Makalah Filsafat Pendidikan Islam Kelompok 1
Makalah Filsafat Pendidikan Islam Kelompok 1
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu Dr. Muhammad Anang Firdaus, S.Ag.,M.Fil.I
Disusun Oleh:
Budiono (161920211120004)
Dian Prianita (161920211120005)
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ajaran Islam, motivasi, dorongan dan anjuran untuk berpikir
sungguh-sungguh dan mendalam guna mengkaji berbagai hal yang terkait dengan
berbagai fenomena alam seperti peristiwa alam semesta, kehidupan hewan dan
tumbuh-tumbuhan, kehidupan manusia, bahkan makhluk Allah lainnya sangat
banyak dikemukakan baik melalui Al-Qur’an maupun Al-Hadits. Karena itu, bagi
umat Islam berfilsafat atau mengkaji tentang suatu peristiwa dan berbagai
fenomena alam mestinya bukan sesuatu yang asing dan harus ditakuti, tetapi justru
menjadi bagian yang harus ditekuni.1 Sebagaimana yang tercantum dalam Al-
Qur’an Surah Ali Imran [3] ayat 190 :
َ َْْ ُ ّ ٰ ٰ َ َ َّ َ ْ َّ َ ْ
َ اﻟﺴ ٰﻤ ٰﻮت َوا ْ َ ْرض
َّ ْ َ َّ
ۙﺎب
ِ ا و ِ ﺖ
ٍ ﻳ ﺎر ﻬ اﻟﻨ و ﻞ ﻴاﻟ فِ ِﺘاﺧو ِ ِ ﻖ ﻠ ْ ِ ِا
ن
ِ ِ ِ ِ
Terjemahannya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam
dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal”.2
1
Ahmad Syar’i, “Filsafat Pendidikan Islam”, (Palangkaraya: CV. Narasi Nara, 2020) h.3
2
Kementerian Agama RI, “Al-Qur’an dan Terjemahnya” (Bandung: Diponegoro, 2006)
3
Rahayu, Arti Sri. “Islamic Education Foundation: An Axiological Philosophy of Education
Perspective”. International Journal of Nusantara Islam, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 49-60, aug. 2017. ISSN
2355-651X. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ijni/article/view/974>. Di akses: 26 September
2021. h.54
2
B. Rumusan Masalah
4
Ahmad Syar’i, “Filsafat Pendidikan Islam”, (Palangkaraya: CV. Narasi Nara, 2020). h.6.
3
BAB II
PEMBAHASAN
5
Abdul Halik, “ Ilmu Pendidikan Islam: Perspektif Ontologi, Epistemologi, Aksiologi”. Vol 7 No
2: ISTIQRA': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam .
http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/500 diakses : 25/09/2021. h. 11
6
Uswatun Chasanah. (2017). Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Pendidikan. Tasyri’: Jurnal
Tarbiyah-Syari’ah Islamiyah, 24(01), 77-92.
http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/tasyri/article/view/3177 diakses : 25/09/2021
h.77
7
Widiawati, N. (2019). Reformulation Of The Islamic Education Philosophy; A Study of the
Epistemological Thought of al-Farabi. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 2(1, January), 48–63.
https://doi.org/10.31943/afkar_journal.v3i1.36 diakses 28 September 2021. h.52
4
Dari pemaparan di atas ilmu pengetahuan tidak hanya mempelajari objek yang
bersifat materi saja. Tetapi juga mempelajari objek metafisika (Non-materi) yang
lebih cenderung menjadi focus pendidikan islam.
Kattsoff dalam bukunya yang berjudul Logic and The Nature of Reality
berpendapat:
“In a sense the ontological problem had never been avoided. It had been fought
on such grounds as the existence of classes, the existence of the null-class, and the
very concept of existence itself in connection with the problem of the "existential
import of particular propositions." On a wider scale, the development of the notion
of semantics which deals with the rules for the "interpretation" of "formal"
systems.”8
8
Kattsoff, Louis. Logic and The Nature of Reality. (Netherlands, The Hague : 1956) h. 1
9
Amirul Huda, F. N. . (2021). Dimensi Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi Pendidikan Islam .
Edusoshum: Journal of Islamic Education and Social Humanities, 1(1), 67–72.
https://doi.org/10.52366/edusoshum.v1i1.4 Diakses : 26/9/2021
5
Ontologi menyelidiki sifat dasar dari apa yang nyata secara fundamental dan
cara yang berbeda dimana entitas (wujud) dari kategori-kategori yang logis yang
berlainan (objek-objek fisik, hal universal, abstraksi) dapat dikatakan ada dalam
rangka tradisional. Ontologi dianggap sebagai teori mengenai prinsip-prinsip
umum dari hal ada, sedangkan dalam hal pemakaianya akhir-akhir ini ontologi
dipandang sebagai teori mengenai apa yang ada.10
Kajian ontologi jika dikaitkan dengan objek ilmu dalam pandangan Islam,
maka ilmu dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Objek ilmu yang bersifat materi adalah objek ilmu yang dapat didengar, dilihat,
dan dirasakan. Contohnya, ilmu sains yang ada sekarang, ilmu eksak (ilmu
pasti), dan non-eksak (ilmu politik, ekonomi, sosial, budaya, psikologi, dan
lain-lain).
