Anda di halaman 1dari 4

Topografi

Topografi wilayah provinsi NTB bervariasi dari 0-3.726 mdpl untuk pulau Lombok sedangkan
untuk pulau Sumbawa 0-2.755 mdpl, dengan ketinggian wilayah sekitar 0-100 mdpl atau seluas
478.911 Ha, ketinggian 100- 500 mdpl luasnya sekitar 753.612 Ha, ketinggian 500-1000 mdpl
luasnya 307.259 Ha. Untuk kemiringannnya sendiri di dominasi oleh kemiringan antara 15-40%
seluas 704.619 Ha sedangkan yang paling sempit termasuk klasifikasi kemiringan tanah 2-15%
seluas 198.616 Ha.
Iklim
Propinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai iklim kering dan siklus periode hujan yang singkat.
Sebagian wilayahnya merupakan wilayah bayangan hujan. Dari catatan stasiun Badan
Meteorologi di Ampean dan Mataram, suhu terendah adalah 20,8˚C pada bulan Januari dan suhu
tertinggi 32,1˚C pada bulan Oktober.
Curah hujan rata-rata per bulan pada musim penghujan paling tinggi hanya 421 sampai 526 mm
(bulan Januari dan Desember). Pada bulan lain, jarang turun hujan. Kalaupun turun hujan, curah
hujannya umumnya tidak lebih dari 290-an mm dan lebih sering di bawah 100 mm.
Keadaan iklim di kota Mataram dipengaruhi oleh dua kali perubahan arah angin, sehingga
menghasilkan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan April-Oktober
bertiup angin kering dari Tenggara yang mengakibatkan musim kemarau, sedangkan pada bulan
Nopember-Maret bertiup angin yang mengandung uap air dari Barat sehingga mengakibatkan
musim hujan. Kecepatan angin pada musim hujan ini cukup kencang bahkan sering
menimbulkan kerusakan pada beberapa bagian kota seperti tumbangnya pohon besar di pinggir
jalan, sedang kecepatan angin pada musim kemarau rendah.
Kondisi Tanah
Secara terperinci, jenis tanah di Nusa Tenggara Barat terdiri atas tanah latosol, aluvial coklat,
mediteran atau campuran antara jenis-jenis itu. Secara morfologi, ada tanah dataran, lipatan
maupun gabungan keduanya dengan permukaan yang datar, berbukit, juga bergunung-gunung.
Jenis tanah di Pulau Lombok bagian tengah dan utara umumnya aluvial coklat, dan di bagian
selatan latosol. Bagian tengah pulau berupa tanah datar, di utara berbukit dan di selatan
bergunung-gunung.Jenis tanah yang ada di wilayah kota Mataram sebagian besar dari jenis tanah
liat, tanah liat berpasir dan tufa. Ini akibat endapan kuarter yang berasal dari hasil pengikisan
atas lereng gunung atau sungai yang banyak terdapat di daerah ini, kemudian diendapkan di
wilayah yang letaknya relatif lebih rendah.
Jenis tanah ini mempunyai karakteristik daya penyerapan air yang lambat akibat kondisi
permeabilitas yang rendah. Kondisi ini sebenarnya baik bagi pengembangan wilayah saluran
pertanian atau irigasi, sehingga tanah di kota Mataram berpotensi sebagai daerah pertanian.
Tetapi apabila curah hujan tinggi, kondisi tanah dan topografi kota Mataram mempunyai potensi
sebagai daerah banjir dan genangan.
Sosial Budaya, Suku dan Adat Istiadat

Di tinjau dari sudut sosial budaya, penduduk NTB masih tergolong tradisional yang bersumber
pada kebudayaan suku asli masyarakat, yaitu suku Sasak di pulau Lombok, suku Mbojo di
kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu serta suku Samawa di kabupaten Sumbawa dan
Sumbawa Barat. Dua kebudayaan besar yang pernah mempengaruhi perkembangan sejarah di
Indonesia yaitu kebudayaan Hindu dan kebudayaan islam masih berkembang dan berakar pada
masyarakat NTB, di antaranya Sasak, Sumbawa, dan Mbojo dan bahasa daerah yang di gunakan,
yaitu bahasa Sasak, bahasa Sumbawa, dan bahasa Mbojo.
Gejala kebudayaan dalam kehidupan masyarakat NTB yang sangat dominan adalah
ketergantungan dan kepatuhan masyarakat terhadap tokoh-tokoh pemuka agama atau tokoh adat
sebagai panutan dalam kehidupan sehari-hari, karenanya pengaruh kehidupan masyarakat yang
dilandasi sistem patriakhis. Interprestasi ajaran agama yang belum tepat sering mempengaruhi
sikap dan pandangan masyarakat yang diimplementasikan pada sistem nilai sosial dan budaya
sehingga mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kedudukan perempuan dan laki-laki
dalam kehidupan bermasyarakat.
Budaya di NTB merupakan modal dasar yang sangat penting sebagai salah satu sumber daya
utama pembangunan daerah. Selain itu, budaya daerah yang sangat beragam ini mencerminkan
kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keahlian yang bersifat spesifikasi
dan unik.
Pembangunan bidang kebudayaan dalam tahun 2005 diarahkan untuk mendukung pembinaan
dan peningkatan pelayanan sosial. Sasaran pembangunan kebudayaan pada tahun 2005 adalah
terwujudnya struktur sosial, kreativitas budaya dan daya dukung lingkungan yang kondusif bagi
pembentukan jati diri bangsa, tersebar luasnya perkembangan modal budaya dan modal sosial,
terfaslitasi tumbuh dan berkembangnya budaya pembelajaran yang berorientasi iptek dan
kesenian, terkelolanya aset budaya yang dapat dijangkau secara adil bagi masyarakat luas, serta
terselenggaranya upaya dan kebijakan pengelolaan keragaman budaya yang komprehensif,
sistematis dan berkelanjutan untuk memperkokoh integritas bangsa.

