Disusun oleh:
NUR ASIAH
NIM. 210101078
Dosen Pengampu:
Armaita, SKM, M.Si
September 2022
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Pengertian bencana.......................................................3
2. Pengertian Etika Keperawatan.......................................3
3. Etika Berdasarkan Norma Profesi..................................5
4. Tipe-tipe Etik...................................................................5
5. Aspek Legal Keperawatan.............................................6
6. Peran Perawat dalam menghadapi Bencana.................8
7. Peraturan Perundang-undangan Tentang
Kebencanaan.................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang rentan terjadinya bencana, hal
ini dikarenakan kondisi geologi dimana perairan Indonesia sepanjang
pantai bagian barat Sumatera, pantai selatan Jawa hingga perairan
Nusa Tenggara, Papua dan Sulawesi terletak diantara
lempenglempeng tektonik aktif diantaranya lempeng Eurasia, Indo
Australia dan lempeng dasar Samudera Pasifik. Pergerakan
lempenglempeng tektonik tersebut menyebabkan terbentuknya jalur
gempa bumi, rangkaian gunung api aktif serta patahan patahan
geologi yang merupakan zona rawan bencana gempa bumi dan tanah
longsor (Haryadi P, 2007).
Pada saat terjadi bencana, semua alur yang terjadi akan
berubah secara total, termasuk alur kesehatan. Pada saat tidak terjadi
bencana, seorang perawat akan memprioritaskan pasien yang sedang
mengalami siatuasi yang gawat darurat terlebih dahulu. Hal tersebut
akan berbeda ketika terjadi suatu bencana dimana yang menjadi
pritotas adalah korban bencana yang notabene mengalami sedikit
luka dan yang mendapat luka serius cenderung ditinggal. Peran
perawat adalah melayani kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,
tetapi peran ini menjadi tidak penting ketika terjadi bencana dimana
kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi sangat rentan.
Namun hal ini lah yang akan menjadi tantangan bagi profesi
keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme dalam
melakukan penanggulangan bencana dengan berdasarkan pada nilai
dan moral , sehingga diperlukan perawat yang mampu bertinteraksi
dengan masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai dan moral.
Dalam situasi tersebut, dibutuhkan aplikasi nilai dan moral dalam diri
seorang perawat yang baik sehingga tercipta peran perawat yang
mampu menghargai nilai dan moral yang dimiliki dari pasien tersebut.
Dalam pengambilan keputusan, nilai merupakan aspek penting
yang harus diperhatikan karena akan mempengaruhi persepsi dan
motivasi seseorang. Perawat harus menciptakan suasana saling
menghormati akan nilai dan kebiasaan yang dijunjung oleh
masyarakat. Suasana dalam menciptakan penghargaan akan nilai dan
moral dari individu pasien tersebut meliputi penghargaan akan hidup,
penghargaan akan martabat, dan penghargaan akan hak klien
B. TUJUAN
1. Untuk memberikan pemahaman mengenai isu terkait etik perawat
ketika terjadi bencana.
2. Untuk memberikan pemahaman mengenai isu terkait Legal
perawat ketika terjadi bencana.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian bencana
Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu
masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada
kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan
yang melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk
mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri. (ISDR,
2004)
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis (UU 24/2007)
Menurut Purnomo (2009:9), Bencana adalah situasi yang
kedatangannya tidak terduga oleh kita sebelumnya, dimana dalam
kondisi itu bisa terjadi kerusakan, kematian bagi manusia atau benda-
benda maupun rumah serta segala perabot 10 yang kita miliki dan
tidak menutup kemungkinan juga hewan dan tumbuhtumbuhan untuk
mati.
D. Tipe-tipe Etik
1. Bioetik
Filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik,
menyangkut masalah biologi dan pengobatan. • lingkup sempit :
bioetik merupakan evaluasi etik pada moralitas treatment atau
inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada
manusia. • lingkup luas: evaluasi pada semua tindakan moral yang
mungkin membantu atau bahkan membahayakan kemampuan
organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi semua
tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. •
Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema yang
menyangkut perawatan kesehatan modern, aplikasi teori etik dan
prinsip etik terhadap masalahmasalah pelayanan kesehatan
2. Clinical Ethics/Etik Klinik
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan
pada masalah etik selama pemberian pelayanan • Ex : :adanya
persetujuan atau penolakan
3. Nursing Ethics/Etik Perawatan
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik
dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis
untuk mendapatkan keputusan etik.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kesimpulan maka penulis
memaparkan saran dalam aspek etik dan legal dalam asuhan
keperawatan bencana, antara lain :
1. Agar Perawat lebih mengutamakan tindakan preventif/pencegahan
dalam etik dan legal keperawatan bencana.
2. Hendaknya Perawat dalam mengambil keputusan dalam
keperawatan bencana memperhatikan dan memahami peraturan
etika profesi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
untuk melindungi dirinya dari jeratan hukum.
DAFTAR PUSTAKA