Whilma Maudy Gresinta - 10821029 - Makalah Teknologi Manajemen Logistik Rs
Whilma Maudy Gresinta - 10821029 - Makalah Teknologi Manajemen Logistik Rs
Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, dan
petunjuk-Nya. Dalam kesempatan ini, dengan penuh rasa hormat dan dedikasi, saya
dengan bangga mempersembahkan makalah ini yang membahas tentang "Teknologi
Sarpras RS: Pengadaan, Penyimpanan, dan Bahan Makanan untuk Kebutuhan Instalasi
Gizi Rumah Sakit".
Sebagai institusi kesehatan yang memiliki peran krusial dalam memberikan pelayanan
terbaik bagi masyarakat, rumah sakit harus menjamin kualitas dan keberlanjutan
operasionalnya. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah sistem
pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan di instalasi gizi rumah sakit.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, peran teknologi dalam sarana dan prasarana
(Sarpras) rumah sakit menjadi semakin signifikan.
Dengan dukungan dari Dosen Pengampu,bapak Safari Hasan, S.IP., MMRS, makalah ini
akan mengeksplorasi berbagai aspek teknologi yang dapat diterapkan dalam pengadaan
dan penyimpanan bahan makanan di rumah sakit. Dari proses pengadaan yang efisien
hingga penerapan teknologi canggih dalam sistem penyimpanan yang aman dan sanitasi
terkini, makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang mendalam bagi para praktisi
kesehatan dan pihak terkait dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.
Semoga makalah ini menjadi panduan berharga dan sumber pengetahuan yang bermanfaat
bagi para pembaca, serta mendorong langkah nyata dalam meningkatkan keberlanjutan dan
kualitas pelayanan di rumah sakit. Dengan harapan besar, kita bersama dapat menciptakan
instalasi gizi rumah sakit yang efisien, inovatif, dan mampu memberikan perawatan terbaik
bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Terima kasih kepada Dosen Pengampu, rekan sejawat, dan semua pihak yang telah
memberikan dukungan dalam penulisan makalah ini. Semoga upaya bersama ini dapat
memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sektor kesehatan dan kualitas hidup
masyarakat.
ii
Penulis
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................................iv
BAB I.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1.Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah...................................................................................................................1
1.3.Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1. pentingnya tata kelola yang efisien dan berkelanjutan dalam pengadaan,
penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit...................4
2.2. peran Instalasi Gizi Rumah Sakit dalam menyediakan makanan yang berkualitas dan
sesuai dengan kebutuhan pasien, tenaga medis, dan staf lainnya........................................12
2.3. ketersediaan makanan yang baik dan bergizi berpengaruh terhadap pemulihan
pasien dan menjaga kesehatan selama masa perawatan di rumah sakit.............................14
2.4. tantangan utama yang dihadapi oleh instalasi gizi dalam memberikan pelayanan gizi
yang optimal, seperti pemilihan pemasok bahan makanan yang andal, penyimpanan yang
tepat, pengolahan makanan, dan manajemen inventaris........................................................15
2.5. cara mengatasi kendala logistik dan manajemen inventaris dalam memastikan
kelancaran proses pengadaan dan penyimpanan bahan makanan di rumah sakit.............22
2.6. instalsi gizi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan gizi di rumah sakit
melalui tata kelola yang berkelanjutan.......................................................................................23
2.7. implikasi dan dampak dari implementasi tata kelola yang efisien dan berkelanjutan
dalam pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan di Instalasi Gizi
Rumah Sakit terhadap sektor kesehatan dan masyarakat di Indonesia...............................26
BAB III................................................................................................................................................29
PENUTUP..........................................................................................................................................29
3.1.Kesimpulan..............................................................................................................................29
3.2.Saran........................................................................................................................................29
Daftar Pustaka...................................................................................................................................30
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam menghadapi tuntutan untuk memberikan pelayanan gizi yang optimal, instalasi gizi
harus menghadapi berbagai tantangan, seperti pemilihan pemasok bahan makanan yang
andal, penyimpanan yang tepat untuk menjaga kesegaran, mengatur proses pengolahan
makanan, hingga mengatasi kendala logistik dan manajemen inventaris.
