Status Ujian Handrian Belum Fix

STATUS UJIAN
KEDOKTERAN KELUARGA
ASMA BRONKIALE
DISUSUN OLEH:
Handrian Alfredo Panjaitan
2265050085
PENGUJI:
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN

KELUARGA
PERIODE 07 AGUSTUS – 09 SEPTEMBER 2023
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN

PERSETUJUAN
Dokter Penanggung Jawab Klinik
Tanda Tangan
Nama : dr. Vidi Posdo Ahapta Simarmata, M.KK
NIP: 161415
Tanggal 01 September 2023
Halaman | ii
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
HANDRIAN ALFREDO PANJAITAN
2265050085
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
STATUS PASIEN
Fasilitas Pelayanan Kesehatan :-
Nomor Rekam Medis :-
DATA ADMINISTRASI
Tanggal :
Diisi Oleh : Handrian Alfredo Panjaitan
NIM : 2265050085
Identitas Pasien Keterangan
Nama Tn. KK
Umur 25 tahun (20/10/1997)
Alamat Jl. Mayjen Sutoyo No. Rumah Kos
15, RT9/RW11,
Cawang, Kec. Kramat
Jati, Kota Jakarta Timur
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Islam
Pendidikan Terakhir S1
Status Perkawinan Belum menikah
Pekerjaan Mahasiswa
Alergi Obat Disangkal
Sistem Pembayaran BPJS Kelas 1
Halaman | 1
2265050085
DATA PELAYANAN
ANAMNESIS (dilakukan secara autoanamnesis)
A. Keluhan Utama
Sesak nafas
B. Keluhan Tambahan
Batuk
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Ketika dilakukan anamnesis pada hari minggu, 27 Agustus 2023

Pasien mengeluhkan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Awalnya pasien
bercerita sedang mengalami stress karena banyak tugas yang akan
dikumpul dalam waktu dekat. Saat sesak, dada pasien terasa seperti terikat
tali. Sesak nafas dirasakan terus menerus dan terasa lebih berat jika
beraktivitas berat dan menghirup debu. Keluhan disertai batuk berdahak
dan bunyi “ngik” saat bernafas. Batuk dirasakan hilang timbul dan
kemudian terus menerus. Pasien belum mengobati keluhan tersebut dan
kemudian dikarenakan tidak kunjung membaik lebih dari sehari pasien
bergegas ke fasilitas pelayanan kesehatan. Keluhan demam, pilek, batuk
berdarah, keringat pada malam hari, dan penurunan berat badan dalam 3
bulan disangkal pasien. Nyeri dada menjalar disangkal, BAB dan BAK
baik, mual muntah disangkal, dan pusing disangkal. Riwayat berpergian
ke luar kota ataupun ke luar negeri disangkal pasien. Pasien memiliki
riwayat alergi terhadap debu.
D. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien sudah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya,
pasien memiliki riwayat penyakit asma sejak kecil, alergi terhadap debu.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat. Riwayat penyakit hipertensi,
diabetes mellitus, tuberculosis, dan penyakit lainnya disangkal.
E. Riwayat Penyakit Keluarga

Ayah pasien memiliki riwayat asma.
F. Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi

Pasien memiliki kebiasaan mandi dua kali sehari, yaitu pagi dan
sore atau malam hari menggunakan air tanah dengan suhu ruangan. Pasien
tidak memiliki riwayat merokok dan tidak minum alkohol. Saat sedang
membersihkan rumah pasien tidak pernah menggunakan masker. Pasien
biasa tidur mengenakan baju lengkap (baju dan celana pendek) pada kamar
pasien. Pasien jarang menggunakan pakaian hangat saat udara dingin,
Halaman | 2
2265050085
pasien sering berolahraga rutin minimal 30 menit sehari. Pasien makan 2
kali dalam sehari. Pasien memiliki hewan peliharaan yaitu kucing.
G. Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien merupakan anak tunggal. Pasien berusia 25 tahun dan
pasien saat ini masih kuliah. Pasien saat ini tinggal di rumah kos yang
beralamat di Jl. Mayjen Sutoyo No. 15, RT9/RW11, Cawang, Kec. Kramat
Jati, Kota Jakarta Timur tinggal sendiri. Rumah pasien terdapat di dalam
Kawasan pemukiman dengan jalan selebar 3 meter, bersih, dan tidak padat
penduduk. Luas rumah kos ±15m² (3 meter x 4 meter). Rumah pasien
terdiri dari 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu dan teras depan
rumah.
Keadaan rumah bersih, terawat, dan barang-barang di dalam rumah
tertata rapi. Hewan peliharaan diletakkan di teras. Setiap ruangan
dipisahkan oleh tembok. Tembok rumah pasien terbuat dari dinding semen
dan dicat, lantai dalam rumah dan teras terbuat dari keramik, atap rumah
terbuat dari genteng dan asbes, ada langit-langit plafon dan kerangka
rumah terbuat dari baja dan kayu. Pencahayaan sinar matahari cukup baik
menerangi di ruang kamar dan ruang tamu. Rumah memiliki 2 pintu dan 2
jendela. Sumber air yang digunakan oleh pasien adalah air jet pump untuk
keperluan sehari-hari seperti mencuci, masak, dan air minum. Jarak septic
tank wc dengan sumber air > 10 meter.
Saat ini untuk kebutuhan sehari – hari pasien masih ditanggung oleh
orang tua pasien. Untuk biaya kesehatan pasien tidak membayar khusus,
melainkan membayar iuran bulanan sebagai keanggotaan dalam BPJS.
Penghasilan orang tua pasien dalam sebulan sebagai wiraswasta

sebesar  Rp.5.000.000. Saat ini kebutuhan sehari-hari pasien dan
keluarganya masih tercukupi dengan baik dari hasil penghasilan orang tua
pasien. sebanyak Rp. 2.500.000 untuk keperluan sehari-hari makan dan air
minum gallon Rp 1.500.000, membayar token listrik dan air Rp 500.000,
Halaman | 3
2265050085
serta membayar biaya kebutuhan sekolah pasien Rp 500.000. Sedangkan
sisanya ditabung dan dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak terduga.
Hubungan pasien dengan anggota keluarganya baik. Pasien juga rajin

ke Mesjid dan sholat. Pasien memiliki hubungan yang dekat dan baik
dengan tetangga di sekitar rumah.
DATA KELUARGA YANG TINGGAL SERUMAH
Jenis Pendidikan Riwayat

No Nama Usia Status Pekerjaan
Kelamin Terakhir Penyakit
25
1 Tn. KK Pasien Laki-laki Sarjana Kuliah Asma
tahun
GENOGRAM
Keterangan:
: Pasien
: Laki-laki
: Perempuan
Halaman | 4
2265050085
: Meninggal
: Menderita sakit yang sama
: Menikah
Halaman | 5
2265050085
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum dan Tanda-tanda Vital
a. Kesadaran : Kompos mentis
b. Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
c. Tinggi Badan : 169 cm
d. Berat Badan : 65 kg
e. IMT : BB/(TB)2 = 22,75 kg/cm2
f. Status Gizi : Berat Badan Ideal
Kriteria :
● Kurang : < 18,5
● Normal : 18,5-22,9
● Lebih : > 23
● Pra obesitas : 23-24,9
● Obesitas Kelas I : 25-29,9
● Obesitas Kelas II : >30
g. Tanda Vital :
● Tekanan Darah : 120/80 mmHg
● Suhu : 36,6oC
● Frekuensi Nadi : 105 kali/menit
● Frekuensi Napas : 24 kali/menit
● Saturasi : 98%
Kriteria Hipertensi Menurut JNC VIII
Klasifikasi TD Sistolik TD Diastolik
Normal < 120 mm Hg Dan < 80 mmHg
Pre-Hipertensi 120-139 mmHg Atau 80-89 mmHg
Hipertensi stage- 140-159 mmHg Atau 90-99 mmHg

