Anda di halaman 1dari 39

Oleh :

G. SURYONOTO PURNOMO
SESEPUH PAGUYUBAN ADILUHUNG
PUTRO WAYAH LAWU

Editing by : KRAT Priyohadinagoro - Randublatung


1| Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018
DISEKITAR MASALAH THARIQAT
SILSILAH
NAFSIYAH KAIFIYAT

Oleh :

G. SURYONOTO PURNOMO
PAGUYUBAN ADILUHUNG
“ PUTRO WAYAH LAWU “

2| Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


VISI

“ Pusat Penggemblengan, Pendadaran dan


Saduluran ( TRISAKTI ) guna membangun Jati
Diri yang mampu menghadapi tantangan
generasi kehidupan dimasa yang akan datang,
berskala Nasional maupun Internasional “

MISI

a. Menghasilkan Putra Wayah ( Anak bangsa /


Anak Cucu ) yang memiliki kemampuan
Supranatural tanggap terhadap CIPTA,
RASA dan KARSA di era Global dengan
didasari Iman, taqwa dan Berakhlaqul
Karimah.

b. Mewujudkan Putra Wayah yang memiliki


keteguhan Adiluhung serta upaya
meningkatkan deraja kemasyarakat.

c. Melaksanakan Penggemblengan, Pen –


dadahan dan Persaudaraan yang kuat
( TRISAKTI ) dalam menyiapkan Putra
Wayah ( Anak Bangsa / Anak cucu ) yang
berbekal Spirit Supranatural.

3| Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


TUJUAN

1. Membentuk manusia Indonesia Paripurna seutuhnya


( INSAN KAMIL ) , sehat lahir dan batin, memiliki jiwa
mulia dan pikiran positif serta berbudi luhur yang
tinggi berlandaskan Keimanan dan Ketaqwaan.

2. Mewujudkan TRISAKTI Paguyuban Adiluhung PUTRO


WAYAH LAWU sesuai dengan AD / ART akte Pendirian
No : ...... Tahun 2015. Dan berdasarkan undang – undang
No 16 Tahun 2017 tentang Organisasi kemasyarakatan.

3. Menghasilkan orang berjiwa maju yakni pembawa


kemajuan, peradaban dan kebudayaan yang bersifat
terbuka dan dapat menghatgai pendapat orang lain,
bercita-cita mulia serta cakap ditengah masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari penuh tenggang rasa
berkecerdasan tinggi disertai budi pekerti yang luhur
didasari cinta NKRI, cinta sesama manusia sesuai
dengan Falsafah Pancasila dan Undang Undang Dasar
1945.

4| Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


LATAR BELAKANG
1. Keprihatinan kondisi bangsa saat ini menggugah ingatan keprihatinan
kondisi bangsa saat dahulu, negeri yang Gemah ripah loh Jinawi ini seakan
tidak pernah tenang dan damai oleh ulah masyarakatnya sendiri, hal ini karna
kepicikan, kebutaan dan ketidak mengertian masyarakat yang sekian lama
terjajah.
2. Pembangunan bangsa yang berkesinambungan dan tercapainya VISI
Indonesia merdeka yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa dan
para Pahlawan, terletak pada sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan tinggi dalam bidangnya, terutama pada bidang kecerdasan
Spiritual. Atas dasar keprihatinan tersebut membuahkan perenungan dan
pemikiran yang kuat guna memberikan sumbangsih pada bangsa dan negara
dengan penaungan konsep TRISAKTI ( Penggemblengan – Pendadahan –
Saduluran ) serta implementasinya, telah dibentuk “ PAGUYUBAN
ADILUHUNG PUTRA WAYAH LAWU “ dengan segala rencana besar Induk
Pengembangannya.
3. “ PAGUYUBAN ADILUHUNG PUTRA WAYAH LAWU “ melalui berbagai
kekuatan jiwa yakni MEDITASI, SEMEDI, KAJIAN, AMALAN,
SARASEHAN, PERENUNGAN serta kekuatan Cita-cita Pendiri, akan terus
berusaha fokus merealisasi pengembangan Ajaran Adiluhung yakni pembawa
kemajuan, pembawa peradaban dan pembawa kebudayaan, sehingga perlu
mendapat perhatian dari berbagai pihak terutama dari pihak Pemerintah. Hal
ini dimaksudkan agar terciptanya kemungkinan baru pada kita yang dahulu
tidak pernah kita impikan sehingga terwujudkan.
4. Untuk mencetak Putra Wayah Adiluhung Indonesia khususnya ditanah Jawa
dan Bali yang memiliki kualitas bobot keilmuan yang tinggi serta memiliki
kemampuan supranatural yang tanggap terhadap RASA-CIPTA –KARSA
diera Global ini, maka perli adanya upaya pengembangan kemajuan serta
pertumbuhan usaha bersama hingga memungkinkan pesatnya Pembumian
Ajaran Leluhur yang Adiluhung yang dicita-citakan.

5| Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


DASAR PEMIKIRAN
Paguyuban Adiluhung PUTRO WAYAH LAWU didirikan dan
dicita-citakan dengan dasar kerangka pemikiran sebagai
berikut :
1. Ajaran ALLAH SWT dan RASULNYA yakni AL-QUR‟AN
dan HADITS.
2. Warisan Ijtihat dan Fatwa para Ulama‟ dan Umaro‟
Waliyullah.
3. Warisan Budaya dan ajaran adiluhung para leluhur yang
menginsafi keimanan atau keyakinan “ SEPI ING
PAMRIH RAME ING GAWE “.
4. Warisan Ajaran para Wali dan Auliya‟ penyebar Hasanah
Ketinggian Ilmu sejak Zaman Kerajaan MAJAPAHIT
hingga Zaman Kemerdekaan sekarang ini.
5. Warisan Leluhur para pemegang Titah Kasunanan,
Kasultanan, dan Mangkunegaran.

6| Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


PAGUYUBAN ADILUHUNG SUPRANATURAL
– INDONESIA
Untuk menuju jejak para leluhur Majapahit yang di Gunung Lawu yang nama
aslinya WUKIR MAHENDRA GIRI, ber-Adiluhung membudayakan bangsa dan
tanah air menjadi Kesatuan NUSANTARA yang sekarang sebagai Negara Kesatuan
Republik Indonesia ( NKRI ).
Meningkatkan Kerohanian dan kejasmanian untuk menjalankan kehidupan
bersama, toleransi serta mengadakan Paguyuban Supranatural dan Spriritual.
Adi Luhung adalah arti tentang kehidupan manusia yang berhakekat dengan
keteguhan hati, karena dengan keteguhan hati dapat menghancurkan rintangan dan
hawa nafsu, maka dari pada itu Adi Luhung ada 4 macam SEMBAH. Yakni :

1. Sembah Raga
2. Sembah Cipta.
3. Sembah Jiwa.
4. Sembah Rasa.

1) SEMBAH RAGA :

Sembah raga ialah menyembah Tuhan dengan mengutamakan gerak laku


badaniah atau amal perbuatan yang bersifat lahiriah. Cara bersucinya sama
dengan sembahyang biasa, yaitu dengan mempergunakan air (wudhu).
Sembah yang demikian biasa dikerjakan lima kali sehari semalam dengan
mengindahkan pedoman secara tepat, tekun dan terus menerus,

Sembah raga, sebagai bagian pertama dari empat sembah yang merupakan
perjalanan hidup yang panjang ditamsilkan sebagai orang yang magang laku
(calon pelaku atau penempuh perjalanan hidup kerohanian), orang menjalani
tahap awal kehidupan bertapa (sembah raga puniku, pakartining wong
amagang laku).

2) SEMBAH CIPTA :

Sembah Cipta Sembah ini kadang-kadang disebut sembah cipta dan kadang-
kadang disebut sembah kalbu. Apabila cipta mengandung arti gagasan,
angan-angan, harapan atau keinginan yang tersimpan di dalam hati 36 , kalbu
berarti hati 37 , maka sembah cipta di sini mengandung arti sembah kalbu
atau sembah hati, bukan sembah gagasan atau angan-angan.

Apabila sembah raga menekankan penggunaan air untuk membasuh segala


kotoran dan najis lahiriah, maka sembah kalbu menekankan pengekangan
hawa nafsu yang dapat mengakibatkan terjadinya berbagai pelanggaran dan
dosa (sucine tanpa banyu, amung nyunyuda hardaning kalbu).

7| Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


Thaharah (bersuci) itu, demikian kata Al-Ghazali, ada empat tingkat. Pertama,
membersihkan hadats dan najis yang bersifat lahiriah. Kedua, membersihkan
anggota badan dari berbagai pelanggaran dan dosa. Ketiga, membersihkan
hati dari akhlak yang tercela dan budi pekerti yang hina. Keempat,
membersihkan hati nurani dari apa yang selain Allah. Dan yang keempat
inilah taharah pada Nabi dan Shiddiqin…

3) SEMBAH JIWA :

Sembah jiwa adalah sembah kepada Hyang Sukma (Allah) 39 dengan


mengutamakan peran jiwa. Jika sembah cipta (kalbu) mengutamakan peran
kalbu, maka sembah jiwa lebih halus dan mendalam dengan menggunakan
jiwa atau al-ruh. Sembah ini hendaknya diresapi secara menyeluruh tanpa
henti setiap hari dan dilaksanakan dengan tekun secara terus-menerus.

Dalam rangkaian ajaran sembah Mangkunegara IV yang telah disebut


terdahulu, sembah jiwa ini menempati kedudukan yang sangat penting. Ia
disebut pepuntoning laku (pokok tujuan atau akhir perjalanan suluk). Inilah
akhir perjalann hidup batiniah. Cara bersucinya tidak seperti pada sembah
raga dengn air wudlu atau mandi, tidak pula seperti pada sembah kalbu
dengan menundukkan hawa nafsu, tetapi dengan awas emut (selalu waspada
dan ingat/dzikir kepada keadaan alam baka/langgeng), alam Ilahi

4) SEMBAH RASA :

Sembah rasa ini berlainan dengan sembah-sembah yang sebelumnya. Ia


didasarkan kepada rasa cemas. Sembah yang keempat ini ialah sembah yang
dihayati dengan merasakan intisari kehidupan makhluk semesta alam,
demikian menurut Mangkunegara IV.

Jika sembah kalbu mengandung arti menyembah Tuhan dengan alat batin
kalbu atau hati seperti disebutkan sebelumnya, sembah jiwa berarti
menyembah Tuhan dengan alat batin jiwa atau ruh, maka sembah rasa berarti
menyembah Tuhan dengan menggunakan alat batin inti ruh. Alat batin yang
belakangan ini adalah alat batin yang paling dalam dan paling halus yang
menurut Mangkunegara IV disebut telenging kalbu (lubuk hati yang paling
dalam) atau disebut wosing jiwangga (inti ruh yang paling halus).

Visi dan Misi bila berhasil akan mampu memberantas kendala yang yang
bagaimanapun besarnya, itulah yang dimaksud dengan sadar, sikap mencerminkan
pribadi kita, baik cara bergaul maupun cara menghadapi persoalan.

Sabda Tuhan wajib kita camkan dalam hati. Acuhkan pendapat yang tidak kita
setujui dengan cara berpura-pura bodoh ( dalam istilah jawa “ MBODONI “ ),
begitulah tindakan yang baik akan membuahkan rasa kemuliaan Jiwa dan Raga.

8| Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


Usahakan meniru kebaikan meskipun tidak mampu meniru secara persis dengan
Para Leluhur kita, tetapi agar mengupayakan semampunya, jangan melupakan
teladan agar tidak merugi dalam hidup di dunia ini dan perhatikan dengan penuh
Kesungguhan dan dilaksanakan.

ARTI LAMBANG PAGUYUBAN ADILUHUNG


“ PUTRA WAYAH LAWU “

HITAM : Abadi.
KUNING KEEMASAN : Kejayaan.
MERAH-PUTIH : Lambang Bendera Kita
ORANG BERTAPA : Maneges Marang Gusti.
LILIN : Penerang Hati.
GUNUNG : Tempat Kesucian.
BINTANG : Ketuhanan

Mingkar mingkuring angkara , Akarana


karenan mardi siwi
Sinawung resmining kidung,
Sinuba sinukarta
Mrih kretarta pakartining ngèlmu luhung.
Kang tumrap ning tanah Jawa,
Agama ageming aji.

Demikian ARTI ADILUHUNG

G. SURYONOTO PURNOMO

9| Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


DISEKITAR MASALAH THARIQAT
SILSILAH
NAFSIYAH KAIFIYAT

PENDAHULUAN

ُُٗ‫تَ َشوَا ذ‬َٚ ِ‫ َس ْز َّحُ هللا‬َٚ ُْ ‫ ُى‬١ْ ٍَ‫ع‬


َ َُ ‫غ ََل‬
َّ ٌَ‫ا‬
ُ١ِ ‫اٌش ِز‬
َّ ّٓ ِ ‫اٌش ْز‬
َّ ‫هللا‬
ِ ُِ ‫غ‬ ْ ‫ِت‬
Segala Puji bagi Allah seru sekalian alam yang senantiasa melimpahkan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kita semua, begitu pula Sholawat serta
Salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW
rasul Illahi, beserta keluarga-Nya, Sahabar dan para penerus cita-cita perjuangan-
Nya yang mulia.
Dengan rasa Syuku Alhamdulillah pada sa‟at ini telah tersususn buku
berjudul “ DISEKITAR MASALAH THARIQAT SILSILAH NAFSIYAH KAIFIAT “ .
Perjalanan hidup kita pribadi sampai masa akhir Hayatnya dan seterusnya. Dalam
hidup sehari-hari yang kita kerjakan belum tentu kita mmendapatkan Hidayah dan
KAROMAH untuk ketenangan Bathin.
Dengan adanya buku ini khusus untuk pribadi ; Mengamalkan dengan cara
Mengkhusyu‟kan, Tawadu‟, Beristiqomah serta bermunajat kepada Allah SWT, Insya
Allah kita akan menemukan kunci-kunci kehidupan kita, terhindarlah “ Kedzaliman
“, “ Keserakahan “, “ Kemelaratan “, “ Kemiskinan “ dan “ Kebencian “.
Apabila kita sudah menemukan KUNCI arti KEHIDUPAN maka kita akan
deberikan Allah SWT “ KEKUATAN KHUSUS “ yaitu IBADAH, IMAN, IHSAN,
ISLAM dan ILMU. Lima perkara ini merupakan benteng kehidupan manusia yang
dapat mengamalkan ilmu-ilmu Hakekatullah.
Islam mempunyai dinding ( Benteng ) yang kokoh dan pintu yang kuat ialah “
KEADILAN “.
Manusia terdiri dari atas 3 ( tiga ) golongan yakni :
1. ILMUAN yang segala amal perbuatannya semata-mata untuk memperoleh
Keridhoan Allah SWT.
2. PENUNTUT ILMU yang sedang mencari jalan Selamat.
3. KAUM AWAM yang rendah, yang mengikuti para penyeru kerusakan. Ia
tidak mampu menyinari dirinya dengan ilmu serta tidak bersandar pada
pendirian dan prinsip yang kokoh.
Landasan IMAN ialah Jiwa yang Suci, Landasan KEIKHLASAN ialah Hati yang
Jernih dan Landasan TEKAD ialah Semangat yang kuat dan membara. Sedang
Landasan Usaha ialah KEMAUAN Yang Keras, Landasan Pengorbanan ialah
AKIDAH yang Kokoh.

10 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


Ada 5 ( lima ) jembatan dalam kehidupan dan ini sangat PENTING untuk kita
PRIBADI. Yakni :
1. Jembatan Pendek adalah “ PUTUS ASA “.
2. Jembatan Terpanjang adalah “ PENGHARAPAN. “
3. Jembatan Terkuat adalah “ IMAN “.
4. Jembatan Termahal adalah “ PENGORBANAN “.
5. Jembatan Terindah adalah “ KASIH “.
Ini pengertian Ilmu THORIQOH, sebagaimana yang berkembang dikalangan
Ulama, para Wali Ahli Tasawuf yaitu jalan atau petunjuk dalam melaksanakan
sesuatu Ibadah sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW dan yang
dicontohkan beliau serta dikerjakan oleh para sahabatnya, tabi‟in, Tabi‟at tabi‟in dan
terus menerus dan turun temurun sampai kepada Guru-guru, ulama-ulama secara
bersambung dan berantai hingga pada msa kita sa‟at ini.
Dalam hal ini bukan berarti bahwa Al-Quran sebagai sumber pokok hukum
dalam ISLAM itu tidak Lengkap , Sunah Rasul dan Ilmu Fiqih yang disusun para
Ulama tidak sempurna, akan tetapi sebetulnya masih banyak penjelasan yang
dibutuhkan umat agar pelaksanaan peraturan dan ketentuan Allah dan rasul-Nya
dapat dikerjakan secara teratur rapi menurut yang semestinya, bukan menurut
penerimaan atau penangkapan akal bagi orang yang hanya mampu membaca,
menghayati dan memahami yang pada puncaknya orang seperti ini akan
mengerjakan Syari‟at Islam sesuai dengan kemauan hawa Nafsunya sendiri.