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana pentingnya tata kelola yang efisien dan berkelanjutan dalam pengadaan,
penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit?
2. Apa peran Instalasi Gizi Rumah Sakit dalam menyediakan makanan yang berkualitas
dan sesuai dengan kebutuhan pasien, tenaga medis, dan staf lainnya?
1
pemulihan pasien dan menjaga kesehatan selama masa perawatan di rumah sakit?
4. Apa tantangan utama yang dihadapi oleh instalasi gizi dalam memberikan pelayanan
gizi yang optimal, seperti pemilihan pemasok bahan makanan yang andal,
penyimpanan yang tepat, pengolahan makanan, dan manajemen inventaris?
6. Bagaimana instalsi gizi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan gizi di
rumah sakit melalui tata kelola yang berkelanjutan?
7. Apa implikasi dan dampak dari implementasi tata kelola yang efisien dan
berkelanjutan dalam pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan di
Instalasi Gizi Rumah Sakit terhadap sektor kesehatan dan masyarakat di Indonesia?
1.3.Tujuan
2. Memahami peran krusial Instalasi Gizi Rumah Sakit dalam menyediakan makanan
yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasien, tenaga medis, dan staf
lainnya guna mendukung pemulihan pasien dan menjaga kesehatan selama masa
perawatan di rumah sakit.
2
5. Menemukan solusi dan strategi untuk mengatasi kendala logistik dan manajemen
inventaris dalam memastikan kelancaran proses pengadaan dan penyimpanan
bahan makanan di rumah sakit.
7. Mengetahui implikasi dan dampak dari implementasi tata kelola yang efisien dan
berkelanjutan dalam pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan
di Instalasi Gizi Rumah Sakit terhadap sektor kesehatan dan masyarakat di
Indonesia, termasuk pengaruhnya terhadap kesehatan pasien, efisiensi
operasional rumah sakit, serta lingkungan dan keberlanjutan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. pentingnya tata kelola yang efisien dan berkelanjutan dalam pengadaan,
penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit
Tata kelola yang efisien dan berkelanjutan dalam pengadaan, penyimpanan, dan
pengelolaan bahan makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit sangat penting karena memiliki
dampak signifikan dalam sektor kesehatan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa tata
kelola yang efisien dan berkelanjutan sangat diutamakan dalam Instalasi Gizi Rumah Sakit:
1. Menjamin Kualitas Makanan: Dengan tata kelola yang efisien, rumah sakit dapat
memastikan bahwa makanan yang disediakan sesuai dengan standar gizi dan
kualitas yang diperlukan untuk pemulihan pasien. Ini penting untuk memastikan
bahwa pasien mendapatkan nutrisi yang optimal selama masa perawatan mereka.
Tata kelola yang efisien dalam pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan
makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit sangat penting untuk menjamin kualitas
makanan yang disajikan kepada pasien. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
hal ini menjadi prioritas utama:
a. Pemulihan Pasien yang Optimal: Makanan yang tepat dan berkualitas sangat
penting dalam membantu pemulihan pasien. Pasien yang memperoleh nutrisi
yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan medis mereka memiliki peluang
lebih baik untuk pulih lebih cepat dan menghadapi proses penyembuhan
dengan lebih baik.
4
efisien, rumah sakit dapat menyediakan makanan yang sesuai dengan
kebutuhan medis individu, termasuk diet khusus seperti diet rendah garam,
diet diabetes, atau diet rendah lemak.
f. Kepuasan Pasien: Makanan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan medis
pasien dapat meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah
sakit. Pasien merasa dihargai dan dipedulikan ketika mereka mendapatkan
makanan yang memenuhi preferensi dan kebutuhan mereka.
Dengan demikian, tata kelola yang efisien dalam pengadaan, penyimpanan, dan
pengelolaan bahan makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit sangat penting untuk
memastikan bahwa pasien mendapatkan makanan berkualitas dan sesuai dengan
kebutuhan medis mereka, yang pada gilirannya berkontribusi pada pemulihan yang
optimal dan kualitas pelayanan yang baik di rumah sakit.
