Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Nama : Nadiroh

Kelas : BKI 4B

Nim : 211340082

Mata Kuliah :Media Konseling

Dosen Pengampu :Monalisa, M.Pd

Jawaban

1. a. konsep media konseling


Media konseling adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan/informasi, yang dapat dilihat, dibaca, di dengar. yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan konseli/siswa untuk memahami diri, mengambil
keputusan, serta memahami dan menemukan solusi permasalahan yang sedang
dialaminya.
b.fungsi media konseling
 Memperlancar proses konseling, klien akan lebih bisa memahami masalah yang dialami
dan segala yang disajikan lebih mudah dipahami dan menangkap dengan cepat
 Sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh konselor.
 Dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa/konseli.
 c. keuntungan dan kerugian penggunaan media dalam konseling
 Akan meningkatkan kreatifitas, keingintahuain, memberikan variasi pengajaran, sehingga
akan lebih jauh menarik.
 Tidak memunculkan kebosanan, konseli tidak merasa bosan selama proses konseling
 Sesuatu yang disampaikan akan mudah dipahami jika dilengakapi dengan penjelasan
yang jelas dan menarik terutama dengan menggunakan gambar, audio/ audio visual.
 Kemampuan indera manusia, bahwa melalui penyerapan lebih banyak indera yang
digunakan akan lebih baik hasilnya daripada menggunakan salah satu indera saja.
 Untuk mempermudah anak didik dalam menyerap informasi yang disajikan dan dalam
proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan
berdaya guna.
 Pelajaran akan lebih menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi
 Kerugian penggunaan media dalam konseling
 Tidak semua konseli / siswa menyukai media tersebut, terkadang mereka lebih suka dan
paham Ketika konselor sendiri yang menjelaskan / memaparkan informasi tersebut.
 Penggunaan media juga tidak memungkinkan jika menghilangkan empati konselor
terhadap konseli, jika konselor menggunakan media sebagai alat bantu utama.
 Tidak semua konseli paham cara menggunakan, cara memahami penggunaan media
tersebut sehingga konseli tersebut tidak mendapatkan saran, informasi ataupun
pemecahan masalah yang di alaminya.
 Harus menggunakan sarana ataupun peralatan untuk membuat ataupun untuk
menampilkan/menyampaikannya.
2. a. Menurut Rudi Bretz (dalam Rahadi) mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan
tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Dari unsur ketiga unsur tersebut bretz
mengklasifikasikannya menjadi 7 kelompok : Media audio, cetak, visual diam, visual
gerak, audio semi gerak, semi gerak, audio visual diam dan audio visual gerak.
b. jenis-jenis Media Konseling
- Media audio
kelebihan : mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, tempat dan
memungkinkan menjangkau sasaran yang luas, mampu mengembangkan daya imajinasi
pendengar tentang hal yang dibicarakan, mampu memusatkan perhatian
pendengar/konseli pada penggunaan kata-kata, bunyi dan arti dari bunyi yang di dengar
olehnya.
Kekurangan : hanya dapat berupa suara, sifat komunikasinya hanya satu arah,
penyajian dengan hanya suara sehingga hanya mengandalkan salah satu indera (telinga),
tidak cocok untuk orang yang tunarungu, tidak semua siswa/konseli menyukai media
tersebut karena hanya mengandalkan satu indera yang harus focus lebih dan membuat
bosan ataupun membuat mengantuk.
- Media cetak
Kelebihan : mempermudah konseli dalam mendapatkan informasi karena terdapat
teks dan gambar.simpel, bahasanya mudah dipahami
Kekurangan : Hanya dapat berupa gambar dan teks, tidak semua konseli menyukai
media tersebut terkadang konseli malas untuk membacanya, tidak semua konseli/siswa
bisa membaca dan itu membuat dirinya kesulitan mendapatkan pemahaman, dan
informasi yang ada di dalam media tersebut, tidak cocok untuk konseli/siswa yang
tunanetra, kurang menarik untuk era sekarang karena banyak media yang lebih canggih
dan menarik, membuat konseli boring/bosan
- Media Visual diam
Kelebihan : Konseli lebih mudah memahami masalah yang dialami atau menangkap
bahan yang disajikan lebih mudah dan lebih cepat, karena memiliki bentuk yang nyata,
tekstur dan warna dalam penyajiannya, mengatasi ruang dan waktu, menjelaskan suatu
masalah.
Kekurangan :visual yang terbatas, tidak memiliki suara sehingga konseli harus
konsentrasi dalam melihat apa yang diberikan karena hanya memanfatkan indera
penglihatannya saja, konseli merasa bosan karena tidak adanya audio, dan harus ada
penjelasan dari konselor.
- Media Visual Gerak
Kelebihan: mempermudah konseli dalam menangkap yang di tampilkan karena
terdapat tayangan yang berupa penjelasan yang berwarana dan bergerak.
Kekurangan : karena tidak adanya audio jadi konselor harus bisa menjelaskan yang
ditampilkan.
- Media audio Visual
Kelebihan : bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa/konseli dan memungkinkan konseli menguasai pengajaran yang
lebih baik, selain itu juga pengajaran akan lebih menarik perhatian konseli sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
Kekurangan : tidak semua konseli menyukai audio visual karena terkadang mereka
lebih menyukai pemahaman secara langsung oleh orang yang ada di dekatnya, selain itu
juga tidak di jelaskan oleh konselor secara langsung.

c. hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan media


 Tujuan pembuatan media
 Sesuaikan dengan Jenis permasalahan konseli
 Kemampuan peserta didik/konseli
 Jenis media yang akan digunakan
 Kualitas media, biaya, alokasi waktu yang tersedia
 Kemampuan jenis media yang dimengerti oleh peserta didik/konseli yang akan dituju
(media yang cocok dengan sasaran)
 Gunakan media yang jelas dan rapi
 Keterampilan dalam menjelaskan media yang digunakan
 Pemilihan media harus objektif bukan semata-mata untuk hiburan atau kesenangan
saja
 Mengetahui umur koseli agar dapat menyesuaikan media yang digunakan dan
informasi yang akan di sampaikan.
3. A. Menulis seperti apa yang dimaksud pada kasus diatas
Jadi maksud dari menulis dari kasus ini adalah konselingnya menggunakan Teknik
jurnaling, yang dimana konselor meminta konseli untuk menuliskan permasalahan
yang sedang dialaminya, Ketika konseli tidak mampu untuk mengungkapkan secara
langsung. Teknik ini bisa digunakan, agar konseli dengan sukarela, rileks, santai,
merefleksikan pikirannya dengan cara menuliskan permasalahnnya, agar dapat
konselor memahami yang dimaksud konselinya dengan baik.
B. Buatlah suatu “Exspressive Writing” yang dapat diisi oleh klien

Question Answer
Pikiran yang sering muncul dan
menganggu fokus saya !
Apa yang biasanya anda lakukan Ketika
fokus anda terganggu?
Tindakan apa yang sudah anda lakukan
untuk meminimalisir kejadian itu?
Bagaimana perasaan anda ketika kejadian
itu terjadi?
Hal yang seperti apa yang membuat
pikiran anda terganggu?
Apakah anda pernah mengalami kejadian
buruk yang menganggu mental anda ?

Anda mungkin juga menyukai