THARIQOH TERMASUK ILMU MUKASYAFAH :

Hampir saja di seluruh kalangan para SUFI berpendapat, bahwa sebenarnya


Thariqat itu adalah termasuk kedalam kerangka ILMU MUKASYAFAH yang dapat
memancarkan Cahaya kedala hati para Penganutnya sehingga dengan Cahaya
( NUR ) itu terbukalah segala sesuatu yang ada dibalik RAHASIA sbada-sabda Nabi
dan demikian pula hanya terhadap segala sesuatu yang ada dibalik Rahasia Cahaya.

ILMU MUKASYAFAH TIDAK BEGITU SAJA MUDAH DIPELAJARI

Kecuali bila ditempuh dengan melalui jalan Latihan Bathin ( RIYADHOH )


dan perjuangan Melawan hawa Nafsu ( MUJAHADAH ), dengan kesungguhan
menempuh jalan yang demikian ini, maka sedikit demi sedikit akan menjadi terbuka
segala yang GHOIB dibalik hijab yang menjadi dinding pemisah anatara Hamba
dengan Tuhannya, sehingga dapatlah bermusyahadah ( Menyaksikan Sendiri )
Dengan penglihatan hati ( MUSYAHADATUL QOLBI ) bukan dengan
penglihatan Mata sebab penglihatan mata ini hanyalah merupakan alat belaka dari
penglihatan hati buta dalam perkara ini bukanlah buta mata, tetapi buta hati
didalam dada *)
Darisinilah maka sesungguhnya Syari‟at yang dikerjakan dapat berjalan diatas
rel yang lurus, tidak terpeleset jatuh kedalam jurang kesesatan. Sehingga terhalang
untuk dapat sampai kepaada yang dituju. Yakni untuk siapa sebenarnya Syari‟at ini
dikerjakan, jawabnya : “ HANYA UNTUK ALLAH “ yang dituju.

11 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


Demikian yang pada akhirnya manusia ini akan dapat menemukan
HAKEKAT Kebenaran Hidup Yang SEJATI.

TUJUAN MENGAMALKAN THARIQAT :

Amalan Thariqat sebagaimana yang lazim dikerjakan oleh para jama‟ah,


sebenarnya banyak sekali tujuan yang hendak diperoleh antara lain :
A. Dengan mengamalkan Thariqat berarti mengadakan Latihan Jiwa
( RIYADHOH ) dan berjuang melawan Hawa Nafsu ( MUJAHADAH )
membersihkan diri dari sifat-sifat yang tercela dan diisi dengan sifat-sifat
terpuji dan melalui perbaikan Budi Pekerti dalam berbagai segi.
B. Selalu dapat mewujudkan Rasa Ingat kepada Allah SWT Dzat Yang Maha
Besar dan Maha Kuasa atas segalanya dengan melalui jalan mengamalkan
Wirid dan Dzikir dibarengi Tafakur yang secara terus menerus.
C. Dari sini timbul perasaan takut kepada Allah sehingga timbul pula dalam
diri seseorang itu suatu usaha untuk menghindarkan diri dari segala
macam pengaruh duniawi yang dapat menyebabkan lupa kepada Allah.
D. Jika hal itu semua dapat dilakukan dengan penuh ikhlas dan kepada
Allah, maka tidak mustahil akan dapat mencapai suatu tingkat ALAM
MA”RIFAT, sehingga dapt pula diketahui segala Rahasia ( SIRRI ) dibalik
tabir Cahaya Allah dan Rasul-Nya secara terang benderang.
E. Akhirnya dapat diperoleh apa yang sebenarnya menjadi Tujuan Hidup Ini.

Demikian antara lain beberapa tujuan yang akan diperoleh bagi setiap orang
yang mengamalkan THARIQOT. Jelasnya ia akan dapat mengerjakan Syari‟at Allah
dan Rasul-Nya dengan melalui jalan atau sistem yang yang menghantarkan
tercapainya tujuan Hakekat yang sebenarnya sesuai dengan yang dikehendaki oleh
Syari‟at itu sendiri.
Sama sekali tiada tujuan NEGATIF yang terselip didalamnya, sehingga dapat
menggelincirkan umat untuk jatuh kedalam kesesatan. Sebagaimana yang sering
dituduhkan oleh orang-orang yang belum mengetahui seluk beluk ilmu Thariqat.
Mereka dengan gaya gegabah berani melontarkan prasangka buruk terhadap
ULAMA-ULAMA ahli Thariqat dikatakan sebagai orang yang mengajarkan amalan-
amalan yang menyerupai ibadah yang tidak pernah dijumpai Tuntunannya, baik
dari Allah maupun Rasul-Nya.
Apa yang dituduhkan mereka itu justru berbalik dengan kenyataan, bahwa
para ahli Thariqat yang telah sama mengajarkan amalan-amalan baik tersebut sama
sekali tidak bertentangan dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Mereka para Ulama,
Guru, dan Syeikh sama mengajarkan amalan Thoriqat yang senantiasa bersumber
dari ajaran Al-QURAN dan AL-HADITS yang diterima secara ITTISHAL. Sampai
kepada beliau Nabi sendiri. Bahkan apa yang hendak dicapai oleh ajaran Thariqat
telah jelas sekali yakni mengerjakan syari‟at dengan jalan yang teratur sesuai dengan
semestinya guna memperoleh Tujuan Hakekat Hidup yang sebenar-benarnya.

12 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


“ Kecepatan adalah ciri zaman sekarang.”
“ Keputusan yang telah dijatuhkan, melenyapkan rasa was-was.”
“ Hidup Yang Berhasil berarti rentetan dari Keputusan-keputusan
Yang Rapi “
“ Tegaslah dalam bersikap “ Ya “ atau “ Tidak “.

Kita hidup di Dunia yang penuh dengan Kesukaran, Kesulitan Dunia Ramai
kata orang. Memang Dunia ini tempat yang ramai dan Riuh yang nampaknya dibuat
demikian oleh TUHAN untuk melatih PIKIRAN dan JIWA manusia ( kita ).
Jika tiada kesukaran atau kesulitan, tiada soal otak bagi kita, namun otak kita
tak berkembang dan jadinya tumpul. Dalam hal ini sifat otak tak ubahnya dengan
Spier. Spier-spier kita tumbuh menjadi besar, menjadi kuat karena dilatih
memberikan perlawanan-perlawanan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat tak
ada sesuatu yang berfaedah dan bernilai didunia ini, yang tak dicapai dengan
Mengarungi Lautan Kesukaran atau Kesulitan terlebih dahulu.
Setiap hasil yang dicapai oleh orang atau bangsa mesti dibeli harus dibeli
dengan Perjuangan dan Usaha yang Hebat.
Jalan sukar, penuh Resiko, berbahaya, tapi cepat menuju kepada cita-cita :
jalan ( yang Nampaknya ) Licin, kurang berisiko tapi yujuan akan lama bisa tercapai.
Jika kita mau berhasil dalam hidup kita yang berarti kita memiliki
kesejahteraan Jasmani dan Rohani, kita harus cakap melukiskan dalam angan-angan
kita suatu Gambaran tentang diri kita dalam keadaan yang Sejahtera.*
Kita jangan berpikir berputar-putar disekitar kesukaran-kesukaran dan
kegagalan-kegagalan, tapi kita angkat jiwa kita di atasnya.
Jika kita mau berhasil dalam hidup ini yang berarti bahwa kita akan memiliki
kesejahteraan Rohani dan Jasmani maka kitapun harus Cakap melukiskan dalam
angan-angan kita suatu gambaran tentang diri kita, pekerjaan kita, keluarga kita
yang dalam keadaan Sejahtera.
Semoga Allah SWT merahmati orang-orang yang Mengenali Jati Dirinya.

PESAN EYANG..... UNTUK DIRI PRIBADI..

“ Barang siapa Yang Mengasihi, tentu Dia Dikasihi.”


“ Barang Siapa Diam tentu Dia Akan Selamat.”
“ Barang Siapa Melakukan Kebajikan Tentu Dia akan Beruntung.”
“ Barangsiapa Bicara Bathil Kepada Orang Ramai maka Dia Merugi.”
“ Barangsiapa Membenci Kejahatan Maka Dia Bebas Dari Dosa.”
“ Barangsiapa Tidak Menguasai Lidahnya Maka Dia Menyesal.”

Demikian terhadap masalah Thariqat NAFSIYAH KAIFIYAH yang telah jelas


akam membawa Umat kesuatu tujuan pengamalan Syari‟at Islam yang sebenarnya
sesuai dengan yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya.
Mereka mengajak jama‟ahnya agar dapat tercapai tujuan tersebut dengan
sebaik-baiknya. Apa yang diajarkan dalam buku ini Ilmu-Ilmu khusus untuk Pribadi
ataupun Umum, Anak Cucu yang sampai turun temurun akan menjadi contoh di

13 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


masyarakat dan terhindar segalam macam mara bahaya, wabah penyakit akan
terhindar, Aman, Selamat Dunia Akhirat. Dan juga dapat untuk menolong sesama
umat manusia sebagaimana yang sudah saya tuliskan dalam pesan yang singkat ini.
Ilmu Thariqat Nafsiyah Kaifiyat ini mengandung arti kehidupan kita sehari-hari
dengan berbagai ilmu-ilmu ampuh sarinya ilmu dan Hatinya ayat-ayat yang
mengandung Hikmah yang luar biasa, juga menyangkut para Malaikat Qodam
Ghaib dan para Waliyullah serta leluhur kita akan menjadi karomah bagi kita yang
mengamalkan “ Silsilah Thoriqat Nafsiyah Kaifiyat “ ini, Insya Allah akan
terkabulkan do‟a kita, serta Wirit dan Amalan Dzikir.
Demikian itulah kesimpulan yang semestinya diambil oleh umat Islam
terutama bagi mereka yang belum memahami seluk beluk Thariqat. Sebagai
pembuka Muqoddimah untuk tetap berada diatas jalan yang lurus sesuai dengan
yang dicontohkan oleh rasulullah, para Sahabat-sahabatnya, para wiliyullah dan
para Alim Ulama sehingga pada akhirnya dapat dicapai tujuan melaksanakan
Syari‟at Islam.
Dan tak lupa mohon perlindungan dan petunjuk Allah SWT semoga kita
senantiasa berada diatas jalan yang lurus.

Sempon, Bulukerto – Wonogiri


Penulis

G. Suryonoto Purnomo

14 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


NIAT BATHIN :

ُ١ِ ‫اٌش ِز‬


َّ ّٓ
ِ ‫اٌش ْز‬
َّ ِ‫غ ُِ هللا‬
ْ ‫ِت‬
“ Yaa Allah Yaa Rasulullah Wujud Bekti Kawula Dhumateng Panjenengan Nyuwun
Keridhoan Panjenengan Mugi Panjenengan sepunten Sedoyo Kalepatan Kawulo
Ingkang Sampun Kelampahan, Saha Panjenengan Reksa Sedaya Kalepatan Kawula
Ingkang dereng Kalampahan, Mugi Pikantuk Pitulung Panjenengan , Panjenengan
Paringi Ilmu Ingkang Manfa‟at, Saha Samar lan Mugi Panjenengan Pungkasi Dados
Tiyang Ingkang IMAN, ISLAM, IHSAN, lan Mugi Panjenengan Sembadani Sedaya
Panuwun lan Panyuwun Kawula Ingkang Manfa‟at Fiddhini Waddun Ya Wal
Akhirah, Donyanipun Saha Akhiratipun. Panjenengan Pungkasi Kawula Dados
Tiyang Ingkang IMAN ISLAM.”

“ BAB HIDAYAH WAHUSAN ( WAOSAN )


SURAT AL–FATIHAH “.
1. MENAWI INGKANG DIPUN HADIYAHI TIYANG TAKSIH GESANG.
Umpaminipun :

. nupiD esa t es DupiD ْ ‫ َز‬ٌَٝ ِ‫ا‬


......ِ ّٟ ِ‫ض َش ِج إٌَّث‬
Nuli Maos Al Fatihah Ngantos Purna :

LAJENG Pasrahipun Bathin :

“ Yaa Allah Yaa Rasulullah, Fatihah Panjenengan Mugi Panjenengan


Hadiyahaken Dhateng ........ ( Dipun sebat Asmanipun ingkang dipun Kintuni. ) Mugi
Panjenengan Paringi Rahmat, Nikmat, Panjenengan Paringi Ilmu Ingkang
Manfa‟at. Ingkang Samar-Samar Panjenengan Pungkasi Dados Tiyang Ingkang
IMAN ISLAM.”

2. MENAWI INGKANG DIPUN HADIYAHI PARA NABI, PARA MALAIKAT


LAN PARA KHODDAMIPUN, PARA WALIYULLAH, PARA GURU, LAN
SEDAYA DHATENG TIYANG INGKANG SAMPUN WAFAT.
Umpaminipun :
. nupDaupiDnupiD esait es DupiD ْ ‫ َز‬ٌَٝ ِ‫ا‬
......ِ ّٟ ‫ض َش ِج إٌَّ ِث‬
Nuli Maos Al Fatihah Ngantos Purna :

15 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


Lajeng Pasrahipun Bathin :

“ Yaa Allah Yaa Rasulullah, Fatihah Panjenengan Mugi Panjenengan Tampi,


Hadiyahaken Dhateng ........ ( Dipun sebat Asmanipun ingkang dipun Kintuni. ) Mugi
Panjenengan Nambahi Rahmat, Nikmat, Kedrajadan , Kamulyan Kang Luhur lan
Kang Agung.”

TAMBAHAN KETERANGAN : Saben-saben Maos SHOLAWAT Nabi wonten ing


Bathin dipun paringi Panyuwun atawi pasrah kados punika.

1. SHOLAWAT Sepisan Niatipun Bathin :


“ Yaa Allah Mugi angsal berkahipun Kanjeng Nabi Muhammad, Sedaya
Guru Kawula, sak Keluarga mangandhap ngantos Leluhuripun. “

2. SHOLAWAT Kapindo Niatipun Bathin :


“ Yaa Allah Mugi angsal berkahipun Kanjeng Nabi Muhammad, Tiyang
sepuh Kawula sak Kulawarga, putra wayah mengandhap, saha leluhur ipun
dumugi Ibu Hawa lan Bapa Adam, dipun paringi rahmat Nikmat, kapungkas
dados Tiyang ingkang IMAN Islam. “

3. SHOLAWAT Kaping Tiga Niatipun Bathin :


“ Yaa Allah Mugi angsal berkahipun Kanjeng Nabi Muhammad, Tiyang
sepuh Kawula sak Kulawarga, putra wayah mengandhap, saha leluhur ipun
dumugi Ibu Hawa lan Bapa Adam, dipun paringi rahmat Nikmat, kapungkas
dados Tiyang ingkang IMAN Islam. “

16 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


( 1 ) NIKI SHOLAWAT NABI INGKANG DIPUN WAOS :
ُ١
ِ ‫اٌش ِز‬
َّ ّٓ
ِ ‫اٌش ْز‬
َّ ِ‫غ ُِ هللا‬
ْ ‫ِت‬
“ Allahumma Sholli wasallim „Alaa Sayyidina Muhammad Wa‟alaa ali
Sayyidina Muhammad “.
Allahumma Innaka Ta‟lamu Sirrii Wa‟alaa Niyyati Faqbil Ma‟dziratii
wata‟lamu khajaatii fa a‟thiinii su‟alii wata‟lamu maafii nafsi fqfirlii dzunubii faa
innahu laa yaghfiradzdzunubii illaa anta yaa Ar hamar raahimiin “ ...... 3X

( 2 ) NIKI SHOLAWAT NABI INGKANG DIPUN WAOS :


ُ١
ِ ‫اٌش ِز‬
َّ ّٓ
ِ ‫اٌش ْز‬
َّ ِ‫غ ُِ هللا‬
ْ ‫ِت‬
“ Allahumma Sholli „Alaa Sayyidina Muhammadinin nuuruzzaati
Wasirrissarri fii saa‟iril asmaa‟i Washshifaati Wa‟alaa alii Washahbihi wasallam.

