Anda di halaman 1dari 6

Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni empedu hitam, dia memiliki temperamen pemurung,

tentang perencanaan, pengorganisasian, pengarahan penduka, mudah sedih, pesimis dan putus asa.
dan pengendalian sumber daya manusia untuk
3. Phelegmatic (phelegma adalah lendir). Seorang
mencapai tujuan yang telah ditentukan
phelegmatic yang didominasi oleh lendir dalam
Manajemen sumber daya manusia adalah tubuhnya, memiliki temperamen yang serba lamban,
pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pembe rian pasif, malas, dan apatis.
balas jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota
organisasi / kelompok pekerja menyengkut pula desain 4. Sanguinic (sanguine adalah darah). Yang dominan
pada orang ini darah, ia memiliki sifat-sifat periang,
dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan
personalia, pengembangan karyawan, pengelolaan aktif, dinamis, cekatan.
karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan, dan Tipologi lain yang masih bersifat jasmaniah adalah dari
hubungan perburuhan yang mulus Kretchmer.
Fungsi MSDM: Perencanaan, Pengorganisasian, 1. Asthenicus atau Leptosome, yaitu orang-orang yang
Pengarahan, Pengendalian, Pengadaan, Pengembangan, berperawakan tinggi kurus. Orang berperawakan tinggi
Kompensasi, Pengitegrasian, Pemeliharaan, kurus, dada sempit, legan kecil panjang, otot-otot kecil,
Kedisiplinan, Pemberhetian. dagu sempit, perut kempis, muka cekung, kekurangan
Kepribadian bahasa inggrisnya “personality” berasal darah, memiliki sifat kritis, memiliki kemampuan
berpikir abstrak, suka melamun, sensitif.
dari bahasa yunani “per” dan “sonare” yang berarti
topengan, tetapi juga berasal dari kata “personae” yang 2. Pyknicus, seorang yang berperawakan pendek
berarti pemain sandiwara, yaitu pemain yang memakai gemuk, tubuh bulat, muka bulat, lengan lembut bulat,
topeng tersebut. dada kembung, perut gendut. Mereka memiliki sifat
kepribadian sebagai topeng (mask personality), yaitu periang, suka humor, populer, hubungan sosial luas,
banyak kawan, suka makan.
kepribadian yang berpura-pura, yang dibuatbuat, yang
semu atau mengandung kepalsuan. Kedua, kepribadian 3. Athleticus, seorang yang bertubuh tinggi besar,
sejati (real personality) yaitu kepribadian yang berbadan kukuh, otot-otot besar, dada bidang, dagu
sesungguhnya, yang asli. tebal. Seorang Athlelicus senang pada
kepribadian adalah keseluruhan dari perilaku pekerjaanpekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik,
seseorang dengan sistem kecenderungan tertentu mereka adalah pemberani, agresif, mudah menysuaikan
yang berinteraksi atau berhubungan dengan diri, berpendirian teguh.
serangkaian situasi.
sheldon menyimpulkan ada tiga tipe khas manusia
Tipologi kepribadian yang tertua adalah yang bersifat berdasarkan bentuk tubuh, yaitu
jasmaniah, yaitu berdasarkan cairan badan. Hippocrates
1. Endomorphic, berbadan pendek gemuk dengan ciri-
(400 sm), yang kemudian diperkuat oleh Galenus (150
ciri kepribadian yang disebutnya sebagai viscerotonia,
SM)
yaitu: senang makan, hidup mudah, tak banyak yang
1. Choleric (choler adalah empedu kuning). Yang dipikirkan, rasa kasih sayang, senang bergaul, toleran,
dominan pada orang tersebut adalah empedu kuning. rileks.
Seorang choleric memiliki temperamen cepat marah,
2. Mesomorphic, berbadan tinggi besar dengan ciri
mudah tersinggung, tidak sabar dsb.
kepribadian somatonia, yaitu senang akan kekuatan
2. Melancholic (melas dan choler adalah empedu jasmaniah, aktif, agresif, energik.
hitam).Yang dominan pada orang melancholic adalah
3. Ectomorphic, berbadan tinggi kurus dengan ciri Selain faktor yang mempengaruhi pembentukan
kepribadian cerebrotonia yaitu suka berpikir, melamun, kepribadian juga terdapat faktor yang menghambat
senang menyendiri, pesimis, mudah terharu. pembentukan kepribadian antara lain:

