Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA NY. P DENGAN ANSIETAS


DI DESA HALONG, RT.03, KECAMATAN HARUAI

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Jiwa


Program Profesi Ners

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1
1. Anjar Padmi Pratiwi, S.Kep
NIM: 11194692111016
2. Dewi Lusiana. L, S.Kep
NIM: 11194692111020
3. Juwita Purnama Sari, S.Kep
NIM: 1119469211028
4. Katarina Sembiring, S.Kep
NIM: 11194692111029

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


PADA NY. P DENGAN ANSIETAS
DI DESA HALONG, RT.03, KECAMATAN HARUAI

Disusun oleh :
KELOMPOK 1
1. Anjar Padmi Pratiwi, S.Kep
NIM: 11194692111016
2. Dewi Lusiana. L, S.Kep
NIM: 11194692111020
3. Juwita Purnama Sari, S.Kep
NIM: 1119469211028
4. Katarina Sembiring, S.Kep
NIM: 11194692111029

Banjarmasin, Agustus 2021


Mengetahui,

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

Rian Tasalim, Ns., M.Kep H. Muhairidinur, S.Kep. Ns


NIK. 1166102014066 NIP. 19680125 199002 1 001
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KASUS : Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. P Dengan Ansietas Di


Desa Halong, RT.03, Kecamatan Haruai
KELOMPOK : 1 (satu)
NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. Anjar Padmi Pratiwi, S.Kep
2. Dewi Lusiana. L, S.Kep
3. Juwita Purnama Sari, S.kep
4. Katarina Sembiring, S.kep

Banjarmasin,……………….2021

Menyetujui,

Puskesmas Haruai Program Studi Profesi Ners


Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia Banjarmasin
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

H. Muhairidinur, S.Kep. Ns Rian Tasalim, Ns.,M.Kep


NIP. 19680125 199002 1 001 NIK. 1166102014066

Mengetahui,
Ketua Jurusan Profesi Ners
Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Mohammad Basit, S.Kep., Ns., MM


NIK. 1166102012053
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PADA NY.P DENGAN ANSIETAS DIDESA HALONG RT 03
KECAMATAN HARUAI

1. IDENTITAS KLIEN
A. Nama : Ny. P
B. Umur : 63 Tahun
C. Jenis Kelamin : Perempuan
D. Agama : Islam
E. Alamat : Desa Halong, RT. 03, Kecamatan Haruai
F. Pendidikan : Tidak tamat SD
G. Pekerjaan : IRT
H. Tanggal Pengkajian : 20 Agustus 2021

2. KELUHAN UTAMA
Ny. P mengatakan ada perasaan was-was, dan kuatir kalo penyakitnya semakin parah , dan
mengalami sulit tidur

3. PREDISPOSISI
Ny. P dan keluarga mengatakan pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa, Keluarga pasien
mengatakan bahwa pasien tidak pernah mengalami aniaya baik aniaya fisik dan seksual. Pasien juga
tidak pernah mengalami penolakan, kekerasan dalam keluarga, dan tindakan kriminal, Baik sebagai
pelaku saksi ataupun korban, Keluarga mengatakan tidak ada riwayat gangguan jiwa dalam
keluarganya.

4. PENGKAJIAN FISIK
A. Keadaan Umum
1) Penampilan : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) TB : 154 CM
4) BB : 47 Kg
5) TTV : TD = 160/80 MmHg R = 21 x/m
N = 98 x/m S = 36,5 ·C
B. Kepala
Rambut panjang lurus, berwarna putih dan sebagian hitam, tidak ada benjolan, bentuk simetris,
kebersihan kepala bersih
C. Mata
Kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, ikterik tidak ada, tidak ada menggunakan alat
bantu pengelihatan
D. Kulit dan Kuku
Kulit bersih, Turgor kulit baik CRT < 2 detik, berwarna sawo matang, kuku pendek dan bersih
E. Hidung
Hidung simetris, tidak ada polip atau sumbatan
F. Telinga
Telinga simetris dan bersih, tidak ada menggunakan alat bantu pendengaran
G. Mulut
Keadaan mulut Baik, mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan
H. Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar tyroid
I. Dada
Dada simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada nyeri tekan
J. Abdomen
Tidak ada pembesaran hepar, tidak ada benjolan tidak ada luka, bising usus 16 x/m, tidak ada
nyeri tekan, perkusi suara timpani
K. Sistem Reproduksi
Tidak terkaji
L. Ekstremitas Atas/Bawah
Tidak ada kelainan pada ektrimitas atas kanan dan kiri, tidak ada keterbatasan rentang gerak
pada ekstrimitas atas kanan dan kiri, tidak ada luka dan gangguan pada jari tangan dan kaki
M. Kekuatan Otot
Dextra sinistra
5555 5555
5555 5555
Keterangan: 0: lumpuh
1: Ada kontraksi
2: Dapat bergerak dengan tekanan
3: Dapat melawan gravitasi
4: Dapat menahan tahanan ringan
5: Dapat menahan tahanan berat

5. AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. Nutrisi dan Cairan
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan nasi, lauk dan sayur, minum +- 1000 cc sehari,
tidak ad alergi yang diderita pasien
B. Eliminasi
Pasien mengatakan BAB normal 1x sehari dan BAK 6x sehari
C. Istirahat Tidur
Pasien mengatakan jarang tidur siang, dan tidur malam sekitar 5-6 jam dan sering terbangun
saat tidur
D. Olah Raga
Pasien mengatakan tidak ada melakukan olahraga yang berat, pasien hanya jalan kaki sekitar
komplek rumahnya
E. Penggunaan Rokok, Alkohol, dan Obat-Obatan
Pasien mengatakan di rumahnya tidak ada yang merokok, minum alkohol dan obat-obatan
F. Personal Hygien
Pasien mengatakan mandi 2x/hari, keramas 1x sehari,dan gosok gigi 2x/hari.
G. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Mandi Berpakaian Toileting Berpindah Makan
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

Keterangan : Mandiri, Dibantu, Tergantung.


6. PSIKOSOSIAL
A. Genogram

NY.P
63 thn

Keterangan :
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
NY.P
: Pasien sakit
63 thn
Jelaskan : Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan pasien,
tidak ada riwayat depresi, pasien tinggal serumah bersama suami, pasien tidak ada
memiliki keturunan

B. Konsep Diri
1) Gambaran diri :
Persepsi pasien terhadap tubuhnya baik, bagian tubuh yang disukai pasien yaitu semua
tubuhnya dan tidak ada yang tidak disukai.
2) Identitas :
Pasien tidak pernah di rawat di rumah sakit, Pasien merasa puas dengan kehidupan nya, dan
selalu bersyukur , pasien tidak berja dan hanya sebagai IRT, Pasien merasa puas dan
bersyukur sebagai seorang perempuan
3) Peran :
Pasien berperan sebagi istri dan ibu rumah tangga, pasien dapat melaksanakan peran nya
dengan baik
4) Ideal diri :
Pasien berharap tubuhnya selalu sehat, Pasien berharap keluarga nya selalu bahagia, tidak
ada masalah dengan keluarga, pasien berharap penyakitnya bisa sembuh
5) Harga diri :
Hubungan pasien dengan keluarganya baik,pasien selalu cerita dengan suami nya apabila ada
masalah, pasien dekat dengan tetangga nya,tidak ada masalah dengan tetangga sekitar, pasien
mudah berbaur dengan lingkungan sekitarnya

7. HUBUNGAN SOSIAL
a. Orang yang berarti:
pasien mengatakan orang terdekat adalah suaminya, dan suaminya lah sebagai tempat
mengadu apabila ada masalah, tempat bicara, serta minta bantuan atau sokongan apabila
menghadapi masalah
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan mengikuti acara pengajian
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien mengatakan tidak ada hambatan dalam kelompok pengajian di masyarakat maupun
dengan orang lain

8. SPRITUAL
a. Nilai dan keyakinan:
Pasien mengatakan beragama islam dan selalu berdoa untuk kesehatanya
b. Kegiatan ibadah:
Pasien mengatakan selalu sholat di rumah dan ikut pengajian di lingkungan tempat tingalnya