“ Allahumma Sholli „Alaa Sayyidina Muhammadinin Nabiyyi Wa‟alaa alihii
Wasallimu Taslimaa. “
“ Allahumma Sholli „Alaa Sayyidina Muhammadinin Nabiyyil Ummiyi.”
“ Allahumma Sholli „Alaa Wasallim „alaa Sayyidina Muhammadin
Qodhdhaqot Khiilatii Adrikni Yaa Rasulullah.”

( 3 ) NIKI SHOLAWAT NABI INGKANG DIPUN WAOS :


ُ١
ِ ‫اٌش ِز‬
َّ ّٓ
ِ ‫اٌش ْز‬
َّ ِ‫غ ُِ هللا‬
ْ ‫ِت‬
“ Allahumma Sholli „Alaa Sayyidina Muhammadinin Sholaatan tuwas
si‟ubihaa Alainal ardzaqa Watuhas sinu Bihaa lanal Akhlaaqo Wa‟alaa Aalihi
Washah bihii Wasallam. “

( Saben-saben maos Sholawat sepindaj Kedah Niat Bathin, urutipun Niat


Bathin angka 1, 2, 3 lan Sholawatipun Werni 3 ( Tiga ).
Sak sampunipun maos Sholawat punika kapinh 3 ( Tiga ) sarta niatipun
Bathin, sarta Niat Fatihah dipun langsungaken Mahos Punika : DALAH :

17 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


SILSILAH THORIQAH NAFSIYAH KAIFIAT.
Kaifiyat utawi coro badhe Ndedonga Kaifiyat utawi cara kangge Pribadi lan
kagem tiyang kathah saget dipun Imami,, Khusus kangge Panyuwunan Punapa
kemawon.
Kaifiyat punika supados amal lan tujuanipun cepet dipun tampi sedaya
perkawis lan Niatipun menawi badhe Ngamalaken lan Ndedonga Sedaya Thariqoh
Nafsiyah Kaifiyat punika dipun wiwiti kanthi Adus Jamas Hadas alit tuwin Hadast
Ageng, lajeng sak sampun ipun mendhet toya Wudhu lajeng Shalat 2 ( kalih ) rak‟at.
Niatipun wonten sak lebeting manah inggih punika :

NIATIPUN :

ُ١ِ ‫اٌش ِز‬


َّ ّٓ
ِ ‫اٌش ْز‬
َّ ‫هللا‬
ِ ُِ ‫غ‬
ْ ‫ِت‬
‫ ا هللُ اَ ْو َثش‬. ٌَٝ ‫عَّٕحً ِ هّلِلِ ذَعَا‬
ُ ِٓ ١ْ َ ‫َّـ ِح َس ْوعَر‬١‫ َ٘ ِز ِٖ اٌ ِّٕـ‬ٍَٝ‫ع‬ َ ُ‫ا‬
َ ًّ ِ ‫ص‬
( Ushalli „alaa hadzihin niyyati rak‟ataini sunnatan Lillahi Ta‟ala – Allahu Akbar )

RAKA‟AT SEPISAN Sak sampunipun Maos Surat Al Fatihah, Surah ingkang


dipun waos angsal Surah َْ: ْٚ ‫ا ا ٌْ َى ِف ُش‬َٙ ُّ ٠ َ ‫ٓا‬ٰٞ ًْ ُ‫ل‬
RAKA‟AT KAPINDHO Sak sampunipun Maos Surat Al Fatihah, Surah
ingkang dipun waos angsal Surah :ٓ‫ز ٌذ‬ ‫ ه‬َٛ ُ٘ ًْ ُ‫ل‬
َ َ ‫ّٰللاُ ا‬
Sak sampunipun salam AMPUN ngantos Ngusap Pasuryan ( WAJAH ) ning
namung Cekap SUJUD dipun sarengi ngucap‫ ا هللُ ا َ ْوثَش‬lajeng ndalem sak jroning
SUJUD kedah maos dzikir Do‟a Nabi Yunus as kaping 40 ( Sekawan dasa ).

ُ َ‫الَ ِإٌََٗ ِإالَّ أ َ ْٔد‬


َ ِّ ٌِ ‫ ُو ْٕدُ ِِ َٓ اٌ َّظا‬ِّٝٔ ‫ع ْث َسأَ َه ِإ‬
ٓ١
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH
ZHAALIMIIN. ( 40 X )
Sak sampunipun maos Dzikir punika kangge ngawiti Maos salah
satunggaling Isaroh supados Do‟a nipun, Ilmunipun utawi punapa kemawon saget
enggal dipun tampi dening Allah SWT.

PUNIKA ILMUNIPUN THORIQOT SILSILAH NAFSIYAH KAIFIAT.

ُ١ِ ‫اٌش ِز‬


َّ ّٓ
ِ ‫اٌش ْز‬
َّ ‫هللا‬
ِ ُِ ‫غ‬
ْ ‫ِت‬
.....ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫عٍَّ َُ ش‬
َ َٚ ِٗ ١ْ ٍَ‫ع‬ َ َٝ‫ص َطف‬
َ ُ‫ هللا‬ٍَٝ‫ص‬ ْ ُِ ‫ ُِ َس َّّ ٍذ‬ُّٟ ‫ض َش ِج إٌَّ ِث‬ ْ ‫ َز‬ٌِٝ ٰ ‫ا‬
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬
“ Ilaa khadhrotinnabiyyu Muhammadin Mushthofaa Shalallahu „Alaihi wasallama
Syai‟ullillahi lahu ...... Al Fatihah...... “

ُ َٚ ‫ تَ ْى ٍش‬ٝ‫ـْ َٓ عـَـادَا ذَِٕاا َ ِت‬٠ ‫ــ ِذ‬ِٙ َ ‫اذِ ا َ ْستَعَ ِح اَىِـ َّّ ِح ا ٌْ ُّ ْدر‬َٚ ‫ ا َ ْس‬ٌِٝ
َٚ ‫ع َّ ْش‬ ٰ ‫ا‬َٚ
‫ ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ش‬ٍِٝ ‫ع‬ َ َٚ ْ‫ا‬ ْ َ ‫عُشّـ‬

18 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


“ Wa ilaa arwahi arba‟atil mujtahidiina saadaatinaa Abii Bakrin Wa Umaro Wa „
Usymaanu Wa „Alii Syai‟unllillahi lahu ........ Al Fatihah...... “

‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـُٗ ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬َْٟ ‫غـــَلَ َُ ش‬ َ ‫ ا ٌْ ِس ِض ْش‬ُّٟ ‫ض َش ِج إٌَّ ِث‬


َّ ٌ‫ ِٗ ا‬١ْ ٍَ‫ع‬ ْ ‫ َز‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Ilaa khadhrotinnabiyyul Khidir „Alaihis Salamu Syai‟unllillahi lahu ...... Al
Fatihah...... “

‫ ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬....ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ش‬ِٟٔ‫ ََل‬١ْ ‫ع ْثذُا ٌْ َمــاد ِْسا ٌْ َد‬ َّ ٌَ‫ ا‬ِٟٔ‫اٌشتَّـا‬
َ ِ‫ر‬١ْ ‫ش‬ َّ ‫ة‬ِ ‫ لَ ْط‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Wa Ilaa qothbirrabbanii AsySyaikh Abdul Qodir Jailaani Syai‟unllillahi lahu ......
Al Fatihah...... “
‫ ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ش‬ْٟ ِٔ ْٛ ُ‫ ا َ ٌْث‬ٍِٝ ‫ع‬
َ ْٓ ِ‫رِ ا َ ْز َّ ِذ ت‬١ْ ‫ش‬
َ ٌَ‫ ا‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Waa Ilaa Asysyaikh Ahmad bin Ali Al Buuni Syai‟unlillahi Lahul Fatihah....”

‫ ا ٌْفَــا ِذ َس ِح‬......ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ش‬ٌِٝ ‫ إٌَّا ِص‬ّٝ‫عرَا ِر ُِ َس َّّ ٍذ َز ِم‬


ْ ُ‫ ا ْال‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Waa Ilal ustadzi Muhammadin Khaqqin Naajilii Syai‟unlillahi Lahul Fatihah....”

ٍ ٠َ ‫رِ لَ ْٕ ِذ‬١ْ ‫ش‬


‫ ا ٌْفَــا ِذ َس ِح‬.......ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫اط ش‬ َّ ٌ‫ ا‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Waa Ilaa Aysyaikh Qandi Yaasin Syai‟unlillahi Lahul .......Fatihah....”

‫ ا ٌْفَــا ِذ َس ِح‬......ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ش‬ْٟ ‫ ا َ ٌْ َّ ْغ ِش ِت‬ْٟ ِٔ ‫غا‬ ِ َ ‫ اِ ْت ِٓ َزحْ اٌِر‬ٌِٝ


َ ٍّ ٰ ‫ا‬َٚ
“ Waa Ilaa ibni Haj Altal misanii Syai‟unlillahi Lahul Fatihah....”

َ‫ ِظ ا ِْالَ ْع َظ ُِ اَ ْل ِث ًْ اَ ْٔد‬١ْ ‫ َلا ِعذُا ٌْ َد‬ْٟ ِٔ ‫َاٌش َزا‬


َّ ‫أْ ُِ ِشا ٌْ ُّ ٍْى‬َٚ َْ ْٚ ‫ َط َط ُش‬١ْ َِ ‫ ُذ‬١ْ ‫ع‬
َّ ‫اا‬َٙ ٠ُّ َ ‫ا‬
‫ ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬..... ُُ ‫ـــــ‬ُٙ ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫َّرِ َه ش‬١ِٔ ‫ َزا‬ْٚ ‫ ُس‬َٚ
“ Ayyuhassaydu Maythatharuuna wa‟muril mulkarrahaanii qaa‟idul jaisil A‟dzami
Aqbil anta waruuha niyyatika Syai‟unlillahi Lahumul .......Fatihah....”

19 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


FATIHAH KHODAM MALAIKAT DINTEN PITU.

ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ًُ ش‬١ْ ِ‫ا ى‬١َ ‫ ْل‬ْٚ ‫ك َِ ٍِ ِه ُس‬


ِ ّ ‫ َِ ْاالَ َز ْذ ا َ ْل ِث ًْ ِت َس‬ْٛ َ١‫ َّو ًِ ِت‬َٛ ُّ ٌْ ‫ ا‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....
“ Wa Ilal Muwakkali biyaumil Ahad Aqbil Bihaqqi Maliki Ruqyaa‟ilu
Syai‟unlillahi Lahul .......Fatihah....”

ِ ّ ‫ ِٓ ا َ ْل ِث ًْ ِت َس‬١ْ َٕ‫ع‬
ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ًُ ش‬١ْ ِ‫ك َِ ٍِ ِه ِخ ْث َشاى‬ ِ ْ َِ ْٛ َ١‫ َّو ًِ ِت‬َٛ ُّ ٌْ ‫ ا‬ٌِٝ
ْ ‫اال‬ ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....
“ Wa Ilal Muwakkali biyaumil Isnaini Aqbil Bihaqqi Maliki Jibraa‟ilu
Syai‟unlillahi Lahul .......Fatihah....”
ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ًُ ش‬١ْ ِ‫غا ى‬ ِ ّ ‫ــَلثَا ْء ا َ ْلثِ ًْ تِ َس‬
َ َّْ ‫ك َِ ٍِ ِه ش‬ َ َّ ‫ َِ ا ٌْث‬ْٛ َ١ِ‫ َّو ًِ ت‬َٛ ُّ ٌْ ‫ ا‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــا ِذ َس ِح‬.....
“ Wa Ilal Muwakkali biyaumits Tsalatsa Aqbil Bihaqqi Maliki Ruqyaa‟ilu
Syai‟unlillahi Lahul .......Fatihah....”

ِ ّ ‫ـاء ا َ ْل ِث ًْ ِت َس‬
ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ًُ ش‬١ْ ‫ىَا ِى‬١ْ ِِ ‫ك َِ ٍِ ِه‬ ِ ‫ َِ ْاالَ ْس َت َع‬ْٛ ١َ ‫ َّو ًِ ِت‬َٛ ُّ ٌْ ‫ ا‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....
“ Wa Ilal Muwakkali biyaumil Arba‟a Aqbil Bihaqqi Maliki Mika‟ilu Syai‟unlillahi
Lahul .......Fatihah....”
ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ًُ ش‬١ْ ِ‫ـَا ى‬١ِ‫ص ْشف‬ ِ ّ ‫ظ ا َ ْل ِث ًْ ِت َس‬
َ ‫ك َِ ٍِ ِه‬ ُ ١ْ ِّ ‫ َِ ا ٌْ َخ‬ْٛ َ١‫ َّو ًِ ِت‬َٛ ُّ ٌْ ‫ ا‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....
“ Wa Ilal Muwakkali biyaumil Khomisu Aqbil Bihaqqi Maliki Shorfiya‟ilu
Syai‟unlillahi Lahul .......Fatihah....”

ِ ّ ‫ َِ ا ٌْ ُد ّْعَـ ِح اَ ْل ِث ًْ ِت َس‬ْٛ َ١‫ َّو ًِ ِت‬َٛ ُّ ٌْ ‫ ا‬ٌِٝ


ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ًُ ش‬١ْ ‫ـَا ِى‬١ْٕ ‫ك َِ ٍِ ِه ِع‬ ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....
“ Wa Ilal Muwakkali biyaumil Jum‟ati Aqbil Bihaqqi Maliki Inyaa‟ilu
Syai‟unlillahi Lahul .......Fatihah....”
ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ ًُ ش‬١ْ ِ‫ـَا ى‬١‫غ ِف‬ ِ ّ ‫د اَ ْلثِ ًْ تِ َس‬
ْ ‫ك َِ ٍِ ِه َو‬ َّ ٌ‫ َِ ا‬ْٛ َ١ِ‫ َّو ًِ ت‬َٛ ُّ ٌْ ‫ ا‬ٌِٝ
ِ ‫غ ْث‬ ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــا ِذ َس ِح‬.....
“ Wa Ilal Muwakkali biyaumissabti Aqbil Bihaqqi Maliki Kasfiyaa‟ilu
Syai‟unlillahi Lahul .......Fatihah....”

20 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


HADIYAH FATIHAH PARA WALIYULLAH ( 9 )
TANAH JAWA

‫ا ٌْ َفــاذِ َس ِح‬..... ْٟ ِ‫خِ اَ ٌْ َّ ْغ ِشت‬١ْ ‫غ‬


َّ ٌْ ‫ َُ ا‬١ْ ِ٘ ‫ َالَٔا اِ ْت َش‬ْٛ َِ ِ‫خ‬١ْ ‫غ‬
َّ ٌْ ‫ّٰللا ا‬ ْ ‫ َز‬ٌِٝ
‫ ه‬ُّٟ ٌِ َٚ ‫ض َش ٍج‬ ٰ ‫ا‬َٚ
“ Ilaa khadhrotin Waliyullah Asysyaikh Maulana Ibrahim Asysyaikh Al Maghribi
....... Al Fatihah......

‫ع َشتَا‬ ُ ُ١ْ ِ٘ ‫ َالٔــَا اِ ْت َش‬ْٛ َِ ِٓ ‫ٓ َس ْز َّ ْح ِت‬٠ْ ‫ّٰللا َسا َد‬


ْ َْٔٛ ‫ع‬
ُ ًْ ١ْ ‫اْ ا َ ِْ ِف‬ ‫ ه‬ُّٟ ٌِ َٚ ‫ض َش ٍج‬ ْ ‫ َز‬ٌِٝ ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــا ِذ َس ِح‬.....‫َا‬٠
“ Wa Ilaa khadhrotin Waliyullah Raden Rahmat bin Maulana Ibrahim Sunan
Ampel Surabaya ....... Al Fatihah......

