MAKALAH
AKHLAK DAN TASAWUF
Disusun oleh :
M.Iqbal Ryanisra (2241010236)
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi, shalawat dan salam semoga
tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW. Berkat karunianya serta kesehatan dan
kelancaran yang senantiasa diberikan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini, terutama pada rekan-rekan
saya yang senantiasa memberikan dorongan dan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini, semoga Allah SWT membalas dengan ganjaran yang berlipat ganda,
”Amiin”. Makalah ini membahas tentang materi “Persamaan dan Perbedaan Maqomat
dan Ahwal” dari berbagai sumber referensi sehingga menjadi satu padu. Kami
ucapkan terimakasih kepada ibu H. Erwinto, S.Ag., M.Kom.I. Selaku dosen
pengampu mata kuliah Akhlak dan Tasawuf dengan diberinya tugas ini menjadikan
kami lebih sering membaca dan memahami lebih mendalam mengenai materi-materi.
aamiin yarobbal’aallaamii.
Tim penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................... 7
B. Saran ......................................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia tasawuf, terdapat dua istilah yang sering digunakan, yaitu maqamat dan
ahwal. Kedua istilah ini sering dipakai dalam konteks perjalanan spiritual seseorang
menuju kesempurnaan. Meskipun keduanya berkaitan dengan aspek spiritualitas,
namun keduanya memiliki perbedaan dan persamaan. Makalah ini akan membahas
mengenai perbedaan dan persamaan antara maqamat dan ahwal.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Maqamat dan ahwal, keduanya mengarah pada kesatuan dengan Allah SWT.
Dalam perjalanan spiritual seseorang, tujuan utamanya adalah untuk mencapai
kesatuan dengan Allah SWT. Oleh karena itu, baik maqamat maupun ahwal,
keduanya memperlihatkan jalan yang sama menuju kesatuan dengan Allah SWT.
1
Ibnu Arabi. (2018). Ringkasan Fusus al-Hikam: Terjemahan Kitab Mujarobat Ibnu Arabi. (H. Fawaid, Terj.).
Yogyakarta: Diva Press. Halaman 22-23.
5
1. Cara tercapainya
2. Fokus usaha
2
Syaikh Mahmud Syaltut, "Maqamat dan Ahwal", dalam Tasawuf Modern, ed. Nurcholish Madjid (Jakarta:
Paramadina, 2000), hlm. 45-47.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi di atas, dapat disimpulkan bahwa maqamat dan ahwal adalah dua istilah
yang terkait dengan aspek spiritualitas dan mengacu pada perjalanan spiritual seseorang
menuju kesempurnaan dalam ibadah kepada Allah SWT. Keduanya merupakan tahapan
dalam perjalanan spiritual dan mengarah pada kesatuan dengan Allah SWT. Namun,
terdapat perbedaan antara maqamat dan ahwal, di mana maqamat merupakan tahapan-
tahapan spiritual yang harus dilalui dan diusahakan oleh seseorang untuk mencapai
tingkat kesempurnaan, sedangkan ahwal merupakan kondisi-kondisi spiritual yang
terjadi secara spontan, tanpa adanya usaha yang sengaja dilakukan oleh seseorang. Selain
itu, maqamat berfokus pada usaha individu dalam mencapai kesempurnaan spiritual,
sedangkan ahwal melibatkan kehendak Allah SWT. Perbedaan lainnya adalah bahwa
maqamat dapat diukur secara objektif, sedangkan ahwal bersifat subjektif dan tidak dapat
diukur secara objektif. Meskipun keduanya memiliki keterkaitan dengan tingkat
kesempurnaan seseorang dalam beribadah kepada Allah SWT, namun fokusnya berbeda.
Oleh karena itu, baik maqamat maupun ahwal, keduanya memperlihatkan jalan yang
sama menuju kesatuan dengan Allah SWT, namun memerlukan usaha dan ketekunan
yang sama dalam mencapai tingkat kesempurnaan.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca terutama pada dosen mata kuiah ini, agar dapat pembuatan makalah
selanjutnya menjadi lebih baik. Atas kritik dan saranya, penulis ucapkan terima kasih.
7
DAFTAR PUSTAKA
Ibnu Arabi. (2018). Ringkasan Fusus al-Hikam: Terjemahan Kitab Mujarobat Ibnu
Arabi. (H. Fawaid, Terj.). Yogyakarta: Diva Press.
Syaikh Mahmud Syaltut. (2000). Maqamat dan Ahwal. Dalam Tasawuf Modern (ed.
Nurcholish Madjid). Jakarta: Paramadina.