Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yusuf Andrean

Nim : 2111102432037
Matkul : Hukum Acara Perdata Dan Agama
Tugas : Analisis

Sejarah sengketa tanah merah, lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kawasan tanah merah merupakan sebuah wilayah yang meliputi tiga kelurahan yakni
Rawa badak selatan, tugu selatan di kecamatan koja, serta kelapa gading barat di kecamatan
kelapa gading. Kebakaran terjadi di terminal bahan bakar minyak (TBBM) plumping PT.
pertamina pada jumat 3 maret 2023 sekitar pukul 20.11 WIB. Titik likasi kebakaran tersebut
memang berdekatan dengan pemukiman warga, dengan menelan korban sebanyak 19 orang
meninggal. Ketua komisi D DPRD DKI Jakarta ida mahmudah mengusulkan 2 opsi hunian
bagi warga yang terkena dampak dari kebakaran tersebut, yakni wisma atlet pandemangan
dan rusun nagrak.
Berdasarkan surat keputusan menteri dalam negeri nomor 190/HGB/DA/76 tertanggal
5 april 1976. Tanah merah merupakan milik negara dengan status HAK GUNA
BANGUNAN atas nama pertamina. Pertamina tercatat memiliki lahan ditanah merah sejak
tahun 1968, usai membelinya seluas 153 hektar dari pt mastrako. Beberapa tahun berjalan
pertamina mulai melakukan pembangunan diatas lahan tersebut namun pertamina hanya
memanfaatkan lahan 70 hektar saja untuk digunakan sebagai depopertamina plumping, dan
sisanya sebanyak 83 hektar kala itu pertamina belum memanfaatkan lahan tersebut alhasil
pada tahun 1980-an perlahan warga mulai mendirikan bangunan dikawasan tersebut. Zona
yang seharusnya tidak jadi kawasan hunian justru menjelman menjadi kawasan padat
penduduk. Pemprov DKI Jakarta sejatinya sudah memiliki rencana penataan ulang dikawasan
tersebut usai kebakaran depo pertamipna pada tahun 2009 silam, namun arah realisasinya
tidak jelas karena masalah pembebasan lahan dan janji jani politik para gubernur DKI
Jakarta.
Dari kasus diatas manakah letak perkara perdatanya?
Menurut saya kasus diatas perkara perdatanya ada disengketa lahan antara PT. Pertamina
dengan gubernur DKI Jakarta dan warga, kenapa demikian, karena pada saat itu gubernur
DKI Jakarta menerbitkan IMB pada tahun 2021 dengan bersifat tidak permanen. Padahal
sufah jelas bahwasanya lahan tersebut milik PT. pertamina sesuai dengan surat keputusan
menteri dalam negeri dengan nomor 190/HGB/DA/76 dengan sejak tahun 1986 seluas 153
hektar yang dibeli pertamina dari PT. Mastrako. Kenapa warga bisa kena juga? Karena warga
mendirikan bangunan diatas lahan pertamina tanpa memiliki SHM.

Anda mungkin juga menyukai