Faktor Biologis, Faktor Sosial, Faktor Kebudayaan

Menurut Spranger ada empat tipe kepribadian atas Minat (interest) adalah sebuah perasaan yang menilai
dasar kecendrungan akan nilai suatu aktivitas, pekerjaan atau objek berharga atau
berarti bagi dirinya. Macam-macam minat menurut
1) Theoretic atau manusia toeritis, mereka yang Dewa Ketut (2008: 46), adalah: (1) Expressed Interest
mendasarkan tindakantindakannya atas dasar nilai-nilai
(minat yang diekspresikan), yaitu minat yang
teoritis atau ilmu pengetahuan. Tipe ini memiliki diungkapkan dengan katakata tertentu atau
dorongan yang besar untuk meneliti,mencari diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan
kebenaran,rasa ingin tahu,pandangan yang objektif seseorang lebih menyukai sesuatu hal dari pada hal lain;
tentang dirinya dan dunia luar.
(2) Manifest Interest (minat yang diwujudkan), yaitu
2) Ekonomi, mendasarkan aktifitasnya atas dasar nilai- minat yang diwujudkan dengan tindakan, perbuatan
nilai ekonomi, yaitu prinsip untung rugi. Perilakunya dan ikut serta berperan aktif dalam aktivitas tertentu;
selalu diwarnai oleh dorongan-dorongan ekonomi, (3) Inventoried Interest (minat yang diinventarisasikan),
melihat manfaat sesuatu benda bagi kehidupan, segala yaitu minat yang dapat diukur dan dinilai melalui
sesuatu dilihat dari manfaat atau kegunaannya kegiatan menjawab sejumlah pernyataan tertentu atau
terutama untuk dirinya. urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu.

3) Aesthetic yaitu mereka yang menjadikan nilai-nilai Faktor yang Mempengaruhi Minat Kerja Faktor yang
keindahan (estetika) sebagai dasar dari pola hidupnya. mempengaruhi minat kerja seseorang, yaitu: (1)
Sifat-sifat individu dari tipe ini adalah, senang akan karakteristik organisasi, (2) karakteristik lingkungan, (3)
keindahan, bentuk-bentuk simetris, harmonis, segala karakteristik pekerja, dan (4) karakteristik kebijakan dan
sesuatu dipandang dari sudut keindahan. praktik manajemen

4) Sociatic mereka yang lebih mengutamakan nilai-nilai Pengukuran Minat


sosial atau hubungan dengan orang lain sebagai pola Observasi, wawancara, angket, inventori
kehidupannya. Beberapa sifat tipe ini, menyenangi
orang lain, simpatik, baik, meninjau persoalan dari 2. Kriteria Minat Menurut Nursalam dalam Peter, A. H
hubungan antar manusia. (2006; 34) minat seseorang dapat digolongkan menjadi:
a. Rendah Jika seseorang tidak menginginkan objek
5) Politic, yaitu mereka yang menjadikan nilai-nilai minat
politik sebagai pola hidupnya. Ia memiliki dorongan
untuk menguasai orang lain, menjadi manusia b. Sedang Jika seseorang menginginkan objek minat
terpenting dalam kelompoknya. akan tetapi tidak dalam waktu segera