ْ‫ا‬ ُ ُ١ْ ِ٘ ‫ ََ اِ ْت َش‬ُْٚ ‫ٓ َِ ْغذ‬٠ْ ‫ّٰللا َسا َد‬


ْ َْٔٛ ‫ع‬
ْ ‫ َت‬ْٛ ُ ‫ َْڠ ذ‬ْٛ ‫اْ َت‬ ْ ‫ َز‬ٌِٝ
‫ ه‬ُّٟ ٌِ َٚ ‫ض َش ٍج‬ ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....َْ ٓ‫َالط‬
“ Wa Ilaa khadhrotin Waliyullah Raden Maghdum Ibrahim, Sunan Bonang Tuban
Lasem ....... Al Fatihah......

ِ ‫اْ د َْس َخ ْحڬ ْس‬


‫ ْه‬١ْ ‫ع‬ ْ َْٔٛ ‫ع‬
ُ ٓ٠ْ ‫ف اٌ ِ ّذ‬
ُ ٠ْ ‫ٓ ش َِش‬٠ْ ‫ّٰللا َسا َد‬
‫ ه‬ُّٟ ٌِ َٚ ‫ض َش ٍج‬ْ ‫ َز‬ٌِٝ ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....
“ Wa Ilaa khadhrotin Waliyullah Raden Syarifuddin , Sunan Derajat Gresik
....... Al Fatihah......

ْ‫ا‬ ُ ْٗ ١ْ ‫ع ْثذُاٌ َف ِم‬


ْ َْٔٛ ‫ع‬ َ ْ‫ا‬ ُ ُْٛ ‫ٓ فَاو‬٠ْ ‫ّٰللا َسا َد‬
ُ ‫ع ٍْ َط‬ ‫ ه‬ُّٟ ٌِ َٚ ‫ض َش ٍج‬ْ ‫ َز‬ٌِٝ ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــا ِذ َس ِح‬.....‫ ْه‬١ْ ‫ع‬
ِ ‫ڬ ْس‬
“ Wa Ilaa khadhrotin Waliyullah Raden Faku‟ Sulthonu Abdul Faqih Sunan Giri
Gresik....... Al Fatihah......

ْ َْٔٛ ‫ع‬
ْٚ ‫ڬ‬ْٛ ‫ َخ‬ٌِٟ ‫اْ وَـا‬ ُ ‫ٓ ُِ َس َّّ ْذ شَا ِ٘ ْذ‬٠ْ ‫ّٰللا َسا َد‬ ْ ‫ َز‬ٌِٝ
‫ ه‬ُّٟ ٌِ َٚ ‫ض َش ٍج‬ ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــا ِذ َس ِح‬.....‫د َِ ْه‬ْٚ ‫ ََلڠ‬٠ْ ‫وَا ِد‬
“ Wa Ilaa khadhrotin Waliyullah Raden Syahid, Sunan Kalijaga, Kadilangu Demak
....... Al Fatihah......
ْ َّ ‫ش‬
ِ‫ــاْ َزاج‬ ْ ‫ع‬ َّ ٌ‫ ِخ َد ْع َف ْشا‬١ْ ‫ش‬
ُ ٓ٠ْ ‫صــادِقْ ِت ْٓ َس َد‬ َّ ٌَ‫ّٰللا ا‬ ْ ‫ َز‬ٌِٝ
‫ ه‬ُّٟ ٌِ َٚ ‫ض َش ٍج‬ ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....‫ َس‬ْٛ ٍَ‫ڠ ْت‬ُْٚ ‫د‬ْٚ ‫اْ ڠ‬ ْ َْٔٛ ‫ع‬
ُ
“ Wa Ilaa khadhrotin Waliyullah Asysyaikh Ja‟farushshodiq Bin Raden Usyman
Khaji Sunan Ngudung BLORA....... Al Fatihah......
‫ٓ ُِ َس َّّ ْذ‬٠ْ ‫ ِت ْٓ َسا َد‬ْٛ ‫ َط‬ْٚ َٚ ‫ٓ ْف َش‬٠ْ ‫ َسا َد‬، ‫ذ‬١ْ ‫ع ِع‬َ ‫ع َّ ْش‬
ُ ٓ٠ْ ‫ّٰللا َسا َد‬ ْ ‫ َز‬ٌِٝ
‫ ه‬ُّٟ ٌِ َٚ ‫ض َش ٍج‬ ٰ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....ٞ ْ َْٔٛ ‫ع‬
َ ‫ ِس‬ْٛ ُِ ْ‫ا‬ ُ ،ْ‫ذ‬١ْ ِ٘ ‫شَا‬

21 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


“ Wa Ilaa khadhrotin Waliyullah Raden Umar Sa‟id, Raden Prawoto Bin Raden
Muhammad Sahid, Sunan Muria ....... Al Fatihah......

ُ ‫اْ ڬ‬
،ِٟ‫ْڠ َخاذ‬ٚ ُ ‫َحُهلل‬٠‫ف ِ٘ذَا‬٠ْ ‫ّٰللا ش َِش‬
ْ َْٔٛ ‫ع‬ ‫ ه‬ُّٟ ٌِ َٚ ‫ض َش ٍج‬ ْ ‫ َز‬ٌِٰٝ ‫ا‬َٚ
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....ْْٛ َ‫ِچ َشت‬
“ Ilaa khadhrotin Waliyullah Syarif Hidayatullah, Sunan Gunung Jati Cirebon
....... Al Fatihah......

‫ا ٌْفَــا ِذ َس ِح‬.....ِ‫ َِِٕاخ‬ْٛٔ ُّ ٌْ ‫ا‬َٚ َٓ ١ْ ِٕ ِِ ْٛٔ ُّ ٌْ ‫ا‬َٚ ‫د‬ ْ ُّ ٌْ ‫ا‬َٚ َٓ ١ْ ّ‫ـ‬


ٍ َّ ٍِ ‫غ‬ ِ ٍِ ‫غ‬
ْ ُّ ٌ‫ ِعا‬١ْ ِّ ‫ َخ‬ٌِٝ
ٰ ‫ ا‬َٚ
“ Wa Ilaa Jamii‟il muslimina wal Muslimaati Wak mu‟minina wal mu‟minaati
....... Al Fatihah......

ِ ‫عٍَّ َُ ِِ َٓ ا ٌْ َّش ِْش‬


‫ق‬ َ َٚ ِٗ ١ِ ٍَ‫ع‬
َ ُ‫ّٰللا‬
‫ ه‬ٍٝ َ ‫ ْس ِِ ْٓ ا ُ َِّ ٍح ُِ َس َّّ ٍذ‬ْٛ ُ ‫اذِ ا َ ْ٘ ًِ ا ٌْمُثـ‬َٚ ‫ ا َ ْس‬ٰٝ ٌَِ‫اا‬َٚ
ٰ ‫ص‬
‫ ا ٌْ َّ ْغ ِش ْب‬ٌِٰٝ ‫ا ٌْفَــا ِذ َس ِح ا‬....
“ Wa Ilaa Arwaahi ahlil qubur Min Ummatin Muhammadin Shalallahu „Alaihi
Wasallama Minal Masyriqi ilal Maghrib ....... Al Fatihah......

ِ َ‫ َِغ‬ٰٝ ٌَ ‫ ِٕا‬ْٟ ‫ق اال َْٔس ِض‬


ْٓ ِِ َٚ ‫ـَا‬ٙ‫ـاس ِت‬ ِ ‫ ِِ ْٓ َِش‬ٌٝ‫ــا‬
ِ ‫َـاس‬ ٰ ‫ّٰللاِ ذ َ َع‬ ِ َ ‫ـ‬١ٌِ َْٚٔ ‫ ِع ْاال‬١ْ ِّ ‫ا ٌِٰى َد‬َٚ
‫اء ِ ه‬
‫ا ٌْفَــا ِذ َس ِح‬..... ‫ــَا‬ٌِٙ ‫عّــَا‬ َ ٌِٝ ٰ ‫ـَـاا‬ِٕٙ١ْ ِّ َ٠
“ Wa Ilaa Jamii‟il „Alulia Illahi Ta‟ala Min Masyaariqil Ardhi ilaa Magharibiha
wamin yamiinihaa ilaa samaaliiha ....... Al Fatihah......

HADIYAH FATIHAH 9 ULAMA PAKUNYA


TANAH JAWA

‫ ْن ََڬ َيڠ‬َْٚ ‫ ْٔذ‬ْٛ َ‫ ََ ف‬ْٛ ‫ص‬


ُ ‫ ْخ َِ ْع‬١ْ ‫ش‬
َّ ٌ‫ ََ ا‬ْٛ ‫ اٌ َّ ْش ُز‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Wa Ilaa al marhuum Asysyaikh Makhsum Pondok Magelang ....... Al Fatihah......

‫ ْي ََ ڬ َيڠ‬ْٚ ‫ڠ‬ٛ‫چ‬ ْ َ ‫ـ‬ٌُٙ‫ ْخ د‬١ْ ‫ش‬


ْ ْٛ ُ ‫ذ‬َٚ ‫اس‬ َّ ٌ‫ ََ ا‬ْٛ ‫ اٌ َّ ْش ُز‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Wa Ilaa al marhuum Asysyaikh Dulhar Watu Congol Magelang .... Al Fatihah......

ْ َ ‫ّــ‬١ْ ٍَ‫ع‬
ْ‫ا‬ ‫ ْخ َف ْخ ُش ه‬١ْ ‫ش‬
ْ ْٛ ٌُْٛ ُ‫ ت‬ْٜ ‫اٌش ِص‬ َّ ٌ‫ ََ ا‬ْٛ ‫ اٌ َّ ْش ُز‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Wa Ilaa al marhuum Asysyaikh Fakhrurrooji Bulu Sleman ....... Al Fatihah......

22 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


ْٜ ‫ ِش‬٠ْ ‫ َو ِذ‬ْٜ ‫فَ ِاس‬َْٚ ‫اخ ْش َت ْٕذ‬
ِ َ‫ــ‬ُِٙ ‫ ْخ‬١ْ ‫ش‬
َّ ٌ‫ ََ ا‬ْٛ ‫ اٌ َّ ْش ُز‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Wa Ilaa al marhuum Asysyaikh Muhajir Bendo Pare Kediri ....... Al Fatihah......

‫ـاْ َس ِْثَـاڠ‬ ِ َ ‫ ًْ وـ‬١ْ ٍِ ‫ ْخ َخ‬١ْ ‫ش‬


ْ ‫ڠ‬ْٟ ‫اع‬ َّ ٌ‫ ََ ا‬ْٛ ‫ اٌ َّ ْش ُز‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Wa Ilaa al marhuum Asysyaikh Khalil Kasingan Rembang ....... Al Fatihah......

ْٜ ‫ ِش‬٠ْ ‫ َو ِذ‬ٞ ْ ََّٕ ٌْ ‫ع ْث ُذ ا‬


َ ْٛ َ‫ـاف ٌِ ْشت‬ َ ‫ ْخ‬١ْ ‫ش‬
َّ ٌ‫ ََ ا‬ْٛ ‫ اٌ َّ ْش ُز‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Wa Ilaa al marhuum Asysyaikh Abdul Manaf Lir Boyo Kediri ....... Al Fatihah......

‫ ْن‬ْٛ ‫ ڠ ْٔ ُد‬ْٞ ‫ع ِش‬ ‫ ْخ َفرَرِ ه‬١ْ ‫ش‬


َ ْْ ْٚ ‫ّٰللا ََڠ‬ َّ ٌ‫ ََ ا‬ْٛ ‫ اٌ َّ ْش ُز‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Wa Ilaa al marhuum Asysyaikh Fatahillah Mangun Sari Nganjuk ... Al Fatihah......
‫ ِْ َثـاڠ‬ْٛ ‫ اِ َسڠ َخ‬ْٛ ُ‫ ذَث‬ْٞ ‫ش َع ِش‬ ِ ‫ ْخ ٘ـَا‬١ْ ‫ش‬
ْ َ‫ ُْ ا‬١ْ ‫ع‬ َّ ٌ‫ ََ ا‬ْٛ ‫ اٌ َّ ْش ُز‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Wa Ilaa al marhuum Asysyaikh Hasyim Asy‟ari Tebuireng Jombang Al Fatihah....

‫بڠ َوٍَ ْٓ َِذ َُس‬


َ ًْ ١ْ ٍِ ‫ ْخ َخ‬١ْ ‫ش‬
َّ ٌ‫ ََ ا‬ْٛ ‫ اٌ َّ ْش ُز‬ٌِٝ
ٰ ‫ا‬َٚ
“ Wa Ilaa al marhuum Asysyaikh Kholil Bangkalan Madura ....... Al Fatihah......

َٚ ‫ا‬َٛ ‫ ذَـأَــ ْٗ َخ‬ْٟ ِٔ ُْٛ ‫صـًـا فَـاو‬ْٛ ‫غ‬ ُ ‫ ُخ‬َٚ َُ ‫ ِخَٕـا ا ٌْ ُّى ََّشا‬١ْ ‫ش‬ ٰ ‫ـرـَُٕـاا‬٠َّ ‫ َ٘زَ ا َ٘ ِذ‬َٚ
َ ٌِٝ
ُٗ‫ ٌء ِ هّلِلِ ٌَـ‬َْٟ ‫ َٓ ِِ ُْٕٗ ش‬٠ْ ‫ ْاالاَ ِخ ِذ‬َٚ ِٗ ‫غٍَرِـ‬ ِ ًِ ْ‫اَ٘ـ‬َٚ ِٗ ‫ ِعـ‬ْٚ ‫ فُ ُش‬َٚ ِٗ ‫ ٌِـ‬ْٛ ‫ص‬
ِ ٍْ ‫ع‬ ُ ُ‫ا‬
‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬.....
“ Wa Hadza Hadiyyatunaa Ilaa Syaikhinaal Mukarramu, Wa khushushon fakuunii
Tanah jawa, Wa ushulihi wa Furuu‟ihi Wa Ahli Silsilatihi Wal Akhidiina minhu
Syai‟unlillahi lahumul ....... Al Fatihah......

Kelanjutan “ THARIQOH SILSILAH NAFSIYA KAIFIAT “ untuk menghadiahkan


FATIHAH kpada para Pangeran yang Kita Keramatkan, berikut Nama-nama
Leluhur :

- Tsumma ilaa Rukhi Eyang NOLO TARUNO ( Hadi Dhatuk Truno Joyo )
- Waa Tsumma ilaa Rukhi Kanjeng Sunan Lawu ( Prabu Brawijoyo )
- Tsumma ilaa Rukhi Kanjeng Pangeran Abdurrahman ( Imam Baweh )
- Tsumma ilaa Rukhi Pangeran Glenggo Kusumo ( Pangeran Balikun )
- Tsumma ilaa Rukhi Pangeran Ringgo Kusumo ( Pangeran Bat‟un )

- Waa ilaa Arwaahi jamii‟i man lahu Haqqo „alaina Syai‟unlillahi lahumul
FATIHAH .....

- Waa ilaa Rukhi Eyang Wrogo Sono


- Waa ilaa Rukhi Eyang Resi Maha Dewa
- Waa ilaa Rukhi Eyang kaki Guru Nogostu.
- Waa ilaa Rukhi Eyang Notonegoro.
- Waa ilaa Rukhi Eyang Raden Sesuruh.

23 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


- Waa ilaa Rukhi Eyang Aryo Bangah ( Aryo Panular, Ki Wira )
Syai‟unlillahi lahumul FATIHAH .........

- Tsumma ilaa Rukhi Asysyaikh Maulana Maghribi.


- Tsumma ilaa Rukhi Ki Ageng Giring.
- Tsumma ilaa Rukhi Ki Ageng Makukuhan.
- Tsumma ilaa Rukhi Ki Ageng Cokrobuwono.
- Tsumma ilaa Rukhi Ki Ageng Getas Pendowo
- Waa ilaa Arwaahi Walidiina Wamasyayyikhiina Wa ilaa Arwaahi Jamii‟il
muslimiina wal muslimaati wal mu‟miniina wal mu‟minaati syai‟unlillahi
lahumul FATIHAH .....

- Waa ilaa Rukhi Eyang Bancolono.


- Waa ilaa Rukhi Eyang Nyai Gudrah.
- Waa ilaa Rukhi Eyang Raden Mas Kuncung.
- Waa ilaa Rukhi Eyang Sapu Jagad
- Waa ilaa Rukhi Eyang Sapu Angin.
- Waa ilaa Rukhi Eyang Wrogo Jati
Syai‟unlillahi lahumul FATIHAH .........