1
Hipertensi stage- ≥ 160 mmHg Atau ≥100 mmHg

2
Halaman | 6
2265050085
B. Status Generalis
● Kepala:
Normocephali, rambut berwarna hitam, distribusi rambut merata,
kuat dan tidak mudah dicabut.
● Mata:
Kongjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex cahaya
langsung (+/+), reflex cahaya tidak langsung (+/+), ukuran pupil
isokor (3 mm/3 mm), pupil ditengah, lensa (jernih/jernih), arcus
senilis (-/-), eksofthalmus (-/-)
● Telinga
Liang telinga kanan dan kiri lapang, serumen (-/-), sekret (-/-),
mukosa tidak hiperemis, membran timpani (intak/intak), nyeri
tekan pada bagian belakang kedua telinga (-/-)
● Hidung
Tidak terdapat deformitas nasi, cavum nasi (lapang/lapang), konka
(eutrofi/eutrofi), tidak hiperemis, tidak ada sekret, tidak ada krusta,
tidak ada deviasi septum nasi.
● Tenggorokan
Uvula ditengah, arkus faring simetris, faring tidak hiperemis, tonsil
tidak hiperemis (T1-T1), tidak ditemukan adanya ulkus, membran,
pelebaran pembuluh darah dan tumor pada mukosa tenggorokan.
● Gigi dan Mulut
Bibir tidak sianosis, lidah tidak atrofi dan tidak ada deviasi, gusi
tidak tampak hiperemis, tidak ada karies gigi, tidak terdapat lesi
pada rongga mulut dan sekitarnya.
● Leher
Trakea ditengah, kelenjar tiroid dalam batas normal.
● KGB :
- Preauricular : tidak membesar kanan-kiri
- Auricular posterior : tidak membesar kanan-kiri
Halaman | 7
2265050085
- Submandibular : tidak membesar kanan-kiri
- Submental : tidak membesar kanan-kiri
- Regio colli anterior : tidak membesar kanan-kiri
- Regio colli posteroir : tidak membesar kanan-kiri
● Thorax
o Paru
▪ Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris,
tidak terdapat deviasi, dan retraksi sela iga (-)
▪ Palpasi : Vokal fremitus teraba simetris
▪ Perkusi : Paru kanan dan kiri (sonor/sonor)
Batas Paru Hati pada ICS 6 garis mid clavicula
dextra
Batas Paru Lambung pada ICS 7 garis axilaris
anterior sinistra
▪ Auskultasi : Ekspirasi memanjang, Wheezing
(+/+), Rhonki (-/-).
o Jantung
● Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
● Palpasi : Iktus kordis teraba 2 jari dibawa
aerola mammae sinistra
● Perkusi :
o Batas Jantung kanan pada ICS 4 garis
parasternal dextra
o Batas Jantung kiri pada ICS 5 garis
midclavicula sinistra
● Auskultasi :
o S1 > S2 pada katup mitral dan trikuspid, S2
>S1
Halaman | 8
2265050085
o Pada katup aorta dan pulmonal, tidak
terdapat bunyi jantung tambahan.
● Abdomen
o Inspeksi : Perut tampak mendatar, pusar tidak
menonjol, pelebaran vena (-), tidak ada gerakan
hiperperistaltik, tidak ada jejas, massa (-), striae (-),
sikatriks (-), selulit (-), dan tidak ada kelainan kulit
o Palpasi : Hepar tidak teraba membesar, limpa tidak
teraba membesar, tidak ada nyeri tekan, defense muscular
(-)
o Perkusi : Timpani di seluruh regio abdomen, nyeri
ketok (-)
o Auskultasi : Bising usus (+), 4 x/menit di regio
umbilicalis
● Pemeriksaan Urologi
o Inspeksi : Tidak ada benjolan pada suprapubik,
jaringan parut (-)
o Palpasi : Nyeri tekan suprapubik (-), ballotement
ginjal tidak teraba
o Perkusi : Nyeri ketok suprapubik (-), nyeri ketok
CVA (-/-)
● Anus dan Rectum : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada
indikasi)
● Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada
indikasi)
● Ekstremitas
o Atas : Akral hangat, capilarry refill time <
2 detik, edema (-), jejas (-), tidak ada kelainan bentuk
Halaman | 9
2265050085
o Bawah : Akral hangat, capilarry refill time <
2 detik, edema (-), jejas (-), tidak ada kelainan bentuk
o Tulang belakang : Tidak ada kelainan
● Pemeriksaan Neurologis:
o Kesadaran Umum
o Kesadaran : Kompos Mentis
o GCS : E4V5M6
o Pemeriksaan Khusus
⮚ Refleks Fisiologis :
o Biseps : +/+
o Triseps : +/+
o APR : +/+
o KPR : +/+
⮚ Refleks Patologis :
o Babinski (-/-)
o Chaddok (-/-)
o Gordon (-/-)
o Schuffner (-/-)
o Openheim (-/-)
⮚ Rangsang Meningen :
o Brudzinksi 1 (-/-)
o Brudzinski 2 (-/-)
o Kaku Kuduk (-)
o Kernig (-/-)
o Laseque (-/-)
⮚ Kekuatan Motorik :
5555 5555
5555 5555
Halaman | 10
2265050085
 Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
Halaman | 11
2265050085
PERUMUSAN MASALAH KESEHATAN PASIEN
DIAGNOSTIK HOLISTIK
A. ASPEK PERSONAL
● Keluhan Utama : Sesak nafas
● Kekhawatiran : Sesak nafas bertambah parah dan tidak
dapat beraktivitas seperti sebelum sakit
● Harapan Pasien : Pasien berharap gejala dapat membaik dan
kekambuhannya dapat dikurangi sehingga pasien dapat beraktivitas
seperti sebelum sakit lagi.
● Persepsi Pasien : Sesak nafas disebabkan asma yang sudah
dideritanya sejak kecil
B. ASPEK KLINIS
● Diagnosis Kerja : Asma Bronkiale Intermitten (ICD
10:J45.2)
● Diagnosis Banding : PPOK, bronkiektasis
● Status Gizi : Ideal
● Anjuran Terapi
o Medikamentosa :
R/ Salbutamol tab 4 mg No.XV
S 3 dd tab I p.c p.r.n
R/ Ambroxol tab 30 mg No. XV

