DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS KAMPURI
Alamat : Jl.Lintas Provinsi Desa Rangan Tate, Kode Pos 74571
Email : kampuripkm@gmail.com
TENTANG
KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN KLINIS UNTUK PENGELOLAAN INFORMASI
DAN REKAM MEDIS UPT. PUSKESMAS KAMPURI
MEMUTUSKAN
1
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS KAMPURI
TENTANG KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN KLINIS
UNTUK PENGELOLAAN INFORMASI DAN REKAM MEDIS
UPT. PUSKESMAS KAMPURI
2
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
... NOMOR: …….. /SK/2022 TAHUN 2022
TENTANG KEBIJAKAN PENUNJANG
PELAYANAN KLINIS UNTUK PENGELOLAAN
INFORMASI DAN REKAM MEDIS UPT.
PUSKESMAS KAMPURI
3
d. Jenis kepesertaan jaminan kesehatan.
12. Pendistribusian berkas rekam medis adalah proses pengiriman berkas rekam medis
dari tempat penyimpanan atau tempat pendaftaran pasien menuju ruang periksa
dokter. Prosedur pendistribusian rekam medis sebagai berikut :
a. Petugas distribusi menerima berkas rekam medis dari petugas penyimpanan
kemudian mensortir berkas rekam medis sesuai poliklinik yang di tuju pasien.
b. Petugas distribusi mengirimkan berkas rekam medis ke poliklinik yang di tuju
pasien
13. Rekam medis disimpan dengan aturan sebagai berikut:
a. Data rekam medis disimpan di lemari penyimpanan rekam medis Puskesmas;
b. Sesuai ketentuan Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 maka Batas
penyimpanan data rekam medis sekurang-kurangnya 2 tahun sejak pasien
berobat terakhir. (dihapus) Penjajaran Rekam medis menggunakan sistem
Straight numerical Filling (sistem nomor langsung), dan untuk masa retensi
penyimpanan rekam medis disimpan pada rak penyimpanan rekam medis
sekurang-kurangnya selama 2 tahun dari tanggal terakhir berobat yang
kemudian dikategorikan menjadi rekam medis inaktif sesuai dengan Permenkes
No. 269/MENKES/PER/III/2008, tentang Rekam Medis.
14. Rekam medis inaktif yang sudah melewati masa retensi penyimpanan dapat
dimusnahkan kecuali persetujuan tindakan medis disimpan dalam jangka waktu 5
tahun. Sebelum dimusnahkan, data yang diperlukan di simpan di komputer sebagai
arsip pasien. Pemusnahan rekam medis dapat dilakukan dengan cara dibakar, atau
di celupkan di air.
15. Petugas UPT. Puskesmas Kampuri yang boleh mengakses rekam medis terdapat
empat kategori yaitu:
a. Pengguna Utama yaitu Dokter. Dokter melakukan konsultasi dengan pasien dan
selanjutnya melengkapi fungsi primer dari rekam medis;
b. Perawat dan Bidan membuat dokumen keperawatan (Asuhan Keperawatan,
dan Asuhan Kebidanan);
c. Staf Administrator yaitu Kepala Puskesmas (memberi pelimpahan wewenang
kepada petugas pendaftaran);
d. Staf farmasi, Gizi (membuat Asuhan Farmasi dan Asuhan Gizi, pada pasien
konsultasi), Sanitarian (jika diperlukan konsultasi).
