KETERKAITAN KONDISI DALAM

PERENCANAAN STRATEJIK

Dimana Kita
VISI Sekarang
ISU STRATEJIK
(VISION) (Where we are now) &
ANALISA SWOT
MISI
(MISSION)
STRATEGI

Dimana Kita (STRATEGY) Bagaimana Kita

Ingin Berada Kesana
(Where we want to be) (How do we get there)

TUJUAN, SASARAN, RENCANA TINDAK

(GOALS, OBJECTIVES, ACTION PLANS)
10 UNSUR ANALISIS DALAM
PERENCANAAN STRATEGI

I. VISI
II. MISI
III. TUJUAN
IV. SASARAN
V. KONDISI SAAT INI
VI. ISU STRATEJIK
VII. KONDISI YG DIINGINKAN
VIII. ANALISIS SWOT
IX. STRATEGI
X. RENCANA TINDAK
 CONTOH :

RENCANA STRATEGI PENEMPATAN TENAGA

KERJA DI LUAR NEGERI
I. Visi

Tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi di luar negeri
sebagai duta bangsa
 II. Misi

• Meningkatkan devisa negara

• Memperluas kesempatan kerja
• Meningkatkan kualitas dan wawasan TKI di luar negeri
• Meningkatkan harkat dan martabat bangsa
 III. Tujuan

• Memberikan tingkat pendapatan yang lebih baik bagi TKI

• Meningkatkan rasa percaya diri dan citra bangsa
• Mengurangi pengangguran
• Meningkatkan penempatan TKI yang kompeten ke LN
 IV. Sasaran

• Terpenuhinya kebutuhan hidup minimum TKI dan keluarganya

di atas KHM Nasional
• Terwujudnya rasa percaya diri dan martabat bangsa Indonesia
di luar negeri melalui TKI
• Tercapainya peningkatan kontribusi sektor TKI terhadap
cadangan devisa negara
• Tersedianya peluang kerja dalam jumlah cukup memadai untuk
mengatasi terbatasnya lapangan kerja di dalam negeri
• Tersedianya TKI yang kompeten dan mampu bersaing di luar
negeri
 V. Kondisi Saat Ini
• Rendahnya kualitas TKI
• Kurangnya pembekalan calon TKI
• Kurangnya pengetahuan budaya dan bahasa negara tujuan
calon TKI
• Kurangnya pengetahuan tentang peraturan ketenaga kerjaan
negara tujuan
• Banyaknya calo TKI yang tidak bertanggung jawab
• Kurangnya perlindungan terhadap TKI
• Tidak terpenuhinya permintaan TKI di sektor formal
• Kurangnya dukungan moril dan materil dari Pemda setempat
• Belum optimalnya pendayagunaan sektor TKI sebagai sumber
devisa dan peluang lapangan kerja
 VI. Issue Strategis

• Bagaimana meningkatkan citra dan martabat bangsa di mata

internasional sekaligus meningkatkan devisa negara melalui
penempatan TKI yang kompeten dan berdaya saing tinggi di luar
negeri?
 VII. Kondisi yang diinginkan

• Meningkatnya kualitas dan wawasan TKI

• Meningkatnya Law Enforcement
• Terpenuhinya TKI yang kompeten di sektor formal
• Meningkatnya perhatian Pemerintah akan
pentingnya peranan TKI sebagai salah satu sumber
devisa
 VIII. Analisis SWOT
EFAS
IFAS
Kekuatan
1.Jumlah calon TKI sangat besar
2. TKI pada prinsipnya setia,
taat,sopan,tidak terlalu
menuntut hak.
3. Banyak BLKLN di Indonesia
Kelemahan
1.Jumlah besar tapi tidak
kompeten
2.Jumlah besar , daya saing
rendah
3.BLKLN banyak,tetapi kurang
banyak kejuruan sektor formal
4.Kemampuan Bahasa dan
budaya negara tujuan masih
rendah
Peluang
1.Peluang kesempatan kerje
diluar negeri terbuka lebar,
2. Pendapatan besar pada sector
formal
3. Sumber devisa yang cukup
besar
• Meningkatkan diklat tenaga
kerja berbasis kompetensi
• Memperkuat system
informasi ketenagakerjaan
• Mengembangkan kejuruan
BLKLN pada sector formal
• Meningkatkan pengakuan
standar mutu BLKLN
melalui Akreditasi
Ancaman
1.Sikap setia,taatda sopan dapat
menjadi boomerang untuk
mudah ditekan
2. Persaingan semakin ketat
dengan tenaga kerja negara lain
3.Rentang thdp perlakuantidak
manusiawi
•Meningkatkan hubungan
bilateral dengan negara
tujuan penempatan TKI
•BLKLN harus meningkatkan
kualitas pembinaan soft skill,
budaya dan Bahasa negara
tujuan
•Meningkatkan perlindungan
TKI diluar negeri dengan
memdirikan CRISIS CENTER
 IX. Strategi
• Memperkuat sistem informasi ketenagakerjaan
• Meningkatkan diklat tenaga kerja berbasis kompetensi
• Mengembangkan kejuruan BLKLN, pada sektor Formal
• Meningkatkan hubungan bilateral dengan negara negara tujuan
penempatan TKI
• BLKLN harus meningkatkan kualitas pembinaan soft skill, budaya dan bahasa
negara tujuan
• Meningkatkan standar mutu BLKLN melalui akreditasi
• Meningkatkan perlindungan TKI di luar negeri dengan mendirikan Crisis
Centre
 X. Rencana Tindak
• Memperoleh informasi job order TKI yang tersedia di luar negeri,
terutama di sektor formal
• Melakukan pelatihan berbasis kompetensi sesuai kebutuhan TKI
di luar negeri (job order)
• Memberikan pembekalan tentang peraturan ketenagakerjaan,
budaya dan bahasa negara tujuan
• Membuka pusat informasi dan konsultasi di negara tujuan yang
berfungsi sebagai tempat konsultasi dan sekaligus perlindungan
TKI di luar negeri
• Membuka Atase Ketenagakerjaan di negara yang potensial untuk
penempatan TKI
• Membangun kesepakatan bilateral dengan negara tujuan (G to G)
dalam penempatan TKI di luar negeri