Dalam kaitan itu, prioritas perkembangan bidang kebudayaan tahun 2005 diletakkan pada upaya
untuk mengembangkan tumbuhnya apresiasi terhadap kekayaan budaya nasional, serta
memperkuat jati diri bangsa, mengelola keragaman budaya, dan mengembangkan berbagai
wujud ikatan kebangsaan, mengembangkan kebudayaan NTB sebagai pendorong pengembangan
budaya dalam rangka pembangunan ekonomi masyarakat.
NTB terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Penduduknya
umumnya terdiri dari tiga suku asli utama yakni Sasak, Mbojo, dan Sumbawa. Suku Sasak
berasal dari Pulau Lombok. Dua suku lainnya, Mbojo dan Sumbawa berasal dari Pulau
Sumbawa.
Ada banyak adat istiadat di NTB yaitu
 pacara Perang Topat. Upacara Perang Topat ini dilakukan oleh suku Sasak. ...
 Upacara U'a Pu. Upacara U'a Pua merupakan sebuah upacara yang berkaitan dengan
dilaksanakannya peringatan.
 Upacara Bau Nyale. ...
 Nyongkolan. ...
 Upacara Adat "Merariq"

Flora dan Fauna

Ajang Kelicung merupakan salah satu jenis flora yang ada di Nusa Tenggara Barat. Tanaman ini
banyak di pergunakan untuk bangunan rumah, jembatan, barang-barang ukiran, dan perabot
rumah tangga. Ajang Kelicung (Diospyros macrophylla) biasa disebut dengan kayu hitam,
uniknya, warna kayunya tidak hitam seperti sebutan nya, melainkan merah kekuningan. Ajang
Kelicung berupa pohon dengan tinggi antara 15-40 meter, dan berdiameter mencapai 60
sentimeter. Batangnya tumbuh tegak lurus dan tidak ada cabangnya, kulit batangnya cukup tebal
mencapai 6 milimeter dan berwarna hitam. Daun Ajang Kelicung berbentuk bulat telur
memanjang, elips, atau lanset. Daun tanaman ini berwarna hijau dan merupakan daun tunggal.
Bunganya berwarna putih dan berbau harum, terdiri dari bunga jantan dan bunga betina.
Buahnya berbentuk bulat dan berwarna merah, di dalamnya terdapat satu atau dua buah biji.
Pertumbuhan kayu hitam ini ada di hutan-hutan primer, terutama di daerah dataran rendah
sampai ketinggian 800 meter dari permukaan laut. Sayangnya, potensi kayu ini belum digali
karena belum banyak orang memulai usaha pembudidayaan nya. Bahkan, populasi kayu hitam
ini cenderung menurun dengan dibukanya hutan-hutan untuk pemukiman.

Rusa timor dipilih sebagai fauna khas di Nusa Tenggara Barat, disebabkan jenis fauna ini
merupakan satwa liar yang harus dilindungi. Di samping itu, di provinsi ini banyak terdapat
padang-padang rumput sehingga cocok untuk perkembangbiakannya. Rusa timor (Cervus
timorensis) merupakan satwa liar yang berkerabat dekat dengan kancil dan kijang. Daerah
penyebarannya meliputi Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Hewan ini, mempunyai bulu-bulu
yang panjang, kasar, dan tebal, warnanya coklat kekuning-kuningan dengan ukuran tubuhnya
yang kecil tetapi gagah perawakannya. Di bagian kepala terdapat tanduk yang bercabang,
ukurannya panjang dan ramping, berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri. Ekornya
ditumbuhi bulu-bulu seperti bulu badannya dengan ukuran yang panjang, sempit, dan kasar.
Penyebaran hewan ini ada di daerah padang rumput, savana, atau daerah lain yang terbuka, di
samping itu juga ada yang hidup di hutan-hutan dengan ketinggian 2.600 meter dari permukaan
laut. Hewan ini, sering diburu oleh penduduk untuk kepentingan mereka, disebabkan dilihat dari
segi manfaatnya. Salah satu manfaatnya, daging rusa timor dapat dikonsumsi karena
mengandung protein yang cukup tinggi, kulitnya dapat dipakai sebagai alat duduk (semacam
tikar), dan tanduknya dimanfaatkan untuk hiasan dinding.

Anda mungkin juga menyukai