Proposal PKMK
Ketentuan :
• Bisnis / usaha sesuai dengan tugas BMC
• Penulisan disesuaikan dengan Buku Pedoman
3 Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan (2021)
• Submit tugas berdasarkan format yang
ditentukan
Selamat Bekerja
TeamDosen
BIDANG KEGIATAN
PKMK - KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
Nur Hikmah Hasanah
ii
DAFTAR ISI
iii
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................18
Lampiran Lampiran 2.1 Peralatan Penunjang...............................................19
Lampiran 2.2 Bahan Habis Pakai..................................................................19
Lampiran 2.3 Biaya lain-lain.........................................................................19
Lampiran 2.4 Rencana Laba dan Rugi..............................................................19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.................21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan......................................................22
iv
RINGKASAN
BUNNY BITTY BALM (Lip Balm Buah Bit) adalah inovasi baru dalam produk
kosmetik yang terbuat dari sari buah bit. Tujuan pembuatan BUNNY BITTY
BALM (Lip Balm Buah Bit) adalah mebantu mengatasi masalah bibir kering yang
sering dialami oleh para wanita khususnya yang berada di Indonesia sehingga
diharapkan lip balm ini memiliki banyak peminat dan pembeli. Metode pelaksanaan
kegiatan ini adalah proses perencanaan, proses persiapan, proses produksi, proses
pengemasan, proses pemasaran, distribusi dan evaluasi.
Kata Kunci: BUNNY BITTY BALM, Lip Balm Buah Bit, Buah Bit, Kreativitas,
dan Kewirausahaan
v
BAB I PENDAHULUAN
i. Latar Belakang
Tanaman bit (Beta vulgaris L.) merupakan sejenis tanaman ubi-ubian yang banyak
mengandung gizi. Bit juga merupakan salah satu bahan pangan yang sangat bermanfaat. Salah
satu manfaatnya adalah memberikan warna alami dalam pembuatan produk pangan dan
kosmetik. Pigmen yang terdapat pada bit merah adalah betalain. Betalain merupakan
golongan antioksidan. Pigmen betalain sangat jarang digunakan dalam produk pangan
dibandingkan dengan antosianin dan betakaroten (Wirakususmah, 2007).
Kandungan vitamin dan mineral yang ada dalam bit merah seperti vitamin B dan kalsium,
fosfor, nutrisi, besi merupakan nilai lebih dari penggunaan bit merah. Antioksidan merupakan
substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan
yang ditimbulkan oleh radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang memiliki
radikal bebas. Antioksidan akan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan
radikal bebas yang dapat menimbulkan stress oksidatif. Antioksidan banyak terdapat pada
buah–buahan dan sayursayuran (Garcia, 1998). Bit banyak ditanam di daerah dataran tinggi
pada ketinggian lebih dari 1.000 m dpl, terutama tanaman bit merah.
Tanaman bit merupakan tanaman asli negara-negara Mediterania Timur, namun tanaman ini
dapat tumbuh diseluruh dunia. Di Indonesia ubi bit sudah mulai banyak dikembangkan,
khususnya di Pulau Jawa. Budidaya tanaman bit saat ini terdapat dua varietas bit yang sering
digunakan yaitu bit merah (Beta vulgaris L.var.Rubra) dan bit putih (Beta
vulgarisL.var.ciclaL.). Bit merah varietas Rubra ini merupakan jenis bit yang sering ditanam
di Indonesia dibanding dengan varietas bit putih. Bit merah banyak ditanam di beberapa daerah
dataran tinggi di Indonesia, ubinya berwarna merah tua. Produksi bit merah ini masih rendah,
sehingga dibutuhkan tindakan untuk meningkatkan produktivitas. Selain untuk kesehatan,
ampas buah bit juga memiliki berbagai kandungan dan nutrisi yang berguna untuk kecantikan
diantaranya dapat digunakan sebagai masker wajah, menghilangkan kulit kusam, membuat
kulit wajah menjadi semakin bersinar, mencegah penuaan dini, mengatasi masalah jerawat, dan
warna merah dari buah bit dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk bibir.