S 3 dd tab I p.c p.r.n
● Non Medikamentosa :
o Memberikan penjelasan mengenai penyakit asma yang
sedang diderita oleh pasien dan komplikasinya kepada
pasien.
o Menginformasikan cara mengidentifikasi dan mengontrol
faktor-faktor pencetus Asma.
Halaman | 11
2265050085
o Menginformasikan penanganan serangan asma di rumah,
obat harus digunakan apabila terdapat keluhan, dan
mendemonstrasikan cara menggunakan obat inhalasi.
o Memotivasi pasien untuk tetap melakukan kontrol
kesehatan agar asma tetap dapat dikontrol.
o Menginformasikan untuk mengontrol stress dan tekanan
emosional yang dapat memperparah keluhan
o Mengedukasi untuk menghindari merokok
o Memberikan edukasi untuk istirahat yang cukup, mengatur
pola makan dan tetap rajin berolahraga.
Gizi :
- Meningkatkan makan makanan yang bergizi dan
seimbang sesuai dengan aturan gizi seimbang.
- Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari.
- Perbanyak minum air putih.
C. ASPEK RISIKO INTERNAL

 Pasien memiliki risiko untuk memperparah penyakit asma karena
ayah pasien menderita asma
 Kurangnya pemahaman faktor-faktor pencetus yang dapat memicu
timbulnya asma
 Pola pengobatan yang hanya kuratif, pencegahan kekambuhan
asma bukan prioritas asma
 Kamar pasien menggunakan AC dengan suhu 18oC hampir 24 jam
 Faktor penyebab dari kucing peliharan serta manajemen stress
pasien dapat mempengaruhi.
D. ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA

- Pasien dan keluarga memiliki kecemasan akan kondisi sakitnya.
Halaman | 12
2265050085
- Keluarga pasien memiliki pengetahuan yang kurang akan penyakit
yang dialami pasien tersebut, sehingga pasien kurang menerima
support dari keluarganya.
- Pasien dan keluarga memiliki hubungan sosial dan keagamaan yang
baik dengan keluarga dan warga di lingkungan sekitar rumahnya.
E. DERAJAT FUNGSIONAL
● Derajat satu: Pasien mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum
sakit, perawatan diri, bekerja di dalam dan luar ruangan secara
mandiri.
● Derajat dua: Pasien mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di
dalam dan luar rumah, mulai mengurangi aktivitas kerja.
● Derajat tiga: Pasien mampu melakukan perawatan diri, tapi tidak
mampu melakukan pekerjaan ringan.
● Derajat empat: Pasien dalam keadaan tertentu masih mampu merawat
diri, namun Sebagian besar pekerjaan hanya duduk dan berbaring,
tidak melakukan aktivitas kerja, dan tergantung kepada keluarga.
● Derajat lima: Perawatan diri dilakukan orang lain, tidak mampu
berbuat apa – apa berbaring pasif bergantung pada yang merawat.
Derajat fungsional pasien adalah derajat satu, dikarenakan Pasien mampu

melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit, perawatan diri, bekerja di
dalam dan luar ruangan secara mandiri.
Halaman | 14
2265050085
RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN
Sasaran yang
No Kegiatan Rencana intervensi Sasaran Waktu diharapkan
1 Aspek Personal Evaluasi: Pasien 15 - Keluhan dan

- Keluhan, dan menit kekhawatiran pasien
kekhawatiran, dan Keluarga dapat berkurang.
harapan pasien. Pasien
- Pasien dan keluarga
- Edukasi bahwa mengerti tentang
penyakit ini dapat penyakit dan faktor
diperparah bila penyebabnya.
tidak teratur
meminum obat.
- Edukasi bahwa
penyakit pasien
sangat terkait
dengan tingkat
stress
- Edukasi bahwa
kurang kurang
konsumsi sayur
dapat memperparah
penyakit ini, selain
itu sering makan
makanan berlemak,
tinggi garam,
berminyak &
bersantan juga dapat
memperburuk
keadaan.
- Edukasi pasien
untuk menjauhi
faktor resiko seperti
tidak memelihara
kucing didalam
rumah.
Halaman | 14
2265050085
2 Aspek Klinis Evaluasi : Pasien 20 - Didapatkan data
- Pemeriksaan dan menit keadaan umum,
Asma Bronkiale tanda vital dan keluarga tanda-tanda vital.
Intermiten (ICD 10 fisik umum pasien
= J45.2) - Status generalis - Pasien dapat
- Status neurologis menggunakan obat
inhalasi / meminum
Terapi: obat saat ada
- Reliever (B keluhan.
agonis kerja
singkat): - Pasien dibantu oleh
Salbutamol tab 3 keluarga agar dapat
menjaga pola
x 4 mg (jika
makan,
perlu) memanajemen
- Mukolitik: stress, membantu
Ambroxol tab 3 x konsumsi obat
30 mg (jika perlu) sesuai aturan,
melakukan aktivitas
Edukasi: fisik serta rutin
- Pasien untuk memeriksakan
memiliki inhaler kesehatannya
di rumah.
- Penanganan
serangan asma
dirumah, cara
menggunakan
obat
inhalasi/spacer
yang benar, dan
Obat harus
digunakan jika
ada keluhan.
- Menginformasika
n untuk Istirahat
yang cukup,
melakukan
manajemen stress
dengan baik,
mengatur pola
makan, dan tetap
rajin berolahraga
Halaman | 16
2265050085
3 Aspek Risiko Edukasi : Pasien 20 - Pasien dapat
Internal - Menjelaskan kepada dan menit memiliki
pasien bahwa salah keluarga pengetahuan yang
-Pasien memiliki satu faktor penyebab pasien cukup mengenai
riwayat penyakit asma yang dapat asma.
asma di keluarga dimodifikasi adalah
gaya hidup yang - Pasien dapat merubah
-Pasien memiliki terdiri dari pola pola dan gaya hidup.
risiko kekambuhan makan, aktivitas fisik,
akibat perilaku manajemen stress dan
yang menjadi istirahat yang cukup
faktor resiko
- Menjelaskan kepada
pasien bahwa
lingkungan yang
dingin, kotor, dan
lingkungan berdebu
serta stress yang
dialami pasien dapat
meningkatkan risiko
terjadinya asma
- Menganjurkan pasien
untuk mengonsumsi
makanan seperti buah
dan sayuran sesuai
dengan gizi seimbang
Halaman | 16
2265050085
4 Aspek psikososial, Edukasi: Pasien 20 - Pasien dapat
keluarga dan - Menginformasikan dan menit mengurangi stress
lingkungan: kepada pasien keluarga yang merupakan
bahwa jangan pasien salah satu faktor
- Pasien terlalu stress karena risiko terjadinya
memiliki dapat menjadi salah asma pada pasien
hubungan satu penyebab - Pasien dapat
sosial yang timbulnya keluhan menjalin hubungan
baik dengan dan jika memang yang baik dengan
anggota tetap tidak bisa tetangga sekitar
keluarga, pasien dianjurkan rumahnya
tetangga untuk melakukan
sekitar konseling.
rumahnya - Tetap menjalin
hubungan baik
dengan anggota
keluarga dan
tetangga sekitar
rumah
5 Derajat fungsional Edukasi: Pasien 15 - Keluarga
pasien Satu (pasien - Pasien dapat dan menit mengingatkan
mampu melakukan melakukan keluarga apabila pasien
pekerjaan seperti aktivitas yang pasien banyak
biasanya) tidak beraktivitas,
menyebabkan begadang atau
terlalu lelah. kurang istirahat
dapat
mengakibatkan
kekambuhan
dari asma yang
dimiliki pasien
Halaman | 17
2265050085
TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI
Intervensi yang dilakukan, diagnostik Holistik dan rencana
Tanggal
selanjutnya
Kunjungan rumah Saat kunjungan yang pertama dilakukan beberapa hal yaitu:
pertama 1. Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik
Senin, 28 Agustus dengan pasien.
2023 2. Memberi informed consent secara lisan pada pasien agar
dapat mengerti maksud dan tujuan kegiatan yang dilakukan
oleh pemeriksa.
3. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien.
4. Melakukan anamnesis lengkap riwayat penyakit dahulu,
riwayat penyakit keluarga dan kebiasaan pribadi pasien.
5. Menyusun penatalaksanaan terhadap pasien.
6. Mengevaluasi pemberian penatalaksanaan farmakologis.
Intervensi yang diberikan:

