Anda di halaman 1dari 4

PROMISKUITAS

Seorang laki-laki berusia 45 tahun, manajer sebuah perusahaan swasta ternama, mengeluh
demam tinggi, sakit kepala, dan muntah-muntah. Pasien mengeluh diare berulang selama 1
tahun, disertai penurunan berat badan yang drastis tanpa sebab. Pasien sudah beberapa kali
berkonsultasi ke dokter namun tidak ada perubahan sama sekali. Pasien beberapa kali
melakukan hubungan seksual dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) saat bertugas di luar kota.

1. Jelaskan fenomena yang terjadi pada pasien tersebut?

2. Bagaimana sikap Anda sebagai dokter di pelayanan kesehatan primer?

3. Bagaimana pandangan iman Kristen (berdasarkan Kolose 3:5) dan nilai Pancasila dalam
skenario di atas? (sila 1)
1. Klarifikasi kata sulit
a. Promiskuitas (Morado 20-101)
- Adalah perilaku perkawinan dengan tidak membatasi dengan satu orn saja atau
hubunanseksual denganmelibatkan banyak pasangan seksual (kyra 20-108)
- Aktivitas seksual yang dilakukan dengan banyak atau lbih pasangan yang dikanal atau
baru dikenal (debby 20-115)
2. Rumusan masalah
a. Apa yang menyebabkan pasien demam tinggi, sakit kepala, dan muntah-muntah (theresia
20-096)
b. Apa yang menyebabkan terjadi diare terus menerus dan penurunan berat badan drastis
(debby 20-115)
c. Apa hubungannya melakukan hubungan seksual dengan gejala yang timbul (morado 20-101)
d. Apa dampak melakukan hubungan seksual secara bebas? ( Ephiphania 20-056)
e. Apakah pasien dapat sembuh dari gejala yang dialaminya? (fiqih 20-032)
f. Bagaimana pandangan kristiani dan pandangan Pancasila mengenai scenario? (kyra 20-108)
g. Bagaimana sikap Anda sebagai dokter di pelayanan kesehatan primer?
3. Curah pendapat