- Waa ilaa Rukhi Eyang Panembahan Koconegoro ( Joyo Kusumo )


- Waa ilaa Rukhi Eyang Begawan Cipto Ening.
- Waa ilaa Rukhi Eyang Patmo Nogo.
- Waa ilaa Rukhi Eyang Patmo Sari.
- Waa ilaa Rukhi Eyang Gondho Pat Sari
- Waa ilaa Rukhi Eyang Menggolo Yudo.
Syai‟unlillahi lahumul FATIHAH .........

“ Waa Ilaa Arwaahi ikhwaanihi minal anbiyaa‟i wal mursaliina Sayyidina


Muhammadin, ilaa sayyidina Adaamu „alaihi wa‟alaihi mushshalati wassalam.
Waa ilaa Arwaahi ali kulli wa‟ilaa arwaahi ash haabi kulli ridwaanillahi ta‟ala
alaihim ajma‟in. “

Setelah memberikan Hadiyah FATIHAH kepada Para Leluhur kita, maka


dilanjutkan membaca DZIKIR “ NURUL HIKMAH “ hampir sama dengan dzikir-
dzikir umum lainnya. Dzikir Nurul Hikmah ini juga dapat diamalkan untuk
penyembuhan Penyakit.
Adapun tatacara melaksanakan DZIKIR “ NURUL HIKMAH adalah sebagai
Berikut :
Dimulai dengan cara membaca :
٣ X ... ‫ا ٌْفَــا ِذ َس ِح‬
Al Fatihah ….3X

‫ ه‬َٛ ُ٘ ًْ ُ‫ل‬
٣ X.... ‫ّٰللا ُ ا َ َز ْذ‬
Al Ikhlas 3X

24 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


١ X.... ْ‫ ا ٌْفَ ََلق‬ْٟ ِ‫رُ ت‬ُْٛ ‫لُ ًْ اَع‬
Al Falaq 1X

1X ِ ّ ‫ َش‬١ْ ‫رُ ِت‬ُْٛ ‫لُ ًْ اَع‬


‫ب إٌّـَـا‬
An Naas 1X

١١X .... ْٟ ‫اخ َٔ ِث‬ٚ‫صَل‬


َ
Sholawat nabi 11 X

Berikut Bacaan SHOLAWAT nya :

ُ‫ هللا‬ٍٝ
ٰ ‫ص‬َ ‫ٌُ َه ُِ َس َّّ ٍذ‬ْٛ ‫ع‬ َ ُْٕٗ ِِ ‫عـأٌََ َه‬
ُ ‫ َس‬َٚ ‫ع ْثذ َُن‬ ْ َ ‫ ا‬ْٟ ِّٔ ِ‫ـ َُّ ا‬ُٙ ‫اٌٍَه‬
َ ‫ ِش َِـا‬١ْ ‫عــا َٔ ٌُ َه ِِ ْٓ َخ‬
1 11 ... . ‫ه‬ َ ١ُّ ‫َٔ ِث‬َٚ ‫عرَعـَـارَ َن ِِ ُْٕٗ عـَـ ْثذ َُن‬
ْ ‫رُ ِت َه ِِ ْٓ ش ِ َّشِـَـاا‬ُْٛ ‫أَ ع‬َٚ ،َُ ٍَّ‫ع‬
َ َٚ ِٗ ١ْ ٍَ‫ع‬ َ
“ Allahumma Innii As‟aluka min khoirimaa Saa‟alaka Minhu Abduka
Warasuluuluka Muhammadin Shalallahu „alaihi Wasallama, Wa‟audzu bika min
Syarrimaas Ta‟aadzaka Minhu Abduka Wa nabiyyuka . “ ....... 11 X

Setelah selesai membaca SHOLAWAT 11 X maka dilangsungkan Dzikir “


NURUL HIKMAH “ .
Adapun DZIKIR “ NURUL HIKMAH “ atau Dzikir Berantai
adalah sebagai berikut :
ُ١ِ ‫اٌش ِز‬
َّ ّٓ
ِ ‫اٌش ْز‬
َّ ِ‫غ ُِ هللا‬
ْ ‫ِت‬
“ Bismillahirrahmaanirrahiim ..... “

ْ َ‫ا‬
ْ َ‫ ُو ِ ًّ َصِـ‬ٝ‫ ُد ِف‬ْٛ ‫ ُخ‬ْٛ َ ‫ٌّـ‬
ْ‫ـا‬ ‫َال اٌِ ٰـَٗ ا َِّال ه‬
‫ّٰللا‬
“ Laa Ilaha Ilallaah Al Maujuudu Fii Kulli Zamaan “

ْ ‫ ُو ًِّ َِى ٰـ‬ِٝ‫ ُد ف‬ْٛ ُ‫اَ ٌْ َّـ ْعث‬


ْ‫ـا‬ ‫َال اٌِ ٰـَٗ ا َِّال ه‬
‫ّٰللا‬
“ Laa Ilaha Ilallaah Al Ma‟buudu Fii Kulli Makaan “

ْ ‫غ‬
ْ‫ـا‬ َ ٌِ ًّ ِ ‫ ُس ِت ُى‬ُْٛ ‫ا َ ٌّْـَـ ْزو‬ ‫َال اٌِ ٰـَٗ ا َِّال ه‬
‫ّٰللا‬
“ Laa Ilaha Ilallaah Al Madzkuuru Bii Kulli Lisaan “

ْ َ‫ـاال ِء ْزغـ‬
ْ‫ـا‬ ُ ْٚ ‫ا َ ٌّْـَـ ْع ُش‬
ْ ‫ف ِت‬ ‫َال اٌِ ٰـَٗ ا َِّال ه‬
‫ّٰللا‬
“ Laa Ilaha Ilallaah Al Ma‟ruufu Bil Ihsaan “

ْ َ ‫ عـ‬ِٝ‫ف‬َٛ ُ٘ ٍَ ْٛ َ٠ ًِّ ‫ُو‬


ْ‫ـا‬ ‫َال اٌِ ٰـَٗ ا َِّال ه‬
‫ّٰللا‬
“ Laa Ilaha Ilallaah Kulli Yaumin Huwa Fiisaan “

ْ َ‫ـاْ ْاالَ ِـ‬


ْ‫ـا‬ َ َ‫ا َ ْالَ ِـ‬ ‫َال اٌِ ٰـَٗ ا َِّال ه‬
‫ّٰللا‬
“ Laa Ilaha Ilallaah Al Amaanal Amaan “

25 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


ْ ‫ َط‬١ْ ‫ش‬
ْ‫ا‬ َّ ٌ‫ ِِ ْٓ فِرَْٕ ِحا‬َٚ ِ ْ ٌِ ‫ا‬َٚ ‫ِِ ْٓ َص‬
ْ َ‫َل ِـ‬
ْ‫ـا‬
“ Min Zawalil Imaan Wamin Fitnatisysyaithon “

ْ َ ‫ٕـَـا ِِ ْٓ اِ ْزغـ‬١ْ ٍَ‫ع‬


ْ‫ـا‬ َ َ‫وـَـ ُْ ٌَه‬ ِ ْ َُ ٠ْ ‫ـَـا لَ ِذ‬٠
ْ َ ‫اال ْزغـ‬
ْ‫ـا‬
“Yaa Qodiimal Ihsaan Kamlaka „alainaa min Ihsaan “

ْ ََِّٕ ‫ـَـا‬٠ ْٓ َّٕ‫ـَـازـَـ‬٠


ْ‫ـا‬ ُُ ٠ْ ‫ا ِْزغـَـأَ َه ا ٌْمَ ِذ‬
“ Ihsaanakal Qodiim Yaa Hannaanu Yaa mannaan“

‫ـاس‬ َ ‫ـَـا‬٠ ‫ ُس‬ْٛ ُ‫غف‬


ْ َّ‫غف‬ َ ‫ـَـا‬٠ ْ َ‫ـَـا َس ْزّـ‬٠ ُُ ١ْ ‫ـاس ِز‬
ٓ‫ـ‬ َ َ ‫ـ‬٠
“ Yaa Rahiimu Yaa Rahmaan Yaa Ghoofaru Yaa Ghoffaar “
َّ ‫ ُش‬١ْ ‫اَ ْٔدَ َخ‬َٚ
َٓ ١ْ ِّ ‫اٌشا ِز‬ ْ َٚ ‫اِ ْغ ِف ْشٌَٕـَـا‬
‫اس َز ّْٕـَـا‬
“ Ighfirlanaa Warhamnaa Wa anta Ghoirurraahimiin “

ٍُ‫عـــ‬ٚ ٗ‫صسث‬ٚ ٗ‫ اٌـ‬ٍٝ‫ع‬ٚ ‫ذٔـا دمحم‬١‫ ع‬ٍٝ‫ هللا ع‬ٍٝ‫ص‬ٚ


“Washalallahu „alaa sayyidina Muhammad wa „Alaa alihi wa shohbihi wasallam “

ٓ١ٌّ‫اٌسّذ هلل سب اٌعـا‬ٚ


“ Wal hamdulillahi robbil „alamiin“

26 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


INILAH CARA BERDZIKIR NURUL HIKMAH
Dzikir Nurul Hikmah ini tidak sama dengan Dzikir-Dzikir umumnya, dzikir
ini khusus untuk Pribadi dibaca apabila ada kerperluan yang sangat PENTING dan
bisa digunakan Keperluan untuk kehidupan sehari-hari. Terutama Dzikir yang
disebut DZIKIR BERANTAI dibaca hanya pada waktu setelah SHOLAT MAGHRIB
dan SHOLAT SUBUH dibaca sebanyak 2X dengan penuh keyakinan dan ini
Fadhilahnya sangat besar, tetapi Dzikir NURUL HIKMAH sama juga dengan
Ucapan Dzikir yang dipakai orang-orang untuk umum.
Hanya DZIKIR NURUL HIKMAH ini yang mempunyai Sholawat „Ulul Ajmi,
bisa digunakan Tawasul kepada para Malaikat, Naniyullah, Waliyullah, Aulia billah,
dan Para Leluhur yang sudah wafat. Sebagaimana yang telah dituliskan dalam buku
ini tentang Cara Memberikan Hadiah FATIHAH terhadap para Malaikat, Para Nabi,
Wali, Aulia dan juga para Leluhur kita. Sebelum melaksanakan Dzikir Nurul
Hikmah ini hendaknya memberikan Hadiah Fatihah serta ber Tawasul untuk
memohon keberkahan Syafaat Nabi, Wali, Aulia serta para Leluhur kita. Insya Allah
akan berhasil apa yang kita Hajatkan dan Insya Allah pertolongan Allah akan segera
datang. Asalkan kita Tekun, Taghathab, berIstiqomah untuk menjalankannya.
Sebagai amalan dan wirid harus bisa khusyu‟ dan kita harus benar-benar memohon
kepada Allah SWT dengan bertawasul melalui para Nabi, Wali, Aulia dan leluhur
yang kita berikan Hadiah Fatihah tersebut.
Dan apabila kita mengamalkan secara rutin dimulai dengan awal sampai
akhir maka disebut SILSILAH THORIQOH NAFSIYAH KAIFIAT untuk haq
pribadi. Menggunakan Dzikir Nurul Hikmah menggunakan dzikir Nurul Hikmah
menjadi ilmu Hakekat untuk tingkat tinggi, ilmu-ilmu tersebut jangan digunakan
untuk Adigang Adigung Adiguna, Adining Warna janganlah mengagungkan
AKUnya akan menjadi Takabur kesombongan. Maka ilmu tersebut akan lebur tidak
ada gunanya dan Ilmu Hakekat sangat penting untuk pendekatan diri kepada Allah
SWT.
Hati, Ruhaniah dan Jasmaniah, Batiniah dan Lahiriah yang ada dalam diri kita
Keluarlah Cahaya Allah diletakkan dalam jiwa kita. Maka Nur atau Cahaya
Menimbulkan segala pandangan yang berhikmah. Maka yang demikian ini disebut
NURUL HIKMAH...... mengucap kata-kata yang benar menjauhkan kata-kata yang
tidak benar. Apapun yang dilarang oleh Allah jangan kita Ucapkan terhadap
siapapun.

ْ‫َ ْٗ فَـا ِذ َس ْٗ دا‬٠‫ َِ ّْثَچ ٘ـَـا ِد‬ْٟ ‫غ‬


َ ٍَ‫ع‬ َ َ‫ ُسا ٌْ ِس ْى َّـح‬ْٛ ُٔ ‫ِر ِو ْش‬
َ ْٗ ٍََ‫عر‬
‫اج‬ٍٛ‫ص‬
Dzikir Nurul Hikmah Setelah Selesai Membaca Hadiah Fatihah : Sholawat 11X

‫ ه‬َٚ ُٗ‫ا َِّالاٌٍهـ‬َٙ ٌَِ‫َالا‬


ُ ‫ّٰللاُ اَ ْوـ َث‬
‫ـش‬
Laa Ilaha Ilallahu Wallahu Akbar ….. 1X

ْ‫ ا ٌْفَ ََلق‬ْٟ ‫رُ ِت‬ُْٛ ‫لُ ًْ اَع‬

27 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


Surat Al Falaq … 1 X

ِ ّ ‫ َش‬١ْ ‫رُ ِت‬ُْٛ ‫لُ ًْ اَع‬


ِ َ ‫ب إٌّـ‬
‫ـاط‬
Surat An Naas…… 1X

‫ا ٌْفَــاذِ َس ِح‬
Al Fatihah …… 1X

Selesai Membaca Surat tersebut diatas maka hendaklah membaca Sholawat


ULUL AJMI sampai akhir Dzikir yang disebut TAHLIL biasa atau Umum. Inilah
awal mulai kita ingin berdzikir keadaan Khusyu‟ dan Istiqomah.

َ ١ْ ٌِ ‫ا‬َّٚ َٔ‫ اْال‬ٝ‫ِّذِٔا َ ُِ َس َّّ ٍذ ِف‬١‫ع‬


ٓ‫ـ‬
“ Allahumma Sholli Wasallim „Alaa sayyidina Muhammadin Fil „ Awwaliina “
َ ‫عـــــ ٍِّ ُْ ع‬
َ ٍَٝ َ َُ ُٙ ٌٍَ‫ا‬
َ َٚ ًّ ِ ‫ص‬

َٓ ٠ْ ‫ اْالَٔ ِخ ِش‬ِٝ‫ِّذِٔا َ ُِ َس َّّ ٍذ ف‬١‫ع‬


“ Wa Shalli Wasallam „Alaa Sayyidina Muhammadin Fil Akhiriina “
َ ‫عـــــ ٍِّ ُْ ع‬
َ ٍَٝ َ َٚ ًّ ِ ‫ص‬
َ َٚ

ٓ‫ـ‬ ِ ‫ ْل‬َٚ ًّ ِ ‫ ُو‬ٝ‫ِّذِٔا َ ُِ َس َّّ ٍذ ِف‬١‫ع‬


َ ١ْ ‫ ِز‬َٚ ‫د‬ َ ‫عـــــ ٍِّ ُْ ع‬
َ ٍَٝ َ َٚ ًّ ِ ‫ص‬
َ َٚ
“ Wa Sholli Wasallim „Alaa sayyidina Muhammadin Fii Kulli Waqti Wahiina “

َ ‫ اٌْ َّ ََل ِء اْالَع‬ِٝ‫ِّذِٔا َ ُِ َس َّّ ٍذ ف‬١‫ع‬


َٓ ٠ْ ‫ َِ اٌ ِ ّذ‬ْٛ َ٠ ٍْٝ َ ‫عـــــ ٍِّ ُْ ع‬
َ ٍَٝ َ َٚ ًّ ِ ‫ص‬
َ َٚ
“ Wa Sholli Wasallim „Alaa sayyidina Muhammadin Fil malaa il „alaa ilaa
Yaumiddina “

‫ اٌّْـَ َـَل ِء َو ِح‬ٍَٝ ٰ ‫ع‬َٚ َٓ ١ْ ٍِ ‫ع‬ ِ َ‫ــ‬١‫ َع اْالَٔ ْٔ ِث‬١ْ ِّ ‫ َخ‬ٍَٝ


