BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan
atasnya tumpul dan disebut juga basic kordis. Di sebelah bawah agak
runcing yang disebut apeks kordis. Terletak di dalam rongga dada sebelah
antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Pada tempat ini
a. Lapisan-lapisan jantung
dalam sekali yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang
b. Fungsi jantung
a. Pengertian
suplai oksigen yang tidak mencukupi (tidak adekuat) dalam waktu yang
cukup lama. IMA merupakan suatu keadaan lanjut dari rasa tidak enak di
dada pada Sindrom Koroner Akut selain angina pectoris tidak stabil.
Terdapat 2 jenis IMA yaitu IMA yang diikuti dengan elevasi segmen ST
dan IMA tanpa diikuti dengan elevasi segmen ST ( Widijanti, A., dkk,
2017).
mempunyai arti yang sama namun istilah yang paling disukai adalah infark
b. Penyebab
obesitas, aktivitas fisik dan olahraga yang kurang dan hidup stress karena
faktor resiko yang tidak dapat diubah yaitu umur, kelamin, dan genetik.
proses multifaktor. Kelainan ini sudah mulai terjadi pada usia muda, yang
diawali terbentuknya sel busa, kemudian pada usia antara 10-20 tahun
berubah menjadi bercak perlemakan dan pada usia 40-50 tahun bercak
akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran koroner berkurang.
atau thrombus. Penurunan aliran darah koroner juga bisa diakibatkan oleh
c. Gejala
dan bunyi jantung III (bila disertai gagal jantung kongestif). Distensi vena
dkk, 2005)
d. Diagnosis
spesifik tetapi tidak dapat mendeteksi kerusakan otot yang kecil atau lama
dan juga sedikit meningkat pada trauma otot. (Widijanti, A., dkk, 2017).
ditentukan daerah luas infark miokard akut fungsi pompa jantung serta
untuk IMA ialah terdapat peningkatan nilai enzim jantung (CK-MB) atau
2 dari 3 kriteria yang harus dipenuhi, yaitu riwayat nyeri dada dan
2016).
e. Penatalaksanaan pasien IMA
keseimbangan
kadar CK dan CK-MB diperiksa pada waktu dan setiap 6-8 jam dan
a. Pengertian
CK
Kreatinfosfat + ADP Kreatin + ATP
Enzim tersebut merupakan molekul dimer yang terdiri dari kedua sub-unit
CK-M (muscle) dan CK-B (brain). Setiap sub unit memiliki satu pusat
sebagai berikut: CK-MM (tipe otot), CK-MB (tipe Jantung), CK-BB (tipe
tertinggi terdapat di dalam otot-otot skelet, otak dan jantung. Oleh karena
itu, apabila di dalam darah terdapat nilai aktivitas CK atau CK-MB yang
tinggi, maka kemungkinan besar enzim-enzim tersebut berasal dari otot-
otot skelet dan jantung. Sedangkan yang berasal dari otak biasanya sukar
di dalam darah
Tabel 1
Lambung-Usus 170 - 4 96
Paru-paru 15 66 - 33
Uterus 10 20 20 60
Ginjal 10 10 - 90
Aorta 5 80 20 -
Hati 3 - - 100
Pankreas 2 50 - 50
Prostat 9 36 4 60
kelenjar gondok dan prostat, sekalipun dengan nekrosis total tidak dapat
b. Aspek klinik
MB, GOT, LDH, dan α-HBDH yang cukup tinggi dapat ditemukan di
jantung. Disamping itu arti dari isoenzim CK-MB untuk diagnosa banding
36 jam dan kembali normal setelah 48 sampai 72 jam (Nawawi, R.A., dkk,
2016).
