Anda di halaman 1dari 4

Tahunke 2 setelah Hijrah

Tahunke 2 hijrah di tinjau dari Aqidah, Syari’ah, Qiyadah dan Daulah setelah ada
perintah perang
Peristiwa-peristiwa penting :
● Tinjauan Aqidah dan Daulah dengan adanya peperangan.
1. Perang Abwa’ atau Waddan.
2. Perang Buwath.
3. Perang Badar Ula / Safawan.
4. Perang Dzul-Usyairah.
5. Ekspedisike Nakhlah
6. Perang Badr Kubra
● TinjauanSyari’ah
1. Perintah Perang, setelah insiden satuan pasukan Abdullah bin Jahsy di Nakhlah. Qs.
2:190-193. Celaan terhadap orang-orang yang tidak punya nyali Qs. Muhammad 20.
2. PemindahanQiblat. Sya’ban 2 H/Februari 624 M. Hikmah yang terkandung,
a. Menyingkap kebimbangan orang-orang yang hatinya lemah, munafik, dan Yahudi
yang sudah bergabung ke dalam barisan kaum Muslimin
b. Supaya barisan kaum Muslimin bersih dari pengkhianatan.
c. Mengandung isyarat yang lembut tentang babak baru, yang bisa terwujud jika
orang-orang Muslimin dapat menguasai kiblat tersebut. Sebab, bukankah sangat
aneh jika kiblat mereka masih berada di dalam genggaman musuh..? Berarti kiblat
meeka harus berada di tengah mereka.
d. Memicu semangat kaum Muslimin
3. Saum Ramadhan
4. Zakat Fitrah dan Mal
5. Pertikahan Ali kepada Fatimah
6. Solat Id
1. Perang Abwa’ atau Waddan.
- Terjadi bulan Shafar 2 H, Agustus 623 M. Anggota pasukan 70 orang
Muhajirin.Koman dan dipimpin langsung oleh rasul, Sa’d bin Ubadah wakil beliau di
Madinah, lama waktu lima belas hari. Bendera perang berwarna putih dibawa oleh
Hamzah bin Abdul-Muththalib
- Tujuan, menghadang kafilah dagang Quraisy, beliau pergi hingga tiba di
Waddan, namun tidak terjadi apa-apa. Kesempatan itu di manfaatkan dengan
mengadakan perjanjian persahabatan dengan Amr bin Makshsyi, pemimpin bani
Dhamrah1}. Ini merupakan peperangan pertama yang dilakukan rasulullah SAW.
2. Perang Buwath.
- Terjadi pada bulan 12-01/Rabi’ul-Awwal 2.H/September 623 M. Anggota pasukan
rasul 200 sahabat. Komandan pasukan langsung oleh rasul, Sa’d bin Mua’dz wakil beliau
di Madinah, Bendera perang berwarna putih di bawa oleh Sa’d bin Abi Waqqash.
- Tujuan, menghadang kafilah dagang Quraisy yang di pimpin Umayyah bin Khalaf
sepulang dari Syiria, anggota yang dibawa 100 orang Quraisy dengan 2.500 onta yang
membawa barang dagangan, beliau tiba di Buwath dari arah Radhwa namun tidak
terjadi apa-apa2}
3. Perang Badar Ula / Safawan.
- Terjadi pada bulan Rabi’ul-Awwal 2 H, September 623 M. Anggota pasukan rasul
70 sahabat. Komandan pasukan langsung oleh rasul, Zaid bin Haritsah sebagai wakil
beliau di Madinah. Bendera perang berwarna putih di bawa oleh Ali bin Abu Thalib.
- Tujuan, hendak mengejar dan mengusir Kurs bin Jabir Al-Firhry beserta
pasukannya. Berawal dari Kurs bin Jabir Al-Firhry bersama beberapa orang musyrik
menyerbu kandang hewan gembala di Madinah dan berhasil merampok domba-
dombanya, beliau tiba di wadu yang disebut Safawan.
4. PerangDzul-Usyairah.
- Terjadi pada bulan Jumadal-Uladan Jumadal-Akhirah 2 H, November dan
Desember 623 M. Anggota pasukan rasul 150 atau 200 Muhajirin. Komandan pasukan
langsung oleh rasul, Abu Salamah Al-Makhzumi wakil beliau di Madinah, Bendera
perang berwarna putih dibawa oleh Hamzah bin Abdul -Muththalib.
- Tujuan, Menghadapi kafilah dagang dari Quraisy di pimpin oleh Abu Sufyan yang
hendak pergi ke Syam. Kabar yang sampai kepada beliau, kafilah itu membawa harta
orang-orang Quraisy. Namun tatkala tiba di Dzul-Usyairah, rombongan Quraisy sudah
melewati tempat itu beberapa hari sebelumnya. Namun kafilah ini pula yang kemudian
di cari-cari beliau sekembalinya dari Syam, yang kemudian menjadi penyebab
meletusnya Perang Badar Qubra, namun tidak terjadi apa-apa.
- Dalam kesempatan ini beliau mengikat perjanjian damai dengan Bani Mudlij dan
sekutu mereka dari Bani Dhamrah.