6) Relegious, mengutamakan nilai-nilai spritual c. Tinggi Jika seseorang menginginkan objek minat
hubungan dengan Tuhan. Perilakunya didasari oleh dalam waktu segera
nilai-nilai keagamaan, keimanan yang teguh,
penyerahan diri kepada Tuhan
Minat dapat timbul dengan cara : a) Membangkitkan
suatu kebutuhan b) Menghubungkan dengan
Ada dua faktor yang mempengaruhi pembentukan pengalaman yang lampau c) Memberikan kesempatan
kepribadian anak, yaitu: Faktor internal & Faktor untuk mendapat hasil yang lebih baik
eksternal
Perencanaan SDM adalah merencanakan tenaga kerja  Zero-Base Forecasting adalah pendekatan yang
secara efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan menggunakan tingkat pekerjaan dalam organisasi saat
perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan, ini sebagai poin awal dalam mendeterminasi kebutuhan
perencanaan dilakukan dengan menetapkan program proses staffing kedepan.
kepegawaian.
 Bottom-Up Approach. Dalam tehnik ini setiap
 Human Resource Planning adalah proses yang secara succesive level dalam organisasi (dimulai dari yang
sistematis meninjau permintaan SDM demi memastikan paling bawah) melakukan perkiraan kebutuhannya atas
bahwa jumlah personal dan skill yang diminta dalam tenaga kerja.
permintaan tersebut benar-benar tersedia ketika
dibutuhkan.  Penggunaan Variabel Predictor. Variabel Prediktor
adalah faktor yang diketahui mempunyai pengaruh
 Strategis Planning adalah penentuan atas pada tingkat tenaga kerja.
keseluruhan keinginan dan tujuan perusahaan serta
bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Surplus Tenaga Kerja Ketika perbandingan atara
kebutuhan dan ketersediaan menunjukkan kelebihan
Ada empat kegiatan yang saling berhubungan tenaga kerja, penghentian, pengangkatan, pensiun dini
membentuk sistem perencanaan SDM yang terpadu: atau penundaan kerja/dirumahkan.

 persediaan sumberdaya manusia sekarang 1. Restricted Hiring Yaitu ketika sebuah perusahaan
melakukan kebijakan dimana pengurangan tenaga kerja
 forecast suplai dan permintaan sdm dilakukan dengan cara tidak mengganti pekerja yang
keluar.
 rencana-rencana untuk memperbesar jumlah individu
yang qualified 2. Pengurangan Jam Kerja Yaitu pengurangan total jam
kerja.
 berbagai prosedur pengawasan dan evaluasi untuk
memberikan umpan balik kepada sistem 3. Pensiun Dini Layoffs tidaklah sama dengan
pemecatan, namun punya dampak jangka pendek yang
Terminology Of Forecasting (Peramalan SDM) Ada
sama yaitu pekerja tidak lagi dipekerjakan.
empat terma dasar yang digunakan dalam forecasting.
1. Long term trend adalah proyeksi atas permintaan Perlunya Perencanaan SDM :
untuk sebuah produk perusahaan, biasanya lima tahun
atau lebih ke depan. a. Untuk memenuhi kebutuhan Manusia