Jika ada pihak luar seperti mahasiswa, peneliti dan praktisi kesehatan lainnya yang
membutuhkan akses terhadap rekam medis, maka harus mendapat persetujuan
dari Kepala Puskesmas sesuai prosedur yang berlaku dan wajib menjaga
kerahasiaan;
16. Isi rekam medis pasien rawat jalan, sekurang kurangnya memuat: identitas pasien,
tanggal dan waktu, hasil anamnesis mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan
riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis, diagnosa, rencana
penatalaksanaan, pengobatan/tindakan, pelayanan lain yang telah diberikan pada
pasien, untuk pasien gigi dilengkapi dengan odontogram klinik, persetujuan
tindakan bila diperlukan;
17. Isi rekam medis pasien gawat darurat, sekurang-kurangnya memuat: identitas
pasien, kondisi pasien saat tiba di sarana pelayanan kesehatan, identitas
pengantar, tanggal dan waktu, hasil anamnesa mencakup sekurang-kurangnya
keluhan dan riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik,
diagnosa, ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan gawat
darurat, rencana tindak lanjut, nama dan tanda tangan petugas dan Pelayanan lain
yang diterima pasien;
18. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOAP bagi tenaga medis,
perawat, dan farmasi. Sedangkan bagi ahli gizi proses kajian dilakukan sesuai
dengan langkah-langkah PAGT
19. Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi yang disusun oleh UPT.
Puskesmas Kampuri mengacu pada ICD X; (ICD-10, International Statistical
Classification of Diseases and Related Health Problems 10 th revision, 2010)
4
20. Standarisasi kode klasifikasi tindakan mengacu pada ICD IX CM; (dihapus, saran.
Pembuatan SK buku International Statistical Classification of Diseases and
Related Health Problems (ICD 10, Tenth Revision))
21. Singkatan yang boleh digunakan dalam pelayanan di UPT. Puskesmas Kampuri
sebagai berikut:
5
KATEGORI SINGKATAN KETERANGAN
DHF Dengue Hemoragic fever
CKR Cedera kepala ringan
OBS Observasi
CKB Cedera kepala berat
PEB Pre Eklampsia Berat
KPD Ketuban Pecah Dini
KET Kehamilan Ektopik Terganggu
HDK Hipertensi Dalam Kehamilan
PAP Perdarahan Ante Partum
DKP Disproporsi Kepala Panggul
Inpartu Intra partum
Ab Abortus
Pulp Pulpitis
GP Gangren pulpa
GR Gangren radix
Perst Persistensi
Abs Abses
Pd Periodontitis
CKR Cedera kepala ringan
CKB Cedera kepala berat
Frc Fracture
Laboratorium Hb Hemoglobin
BTA Bakteri Tahan Asam
Golda Golongan Darah
GDS Gula darah sewaktu
GDP Gula darah puasa
PPT Tes Kehamilan
Tg Trigliserida
HbsAg Hepatitis B antigen
OT SGOT
PT SGPT
Kol Kolesterol
AU/UA Asam Urat
Mal Malaria
LED Laju endap darah
UR Urin Rutin
DL Darah lengkap
6
KATEGORI SINGKATAN KETERANGAN
PK Kalium Permanganat
Dexa Dexamethason
Mfla Pulv Dibuat dalam sediaan puyer secara lege
artis
AC Ante Coenam (sebelum makan)
PC Post coenam (sesudahmakan)
Syr Syrup
Supp Suppositoria
Vag tab Vaginal tablet
Dtd Dalam tiap dosis
Gtt Tetes
ISDN Iso sorbid dinitrat
Bicnat Bicarbonat Natrikus
THP Trihexyphenidil
HLP Halloperidol
IM Intra Muskuler
IC Intra Cutan
IV Intra Venous
SL Sub Lingual
22. Kelengkapan isi rekam medis harus dievaluasi dan ditindak lanjuti.
23. Koordinasi dan komunikasi antar petugas/unit terkait di catat dalam rekam medis
dan dibuatkan rujukan internal
24. Beragam informasi rekam medis yang memadai dan dijaga kerahasiaanya tentang
identifikasi pasien, dokumentasi prosedur kajian, masalah, kemajuan pasien dan
hasil asuhan.
7
LAMPIRAN 2
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
... NOMOR: ………/SK/2022 TAHUN 2022
TENTANG KEBIJAKAN PENUNJANG
PELAYANAN KLINIS UNTUK PENGELOLAAN
INFORMASI DAN REKAM MEDIS PUSKESMAS ...
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Kepala Puskesmas ...,
20