َ ‫اٌّْـ ُ ْش‬َٚ ‫ـآء‬ َ ‫عـــــ ٍِّ ُْ ع‬َ َٚ ًّ ِ ‫ص‬ َ َٚ
‫خ‬ِ ‫ا‬َٛ َّ ‫غــ‬ َّ ٌ‫ َٓ ِِ ْٓ ا َ ْ٘ ًِ ا‬١ْ ‫صـــا ٌِسـِـ‬ َّ ٌ‫ ِعثَا ِدهللاِ ا‬ٍَٝ ٰ ‫ ع‬َٚ َٓ ١ْ ِ‫اٌّْــُمَ َّش ت‬
‫ب‬
ِ ‫ص َسا‬ ْ ‫ ع َْٓ عـــَــادَاذِٕـــَــاا‬ٌٝ‫ا‬ ٰ َ‫ذَع‬َٚ ‫اس َن‬ َ َ‫ هللا ُ ذَثــــ‬َٟ ‫اس ِض‬ َ َٚ َٓ ١ْ ‫اْالَٔ َس ِض‬َٚ
َْٓ ‫ ع‬َٚ ،ْٟ ٍِ ‫ع‬ َ َٚ ْ‫ـا‬ َ ّْٰ ‫عش‬ ُ َٚ ‫ عُ َّ َش‬َٚ ‫ تَ ْى ٍش‬ْٟ ‫عــادَاذَِٕــا اَ ِت‬ َ ْٟ ٍِّ ‫اٌْمَذ ِْس َخ‬
‫ ُْ ِتا‬ُٙ ‫ َٓ ٌَـ‬١ْ ‫ ع َِٓ اٌرَّا ِت ِع‬َٚ ،َٓ ١ْ ‫ ِي ِ هّلِلِ ا َ ْخ َّ ِع‬ْٛ ‫ع‬ُ ‫ب َس‬ ِ ‫ص َسا‬ ْ َ‫عــَـــا ِى ِش ا‬
َِ ْٛ َ٠ ٌِٰٝ ‫غـــــا ٍْ ا‬ َ ‫… ِء ْز‬. ‫ ُْ تِ َشز َّرِ َه‬ُٙ ‫اس َز َّْٕا َِعَـ‬ ْ َٚ ‫ازش ُْشَٔا‬ ْ َٚ َٓ ٠ْ ‫اٌ ِ ّذ‬
ُ ‫ــ ٰــــاهللا‬٠ َٓ ١ْ ِّ ‫از‬ َّ َُ ‫ ٰــــا اَ ْس َز‬٠
ِ ‫اٌش‬
…… ‫ـ ٰـــــــا اَهلل‬٠ َ‫ُّ ُُ َال ا ٌَِٰٗ اِالَ اَ ْٔد‬١َ‫ــ ٰــــــا ل‬٠ ْٛ ُّ١‫ـ ٰـــا َز‬٠
….. َٓ ١ْ ِّ ‫اٌش ِز‬ َّ َُ ‫ــ ٰـــــــا اَ ْس َز‬٠ ‫عــــ َع اٌْـ َّ ْغ ِف َش ِج‬ ِ ٚ‫ـــا‬
َ ‫ـ ٰـ‬٠ ‫ــــاستَّــٕـَــا‬َ ‫ــ ٰـ‬٠
َٓ ١ْ ِِ ‫ َُّ ٰآ‬ُٙ ٌٍ‫ا‬

28 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


“ Wa Sholli Wasallim „Alaa jamii‟il anbiya‟i wal mursaliina Wa‟alal Malaa‟ikatil
Muqarrabiina Wa „alaa „ibaadillahish sholihiina Min Ahlissamaawaati wal
aradhiina Waa Radhiyallahu tabaaraka Wata‟alaa „An saadaatinaa ashhaabil qadri
Jalli Saadaatinaa „Abii Bakriin Wa „Umaru Wa „Usymaana Wa „Alii, Wa „Ansaa irii
Ashhabi Rasulillahi Ajma‟iina Wa „anitta bi‟iina lahum bii Ihsaanin Ilaa
Yaumiddina Wah Syurnaa Warhamnaa Ma‟ahum Birahmatika Yaa
Arhamarrahimiina Yaa allah…. “
“ Yaa Hayyu Yaa Qayyumu Laa Ilaha illa anta Yaa Allah….”
“ Yaa Robbanaa Yaa Waasi‟al Maghfirati Yaa Arhamarrahimiinal lahumma
Aamiin “

Setelah selesai mengucapkan yang diatas maka barulah untuk berdzikir.


Pertama kita ucapkan Dzikir 3 X secara pelan menggoyangkan kepala kesebelah

kanan dimulai Huruf : ُ‫َالاٌََِٗ ا َِّالهللا‬


( Laa Ilaa Ha Ilallah…) membacanya huruf/
lafaz panjang… Sambil mengayunkan kepala kesebelah kiri. Huruf … Ha …
ditengah Dada kita, Huruf / lafaz : Ilalah Pundak sebelah kiri.
Ucapkanlah Dzikir 3 X dengan Nada Panjang, setelah kita ucapkan 3X dengan nada
panjang maka baru dzikir tersebut, kita ucapkan dengan cara pelan-pelan sampai
nada dzikir terebut lebih tinggi.

Untuk banyaknya Dzikir tidak terbatas.

Inilah Dzikirnya dimulai dengan Yaitu :

ُ ‫ هللا‬ٍٝ
ٰ ‫ص‬ ُ ‫ اخش ) ُِ َس َّّذ ََّس‬٣ ... ُ ‫ َالاٌََِٗ ا َِّالهللا‬: ‫ َي‬ْٛ َ‫غفَ ُشهللاُ اَتَذًال‬
َ ‫ ُي هللا‬ْٛ ‫ع‬ َ
َُ ٍَّ‫ع‬
َ َٚ ِٗ ١ِ ٍَ‫ع‬ َ
“ Ghofarullahu Abadan Qoula Laa Ila Ha Ilallah Ilallah …. 3X Akhir )
Muhammadar Rasulullah Shalallahu „Alaihi wassalaam…. 1x ”

Setelah mengucapkan Dzikir TAHLIL sekian banyak hendaklah membaca

ُ ‫َال اٌَِـَٗ ا َِال هللاُ ُِ َس َّّ َذ َّس‬


‫ ُي هللا‬ْٛ ‫ع‬
Laa Ilaha ilallah Muhammaarrosulullah ..1 X

ُْ ٍِّ ‫ع‬
َ َٚ ِٗ ١ْ ٍَ‫ع‬ َ َُّ ُٙ ٌٍَ‫ ُِ َس َّّ ٍذ ا‬ٍَٝ‫ع‬
َ ًّ ِ ‫ص‬ َ َُّ ُٙ ٌٍَ‫ا‬
َ ًّ ِ ‫ص‬
Allahumma sholli „alaa Muhammad Allahumma sholli alihi wasallim... 3X

ُْ ٍِّ ‫ع‬
َ َٚ ِٗ ١ْ ٍَ‫ع‬
َ ًّ ِ ‫ص‬ ِ ّ ‫َــا َس‬٠ ‫ ُِ َس َّّ ٍذ‬ٍَٝ‫ع‬
َ ‫ب‬ َ َُّ ُٙ ٌٍَ‫ا‬
َ ًّ ِ ‫ص‬
Allahumma sholli „alaa Muhammad Yaa Robbi sholli alihi wasallim... 1X

50 X.. َ ‫ع ْث َس‬
ِٖ‫ ِت َس ّْذ‬َٚ ِ‫اْ هللا‬ َ ‫ع ْث َس‬
ُ .... ِٖ‫ ِت َس ّْذ‬َٚ ِ‫اْ هللا‬ ُ
Subhanallah wa bihamdihi .... Subhanallah wa bihamdihi .... 50 X

1x ُِ ١ْ ‫اْ هللاِ ا ٌْ َع ِظ‬


َ ‫ع ْث َس‬ َ ‫ع ْث َس‬
ُ ِٖ‫تِ َس ّْذ‬َٚ ِ‫اْ هللا‬ ُ
29 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018
Subhanallah wa bihamdihi Subhanallahil „adziim ...2x

ُِ ١ْ ‫ ِ ا ٌْعَ ِظ‬ّٟ ٍِ َ‫اْ هللاِ اٌْع‬


َ ‫ع ْث َس‬ َ ‫ع ْث َس‬
ُ ِٖ‫تِ َس ّْذ‬َٚ ِ‫اْ هللا‬ ُ
Subhanallah wa bihamdihi Subhanallahil „liyyil „adziim ...2x

ُْ ٍِّ ‫ع‬ َ َٚ ِٗ ٌِ ‫ ا‬ٍَٝ‫ع‬َٚ ‫ّ ِذَٔا ُِ َس َّّ ٍذ‬١ِ ‫ع‬


َ َٚ ِٗ ‫ص ْس ِث‬ َ َُّ ُٙ ٌٍَ‫ا‬
َ ‫ ِث َه‬١ْ ‫ َز ِث‬ٍَٝ‫ص ِ ًّ ع‬
Allahumma sholli alaa habibika sayyidina Muhammadin wa alaa alihi wa
shohbihi wasallam

ُْ ٍّ ِ ‫ع‬ َ َٚ ِٗ ٌ‫ ا‬ٍَٝ‫ع‬
َ َٚ ‫ َت ِاس ْن‬َٚ ِٗ ‫ص ْس ِث‬ َ ‫ ِث َه‬١ْ ‫ َز ِث‬ٍَٝ‫ع‬
َ َٚ ‫ ِذ َٔا ُِ َس َّّ ٍذ‬١ِّ ‫ع‬ َ َُّ ُٙ ٌٍَ‫ا‬
َ ًّ ِ ‫ص‬
َٓ ١ْ ‫ا َ ْخ َّ ِع‬
Allahumma sholli alaa habibika sayyidina Muhammadin wa alaa alihi wa
shohbihi wa baarik wasallim ajma‟iin
11 ... ‫اَ ٌْفَا ِذ َس ْح‬
( ‫ء‬َٟ ٌِ ْٚ َ ‫ ( َٔ َُ ا‬..... ِ‫ذ‬ْٚ ‫صـــا اٌِ َى ُش‬ ُ ‫ ُخ‬َٚ
ً ْٛ ‫ص‬
Wa Khushushon ilaa Ruukhi …. ( Nama Para AULIA ) Al Fatihah…..

Atau kita menghadiahkan kepada Ibu atau bapak yang telah Wafat :
( ٝ‫ اَ ِت‬/ ِّٝ ِ ُ ‫ ( َٔ َُ ا‬..... ِ‫اذ‬َٚ ‫ ا َ ْس‬ٌِٝ
ٰ ‫صـــا ا‬ ُ ‫ ُخ‬َٚ
ً ْٛ ‫ص‬
Wa Khushushon ilaa arwahi ….. ( Nama Ibu / Bapak yang telah wafat ) Al Fatihah.

Setelah selesai membaca diakhiri dengan Do‟a :

DO‟A FATIHAH :

ُ‫ـــــــــ‬
ِ ّ ِ ِٓ ّٰ ‫اٌش ْز‬
ْ‫ــ‬١‫اٌش ِزــ‬ َّ ‫هللا‬
ِ ُ‫ـــــــــــــ‬
ِ ‫غ‬
ْ ‫ِت‬
َ ‫ ٰا ٌِــــ‬ٍَٝ
‫ ِذَٔــا ُِ َس َّّذ‬١ِّ ‫ع‬ ٰ ‫ع‬َٚ ٝ‫ذِٔا َ ُِ َس َّّ ٍذ ِف‬١ِّ ‫ع‬
َ ٍَٝ َ ‫عـــــ ٍِّ ُْ ع‬ َ َٚ ًّ ِ ‫ص‬ َ َُ ُٙ ٌٍََّ‫ا‬
‫د‬ِ ‫ ِتثَ َش َو‬َٚ ، ‫ع ِحاٌْفَــاذِ َس ِح‬ َ ‫شفَــا‬َ ‫ ِت‬َٚ ، ‫ع ِ ّشاٌْفَــا ِذس ِح‬
َ َٚ ، ‫ك اٌْفَــاذِ َس ِح‬ ِ ّ ‫ َُّ ِت َس‬ُٙ ‫اٌََّـ‬
َ َ‫َــادَافِعُاٌْث‬٠ َٚ ُْ َ‫ف اٌْغ‬
‫ــَل ِء‬ َ ‫ش‬ ِ ‫َــاوَا‬٠ َٚ ُْ َٙ ‫ــــــا فَـــــا ِس َج اٌْـ‬٠ٰ ، ‫اٌْفَــاذِ َس ِح‬
،‫ ُش‬٠ْ ‫ لَ ِذ‬ٍٝ ١ْ ‫ش‬
َ ًّ ِ ‫ ُو‬ٍَٰٝ ‫ِٔ ْع َّحَ أَِّ َه ع‬َٚ َ‫و ُْشتَـــح‬َٚ ‫ ِت ََل ِء‬َٚ ُّ ِ ‫غ‬
َ َٚ ُْ َ٘ ًِّ ‫اِ ْدفَ ْعَٕــا ع َْٓ ُو‬
َّ َُ ‫ ٰــــا اَ ْس َز‬٠ ،‫ ُش‬٠ْ ‫ ِت ْاال ِء َخا َت ِح َخ ِذ‬َٚ
َٓ ١ْ ِّ ‫اٌش ِز‬
َ َٚ ِٗ ٌِ ‫ ٰا‬ٍَٝ
َُ ٍَّ‫ عـَــ‬َٚ ِٗ ‫ص ْس ِث‬ ٰ ‫ ع‬َٚ ‫ ِذ ٔـَــا ُِسا َِّذ‬١ِّ ‫ع‬ َ ٍَٝ َ ‫ هللاُ ع‬ٍٝ َ ‫ص‬ َ َٚ

30 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


Bissmillahirrohmaanirrohiim…..
Allahumma Sholli wasallim „alaa sayyidina Muhammadin wa „alaa „alii sayyidina
Muhammad. Allahumma bihaqqil Fatihah, Wasarril Fatihah, Wa Bisyafaa‟atil
Fatihah, Wa Bibarokatil Fatihah, Yaa faa rijalham wa yaa kaasyifalgham wa yaa
daa fi‟ul balaa‟I idfa‟naa an kulliham, Wa ghommi wa bilaa‟I wa kurbata, wa
ni‟mata, innaka alaa kulli syai‟in qodiir, wa bil ijabati jadiir, Yaa Arhamar
Roohimiin.
Wa Sholallahu „alaa Sayyidina Muhammadin wa‟alaa alihi wa shohbihi wa
sallama, wal hadulillahi robbil „alamiin.