1. Edukasi mengenai Asma:
a. Definisi dari asma
b. Faktor pencetus, penyebab, dan Gejala klinis asma
berikut tanda perburukan asma.
c. Penanganan serangan asma dirumah.
d. Komplikasi dan Pencegahan asma.
Edukasi dilakukan pada pasien dan keluarganya.

2. Edukasi mengenai aturan penggunaan obat yang diberikan,
agar pasien mengkonsumsi obat yang diberikan secara rutin
dan setelah habis kontrol ke fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Edukasi agar pasien menjauhi faktor resiko seperti memelihara
Halaman | 18
2265050085
kucing diluar dan stress.
4. Edukasi agar pasien mengkonsumsi makanan yang bergizi
seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
Halaman | 20
2265050085
Kunjungan Saat kunjungan kedua dilakukan beberapa hal, yaitu :
Rumah Kedua 1. Memantau keadaan pasien dan keluarga dengan melakukan
Kamis, 31 anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi
Agustus 2023 penyakit pasien.
2. Melakukan anamnesis lengkap mengenai riwayat kehidupan
sosial, ekonomi dan lingkungan pasien dan keluarga.
3. Pemantauan keadaan rumah pasien.
4. Pemantauan aktivitas sehari-hari pasien dan keluarga.
5. Pemantauan pola makan pasien dan keluarga.
6. Membuat diagnostik holistik pada pasien dan keluarga.
7. Pemantauan perkembangan penyembuhan keluhan pasien.
8. Pemantauan keadaan pasien dan keluarga.
Intervensi yang diberikan:
1. Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan keluarga.
2. Edukasi untuk saling memahami dan mendukung satu sama
lain dan menjalin komunikasi yang baik antara pasien dan
keluarga.
3. Menghimbau keluarga pasien untuk kembali kontrol ke
fasilitas layanan kesehatan
4. Menghimbau keluarga pasien untuk mengingatkan pasien
agar menggunakan obat sesuai dengan anjuran pakai, dan
kontrol ke dokter apabila obat habis.
5. Edukasi agar menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan
melakukan olahraga secara rutin.
Halaman | 20
2265050085
Kesimpulan Penatalaksanaan Pasien Dalam Binaan Pertama
Diagnostik holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama:
● Aspek personal:
Pasien mengeluhkan sesak nafas sejak ± 1 hari lalu. Pasien khawatir jika
keluhan semakin memburuk sehingga pasien tidak dapat melakukan
aktivitas sehari-hari. Pasien berharap keluhan dapat membaik dan tidak
kambuh kembali.
● Aspek Klinis:
Asma Intermitten, ICD 10 = J45.2
● Aspek Risiko Internal:
Pasien memiliki kebiasaan pribadi yang kurang baik, seperti:
membersihkan rumah tidak menggunakan masker, dan manajemen stress
yang buruk.
● Aspek psikososial, keluarga, dan lingkungan:
Pasien memiliki hubungan sosial yang baik dengan keluarga, tetangga
sekitar rumahnya.
● Derajat Fungsional:
Derajat satu, pasien tidak memiliki keterbatasan beraktivitas dan masih
dapat melakukannya sendiri.
Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien:
1. Pasien menerima diagnosis asma, percaya bahwa asmanya dapat
bermasalah / berbahaya, dan ia beresiko untuk mendapatkan bahaya
tersebut apabila tidak menghindari faktor pencetus asma.
2. Pasien mau mengikuti anjuran dokter untuk mengurangi faktor-faktor
pencetus asma, seperti stress berlebih, dengan mencari kegiatan yang
disukai seperti bermain game.
3. Pasien mau mengikuti anjuran dokter untuk menggunakan obat dengan
tepat.
Halaman | 21
2265050085
4. Pasien mulai mengatur pola makan, istirahat yang cukup, dan melakukan
olahraga secara rutin.
Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien:

1. Saat sedang membersihkan rumah pasien tidak selalu menggunakan
masker
2. Pasien jarang berolahraga.
3. Pasien rutin kontak dengan kucing peliharaan yang mungkin menjadi
faktor pencetus.
4. Pasien mengalami stress berlebih.
Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya:

1. Memonitor perkembangan penyakit pasien
2. Memonitor gaya hidup dan kebiasaan pribadi pasien.
3. Memberi informasi mengenai pencegahan dan tatalaksana sederhana
penyakit tersebut.
4. Memberikan edukasi kepada pasien bahwa keadaan akan semakin
membaik bila pasien mengikuti saran yang telah diberikan.
Halaman | 22
2265050085
Home Visit Pertama Senin, 28 Agustus 2023
Nama KU KT RPD RPK RKP Pemeriksaan

Fisik
Tn. KK Keluhan Batuk - Ayah Saat sedang Keadaan
sesak pasien membersihkan Umum: Tampak
berkurang mempun rumah pasien sakit ringan
yai tidak selalu Kesadaran:
riwayat menggunakan Composmentis
asma. masker. Pasien TD: 120/80
juga memiliki mmHg
hewan N: 90x/menit
peliharaan RR: 20x/menit
berupa kucing, S: 36,7°C
pasien Saturasi: 98%
memiliki stress Mata: tidak
berlebih cekung
Kulit: Turgor
kulit baik, CRT
<2”
Pemeriksaan Fisik (Status Generalis)

Kepala Dalam batas normal
Mata Dalam batas normal
Telinga Dalam batas normal
Hidung Dalam batas normal
Tenggorokan Dalam batas normal
Gigi dan mulut Dalam batas normal
Leher Dalam batas normal
KGB Tidak ada perbesaran
Paru Ekspirium memanjang, wheezing (+)
Jantung Dalam batas normal
Abdomen Dalam batas normal
Halaman | 24
2265050085
Urologi Dalam batas normal
Ekstremitas Dalam batas normal
Tulang belakang Dalam batas normal
Pemeriksaan Fisik (Status Neurologis)

Kesan Umum Kesadaran : Kompos mentis 🡪 GCS : E4V5M6
Refleks Fisiologis Triceps (+/+)

Biceps (+/+)
APR (+/+)
KPR (+/+)
Refleks Patologis Babinski (-/-)