9. STATUS MENTAL
a. Penampilan
Pasien menggunakan pakaian yang rapi dan sesuai, dan pasien mampu melakukannya dengan
mandiri
b. Pembicaraan
Pasien koperatif dan berbicara sangat jelas dan mudah untuk dimengerti. Saat ditanya kembali
pasien dapat menjawab dengan cepat
c. Aktivitas Motorik
Pada saat pengkajian, Aktivitas pasien semangat serta cepat, pasien dapat melakukan ADL
dengan secara mandiri.
d. Alam Perasaan
Pasien merasa was-was dan khawatir terhadap penyakitnya
e. Afek
Ekspresi wajah pasien murung, serta saat ditanya pasien selalu menjawab dengan melihat
perawat
f. Interaksi Selama Wawancara
Saat pengkajian, pasien kooperatif, ada kontak mata, jika diajak berbicara pasien selalu
menjawab dan menatap perawat
g. Persepsi
Tidak ada gangguan pada persepsi
h. Proses Pikir
Tidak ada gangguan pada proses pikir
i. Isi Pikir
Tidak ada gangguan pada isi pikir
j. Tingkat Kesadaran
Saat pengkajian, kesadaran composmentis, pasien bisa mengingat waktu dan tempatnya
sekarang, NY. P bisa menjawab saat ditanya, Pasien bisa menyadari bahwa dirinya berada di
rumah.
k. Memori
Pasien dapat mengingat alamatnya, sekarang dimana, jam berapa, Saat ditanya pasien dapat
mengingat atau menyebutkan nama perawat. Daya ingat pasien saat ini baik, saat ditanya menu
makan pagi tadi pasien dapat menyebutkannya, yaitu : nasi, dan ikan goreng
l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Pada saat pengkajian, pasien mampu menjawab dan berhitung sederhana seperti 5+10, 15+5
m. Kemampuan Penilaian
Pasien dapat mengambil keputusan sendiri. Seperti saat pasien diberikan dua pilihan antara
mencuci tangan atau makan terlebih dahulu maka pasien memilih mencuci tangan terlebih
dahulu.
n. Daya Tilik Diri
Pasien menyadari bahwa memiliki penyakit hipertensi, dan perasaan was-was yang ditimbulkan
dari penyakit yang di alami.

10. MEKANISME KOPING


Pasien sering mengajak suaminya ngobrol atau bicara terkait perasaan was-was atau khawatir dari
penyakit yang di alami
11. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Pasien mudah bergaul dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya, Klien sering mengikuti
kegiatan pengajian yang ada di lingkungan tempat tinggalnya, Pasien tinggal bersama suami dan
pasien mengatakan bahwa rumahnya biasa saja, di dalam rumah hanya seadanya saja, pasien
mengatakan apabila sakit maka membeli obat di warung dan kadang ke RS/Puskesmas terdekat.
12. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Pada saat pengkajian pasien dan keluarga tidak mengerti mengenai keadaan pasien, dan penyakit
yang diderita serta koping pasien tidak efektif, tidak mampu mengatasi masalah

13. ANALISA DATA


No DATA Etiologi MASALAH
1 DS : Ancaman terhadap Ansietas
Ny. P mengatakan ada perasaan was- konsep diri
was, dan kuatir kalo penyakitnya
semakin parah , dan mengalami sulit
tidur

DO :
Pasien tampak gelisah,
TTV:
TD = 160/80 MmHg
R = 21 x/m
N = 98 x/m
S = 36,5 ·C

2 DS: Ketidakpercayaan Koping individu tidak


Pasien dan keluarga mengatakan tidak terhadap efektif
mengerti mengenai keadaan pasien, dan kemampuan diri
penyakit yang diderita serta koping mengatasi
pasien tidak efektif, tidak mampu masalah
mengatasi masalah

DO:
1. Pasien tidak mengerti saat dijelaskan
2. Pasien tidak mengetahui apa yang
terjadi dengan dirinya.
3. Ekspresi wajah murung
4. TTV:
TD = 160/80 MmHg
R = 21 x/m
N = 98 x/m
S = 36,5 ·C

3 DS: Kurangnya Defisit pengetahuan


Pasien dan keluarga mengatakan tidak terpapar informasi
mengerti mengenai keadaan pasien, dan
penyakit yang diderita serta koping
pasien tidak efektif, tidak mampu
mengatasi masalah
DO:
1. Pasien tidak mengerti saat dijelaskan
2. Pasien tidak mengetahui apa yang
terjadi dengan dirinya.
3. TTV:
TD = 160/80 MmHg
R = 21 x/m
N = 98 x/m
S = 36,5 ·C
14. DAFTAR MASALAH
a. Ansietas b/d Ancaman terhadap konsep diri
b. Koping individu tidak epektif b/d Ketidakpercayaan terhadap kemampuan diri mengatasi
masalah
c. Defisit pengetahuan b/d Kurangnya terpapar informasi

