Anda di halaman 1dari 23

Buatlah

Proposal PKMK

Ketentuan :
• Bisnis / usaha sesuai dengan tugas BMC
• Penulisan disesuaikan dengan Buku Pedoman
3 Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan (2021)
• Submit tugas berdasarkan format yang
ditentukan

Selamat Bekerja
TeamDosen

Smart Creative and Entrepreneurial www.esaunggul.ac.i d


i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BUNNY BITTY BALM

(LIP BALM BUAH BIT)

BIDANG KEGIATAN
PKMK - KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh :
Nur Hikmah Hasanah

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


JAKARTA
2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
RINGKASAN ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................v
i. Latar Belakang ............................................................................................6
ii. Rumusan Masalah .......................................................................................7
iii. Tujuan Program ...........................................................................................7
iv. Ruang Lingkup.............................................................................................7
v. Konsep Pelaksanaan Program.......................................................................8
vi. Manfaat Kegiatan .........................................................................................8
vii. Luaran yang Diharapkan ..............................................................................8
viii. Kriteria Pengusulan......................................................................................9
ix. Sumber Dana Kegiatan.................................................................................9
x. Sistematika Proposal Kegiatan.....................................................................9
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .........................................11
i. Kondisi Umum Lingkungan ......................................................................11
ii. Gambaran Umum Produk ..........................................................................11
iii. Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar ..................................................11
iv. Langkah Pengembangan ke Depan ...........................................................12
v. Pengamatan Pemasarn ...............................................................................12
vi. Analisis BEP ..............................................................................................12
vii. Keberlanjutan Usaha ..................................................................................12
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................14
i. Proses Perencanaan ...................................................................................14
ii. Proses Persiapan ........................................................................................14
iii. Proses Produksi..........................................................................................14
iv. Proses Pengemasan ...................................................................................15
v. Proses Pemasaran ......................................................................................15
vi. Distribusi ...................................................................................................16
vii. Evaluasi .....................................................................................................16
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................
i. Anggaran Biaya..........................................................................................17
ii. Jadwal Kegiatan..........................................................................................17
iii. Daftar Pustaka............................................................................................17
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................18
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota................................................................18
Lampiran 1.1 Identitas Diri...........................................................................18

iii
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................18
Lampiran Lampiran 2.1 Peralatan Penunjang...............................................19
Lampiran 2.2 Bahan Habis Pakai..................................................................19
Lampiran 2.3 Biaya lain-lain.........................................................................19
Lampiran 2.4 Rencana Laba dan Rugi..............................................................19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.................21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan......................................................22

iv
RINGKASAN

BUNNY BITTY BALM (Lip Balm Buah Bit) adalah inovasi baru dalam produk
kosmetik yang terbuat dari sari buah bit. Tujuan pembuatan BUNNY BITTY
BALM (Lip Balm Buah Bit) adalah mebantu mengatasi masalah bibir kering yang
sering dialami oleh para wanita khususnya yang berada di Indonesia sehingga
diharapkan lip balm ini memiliki banyak peminat dan pembeli. Metode pelaksanaan
kegiatan ini adalah proses perencanaan, proses persiapan, proses produksi, proses
pengemasan, proses pemasaran, distribusi dan evaluasi.

Kata Kunci: BUNNY BITTY BALM, Lip Balm Buah Bit, Buah Bit, Kreativitas,
dan Kewirausahaan

