Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA BARAT

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok

Mata kuliah: Pendidikan Sejarah Islam di MA

Dosen Pengampu : Abdul Karim M.pd

Disusun Oleh:

Iya Aenul Yaqin (0101201177)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA CIREBON

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,


karena berkat rahmat-nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Perkembangan Islam Di Dunia Barat Makalah ini di ajukan guna
memenuhi tugas mata Kuliah Pendidikan Sejarah Islam di MA .
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi
bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Cirebon, … April 2024

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 3

A. Latar Belakang................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 4
C. Tujuan ................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 5

A. pengertian studi islam ........................................................................ 5


B. sejarah perkembangan studi Islam di dunia Barat............................. 5
C. perkembangan studi islam di dunia Barat ......................................... 6

BAB III PENUTUP................................................................................. 13

A. Kesimpulan ........................................................................................ 13

DAPTAR PUSTAKA ............................................................................. 14

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang sempurna diantara agama yang
telah ada sebelum Islam diturunkan. Nabi Muhammad Saw adalah
orang yang terpilih untuk untuk mensyi’arkannya keseluruh umat
manusia, beliau berpedoman pada satu kitab suci yaitu Al Qur’anul
Karim. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif,
menghargai akal pikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan
material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian
sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis,
berorientasi pada kualitas, kemitraan, anti-feodalistik, mencintai
kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia, dan
sikap-sikap positif lainnya.
Hal inilah, yang menyebabkan orang Barat tertarik untuk
mempelajari Islam, baik dari budaya maupun dari ilmu
pengetahuan. Sehingga kebudayaan Islam di Dunia Barat menjadi
berkembang menjadi pesat. Pada dasarnya orang barat mengakui
kebenaran Islam, tetapi kenapa mereka kebanyakan tidak mau
masuk islam? Jawabannya orang barat kebanyakan gengsi dan
takut jatuh harga diri mereka disebabkan masuk Islam. Mereka
takut meninggalkan agama warisan nenek moyang mereka, karena
agama tersebut telah diwarisi secara turun temurun. Sesuai dengan
pernyataan diatas, maka pada kali ini saya selaku penulis telah
menyusun sebuah makalah yang berjudul Sejarah Perkembangan
Studi Islam di Dunia Barat. Didalam makalah ini juga, kami akan
membahas objek kajian, yaitu tentang latar belakang
perkembangan studi islam di dunia barat, pengertian studi Islam,
Islam sebagai sains di dunia barat dan dampak yang ditimbulkan
dari perkembangan studi Islam di dunia barat serta timbulnya Studi
Islam di Negara-negara Barat.
3
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian studi islam?


2. Bagaimana sejarah perkembangan studi Islam di dunia
Barat?
3. Bagaimana latar belakang perkembangan studi islam di
dunia Barat ?

C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah perkembangan studi Islam di dunia
Barat.
2. mengetahui pengertian studi islam
3. mengetahui latar belakang perkembangan studi islam di
dunia Barat