2. Cyclical variations adalah pergerakan rasional yang b. Hirarki Kebutuhan manusia (A.Maslow) 1. Kebutuhan
dapat diduga atas garis trend yang terjadi selama atas fisiologis (Basic Need) 2. Kebutuhan rasa aman (Safety
periode lebih dari satu tahun. Need) 3. Kebutuhan love & belonging (Social Need) 4.
Kebutuhan akan harga diri (Esteem Need) 5. Kebutuhan
3. Seasonal variations adalah pergerakan rasional yang Aktualisasi diri (Self Actualization Need)
dapat diduga atas garis trend yang terjadi periode
setahun. Perencanaan SDM memungkinkan organisasi untuk : 1.
Memperbaiki penggunaan sumberdaya manusia 2.
4. Random variations adalah perubahan tanpa pola. Memadukan kegiatan-kegiatan personalia dan tujuan-
tujuan organisasi diwaktu yang akan datang secara
efisien 3. Melakukan pengadaan karyawan - karyawan
 Human Resource Forecasting Techniques Beberapa baru secara ekonomis 4. Mengembangkan informasi
tehnik forecasting dalam HR antara lain : dasar manajemen personalia untuk membantu kegiatan
personalia dan unit organisasi lainnya 5. Membantu
program penarikan dari pasar tenaga kerja secara
sukses 6. Mengkoordinasikan program-program Item yang seringkali termasuk dalam job description
manajemen personalia yang berbeda-beda, seperti adalah  Tugas pokok yang dilakukan  Prosentase
rencana-rencana penarikan dan seleksi waktu yang diperlukan untuk setiap tugas  Standar
pelaksanaan yang harus dicapai  Kondisi kerja dan
Analisa Jabatan / job analysis Adalah suatu proses
kemungkinan kecelakaan  Jumlah pelaksana kerja dan
mengumpulkan fakta untuk memahami suatu jabatan
prosedur report  Mesin dan perangkat yang digunakan
(job), mendokumentasikan dan melakukan validasi
dalam kerja
sehingga orang lain dapat melakukan penilaian tentang
pekerjaan yang dilakukan untuk memahami “what” dan Rekrutmen adalah proses menarik/mengajak individu-
“why” pekerjaan dilakukan. Selain itu mengumpulkan individu dalam waktu tertentu, dalam jumlah yang
fakta yang memungkinkan orang lain untuk melakukan cukup dan dengan kualifikasi yang sesuai untuk
penilaian tentang pekerjaan yang dilakukan, yang pada kemudian mendorong mereka untuk mengajukan
ujungnya digunakan untuk mengetahui nilai relatif aplikasi untuk tugas yang ada dalam organisasi.
(relative value) dari setiap pekerjaan. Sistem
pengupahan salah satunya mengacu pada nilai relatif ALTERNATIVE-ALTERNATIVE UNTUK REKRUTMEN
tersebut, sebelum memahami relative value, harus
 Overtime / Lembur  Sub Contracting. Perusahaan
paham mengenai pekerjaannya
dapat melakukan subkontrak kerja kepada orang lain. 
 Job terdiri dari sekolompok tugas yang harus Tenaga Kerja Temporer. Biasanya perusahaan penyedia
dilaksanakan untuk perusahaan demi mencapai tenagakerja membantu dalam beban kerja yang
tujuannya. berlebih atau khusus.  Tenaga Kerja Sewa

 Position adalah koleksi dari tugas-tugas dan METODE DALAM REKRUTMEN INTERNAL
tanggungjawab yang ditunjukkan oleh seorang
 Job Posting adalah sebuah prosedur untuk
personal.
memberikan informasi pada pekerja tentang adanya job
 Job Analysis adalah suatu proses yang sistematis yang terbuka (kosong).  Job Bidding adalah sebuah
untuk menentukan skill, tugas-tugas dan pengetahuan tehnik yang membolehkan pekerja yang meyakini
yang disyaratkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan dirinya mempunyai kualifikasi yang diminta,
dalam organisasi. mengajukan diri untuk mengisi jabatan tersebut.