Warna merah dari buah bit dapat dimanfaatkan untuk mempercantik warna bibir. Salah satu
kosmetik untuk mempercantik bibir adalah lip balm, lip balm merupakan salah satu kosmetik
yang digunakan untuk memperindah dan melembabkan bibir. Masalah yang biasanya muncul
pada bibir adalah bibir kering dan pecah-pecah hingga berdarah, karena tubuh kita kekurangan
cairan sehingga menyebabkan bibir menjadi kering atau kandungan bahan kimia pada lip
6
balm yang tidak cocok pada permukaan bibir. Pada umumnya, lip balm berwarna bening
meskipun ada juga lip balm yang memiliki warna. Bentuknya juga bermacam-macam, seperti
bentuk padat atau cair.
Berdasarkan uraian di atas dan kesadaran akan peluang pemanfaatan buah bit yang masih
kurang dimanfaatkan oleh masyarakat, buah bit ini akan dikembangkan menjadi produk yang
memiliki nilai ekonomis. Maka disusunlah proposal yang berjudul Bunny Bitty Balm (Lip
Balm dari buah bit).
7
v. KONSEP PELAKSANAAN PROGRAM
2. Bagi Mahasiswa:
Program kewirausahaan ini diharapkan dapat melatih kemampuan mahasiswa
dalam berwirausaha serta pengembangan minat dan bakat Mahasiswa akan
mendapat banyak pembelajaran dalam proses perencanaan program hingga
pelaksanaan, seperti kinerja bekerjasama dalam sebuah tim, dan kemandirian,
Sehingga mahasiswa baik secara tidak langsung terlatih untuk berpikir positif,
kreatif, inovatif, dan dinamis
3. Bagi Masyarakat:
Program kewirausahaan ini juga berguna bagi masyarakat. Jika program ini
terealisasi, maka akan menimbulkan efek manfaat yang berganda (multiplier
effect), yaitu berupa pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan
mengurangi pengangguran. Pengolahan buah bit yang variatif juga dapat
menjaga kelestarian buah bit sebagai alternative kosmetik seperti lip balm
pokok masyarakat Indonesia. Memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa
buah bit tidak hanya dapat diolah sebagai makanan-makanan tradisional,
melainkan dapat juga diolah menjadi bahan kosmetik seperti lips balm yang
modern. Namun tetap tidak meninggalkan kesan khas tradisional masyarakat
Indonesia. Intinya, program ini merujuk pada penawaran ragam alternatif
pilihan kosmetik seperti lips balm baru bagi masyarakat Indonesia.
vi. Manfaat
1. Menambah nilai ekonomis buah bit.
2. Mendapat produk baru yang aman dan ekonomis.
3. Mengurangi dampak buruk penggunaan kosmetik berbahaya.
8
5. Meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan buah bit.
Kriteria, persyaratan pengusul dan tata cara pengunggahan dijelaskan sebagai berikut :
Sumber dana PKM-K berasal dari Direktorat Belmawa-Dikti, internal Perguruan Tinggi, atau
pihak lain. Jika ada sumber dana selain dari Direktorat Belmawa, wajib melampirkan surat
pernyataan bantuan dana dan jumlahnya tidak boleh lebih dari 25% dana yang diajukan tim
PKM-K ke Belmawa.
Judul PKM tidak boleh menggunakan akronim atau singkatan yang tidak baku dan hanya
diperbolehkan maksimal 20 kata.Proposal yang disusun terdiri dari:
9
bawah. Halaman inti adalah halaman proposal yang memuat Bab Pendahuluan
sampai der Pustaka. Halaman inti memuat maksimum 10 (sepuluh) halaman.
