Anda di halaman 1dari 2

Nama : Suji Ningtiyas

NIM : B0522002
Kelas : Adminkes A 22
Mata Kuliah : Epidemiologi
Tugas : Meringkas materi Konsep Penyebab Penyakit
Defenisi Sehat Sakit
-Sehat adalah keadaan baik yang lengkap secara fisik, mental, dan sosial, dan bukan semata-mata
terbebas dari penyakit atau kecacatan.
-Sakit(Illness) adalah keadaan subjektif dari orang yang merasa tidak sehat. Atau Keadaan di
mana tubuh/ organisme atau bagian dari organisme/ populasi yang diteliti tidak dapat berfungsi
seperti semestinya.
Sejarah Perkembangan Konsep Penyebab Penyakit
- Pemahaman Mistis dan Spiritual (Zaman Kuno): Di masa lampau, banyak budaya mengaitkan
penyakit dengan faktor mistis atau roh jahat. Penyakit dianggap sebagai kutukan atau hukuman
dari tuhan. Upacara ritual dan ramuan herbal sering digunakan dalam upaya menyembuhkan
penyakit.
- Teori Empat Humor (Zaman Yunani Kuno): Teori humoral dikemukakan oleh Hippocrates dan
Galen. Mereka percaya bahwa kesehatan dipengaruhi oleh keseimbangan empat elemen dalam
tubuh (darah, lendir, empedu kuning, dan empedu hitam). Ketidakseimbangan ini dianggap
sebagai penyebab penyakit.
- Zaman Pertengahan: Di masa ini, Pandangan spiritual dan religius masih dominan.Penyakit
sering dianggap sebagai akibat dosa atau tindakan jahat. Namun, juga ada perkembangan dalam
pengobatan herbal dan pengetahuan medis.
- Revolusi Ilmiah dan Teori Kuman (Abad ke-19): Penemuan mikroskop oleh Antonie van
Leeuwenhoek membuka jalan untuk pemahaman tentang mikroorganisme. Pada
pertengahan abad ke-19, Louis Pasteur dan Robert Koch mengembangkan teori kuman,
menunjukkan bahwa mikroorganisme seperti bakteri dan virus dapat menyebabkan penyakit
tertentu.
-Era Genetika (Akhir Abad ke-19 - Awal Abad ke-20): Pemahaman tentang genetika mulai
berkembang, dengan Gregor Mendel memperkenalkan konsep warisan genetik. Penemuan-
penemuan seperti struktur DNA oleh James Watson dan Francis Crick membuka jalan bagi
pemahaman lebih lanjut tentang faktor genetik dalam penyakit.
- Pemahaman Lingkungan dan Gaya Hidup (Abad ke-20): Semakin banyak penyakit
dihubungkan dengan faktor lingkungan dan gaya hidup. Penyakit jantung, kanker, dan diabetes,
misalnya, sering kali berkaitan dengan pola makan, aktivitas fisik, dan paparan racun
lingkungan.
- Era Genomik (Akhir Abad ke-20 - Awal Abad ke-21): Proyek Selesai Dekode Genom Manusia
pada tahun 2003 membuka pintu bagi pemahaman mendalam tentang peran gen dalam penyakit.
Ilmuwan mulai mengidentifikasi gen penyebab penyakit dan berusaha mengembangkan terapi
berbasis gen.
- Kesehatan Berbasis Data (Saat Ini): Kemajuan dalam analisis data dan kecerdasan buatan
memungkinkan penggalian informasi dari dataset besar. Ini membantu mengidentifikasi tren
penyakit, pola penyebaran, dan faktor risiko secara lebih tepat.
- Pandemi Global dan Kecepatan Penelitian (Saat Ini): Pandemi COVID-19 telah mempercepat
kolaborasi global dalam penelitian penyakit. Pengembangan vaksin
dalam waktu singkat menunjukkan perkembangan pesat dalam pemahaman tentang virus dan
respons imun tubuh.

Adapun Ciri-ciri penyebab, yaitu :


 Sebab mendahului akibat
Jika dosis penyebab ditingkatkan maka meningkatkan penyakit demikianlah
sebaiknya
Di dalam menyebabkan penyakit, sebab (faktor risiko) harus mendahului akibat
(sakit) atau dengan kata lain, sebab harus muncul diawal dan kemudian muncul
sakit.
Konsep Single Causation dan Konsep Multiple Causation
Sesuatu penyakit timbul oleh karena akibat beroperasinya berbagai faktor baik dari agent, host
(penjamu) dan lingkungan. Dulu dikenal pendapat bahawa penyakit terjadi karena penyebab
tunggal (single causation), dengan perkembangnya penyakit maka pendapat ini tidak bisa
diterima. Dewasa ini berkembang pendapat bahwa penyakit terjadi dikarenakan ada penyebab
yang majemuk (multiple causation). Di dalam usaha para ahli untuk mengumpulkan pengetahuan
mengenai timbulnya penyakit, mereka telah membuat model-model timbulnya penyakit dan atas
dasar model-model tersebut dilakukan eksperimen terkendali untuk menguji sampai dimana
kebenaran dari model-model tersebut. Tiga model dikenal yaitu
(1) Segitiga Epidemiologi (The Epidemiologic Triangle),
(2) jaring-jaring sebab akibat (The web of Causation),
(3) Roda (the wheel).

Anda mungkin juga menyukai