2. Objek ilmu yang bersifat non-materi adalah objek ilmu yang tidak dapat
didengar, dilihat, maupun dirasakan. Hasil akhir dari objek ilmu non-materi
lebih dirasakan sebagai kepuasaan spiritual berupa ketenangan jiwa, perasaan
10
Abdul Halik, (2020) : Ilmu Pendidikan Islam: Perspektif Ontologi, Epistemologi, Aksiologi”. Vol
7 No 2: ISTIQRA': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam .
http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/500 diakses : 25/09/2021 h.11
6
َْ ٰ
ﺻ ِﺪ ِﻗ
Terjemahnya:
“Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian
Dia memperlihatkannya kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan
kepada-Ku nama-nama (benda) ini jika kamu benar!”13
11
Novi Khomsatun (2019), “Pendidikan Islam Dalam Tinjauan Ontologi, Epistemologi,
Dan Aksiologi” EDUCREATIVE: Jurnal Pendidikan Kreativitas Anak Volume 4 No 2 Tahun 2019
https://educreative.id/index.php/edu/article/download/41/28 diakses 26/9/2021. h. 229
12
Ibid. h.230
13
Kementerian Agama RI, “Al-Qur’an dan Terjemahnya” (Bandung: Diponegoro, 2006)
7
sistem pendidikan akan disarikan dari wahyu Illahi. Selain dari lahirnya term-term
tertentu dalam pendidikan Islam, hal itu juga dapat dilihat dari beberapa
pembahasan tentang persoalan-persoalan pendidikan yang mengacu teks ilahiah.
14
Abdul Chalik, “Filsafat Ilmu Pendekatan Kajian Keislaman” (Yogyakarta: Arti Bumi Intaran,
2015) h. 42
15
Khojir, Membangun Paradigma Ilmu Pendidikan Islam: Kajian Ontologi, Epistemologi dan
Aksiologi (Dinamika Ilmu Vol 11 No 1, Juni 2011). https://doi.org/10.21093/di.v11i1.51 diakses :
25/9/2021. h. 61
8
16
Nurrozi Aris, dkk. Dasar-Dasar Filosofis Pendidikan Islam (Ontologis, Epistimologis,
Aksiologis). http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/tafhim/article/view/2673. Diakses :
26 September 2021.
17
Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam Menguatkan Epistemologi Islam Dalam Pendidikan.
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), h.33
9
ْ ُ ٰ
ّ َ َّ ً ُ َ َّ ْ ْ َ ّٰ ُ َ ُّ ْ َ َّ َ َ
ۙ ٍ ِﺎدل ِ ا ِ ِﺑﻐ ِ ِ ﻠ ٍﻢ و ﻫﺪى و ِﻛ ٍﺐ ﻣ ِﻨ ﺎس ﻣﻦ
ِ و ِﻣﻦ ا
Terjemah:
“Di antara manusia ada yang berdebat tentang Allah tanpa ilmu, tanpa
petunjuk, dan tanpa kitab (wahyu) yang memberi penerangan.”
18
Novi Khomsatun (2019), “Pendidikan Islam Dalam Tinjauan Ontologi, Epistemologi,
Dan Aksiologi” EDUCREATIVE: Jurnal Pendidikan Kreativitas Anak Volume 4 No 2 Tahun 2019
https://educreative.id/index.php/edu/article/download/41/28 diakses 26/9/2021
10
19
Ilham Akbar dkk. (2021). Aksiologi Pendidikan Islam. Raudhah Proud To Be Professionals :
Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 6(1), 13-22. https://doi.org/10.48094/raudhah.v6i1.107 diakses :
25/09/2021
12
20
Ilham Akbar dkk. (2021). Aksiologi Pendidikan Islam. Raudhah Proud To Be Professionals :
Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 6(1), 13-22. https://doi.org/10.48094/raudhah.v6i1.107 diakses :
25/09/2021
21
Uswatun Chasanah. (2017). Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Pendidikan. Tasyri’: Jurnal
Tarbiyah-Syari’ah Islamiyah, 24(01), 77-92.
http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/tasyri/article/view/3177 diakses : 25/09/2021
13
A. Kesimpulan
1. Ontology adalah ilmu tentang keberadaan. Secara ontologi, Pendidikan Islam
adalah hakikat dari kehidupan manusia sebagai makhluk berakal dan berfikir.
Dalam kajian ontologi, pendidikan islam mempelajari dua objek ilmu yaitu
objek ilmu yang bersifat materi dan non materi.
2. Epistimologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ilmu pengetahuan. Dalam
kajian epistemologi pendidikan Islam, ilmu pengetahuan bersumber dari lima
sumber pokok, yaitu indra, akal, intuisi, ilham, dan wahyu. Lima sumber itu
semua bermuara pada Al-Qur’an dan Al-Hadits.
3. Aksiologi pendidikan islam dapat diartikan sebagai nilai atau manfaat dari
pendidikan islam. Nilai dari pendidikan islam diantaranya : nilai ibadah, nilai
ikhsan, nilai masa depan, nilai kerahmatan, nilai amanah dan nilai dakwah.
B. Rekomendasi
Makalah ini menyajikan dasar-dasar filosofis Pendidikan Islma dalam aspek
ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
memberi manfaat kepada para pembaca. Bilamana ada kekurangan dalam makalah
ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan
tulisan ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ijni/article/view/974. Di akses: 26
September 2021
16