Meningkatkan efisiensi operasional adalah salah satu manfaat utama dari tata kelola
yang efisien dalam pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan di
Instalasi Gizi Rumah Sakit. Beberapa poin penting yang menjelaskan manfaat ini
antara lain:
a. Pengaturan Proses: Dengan tata kelola yang efisien, instalasi gizi dapat
5
mengatur dan mengoptimalkan proses pengadaan, penyimpanan, dan
pengelolaan bahan makanan. Hal ini membantu menghindari kelebihan
persediaan yang tidak diperlukan dan meminimalkan pemborosan. Dalam
rangkaian operasional yang terstruktur dan terorganisir, proses yang lebih
lancar dan lebih cepat dapat diimplementasikan.
d. Efisiensi Sumber Daya: Tata kelola yang efisien memungkinkan rumah sakit
untuk menggunakan sumber daya dengan lebih efisien, termasuk sumber
daya manusia dan peralatan. Proses yang terstruktur dan terorganisir
membantu mengalokasikan tenaga kerja dan peralatan dengan lebih
bijaksana, meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu yang terbuang.
6
pembangunan berkelanjutan di sektor kesehatan Indonesia.
Mengurangi risiko kontaminasi adalah salah satu manfaat penting dari tata kelola
yang efisien dalam pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan di
Instalasi Gizi Rumah Sakit. Beberapa poin penting yang menjelaskan manfaat ini
antara lain:
a. Penyimpanan yang Tepat: Dengan adanya tata kelola yang baik, bahan
makanan dapat disimpan dengan tepat sesuai dengan persyaratan
kebersihan dan suhu yang diperlukan. Penyimpanan yang tepat membantu
mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme berbahaya yang dapat
menyebabkan kontaminasi dan keracunan makanan.
b. Pengolahan yang Aman: Instalasi gizi yang efisien memastikan bahwa bahan
makanan diolah dengan prosedur yang aman dan higienis. Proses
pengolahan yang tepat membantu menghindari kontaminasi silang dan
memastikan bahwa makanan yang disajikan bebas dari kontaminan
berbahaya.
b. Kebersihan dan Higiene: Tata kelola yang baik juga melibatkan peningkatan
kebersihan dan higiene selama proses pengadaan dan penyimpanan bahan
makanan. Hal ini termasuk penggunaan alat makan yang bersih, sanitasi
area penyimpanan, serta penggunaan bahan makanan yang segar dan
berkualitas tinggi.
d. Pemilihan Pemasok yang Andal: Tata kelola yang efisien termasuk pemilihan
7
pemasok yang andal dan terpercaya. Pemasok yang memiliki sistem
pengendalian kualitas yang baik dan penerapan standar kebersihan yang
ketat membantu mengurangi risiko kontaminasi dari sumber bahan makanan.
Dengan mengurangi risiko kontaminasi, instalasi gizi di rumah sakit dapat menjaga
keselamatan dan kesehatan pasien, tenaga medis, dan staf lainnya. Hal ini juga
berkontribusi pada citra positif rumah sakit di mata masyarakat dan membantu
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di sektor kesehatan Indonesia.
4. Menjaga Ketersediaan Stok: Dengan tata kelola yang efisien, instalasi gizi dapat
memastikan ketersediaan stok bahan makanan yang memadai. Hal ini sangat
penting untuk menghindari kelangkaan dan memastikan pasien selalu mendapatkan
makanan yang dibutuhkan.
5. Meningkatkan Pelayanan Gizi: Dengan tata kelola yang baik, instalasi gizi dapat
memberikan pelayanan gizi yang optimal dan tepat waktu kepada pasien. Ini akan
membantu mempercepat pemulihan dan mengoptimalkan hasil perawatan.
