Disusun oleh :
UNIVERSITAS TIDAR
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Hakikat Manusia Menurut Islam”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Agama
Islam di Universitas Tidar.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang................................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................................... 6
A. Pengertian Hakikat Manusia ............................................................................................................. 6
B. Tujuan Penciptaan Manusia.............................................................................................................. 7
C. Fungsi dan Peran Manusia ................................................................................................................ 9
D. Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba dan Khalifah Allah ....................................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................................ 11
Kesimpulan.............................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut bahasa, hakikat berarti kebenaran atau sesuatu yang sebenar-benarnya
dari segala sesuatu. Dapat juga dikatakan, bahwa hakikat itu adalah inti dari segala
sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Menurut Pemahaman Jalaluddin tentang
manusia, bahwa manusia merupakan bagian dari kajian filsafat. Oleh karena itu, tak
mengherankan jika banyak sekali kajian atau pemikiran yang telah dicurahkan untuk
membahas tentang manusia. Walaupun demikian, persoalan tentang manusia akan tetap
menjadi misteri yang tak sepenuhnya terselesaikan, karena keterbatasan pengetahuan para
ilmuan untuk menjangkau segala aspek yang terdapat dalam diri manusia, juga manusia
sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang istimewa, agaknya memang memiliki
kehidupan yang penuh rahasia.
Terdapat beberapa ayat yang memiliki indikasi tentang maksud atau tujuan
penciptaan manusia, indikasi tersebut antara lain termuat dalam ungkap-an seperti : al-
ibadah, al-khilafah (khalifah) dan al-amanah. Peran yang hendaknya dilakukan seorang
khalifah sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah di antaranya, yaitu belajar,
mengajarkan ilmu, membudayakan ilmu. Allah menciptakan manusia bukan semena-
mena tanpa tujuan melainkan untuk memenuhi tanggungjawab sebagai khalifah. Manusia
sebagai perannya di muka bumi yang diharuskan mentaati perintah Allah. Manusia secara
tidak langsung dituntut mengelolah atau bertanggungjawab atas kebaikan yang dimiliki.
Akan tetapi, jika kita tidak bisa mempergunakan perbuatan baik kita dijalan yang benar,
maka Allah akan membuat perhitungan dan menyiksa kita karena tindakan kita
meninggalkan apa yang telah diwajibkan kepada kita.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian dari Hakikat Manusia?
2. Apa Tujuan dari Penciptaan Manusia?
3. Apa saja Fungsi dan Peran Manusia?
4. Bagaimana Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba dari Khalifah Allah SWT?
4
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk membahas dan menambah wawasan mengenai materi
Hakikat Manusia Menurut Islam .
1. Untuk mengetahui pengertian dari hakikat manusia.
2. Untuk mengetahui tujuan penciptaan manusia, mengetahui fungsi dan peran manusia.
3. Untuk mengetahui tanggung jawab manusia sebagai hamba dan khalifah Allah SWT.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
aspek yang terdapat dalam diri manusia, juga manusia sebagai makhluk ciptaan Allah
SWT yang istimewa, agaknya memang memiliki kehidupan yang penuh rahasia.
7
hanya akan mendatangkan azab dan kehancuran. Lalu dijelaskan bahwa
penghambaan diri kepada-Nya serta sesuai dengan ketentuan yang telah
digariskan, dapat menghantarkan mereka kepada taqwa, yaitu suatu derajat
dimana seseorang dapat merasakan kehadiran Tuhan dalam diri serta memiliki
kesadaran ketuhanan yang matang.
2. Al-Khilafah
Lafaz al-khalifah dan yang se- makna dengannya terulang dalam al- Quran
sebanyak 9 kali. Salah satunya yaitu Al-Baqarah:30
Ayat 30 dari surat al-Baqarah adalah informasi bagi para malaikat bahwa
Allah menciptakan khalifah (Adam dan keturunannya) di muka bumi. Ayat ini
dan ayat-ayat sebelumnya mengungkap- kan betapa banyaknya nikmat yang
dianugerahkan kepada manusia beriman, dimana mereka berpaling serta meng-
hindarkan diri dari kemaksiatan dan ke- kafiran sekaligus mengajak manusia
lainnya menuju keimanan dan ketaqwa- an. Adapun ayat-ayat sesudahnya meng-
ungkapkan bagaimana pertumbuhan manusia dalam bentuk dialog dan dis- kusi,
dimana semua itu menggambarkan rahasia dan hikmah yang agung.