Halan 8/24 lampiran diberi nomor halaman dengan angka arab: 1, 2, 3,.. yang
dilet sudut kanan atas. Penomoran halaman 1 (satu) dimulai dari Bab
Pendahuluan. Berkas (file) isi utama proposal diunggah ke SIMBelmawa
dengan penamaan file: namaketua_namapt PKM-K.pdf untuk divalidasi oleh
dosen pendamping dan disahkan oleh pimpinan perguruan tinggi bidang
kemahasiswaan. isi utama proposal ditulis dengan:
• Tipe huruf menggunakan Times New Roman ukuran 12
• Teks menggunakan jarak baris 1,15 spasi dan perataan teks
menggunakan rata kiri kanan.
• Layout menggunakan ukuran kertas A-4, satu kolom, margin kiri 4 cm,
margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm.
10
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
11
e. Bunny Bitty Balm merupakan alternative untuk mencerahkan warna bibir dengan
cepat.
2. Weakness:
Produk baru yang belum dikenal oleh masyarakat.
3. Opportunity:
a. Belum ada produk sejenis di pasaran.
b. Masyarakat Indonesia sangat konsumtif akan produk kosmetik.
4. Threat:
Persaingan yang ketat dengan lip balm yang sudah dikenal masyarakat.
v. Pengamatan Pemasaran
Dengan apa yang sudah kami lakukan dalam metode pemasaran kita, , kemudian diperlukan
aktivitas pengamatan metode tersebut dengan harapan dapat ditemukannya metode yang
lebih tepat untuk meningkatkan tingkat proses pemasaran dan juga agar dapat diketahui
peluang- peluang lain yang dapat kita masuki, sehingga didapatkan hasil yang memuaskan
dari proses pemasaran ini. Dengan harapan produk inovasi baru kami ini dapat
menghasilkan profit yang menjanjikan dan juga dapat menghasilkan nilai manfaat yang
luar biasa bagi masyarakat.
2. Perhitungan BEP :
a. BEP Volume Produksi = Total Biaya Harga
= Rp 4.610.000,00
Rp 10.000,00
= 461 pcs
Jadi pada tingkat volume produksi 461 pcs, usaha ini berada pada titik impas. BEP ini
terjadi pada bulan ke empat produksi.
b. BEP Harga Produksi = Total Biaya Produksi
Hasil Produksi
= Rp. 4.610.000,00
800 pcs
= Rp 5.762
Jadi pada tingkat harga Rp 5.762 usaha ini berada pada titik impas.
c. B/C Ratio = Hasil Penjualan
Total Biaya Produksi
= Rp 8.000.000,00
Rp 4.610.000,00
= 1,735
Karena ratio lebih besar dari satu yaitu 1,735 maka usaha ini layak untuk dijalankan.
13
BAB III METODE PELAKSANAAN
i. Proses Perencanaan
Dalam melakukan kegiatan kewirausahaan ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Hal
yang pertama kali adalah membuat rencana kegiatan produksi dengan membagi tuga ke
sesama anggota. Agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan. Perencanaan dimulai dari persiapan alat dan bahan, persiapan pembuatan
produk, sampai cara pengemasan serta pemasaran produk. Pemasaran produk dilakukan oleh
anggota sesuai dengan tugasnya masing-masing yang telah diseoakati bersama.
ii. Proses Persiapan
Dalam proses persiapan, semua anggota kelompok menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk proses produksi. Berikut ini merupakan alat dan bahan yang diperlukan
No. Alat : Bahan :
1. Gas 3 Kg Buah Bit
2. Kompor 1 tungku Beeswax
3. Timbangan Shea Butter
4. Regulator VCO
5. Pisau Serbaguna Essential oil
6. Sendok Stainless steel
7. Saringan
8. Panci
9. Wajan
10. Parut
11. Kotak Kemasan
12. Lip Balm Container
14
iv. Proses Pengemasan
Pengemasan dilakukan dengan menggunakan lip balm container. Kemudian dibungkus
dengan kardus , sehingga memungkinkan kualitas lip balm tetap terjaga. Kadus tersebut
diberi label nama produk BUNNY BITTY BALM agar lebih menarik.
v. Proses Pemasaran
Dalam proses pemasaran yang dilakukan dalam kegiatan pembuatan produk BUNNY
BITTY BALM ini menggunakan teknik marketing mix, yaitu sebagai berikut:
1. Price (Harga)
Harga untu satu pieces adalah Rp. 10.000,-. Harga ini dipasang relatif murah dan
terjangkau oleh semua kalangan dan disesuaikan dengan kualitas yang baik.