Chaddok (-/-)
Gordon (-/-)
Schaeffer (-/-)
Openheim (-/-)
Rangsang Meningen Brudzinksi 1: (-/-)

Brudzinski 2: (-/-)
Kaku Kuduk: (-/-)
Kernig: (-/-)
Laseque: (-/-)
Derajat Kekuatan Motorik Ekstremitas atas : 5555/5555

Ekstremitas bawah : 5555/5555
SOSIAL
Halaman | 23
2265050085
Tidak
Yang di Cuk Tidak
ASPEK Baik Kurang bisa Keterangan
observasi up baik
dinilai
Hubungan pasien
Hubungan
dengan anggota
SOSIAL antar √ keluarga sangat
keluarga
baik.
Pasien menjalin
hubungan baik
dengan anggota
Hubungan
masyarakat
dengan √ disekitar
tetangga
lingkungan
tempat tinggal
pasien.
Pasien rutin ke
Melakukan
SPIRITUAL √ mesjid untuk
ibadah
berdoa
Pasien rutin ke
Pergi ke
gereja untuk ibadah
tempat √ sebelum pandemi
ibadah Covid-19
EKONOMI
Yang di observasi Ya Tidak Keterangan
Kepala keluarga bekerja √ Saat ini pasien masih kuliah
Pasien tidak memiliki

Mempunyai kendaraan pribadi √ kendaraan pribadi
Tinggal di rumah pribadi √ Pasien tinggal di rumah kos

Pasien mendapatkan uang Rp
Pendapatan Perbulan √ 500.000 perbulan oleh orang
tuanya
Halaman | 24
2265050085
Anak bisa bersekolah √ Pasien belum memiliki anak
Mempunyai Alat elektronik di

√ AC, Rice Cooker
rumah
Pasien memiliki telepon
Mempunyai alat komunikasi √ genggam
EDUKASI
- Memberi informasi kepada pasien mengenai penyakit Asma (penyebab,
gejala klinis, diagnosis banding, tatalaksana, komplikasi dan prognosis).
- Mengkonsumsi obat sesuai anjuran.
- Edukasi agar pasien memiliki pola makan teratur, bergizi seimbang, rutin
berolahraga, dan istirahat yang cukup.
- Menghindari faktor pencetus seperti stress dan debu
Halaman | 23
2265050085
Home Visit Kedua Kamis, 31 Agustus 2023
Nama KU KT RPD RPK RKP Pemeriksaan
Fisik
Tn. KK Pasien - - Ayah pasien Saat sedang Keadaan Umum:
tidak mempunyai membersihkan Tampak sakit
ada riwayat asma. rumah pasien ringan
keluhan tidak selalu Kesadaran:
menggunakan Composmentis
masker. Pasien TD: 110/80
juga memiliki mmHg
hewan N: 104 x/menit
peliharaan RR: 20x/menit
berupa kucing S: 36,5°C
Saturasi: 98%
Mata: tidak
cekung
Kulit: Turgor
kulit baik, CRT
<2”
Pemeriksaan Fisik (Status Generalis)

Kepala Dalam batas normal
Mata Dalam batas normal
Telinga Dalam batas normal
Hidung Dalam batas normal
Tenggorokan Dalam batas normal
Gigi dan mulut Dalam batas normal
Leher Dalam batas normal
KGB Tidak ada perbesaran
Paru Dalam batas normal
Jantung Dalam batas normal
Abdomen Dalam batas normal
Urologi Dalam batas normal
Ekstremitas Dalam batas normal

Halaman | 26
2265050085
Tulang belakang Dalam batas normal
Halaman | 23
2265050085
Pemeriksaan Fisik (Status Neurologis)
Kesan Umum Kesadaran : Kompos mentis 🡪 GCS : E4V5M6
Refleks Fisiologis Triceps (+/+)

Biceps (+/+)
APR (+/+)
KPR (+/+)
Refleks Patologis Babinski (-/-)

Chaddok (-/-)
Gordon (-/-)
Schaeffer (-/-)
Openheim (-/-)
Rangsang Meningen Brudzinksi 1: (-/-)

Brudzinski 2: (-/-)
Kaku Kuduk: (-/-)
Kernig: (-/-)
Laseque: (-/-)
Derajat Kekuatan Motorik Ekstremitas atas : 5555/5555

Ekstremitas bawah : 5555/5555
EDUKASI
- Mengingatkan pasien untuk tetap memakai obat asma bila perlu.
- Mempertahan aktivitas fisik ringan 3-5x dalam seminggu selama 30-40
menit.
- Menghindari stress berlebih.
- Mengonsumsi sayur dan buah sesuai dengan gizi seimbang.
- Perbanyak minum air putih.
- Istirahat yang cukup
Halaman | 27
2265050085
Progress Report
Pertemuan pertama Home visit ke-1 Home visit ke-2
Anamnesis Ketika dilakukan anamnesis Keluhan sesak Keluhan sesak dan
dan Pasien mengeluhkan sesak berkurang. Batuk batuk berdahak
pemeriksaan nafas sejak 1 hari yang lalu. berdahak masih sudah tidak ada.
fisik Awalnya pasien bercerita
dirasakan sesekali.
sedang mengalami stress
karena akan menghadapi Keadaan Umum :
ujian perkuliahan yang Keadaan Umum: Tampak sakit
semakin dekat. Saat sesak, Tampak sakit ringan
dada pasien terasa seperti Kesadaran:
ringan
terikat tali. Sesak nafas Compos mentis
Kesadaran: TD: 120/80 mmHg
dirasakan terus menerus dan Kompos mentis
terasa lebih berat jika N: 104x/menit
TD: 120/80 mmHg RR: 20 x/menit
beraktivitas berat dan
menghirup debu. Keluhan N: 90 x/menit S: 36.3°C
disertai batuk berdahak dan RR: 22 x/menit SaO2: 98%
bunyi “ngik” saat bernafas. S: 36,4°C
Batuk dirasakan hilang Terapi: -
SaO2: 98%
timbul dan kemudian terus
menerus. Pasien belum Terapi :
mengobati keluhan tersebut
- Salbutamol tab
dan kemudian dikarenakan
tidak kunjung membaik 3x2mg (jika
lebih dari sehari pasien perlu)
bergegas ke fasilitas - Ambroxol tab
pelayanan kesehatan. 3x30 mg (jika
Keluhan demam, pilek, perlu)
batuk berdarah, keringat
pada malam hari, dan
penurunan berat badan
dalam 3 bulan disangkal
pasien. Nyeri dada menjalar
disangkal, BAB dan BAK
baik, mual muntah
disangkal, dan pusing
disangkal. Riwayat
berpergian ke luar kota
ataupun ke luar negeri
disangkal pasien. Pasien
memiliki riwayat alergi
terhadap debu.
Halaman | 28
2265050085
Pasien sudah pernah
mengalami keluhan seperti
ini sebelumnya, pasien
memiliki riwayat penyakit
asma sejak kecil, alergi
terhadap debu dan udara
dingin. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi
obat. Riwayat penyakit
hipertensi, diabetes mellitus,
tuberculosis, dan penyakit
lainnya disangkal.
Ayah pasien memiliki