DO‟A TAWASUL PARA MALAIKAT QODDAM

َٓ ١ْ ِّ ٍََ‫ب اٌْع‬ ِ ّ ‫ا َ ٌْ َسّذ ِ هُّلِلِ َس‬


‫ ٌِ َد ََل ِي‬ٝ‫ ْٕ َث ِغ‬٠َ ‫ــَــا َس َّتٕـَاٌَ َه اٌْ َس ّْ ُذ َو َّـا‬٠ ،ُٖ ‫ َذ‬٠ْ ‫ َِ ِض‬ٝ‫ُ َه ِف‬٠َٚ ُُّٗ ‫اف ِٔ َع‬ ِ َٛ ُ٠‫َزّذًا‬
ِٗ ٌِ ‫ ٰا‬ٍَٝ ٰ ‫ ع‬َٚ ‫ّ ِذ ٔــَــا ُِ َس َّّ ٍذ‬١ِ ‫ع‬ َ ٍَٝ ٰ ‫ع ٍِّ ُْ ع‬ َ َٚ ًِّ ‫ص‬ َ َُّ ُٙ ‫ اٌَّـ‬.‫عٍ َطـا ِٔ َه‬ ُ ُِ ١ْ ‫ع َِظ‬َٚ ‫ َه‬ِٙ ‫ ْخ‬َٚ
َُ ٍَّ‫ عــَــــ‬َٚ ِٗ ‫ص ْس ِث‬ َ َٚ
َٚ ، َْ ْٛ ‫صـا ٌِ ُس‬ َّ ٌ‫ع ًُ ِت ِٗ ِعثَـــاد َِن ا‬ َّ َٛ َ‫ َه ِتّــَــا ذ‬١ْ ٌَِ‫عــــــ ًُ ا‬ َّ َٛ َ ‫ َُّ إِٔـَّـــأَر‬ُٙ ‫اٌََّـ‬
‫ ِـَــا َٔ ْثٍَ َغ‬، ‫ ٌِ َه‬ْٛ ‫ع‬ ُ ‫ع ْٕ َش‬َ َٚ ‫ع ْٕ َه‬ َ ُِ ْٙ َ‫اِ َٓ اٌْف‬ ِ َٕ ٍَ‫ ا َْْٔ ذ َ ْد َع‬، َْ ْٛ ُ‫ َن اٌْ ُّمَ َّشت‬ُٚٔ ‫ــَــا‬١ٌِ ْٚ َ ‫ا‬
‫ َٔ ْسش ََش‬َٚ ، َٓ ١ْ ‫ ِم‬٠ْ ‫ص ِذ‬ َّ ٌ‫ِت ِٗ َِٕـَــا ِص َي ا‬ ِ ‫اء اٌْ َع‬
. َٓ ١ْ ٍِ ِ‫ا‬ ِ َّ ٍَ‫ ُص ِْ َش ِجاٌْ ُع‬ِٝ‫ِت ِٗ ف‬
َ‫ٌس َّح‬ ِ ْ‫ ِٓ ا‬١ْ ‫ع‬ َ ْٓ ِِ ‫ا‬ْٛ ُ‫عرَم‬ ْ ‫ا‬َٚ ، َٓ ١ْ ِّ ٌِ ‫َاساٌـــ َّظا‬ َ ‫اد‬َٚ ‫ َص‬ٚ‫ا‬ ْ ‫ َٓ َخ‬٠ْ ‫ َُّ ا َخعٍَََٕا ِِ َٓ اٌَّ ِز‬ُٙ ‫اٌََّـ‬
َ‫َٕح‬١ْ ‫ع ِف‬
ًّ ‫ا‬ْٛ ُ‫ث‬١ْ ‫ َس ِو‬َٚ . َ‫اٌْ ِف ْطَٕح‬
ِ ْ‫عمَ َث ِح أَع ََْل َُ ا‬
ْٗ ‫ــ‬٠َ ‫ذَا‬ٙ‫ٌـ‬ َ ‫ َع‬١ْ ِّ ‫ ُْ َخ‬ِٙ ١ِ ٌَ‫َاسخَ ِٕا‬ َ ‫ َٓ أَش‬٠ْ ‫اخ َعٍَٕا ِِ َٓ اٌَّ ِز‬ ْ َُّ ُٙ ‫اٌََّـ‬
ُْ ُٙ ‫ض َسدْ ٌَـ‬ َ َٚ ٚ،َ َٓ ١ْ ‫َ ِم‬١ٌْ‫ا‬َٚ ‫ص‬ ِ ‫ ًُ اْ ِال ْخ ََل‬١ْ ‫ع ِث‬ َ ‫ا‬ُْٛ ‫عٍَى‬ َ َٚ َ‫ك اٌ َّٕ َداج‬ َ ٠ْ ‫َط ِش‬
. ‫فَّٕـَـا َِ َع اْالَٔ ْت َش ِاس‬َٛ َ‫ذ‬ٚ‫ـا‬ َ َ ‫ّــــَٔـــاذِٕـ‬١ِ ‫عَّٕـاعــــَـــ‬ َ َٕ َ‫ت‬ْٛ ُُٔ‫ َُّ ا ْغ ِف ْشٌَٕـَـا ر‬ُٙ ‫اٌََّـ‬
َ ‫ َو ِفّ ْش‬ٚ‫ا‬
ِ‫اٌْ َسّ ُذ ِ َّّلِل‬َٚ َُ ٍَّ‫ع‬ َ َٚ ِٗ ‫صس ِث‬ َ َٚ ِٗ ‫ ٰا ٌِـــ‬ٍَٝ ٰ ‫ ع‬َٚ ‫ذِٔـَـا ُِ َس َّّ ٍذ‬١ِّ ‫ع‬ َ ٍَٝ َ ‫ هللاُ ع‬ٍٝ َ ‫ص‬ َ َٚ
ٓ‫ــ‬١ْ ِّ ٌَ ‫ب اٌْعـَـا‬ ِ ّ ‫َس‬
Alhamdulillahi robbil „alamiin Hamdan yuwafii ni‟amahu wa yukaafii maziidah,
yaa robbal lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa adziimi sulthonika,
Allahumma sholli wa sallim „alaa Sayyidina Muhammadin wa‟alaa aalihi wa
shohbihi wa sallama.
Allahumma inna Natawassalu ilaika tawassalu bihi ibaadikashsholihuun, Wa
„awliyaa „ukal muqarrabun, an taj‟alana minal fahmi anka wa an Rasulika, maa
nablagho bihi manaa zilash shodiqiin. Wa nahsyara bihi fii zumratil ulamaa‟il
aamiliin.
Allahumma ja‟alnaa minal ladziina jawazuu daarudzdzolimiin, was taqoo min
ainil hikmah, wa rokibussafiinatal fithnah.

31 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


Allahumma ja‟alnaa minal ladziina asyaarati ilaihim jami‟a aqabati a‟laamul
hidaayah. Wa wa dhahat lahum thoriqan najahti wasalakuu sabiilul ikhlaash wal
yaqiina.
Allahummaghfirlanaa dzunuubanaa wakaffir anna sayyi‟aatinaa wataffanaa ma‟al
abror.
Wa Sholallahu „alaa Sayyidina Muhammadin wa‟alaa alihi wa shohbihi wa
sallama, wal hadulillahi robbil „alamiin.

DO‟A UNTUK ALMARHUMAH IBU

ٰ ‫ب ِـَــا لَ َشا ذُـُٗ ا‬


ِ‫اذ‬َٚ ‫ اَ ْس‬ٌِٝ ِ ‫ا‬ََٛ ‫ش ًَ ش‬ ْ ِِ ًْ ‫ ِص‬ْٚ َ ‫ ا‬َٚ ًْ َ‫اخع‬ ْ َُ ‫ــــ‬ُٙ ‫اٌََّـ‬
..............ٟ‫ـ‬ ْ ِِّ ُ ‫ا‬
‫ـا‬َٙ ‫وشس َْ ُٔ ُض ٌَـ‬
ِ َ ‫ ا‬َٚ ‫ـا‬َٙ ‫ع ْٕـ‬ َ ‫ْف‬ ُ ‫اع‬َٚ ‫ـا‬َٙ ‫عَـا فِـ‬ٚ‫ـا‬ ْ َٚ ‫ـَـا‬ٙ‫ــــ َُ ا ْغ ِف ْشٌَـ‬ُٙ ‫اٌََّـ‬
َ َٙ ‫اس َز ّْـ‬
َُ ‫ـَـا اَ ْس َز‬٠ ‫ــا ِت َش ْز َّ ِر َه‬َٙ ‫ـــَٔا ِذـ‬١ِّ ‫ع‬ َ ‫ َّتً َز‬َٛ َ ‫ذ‬َٚ ‫ـا‬َٙ ‫ع ْع َِذ َخٍَـ‬
َ ‫ َو ِفّ ْش‬َٚ ‫ـا‬َٙ ‫غٕـَـا ِذـ‬ ِ َٚ َٚ
َٓ ١ْ ِّ ‫اٌش ِز‬
َّ
َُ ٍَّ‫ع‬
َ َٚ ِٗ ‫صس ِث‬ َ َٚ ِٗ ‫ ٰا ٌِـــ‬ٍَٝ ٰ ‫ ع‬َٚ ‫ذِٔـَـا ُِ َس َّّ ٍذ‬١ِّ ‫ع‬َ ٍَٝ
َ ‫ هللاُ ع‬ٍٝ َ ‫ص‬ َ َٚ
ٓ‫ــ‬١ْ ِّ ٌَ ‫ب اٌْعـَـا‬ ِ ّ ‫اٌْ َسّ ُذ ِ َّّلِلِ َس‬َٚ
Bismillahirrohmaanirrohiim……
Allahummaj‟al waa aushil misyla syawaabi maa qara‟tuhu ilaa arwaahi ummi …..
( Sebut nama almarhumah Ibu ) Allahummagh fir laha War hamhaa wa „aafihaa,
wa‟fuu anha wa akrim nudzulaha wawassi‟mad ghalahaa wa taqobbal hasanaa
tihaa wakaffir sayyi‟atihaa birahmatika yaa arhamarrahimiin…
Wa Sholallahu „alaa Sayyidina Muhammadin wa‟alaa alihi wa shohbihi wa
sallama, wal hadulillahi robbil „alamiin.

DO‟A UNTUK ALMARHUM BAPAK

........... ٟ‫ـ‬ ٰ ‫ب ِـَــا لَ َشا ذُـُٗ ا‬


ْ ‫اذِ اَ ِت‬َٚ ‫ اَ ْس‬ٌِٝ ِ ‫ا‬ََٛ ‫ش ًَ ش‬ ْ ِِ ًْ ‫ ِص‬ْٚ َ ‫ ا‬َٚ ًْ َ‫اخع‬ ْ َُ ‫ــــ‬ُٙ ‫اٌََّـ‬
‫ع ْع‬ ِ َٚ َٚ ُٗ‫وشس َْ ُٔ ُضٌَـ‬ِ َ‫ ا‬َٚ ُٗ‫ع ْٕـ‬ َ ‫ْف‬ ُ ‫اع‬َٚ َٗ‫عَـا فِـ‬َٚ ُٗ‫اس َز ّْـ‬ ْ َٚ ُٗ‫ــــ َُ ا ْغ ِف ْشٌَـ‬ُٙ ‫اٌََّـ‬
َ ‫ َو ِفّ ْش‬َٚ ُٗ‫غٕـَـَاذِـ‬
َّ َُ ‫ـَـا اَ ْس َز‬٠ ‫ِّـــَٔا ذِـ ِٗ تِ َش ْز َّرِ َه‬١‫ع‬
َٓ ١ْ ِّ ‫اٌش ِز‬ َ ‫تَّ ًْ َز‬َٛ َ‫ذ‬َٚ ُٗ‫َِذ َخٍَـ‬
َُ ٍَّ‫ع‬ َ َٚ ِٗ ‫ ٰا ٌِـــ‬ٍَٝ
َ َٚ ِٗ ‫صس ِث‬ ٰ ‫ ع‬َٚ ‫ذِٔـَـا ُِ َس َّّ ٍذ‬١ِّ ‫ع‬ َ ٍَٝ َ ‫ هللاُ ع‬ٍٝ َ ‫ص‬
َ َٚ
ٓ‫ــ‬١ْ ِّ ٌَ ‫ب اٌْعـَـا‬ِ ّ ‫اٌْ َسّ ُذ ِ َّّلِلِ َس‬َٚ
Bismillahirrohmaanirrohiim……
Allahummaj‟al waa aushil misyla syawaaba maa qara‟tuhu ilaa arwaahi Abi……...
( Sebut nama almarhu Bapak ) Allahummagh fir lahu War hamhuu wa „aafihii,
wa‟fu anhu wa akrim nudzulahu wawassi‟mad ghalahu wa taqobbal hasanan tahu
wakaffir sayyi‟atihaa birahmatika yaa arhamarrahimiin…
Wa Sholallahu „alaa Sayyidina Muhammadin wa‟alaa alihi wa shohbihi wa
sallama, wal hadulillahi robbil „alamiin.

32 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


KETERANGAN :
DO‟A untuk Ibu / Bapak ini dapat dilakukan selesai Tahlil Nurul Hikmah,
atau Tahlil pada umumnya, yang dibaca orang-orang, juga bias dilakukan selesai
Sholat 5 ( lima ) waktu.

CARA BERTAWASUL PARA AULIA DAN PARA LELUHUR

Ini untuk bertawasul para Aulia / para Leluhur dimana diatas telah kami tuliskan
nama-nama Para leluhur yang telah atau memiliki Karomah, Khodamnya para
Waliyullah, maka kita meminta ASEPnya, karomahnya. Himah orang-orang MULIA
tersebut.
Tapi INGAT....... !!! JANGANLAH kita meminta kepada orang yang sudah
meninggal dunia, tetapi MINTALAH Kepada Allah SWT.
Hanya berkahnya yang kita minta, jangan sampai MENUHANKAN barang sesuatu
apapun, apabila kita mensekutukan Barang, Sesuatu Benda atau memuja Kepada
selain Allah SWT, maka Hukumnya SIRIK dan itu Na‟udzubillahi Mindzalik.
Inilah untuk bertawasul kepada para Leluhur, Waliyullah dan para Aulia,
sebagaimana yag telah kami tuliskan yaitu :

ُ‫ـــــــــ‬
ِ ّ ِ ِٓ ّٰ ‫اٌش ْز‬
ْ‫ــ‬١‫اٌش ِزــ‬ َّ ِ‫ـــــــــــــُ هللا‬
ِ ‫غ‬
ْ ‫ِت‬
.............. َْٓ ‫ع ًُ ع‬ َّ َٛ َ‫ اَذ‬ْٟ ِّٔ ِ‫ــــ َُّ ا‬ُٙ ‫اٌٍََّــ‬
(َْٓ ‫ع ٍْى‬
ُ َٛ َ ‫ڠ ِدذ‬ٞ َ َُ َٔ (
َ ‫تِ ُس ْش َِ ِح‬َٚ ُِ ‫اال ْع َظ‬
‫ّ ِذَٔا ُِ َس َّّ ٍذ‬١ِ ‫ع‬ َٔ ْ ‫ َه‬ِٙ ‫ ْخ‬َٚ َٚ ْٟ ِ‫ِت ُس ْش َِ ِح َخ َّـا ٌِ َه اٌْثَــا ل‬
....... ‫ اٌْ َسـا َخ ِح‬َٟ ‫عــــٍَّ َُ اَ ْٔرَ ْم ِض‬ َ َٚ ِٗ ‫ــ‬١ْ ٍَ‫ع‬ َ ُ ‫ هللا‬ٍٝ َ ‫ص‬َ
( َ‫ڠ د ِِِ ْٕد‬ٞ َ ‫ف‬ َ َ‫عـثُرْى َْٓ ا‬ َ )
Bismillahirrohmaanirrohiim...
Allahuma Inni atawassalu „An ...................... ( Sebutkan Nama yang Ditawasulkan )
bihurmati jamaalikal baaqi wawajhikal a‟dhami wa bihurmati Sayyidina
Muhammadin Shalallahu „alaihi wasallama. Antaqdhiyal hajat ................. ( Sebut
apa yang kita minta )

33 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


CARA BERTAWASUL PARA AULIA DAN PARA LELUHUR

Ini Cara untuk memanggil Para Khodam leluhur atau Khodamnya Para Malaikat.
Orang-orang yang berkaromah, maka kita panggil dalam keadaan duduk.
Bersemadhi, ditempat yang sepi dan bisa juga yang kita panggil yang kita tawasul
nama-nama tersebut;
Apabila yang kita panggil datang, maka janganlah TAKUT, apabila kita takut maka
hal tersebut BATAL dan harus diulangi lagi.
Sebelum kita memanggil Khodam para leluhur atau orang-orang yang berkaromah
terlebih dulu kita hendaklah mandi Keramas membersihkan diri dari Hadast Besar
dan Hadast Kecil.
Setelah itu ambil Air Wudhu, kemudian masuklah keruang yang Gelap atau
dilapangan sebagai tempat Semedhi kita,kemudian duduk dalam keadaan hati yang
HENING, TENANG, KHUSYU‟ dan benar-benar ber ISTIQOMAH.
Dimulai dengan memandang 3 9 tiga ) buah lilin yang telah dinyalakan dan yang
berwarna MERAH, jarak lilin jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh kira-kira
berjarak kurang lebih 50 Cm dari tempat kita duduk, pandangi terus sampai lilin-
lilin tersebut HABIS.

Adapun Bacaanya adalah :

ُ‫ـــــــــ‬
ِ ّ ِ ِٓ ّٰ ‫اٌش ْز‬
ْ‫ــ‬١‫اٌش ِزــ‬ َّ ِ‫ـــــــــــــُ هللا‬
ِ ‫غ‬
ْ ‫ِت‬
11x...... ِ ‫ا ْل‬ٌٛ
‫د‬ َ ْ‫َــا ا َ ْ٘ ًِ ا‬٠ ‫ ٍس‬ْٛ ُ ‫عر‬
ْ ‫َد‬
Dasturin Yaa ahlil Waqti ..................
( Dibaca 17 X sambil memandang Lilin Berwarna Merah yang telah dinyalakan ).

