PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi tingginya dapat terwujud.
B. TUJUAN
Tersedianya acuan dalam penyelenggaraan pelayanan laboratorium di puskesmas agar
dapat dilaksanakan dengan benar ,aman, bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.
C. SASARAN
Sasaran panduan ini adalah petugas laboratorium yang melaksanakan pelayanan agar
dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan memberikan kepuasan pada masyarakat.
Proses Pelayanan :
E. BATASAN OPERASIONAL
Kegiatan pelayanan laboratorium menerima pasien dari masing masing poli baik
dengan keluhan sakit maupun untuk melakukan chek up rutin.
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pemeriksaan
Pemeriksaan
A. DENAH RUANG
Meja Meja
Admin Admin pintu
wastafel
Meja
Safety
kabinet sampling
U
re
B T
re
U
S
re
B. STANDAR FASILITAS
Fasilitas Sarana :
Ruang Laboratorium berlokasi di sebelah Poli gigi dengan luas 5,5 x 3,5 meter Terdapat
ventilasi dan pencahayaan yang cukup dan AC. Tersedia air mengalir, listrik, pengelolaan
limbah dan sanitasi. Di dalam ruangan terdapat fasilitas :
Fasilitas Penunjang :
a. Bahan Habis Pakai :
Masker
Handscoon
Spuit
Obyek Glass
Yellow tip & Blue tip
Pot Sputum
b. Tempat Sampah medis dan non medis
c. Meubeler :
Meja Kerja
Kursi Kerja
d. Pencatatan dan Pelaporan
Buku Register
Lembar Hasil Pemeriksaan Lab.
Formulir Informed Consent
Formulir Penolakan Tindakan
A. LINGKUP KEGIATAN
Kegiatan pelayanan di Laboratorium menerima pasien dengan keluhan sakit dan
pemeriksaan rutin, meliputi :
1. Pengambilan sampel
2. Pemeriksaan
3. Pencatatan
4. Pelaporan
B. METODE
NO JENIS SPESIMEN METODE ALAT REAGEN
PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
1 Darah Lengkap Darah Vena Analiser Haematologi Diluton
( Hb, Lekosit, Analiser Diluterge
PCV, Trombosit ) Lyse
Diluclair
2 LED Darah Vena Westergreen Pipet Westergreen NaCl 0,9 %
3 Haemoglobin Darah Vena Fotometri Fotometer Larutan Drabkin
4 Trombosit Darah Vena Manual Mikroskop, Pipet Rees Ecker
Thoma Eri, Kamar
Hitung
KIMIA KLINIK
5 Glukosa Darah Vena Kolorimetri Fotometer Glukosa Kit
6 Kolesterol Darah Vena Kolorimetri Fotometer Kolesterol Kit
7 Trigliserida Darah Vena Kolorimetri Fotometer Trigliserida Kit
8 SGOT/SGPT Darah Vena Kinetik Fotometer SGOT/SGPT Kit
9 Asam Urat Darah Vena Kolorimetri Fotometer Asam Urat KIt
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Menerima rujukan dari masing2 poli
2. Mencatat data pasien di buku register
3. Mempersiapkan alat dan bahan
4. Memanggil pasien dan memastikan identitas pasien
5. Mempersilahkan pasien duduk
6. Menjelaskan pada pasien tentang sampel yang akan di ambil
7. Mengisi informed consent
8. Menanyakan pada pasien punya kartu BPJS atau tidak
9. Bila tidak punya, di buatkan kuitansi pembayaran
10. Melakukan pengambilan sampel
11. Melakukan pemeriksaan
12. Mencatat hasil pemeriksaan di buku register dan di lembar hasil pemeriksaan
13. Memberikan blanko hasil pemeriksaan kepada pasien untuk di serahkan kepada dokter
pengirim
15. Pelaporan
a. Menghitung jumlah kunjungan setiap bulan
b. Membuat laporan tribulan dan laporan LB1
BAB V
Peralatan Medis
A Peralatan Utama
1 Fotometer 1 1 1
3 Mikroskop Binokuler 1 1 1
5 Sentrifuge listrik 1 1 1
6 Rotator 1 1 1
7 Sterilisator 1 1 1
B Mebelair
1. Meja kerja 1 2 2
2. Kursi kerja 1 2 2
C Penunjang
1. Tempat penyimpanan 1 1 1
peralatan bersih yang
tertutup rapat
2. Lemari Es 1 1 1
c. 4. Jas Lab 2 2 2
C. RUJUKAN
Spesimen yang sudah siap untuk diperiksa dikirimkan ke bagian pemeriksaan sesuai
dengan jenis pemeriksaan yang diminta. Jika Laboratorium Puskesmas tidak mampu
melakukan pemeriksaan, maka spesimen atau pasien dikirim ke laboratorium lain (dirujuk).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada rujukan laboratorium:
Pengemasan / Laboratorium
Sampel diambil rujukan
pengepakan
b. Limbah Cair
Limbah cair terdiri dari limbah cair umum/ domestik, limbah cair infeksius dan
limbah cair kimia.