v
BAB I PENDAHULUAN

i. Latar Belakang
Tanaman bit (Beta vulgaris L.) merupakan sejenis tanaman ubi-ubian yang banyak
mengandung gizi. Bit juga merupakan salah satu bahan pangan yang sangat bermanfaat. Salah
satu manfaatnya adalah memberikan warna alami dalam pembuatan produk pangan dan
kosmetik. Pigmen yang terdapat pada bit merah adalah betalain. Betalain merupakan
golongan antioksidan. Pigmen betalain sangat jarang digunakan dalam produk pangan
dibandingkan dengan antosianin dan betakaroten (Wirakususmah, 2007).
Kandungan vitamin dan mineral yang ada dalam bit merah seperti vitamin B dan kalsium,
fosfor, nutrisi, besi merupakan nilai lebih dari penggunaan bit merah. Antioksidan merupakan
substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan
yang ditimbulkan oleh radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang memiliki
radikal bebas. Antioksidan akan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan
radikal bebas yang dapat menimbulkan stress oksidatif. Antioksidan banyak terdapat pada
buah–buahan dan sayursayuran (Garcia, 1998). Bit banyak ditanam di daerah dataran tinggi
pada ketinggian lebih dari 1.000 m dpl, terutama tanaman bit merah.
Tanaman bit merupakan tanaman asli negara-negara Mediterania Timur, namun tanaman ini
dapat tumbuh diseluruh dunia. Di Indonesia ubi bit sudah mulai banyak dikembangkan,
khususnya di Pulau Jawa. Budidaya tanaman bit saat ini terdapat dua varietas bit yang sering
digunakan yaitu bit merah (Beta vulgaris L.var.Rubra) dan bit putih (Beta
vulgarisL.var.ciclaL.). Bit merah varietas Rubra ini merupakan jenis bit yang sering ditanam
di Indonesia dibanding dengan varietas bit putih. Bit merah banyak ditanam di beberapa daerah
dataran tinggi di Indonesia, ubinya berwarna merah tua. Produksi bit merah ini masih rendah,
sehingga dibutuhkan tindakan untuk meningkatkan produktivitas. Selain untuk kesehatan,
ampas buah bit juga memiliki berbagai kandungan dan nutrisi yang berguna untuk kecantikan
diantaranya dapat digunakan sebagai masker wajah, menghilangkan kulit kusam, membuat
kulit wajah menjadi semakin bersinar, mencegah penuaan dini, mengatasi masalah jerawat, dan
warna merah dari buah bit dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk bibir.
Warna merah dari buah bit dapat dimanfaatkan untuk mempercantik warna bibir. Salah satu
kosmetik untuk mempercantik bibir adalah lip balm, lip balm merupakan salah satu kosmetik
yang digunakan untuk memperindah dan melembabkan bibir. Masalah yang biasanya muncul
pada bibir adalah bibir kering dan pecah-pecah hingga berdarah, karena tubuh kita kekurangan
cairan sehingga menyebabkan bibir menjadi kering atau kandungan bahan kimia pada lip

6
balm yang tidak cocok pada permukaan bibir. Pada umumnya, lip balm berwarna bening
meskipun ada juga lip balm yang memiliki warna. Bentuknya juga bermacam-macam, seperti
bentuk padat atau cair.
Berdasarkan uraian di atas dan kesadaran akan peluang pemanfaatan buah bit yang masih
kurang dimanfaatkan oleh masyarakat, buah bit ini akan dikembangkan menjadi produk yang
memiliki nilai ekonomis. Maka disusunlah proposal yang berjudul Bunny Bitty Balm (Lip
Balm dari buah bit).

ii. Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas terdapat beberapa rumusan masalah, yaitu
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat produk lip balm dari buah bit yang menarik?
2. Bagaimana minat masyarakat yang tepat untuk produk lip balm buah bit?
3. Bagaimana cara pemasaran yang tepat untuk produk lip balm buah bit?

iii. Tujuan Program


Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat diketahui tujuan program ini yaitu:
1. Mengetahui cara membuat produk lip balm buah bit yang menarik.
2. Mengetahui minat masyarakat terhadap produk lip balm buah bit.
3. Mengetahui cara pemasaran produk lip balm buah bit dengan tepat.

iv. Ruang lingkup


Ruang lingkup penelitiaan ini yaitu laboratorium dimana dibutuhkan
kemampuan dalam memformulasi ektrak buah bit sebagai sediaan lip balm.

