DISUSUN OLEH:
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................. i
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1. Latar Belakang............................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
3. Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
A. Defenisi Komunikasi Antar Pribadi di Sekolah Luar Biasa….................... 2
B. Masalah yang Timbul di dalam Sekolah Luar Biasa................................... 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia.
Bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau
komunitas yang terintegrasi oleh informasi, dimana masing-masing individu dalam
masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi (information sharing) umtuk mencapai tujuan
bersama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Senada dengan hal ini bahwa
komunikasi atau “communication” berasal dari bahasa latin “communis”. Communis atau
dalam bahasa inggris “commun” yang artinya sama. Apabila kita berkomunikasi ini berarti
bahwa kita berada dalam keadaan berusaha untuk menimbulkan kesamaan.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana defenisi komunikasi antarpribadi di dalam sekolah luar biasa
b. Bagaimana masalah yang timbul di dalam sekolah luar biasa
c. Bagaimana efektivitas komunikasi antarpribadi di dalam sekolah luar biasa
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Komunikasi Antar Pribadi di Sekolah Luar Biasa
1. Pengeritan Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan
manusia. Bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya suatu
masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi, dimana masing-masing individu
dalam masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi (information sharing) umtuk mencapai
tujuan bersama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Senada dengan hal ini bahwa
komunikasi atau “communication” berasal dari bahasa latin “communis”. Communis atau
dalam bahasa inggris “commun” yang artinya sama. Apabila kita berkomunikasi ini berarti
bahwa kita berada dalam keadaan berusaha untuk menimbulkan kesamaan.
2. Pengertian Sekolah Luar Biasa
Komunikasi merupakan suatu gangguan yang muncul pada anak dengan gangguan
autisme dan muncul dalam bentuk yang beragam. Permasalahan komunikasi lainnya adalah
kemampuan menanggapi ucapan lawan bicara dengan bahasa yang mudah dipahami.
Pendidikan luar biasa bertujuan membantu peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan atau
agar mampu mengembangkan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan sebagai pribadi maupun anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal-balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam
sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja atau mengikuti pendidikan
lanjutan.1
Dalam penyelengaran pendidikan luar biasa, Direktorat Pembinaan Pendidikan Luar Biasa
1
Asra Yulita Kurnawati, Efektivitas psikoedukasi pada orangtua dalam meningkatkan pengetahuan
seksualitas remaja rekordasi mental ringan, (Riau, UINSUSKA, 2005), Hal: 65
4
SLB/E, untuk para tunalaras (kenakalan anak – anak)
Setiap anak diklasifikasikan dan demasukkan ke dalam golongan kebutuhan mereka dan
memperolek kebutuhan yang disediakan di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan mereka.Disekolah
tersebut kemudian mereka diajari oleh tenaga pengajar yang khusus menangani kebutuhan mereka
masing-masing, dengan alat alat bantu yang dibutuhkan sesuai dengan golongan kebutuhan mereka. 2
2
Hermawati Ery, Strategi komunikasi total dan interaksi simbolik dengan anak tunarunggu disekolah
luar biasa, (Kalimantan, UNTAN, 2014), Hal: 32
3
Soekardi, Pengaruh usia dan latihan keseimbangan terhadap kemampuan motorik kasar anak
tunagrahita kelas bawah mampu didik sekolah luar biasa, (Semarang, UNS, 2013), hal: 202
5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia.
Bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau
komunitas yang terintegrasi oleh informasi, dimana masing-masing individu dalam
masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi (information sharing) umtuk mencapai tujuan
bersama.
Sekolah luar biasa adalah sekolah yang didalamnya banyak memperoleh prestasi-
prestasi belajar.anak yang berada di sekolah luar biasa sering kali disebut sebagai anak yang
berprstasi.
6
Referensi
Asra Yulita Kurnawati, Efektivitas psikoedukasi pada orangtua dalam meningkatkan pengetahuan
seksualitas remaja rekordasi mental ringan, (Riau, UINSUSKA, 2005).
Hermawati Ery, Strategi komunikasi total dan interaksi simbolik dengan anak tunarunggu disekolah
luar biasa, (Kalimantan, UNTAN, 2014).
Soekardi, Pengaruh usia dan latihan keseimbangan terhadap kemampuan motorik kasar anak
tunagrahita kelas bawah mampu didik sekolah luar biasa, (Semarang, UNS, 2013).