2. Product (Produk)
Produk yang akan dipasarkan adalah Lip Balm Buah Bit (BUNNY BITTY BALM),
merupakan suatu inovasi dari lip balm agar masyarakat dapat menggunakan lip baolm
yang aman untuk kesehatan dan menarik dengan memanfaatkan buah bit.
3. Promotion (Promo)
a. Untuk strategi promosi kami menggunakan cara word of mouth, dan social media.
Strategi word of mouth dilakukan dengan mendatangi calon konsumen dan
menjelaskan keunggulan dari produk tersebut. Sehingga konsumen tertarik dengan
produk tersebut.
b. Strategi yang kedua yaitu menggunakan social media. Sekarang ini, social media
merupakan tempat pemasaran yang tepat karena generasi sekarang lebih banyak
membuka social media. Strategi ini dilakukan melalui social media seperti
Instagram, Twitter, Facebook, WhatsApp, Line, dan Youtube. Hal ini kami lakukan
sebagi bentuk promosi dengan cara yang modern untuk menyeimbangi konsumen
pada zaman milenial seperti sekarang ini. Kami melihat peluang yang besar dengan
menggunakan sosial media, karena lebih memudahkan konsumen dalam
menemukan produk yang diinginkan.
15
vi. Distribusi
Distribusi produk dilakukan melalui distribusi langsung dan tidak langsung. Distribusi
langsung dilakukan dengan cara menjual langsung pada konsumen dan pengiriman barang
yang dipesan secara online melalui jasa pengiriman seperti JNE. Sedangkan distribusi secara
tidak langsung dilakukan dengan cara menitipkan produk pada toko-toko kebutuhan
seharihari.
vii. Evaluasi
Evaluasi produk dilakukan pada dua tahap yaitu sebelum proses produksi dan setelah proses
penjualan. Evaluasi sebelum proses produksi bertujuan untuk mengetahui seberapa siapkah
produk yang kami hasilkan siap untuk diproduksi dan dipasarkan. Evaluasi ini terdiri dari
evaluasi terkait produk, harga, pesaing, biaya awal pendanaan, pemasaran, an evaluasi risiko.
⁰Sedangkan evaluasi yang dilakukan setelah proses penjualan bertujuan untuk mengetahui
bagaimana perkembangan produk di pasar, minat dan ketertarikan masyarakat terhadap
produk, dan menindaklanjuti kritik dan saran dari konsumen. Evaluasi ini dilakukan untuk
mengukur usaha yang dijalankan.
16
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
i. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 690.000
2 Bahan Habis Pakai 4.610.000
3 Biaya Lain-Lain 1.410.000
Jumlah 6.710.000
1.Persiapan
Program
a. Persiapan bahan
b. Persiapan alat
c. Pesiapan tempat
2.Pelaksanaan
Program
a. Produksi
b. Promosi
c. Penjualan Produk
3. Evaluasi
4.Penyusunan
Laporan
17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Nama Institusi SDN Grogol 11 Ponpes Darul Ponpes Darul Stikes Sumber
pagi Rahman Rahman Waras
Jurusan - - - Keperawatan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa mengenai lip balm ekstrak sari buah bit .
Jakarta, 17 Juli 2023
Penyusun
18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
20
Lampiran 3. Sususnan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
Email :…….Telp/Fax:
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM KEWIRAUSAHAAN saya yang dengan judul
“Lip Balm Buah Bit (Bunny Bitty Balm) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat
dengan sesungguhnya dan dengan sebenar - benarnya.
(_______________________)
NIP/NIK (Nur Hikmah Hasanah)
20220303137
22
23