7
v. KONSEP PELAKSANAAN PROGRAM

1. Bagi Perguruan Tinggi:


Berdirinya suatu program kewirausahaan penyedia lips balm yang terbuat dari
buah bit, dapat menumbuhkan semangat inovasi dan mahasiswa dalam
berwirausaha dan berkreasi dalam pengaplikasian keilmuan mereka. Inovasi
yang baik dari mahasiswa, tentunya juga akan memengaruhi harumnya nama
baik universitas diberbagai kalangan, baik nasional maupun internasional.
Program ini juga dapat memberikan feedback bagi universitas dalam
mengetahui kemampuan mahasiswa dalam berkarya, baik sebagai masukan
bagi kurikulum (kewirausahaan) maupun sebagai evaluasi

2. Bagi Mahasiswa:
Program kewirausahaan ini diharapkan dapat melatih kemampuan mahasiswa
dalam berwirausaha serta pengembangan minat dan bakat Mahasiswa akan
mendapat banyak pembelajaran dalam proses perencanaan program hingga
pelaksanaan, seperti kinerja bekerjasama dalam sebuah tim, dan kemandirian,
Sehingga mahasiswa baik secara tidak langsung terlatih untuk berpikir positif,
kreatif, inovatif, dan dinamis

3. Bagi Masyarakat:
Program kewirausahaan ini juga berguna bagi masyarakat. Jika program ini
terealisasi, maka akan menimbulkan efek manfaat yang berganda (multiplier
effect), yaitu berupa pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan
mengurangi pengangguran. Pengolahan buah bit yang variatif juga dapat
menjaga kelestarian buah bit sebagai alternative kosmetik seperti lip balm
pokok masyarakat Indonesia. Memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa
buah bit tidak hanya dapat diolah sebagai makanan-makanan tradisional,
melainkan dapat juga diolah menjadi bahan kosmetik seperti lips balm yang
modern. Namun tetap tidak meninggalkan kesan khas tradisional masyarakat
Indonesia. Intinya, program ini merujuk pada penawaran ragam alternatif
pilihan kosmetik seperti lips balm baru bagi masyarakat Indonesia.

vi. Manfaat
1. Menambah nilai ekonomis buah bit.
2. Mendapat produk baru yang aman dan ekonomis.
3. Mengurangi dampak buruk penggunaan kosmetik berbahaya.

vii. Luaran yang Diharapkan


1. Terciptanya Bunny Bitty Balm.
2. Mampu menembus pasar perdagangan.
3. Menjadikan Bunny Bitty Balm salah satu kosmetik yang bermutu dan berkualitas.
4. Menjadikan Bunny Bitty Balm mampu bersaing dengan brand-brand lain.

8
5. Meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan buah bit.

viii. Kriteria dan Pengusulan

Kriteria, persyaratan pengusul dan tata cara pengunggahan dijelaskan sebagai berikut :

1. Peserta PKM-K adalah kelompok mahasiswa aktif program pendidikan 5-1


yang terdaftar di PD-Dikti. Mahasiswa yang sudah menyandang gelar sarjana
dan sedang mengikuti pendidikan profesi dan koas (farmasi, kedokteran,
kedokteran hewan, kedokteran gigi dll) tidak diperbolehkan mengusulkan
proposal PKM-K.
2. Kelompok pengusul berjumlah 3 (tiga)-5 (lima) mahasiswa, terdiri dari 1 (satu)
orang ketua dan 2 (dua)-4 (empat) orang anggota
3. Nama-nama pengusul (ketua dan anggota) harus ditulis lengkap dan tidak boleh
disingkat.
4. Tidak terikat bidang ilmu, namun bidang kegiatan disarankan sesuai dengan
bidang ilmu ketua kelompok/tim dengan anggota dianjurkan berasal dari lintas
bidang
5. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program studi yang berbeda
atau dari satu program studi yang sama, dalam satu Perguruan Tinggi yang
sama.
6. Keanggotaan setiap kelompok disarankan berasal dari minimal 2 (dua) angkatan
yang berbeda agar terjadi pembinaan dan kesimbungan pengusulan program
PKM tahun berikutnya.
7. Besarnya dana kegiatan per judul Rp 5.000.000 (Lima juta rupiah) sampai
dengan Rp. 10.000.000 (Sepuluh juta rupiah).