Meningkatkan pelayanan gizi adalah manfaat penting dari tata kelola yang efisien
dalam pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan di Instalasi Gizi
Rumah Sakit. Beberapa poin penting yang menjelaskan manfaat ini antara lain:
a. Ketersediaan Makanan yang Tepat: Dengan tata kelola yang baik, instalasi gizi
dapat memastikan ketersediaan makanan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien. Bahan makanan yang tepat akan memastikan bahwa pasien menerima
nutrisi yang sesuai dengan kondisi kesehatan mereka dan membantu dalam
pemulihan lebih cepat.
b. Nutrisi yang Optimal: Tata kelola yang efisien membantu dalam menyajikan
makanan yang memiliki kandungan gizi yang optimal. Ini berarti pasien
mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi, termasuk vitamin, mineral, dan
8
zat gizi penting lainnya untuk pemulihan yang baik dan menjaga kesehatan
selama masa perawatan di rumah sakit.
d. Pelayanan yang Tepat Waktu: Dengan tata kelola yang efisien, pelayanan gizi
dapat diselenggarakan dengan tepat waktu dan teratur. Pasien akan menerima
makanan sesuai dengan jadwal dan kebutuhan mereka, yang membantu
dalam pemulihan dan memastikan pasien tetap nyaman selama masa
perawatan.
e. Peran Tim Medis yang Sinergis: Tata kelola yang baik juga mencakup
kerjasama antara berbagai anggota tim medis, termasuk dokter, ahli gizi,
perawat, dan staf lainnya. Komunikasi yang baik dan sinergi dalam tim medis
membantu menyediakan pelayanan gizi yang komprehensif dan efektif bagi
pasien.
f. Monitoring dan Evaluasi: Instalasi gizi yang efisien melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelayanan gizi yang diberikan. Dengan adanya mekanisme
evaluasi, perbaikan dan peningkatan pelayanan dapat dilakukan secara
berkelanjutan, sehingga pelayanan gizi yang diberikan semakin optimal dari
waktu ke waktu.
Dengan meningkatkan pelayanan gizi, instalasi gizi di rumah sakit dapat berperan
penting dalam pemulihan pasien dan menjaga kesehatan mereka selama masa
perawatan. Pelayanan gizi yang optimal akan berkontribusi pada hasil perawatan
yang lebih baik dan dapat mendukung upaya pembangunan berkelanjutan di sektor
kesehatan Indonesia.
9
Berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu manfaat
utama dari tata kelola yang berkelanjutan dalam pengadaan, penyimpanan, dan
pengelolaan bahan makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit. Beberapa poin penting
yang menjelaskan kontribusi ini adalah:
c. Prinsip Ekonomi Lingkungan: Tata kelola berkelanjutan dalam instalasi gizi dapat
mencerminkan prinsip ekonomi lingkungan, yaitu mempertimbangkan efisiensi
dan efektivitas penggunaan sumber daya secara holistik. Dengan
mempertimbangkan aspek lingkungan dalam setiap langkah pengadaan dan
pengelolaan bahan makanan, rumah sakit dapat menciptakan proses yang lebih
berkelanjutan dan lebih hemat sumber daya.
10
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam pengadaan,
penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan di rumah sakit dapat menjadi
bagian dari upaya global untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan
menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Dengan menerapkan tata kelola yang berkelanjutan dalam instalasi gizi, rumah sakit
tidak hanya memberikan pelayanan gizi yang optimal, tetapi juga berperan dalam
upaya untuk menciptakan sektor kesehatan yang berkelanjutan dan berkontribusi
positif bagi lingkungan dan masyarakat di Indonesia.
Menciptakan citra positif rumah sakit adalah salah satu manfaat penting dari tata
kelola yang efisien dan berkelanjutan dalam pengadaan, penyimpanan, dan
pengelolaan bahan makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit. Beberapa hal yang dapat
menjelaskan bagaimana tata kelola berkelanjutan berkontribusi dalam menciptakan
citra positif rumah sakit adalah:
c. Membangun Reputasi Rumah Sakit: Citra positif tentang instalasi gizi rumah
11
sakit yang menyediakan makanan berkualitas dan layanan gizi yang baik dapat
membantu membangun reputasi yang baik untuk rumah sakit secara
keseluruhan. Reputasi yang baik dapat menarik lebih banyak pasien, tenaga
medis, dan pemasok yang ingin bermitra dengan rumah sakit, serta
meningkatkan daya tarik rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan yang
dipercaya.