 Job Description adalah sebuah dokumen yang METODE EKSTERNAL DALAM REKRUTMEN 
menyediakan informasi berkenaan dengan sekelompok Advertising mengkomunikasikan kebutuhan perusahaan
tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari suatu atas tenaga kerja kepada publik melalui media seperti
pekerjaan. radio, koran, televisi dan industri publikasi.  Agen
Tenaga Kerja adalah sebuah organisasi yang membantu
Terdapat beberapa metode analisa jabatan/ Job perusahaan melakukan rekrut tenaga kerja, dimana
Analysis diantaranya:  Kuestioner secara tipikal cukup pada waktu yang sama, turut membantu individu dalam
cepat dan ekonomis dalam pelaksanaannya.  usahanya mencari posisi kerja.  Recruiters. Rekruiter
Observasi biasanya dilakukan dengan memperhatikan menentukan individu mana yang mempunyai kualifikasi
pekerja ketika melakukan tugasnya dan mencatat terbaik dan untuk itu didorong ketertarikannya pada
observasi tersebut.  Interview pertama dilakukan perusahaan.  Executive Search Firm adalah organisasi
kepada pekerja, membantunya untuk mendeskripsi yang mencari executive yang qualified yang ada untuk
tugas-tugas yang ditunjukkan.  Catatan Pekerja mengisi posisi spesifik dan pada umumnya
dilakukan dengan meminta pekerja mencatat kerja membutuhkan tipe individu yang spesifik juga. 
harian mereka dalam sebuah diary log.  Metode Asosiasi Profesional  Referensi Pekerja  Resume
Kombinasi seringkali digunakan untuk lebih layaknya Database.
TIPE TES TENAGA KERJA 1. Cognitive Aptitude Test Teknik-Teknik Orientasi Ada beberapa jenis teknik
mengukur kemampuan individu untuk belajars sekaligus orientasi antara lain : 1. Program orientasi dan
dalam penunjukkan kerja. 2. Psychomotor Abilities Tests sosialisasi 2. Peninjauan pekerjaan secara realistis 3.
mengukur kekuatan , koordinasi dan kecekatan Pembinaan budaya organisasi 4. Pereratan hubungan
individu. 3. Finger Dexterity adalah kemampuan untuk antar-karyawan 5. Informasi prestasi kerja
menciptakan ketepatan, mengkoordinasikan
pergerakan jari tangan. 4. Job Knowledge Tests Menurut Sedarmayanti (2010:115), langkah-langkah
dirancang untuk mengukur pengetahuan para kandidat dalam orientasi adalah: 1. Penyuluhan pendahuluan. 2.
Penunjukkan tempat tertentu (ibadah, kafetaria) 3.
atas tugas-tugas dari posisi yang diinginkannya. 5.
Work-Sample Tests mensyaratkan seorang aplikan Mengadakan pertemuan kelas. Pengenalan dengan
untuk menunjukkan sebuah tugas atau sekelompok karyawan lama.
tugas yang mewakili suatu jabatan. 6. Vocational Orientasi mengambil andil dalam mengurangi turn over
Interests Tests menunjukkan pekerjaan mana yang karyawan. Keuntungan yang diperoleh oleh karyawan
paling diminati dan dirasakan paling memberikan adalah: 1. Pemahaman yang lebih baik terhadap
kepuasan bagi seseorang. 7. Personality Tests. Sebagai ekspektasi perusahaan dari mereka dan kinerja mereka.
alat seleksi berupa pengungkapan kepribadian 2. Membantu karyawan untuk mengerti nilai dari posisi
seseorang, test personality ini belum cukup digunakan mereka dalam perusahaan; membantu membangun
sebagai alat seleksi dibanding dengan tipe tes lain, kepercayaan diri. 3. Para karyawan menaydari bahwa
untuk itu masih diperlukan beberapa tes lain. mereka sangat penting bagi operasional perusahaan. 4.
Orientasi atau perkenalan bagi setiap karyawan baru Memberikan gambaran awal terhadap pekerjaan
dilaksanakan untuk menyatakan bahwa mereka betul- mereka dan perusahaan. 5. Menetapkan komitmen
betul diterima dengan tangan terbuka menjadi awal untuk menjadi bagian dari tim. 6. Membangun
fondasi penting dari motivasi karyawan.
karyawan yang akan bekerjasama dengan karyawan lain
pada perusahaan. Keuntungan bagi perusahaan: 1. Orientasi yang
1. Menurut Cascio dalam Sedarmayanti (2010:114), konsisten; semua karyawan baru mendapatkan
orientasi adalah pengakraban dan penyesuaian dengan penjelasan yang sama 2. Membuat para karyawan baru
situasi atau lingkungan. merasakan bahwa mereka bekerja untuk perusahan
yang bagus. 3. Menjaga perusahaan tetap berada pada
2. Menurut Decenzo & Robbins dalam Sedarmayanti jalurnya; harus tetap mempertimbangkan rival. 4.
(2010:114), orientasi adalah aktivitas yang melibatkan Memperkenankan senior management dalam barisan