riwayat penyakit asma.
Keadaan umum: Tampak

sakit ringan
Kesadaran: Kompos mentis
TD: 110/80 mmHg
N: 105 x/menit
RR: 24 x/menit
S: 36,7°C
SaO2: 97 %
Terapi :
- Salbutamol tab 3 x 4
mg (jika perlu)
- Ambroxol tab 3 x 30
mg (jika perlu)
Halaman | 31
2265050085
ANALISIS LINGKUNGAN
Rumah pasien belum memenuhi kriteria rumah sehat menurut kemenkes
RI Nomor: 829/Menkes/SK/VII/1999 dimana:
1. Bahan bangunan kokoh dan tidak mudah berjamur namun kemungkinan
menghasilkan zat-zat yang membahayakan kesehatan dikarenakan masih
menggunakan asbes.
2. Komponen & penataan ruang rumah
Lantai kedap air dan mudah dibersihkan, dinding di ruang tidur dan ruang
keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara,
dinding kamar mandi dan tempat cuci kedap air dan mudah dibersihkan, langit-
langit mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam dan/atau buatan yang langsung maupun tidak langsung
belum dapat menerangi seluruh ruangan khusus di dapur.
4. Kualitas udara, suhu udara nyaman berkisar 18°C sampai dengan 30°C
5. Ventilasi, ventilasi belum baik (minimal 10% dari luas lantai), terdapat jendela
namun untuk pertukaran udara belum maksimal.
6. Binatang penular penyakit, tidak ada tikus bersarang di dalam rumah.
7. Air, sumber air yang digunakan oleh pasien adalah air jet pump untuk
keperluan mencuci dan mandi, dan air galon untuk minum. Jarak septic tank
wc dengan sumber air > 10 meter.
8. Sarana makanan yang aman, makanan dicuci dan dimasak terlebih dahulu
sebelum dikonsumsi, dan disimpan didalam kulkas atau ditutupi oleh tudung
saji.
9. Limbah, untuk sampah diambil oleh tukang pengangkut sampah setiap hari.
Kepadatan hunian ruang tidur, luas ruang lebih dari 5m 2, dan digunakan oleh
pasien.
PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI

1. Mengukur tinggi badan (cm)
TB pasien = 169 cm
2. Mengukur berat badan (kg)

BB pasien = 65 kg
3. Menghitung berat badan ideal (BBI)

BBI=90 % ( TB−100 ) =62,1 kg
Halaman | 30
2265050085
4. Menghitung kebutuhan kalori basal (KKB)
- Wanita : BBI x 25 kal/kgBB
- Pria : BBI x 30 kal/kgBB
KKB=65 kgBB ×30 kal /kgBB
¿ 1.950 kal
5. Menghitung Kalori PENYESUAIAN

Aktifitas Fisik : Ringan ditambah
: 20% x KKB (1.950 kal) = 390 kal
TOTAL KEBUTUHAN KALORI PASIEN PERHARI:

= KKB + aktivitas ringan
= 1.950 + 390 = 2.340 kal
Sehingga kebutuhan setiap zat gizi perhari:

a. Karbohidrat (55% - 65%)
55% x 2.340 kal = 1.287 kal
1.287 kal/ 4kal/gr = 321,75 gr/hari
65% x 2.340 kal = 1.521 kal
1.521 kal/ 4 kal/gr = 380,25 gr/hari
b. Protein (10% - 15%)

10% x 2.340 kal = 234 kal
234 kal/ 4 kal/gr = 58,5 gr/hari
15% x 2.340 kal = 351 kal
351 kal/ 4 kal/gr = 87,75 gr/hari
c. Lemak (20% - 25%)
Halaman | 33
2265050085
20% x 2.340 kal =468 kal
468 kal/ 9 kal/gr = 52 gr/hari
25% x 2.340 kal = 585 kal
585 kal/ 9 kal/gr = 65 gr/hari
d Cairan :
Cairan yang dibutuhkan :30 – 50 cc/kgBB
= 30 cc x 65 kg = 1.950 cc/hari
= 50 cc x 65 kg = 3.250 cc/hari
= 1950 – 3250 cc/hari = 10 – 16 gelas/200cc
CONTOH MENU MAKANAN BERDASARKAN JUMLAH KEBUTUHAN KALORI

Nama: Tn. KK
TB 169cm
Kebutuhan Kalori Total = 2.340 kal
Umur: 25 Tahun Karbohidrat = 321,75-380,25 gr/hari
BB 65 kg Protein = 58,5-87,75 gr/hari
IMT 22,75 Kg/m2 Lemak = 52-65 gr/hari
Hidr
Ber at Lem
Bahan Prote
URT at Ara ak Kalori
Makanan in (g)
(g) ng (g)
(g)
Pagi : (07.00)
Nasi Putih 3/4 gelas 100 40 4 175
Ayam Goreng 1 ptg sedang 40 10 11 140
Telur dadar 1 butir 65 10 11 140
Nanas 1/6 buah 75 10 40
Snack : (09.30)
3 potong
Roti Putih 70 40 4 175
sedang
Pisang Ambon 1 Buah 75 10 40
Jeruk manis 2 Buah 100 10 40
Siang : (13.00)
Nasi Putih 3/4 gelas 100 40 4 175
Udang Goreng ½ gelas 105 10 11 140
Capcay:
Halaman | 32
2265050085
- Sawi 2 gelas 200 10 2 43
- Wortel 1 gelas 100 10 1 25
- Brokoli 1 gelas 100 10 1 25
2 potong
Tahu 100 8 6 3 80
sedang
2 potong
Tempe 100 8 6 3 80
sedang
2 potong
Semangka 180 10 50
sedang
Snack: (16.00)
1 Buah
Ubi 150 40 4 175
Sedang
2 1/2 sdk
Kacang Ijo 25 8 6 6 110
makan
Pepaya 1 Ptg Sedang 100 10 40
Malam : ( 19.00 )
Mie Goreng 1 gelas 50 40 4 5 220
Sayuran:
- Wortel 2 gelas 200 10 1 50
- Brokoli 1 gelas 100 10 1 25
Apel merah 1 buah kecil 85 10 50
Total 334 72 50 2.088
IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
A. FUNGSI HOLISTIK
1. Fungsi Biologis
Keluarga pasien merupakan Nuclear Family (keluarga inti) yang terdiri
dari 3 orang. Pasien adalah anak tunggal.
2. Fungsi Psikologis
Pasien tinggal sendiri. Hubungan pasien dan keluarga terjalin dengan
baik. Hubungan pasien dengan keluarga tampak saling mendukung.
Hubungan antar keluarga terkesan baik.
Halaman | 35
2265050085
3. Fungsi Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga pasien hanya sebagai anggota
masyarakat biasa, tidak memiliki kedudukan sosial tertentu dalam
masyarakat. Dalam kehidupan sosial pasien dan keluarganya berperan
cukup aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti kegiatan kerja bakti
dan ibadah keagamaan. Selain itu pasien dan keluarga juga aktif dalam
mengisi kegiatan sosial lainnya
4. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan

Pasien saat ini masih kuliah. Pasien diberikan uang Rp 500.000 dalam
sebulan oleh orang tuanya. Pasien mengatakan penghasilan tersebut cukup
untuk keperluan sehari hari dan masih bisa untuk menabung.
Kesimpulan : Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik keluarga
dapat disimpulkan bahwa keluarga pasien memiliki fungsi biologis,
psikologis, sosial dan ekonomi yang cukup baik.
B. FUNGSI FISIOLOGIS
Untuk menilai fungsi fisologis digunakan APGAR score. APGAR score
adalah skor yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut
pandang setiap anggota keluarga terhadap hubungannya dengan keluarga lainnya.
Halaman | 34
2265050085
Tabel 1. APGAR Tn. KK (Pasien)
APGAR Tn. KK terhadap
Sering/Selalu Kadang-kadang Jarang/Tidak
keluarga
A Saya puas bahwa saya dapat

kembali ke keluarga saya bila √
saya menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga

saya membahas dan membagi √
masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga

saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan √
kegiatan baru atau arah hidup
yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga

saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi √
saya seperti kemarahan,
perhatian, dll
R Saya puas dengan cara keluarga

saya dan saya membagi waktu √
bersama-sama
TOTAL 10 (tidak ada disfungsi)

Keterangan:
Nilai <3 : Disfungsi keluarga tinggi
Nilai 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai 7-10 : Tidak ada disfungsi
Halaman | 37
2265050085
C. FUNGSI PATOLOGIS
Fungsi patologis dari keluarga pasien dinilai dengan SCREEM sebagai berikut:
Sumber Patologis Ket
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan di

Social -
lingkungannya.
Culture Kepuasaan atau kebanggaan terhadap budaya. -
Pemahaman terhadap ajaran agama cukup,

Religious -
demikian juga dalam ketaatan dalam beribadah.
Penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi

Economic -
kebutuhan.
Educational Tingkat pendidikan dan pengetahuan baik. -
Saat ini pasien dan keluarga memiliki BPJS

untuk memenuhi masalah kesehatan. Pasien dan
Medical -
keluarga pasien rutin memeriksa diri ke dokter
jika merasa sakit.
Kesimpulan: Keluarga pasien tidak mempunyai permasalahan pada fungsi

patologis
Halaman | 36
2265050085
FORMULIR PENILAIAN RUMAH SEHAT
BERDASARKAN PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN RUMAH SEHAT
(DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, 2002)
ASPEK
NILA
NO PENILAIA KRITERIA BOBOT
I
N
I KOMPONEN RUMAH 31
a. Tidak ada 0
b. Ada, kotor sulit di bersihkan dan rawan
1. Langit-langit 1
kecelakaan
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2 62
a. Bukan tembok(terbuat dari anyaman
1
bamboo/ilalang)
b.Semi permanen/setengah
tembok/pasangan bata atau batu yang
2. Dinding 2
tidak di plester/papan yang tidak kedap
air
c. Permanen (tembok/pasangan bata atau
3 93
batu yang di plester/papan kedap air)
a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bamboo dekat dengan
1
3. Lantai tanah/plester yang retak/berdebu
c. Diplester /ubun/keramik/papan(rumah
2 62
panggung)
Jendela a. Tidak ada 0
4.
kamar tidur b. Ada 1 31
Jendela a. Tidak ada 0
5. ruang b. Ada
1 31
keluarga
a. Tidak ada 0
b. Ada, luas ventilasi permanent < 10%
1
6 Ventilasi dari luas lantai
c. Ada, luas ventilasi permanent > 10%
2 31
dari luas lantai
Halaman |37
2265050085
a. Tidak ada 0
Lubang asap
7. b. Ada, luas ventilasi permanent < 10%
dapur 1
dari luas dapur
b. Ada, luas ventilasi permanent > 10%
dari luas dapur
(asap keluar dengan sempurna) atau ada 2 0
exhauster fan ada peralatan lain yang
sejenis
a. Tidak terang, tidak dapat digunakan
0
untuk membaca
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas
1
8. Pencahayaan untuk membaca normal 62
c. Terang dan tidak silau, sehingga dapat
digunakan untuk membaca dengan 2
normal
II SARANA SANITASI 25
a. Tidak ada 0
Sarana Air b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi
1
Bersih syarat kesehatan
1. 75
(SGL/SPT/PP c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat 2
/KU/PAH) d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat 3
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat 4
2 a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan leher angsa, tidak tutup, disalurkan
1
Jamban (sarana ke sungai/kolam
pembuangan c. Ada, bukan leher angsa dan ditutup (leher 100
2
kotoran) angsa), disalurkan ke sungai/kolam
d. Ada, bukan leher angsa ada tutup, septictank 3
e. Ada, leher angsa, septictank 4
Halaman | 38
2265050085
a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di
0
halaman rumah
Sarana b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air
Pembuangan 1
3 (jarak dengan sumber air <10m) 50
Air Limbah
c. Ada, disalurkan ke selokan terbuka 2
(SPAL)
d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber
3
air (jarak dengan sumber air >10m)
e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup (selokan kota)
4
untuk diolah lebih lanjut
Sarana a. Tidak ada 0
Pembuangan b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak tertutup 1
4 Sampah c. Ada, kedap air dan tidak tertutup 2 50
(tempat d. Ada, kedap air dan tertutup
sampah) 3
III PERILAKU PENGHUNI 44

a. Tidak pernah dibuka 0
Membuka
1 b. Kadang-kadang 1 44
jendela kamar
c. Setiap hari dibuka 2
Membuka a. Tidak pernah dibuka 0
2 jendela ruang b. Kadang-kadang 1 0
keluarga c. Setiap hari dibuka 2
a. Tidak pernah 0
Membersihkan
3 b. Kadang-kadang 1 44
halaman rumah
c. Setiap hari 2
Membuang a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
tinja bayi dan b. Kadang-kadang ke jamban 1
4
balita ke c. Setiap hari dibuang ke jamban
jamban 2 88
Membuang a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
5 sampah pada b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1
tempat sampah c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah 2 88
TOTAL HASIL PENILAIAN (372+275+264) 911
Keterangan :
Nilai x Bobot
Rumah sehat = 1068 – 1200
Rumah tidak sehat = < 1068
Halaman | 41
2265050085
DENAH RUMAH
Jendela
Pintu utama
Pintu kamar
mandi
Kamar mandi
Lemari
Kamar tidur Jendela
LAPORAN DOKUMENTASI
Halaman | 43
2265050085
Foto Kegiatan Home Visit Hari I
Halaman | 42
2265050085
Foto Kegiatan Home Visit Hari Ke II
Halaman | 43
2265050085
LAMPIRAN
Aktivitas
Metode : Observasi dan wawancara
Instrument : Check list dan kuisioner
Nama : Tn. KK (25 tahun)
1. Bagaimana hubungan antara anggota keluarga?