15. POHON MASALAH

Koping individu tidak efektif Effect

Ansietas Core

Defisit pengetahuan Cause

16. PRIORITAS MASALAH


a. Ansietas
17. RENCANA KEPERAWATAN

Tgl No. Dx Perencanaan


Dx Keperawtan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

20- 1 Ansietas 1. Pasien mampu mengenal Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling percaya
08- ansietas keperawatan selama 3 hari x 3 Tindakan yang harus dilakukan dalam
2021 2. Pasien mampu mengatasi pertemuan masalah dapat teratasi membina hubungan saling percaya
ansietas melalui tehnik dengan kriteria hasil : adalah:
relaksasi 1. Pasien mampu mengenal a. Mengucapkan salam terapeutik
3. Pasien mampu ansietas b. Berjabat tangan
memperagakan dan 2. Pasien mampu mekukan teknik c. Menjelaskan tujuan interaksi
menggunakan tehnik relaksasi d. Membuat kontrak topik, waktu dan
relaksasi untuk mengatasi tempat setiap kali bertemu pasien
ansietas 2. Bantu pasien mengenal ansietas:
a. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
dan menguraikan perasaannya.
b. Bantu pasien menjelaskan situasi
yang menimbulkan ansietas
c. Bantu pasien mengenal penyebab
ansietas
d. Bantu klien menyadari perilaku
akibat ansietas
3. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk
meningkatkan kontrol dan rasa percaya
diri:
a. Pengalihan situasi
b. Latihan relaksasi:
1) Tarik napas dalam
2) Mengerutkan dan mengendurkan
otot-otot
c. Hipnotis diri sendiri (latihan 5 jari)
d. Relaksasi otot progresif
4. Motivasi pasien melakukan tehnik
relaksasi setiap kali ansietas muncul
18. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Tanggal/ Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1 Selasa, 24 1. Membina hubungan saling percaya S :


agustus 2021, jam dengan 1. Ny. J mengatakan khawatir dan was-was
15.00 wita a. Mengucapkan salam terapeutik terhadap penyakitnya yaitu DM, takut kalo
b. Berjabat tangan penyakitnya semakin parah Katarina
c. Menjelaskan tujuan interaksi 2. Ny. J bisa menjelaskan penyebab ansietas
d. Membuat kontrak topik, waktu yaitu takut kalo penyakitnya semakin parah
dan tempat setiap kali bertemu 3. Ny.J mengatakan sulit tidur karna sering
pasien memikirkan penyakitnya
2. Membantu pasien mengenal ansietas O :
yaitu dengan cara: 1. Pasien terlihat rileks
a. Membantu pasien untuk 2. Pasien bisa menyebutkan apa itu ansietas
mengidentifikasi dan 3. Pasien dapat menyebutkan penyebab, tanda
menguraikan perasaannya dan gejala, akibat dari ansietas serta cara
b. Membantu pasien menjelaskan mengurangi ansietas
situasi yang menimbulkan 4. Pasien dapat mengulangi cara relaksi
ansietas yaitu dapat ditimbul kan dengan nafas dalam
karena terlalu kepikiran dan was- 5. TTV:
was terhadap penyakitnya TD = 140/80 MmHg
c. Membantu pasien mengenal R = 20 x/m
penyebab ansietas yaitu N = 87 x/m
disebabkan karena pasien yang
khawatir dan was-was dengan S = 36,6 ·C
penyakitnya kalo semakin parah A : Ansietas
d. Membantu pasien menyadari P : Intervensi dilanjutkan
perilaku akibat ansietas, yaitu
bahwa ansietas dapat
menimbulkan dampak seperti
sulit berkonsentrasi, mengalami
masalah tidur, denyut jantung
yang cepat, pusing, kelelahan
3. Mengajarkan pasien teknik
relaksasi untuk meningkatkan
kontrol dan rasa percaya diri
dengan:
a. Pengalihan situasi
dengan cara apabila pasien mulai
kepikiran dengan penyakitnya
maka dapat dilakukan pengalihan
seperti mengobrol dengan
suaminya, atau menonton TV
b. Melakukan latihan relaksasi:
1) Tarik napas dalam
Dengan cara menarik napas
dalam melalui hidung kemudian
tahan 3 detik lalu hembuskan
melalui mulut perlahan-lahan,
dapat diulangi sampai rasa
cemas berkurang
4. Memotivasi pasien melakukan
tehnik relaksasi setiap kali ansietas
muncul
CATATAN PERKEMBANGAN PERAWATAN TERINTEGRASI (CPPT)

