Anda di halaman 1dari 8

Nama: M Ikhsan Andersa

Kelas: f
Semesteer : 2
Npm: 1911030334
Matkul : Manajemen Kepemimpinan Pendidikan
Dosen Pengampun: Dr. Riyuzen P. Tuala, S.Pd.M.Pd.
Ujian Akhir Semester 2020
1. Jelaskan pengertian, tujuan dan fungsi Manajemen pendidikan
Jawab :
a. Definition education of management
“Management is process of planning, leading, organizing and controlling people
within a group in order to achieve goals”1
Translate
Manajemen adalah proses perencanaan, memimpin, mengatur dan mengendalikan
orang-orang dalam suatu kelompok untuk mencapai tujuan
b. Educational Management goals:
 To increase the efficency and effectiveness of the educational institution in order to
provide a better service for all students.
 To relieve teachers, management and support staff from mundane administrative
tasks.
 To collect and provide accurate and up-to-date information in order to aid the
planning and administration of the educational institution.2
Translate
 Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas lembaga pendidikan dalam rangka
memberikan layanan yang lebih baik untuk semua siswa.
 Untuk meringankan guru, manajemen dan staf pendukung dari tugas administrasi
biasa.

1
Weijrich, H. and Koontz, H. (1993), Management A Globel Perspective 10th Ed. New Delhi, Tata McGRAW
2
Ben-Zion Barta, Information Technology in Educational Management, Springger Science+Business Media
Dordrecht: London, 1995), hal. 237
 Untuk mengumpulkan dan memberikan informasi yang akurat dan terbaru untuk
membantu perencanaan dan administrasi lembaga pendidikan.

c. Fungsi manajemen menurut John D Millet


1. Directing
Directing (giving guidance)/comanding is a management function that is related
to the effort to provide guidance, advice, orders, so that the task can be carried
out properly and is truly aimed at what was originally set.
2. Facilitating
Facilitating facilitation skills relate to the abilty to formulate targets/goals that
the team wants to achieve clearly, present, motivate / couch for those goals to
run smoothly, and create effective communication within the group.3
Translate:

1. Pemberian bimbingan Directing (pemberian bimbingan) adalah fungsi


manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran,
perintah-perintah, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar
tertuju yang telah ditetapkan semula.
2. Sarana prasarana Faciltation skill berkaitan dengan kemampuan
memformulasikan target sasaran/tujuan yang ingin dicapai tean secara jelas,
mempresentasikan, memotivasi/couching agar tujuan tersebut berjalan lancar,
dan menciptakan komunikasi efektif dalam kelompok.

2. Apa saja factor pendukung dan factor penghambat kemajuan pendidikan di sekolah dan
di perguruan tinggi
Jawab
Pendukung
1. Personal motivation to use technology
2. Graduate training received
3. Opportunity for scholarly pursuit

3
Millet D John. 1959. Management in the public service. Mc. Grow-Hill book company in new
york. Page: 136
4. Reduced teaching load
5. Opportunity to use personal research as a teaching tool
6. Requirement by department
7. Support and encouragement from dean or chair
8. Working conditions (e.g., hours, location)
9. Job security
10. Monetary support for participation (e.g., stipend, overload)
11. Expectation by university that faculty participate
12. Opportunity to develop new ideas
13. Visibility for jobs at other institutions/organizations
14. Professional prestige and status
15. Grants for materials/expenses
16. Support and encouragement from departmental colleagues
17. Intellectual challenge
18. Overall job satisfaction
19. Technical support provided by the institution
20. Career exploration
21. Credit toward promotion and tenure
22. Release time
23. Distance education training provided by the institution
24. Merit pay
25. Greater course flexibility for students
26. Opportunity to diversify program offerings
27. Ability to reach new audiences that cannot attend classes on campus
28. Opportunity to improve my teaching
29. Support and encouragement from institutional administrators4

