DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ...
Jl. Prona I No. 29 RT.14 RW.02 Kel. ... ...
Kode Pos 70249 Telp. (0511) 3275657 Email : puskesmaspemurusbaru@gmail.com
TENTANG
KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN KLINIS UNTUK PENGELOLAAN
INFORMASI DAN REKAM MEDIS PUSKESMAS ...
1
Kota ... Nomor 23) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota
... Nomor 25 Tahun 2014, Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Daerah Kota ... Nomor 28 Tahun 2011
Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Kerja Daerah Kota ... (Lembaran Daerah
Kota ... Tahun 2014 Nomor 25).
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : ...
Pada tanggal : 01 Maret 2022
LAMPIRAN 1
2
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
... NOMOR: …….. /SK/2022 TAHUN 2022
TENTANG KEBIJAKAN PENUNJANG
PELAYANAN KLINIS UNTUK
PENGELOLAAN INFORMASI DAN REKAM
MEDIS PUSKESMAS ...
3
a. Nama pasien;
b. Tanggal lahir pasien;
c. Alamat pasien;
d. Jenis kepesertaan jaminan kesehatan.
12. Pendistribusian berkas rekam medis adalah proses pengiriman berkas
rekam medis dari tempat penyimpanan atau tempat pendaftaran pasien
menuju ruang periksa dokter. Prosedur pendistribusian rekam medis
sebagai berikut :
a. Petugas distribusi menerima berkas rekam medis dari petugas
penyimpanan kemudian mensortir berkas rekam medis sesuai
poliklinik yang di tuju pasien.
b. Petugas distribusi mengirimkan berkas rekam medis ke poliklinik
yang di tuju pasien
13. Rekam medis disimpan dengan aturan sebagai berikut:
a. Data rekam medis disimpan di lemari penyimpanan rekam medis
Puskesmas;
b. Sesuai ketentuan Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 maka
Batas penyimpanan data rekam medis sekurang-kurangnya 2 tahun
sejak pasien berobat terakhir.(dihapus)Penjajaran Rekam medis
menggunakan sistem Straight numerical Filling (sistem nomor
langsung), dan untuk masa retensi penyimpanan rekam medis
disimpan pada rak penyimpanan rekam medis sekurang-kurangnya
selama 2 tahun dari tanggal terakhir berobat yang kemudian
dikategorikan menjadi rekam medis inaktif sesuai dengan Permenkes
No. 269/MENKES/PER/III/2008, tentang Rekam Medis.
14. Rekam medis inaktif yang sudah melewati masa retensi penyimpanan
dapat dimusnahkan kecuali persetujuan tindakan medis disimpan
dalam jangka waktu 5 tahun. Sebelum dimusnahkan, data yang
diperlukan di simpan di komputer sebagai arsip pasien. Pemusnahan
rekam medis dapat dilakukan dengan cara dibakar, atau di celupkan di
air.
15. Petugas Puskesmas ... yang boleh mengakses rekam medis terdapat
empat kategori yaitu:
a. Pengguna Utama yaitu Dokter. Dokter melakukan konsultasi dengan
pasien dan selanjutnya melengkapi fungsi primer dari rekam medis;
b. Perawat dan Bidan membuat dokumen keperawatan (Asuhan
Keperawatan, dan Asuhan Kebidanan);
c. Staf Administrator yaitu Kepala Puskesmas (memberi pelimpahan
wewenang kepada petugas pendaftaran);
d. Staf farmasi, Gizi (membuat Asuhan Farmasi dan Asuhan Gizi,
pada pasien konsultasi), Sanitarian (jika diperlukan konsultasi).
Jika ada pihak luar seperti mahasiswa, peneliti dan praktisi kesehatan
lainnya yang membutuhkan akses terhadap rekam medis, maka harus
mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas sesuai prosedur yang
berlaku dan wajib menjaga kerahasiaan;
16. Isi rekam medis pasien rawat jalan, sekurang kurangnya memuat:
identitas pasien, tanggal dan waktu, hasil anamnesis mencakup
sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit, hasil pemeriksaan
fisik dan penunjang medis, diagnosa, rencana penatalaksanaan,
pengobatan/tindakan, pelayanan lain yang telah diberikan pada
pasien, untuk pasien gigi dilengkapi dengan odontogram klinik,
persetujuan tindakan bila diperlukan;
4
mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit, hasil
pemeriksaan fisik dan penunjang medik, diagnosa, ringkasan kondisi
pasien sebelum meninggalkan pelayanan gawat darurat, rencana
tindak lanjut, nama dan tanda tangan petugas dan Pelayanan lain yang
diterima pasien;
18. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOAP bagi
tenaga medis, perawat, dan farmasi. Sedangkan bagi ahli gizi proses
kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah PAGT
19. Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi yang disusun
oleh Puskesmas ... mengacu pada ICD X; (ICD-10, International
Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems
10th revision, 2010)
20. Standarisasi kode klasifikasi tindakan mengacu pada ICD IX CM;
(dihapus, saran. Pembuatan SK buku International Statistical
Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD 10,
Tenth Revision))
21. Singkatan yang boleh digunakan dalam pelayanan di Puskesmas ...
sebagai berikut:
5
KATEGORI SINGKATAN KETERANGAN
AMI Acute myocard infark
OMA Otitis media akut
OMP Otitis media perforate
OMK Otitis media kronik
SN Sindrom Nefrotik
CC Common cold
HT Hipertensi
Pn Pneumonia
NP Non Pneumonia
GEDS Gastroentritis dehidrasi sedang
DHF Dengue Hemoragic fever
CKR Cedera kepala ringan
OBS Observasi
CKB Cedera kepala berat
PEB Pre Eklampsia Berat
KPD Ketuban Pecah Dini
KET Kehamilan Ektopik Terganggu
HDK Hipertensi Dalam Kehamilan
PAP Perdarahan Ante Partum
DKP Disproporsi Kepala Panggul
Inpartu Intra partum
Ab Abortus
Pulp Pulpitis
GP Gangren pulpa
GR Gangren radix
Perst Persistensi
Abs Abses
Pd Periodontitis
CKR Cedera kepala ringan
CKB Cedera kepala berat
Frc Fracture
Laboratorium Hb Hemoglobin
BTA Bakteri Tahan Asam
Golda Golongan Darah
GDS Gula darah sewaktu
GDP Gula darah puasa
PPT Tes Kehamilan
Tg Trigliserida
HbsAg Hepatitis B antigen
OT SGOT
PT SGPT
Kol Kolesterol
AU/UA Asam Urat
Mal Malaria
LED Laju endap darah
6
KATEGORI SINGKATAN KETERANGAN
UR Urin Rutin
DL Darah lengkap
22. Kelengkapan isi rekam medis harus dievaluasi dan ditindak lanjuti.
23. Koordinasi dan komunikasi antar petugas/unit terkait di catat dalam
rekam medis dan dibuatkan rujukan internal
24. Beragam informasi rekam medis yang memadai dan dijaga
kerahasiaanya tentang identifikasi pasien, dokumentasi prosedur
kajian, masalah, kemajuan pasien dan hasil asuhan.
LAMPIRAN 2
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
... NOMOR: ………/SK/2022 TAHUN 2022
TENTANG KEBIJAKAN PENUNJANG
PELAYANAN KLINIS UNTUK
PENGELOLAAN INFORMASI DAN REKAM
MEDIS PUSKESMAS ...
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Kepala Puskesmas ...,
20