Nama Pasien : Ny. P


Alamat : Desa Halong, RT. 03, Kecamatan Haruai
No Rekam Medis :-
TANGGAL
HASIL ASESSMENT PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN
DAN JAM
Selasa, 24 S :
Agustus 1. Ny. P mengatakan khawatir dan was-was terhadap penyakitnya yaitu HT,
2021, jam takut kalo penyakitnya semakin parah
16.00 wita 2. Ny. P bisa menjelaskan penyebab ansietas yaitu takut kalo penyakitnya
semakin parah
3. Ny.P mengatakan sulit tidur karna sering memikirkan penyakitnya
O:

1. Pasien terlihat rileks


2. Pasien bisa menyebutkan apa itu ansietas
3. Pasien dapat menyebutkan penyebab, tanda dan gejala, akibat dari ansietas
serta cara mengurangi ansietas
4. Pasien dapat mengulangi cara relaksi dengan nafas dalam
5. TTV:
TD = 140/80 MmHg
R = 20 x/m
N = 87 x/m
S = 36,6 ·C
A:
D/: Ansietas
T/:

1. Bantu pasien mengenal ansietas:


a. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.
b. Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
c. Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
d. Bantu klien menyadari perilaku akibat ansietas
2. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa
percaya diri:
a. Pengalihan situasi
b. Latihan relaksasi:
1) Tarik napas dalam
3. Motivasi pasien melakukan tehnik relaksasi setiap kali ansietas muncul
P:

a. Mengevaluasi pertemuan pertama: manajemen stress ( relaksasi nafas


dalam)
b. Merencanakan pertemuan ke 2 pada hari Sabtu, 28 Agustus 2021, jam
15.00 wib, mengajarkan tentang manajemen stres (relaksasi otot progresif)

Kelompok 1
Anjar Padmi Pratiwi,S.Kep
Dewi Lusiana L,S.Kep
Juwita Purnama Sari,S.Kep
Katarina Sembiring,S.Kep
CATATAN PERKEMBANGAN PERAWATAN TERINTEGRASI (CPPT)

Nama Pasien : Ny. P


Alamat : Desa Halong, RT. 03, Kecamatan Haruai
No Rekam Medis :-
TANGGAL
HASIL ASESSMENT PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN
DAN JAM
Sabtu, 28 S :
Agustus 1. Ny. P mengatakan sudah mengerti apa itu penyakit hipertensi dan cara
2021, jam mencegah penyakit HT itu kambuh
16.00 wita 2. Ny. P bisa menjelaskan penyebab HT dan ansietasnya
1. Ny. P mengatakan kekhawatirannya sudah mulai berkurang
2. Ny.P mengatakan ia sudah mulai dapat tidur dengan nyenyak walaupun
terkadang muncul perasaan khawatir jika sakit kepalanya kambuh
O:

1. Pasien terlihat rileks


2. Pasien bisa menyebutkan apa itu ansietas
3. Pasien dapat menyebutkan penyebab, tanda dan gejala, akibat dari ansietas
serta cara mengurangi ansietas
4. Pasien dapat mengulangi cara relaksi dengan nafas dalam
5. TTV:
TD = 140/70 MmHg
R = 17 x/m
N = 87 x/m
S = 36,6 ·C
A:
D/: Hipertensi dan Ansietas
T/:

3. Bantu pasien mengenal ansietas:


a. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.
b. Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
c. Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
d. Bantu klien menyadari perilaku akibat ansietas
4. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa
percaya diri:
a. Pengalihan situasi
b. Latihan relaksasi:
1) Tarik napas dalam
3. Motivasi pasien melakukan tehnik relaksasi setiap kali ansietas muncul
P:

c. Mengevaluasi pertemuan pertama: manajemen stress dan penyakit


( relaksasi nafas dalam)
d. Intervensi selesai, hentikan Intervensi
Kelompok 1
Anjar Padmi Pratiwi,S.Kep
Dewi Lusiana L,S.Kep
Juwita Purnama Sari,S.Kep
Katarina Sembiring,S.Kep

Anda mungkin juga menyukai