Tabel 2
CK CK-MB
terletak antara 160 dan 2000 U/l (250C) dalam waktu 15-20 jam setelah
infark jantung. Oleh karena itu untuk diagnosa infark jantung batas nilai
terendah untuk CK-total dianjurkan oleh Scasz sebesar 160 U/l pada 25 0C
atau 250 U/l pada 300C atau 390 U/l pada 370C ( Abdulrahman, N., dkk,
1984)
absolut dari CK dan CK-MB yang berguna melainkan nilai persentasi CK-
kerusakan otot jantung dan otot skelet terletak di dalam daerah yang sama.
Tabel 3
perlu diperhatikan kehadiran dari CK-BB yang tidak khas. Zat tersebut
immunologis seperti CK-BB normal. Salah satu sifat CK-BB yang tidak
Apabila persentasi CK-MB terhadap CK total lebih besar dari 35% perlu
diingat kemungkinan terdapatnya CK-BB. Dalam hal demikian penentuan
Tabel 4
unit dari CK-MB). Sehingga hanya aktivitas CK-B yang terukur, dimana
3.2. Troponin T
a. Pengertian
Otot serat lintang terutama terdiri dari dua tipe miofilamen, yaitu
filamen tebal yang mengandung miosis dan filamen tipis yang terdiri dari
aktin, tropomiosin dan troponin (gambar 1). Troponin yang berlokasi pada
filamen tipis dan mengatur aktivasi kalsium untuk kontraksi otot secara
berbeda dari otot skelet isoform. Demikian pula TnI untuk otot jantung
dan dapat dibedakan dari otot skelet lainnya dengan cara immunologik.
kontraktil, yaitu:
filamen tipis dan merupakan protein, pada orang sehat TnT tidak dapat
dideteksi atau terdeteksi dalam kadar yang sangat rendah, tetapi terdapat
larut dalam dalam cairan sitosol akan mencapai sirkulasi darah dengan
cepat bila terjadi kerusakan miokard, sedangkan TnT yang terikat secara
TnT terjadi dalam 2 tahap, maka perubahan kadar TnT serum pada IMA
pelepasan TnT dari cairan sitosol dan puncak kedua karena pelepasan TnT
yang terikat secara struktural. Sehingga pada kasus IMA, TnT kardiak
akan masuk lebih dini kedalam sirkulasi darah daripada CK-MB sehingga
dalam waktu singkat kadarnya dalam darah sudah dapat diukur, sedangkan
puncak kedua pelepasan TnT ini berlangsung lebih lama dibanding dengan
dan masih tinggi dalam serum selama 1-2 minggu. dilaporkan Troponin T
IMA yang disertai dengan kerusakan otot skelet (Tarigan, E., 2013).
dibedakan dari isoformnya yang terdapat pada otot lurik dengan teknik
b. Fungsi Troponin T
kontraksi dan memodulasi fungsi kontraktil otot serat lintang. Oleh sebab
Berbagai tipe otot (otot skelet, otot jantung, otot polos) memiliki
contoh, Troponin T jantung dan otot skelet berbeda pada komposisi asam
aminonya sehingga dapat dibedakan secara immunologi. Perkembangan
jantung.
c. Pelepasan Troponin T
sel. Dalam hal kerusakan sel ini TnT dan CK-MB dari sitoplasma dilepas
persediaan TnT habis. Masa pelepasan TnT ini berlangsung 30-90 jam,
kerusakan otot jantung. Kerusakan otot jantung tidak hanya terjadi akibat
trauma dll. Walaupun cTnT ditujukan untuk menjadi protein petanda yang
spesifik untuk jantung, cTnT juga terdeteksi pada regenerasi otot dan otot
penderita dengan jejas otot yang berat dan pada gagal ginjal kronik
Diagnostic).
Rapid Assay, sehingga terjadi pemisahan sel darah merah dari plasma.
darah.
B. Kerangka Teori
Gejala klinis:
Anamnese dan
pemeriksaan fisik Pemeriksaan Lab:
-CK-MB
-Troponin T
Pemeriksaan EKG
IMA
Kematian