ix. Sumber Dana Kegiatan

Sumber dana PKM-K berasal dari Direktorat Belmawa-Dikti, internal Perguruan Tinggi, atau
pihak lain. Jika ada sumber dana selain dari Direktorat Belmawa, wajib melampirkan surat
pernyataan bantuan dana dan jumlahnya tidak boleh lebih dari 25% dana yang diajukan tim
PKM-K ke Belmawa.

x. Sistematika Proposal Kegiatan

Judul PKM tidak boleh menggunakan akronim atau singkatan yang tidak baku dan hanya
diperbolehkan maksimal 20 kata.Proposal yang disusun terdiri dari:

1. Isian kelengkapan (sampul dan pengesahan) yang dientrikan secara langsung


(interaktif) pada SIMBelmawa, dan proses pengesahan dilakukan dengan
validasi oleh dosen pendamping dan pimpinan perguruan tinggi bidang
kemahasiswaan, Isian kelengkapan sampul meliputi Judul PKM, jenis PKM,
nama dan nomor induk tim mahasiswa, asal perguruan tinggi pengusul, dan
tahun usulan
2. Isi utama proposal yang dikemas dalam bentuk berkas (file) pdf. Isi utama
proposal terdiri dari: daftar isi, halaman inti, dan lampiran, Halaman daftar isi
diberi nomor halaman dengan huruf: 1, i,,, yang diletakkan pada sudut kanan

9
bawah. Halaman inti adalah halaman proposal yang memuat Bab Pendahuluan
sampai der Pustaka. Halaman inti memuat maksimum 10 (sepuluh) halaman.
Halan 8/24 lampiran diberi nomor halaman dengan angka arab: 1, 2, 3,.. yang
dilet sudut kanan atas. Penomoran halaman 1 (satu) dimulai dari Bab
Pendahuluan. Berkas (file) isi utama proposal diunggah ke SIMBelmawa
dengan penamaan file: namaketua_namapt PKM-K.pdf untuk divalidasi oleh
dosen pendamping dan disahkan oleh pimpinan perguruan tinggi bidang
kemahasiswaan. isi utama proposal ditulis dengan:
• Tipe huruf menggunakan Times New Roman ukuran 12
• Teks menggunakan jarak baris 1,15 spasi dan perataan teks
menggunakan rata kiri kanan.
• Layout menggunakan ukuran kertas A-4, satu kolom, margin kiri 4 cm,
margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm.

Format penulisan isi utama proposal mengikuti sistematika sebagai berikut:

10
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

i. Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha


Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai dua musim yaitu musim penghujan
dan kemarau. Pada saat kemarau cuaca sangat panas dan udara sangat kering hal ini jelas
berdampak tidak baik bagi kesehatan kulit, termasuk bibir. Pada saat cuaca panas dan
kurangnya asupan air maka tubuh akan mengalami dehidrasi sehingga berdampak juga
pada bibir. Bagi seorang wanita menjaga kesehatan dan kecantikan kulit merupakan hal
yang sangat penting, maka dari itu bibir kering sangat mengganggu penampilan. Salah satu
cara untuk mengatasi bibir kering yaitu dengan menggunakan lip balm. Buah bit yang
mudah tumbuh dan mulai dikembangkan di Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu
bahan untuk pembuatan lip balm, selain dapat digunakan untuk melembabkan bibir, buah
bit juga dapat memberikan warna merah alami untuk bibir.