Cara menangani limbah cair:
1) Limbah cair umum/domestik dialirkan masuk ke dalam septik tank.
2) Limbah cair infeksius dan Kimia dikelola sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku.
A. BAKUAN MUTU
Demi menjamin tercapai dan terpeliharanya mutu dari waktu kewaktu, diperlukan bakuan
mutu berupa pedoman/bakuan yang tertulis yang dapat dijadikan pedoman kerja bagi tenaga
pelaksana.
1. Tiap pelaksana yang ditunjuk memiliki pegangan yang jelas tentang apa dan bagaimana
melakukan prosedur suatu aktifitas.
2. Standar yang tertulis memudahkan proses pelatihan bagi tenaga pelaksana baru yang
akan dipercayakan untuk mengerjakan suatu aktifitas.
3. Kegiatan yang dilaksanakan dengan mengikuti prosedur baku yang tertulis akan
menjamin konsistensinya mutu hasil yang dicapai.
4. Kebijakan mutu dibuat oleh penanggung jawab laboratorium.
5. Standar Operasional Prosedur dan instruksi kerja dibuat oleh tenaga teknis laboratorium
dan disahkan oleh penanggung jawab Laboratorium Puskesmas.
B. PEMANTAPAN MUTU
Pemantapan mutu laboratorium adalah keseluruhan proses atau semua tindakan yang
dilakukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan. Kegiatan ini berupa
Pemantapan Mutu Internal (PMI), Pemantapan Mutu Eksternal(PME) dan Peningkatan Mutu.
1. Pemantapan Mutu Internal (PMI/Internal Quality Control)
c) Penanganan specimen
Pengelolaan spesimen dilakukan sesuai persyaratan. kondisi
penyimpanan spesimen sudah tepat, penanganan spesimen sudah
benar untuk pemeriksaan-pemeriksaan khusus, kondisi pengiriman
spesimen sudah benar.
d) Pengiriman spesimen
Spesimen yang sudah siap untuk diperiksa dikirimkan ke bagian
pemeriksaan sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diminta. Jika
Laboratorium Puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan,maka
spesimen dikirim ke laboratorium lain dan sebaiknya dikirim dalam
bentuk yang relatif stabil.
e) Penyimpanan spesimen
Beberapa spesimen yang tidak langsung diperiksa dapat disimpan
dengan memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa.
2) Tahap Analitik adalah tahap mulai dari persiapan reagen, mengkalibrasi
dan memelihara alat laboratorium, uji ketepatan dan ketelitian dengan
menggunakan bahan kontrol dan pemeriksaan spesimen.
a) Persiapan reagen
Reagen memenuhi syarat sesuai standar yang berlaku, masa kadaluarsa
tidak terlampaui, cara pelarutan atau pencampuran sudah benar, cara
pengenceran sudah benar.
b) Kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pedoman laboratorium ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, upaya pengembangan,
dan peningkatan pelayanan serta mutu pelayanan laboratorium di Puskesmas.