3. Al-Amanah
Ungkapan kata al-amanah terulang dalam al-Quran sebanyak 6 kali yang
juga terdapat dalam enam ayat. Kata tersebut dalam bentuk mufrad (tunggal/
8
singular) terulang sebanyak dua kali, sedangkan dalam bentuk jamak/ plural
terulang sebanyak empat kali.
Dalam QS al-Ahzab ayat 72 mengingatkan bahwa ayat ini sangat terkait
erat dengan pokok permasalahan, khususnya tentang tugas yang diemban oleh
manusia. Dua ayat sebelumnya mengutarakan perintah Allah SWT kepada kaum
beriman agar senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT serta juga senantiasa
mengungkapkan perkataan yang benar (qaulan sadidan). Dengan mematuhi kedua
hal tersebut, Allah akan mengarahkan kaum beriman pada shaleh, mengampuni
dosa serta menjauh- kannya dari azab. Selanjutnya pada ayat 72 ini Allah SWT
menjelaskan tentang bagaimana susah dan sulitnya menanggung beban dalam
rangka mencapai taqwa, qaulan sadidan serta ketaatan kepada Allah dan Rasul-
Nya. Adapun kaitan antara ayat ini dengan kedua ayat sebelumnya adalah bahwa
pada dua ayat sebelumnya Allah SWT menerangkan betapa mulia dan agung-Nya
ketaqwaan dan ketaatan kepada- Nya, lalu pada ayat ini Allah jelaskan bagaimana
susahnya mengemban ama- nah yang diberikan kepada makhluq-Nya hingga
langit, bumi dan gunung-gunung yang begitu gagah dan kekar menolak untuk
mengemban amanah tersebut.
Oleh karena itu semua yang dilakukan harus untuk kebersamaan sesama ummat
manusia dan hamba Allah, serta pertanggung jawabannya pada 3 instansi yaitu pada diri
sendiri, pada masyarakat, pada Allah SWT.
9
D. Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba dan Khalifah Allah
Allah menciptakan manusia bukan semena-mena tanpa tujuan melainkan untuk
memenuhi tanggungjawab sebagai khalifah. Manusia sebagai perannya di muka bumi
yang diharuskan mentaati perintah Allah meskipun dengan keadaan yang mutlak tanpa
memandang status manusia, karena Allah adalah maha pemurah bagi setiap hambanya.
Bagian dari tanggungjawab manusia atas perbuatan baik yang dimilikinya, secara tidak
langsung dituntut mengelolah atau bertanggungjawab atas kebaikan yang dimiliki.
Adapun jika kita tidak bisa mempergunakan perbuatan baik kita dijalan yang benar, maka
Allah akan membuat perhitungan dan menyiksa kita karena tindakan kita meninggalkan
apa yang telah diwajibkan kepada kita.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hakikat merupakan inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu.
Hakikat Manusia dalam pandangan Islam yaitu, manusia adalah makhluk ciptaan Allah
SWT., kemandirian dan kebersamaan (individualitas dan sosialita), serta manusia
merupakan makhluk yang terbatas. Tujuan penciptaan manusia terdapat di beberapa ayat
Al-Quran dalam ungkapan seperti : al-ibadah, al-khilafah (khalifah) dan al-amanah.
Ketiga ungkapan kata tersebut tertuang dalam beberapa ayat al-Quran. Manusia
mememiliki peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang
ditetapkan oleh Allah, yaitu belajar, mengajarkan ilmu, serta membudayakan ilmu.
Manusia sebagai perannya di muka bumi yang diharuskan mentaati perintah Allah
meskipun dengan keadaan yang mutlak tanpa memandang status manusia, karena Allah
adalah maha pemurah bagi setiap hambanya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Pendahuluan, A. (n.d.). Hakikat Manusia, Tela‟ah Istilah Manusia, al - Qur‟ an, al-
Basyar, al- Insan, Bani-Adam dan al-Nas serta Filsafat Pendidikan Islam.
Solihin, I. (2020). PERAN MANUSIA DALAM KEHIDUPAN FATALISME I.Solihin.
1(3), 60–76.
Tematis, K. T. (n.d.). Tujuan penciptaan manusia dan nilai edukasinya (kajian tafsir
tematis).
Iii, B. A. B. (n.d.). BAB III Peran dan tanggung jawab manusia sebagai kholifah di
muka bumi. 43–96.
12