Translate

1. Motivasi pribadi untuk menggunakan teknologi

4
Catherine C. Schifter, 1 - June 2000.Faculty Participation in Asynchronous Learning Networks: A Case Study of
Motivating and Inhibiting Factors, JALN Volume 4, Issue hal 18
2. Pelatihan pascasarjana diterima
3. Peluang untuk mengejar ilmiah
4. Mengurangi beban mengajar
5. Kesempatan untuk menggunakan penelitian pribadi sebagai alat pengajaran
6. Persyaratan oleh departemen
7. Dukungan dan dorongan dari dekan atau ketua
8. Kondisi kerja (mis., Jam, lokasi)
9. Keamanan pekerjaan
10. Dukungan moneter untuk partisipasi (mis., Tunjangan, kelebihan beban)
11. Harapan oleh universitas bahwa fakultas berpartisipasi
12. Peluang untuk mengembangkan ide-ide baru
13. Visibilitas untuk pekerjaan di lembaga / organisasi lain
14. Prestise dan status profesional
15. Hibah untuk bahan / biaya
16. Dukungan dan dorongan dari rekan departemen
17. Tantangan intelektual
18. Kepuasan kerja secara keseluruhan
19. Dukungan teknis yang diberikan oleh lembaga
20. Eksplorasi karir
21. Kredit untuk promosi dan masa kerja
22. Waktu rilis
23. Pelatihan pendidikan jarak jauh yang disediakan oleh institusi
24. Pembayaran jasa
25. Fleksibilitas kursus yang lebih besar untuk siswa
26. Peluang untuk mendiversifikasi penawaran program
27. Kemampuan untuk menjangkau pemirsa baru yang tidak dapat menghadiri kelas
di kampus
28. Kesempatan untuk meningkatkan pengajaran saya
29. Dukungan dan dorongan dari administrator kelembagaan

Penghambat
1. Concern about faculty workload
2. Negative comments made by colleagues about distance education teaching
experiences
3. Lack of distance education training provided by the institution
4. Lack of support and encouragement from departmental colleagues
5. Lack of release time 6 Lack of professional prestige
6. Lack of technical background
7. Lack of support and encouragement from dean or chair
8. Lack of grants for materials/expenses
9. Concern about quality of courses
10. Lack of technical support provided by the institution
11. Lack of merit pay
12. Lack of support and encouragement from institution administrators
13. Lack of monetary support for participation (e.g., stipend, overload)
14. Concern about quality of students
15. Lack of salary increase
16. Lack of credit toward promotion and tenure5

Translate

1. Kekhawatiran tentang beban kerja dosen


2. Komentar negatif yang dibuat oleh rekan kerja tentang pengalaman mengajar
pendidikan jarak jauh
3. Kurangnya pelatihan pendidikan jarak jauh yang disediakan oleh institusi
4. Kurangnya dukungan dan dorongan dari rekan departemen
5. Kurang waktu rilis 6 Kurangnya prestise profesional
6. Kurangnya latar belakang teknis
7. Kurangnya dukungan dan dorongan dari dekan atau kursi
8. Kurangnya hibah untuk bahan / biaya
9. Kekhawatiran tentang kualitas kursus
10. Kurangnya dukungan teknis yang disediakan oleh institusi

5
Ibid Hal 19
11. Kurangnya upah jasa
12. Kurangnya dukungan dan dorongan dari administrator institusi
13. Kurangnya dukungan moneter untuk partisipasi (mis., Gaji, kelebihan beban)
14. Kepedulian tentang kualitas siswa
15. Kurangnya kenaikan gaji
16. Kurangnya kredit untuk promosi dan masa kerja
3. Jelaskan bagaimana seharusnya kepemimpinan kepala sekolah/madrasah dalam
mengembangkan mutu pendidikan dan pembelajaran
Jawab:
a. has a vision of academic success for all students based on high standards
b. create an atmosphere that is friendly to education to be safe, cooperative spirit and
beneficial interaction
c. fostering the leadership of others so that adults take part in realizing the vision of the
school
d. improve instruction to make it as good as possible and students learn fully
e. manage people, data and processes to encourage school improvement6
terjemah
a. memiliki visi keberhasilan akademik untuk semua siswa yang didasarkan standar
tinggi
b. menciptakan suasana yang ramah terhadap pendidikan agar aman, semangat
kooperatif dan interaksi yang bermanfaat
c. memupuk kepemimpinan orang lain sehingga dewasa dalam mengambil bagian
mereka mewujudkan visi sekolah
d. meningkatkan instruksi untuk memungkinkan sebaik mungkin dan siswa belajar
sepenuhnya
e. meneglola orang, data, dan proses untuk mendorong peningkatan sekolah

