PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalimantan berasal dari bahas Sansekerta yaitu Kalamanthana. Kala
berarti musim dan Manthana berarti membakar, Kalamanthana yaitu pulau
yang udaranya sangat panas atau membakar. Kondisi Astronomis Pulau
Kalimantan pada wilayah Indonesia terletak antara 4° 24' LU - 4° 10' LS dan
108° 30' BT - 119° 00' BT. Mengacu pada letak astronomis ini, pulau
Kalimantan merupakan salah satu pulau yang dilintasi garis 0ᵒ atau sering kita
sebut sebagai garis khatulistiwa. Dengan demikian bisa dipastikan jika
seluruh bagian pulau Kalimantan adalah kawasan tropis sehingga cuaca di
Kalimantan sangat menyengat. Dilihat dari kondisi geografis Pulau
Kalimantan merupakan pulau terluas ketiga di dunia, dengan luas 743.330
km² dengan pembagian Pulau Kalimantan menjadi wilayah Indonesia 73%,
Malaysia 26%, dan Brunei 1%. Dalam arti luas "Kalimantan" meliputi
seluruh pulau yang juga disebut dengan Borneo, sedangkan dalam arti sempit
Kalimantan hanya mengacu pada wilayah Indonesia. Adapun batas-batas
wilayah Kalimantan adalah sebagai berikut:
Utara : berbatasan dengan Malaysia
Barat : berbatasan dengan Selat Karimata
Timur : berbatasan dengan Selat Makassar dan Laut Sulawesi
Selatan : berbatasan dengan Laut Jawa
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Dari upun benyi (tempat peletakan bibit) dibuat jalan menuju arah pondok
(pasah tana/tempat berteduh), bibit yang ditanam di mulai dari bibit padi
ketan, arahnya penanaman biasa dimulai dari arah anak sungai sampai besar.
Padi yang dianggap idola akan ditanam di tengah-tengah padi lainnya, dan di
sekelilingnya di tanami tebu.