1
. Seorangkaderharusmampuhmemanfaatkansetiap momentum yang ada
2
. Banyakpertempuran yang gagalkarenaadabanyakbocorandariinforman.
5. Ekspedisike Nakhlah
Pengiriman satuan pasukan ke Nakhlah. Terjadi pada bulan Rajab 2 H, Januari 624
M. Rasul mengirim Abdullah bin Jahsi Al-Asadi bersama 12 Muhajirin, setiap dua orang
menaiki seekor onta.
Komando strategi melalui surat yang tertutup dan melarang Abdullah bin Jahsi Al-
Asadi membuka dan membacanya kecuali setelah perjalanan dua hari. Isi surat : Jika
engkau sudah membaca surat ini, maka pergilah menuju Nakhlah, di antara Makkah
dan Tha’if. Selidiki rombongan dagang Quraisy lalu sampaikan kabartentang mereka
kepada kami.”
Setelah memba casurat, Abdullah bin Jahsi berkata, “Siapa yang menginginkan
mati Syahid karena mengemban misi ini , maka hendaklah dia bangkit.” Dan siapa yang
takut mati, maka hendaklah dia pulang. Aku tetap akan berangkat kesana.
Di tengah perjalanan onta yang dinaiki Sa’d bin Abi Waqqash dan Uthbah bin
Ghazwan lepas, sehingga keduanya tidak bisa bergabung karena harus mencari onta
tersebut.
Abdullah bin Jahsi Al-Asadi memergoki rombongan dagang Quraisy yang
membawa kismis, kulit dan berbagai macam barang dagangan. Turut serta dalam
rombongan itu adalah Amr bin Al-Hadhrami, Utsman bin Naufal, kedua anak Abdullah
bin Al-Mughirah, Al-Hakam bin Kaisan, budak Bani Al-Mughirah.
Orang-orang muslim bermusyawarah, apa sikap yang harus diambil dalam
menghadapir ombongan dagang Quraisy itu. Mereka berkata, “Kita saat ini berada pada
hari akhir dari bulan Rajab, yaitu bulan suci. Jika kita memerangi mereka, berarti kita
telah melanggar bulan suci. Jika kita biarkan mereka, malam ini pula mereka sudah
masuk tanah suci.“ akhirnya sepakat untuk menghadapi rombongan Quraisy itu, hingga
Amr bin Al-Hadhrami, terkena hujaman anak panah dan meninggal dunia, Utsman dan
Al-Ahkam di tawan, sedangkan Naufal bisa melepaskan diri. Seluruh barang dan dua
tawanan di bawa ke Madinah. Mereka menyisihkan seperlima bagian dari
hartarampasan dan ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam Islam. Korban yang
terbunuh juga merupakan korban pertama dalam Islam, dan dua tawanan ini
merupakan tawanan yang pertama dalam Islam.
Namun Rasulullah SAW tidak sependapat dengan apa yang mereka lakukan.
Beliau bersabda, “ Aku tidak memerintahkan kalian untuk berperang padabulan suci 3).
“Beliau tidak maumenerima barang dagangan dan dua tawanani tu.
Dampak : orang-orang musyrikmerasamendapatkan angina
untukmenuduhkaummusliminsebagai orang-orang yang menghalalkanapa yang
diharamkan Allah. Sehinggamunculkomentar yang simpangsiur. Laluturun QS. 2:217
3
. Perangharusberdasarkanperintahdarirasul





2:217. merekabertanyakepadamutentangberperangpadabulan Haram.
Katakanlah: "Berperangdalambulanituadalahdosabesar; tetapimenghalangi (manusia)
darijalan Allah, kafirkepada Allah, (menghalangimasuk)
Masjidilharamdanmengusirpenduduknyadarisekitarnya, lebihbesar (dosanya) di
4 5
sisiAllah[134 ]. danberbuatfitnah[135 ] lebihbesar (dosanya) daripadamembunuh.
merekatidakhenti-hentinyamemerangikamusampaimereka (dapat)
mengembalikankamudariagamamu (kepadakekafiran), seandainyamerekasanggup.
Barangsiapa yang murtad di antarakamudariagamanya, laluDiamatidalamkekafiran,
MakamerekaItulah yang sia-siaamalannya di duniadan di akhirat,
danmerekaItulahpenghunineraka, merekakekal di dalamnya.
Wahyu ini menegaskan bahwa suara sumbang yang disebar luaskan orang-orang
musyrik memancing kesangsian terhadap sepak terjang para pejuang Muslim, ternyata
tidak berarti sama sekali. Sebab, toh segala kesucian dan kehormatan telah dilanggar
orang-orang musyrik untuk memerangi Islam dan menekan para pemeluknya.
6. Perang Badr Kubra

4
.[134] JikakitaikutiPendapatArRazy, Makaterjemahayat di atassebagaiberikut: Katakanlah:
"Berperangdalambulanituadalahdosabesar, dan (adalahberarti) menghalangi (manusia) darijalan Allah, kafirkepada
Allah dan (menghalangimanusiadari) Masjidilharam. tetapimengusirpenduduknyadariMasjidilharam (Mekah)
lebihbesarlagi (dosanya) di sisi Allah." PendapatArRazyinimungkinberdasarkanpertimbangan,
bahwamengusirNabidansahabat-sahabatnyadariMasjidilharamsamadenganmenumpas agama Islam.
5
. [135] Fitnah di siniberartipenganiayaandansegalaperbuatan yang dimaksudkanuntukmenindas Islam danmuslimin.

Anda mungkin juga menyukai