Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan
judul MAKALAH GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN DENGAN TRAUMA
GINJAL, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita.
Makalah ini berisikan tentang pengertian Trauma Ginjal atau yang lebih
khususnya membahas tentang Etiologi, dan Patofisiologi. Diharapkan Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Tuhan memberkati makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
Marnexius Dotulong
BAB I
PEMBAHASAN
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum penyusunan makalah ini agar supaya mahasiswa/i mampu
memahami tentang trauma ginjal dan dapat menerapkan asuhan keperawatan
pada klien dengan trauma ginjal.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penyusunan makalah, agar supaya mahasiswa/i
dapat:
a. Mampu menjelaskan mengenai konsep dasar “trauma ginjal”
b. Mengaplikasikan asuhan keperawatan pada klien dengan “trauma ginjal”
dengan benar dan bertanggung jawab.
c. Mendokumentasikan semua tindakan dalam sebuah laporan asuhan
keperawatan yang benar dan tepat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Trauma ginjal adalah kecederaan yang paling sering pada sistem urinari.
Walaupun ginjal mendapat proteksi dari otot lumbar, thoraks, badan vertebra dan
viscera, ginjal mempunyai mobiliti yang besar yang bisa mengakibatkan
kerusakan parenchymal dan kecederaan vaskular dengan mudah. Trauma sering
kali disebabkan kerana jatuh, kecelakaan lalu lintas, luka tusuk, dan luka tembak.
Nanda, NIC NOC (2013).
Trauma ginjal adalah cedera pada ginjal yang disebabkan oleh berbagai
macam rudapaksa baik tumpul maupun tajam.
Klasifikasi trauma ginjal menurut Sargeant dan Marquadt yang dimodifikasi oleh
Federle :
Grade I
Lesi meliputi :
1) Kontusio ginjal
2) Minor laserasi korteks dan medulla tanpa gangguan pada
sistempelviocalices
3) Hematom minor dari subcapsular atau perinefron (kadang kadang) 75 – 80
% dari keseluruhan trauma ginjal
Grade II
Lesi meliputi :
1) Laserasi parenkim yang berhubungan dengan tubulus kolektivus sehingga
terjadi extravasasi urine
2) Sering terjadi hematom perinefron
3) Luka yang terjadi biasanya dalam dan meluas sampai ke medulla 10 – 15
% dari keseluruhan trauma ginjal
Grade III
Lesi meliputi :
1) Ginjal yang hancur
2) Trauma pada vaskularisasi pedikel ginjal 5 % dari keseluruhan trauma
ginjal
Grade IV
Meliputi lesi yang jarang terjadi yaitu
1) Avulsi pada ureteropelvic junction
2) Laserasi dari pelvis renal
2.2 ETIOLOGI
1. Trauma Tumpul
Trauma tumpul sering menyebabkan luka pada ginjal, misalnya karena
kecelakaan kendaraan bermotor, terjatuh atau trauma pada saat berolahraga.
Luka tusuk pada ginjal dapat karena tembakan atau tikaman.
Trauma tumpul dibedakan menjadi :
a. Trauma langsung biasanya disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, olah
raga, kerja atau perkelahian. Trauma ginjal biasanya menyertai trauma berat
yang juga mengenai organ organ lain.
b. Trauma tidak langsung misalnya jatuh dari ketinggian yang menyebabkan
pergerakan ginjal secara tiba tiba di dalam rongga peritoneum. Kejadian ini dapat
menyebabkan avulsi pedikel ginjal atau robekan tunika intima arteri renalis yang
menimbulkan trombosis.
2. Trauma Iatrogenik
Trauma iatrogenik pada ginjal dapat disebabkan oleh tindakan operasi atau
radiologi intervensi, dimana di dalamnya termasuk retrograde pyelography,
percutaneous nephrostomy, dan percutaneous lithotripsy
3. Trauma Tajam
Trauma tajam adalah trauma yang disebabkan oleh tusukan benda tajam
misalnya tusukan pisau.
Luka karena senjata api dan pisau merupakan luka tembus terbanyak yang
mengenai ginjal sehingga bila terdapat luka pada pinggang harus dipikirkan
trauma ginjal sampai terbukti sebaliknya. Pada luka tembus ginjal, 80%
berhubungan dengan trauma viscera abdomen.
2.5 PATOFISIOLOGI
Trauma tumpul merupakan penyebab utama dari trauma ginjal. Dengan
lajunya pembangunan, penambahan ruas jalan dan jumlah kendaraan, kejadian
trauma akibat kecelakaan lalu lintas juga semakin meningkat. Trauma tumpul
ginjal dapat bersifat langsung maupun tidak langsung. Trauma langsung
biasanya disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, olah raga, kerja atau
perkelahian. Trauma ginjal biasanya menyertai trauma berat yang juga mengenai
organ organ lain. Trauma tidak langsung misalnya jatuh dari ketinggian yang
menyebabkan pergerakan ginjal secara tiba tiba di dalam rongga peritoneum.