ii. Gambaran Umum Produk


Usaha yang bernama Bunny Bitty Balm ini dibuat karena kami merasa banyak produk di
pasaran yang dinilai kurang aman bagi kesehatan dan disebabkan kebutuhan masyarakat
untuk menunjang penampilan meningkat. Membuat kami berinisiatif untuk menciptakan
modifikasi lip balm dari buah bit. Pembuatan lip balm dari buah bit ini didasari oleh
pengalaman pribadi penulis yang merasakan ketidaknyamanan dan kurangnya tingkat
percaya diri karena mengalami bibir kering dan pecah-pecah. Selain bibir kering dan pecah-
pecah, wanita juga merasa terganggu dengan bibir yang menghitam karena penggunaan
lipstick.

iii. Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar


Buah bit sudah banyak dibudidayakan di Indonesia dan mudah untuk didapatkan dengan
harga yang terjangkau. Produk Bunny Bitty Balm memiliki prospek usaha yang
menjanjikan karena produk ini belum ada di pasaran. Selain itu produk Bunny Bitty Balm
berasal dari bahan pewarna alami sehingga tidak memiliki efek samping yang
membahayakan penggunanya. Berikut ini analisis SWOT produk Bunny Bitty Balm:
1. Strenght:
a. Berasal dari bahan alami.
b. Mencerahkan dan melembabkan warna bibir.
c. Bunny Bitty Balm aman digunakan setiap hari.
d. Bunny Bitty Bam aman apabila tertelan.

11
e. Bunny Bitty Balm merupakan alternative untuk mencerahkan warna bibir dengan
cepat.
2. Weakness:
Produk baru yang belum dikenal oleh masyarakat.
3. Opportunity:
a. Belum ada produk sejenis di pasaran.
b. Masyarakat Indonesia sangat konsumtif akan produk kosmetik.
4. Threat:
Persaingan yang ketat dengan lip balm yang sudah dikenal masyarakat.

iv. Langkah Pengembangan ke Depan


Langkah – langkah yang akan kita ambil untuk perkembangan “Bunny Bitty Balm” ke
depan untuk memepertahankan konsumen yang banyak dan meningkatkannya dengan
beberapa strategi yaitu :
1. Mencoba memproduksi beberapa produk yang beragam dan berwarna yang eye
catching.
2. Mengiklankan ke beberapa dunia maya seperti; Whatshapp, Imstagram, line,
facebook, twitter dan lain sebagainya.
3. Mempromosikan beberapa produk baru dengan harga promo untuk menarik beberapa
konsumen agar membeli lip balm ragam produk baru kami.

v. Pengamatan Pemasaran
Dengan apa yang sudah kami lakukan dalam metode pemasaran kita, , kemudian diperlukan
aktivitas pengamatan metode tersebut dengan harapan dapat ditemukannya metode yang
lebih tepat untuk meningkatkan tingkat proses pemasaran dan juga agar dapat diketahui
peluang- peluang lain yang dapat kita masuki, sehingga didapatkan hasil yang memuaskan
dari proses pemasaran ini. Dengan harapan produk inovasi baru kami ini dapat
menghasilkan profit yang menjanjikan dan juga dapat menghasilkan nilai manfaat yang
luar biasa bagi masyarakat.

vi. Analisis BEP


Dalam 1 bulan dibutuhkan 500 gram buah bit, 300 gram beeswax, 250 ml VCO, dan 500
gram shea butter serta essential oil 25 gram. Dalam proses produksi selama 4 bulan
dibutuhkan 2 kg buah bit, 1,2 kg beeswax, 1 lt VCO, dan 2 kg shea butter serta essential
oil 100 gram untuk membuat 800 buah lip balm.
1. Rencana Pembuatan Produk
Rencana pembuatan Bunny Bitty Balm selama empat bulan adalah sebagai berikut:
1 minggu : 50 pcs
1 bulan : 200 pcs
12
4 bulan : 800 pcs
Harga penjualan per pcs adalah Rp 10.000,00
Harga penjualan 4 bulan =Rp 8.000,00 x 800 pcs
= Rp 8.000.000,00
Laba penjualan 4 bulan = Harga Penjualan – Biaya Produksi
= Rp 8.000.000,00 – Rp. 4.610.000,00
= Rp .3.390.000,00