4. Jelaskan upaya pemimpin pendidikan dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik


Jawab:
6
Earl C.Wallace, 2009, The Three-Dimensional Leader (English:tate publishing) hal, 45
Based on our literature review, principals influence school performance through setting
high standards, hiring and building the professional capacity of teachers, and managing
schools to provide safe and orderly environments where teaching and learning activities
take place. We hypothesize that princi-pals experience different levels of influence in
different areas. Second, prin-cipals’ perceptions of influence may vary by their
professional characteristics, such as leadership experience and the characteristics of
schools they lead, including student demographics and school performance level. Third,
we hypothesize that other stakeholders also contribute significantly to school decision
making. The extent of their influence varies in different areas of decision making,
depending on their specialized skills and capacities. Fourth, although all stakeholders
participate in school decision making to a certain degree, principals as the chief school
leader have the most influence on school decisions. Finally, all stakeholders’ decision
influences interact with that of principals, in either a reinforcing way or an inhibiting
way, depending on whom the stakeholders are and the nature of the influence.

Translate:

Berdasarkan tinjauan literatur kami, kepala sekolah mempengaruhi kinerja sekolah


dengan menetapkan standar tinggi, merekrut dan membangun kapasitas profesional guru,
dan mengelola sekolah untuk menyediakan lingkungan yang aman dan tertib di mana
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kami berhipotesis bahwa prinsip sahabat
mengalami berbagai tingkat pengaruh di berbagai bidang. Kedua, prinsip persepsi
pengaruh cipals dapat bervariasi sesuai dengan karakteristik profesional mereka, seperti
pengalaman kepemimpinan dan karakteristik sekolah yang dipimpinnya, termasuk
demografi siswa dan tingkat kinerja sekolah. Ketiga, kita berhipotesis bahwa pemangku
kepentingan lain juga berkontribusi signifikan terhadap sekolah pengambilan keputusan.
Tingkat pengaruh mereka bervariasi di berbagai daerah di Indonesia pengambilan
keputusan, tergantung pada keahlian dan kapasitas khusus mereka. Keempat, meskipun
semua pemangku kepentingan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan sekolah untuk
tertentu gelar, kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah memiliki pengaruh paling besar
keputusan sekolah. Akhirnya, semua keputusan para pemangku kepentingan
mempengaruhi interaksi bahwa prinsipal, baik dengan cara memperkuat atau
menghambat, tergantung tentang siapa para pemangku kepentingan dan sifat dari
pengaruh tersebut.7

5. Jelaskan pendapatmu tentang upaya mendapatkan pemimpin pendidikan yang ideal baik
di jenjang sekolah/madrasah maupun perguruan tinggi
Jawab:
Menurut pendapat saya untuk mendapatkan pemimpin pendidikan yang idieal baik adalah
1. Harus mengetahui cara dia menjadi pemimpin sebelumnya di menjabat
2. Harus mempunyai tutur kata yang baik dan bisa menjanjikan saat diberikan amanat
untuk menjabat sebagai pemimpin
3. Memiliki wawasan yang luas agar tidak ketinggalan zaman
4. Mudah bergaul dan bersosialisasi ke semua staf dan murid atau mahasiswa

7
Ni, Youngwei and Diana Pounder. 2018. Collective Leadership: Principals Decision Influence and the Supportive
or Inhibiting Decision Influence of Ot. Educational Administration Quarterly, Vol. 54(2). Page: 224

Anda mungkin juga menyukai