Kejadian ini dapat menyebabkan avulsi pedikel ginjal atau robekan tunika
intima arteri renalis yang menimbulkan trombosis. Ginjal yang terletak pada
rongga retroperitoneal bagian atas hanya terfiksasi oleh pedikel pembuluh darah
serta ureter, sementara masa ginjal melayang bebas dalam bantalan lemak yang
berada dalam fascia Gerota. Fascia Gerota sendiri yang efektif dalam mengatasi
sejumlah kecil hematom , tidak sempurna dalam perkembangannnya. Kantong
fascia ini meluas kebawah sepanjang ureter ,meskipun menyatu pada dinding
anterior aorta serta vena cava inferior, namun mudah untuk sobek oleh adanya
perdarahan hebat sehingga perdarahan melewati garis tengah dan mengisi
rongga retroperitoneal.(Guerriero, 1984). Karena miskinnya fiksasi, ginjal mudah
mengalami dislokasi oleh adanya akselerasi maupun deselerasi mendadak, yang
bisa menyebabkan trauma seperti avulsi collecting system atau sobekan pada
intima arteri renalis sehingga terjadi oklusi parsial maupun komplet pembuluh
darah. Sejumlah darah besar dapat terperangkap didalam rongga retroperitoneal
sebelum dilakukan stabilisasi. Keadaan ekstrem ini sering terjadi pada pasien
yang datang di ruang gawat darurat dengan kondisi stabil sementara terdapat
perdarahan retroperitoneal. Korteks ginjal ditutupi kapsul tipis yang cukup kuat.
Trauma yang menyebabkan robekan kapsul sehingga menimbulkan perdarahan
pada kantong gerota perlu lebih mendapat perhatian dibanding trauma yang
tidak menyebabkan robekan pada kapsul. Vena renalis kiri terletak ventral aorta
sehingga luka penetrans didaerah ini bisa menyebabkan trauma pada kedua
struktur. Karena letaknya yang berdekatan antara pankreas dan pole atas ginjal
kiri serta duodenum dengan tepi medial ginjal kanan bisa menyebabkan trauma
kombinasi pada pankreas, duodenum dan ginjal.. Anatomi ginjal yang mengalami
kelainan seperti hidronefrosis atau tumor maligna lebih mudah mengalami ruptur
hanya oleh adanya trauma ringan. Doenges, et al. (2000).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Trauma tumpul sering menyebabkan luka pada ginjal, misalnya karena
kecelakaan kendaraan bermotor, terjatuh atau trauma pada saat berolah raga.
Luka tusuk pada ginjal dapat karena tembakan atau tikaman.
Kelainan traumatic yang mengenai saluran kemih antara lain kelainan
teraumatik pada ginjal, ureter, kandung kemih, uretra serta venis. Tanda klinis
yang mungkin terjadi antara lain : (a) Mungkin tidak ditemukan tanda klinis. (b)
Bengkak dan memar daerah pinggang (swelling & bruising renal angle). (c)
Distensi abdomen akibat penimbunan darah atau urine,(d)Dapat terjadi ileus. (e)
Respiratory distress akibat penekanan diafragma. (f) Tahikardi dan hipotensi oleh
karena hipovolemia, (g) Hematuri.
3.2 Saran
Kelainan traumatic pada saluran kemih seringkali tak disadari dan
mungkin tidak meninggalkan tanda/gejala klinis. Namun apabila tanda dan gejala
tersebut diatas anda alami maka penulis menyarankan untuk sepat
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis khususnya
dan umumnya bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://akperppnisolo.wordpress.com/2008/11/12/askep-penyakit-
integumen-kulit/2014/09/14 08:00
http://duniasskepbetiiarriana.blogspot.com/2013/06/trauma-ginjal.html/
2014/09/14 08:00
http://id.scribd.com/doc/139963466/Askep-Trauma-Ginjal/2014/09/14
08:00
http://id.scribd.com/doc/149528072/Pathway/2014/09/14 08:00
Carpenito, Linda Jual. (1995). Rencana Asuhan & Dokumentasi
Keperawatan(terjemahan).. Jakarta PT EGC.
Doenges, et al. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan (terjemahan). PT
EGC. Jakarta.
http://minekwek.wordpress.com/2012/02/09/trauma-ginjal/2014/09/14
08:00
Nanda, NIC NOC (2013). Panduan Penyusunan Asuhan Keperawatan
Profesional . MEDIA ACTION Publising. Yogyakarta
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi.............................................................................................3
2.2 Etiologi.............................................................................................4
2.3 Anatomi............................................................................................5
2.4 Manifestasi Klinik............................................................................. 7
2.5 Patofisiologi.......................................................................................7
2.6 Komplikasi........................................................................................10
2.7 Penatalaksanaan..............................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 11
3.2 Saran..................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
MAKALAH GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN
DENGAN TRAUMA GINJAL
DISUSUN OLEH :
Nama : Marnexius Dotulong
Nim : 15-061-005
UNIVERSITAS SARIPUTRA INONESIA TOMOHON
FAKULTAS KEPERQAWATAN