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Studi Islam

Pada dasarnya kebudayaan-kebudayaan kuno dan modern


digerakkan oleh komunikasi dan kontak melalui perjalanan,
migrasi atau penaklukan. Mereka juga bergerak melalui lukisan,
ukiran, monument, peninggalan, buku-buku dan karya seni. Hal ini
sepenuhnya benar dalam hal kebudayaan Islam, karena ia dikenal
oleh melalui dua saluran utama; kontak pribadi dan penyalinan
serta penerjemahan.
Mengenai pengertian Studi Islam, dikalangan para ahli
masih terdapat perdebatan tentang Studi Islam (agama)
dimasukkan kedalam ilmu pengetahuan. Menurut Amin Abdullah;
Islam kalau dilihat dari Normativitas kurang pas untuk dikatakan
sebagai disiplin ilmu, karena normativitas studi Islam agaknya
terbebani oleh misi keagamaan yang bersifat memihak, romantis,
dan apologis, sehingga kadar muatan analisis, kritis, metodologis,
histories, empiris, terutama dalam menelaah teks-teks atau naskah-
naskah keagamaan produk sejarah terdahulu kurang begitu
ditonjolkan. Sedangkan untuk Studi Islam dilihat dari Historisitas
tampaknya tidaklah salah. Inilah Islam kalau dilihat secara
historisitas yakni Islam dalam arti yang dipraktikkan oleh manusia
serta tumbuh dan berkembang dalam sejarah kehidupan manusia,
maka Islam dapat dikatakan sebagai sebuah disiplin ilmu, yakni
ilmu keislaman atau Islam Studies.
B. Latar Belakang Sejarah Perkembangan Studi Islam di Dunia
Barat
Kemajuan peradaban barat dimulai pada Periode
Pertengahan (1250-1800 M), yang mana peradaban islam pada
periode ini mengalami stagnasi. Sedangkan peradaban barat
mengalami perkembangan yang sangat pesat dari ilmu
5
pengetahuan dan teknologi sampai sekarang ini. Sebenarnya
perkembangan tersebut banyak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan
islam. Sebagaimana kita ketahui bahwa Andalusia (Spanyol) pada
massa pemerintahan Bani Abbasiyah adalah merupakan salah satu
tempat yang paling utama bagi Eropa dalam menyerap peradaban
islam baik dalam bentuk hubungan politik, sosial, maupun
perekonomian dan peradaban antar negara.
Salah satu contoh yang kami ambil adalah pemikiran Ibnu
Rusyd yang melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan
kebebasan berfikir.
Dari pemikiran Ibnu Rusyd inilah yang menarik minat
orang-orang barat untuk belajar. Diantara pemuda Kristen Eropa
yang belajar di Universitas-Universitas Islam di Andalusia, seperti
Universitas Codova (pendirinya abd Al Rahman III),
Seville,Malaga, Granada dan Salamanca. Selama mereka belajar di
lembaga-lembaga tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-
buku karya para ilmuan muslim. Pusat kegiatan terjemahan itu
berada di Toledo. Setelah mereka kembali kenegara masing-
masing, mereka mendirikan Sekolah-sekolah dan Universitas.
Universitas yang pertama mereka dirikan di Eropa pada tahun 1231
Masehi.
Jadi sudah jelaslah bahwa latar belakang Berkembanganya
Studi Islam di Dunia Barat adalah disebabkan para pelajar barat
yang datang ke Jazirah Arabiyah untuk belajar. Disamping itu juga
mereka telah berhasil menterjemahkan karya-karya ilmuan muslim
kedalam bahasa latin. Gerakan ini pada akhirnya menimbulkan
massa pencerahan dan revolusi industri yang menyebabkan Eropa
maju.Dengan demikian Andalusia merupakan sumber-sumber
cahaya bagi Eropa dan memberikan kepada benua itu manfaat dari
ilmu dan budaya Islam selama hampir tiga abad.
C. Perkembangan Studi Islam di Negara-Negara Barat

6
Di antara berita gembira ini, yaitu apa yang diriwayatkan
oleh Tamim ad-Dari. Ia berkata : Aku mendengar Rosulullah
S.A.W. bersabda :

َّ َّ َ َ َ َ َ َّ َ ُ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ِّ َ َ َ َ ْ َ َّ
ُ‫ن هذا ال ُْمرُ َم َابل ُغ الل ْيلُ َوالن َهار‬ ُ ‫ليبلغ‬, ُ‫ت مدرُ ولوبر‬ ُ ‫ك اللهُ بي‬ ُ ‫ول َيتر‬,َ ‫ن‬ َُ ‫ل ادخلهُ اللهُ هاذا الد ْي‬ ُ ‫ا‬,ِ
َ َ َ ْ ُ ْ َّ
ُ‫ب ِع ُِّز َعزْيز‬,ِ ُ‫ل ذ ِل ْيل‬
ُِّ ‫ا ْو ِبذ‬, ‫اال ْسال َُم‬ ًّ ‫ل يذلُ اللهُ ب ُه الكف َُر‬ َ
ِ ‫عزا ي ِعزُ اللهُ ِب ُِه‬,ِ ِِ ِ ُ ‫وذ‬.

Artinya

” Islam akan mencapai wilayah yang dicapai siang dan malam.