2. Perhitungan BEP :
a. BEP Volume Produksi = Total Biaya Harga
= Rp 4.610.000,00
Rp 10.000,00
= 461 pcs
Jadi pada tingkat volume produksi 461 pcs, usaha ini berada pada titik impas. BEP ini
terjadi pada bulan ke empat produksi.
b. BEP Harga Produksi = Total Biaya Produksi
Hasil Produksi
= Rp. 4.610.000,00
800 pcs
= Rp 5.762
Jadi pada tingkat harga Rp 5.762 usaha ini berada pada titik impas.
c. B/C Ratio = Hasil Penjualan
Total Biaya Produksi
= Rp 8.000.000,00
Rp 4.610.000,00
= 1,735
Karena ratio lebih besar dari satu yaitu 1,735 maka usaha ini layak untuk dijalankan.

vii. Keberlanjutan Usaha


Produk Bunny Bitty Balm adalah lip balm dengan bahan pewarna alami yang memiliki
profit menjanjikan dengan ketersediaan buah bit sebagai bahan dasar Bunny Bitty Balm
yang cukup banyak, mudah didapat dan dengan harga yang terjangkau. Selain itu Bunny
Bitty Balm juga memiliki keunggulan yaitu tidak memiliki efek samping bagi penggunanya
sehingga konsumen dapat menggunakannya setiap hari bahkan setiap saat. Produk Bunny
Bitty Balm juga memiliki daya tarik tersendiri karena di pasarkan di bawah harga produk
lip balm yang menjamur di pasaran. Beberapa aspek di atas merupakan aspek-aspek yang
menjamin keberlanjutan usaha produk Bunny Bitty Balm. Bantuan dari pemerintah juga
diharapkan dalam proses pengembangan usaha produk Bunny Bitty Balm agar dapat
melebarkan sayap serta dapat bersaing pada level pasar yang lebih besar lagi. Hal ini karena
produk Bunny Bitty Balm tidak hanya diproduksi dan dipasarkan untuk mendapatkan
keuntungan ekonomis semata tetapi Bunny Bitty Balm juga memberikan nilai pengetahuan
manfaat lain dari buah bit bagi masyarakat luas.

13
BAB III METODE PELAKSANAAN

i. Proses Perencanaan
Dalam melakukan kegiatan kewirausahaan ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Hal
yang pertama kali adalah membuat rencana kegiatan produksi dengan membagi tuga ke
sesama anggota. Agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan. Perencanaan dimulai dari persiapan alat dan bahan, persiapan pembuatan
produk, sampai cara pengemasan serta pemasaran produk. Pemasaran produk dilakukan oleh
anggota sesuai dengan tugasnya masing-masing yang telah diseoakati bersama.
ii. Proses Persiapan
Dalam proses persiapan, semua anggota kelompok menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk proses produksi. Berikut ini merupakan alat dan bahan yang diperlukan
No. Alat : Bahan :
1. Gas 3 Kg Buah Bit
2. Kompor 1 tungku Beeswax
3. Timbangan Shea Butter
4. Regulator VCO
5. Pisau Serbaguna Essential oil
6. Sendok Stainless steel
7. Saringan
8. Panci
9. Wajan
10. Parut
11. Kotak Kemasan
12. Lip Balm Container

iii. Proses Produksi


1. Pertama menyiapkan alat dan bahan.
2. Selanjutnya, buah bit dikupas dan diparut, kemudian diperas untuk diambil sarinya.
3. Setelah bahan utama siap, kemudian cairkan beeswax, shea butter, dan vco dengan cara
steam (seperti mencairkan coklat).
4. Setelah beeswax, shea butter, dan vco mencair, campurkan sari buah bit dan aduk hingga
tercampur rata.
5. Tambahkan essential oil, kemudian kocok hingga tercampur rata.
6. Tuang perlahan kedalam lip balm container yang telah disediakan.
7. Diamkan selama 2 jam dan lip balm siap digunakan.

