manfaat obat-obatan dan
melakukan diet rendah manfaat melalukan diet rendah
karbohidrat, lemak serta makanan karbohidrat, lemak serta makanan
yang mengandung gula dan yang mengandung gula dan
minyak. minyak.
O:
 Keluarga tampak kooperatif dan
mampu menjelaskan tentang diet
rendah karbohidrat, lemak serta
makanan yang mengandung gula
dan minyak.

98
A:
Tupen 1 tercapai
P:
Lanjutkan ke tupen 3 pada tanggal 29
Januari 2019.

2 Tupen 1 : S:
1. Mengkaji pengetahuan keluarga  Pasien mengatakan sudah
tentang pengertian, penyebab, mengetahui tentang penyakit
tanda, dan gejala serta cara diabetes miletus dan hipertensi.
pengobatan diabetes miletus dan O:
hipertensi.  Pengertian, penyebab, tanda dan
gejala dapat dijelaskan dengan
benar oleh keluarga.
A:
Tupen 1 tercapai
P:
Lanjutkan ke tupen 2

Selasa, 29 Januari 2 Tupen 2 : S:


2019 1. Memberikan penyuluhan pada  Pasien mengatakan sudah

99
Pukul 14.00 wita keluarga tentang penyakit mengerti dengan apa yang
diabetes miletus dan hipertensi. dijelaskan.
O:
 Pasien tampak kooperatif dan bisa
menjawab pertanyaan yang
diberikan mengenai penyakit yang
dialaminya.
A:
Tupen 2 tercapai
P:
Lanjutkan ke tupen 3

1 Tupen 3 : S:
1. Menganjurkan keluarga untuk  Pasien mengatakan kebas yang
melakukan olahraga ringan senam dirasakan pada kakinya sudah
kaki diabetes miletus. berkurang
O:
 Pasien tampak kooperatif
mengikuti senam kaki yang
diajarkan.

100
A:
Tupen 3 tercapai
P:
Lanjutkan ke tupen 4

1,2 Tupen 4 : S:
1. Menginstruksikan dengan  Pasien mengatakan sudah selalu
keluarga untuk selalu menggunakan alas kaki.
mengguanakan alas kaki agar  Tn. M mengatakan bahwa Tn. M
terhindar dari lingkungan yang dan istri sering membersihkan
menyebabkan terjadinya luka. rumah dan senang berkebun.
2. Mengintruksikan dengan keluarga O:
untuk selalu menjaga kebersihan  Tn. M. terlihat menggunakan alas
lingkungan rumah. kaki.
 Lingkungan rumah tampah bersih
dan tertata.
A:
Tupen 4 tercapai
P:
Lanjutkan tupen 5

101
1,2 Tupen 5 : S:
1. Meyakinkan keluarga untuk Tn. M mengatakan mau untuk
mengajak klien tetap kontrol ke melakukan kontrol ke puskesmas.
puskesmas untuk mendapatkan O:
pengobatan dan pelayanan Pasien tampak kooperatif
kesehatan yang ada. A:
2. Menganjurkan keluarga untuk Tupen 5 tercapai
memanfaatkan pelayanan P : Lakukan evaluasi daln lanjutkan
kesehatan yang ada. tupen 1,2,3,4,5 diagnosa 1 dan 2
Rabu, 30 Januari 2 Tupen 3 : S:
2019 1. Menganjurkan keluarga untuk  Pasien mengatakan kebas yang
Pukul 14.00 wita melakukan olahraga ringan senam dirasakan pada kakinya sudah
kaki diabetes miletus. berkurang
O:
 Pasien tampak mengikuti senam
kaki dengan antusias
 Pasien tampak kooperatif
mengikuti senam kaki yang
diajarkan.
A:

102
Tupen 3 tercapai
P:
Lanjutkan ke tupen 4

1,2 Tupen 4 : S:
1. Menginstruksikan dengan  Pasien mengatakan sudah selalu
keluarga untuk selalu menggunakan alas kaki.
mengguanakan alas kaki agar  Tn. M mengatakan bahwa Tn. M
terhindar dari lingkungan yang dan istri sering membersihkan
menyebabkan terjadinya luka. rumah dan senang berkebun.
2. Mengintruksikan dengan keluarga O:
untuk selalu menjaga kebersihan  Tn. M. terlihat menggunakan alas
lingkungan rumah. kaki.
 Lingkungan rumah tampah bersih
dan tertata.
A:
Tupen 4 tercapai
P:
Lanjutkan tupen 5

103
5. Evaluasi

Tabel 9
Evaluasi Keperawatan Keluarga
Tn. M dengan Diabetes Melitus dan Ny. K dengan Hipertensi
di Jalan Kartini Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara
Tanggal 24 – 30 Januari 2019

104
No Hari/tgl/jam Dx Evauasi Paraf
Kep
1 Rabu, 1 S: Mhs
30 Januari 2019  Keluarga mengatakan tahu tentang manfaat minum obat yang diberikan oleh petugas
Pukul 15.00 wita kesehatan.
 Keluarga mengatakan sudah tau tentang diet rendah karbohidrat, lemak serta makanan
yang mengandung gula dan minyak.
 Pasien mengatakan kebas yang dirasakan pada kakinya sudah berkurang
 Pasien mengatakan sudah selalu menggunakan alas kaki.
 Tn. M mengatakan bahwa Tn. M dan istri sering membersihkan rumah dan senang
berkebun.
O:
 Keluarga tampak kooperatif dan mampu menjelaskan tentang diet rendah karbohidrat,
lemak serta makanan yang mengandung gula dan minyak.
 Pasien tampak kooperatif dan bisa menjawab pertanyaan yang diberikan mengenai
penyakit yang dialaminya.
 Pasien tampak kooperatif mengikuti senam kaki yang diajarkan.
 Tn. M. terlihat menggunakan alas kaki.
 Lingkungan rumah tampak bersih dan tertata.
A:
Tujuan tercapai, masalah teratasi.
P:
Pertahankan kondisi kesehatan keluarga.
2 Rabu, 2 S: Mhs
30 Januari 2019  Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakit diabetes miletus dan
Pukul 15.30 wita hipertensi.
 Pasien mengatakan sudah mengerti tentang apa yang dijelaskan.
105
 Tn. M mengatakan mau untuk melakukan kontrol ke puskesmas.
O:

Anda mungkin juga menyukai