Fungsi Iklan :

1. Sebagai pemberi informasi

 Menjelaskan spesifikasi produk, kelebihan dan kekurangan, cara penggunaan,
kontra indikasi, dan peringatan yang diperlukan
2. Sebagai pembentuk pendapat masyarakat
 Bertujuan membentuk persepsi tertentu atas suatu produk atau jasa yang
diterima secara emosional oleh konsumen sebagai hal yang benar.

Pencitraan yang berlebihan dari iklan-iklan yang ditayangkan di media massa terletak pada
hal-hal berikut :

1. Iklan merongrong otonomi dan kebebasan manusia

2. Iklan yang manipulatif dan persuasive non-rasional telah mingkatkan konsumsi
masyarakat bukan karena alasan kebutuhan, namun lebih banyak karena dorongan
kompulsivitas atau impulsivitas
3. Manusia merasa belum merasa menjadi manusia modern apabila belum membeli
atau mengkonsumsi barang tertentu, terutama yang dianggap sebagai simbol
modernitas.

Perlindungan atas privasi

 Hak privasi adalah hak yang dimiliki individu atau perusahaan untuk
menghasilkan atau membatasi kegiatan pengumpulan dan penggunaan informasi
yang terkait dengan individu atau perusahaan bersangkutan.

Gerakan Konsumen

 Kegiatan-kegiatan yang diatur dan dilaksanakan konsumen guna melindungi

berbagai hak dan kepentingan konsumen.

Faktor lahirnya konsumerisme :

1. Banyak produk yang ditawarkan produsen menyebabkan pilihan konsumen semakin

rumit.
 2. Makin terspesialisasinya bisnis jasa telah menyebabkan konsumen mengalami
kesulitan untuk memilih jasa yang terbaik sesuai dengan kebutuhan karena
ketiadaan informasi.
3. Intensitas iklan di berbagai media yang sangat meyakinkan.
4. Keamanan produk seringkali diabaikan oleh produsen
5. Lembaga konsumen dapat mengadvokasi dan memeberi konsultasi kepada
konsumen yang akan melakukan kontrak jual beli.

Prinsip-prinsip yang dianut oleh Lembaga konsumen :

1. Mempedulikan masyarakat
2. Melindungi bumi
3. Mendorong konsumen mengetahui hak-haknya
4. Memperjuangkan keadilan
5. Menggalang kekuatan

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) => Lembaga konsumen pertama yang aktif
menyuarakan kepentingan konsumen.

Gugatan Kepentingan Kelompok

 Konsumen yang mengalami ketidakpuasan atau kekecewaan dalam

mengonsumsi barang atau jasa karena pengorbanan ekonomisnya tidak sepadan
dengan kualitas atau kuantitas yang diperoleh atau karena menjadi korban dari
sebuah tindakan pelaku usaha dapat mengajukan gugatan ganti rugi kepada
pelaku usaha.