Allah tidak akan membiarkan rumah yang mewah maupun yang
sederhana kecuali akan memasukkan agama ini kedalamnya.
Dengan memuliakan orang yang mulia atau dengan menghinakan
orang yang hina. Mulia karena dimuliakan Allah disebabkan
keislamannya dan hina karena dihinakan Allah disebabkan
kekafirannya “.(HR. Ahmad)
Makna sampainya islam ke daerah yang disentuh siang dan
malam, yaitu tersebarnya islam keseluruh permukaan bumi,
sebagaimana siang dan malam menutupinya, dan masuknya agama
ini ke daerah perkotaan maupun pedesaan. [4] Dalam
perkembangan studi islam di Negara-Negara Barat, dalam bagian
tertentu dapat dibedakan sebagai berikut :
Studi Islam mensyaratkan kajian intensif tentang bahasa
Arab sebagai bahasa. Diantara pemula pakar bahasa Arab dari
Jerman adalah Johann Jokab Reiske (1716-1774). Kajian-kajian
bahasa Arab berkembang secara luas di Eropa sejak permulaan
abad ke-19. salah satu dari ahli-ahli dalam bidang ini adalah
seorang sarjana Perancis A.I. sylvestre de Sacy (1758-1838).
Studi teks hanya dapat dilakukan berdasarkan pada
pengetahuan yang solid tentang bahasa Arab dan bahasa islam
yang lain, seperti bahasa Persia, Turki, Urdu dan melayu-termasuk
di dalamnya kritik teks dan sejarah kesustraan. Dengan demikian

7
edisi-edisi dari teks-teks tersebut dianggap sebagai pra-syarat
dalam kajian-kajian tekstual.
Keahlian dalam kajian teks, pada gilirannya, merupakan
pra-syarat dalam kajian sejarah. Termasuk didalamnya berbagai
kajian terhadap para sejarawan muslim. Sebagian besar Studi Islam
saat ini di Negara-negara Barat lebih bisa dipahami dengan latar
belakang perkembangan histories. Sejarah Studi Islam merupakan
sebuah kajian tersendiri; dalam kesempatan ini barangkali cukup
untuk mengacu pada sebuah monograf yang berkaitan dengan
persoalan tersebut, serta sebuah kajian yang memfokuskan pada
lima islamolog terkemuka pada 100 tahun pertama studi Islam.
Kontak Islam dengan Barat (Eropa) dapat dikelompokkan
menjadi dua fase, yakni: (1) di masa kejayaan Islam (abad ke 8 M)
kalau melihat Spanyol adalah abad 13 M, dan (2) di masa
renaissance / runtuhnya muslim, dimana Barat yang berjaya
(selama abad ke 16 M) sampai sekarang.
Fase Kejayaan Muslim. Seperti terungkap ketika membahas
sejarah perkembangan studi Islam di dunia Muslim, bahwa kontak
pertama antara dunia Barat dengan dunia muslim adalah lewat
kontak perguruan tinggi. Bahwa sejumlah ilmuan dan tokoh-tokoh
barat datang di perguruan tinggi muslim untuk memperdalam ilmu
pengetahuan dan teknologi. Di dunia Islam belahan timur,
perguruan tinggi tersebut berkedudukan di Baghdad dan di Kairo,
sementara di belahan barat ada di Cordova. Bentuk lain dari kontak
dunia muslim dengan dunia barat pada fase pertama adalah
penyalinan manuskrip-manuskrip ke dalam bahasa latin sejak abad
ke-13 M hingga bangkitnya zaman kebangunan (renaissance) di
Eropa pada abad ke-14. Berkat penyalinan karya-karya ilmiah dari
manuskrip-manuskrip Arab itu, terbukalah jalan bagi
perkembangan cabang-cabang ilmiah tersebut di Barat. Apalagi
sesudah aliran empirisme yang dikumandangkan oleh Francis
Bacon menguasai alam pikiran di Barat dan berkembangnya
8
observasi dan eksperimen. Setelah ilmu-ilmu yang dahulunya
dikembangkan muslim masuk ke Eropa dan dikembangkan oleh
sarjana-sarjana Barat, dirasakan banyak tidak sejalan dengan Islam.
Misalkan dirasakan dirasuki oleh paham sekuler dan sejenisnya.
Karena itu, beberapa ilmuan melakukan usaha pembersihan.
Fase Renaissance / Runtuhnya Muslim. Uraian berikut
adalah gambaran kontak muslim dengan dunia barat pada periode
kedua yang berlangsung selama abad renaissance. Selama abad
renaissance Eropa menguasai dunia untuk mencari mata
perdagangan, komersial, dan penyebaran agama. Kedatangan
muslim fase kedua ke dunia barat, khususnya eropa barat dilatar
belakangi oleh dua alasan pokok, yakni: alasan politik dan alasan
ekonomi. Alasan politik adalah kesepakatan kedua negara, yang
satu sebagai bekas penjajah, sementara yang satunya sebagai bekas
jajahan. Misalnya Perancis mempunyai kesepakatan dengan negara
bekas jajahannya, bahwa penduduk bekas jajahannya boleh masuk
ke Perancis tanpa pembatasan. Maka berdatanglah muslim dari
Afrika Barat dan Afrika Utara, khuusnya dari Algeria ke Perancis.
Adapun alasan ekonomi adalah untuk mencukupi tenaga buruh
yang dibutuhkan negara-negara Eropa Barat. Untuk menutupi
kebutuhan itu Belgia, Jerman, Belanda merekrut buruh dari Turki,
Maroko, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya, sementara
Inggris mendatangkan dari negara-negara bekas jajahannya.
Adapun kategori Muslim yang ada di Eropa Barat ada dua, yakni
pendatang (migran) dan penduduk asli..
1. Islam Sebagai Sains di Dunia Barat Pada dasarnya Studi Islam
dan Sains Islam ada perbedaan dan persamaan. Persamaan studi
dan sains adalah sama-sama objek kajiannya adalah ilmu
pengetahuan agama. Sedangkan perbedaannya, Studi Islam
adalah suatu ilmu pengetahuan yang dirumuskan dari ajaran
islam yang dipraktekkan dalam sejarah dan kehidupan manusia.
Sedangkan Sains Islam adalah suatu ilmu pengetahuan yang
9
mencakup berbagai pengetahuan modern seperti kedokteran,
astronomi, matematika, fisika, dan sebagainya yang dibangun
atas arahan nilai-nilai islami.
Dan Sains Islam sebagaimana dikemukakan Hussein Nasr
adalah sains yang dikembangkan oleh kaum muslimin sejak abad
islam ke-2, yang keadaannya sudah tentu merupakan salah satu
pencapaian besar dalam peradaban Islam. Selama kurang lebih
700 tahun, sejak abad ke-2 hingga ke-9 Masehi, peradaban islam
mungkin merupakan peradaban yang paling produktif
dibandingkan peradaban manapun jua. Dari Sains Islam inilah
membuat orang barat tertarik untuk mempelajari ilmu
pengetahuan islam yang sampai terkenal di Eropa. Al hasil,
menurut Harun Nasution; salah satu contoh kemajuan orang barat
adalah Napoleon melakukan Ekspedisi ke Mesir dengan
memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan membawa 167 ahli
dalam berbagai cabang ilmu. Diapun membawa dua set alat
percetakan huruf Latin, Arab, dan Yunani. Ekspedisi itu datang
bukan hanya untuk kepentingan militer, tetapi juga untuk
kepentingan ilmiah. Untuk kepentingan ilmiah, Napoleon
membentuk lembaga ilmiah yang disebut dengan Institut
d‘Egypte yang mempunyai empat bidang ilmu kajian, yaitu ilmu
pasti, ilmu kalam, ilmu ekonomi dan politik, serta ilmu sastra dan
seni. Betapa gemilangnya kemajuan dunia barat dengan
mempelajari dan mendalami studi dan sains Islam. Hal ini terjadi
pada akhir tahun 1801 Masehi, pada waktu inilah membuka mata
umat islam bahwa mereka telah ketinggalan sangat jauh dalam
ilmu pengetahuan, maka pada waktu ini dikenal dengan massa
Islam Periode Modern.
Dampak yang ditimbulkan dari Perkembangan Studi Islam
Bagi Dunia Barat.