Baik
Kurang
Buruk
Lain-lain: …
2. Apakah Bapak setiap hari bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga?
Tidak
Ya
Lain-lain: …
3. Apakah keluarga Bapak memenuhi kebutuhan (makan, pakaian, belanja)
Bapak?
Ya
Tidak
4. Apakah Bapak dan keluarga makan secara teratur 3 kali dalam sehari?
Ya
Tidak
Lain-lain: Tergantung, jika ingin
5. Apakah setiap kali makan, kebutuhan karbohidrat (nasi, kentang, umbi-
umbian), lauk (daging, tahu, tempe), sayur dan buah terpenuhi?
Tidak
Ya
Lain-lain: …
6. Apakah Bapak dan keluarga selalu mencuci baju sendiri?
Halaman | 42
2265050085
Tidak
Ya
Lain-lain: …
7. Apakah Bapak sehabis mandi selalu berganti pakaian?
Ya
Tidak
Lain-lain: …
8. Berapa luas bangunan rumah yang Bapak tinggali sekarang?
± 15 m2 (3 meter x 5 meter)
9. Lantai rumah terbuat dari …
Keramik
Ubin
Lain-lain: …
10. Atap rumah terbuat dari …
Seng
Genteng
Lain-lain: Asbes
11. Ventilasi …
Ada (pintu dan jendela)
Tidak
Terbuka
Tertutup
12. Pencahayaan …
Baik
Kurang
Cukup
13. Kamar mandi
Halaman | 43
2265050085
Ada
Tidak, keterangan: …
14. Lantai
Keramik
Ubin
Lain-lain: …
Kran
Ada
Bak mandi
Ada
Air
PAM
Air tanah
Ventilasi
Ada
Tidak
Terbuka
Tertutup
WC
Duduk
Jongkok
Lain-lain: Gas Alam
Dapur …
Ada
Tidak, keterangan: Kos
Kompor
Gas
Minyak tanah
Halaman | 44
2265050085
Lain-lain: tidak ada
Pencahayaan
Baik
Kurang
Cukup
15. Pengelolaan sampah …
Dibuang setiap hari
Dibuang > 1 hari
16. Pengelolaan sampah …
Tong sampah pribadi
Tong sampah umum
Lain-lain: …
17. Kamar tidur, jumlah 1
Kondisi kamar pasien → tempat tinggal pasien terdiri dari 1 lantai dengan
1 kamar tidur. Kamar tidur tersebut berisi lemari, kasur, dan beberapa
barang lainnya. Kondisi kamar bersih namun tidak rapi, ventilasi dan
pencahayaan baik.
Kasur
Kapuk
Busa
Lain-lain: Spring Bed
Pencahayaan
Baik
Cukup
Kurang
Ventilasi
Ada
Halaman |45
2265050085
Tidak
Terbuka
Tertutup
18. Ruang tamu
Ada
Tidak,
19. Teras
Ada
Tidak
20. Halaman
Ada
Tidak
21. Penghasilan per bulan …
Pasien
< 1 juta
> 1 juta
Tidak bekerja
Kebutuhan
Metode : Wawancara dan observasi
Instrumen : Kuisioner dan check list
Nama : Tn. KK
1. Apakah keluarga Bapak memiliki pakaian yang cukup?

Ya
Tidak
Dll
2. Apakah keluarga Bapak makan 3x sehari?
Ya
Tidak
Halaman | 46
2265050085
Dll
3. Apakah Bapak merasa nyaman tinggal di rumah yang sekarang?
Ya
Tidak
Dll
4. Apakah keluarga Bapak rajin beribadah?
Ya
Kadang-kadang
Tidak
5. Apakah keluarga Bapak saling menyayangi satu sama lain?
Ya
Tidak
6. Apakah dalam keluarga pernah melakukan kekerasan?
Ya
Tidak
7. Bagaimana hubungan anggota keluarga dengan tetangga sekitar?
Semua anggota keluarga memiliki hubungan yang baik dengan tetangga
dan lingkungan sekitar.
8. Apakah Bapak dan keluarga aktif dalam kegiatan di lingkungan rumah?
Ya
Kadang-kadang
Tidak
Halaman |47
2265050085
Sumber
Metode : Wawancara dan observasi
Instrumen : Kuisioner dan check list
Nama : Tn. KK
1. Dalam sehari, berapa jam Bapak berkumpul dengan anggota keluarga?
Pasien tidak berkumpul karena tinggal sendiri di kos
2. Apakah cukup penghasilan yang diperoleh untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari?
Ya
Tidak
Dll
3. Bagaima sifat anggota keluarga?
Saling mendukung dan menyayangi sesama anggota keluarga
4. Apakah keluarga Bapak meluangkan waktu untuk berekreasi?
Ya
Tidak
Kadang-kadang
Halaman | 48
2265050085

Status Ujian Handrian Belum Fix

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Status Ujian Handrian Belum Fix

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

STATUS UJIAN

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN

Nama : dr. Vidi Posdo Ahapta Simarmata, M.KK

Tanggal 01 September 2023

C. Riwayat Penyakit Sekarang

Ketika dilakukan anamnesis pada hari minggu, 27 Agustus 2023

D. Riwayat Penyakit Dahulu

E. Riwayat Penyakit Keluarga

F. Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi

G. Riwayat Sosial Ekonomi

Penghasilan orang tua pasien dalam sebulan sebagai wiraswasta

Hubungan pasien dengan anggota keluarganya baik. Pasien juga rajin

DATA KELUARGA YANG TINGGAL SERUMAH

Jenis Pendidikan Riwayat

: Menderita sakit yang sama

Normal < 120 mm Hg Dan < 80 mmHg

Pre-Hipertensi 120-139 mmHg Atau 80-89 mmHg

Hipertensi stage- 140-159 mmHg Atau 90-99 mmHg

Hipertensi stage- ≥ 160 mmHg Atau ≥100 mmHg

R/ Ambroxol tab 30 mg No. XV

C. ASPEK RISIKO INTERNAL

D. ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA

Derajat fungsional pasien adalah derajat satu, dikarenakan Pasien mampu

1 Aspek Personal Evaluasi: Pasien 15 - Keluhan dan

Intervensi yang diberikan:

Edukasi dilakukan pada pasien dan keluarganya.

Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien:

Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya:

Nama KU KT RPD RPK RKP Pemeriksaan

Pemeriksaan Fisik (Status Generalis)

Mata Dalam batas normal

Telinga Dalam batas normal

Hidung Dalam batas normal

Tenggorokan Dalam batas normal

Gigi dan mulut Dalam batas normal

Leher Dalam batas normal

KGB Tidak ada perbesaran

Paru Ekspirium memanjang, wheezing (+)

Jantung Dalam batas normal

Abdomen Dalam batas normal

Ekstremitas Dalam batas normal

Tulang belakang Dalam batas normal

Pemeriksaan Fisik (Status Neurologis)

Refleks Fisiologis Triceps (+/+)

Refleks Patologis Babinski (-/-)

Rangsang Meningen Brudzinksi 1: (-/-)

Derajat Kekuatan Motorik Ekstremitas atas : 5555/5555

Yang di observasi Ya Tidak Keterangan

Kepala keluarga bekerja √ Saat ini pasien masih kuliah

Pasien tidak memiliki

Tinggal di rumah pribadi √ Pasien tinggal di rumah kos

Mempunyai Alat elektronik di

Pemeriksaan Fisik (Status Generalis)

Mata Dalam batas normal

Telinga Dalam batas normal

Hidung Dalam batas normal

Tenggorokan Dalam batas normal

Gigi dan mulut Dalam batas normal

Leher Dalam batas normal

KGB Tidak ada perbesaran

Paru Dalam batas normal

Jantung Dalam batas normal

Abdomen Dalam batas normal