a. Apa yang menyebabkan pasien demam tinggi, sakit kepala, dan muntah-muntah (theresia 20-
096)
- Demam adalah respon atas adanya infeksi, demam terjadi lama dan memicu sakit
kepala dan mul muntah (Ephipania)
- Ketika melakukan seks higenitas tidak terjaga sehingga mudah terjangkit virus (fiqih )
- Demam adalah kondisi terhadap infeksi dengan manikkan suhu tubuh dan menjadi
alarm bahwa terjadi respon imun tubuh dalam melawan demam, muntah adalah refleks
keluarnya cairan dari lambung dan tidak terkontrol bisa sebagai respon untuk
mengeluarkan penyebab muntah tersebut. (Theresia)
- Demam adalah respon dari infeksi dicirikan dengan adanya inflamasi yakni hipertermi
dan diikuti penurunan nafyu makan (morado)
b. Apa yang menyebabkan terjadi diare terus menerus dan penurunan berat badan drastis (debby
20-115)
- Diare yang disebabkan AIDS menyebabkan imunitas kita menjadi turun sehingga tubuh
rentan mengalami diare saat kita makan. Dan diare ini tidak sembhuh dikarenakan
imunitas tubuh kita sudah turun dan tidak merespon patogen yang menyebabkan diare.
Ini juga disertai dengan penurunan berat badan drastic (morado)
- Saluran pencernaan kita memiliki imunitas alami dengan tujuan menjaga pencernaan
dari patogen seperti asam lambung, enzim. Dengan pasien AIDS dia rentan mengalami
infeksi karena terjadi imunodefisiensi (kyra)
- Diare secara umum bisa terjadi secara non infeksi seperti intoleransi makanan
sedangkan factor infeksi bisa melaluik masuknya patogen. Terdapat juga system imun
spesifik dalam infeksi saluran cerna yaitu immunoglobulin A. dalam kondisi
imunodefisiensi bisa terjadi gangguan Ig A yang menyebabkan gangguan saluran cerna.
Contoh : Crypto sporodium (bisa diare persisten) (Theresia)
c. Apa hubungannya melakukan hubungan seksual dengan gejala yang timbul (morado 20-101)
- Hubungan seksual secara bebas dapat menyebabkan IMS (Infeksi Menular Seksual)
dapat terjadi karena melakukan hubungan seksual yang bebas karna partner seks yang
memililki perjalanan penyakit atau kebersihan genitalia bail melalui vagina, dubur,
mulut. Contoh AIDS yang disebabkan HIV, dimana HIV masuk melalui luka gesekan
genitalia dan menyebakan penurunan fungsi imunitas dalam tubuh menyebabkan
infeksi oportunistik (fiqih)
- Penyebaran AIDS bisa melalui darah, ASI, cairan vagina (morado)
- Perilaku meningkatkan IMS seperti tidak memakai kondom. Cenderung terjadi pada
Pekerja Seksual Komersial (PSK) (Theresia)
- Intensitas dan kualitas seksual lebih dari sekali bisa menyebakan luka minor pada
genitalia dan menginfeksi orang tersebut (kyra)
d. Apa dampak melakukan hubungan seksual secara bebas? ( Ephiphania 20-056)
- Meningkatkan penyakit IMS, tidak bersihnya pasangan seks yang maningkatkan resiko
infeksi oportunistik, dapat mempengaruhi jiwa dan psikologi pada pasien (tidak adanya
Batasan akal sehat cenderung aktif secara seksual) (fiqih)
- Bisa terjadi UTI disebabkan pola seks tidak normal dan tidak memakai penganmkan,
meningkatkan infeksi jamur dan biasanya tinggi pada penderita AIDS, dapat menularkan
kepada pasangan dan bayi dalam kandungan (kyra)
- Katika melakukan seks bebas akan mengalami kehilangan rasa puas dan untuk menutupi
ketidakpuasaan dilakukan dengan seks bebas. Perilaku ini bisa menyebabkan kondisi
hiperseksual dan kecanduan seks, mengisi frontal korteks dengan hal seksual dan sulit
dihilangkan (Theresia)
e. Apakah pasien dapat sembuh dari gejala yang dialaminya? (fiqih 20-032)
- AIDS disebabkan HIV belum ada obat untuk menyembuhkan. Tapi bisa menghambat
replikasi virus denga obat Anti Retro Viral (ARV) (Debby)
- Bisa dihambat dengan ARV dan bisa dilakukan konseling kepada pasien (Ephipania)
- Tidak bisa disembuhkan tapi bisa dihambat replikais virus dengan obat ARV dan
dilakukan konseling untuk memberi pengertian agar mau minum oabt dan mencegah
adanya infeksi lain akibat kondisi imunodefisiensi (morado)

f. Bagaimana pandangan kristiani dan pandangan Pancasila mengenai scenario? (kyra 20-108)
- Pandangan Pancasila mengenai sila 1. Seluruh masyarakat Indonesia diwajibkan
memiliki agama dan aturannya masing-masing, seperti mencegah perilaku yang buruk.
Seharusnya agama melarang hubungan seksual secara bebas (Fiqih)
- Kolose 3:5, percabulan, keserakahan dapat membawa murka dari Allah. Sodom dan
Gomora menjadi contoh kemurkaan Allah atas penyimpangan seks. (Ephipania)
g. Bagaimana sikap Anda sebagai dokter di pelayanan kesehatan primer?
- HIV/AIDS di masyarakat masih menjadikan ini penyakit tabu. 3 prinsip yaitu sukarela,
Rahasia, Inform-consent (untuk pemeriksaan bisa berupa konseling, atau pemeriksaan
labotarium, tidak boleh menyalahkan atau menjudge pasien, untuk merujuk
salahsatunya ke dokter IPD) (kyra)
-
h. Mind mapping

Definisi dan
etiologi HIV/AIDS

1. TATALAKSANA
FARMAKOLOGI
2. TATALAKSANA PATOFISIOLOGI
NON HIV/AIDS
FARMAKOLOGI
(EDUKASI )

HIV/AIDS

Pemeriksaan
Labotarium dan MANIFESTASI
Interpretasi KLINIS HIV/AIDS
HIV/AIDS

Kompliasi
HIV/AIDS

i. Tujuan pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami dan mempelajari
1. Definisi dan etiologi HIV/AIDS
2. PATOFISIOLOGI HIV/AIDS
3. MANIFESTASI KLINIS HIV/AIDS
4. Komplikasi HIV/AIDS
5. Pemeriksaan Labotarium dan Interpretasi HIV/AIDS
6. A. TATALAKSANA FARMAKOLOGI HIV/AIDS
B. TATALAKSANA NON FARMAKOLOGI (EDUKASI ) HIV/AIDS

Anda mungkin juga menyukai