10
Setelah Studi Islam Berkembangan begitu pesatnya di dunia barat,
maka mulai tampaklah kelihatan dampak-dampak yang ditimbulkannya
mulai dari hal yang positif maupun negatif.

a) Dampak Positif.

Kehadiran Islam di Eropa Spanyol membawa perubahan dalam


berbagai segi kehidupan masyarakat, terutama dalam aspek
peradaban dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari hal ini telah
menimbulkan semangat orang barat dalam mempelajari ilmu
pengetahuan yang dibawah oleh islam. Al hasil, maka banyaklah
orang barat yang menguasai ilmu pengetahuan dari islam, seperti
ilmu kimia, ilmu hitung, ilmu tambang (minerologi), meteorology
(karya Al Khazini), dan sebagainya. Sedangkan dibidang teknologi
adalah orang barat bisa membuat berbagai macam alat industri
yang dihasilkan dari observasi atau penelitian. Sekitar abad ke-16
M telah ditemukan sebuah alat perajut kaos kaki. Kemudian tahun
1733 M John Kay telah berhasil membuat alat tenun baru yang
dapat bekerja lebih cepat dan menghasilkan tenunan yang baik.
Pada tahun 1765 M Hargreaves berhasil membuat alat pintal yang
dapat memintal berpuluh-puluh gulung benang sekaligus.
Kemudian sekitar tahun 1780 M terjadi revolusi industri di Inggris,
seperti ditemukannya mesin uap oleh James Watt pada tahun 1769
M dan alat tenun oleh Cartwright tahun 1785 M yang
menyebabkan Inggris menjadi negara industri maju.