Dengan menciptakan citra positif rumah sakit melalui tata kelola yang efisien dan
berkelanjutan dalam pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan,
rumah sakit dapat memperkuat posisi mereka dalam sektor kesehatan, memperoleh
kepercayaan masyarakat, dan memberikan pelayanan gizi yang lebih baik dan
berkualitas bagi pasien dan masyarakat.
2.2. peran Instalasi Gizi Rumah Sakit dalam menyediakan makanan yang
berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasien, tenaga medis, dan staf
lainnya
12
Instalasi Gizi Rumah Sakit memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan
makanan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasien, tenaga medis, dan
staf lainnya. Berikut adalah beberapa peran utama Instalasi Gizi Rumah Sakit dalam
hal ini:
3. Diet Khusus: Instalasi Gizi juga berperan dalam menyediakan diet khusus untuk
pasien yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau memerlukan pembatasan
tertentu dalam pola makan. Diet khusus ini meliputi diet diabetes, diet rendah garam,
diet rendah lemak, dan lain sebagainya.
13
7. Kolaborasi dengan Tim Medis: Instalasi Gizi bekerja sama dengan tim medis untuk
memastikan pelayanan gizi yang terintegrasi dan sesuai dengan perawatan medis
yang diberikan. Kolaborasi ini penting untuk memberikan perawatan yang holistik dan
optimal bagi pasien.
Peran Instalasi Gizi Rumah Sakit sangatlah krusial dalam menciptakan lingkungan
yang mendukung pemulihan dan kesehatan pasien serta mendukung kinerja optimal
tenaga medis dan staf rumah sakit. Dengan menyediakan makanan yang berkualitas
dan sesuai dengan kebutuhan, Instalasi Gizi Rumah Sakit berperan penting dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan yang optimal dan berkelanjutan.
1. Pemulihan dan Penyembuhan yang Lebih Cepat: Pasien yang menerima makanan
yang kaya nutrisi dan seimbang cenderung memiliki proses pemulihan yang lebih cepat.
Nutrisi yang tepat membantu tubuh untuk memperbaiki jaringan dan organ yang rusak,
memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko infeksi pasca operasi atau
sakit.
14
mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung proses pengobatan.
5. Peningkatan Kualitas Hidup: Makanan yang baik dan berkualitas juga dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien selama masa perawatan di rumah sakit. Pasien
akan merasa lebih nyaman dan puas dengan makanan yang sesuai dengan selera dan
kebutuhan mereka, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tingkat stres dan
meningkatkan suasana hati.
Kesimpulannya, ketersediaan makanan yang baik dan bergizi sangat penting untuk
mendukung pemulihan pasien dan menjaga kesehatan selama masa perawatan di
rumah sakit. Instalasi gizi rumah sakit berperan dalam menyediakan makanan
berkualitas yang mencakup nutrisi yang diperlukan bagi pemulihan dan kesejahteraan
pasien.
2.4. tantangan utama yang dihadapi oleh instalasi gizi dalam memberikan
pelayanan gizi yang optimal, seperti pemilihan pemasok bahan makanan yang
andal, penyimpanan yang tepat, pengolahan makanan, dan manajemen inventaris
Tantangan utama yang dihadapi oleh instalasi gizi dalam memberikan pelayanan gizi
yang optimal meliputi:
Memastikan pasokan bahan makanan berkualitas dan aman merupakan hal krusial
dalam instalasi gizi rumah sakit. Tantangan ini melibatkan pencarian pemasok yang
15
dapat dipercaya untuk menyediakan bahan makanan segar, berkualitas, dan sesuai
dengan standar gizi yang diperlukan untuk pasien. Selain itu, terdapat kendala lain
seperti sumber daya yang terbatas atau lokasi instalasi yang terpencil, yang dapat
mempengaruhi aksesibilitas terhadap pemasok bahan makanan yang handal dan
berkualitas.