14
iv. Proses Pengemasan
Pengemasan dilakukan dengan menggunakan lip balm container. Kemudian dibungkus
dengan kardus , sehingga memungkinkan kualitas lip balm tetap terjaga. Kadus tersebut
diberi label nama produk BUNNY BITTY BALM agar lebih menarik.
v. Proses Pemasaran
Dalam proses pemasaran yang dilakukan dalam kegiatan pembuatan produk BUNNY
BITTY BALM ini menggunakan teknik marketing mix, yaitu sebagai berikut:
1. Price (Harga)
Harga untu satu pieces adalah Rp. 10.000,-. Harga ini dipasang relatif murah dan
terjangkau oleh semua kalangan dan disesuaikan dengan kualitas yang baik.
2. Product (Produk)
Produk yang akan dipasarkan adalah Lip Balm Buah Bit (BUNNY BITTY BALM),
merupakan suatu inovasi dari lip balm agar masyarakat dapat menggunakan lip baolm
yang aman untuk kesehatan dan menarik dengan memanfaatkan buah bit.
3. Promotion (Promo)
a. Untuk strategi promosi kami menggunakan cara word of mouth, dan social media.
Strategi word of mouth dilakukan dengan mendatangi calon konsumen dan
menjelaskan keunggulan dari produk tersebut. Sehingga konsumen tertarik dengan
produk tersebut.
b. Strategi yang kedua yaitu menggunakan social media. Sekarang ini, social media
merupakan tempat pemasaran yang tepat karena generasi sekarang lebih banyak
membuka social media. Strategi ini dilakukan melalui social media seperti
Instagram, Twitter, Facebook, WhatsApp, Line, dan Youtube. Hal ini kami lakukan
sebagi bentuk promosi dengan cara yang modern untuk menyeimbangi konsumen
pada zaman milenial seperti sekarang ini. Kami melihat peluang yang besar dengan
menggunakan sosial media, karena lebih memudahkan konsumen dalam
menemukan produk yang diinginkan.

15
vi. Distribusi
Distribusi produk dilakukan melalui distribusi langsung dan tidak langsung. Distribusi
langsung dilakukan dengan cara menjual langsung pada konsumen dan pengiriman barang
yang dipesan secara online melalui jasa pengiriman seperti JNE. Sedangkan distribusi secara
tidak langsung dilakukan dengan cara menitipkan produk pada toko-toko kebutuhan
seharihari.
vii. Evaluasi
Evaluasi produk dilakukan pada dua tahap yaitu sebelum proses produksi dan setelah proses
penjualan. Evaluasi sebelum proses produksi bertujuan untuk mengetahui seberapa siapkah
produk yang kami hasilkan siap untuk diproduksi dan dipasarkan. Evaluasi ini terdiri dari
evaluasi terkait produk, harga, pesaing, biaya awal pendanaan, pemasaran, an evaluasi risiko.
⁰Sedangkan evaluasi yang dilakukan setelah proses penjualan bertujuan untuk mengetahui
bagaimana perkembangan produk di pasar, minat dan ketertarikan masyarakat terhadap
produk, dan menindaklanjuti kritik dan saran dari konsumen. Evaluasi ini dilakukan untuk
mengukur usaha yang dijalankan.

