Anda di halaman 1dari 3

B

eberapa nilai warisan budaya dan tradisi masyarakat praaksara sebagai berikut.
a. Nilai-nilai budaya warisan masyarakat praaksara
Berikut beberapa nilai-nilai• warisan budaya masyarakat praaksara yang dapat
diteladani oleh masyarakat modern dan dilestarikan. 1) Persatuan dan kesatuan
Masyarakat praaksara telah memiliki rasa cinta terhadap tanah kelahiran. Nilai-
nilai ini menjadi dasar bagi tumbuh dan berkembangnya rasa nasionalisme bagi
bangsa Indonesia dengan menjaga persatuan dan kesatuan.
2) Nilai religius (kepercayaan)
Masyarakat purba sudah memiliki• kepercayaan terhadap adanya kekuatan gaib.

Mereka meyakini bahwa kejadian-kejadian alam adalah akibat perbuatan roh


halus atau makhluk gaib. Dewasa ini, nilai religius telah berkembang. Di Indonesia
terdapat agama yang diakui, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan
Konghuchu.
3) Nilai persamaan dan keadilan

Masyarakat Indonesia telah mengenal nilai persamaan dan keadilan. Nilai keadilan
sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat masa Praaksara, yaitu adanya
pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Tugas antara kaum
laki-laki berbeda dengan kaum perempuan. Hal ini mencerminkan sikap yang adil
karena setiap orang akan memperoleh hak dan kewajiban sesuai kemampuannya.
4) Gotong royong
Nilai gotong royong sudah dikenal oleh masyarakat masa Praaksara. Masyarakat
masa Praaksara hidup secara berkelompok. Mereka bergotong royong untuk
kepentingan bersama. Contoh kegiatan gotong royong yang dilakukan masyarakat yaitu
membangun rumah yang dilakukan secara bersama-sama. Budaya gotong royong juga
dapat terlihat dari peninggalan mereka berupa bangunan-bangunan batu besar yang
dapat dipastikan dibangun secara gotong royong. Pada perkembangannya, gotong
royong menjadi salah satu nilai penting dalam masyarakat Indonesia.
5) Musyawarah dan mufakat
Pasyarakat masa Praaksara telah mengembangkan nilai musyawarah dalam
kehidupan berkelompok. Hal ini didasarkan pada adanya pemilihan pemimpin
yang dianggap paling tua (sesepuh) yang mengatur masyarakat dan memberikan
keputusan untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bersama.
b. Tradisi
Selain nilai-nilai budaya, masyarakat praaksara juga mewariskan tradisi kepada
masyarakat modern. Beberapa tradisi tersebut sebagai berikut.
1) Pertanian
Pertanian tumbuh sebagai budaya agraris bagi kelompok masyarakat praaksara
yang memilih untuk berłempat tinggal di darat. Jika awalnya mereka memakai sistem
ladang berpindah, lama-kelamaan mereka mulai mengenal sistem pengairan untuk
meningkatkan hasil pertaniannya. Pengalaman juga membimbing mereka dalam
pengetahuan tentang musim melalui gejala-gejala alam. Kegiatan pertanian
tersebut sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
2) Pelayaran manusia purba
Mereka yang memilih -tinggal di pinggir-pinggir pantai secara tidak langsung telah
mengembangkan budaya bahari. Kebiasaan menangkap ikan di laut lambat
laun menumbuhkan ilmu pengetahuan pelayaran dan mampu membuat
perahu bercadik yang dapat digunakan untuk mengarungi samudra luas.
Masyarakat praaksara Indonesia telah mengenal astronomi. Hal tersebut
dibuktikan dengan kegiatan pelayaran. Ilmu astronomi sangat membantu pada
saat mereka berlayar dari pulau ke pulau memakai perahu yang sangat
sederhana. Pembuatan

perahu dilakukan secara gotong royong. Sebatang pohon besar yang ditumbangkan
bersama-sama untuk keperluan pembuatan perahu dipotong-potong dengan alat
batu dan disesuaikan dengan ukuran perahu yang dikehendaki. Setelah potongan
batang pohon iłu kering, kulitnya dikupas dengan alat beliung. Untuk pembuatan
rongga dilakukan pembakaran sedikit demi sedikit. Selanjutnya perahu dihaluskan,
kemudian diqiaDkan cadik-cadik di kedua belah Sisi badan perahu.

Anda mungkin juga menyukai