Beberapa strategi untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan pasokan bahan
makanan yang berkualitas dan aman adalah sebagai berikut:
16
terhadap standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan.
- Dengan evaluasi ini, instalasi gizi dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah dan
mencari solusi perbaikan.
Penyimpanan yang tepat merupakan aspek penting dalam menjaga kualitas dan
kesegaran bahan makanan di instalasi gizi rumah sakit. Berikut adalah beberapa poin
yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan yang tepat:
17
makanan lain.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip penyimpanan yang tepat, instalasi gizi rumah sakit
dapat memastikan kualitas dan kesegaran bahan makanan yang disajikan, sehingga
mampu menyediakan pelayanan gizi yang berkualitas dan aman bagi pasien dan staf.
3. Pengolahan Makanan:
Proses pengolahan makanan harus mematuhi standar kebersihan dan keselamatan
pangan. Tantangan yang mungkin dihadapi adalah memastikan makanan diolah
dengan benar untuk menghindari kontaminasi silang, menjaga nutrisi agar tidak hilang
selama proses pengolahan, dan memenuhi kebutuhan diet khusus (misalnya, makanan
rendah alergen atau makanan lembek bagi pasien tertentu.
Pengolahan makanan di instalasi gizi rumah sakit merupakan tahap kritis dalam
menyediakan pelayanan gizi yang berkualitas dan aman bagi pasien. Beberapa poin
penting yang perlu diperhatikan dalam pengolahan makanan adalah sebagai berikut:
18
- Pastikan seluruh peralatan, alat, dan area pengolahan makanan bersih dan higienis.
Lakukan sanitasi secara berkala untuk mencegah kontaminasi makanan.
- Sediakan sarana cuci tangan dan tindakan pencucian tangan yang sesuai bagi
semua staf yang terlibat dalam pengolahan makanan.
19
7. Pelatihan Staf Pengolahan Makanan:
- Berikan pelatihan kepada staf yang terlibat dalam pengolahan makanan mengenai
teknik pengolahan yang aman, penerapan diet khusus, dan tata cara penghindaran
kontaminasi silang.
- Lakukan pemantauan kinerja secara teratur untuk memastikan staf mengikuti
prosedur pengolahan makanan yang tepat.
4. Manajemen Inventaris:
Mengelola inventaris dengan efisien adalah tantangan penting dalam instalasi gizi.
Pengawasan yang ketat diperlukan untuk menghindari kekurangan stok yang dapat
mempengaruhi pelayanan gizi, sementara juga mengurangi pemborosan makanan yang
tidak terpakai.
20
1. Analisis Kebutuhan dan Permintaan:
- Lakukan analisis kebutuhan dan permintaan secara teratur berdasarkan pola
konsumsi, jumlah pasien, dan jenis diet yang diperlukan.
- Perhatikan tren dan pola konsumsi yang berubah untuk dapat melakukan
pengadaan dengan tepat dan menghindari kekurangan stok.
21
7. Perencanaan Berkelanjutan:
- Buat perencanaan inventaris berkelanjutan yang mempertimbangkan faktor-faktor
seperti musim, perubahan permintaan, dan kebijakan pengadaan jangka panjang.
22
- Pastikan sistem distribusi internal efisien dan terorganisir untuk mengantarkan bahan
makanan dari gudang ke dapur dan akhirnya ke pasien atau staf rumah sakit.
- Tetapkan jadwal pengiriman yang teratur dan pastikan selalu ada komunikasi yang
baik antara tim logistik dan tim dapur untuk memastikan pasokan selalu tersedia saat
dibutuhkan.
- Lakukan pelatihan bagi petugas logistik dan dapur mengenai prosedur pengiriman
dan distribusi yang baik.
2.6. instalsi gizi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan gizi di
rumah sakit melalui tata kelola yang berkelanjutan
Tata kelola yang berkelanjutan dalam instalasi gizi rumah sakit dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan gizi secara signifikan.