UNTUK MEMANGGILNYA BACAANYA :

ُ‫ــــــ‬ ّ ِ ِٓ ّٰ ‫اٌش ْز‬


ِ ‫ــْـــ‬١‫اٌش ِزــ‬ َّ ‫هللا‬
ِ ُ‫ـــــــــــــ‬
ِ ‫غ‬
ْ ‫ِت‬
ْ َٔ‫ ِز ِٖ اْال‬َٙ ‫َـــا َخذَّا َُ ِت‬٠ ُ‫ا َّو ٍْد‬َٛ َ‫ذ‬
.......‫ع َّـــاء‬
Tawakkaltu Yaa Khaddamu Bihadzihil asmaa ........ ( Sebut Nama Yang Diundang )

Apabila datang yang diundang sebagai seorang Ghoib, apa yang dimaksud, tujuan
kita akan bisa terlaksana dan tercapai hajadnya INSYA ALLAH.
Jangan sampai takut jika kedatangan para Khoddam, apabila takut maka batallah
apa yang kita lakukan dan harus diulangi lagi Tawasulnya.
Dan amalan selama kita duduk seperti orang bersemadhi harus mengamalkan / juga
berwirid dengan cara khusyu‟, Istiqomah.

DAN INILAH AMALAN WIRID YANG DIBACA :

ُ‫ـــــــــ‬
ِ ّ ِ ِٓ ّٰ ‫اٌش ْز‬
ْ‫ــ‬١‫اٌش ِزــ‬ َّ ِ‫ـــــــــــــُ هللا‬
ِ ‫غ‬
ْ ‫ِت‬

34 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


‫صلَ َو ْ‬
‫ات اكبَ ْر‬ ‫‪َ .1‬‬
‫ع‪ِ ِّ١‬ذ َٔا ُِ َس َّّذ ِِْ اٌذ َِّاساْالَ ْص َ٘ ِاس َ‪َ٠ٚ‬مُ ْ‪ِ ٛ‬‬
‫خ اْالَ ْز َّ ِاس َ‪ِ ْٛ ُٔٚ‬ساْالَ ْص َ٘ ِاس‬ ‫ٍَ‪َ ٝ‬‬
‫ص ًِّ ع ٰ‬ ‫ا َ ٌهٍ ُ‪َ َُّ ٙ‬‬
‫ع ِاس هللاِ ا َ ْو َثش‬‫َ‪َ ٚ‬‬
‫ع‪ ٛ‬تَ‪ ُْ ٌُٛ‬ذِذ ُْس … ‪(15X‬‬
‫) ِدتَ َچ َ‬

‫‪.2‬دعا فَ َذڠ ا َ ِ‬
‫خ‬
‫‪١‬ف ا ٌْ َخ ِث ُ‬
‫‪١‬ش‬ ‫اس َ‪ َٛ ُ٘ ٚ‬اٌٍَّ ِط ُ‬
‫ص َ‬‫اس َ‪ُ٠ َٛ ُ٘ ٚ‬ذ ِْسنُ األ ْت َ‬
‫ص ُ‬‫ال ذُذ ِْس ُوُٗ األ ْت َ‬
‫ع‪ ٛ‬تَ‪ ُْ ٌُٛ‬ذِذ ُْس … ‪(9X‬‬ ‫) ِدتَ َچ َ‬

‫‪KAIFIYAH AL FATIHAH‬‬

‫‪# ُ١‬‬
‫اٌش ِز ِ‬
‫ٌش ْز َّ ِٓ َّ‬ ‫ب ا ٌْعَاٌَ ِّ َ‬
‫‪َّ # ٓ١‬‬ ‫‪ # ُ١‬ا ٌْ َس ّْ ُذ ِ َّّلِلِ َس ّ ِ‬ ‫اٌش ِز ِ‬
‫اٌش ْز َّ ِٓ َّ‬ ‫ّٰللاِ َّ‬‫غ ُِ َّ‬‫تِ ْ‬
‫غر َ ِع‪# ٓ١‬‬ ‫ان َٔ ْ‬ ‫ان َٔ ْعثُ ُذ َ‪ِ ٚ‬إ َّ‪َ ٠‬‬
‫ّ‪ِ # ٓ٠‬إ َّ‪َ ٠‬‬ ‫َِا ٌِ ِه َ‪ َِ ْٛ ٠‬اٌ ِذ ِ‬
‫ِ‪( sebutkan hajat kita )… ٓ٠‬‬ ‫غرَ ِم‪ِ # َُ ١‬ص َشا َط اٌَّز َ‬ ‫اٌص َشا َط ا ٌْ ُّ ْ‬
‫ا ْ٘ ِذَٔا ِ ّ‬
‫أ َ ْٔعَ ّْدَ‬
‫ضا ٌِّ‪ٓ١‬‬
‫عٍَ ْ‪َٚ ُْ ِٙ ١‬ال اٌ َّ‬
‫ب َ‬ ‫غ ْ‪ِ ١‬ش ا ٌْ َّ ْغ ُ‬
‫ض‪ِ ٛ‬‬ ‫عٍَ ْ‪َ # ُْ ِٙ ١‬‬
‫َ‬
‫‪KETERANGAN :‬‬
‫‪DIBACA 7 X jika kuat tanpa Nafas.‬‬

‫| ‪35‬‬ ‫‪Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018‬‬


PARA LELUHUR MULAI ABAD Ke XII, XIII, XIV M
Disini penulis akan mencoba mengurai nama-nama Leluhur Tanah Jawa
mulai Abad ke 12 – 13 – 14 Masehi sampai ke jaman Mataram Hindu dan Mataram
Islam yang menjadi Penguasa di Nusantara khususnya di Tanah jawa. Sehingga
menjadi budaya kita sampai anak cucu turun temurun tetap berbudaya antar
Daerah khususnya di Tanah Jawa. Sampai sa‟at sekarang kita harus Memberikan
HADIAH AL FATIHAH , baik cara Jawa Pengucapan Ilmu Permohonan ataupun
dengan Cara Islam melalui Do‟a dan Dzikir. Dzikir dan Do‟a masing-masing
kepercayaan hanya sekedar Permohonan Meminta Barokah kepada Allah dan
bertawasul kepada para leluhur yang telah memerdekakan Negara Kesatuan ini
menjadi loh jinawi, sehingga sampai sekarang.
TETAPI INGAT...!!! jangan sampai meminta kepada orang-orang yang telah
dikubur, atau yang di keramatkan. Tetapi mintalah kepada Allah SWT karena dialah
yang mempunyai Seluruh Alam Semesta dan seisinya. Para leluhur kita yang telah
menjadi Karamatullah dialah yang dekat dengan para Malaikatullah sehingga
menjadi orang-orang yang berkaromah, yang diberi wahyu sakti mandra guna oleh
Allah SWT maka disebut dengan “ KHODAM “
Pengertian Ilmu Ghaib dan Ilmu Khodam secara umum adalah suatu jenis
ilmu/ kemampuan ghaib untuk melakukan sesuatu perbuatan yang tidak
sewajarnya, yang melebihi kemampuan manusia biasa, perbuatan-perbuatan yang
ajaib dan bernuansa Ghaib sering disebut sebagai Ilmu Supranatural/ Metafisika
karena menyangkut hal-halyang tidak tampak Mata manusia biasa dan diluar
kewajaran Ilmu Ghaib dan Ilmu Khodam ini sering juga disamakan orang dengan
Ilmu Kebathinan. Karena banyak berisi mantra-mantra dan amalan-amalan ghaib
atau adanya laku prihatin, melalui Puasa dan Tirakat seperti halnya laku orang yang
menjalani Ilmu Kebathinan, walaupun ilmu-ilmu itu. Sebenarnya itu semua Berbeda.
Ilmu GHAIB adalah suatu jenis keilmuan yang bertujuan untuk bisa
menciptakan perbuatan-perbuatan Gaib/ Ajaib yang umumnya berasal dari
kekuatan Sugesti pada amalan-amalan Ghaib, Do‟a dan Mantra.
KHODAM adalah istilah untuk sesososk makhluk halus yang mau dimintai
bantuannya oleh manusia untuk melakukan sesuatu perbuatan tertentu yang
digunakan dalam Pengamalan Ilmu Ghaib misalnya : Amalan, Wirid, Do‟a dan cara
Mujahadah, Takharub, Istiqomah, Khusyu‟ dan keadan Suci dalam menjalankan
sesuatu Ilmu hakekat bathin, sebagaimana yang sudah saya tuliskan dalam buku ini
yaitu “ SILSILAH THORIQAT NAFSIYAH KAIFIAT “, juga berbagai amalan-
amalan, wirid dan do‟a-do‟a, mantra, Sholawat Nabi, Tawassul para malaikat,
Waliyullah serta para Aulia.
Khodam adalah juga istilah untuk sesosok makhluk halus yang sudah
menjadikan suatu benda menjadi bertuah termasuk Khodam Jimat/Wifik atau
Pusaka. Khodam Ilmu/ Pendamping bisa juga kita panggil datang, dihadirkan
dengan melalui cara Meditasi lewat tawasul untuk diperintah melakukan suatu
perbuatan apapun.
Khodam bisa dari jenis apa saja tetapi kita harus meneliti sesuai yang
diajarkan dalam buku ini, tentu saja Ilmu kebatinan tidak melanggar ajaran-ajaran
yang menyimpang dari Agam Islam.

36 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


Khodam adalah Roh dari Ilmu Ghaib, selain yang aslinya adalah kegaiban
dari Sugesti Ilmu tenaga dalam, kebatinan dan Spiritual secara umum ilmu ghaib
yang dipraktekkan oleh banyak orang Ilmu Ghaib Berkhodam. Keampuhan ilmunya
menggunakan bantuan kekuatan lain yaitu kekuatan/keghaiban khodamnya bagi
mereka yang mempelajari atau diberi ilmu-ilmu ghaib sudah umum bila mereka
berkaitan dengan makhluk halus sebagai Khodamnya ada penyatuan secara
langsung maupun tidak langsung antara dirinya dengan ghaibnya disadari maupun
tidak disadari.
Dengan ilmu berkhodam secara langsung ataupun tidak langsung disadari
ataupun tidak disadari orang tersebut menyatu dengan Roh halus Khodamnya itu
dan kekuatan ilmunya menjadi sebanding dengan penyatuannya dengan Roh itu.
Tingkat Kemanjuran Ilmunya tergantung daripada tingkat penyatuan
seseorang dengan khodamnya dan tingkat kemampuannya Mensugesti Khodamnya
kekuatan ilmunya tergantung pada kekuatan sugestinya seseorang, kekuatan mantra
( Kadar perintah kerja didalam Mantranya ) dan kekuatan ghaib khodamnya itu
sendiri. Jenis ilmu ghaib berkhodam hanya akan efektif bekerja jika seseorang sudah
menerima khodamnya dengan cara Transfer Ilmu ( transfer Khodam ) dengan kata
lain Di IJAZAHKAN.
Mantra dan amalan ghaib yang keghaibannya berasal dari perbuatan sesosok
makhluk halus/ khodam tidak akan bekerja jika seseorang yang tidak memiliki
Khodam atau belum menerima Khodamnya artinya dia belajar sendiri mengamalkan
atau mewirid mantra amalannya. Sekalipun ilmunya bekerja biasanya keghaibannya
tidak besar, karena itu untuk orang-orang yang sudah berguru Ilmu Ghaib atau
sudah mewiridkannya sendiri suatu amalan ghaib tetapi ilmunya itu ternyata tidak
bekerja atau tidak terasa keampuhannya kemungkinan besar penyebabnya adalah
karena dirinya TIDAK memiliki KHODAM atau belum menerima Khodamnya oleh
karena itu sebaiknya orang-orang seperti itu menanyakannya kepada Guru yang
menurunkan Ilmunya itu. Apakah dirinya belum menerima Khodamnya ataukah
ada tatacara Ilmunya yang belum tepat dijalaninya, tetapi tidak semua orang yang
mampu dan mumpuni dalam ilmu ghaib dan ilmu khodam mampu juga melihat
Ghaib dan Pekarasa. Sehingga banyak orang yang mumpuni dalam ilmu Ghaib dan
ilmu Khodam.

37 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


ZIARAH ING PUCUK GUNUNG LAWU
HARGO DALEM
Wilayah Gunung Lawu wonten pinten-pinten PERTAPAN, petilasan para
leluhur ingkang khusus kangge Semedhi utawi TOPO, kangge Nglampahi Ritual,
wilayah pucuk ing Gunung Lawu sampun dados tradisi kangge kita tumraping
tiyang Jawi lan nglampahi kejawen.
Wulan SURA ( Muharam ) mungguhing tiyang jawi / jawa ingkang kandel
kejawene, nggadahi makna wigati lan pikantuk kawigatisan langkung katimbang
wilan-wulan sanesipun. Kathah contonipun ingkang nuduhaken bab kala wau.
Umpaminipun tanggal 1 Sura, ing Ngayogyakarta lan Surakarta, saben ing ndalem
malem warsa enggal punika katah tiang ingkang sami laku anglampahi tindak muter
Beteng Keraton ( Surakarta ) kanthi niyat LELAMPAH, nindakaken Jamasan Tosan
Aji ( Pusaka ), tetilaranipun para Leluhur kita milai saking jaman Mpu Majapahit
dumugi sak mangke. Wonten malih ingkang lelampah wonten ing pesisir segara
Kidul sami-sami Semedi.
Lelampahan ( Ritual ) kados mekaten punika kangge ningkataken
Pancandriyo lan taksih kathah panggenan-panggenan sanesipun kados to wonten
ing ; Pamenang Kediri, Gunung Srandil Cilacap, Makam Mbah Jogo ing Gunung
Kawi lan sanes-sanesipun.
Lan sedaya kala wau nedahaken menawi Wulan Sura ( Muharam ) kalawau
dipun anggep wulan ingkang Pinunjul, kang magepokan kaliyan kapitadosan.
Benten kaliyan tiyang Manca Negari ingkang mengeti Warsa enggal ipun,
Umpaminipun Warsa enggal Masehi, Warsa enggal Cina ( Imlek ). Lajeng tiyang
jawi ugi kathah ingkang mapag Warsa enggal kanthi lampah prihatos lan lampah
batos, malah wonten ingkang anyenyirik ugi wonten ingkang nglampahi wungon
sedalu muput mboten kanthi pesta ageng-agengan , wungon sedalu muput kanthi
hura.
Tiyang jawi sak sanesipun mapag warsa enggal kanthi lelampahan punika
hanggadhahi tujuan khusus, umpaminipun saget pikantuk Barokah tumapake
wulan Sura.
Dene salah satunggalipun tradisi ingkang sampun kina makina wonten lan
katindakaken dening tiyang – tiyang sak kiwa tengenipun Gunung Lawu, utawi
malah sak Surakarta, ing wulan Sura sami minggah dhateng Pucukipun Gunung
Lawu ( Hargo Dalem ), dene keperluwanipun ugi maneka warna, malah ing sak
lebeting gangsal taun sak mangke kathah para penziarah ung malem Tanggal 1 Sura
mboten kirang saking 5.000 ( gangsal ewu ) tiyang malah kapara langkung.

38 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018


PENUTUP
Ngaturaken Puji Syukur Alhamdulillahirobbil‟alamiin dhateng ngarsa Dalem
Gusti Ingkang Maha Agung, ngantos ing Surya 10 Desember 2018 Buku ingkang
kapirangan Judul “ DISEKITAR MASALAH THARIQAT SILSILAH NAFSIYAH
KAIFIYAT “ sampun saget kasalin kanthi paripurna, dene saking cubluk lan
kiranging seserapan kula mungkin taksih wonten kekirangan-kekirangan anggen
kula nyerat, pramila saking punika kula tansa mawantu-antu kritik, saran saha
koreksi ingkang asifat nggenahaken lan ngleresaken saking sedaya ingkang sampun
kula serat dhateng buku punika.
Mekaten ingkang saget kula aturaken anggen kula ngayahi nyadur utawi
nyalin seratan buku “ SILSILAH THORIQOT NAFSIYAH / KAIFIYAT “saking
aslinipun ingkang dipun serat panjenenganipun G. SURYONOTO PURNOMO
ingkang pidalem wonten ing Tlatah Sempon – Bulukerto –Wonogiri, kirang
langkungipun kula minangka titah lumrah namung saget nyadhong samudra
pangaksama.
Nuwun……..

Randublatung, 10 Desember 2108


Ingkang Nyerat

KRAT. PRIYOHADINAGORO

39 | Disalin sesuai Aslinya Oleh : Priyo#Rdb #santri mbeling@2018

Anda mungkin juga menyukai