b) Dampak Negatif

Diatas telah kami jelaskan, bagaimana dampak positif dari


perkembangan studi Islam di dunia barat. Perlu diketahui
disamping adanya dampak positif, ada juga dampak negatif yang
ditimbulkannya.Adapun dampak negatif itu adalah dapat kami
uraikan sebagai berikut :

11
Setelah bangsa barat menjadi bangsa yang maju dan telah
mengalami revolusi dibidang industri. Maka mereka
mendapati masalah kekurangan bahan baku dalam kegiatan
industrinya. Kemudian untuk mencari jalan keluarnya
mereka berlomba-lomba mencari di dunia Timur, yang
kebanyakan dikuasai oleh pemerintahan muslim. Di
samping itu, mereka juga memerlukan tempat pemasaran
baru bagi hasil industrinya ke negara-negara Timur. Sebagai
akibatnya, banyak negara-negara Barat datang kedunia
Timur dan terjadilah Ekspansi besar-besaran dalam bidang
social, politik, ekonomi dan sebagainya. Di waktu itulah
terjadi suatu massa kolonial dan imperial, yaitu massa
dimana bangsa-bangsa Barat melakukan penjajahan
terhadap dunia Timur, khususnya dunia muslim. Suasana
seperti itu menyebabkan dunia Timur mengalami
kemunduran dan Barat mencapai kemajuan pesat dari hasil
kolonialisme dan imperialisme atas dunia Timur. Rupanya
dampak negatif yang kedua ini adalah bagaikan kacang lupa
kulitnya. Saya kira istilah ini memang pantas ditunjukkan
pada orang barat, karena kenapa ? mereka sungguh tidak
tahu diri. Ilmu yang berkembang di Dunia Barat itu adalah
dari islam, akan tetapi mereka mengingkarinya, mereka
tidak mengakui. Malahan mereka mengaku ilmu tersebut
berasal dari peradaban lain, bukan dari peradaban islam.
Ada seorang sarjana bernama Max Dimont mengatakan
bahwa orang Barat itu menderita Narcisisme, yaitu mereka
mengagumi diri mereka sendiri, dan kurang memiliki
kesediaan untuk mengakui utang budinya kepada bangsa-
bangsa lain. Mereka hanya mengatakan, bahwa yang mereka
dapatkan itu adalah warisan dari Yunani dan Romawi.

12
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan studi Islam di dunia barat, disebabkan oleh
adanya kontak langsung antara orang barat dengan orang islam,
adanya pelajar barat yang belajar kedunia islam dan adanya
gerakan penerjemahan kitab.
Islam lebih dikenal didunia barat adalah sebagai Sains
daripada Studi. Salah satu contoh kemajuan ilmu pengetahuan
dunia barat adalah adanya Ekspedisi Napoleon ke Mesir.
Perkembangan peradaban barat yang berkembang begitu
pesat, dimulai sejak periode pertengahan, dimana peradaban
umat Islam pada saat itu mengalami stagnasi. Dari
perkembangan studi Islam yang berkembang di dunia barat,
membawa dampak yang positif dan negatif. Hasil
perkembangan studi Islam di Dunia Barat, membuat para
ilmuwan Barat banyak tertarik untuk mengkajinya.

13
DAFTAR PUSTAKA
Nata , Abuddin . 2004. Metodologi Studi Islam, (Jakarta: Raja
Grapindo Persada)

Jamali, Al Fadhil. 1992. Menerabas Krisis Pendidikan Dunia Islam.


(Jakarta:Golden Terayon Press)

Murodi, 2003. Sejarah Kebudayaan Islam; Madrasah Aliyah Kelas


Tiga, (Jakarta: Karya Toha Putra Semarang)

Qardhawi,Yusuf. 1997. Berita Kemenangan Islam, (Jakarta : Gema


Insani Press)

14

Anda mungkin juga menyukai