Tata kelola yang berkelanjutan dalam instalasi gizi rumah sakit adalah pendekatan
yang holistik untuk mengelola berbagai aspek operasional dan manajerial yang terkait
dengan pelayanan gizi. Dengan menerapkan tata kelola yang berkelanjutan, instalasi
23
gizi rumah sakit dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan gizi secara
signifikan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi
tata kelola berkelanjutan:
24
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai hal tersebut:
25
6. Monitoring dan Evaluasi Kinerja:
- Lakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja instalasi gizi
berdasarkan indikator yang telah ditentukan. Hal ini akan membantu mengidentifikasi
area yang perlu ditingkatkan dan memberikan dasar untuk perbaikan berkelanjutan.
Dengan menerapkan tata kelola yang berkelanjutan, instalasi gizi di rumah sakit dapat
meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan memberikan pelayanan gizi
yang lebih baik dan berkualitas kepada pasien dan staf.
2.7. implikasi dan dampak dari implementasi tata kelola yang efisien dan
berkelanjutan dalam pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan
makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit terhadap sektor kesehatan dan
masyarakat di Indonesia
26
semakin teredukasi tentang pentingnya pola makan yang seimbang, menghasilkan
dampak jangka panjang dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara
keseluruhan. Dengan demikian, implementasi tata kelola yang efisien dan
berkelanjutan dalam instalasi gizi rumah sakit menjadi langkah penting untuk
meningkatkan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan masyarakat di Indonesia secara
menyeluruh.Beberapa implikasi dan dampaknya adalah sebagai berikut:
27
6. Pengembangan Industri Pangan Berbasis Kesehatan:
- Permintaan akan bahan makanan berkualitas dan aman dari rumah sakit dapat
mendorong pengembangan industri pangan berbasis kesehatan di Indonesia. Ini akan
menciptakan peluang ekonomi bagi produsen makanan yang fokus pada aspek
kualitas dan nutrisi.
Dengan demikian, implementasi tata kelola yang efisien dan berkelanjutan dalam
pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan di Instalasi Gizi Rumah
Sakit dapat memberikan dampak positif yang luas, baik bagi sektor kesehatan maupun
masyarakat di Indonesia.
28
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
Makalah ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk pengembangan
kebijakan dan praktik terkait pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan
makanan di instalasi gizi rumah sakit. Disarankan untuk melibatkan para ahli gizi,
staf medis, manajemen rumah sakit, serta pihak terkait lainnya dalam proses
implementasi tata kelola yang efisien dan berkelanjutan. Selain itu, penekanan pada
edukasi gizi bagi staf dan pasien juga dapat ditingkatkan untuk meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya makanan berkualitas dan gizi yang tepat. Langkah-
langkah konkret seperti pemantauan stok secara berkala dan inovasi teknologi dalam
manajemen inventaris juga dapat membantu memastikan keberhasilan dari tata
kelola yang diusulkan. Lebih lanjut, kolaborasi dengan lembaga dan organisasi
terkait di Indonesia dapat memperkuat upaya pembangunan sektor kesehatan yang
berkelanjutan.
29
Daftar Pustaka
Ahmed, I., Ali, M., Uddin, M. M., & Hossain, M. A. (2018). Inventory Management Practices
in Pharmaceutical Companies: An Empirical Investigation. Journal of Business and
Technology (Dhaka), 13(1), 89-98.,
https://www.bup.edu.bd/uploads/uploaded_files/Journal/JBT%20Vol-13-No-
01/08.%20Inventory%20Management%20Practices.pdf
Teixeira, S. M., Machado, H. N., & Boaventura, J. S. (2021). A Sustainable Hospital Kitchen:
Assessment of Environmental, Economic and Social Aspects. International Journal of
Environmental Research and Public Health, 18(5), 2507.
Tschirhart, J., Bissell, H., & Scott, S. (2018). Sustainable Food Management in Healthcare
Facilities: An Investigation of the Barriers and Enablers. Journal of Environmental Health,
81(5), 18-24.
World Health Organization (WHO). Food Safety in Health Care Facilities: Including in the
Context of COVID-19 - Interim Guidance. 2021.
- Link: https://www.who.int/publications/i/item/WHO-2019-nCoV-IPC-Food_Safety-2021.1
30