16
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

i. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 690.000
2 Bahan Habis Pakai 4.610.000
3 Biaya Lain-Lain 1.410.000
Jumlah 6.710.000

ii. Jadwal Kegiatan


Jadwal Kegiatan Selama Empat Bulan
BULAN
Kegiatan I II III IV
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1.Persiapan
Program
a. Persiapan bahan

b. Persiapan alat
c. Pesiapan tempat

2.Pelaksanaan
Program
a. Produksi
b. Promosi
c. Penjualan Produk

3. Evaluasi
4.Penyusunan
Laporan

iii. DAFTAR PUSTAKA


https://www.scribd.com/document/449424080/PKM-K-BUNNY-BITTY-BALM-pdf

17
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


1.1 Identitas Diri Ketua

1 Nama Lengkap Nur Hikmah Hasanah


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Keperawatan
4 NIM 20220303137
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 21 oktober 2001
6 Alamat E-mail Hasanahhikmah2110@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08973788640

1.2 Riwayat Pendidikan


SD SMP SMA Diploma

Nama Institusi SDN Grogol 11 Ponpes Darul Ponpes Darul Stikes Sumber
pagi Rahman Rahman Waras
Jurusan - - - Keperawatan

Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2016 2016-2019 2019-2022


Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa mengenai lip balm ekstrak sari buah bit .
Jakarta, 17 Juli 2023

Penyusun

(Nur Hikmah Hasanah)


NIM: 20220303137

18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

2.1 Anggaran Peralatan Penunjang Produksi


No Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
1 Gas 3 kg 2 20.000 40.000
2 Kompor 1 tungku 1 250.00 250.000
3 Regulator 1 90.000 90.000
4 Saringan 2 20.000 40.000
5 Timbangan 1 90.000 90.000
6 Sendok 4 10.000 40.000
7 Panci 1 45.000 45.000
8 Wajan 1 50.000 50.000
9 Parutan 1 25.000 25.000
10 Pisau Serbaguna 1 20.000 20.000
Total 690.000

2.2 Anggaran Biaya Bahan Habis Pakai


No Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
1 Buah Bit 2 Kg 40.000 80.000
2 Beeswax 1,2 Kg 400.000 480.000
3 VCO 1 lt 250.000 250.000
4 Shea Butter 2 KG 300.000 600.000
5 Essential oil 100 gram 200.000 200.000
6 Lip Balm 800 pcs 2.500 2.000.000
Container
7 Kotak Kemasan 800 pcs 1.250 1.000.000
Total Anggaran 4.610.000

2.3 Biaya Lain-Lain


No Jenis Biaya Jumlah
1 Biaya Transportasi Pembelian Bahan 360.000,00
2 Biaya Pemasaran 700.000,00
3 Biaya Dokumentasi 350.000,00
Total Rp 1.410.000

2.4 Laporan Rencana Laba Rugi


1 minggu : 50 pcs
1 bulan : 200 pcs
4 bulan : 800 pcs
19
Harga penjualan per pcs adalah Rp 10.000,00
Harga penjualan 4 bulan =Rp 10.000,00 x 800 pcs
= Rp 8.000.000,00
Laba penjualan 4 bulan = Harga Penjualan – Biaya Produksi
= Rp 8.000.000,00 – Rp 4.610.000,00
= Rp 3.390.000,00

20
Lampiran 3. Sususnan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

NO Nama/NIM Program Alokasi Tugas


Studi Waktu
1 Nur Hikmah Hasanah Keperawatan 15 jam Manager
produksi,
Mengawasi
jalannya produksi
Manager
keuangan,
mengawasi keluar
masuknya uang
dan sekertaris
Manager promosi,
mempromosikan
produk usahanya.

21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS Esa Unggul Jakarta
Gedung : Kampus 1
Dosen Kewirausahaan

Email :…….Telp/Fax:

SURAT PERNYATAAN KETUA KEGIATAN

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini :


Nama : Nur Hikmah Hasnah
NIM : 20220303137
Program Studi : S1 Keperawatan
Fakultas : Keperawatan

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM KEWIRAUSAHAAN saya yang dengan judul
“Lip Balm Buah Bit (Bunny Bitty Balm) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat
dengan sesungguhnya dan dengan sebenar - benarnya.

Jakarta, 17 Juli 2023

Mengetahui, Yang Menyatakan,


Dosen Kewirausahaan

(_______________________)
NIP/NIK (Nur Hikmah Hasanah)
20220303137

22
23

Anda mungkin juga menyukai