pengenalan karyawan baru kepada organisasi dan unit karyawan. 5. First impression is lasting impression;
kerja mereka. program orientasi yang baik dapat membangun fondasi
yang kuat dari nilai dan filosofi perusahaan. 6.
Tujuan orientasi menurut R. E. Smith dalam
Meningkatkan pemahaman karyawan terhadap tujuan
Marwansyah, (2010:143) sebagai berikut: 1. Pengenalan bisnis perusahaan dan prioritas perusahaan. 7. Memulai
organisasi atau perusahaan. 2. Penyampaian kebijakan lebih awal untuk membangun pendekatan tim yang
dan praktik-praktik yang penting. 3. Penyampaian kuat pada semua level organisasi. 8. Tingkat turn over
informasi tentang benefits danservices. 4. Pendaftaran
rendah.
program benefit. 5. Pengisian dokumen-dokumen
kepegawaian. 6. Penyampaian informasi tentang Keuntungan bagi perusahaan: 1. Orientasi yang
harapan-harapan manjemen. 7. Penetapan harapan- konsisten; semua karyawan baru mendapatkan
harapan atau tujuan karyawan. 8. Pengenalan rekan- penjelasan yang sama 2. Membuat para karyawan baru
rekan kerja. 9. Pengenalan fasilitas kerja. 10. merasakan bahwa mereka bekerja untuk perusahan
Pengenalan tugas-tugas/pekerjaan yang bagus. 3. Menjaga perusahaan tetap berada pada
jalurnya; harus tetap mempertimbangkan rival. 4.
Memperkenankan senior management dalam barisan
karyawan. 5. First impression is lasting impression; c. Kecenderungan Ekonomi Umum Satu konsekuensi
program orientasi yang baik dapat membangun fondasi dari pengaruh menurunnya pertumbuhan ekonomi
yang kuat dari nilai dan filosofi perusahaan. 6. adalah secara signifikan akan menurunkan ketersediaan
Meningkatkan pemahaman karyawan terhadap tujuan pekerjaan, baik bagi mereka/karyawan yang permanen
bisnis perusahaan dan prioritas perusahaan. 7. Memulai dan temporer serta sekaligus bagi pencari kerja. Resesi
lebih awal untuk membangun pendekatan tim yang ekonomi akan mengakibatkan terjadinya pengangguran
kuat pada semua level organisasi. 8. Tingkat turn over besar-besaran. Sebaliknya, jika kondisi ekonomi
rendah. membaik maka departemen SDM akan proaktif
melakukan kegiatannya, seperti promosi, rekrutmen
Pengertian Penempatan Adalah proses atau pengisian dan seleksi karyawan baru.
jabatan atau PENUGASAN kembali pada tugas atau
jabatan baru atau jabatan yang berbeda. Penempatan d. Atrisi Atrisi merupakan pengurangan karyawan yang
juga berupa penugasan (assignment) atau penugasan disebabkan terjadinya terminasi, pengunduran diri,
kembali (reassignment) seorang karyawan pada sebuah pengalihan keluar dari unit bisnis, dan meninggal.
jabatan baru. Secara khusus program pensiun dini telah meningkat
selama terjadinya penurunan aktivitas usaha dan
b) Jenis-Jenis Penempatan 1. Promosi : Karyawan kelambanan aktivitas ekonomi, sehingga karyawan
dipindahkan ke posisi lain yang lebih tinggi, baik dari berada pada posisi tertekan dan terjadi pemangkasan
segi bayaran, tanggung jawab, dan/atau level
kelebihan karyawan (rasionalisasi).
organisasionalnya. Ada dua jenis promosi, yaitu : ·
Berdasarkan prestasi · Berdasarkan senioritas 2.
Transfer : Karyawan dipindahkan ke posisi lain yang
setara, baik dari segi bayaran, tanggung jawab,
dan/atau level organisasionalnya. 3. Demosi : Karyawan
dipindahkan ke posisi lain yang lebih rendah, baik dari
segi bayaran, tanggung jawab, dan/atau level
organisasionalnya.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penempatan


Karyawan

a. Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan bisnis


menyebabkan terjadinya pengisian posisi pekerjaan
baru, baik melalui promosi karyawan yang sudah ada
atau yang baru sama sekali. Adanya pengaruh ekspansi
bisnis yang mampu mencipatakan posisi pekerjaan
baru.

b. Reorganisasi Sebuah restrukturisasi dari perusahaan


akan menghasilkan jenis yang beragm dalam hal
kegiatan – kegiatan personal, misalnya jika terjadi
merger dan reorganisasi perusahaan. Pembelian
/penjualan perusahaan merger dengan perusahaan lain
akan mempengaruhi aktivitas departemen SDM, seperti
rancangan pekerjaan, kompensasi, manfaat, hubungan
pekerja, dan program pensiun dini. Hal ini akan
mempengaruhi keputusan penempatan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai