Nim : E201500038 Program Studi : Administrasi Publik 2020 Mata Kuliah : Analisis Kebijakan Publik Dosen Mata Kuliah : Catur Suwastanto, S.IP, M.Si
Bagaimana mengevaluasi kebijakan yang tidak tepat sasaran?
Pembahasan : Biasanya kebijakan yang tidak tepat sasaran terjadi karena kurang siapnya pembuatan kebijakan tersebut, kurang pahamnya pengetahuan tentang pembuatan kebijakan sehingga mengakibatkan tidak tepatnya sasaran kebijakan, dan kurang pemahaman bahwa kebijakan hakekatnya merupakan domain “Publik” atau kewenangan yang berotoritas pemerintahan bukan perorangan atau pribadi. Jika suatu kebijakan tidak tepat atau tidak dapat mengurangi masalah yang merupakan sasaran dari kebijakan, maka kebijakan itu mungkin akan mengalami kegagalan sekalipun kebijakan itu diimplementasikan dengan sangat baik. Sementara itu, suatu kebijakan yang telah direncanakan dengan sangat baik mungkin juga akan mengalami kegagalan jika kebijakan tersebut kurang di implementasikan dengan baik oleh para pelaksana kegiatan. Hal ini berarti bahwa implementasi kebijakan merupakan salah satu variabel “penting” yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu kebijakan dalam memecahkan persoalan- persoalan publik. Dapat kita saksikan hingga hari ini beragam persoalan-persoalan kebijakan dan program-program pemerintah yang dapat dikatakan “kurang” berhasil dalam proses pelaksanaannya seperti ketidaktepatsasaran bantuan, BPJS, infrastruktur, kesenjangan pusat- daerah, kenaikan BBM dan lain sebagainya yang sangat memerlukan solusi yang sangat serius agar tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai. Ada beberapa langkah-langkah untuk mengevaluasi suatu kebijakan 1. Tujuan kebijakan yang dibuat Artinya apakah tujuan tersebut sudah benar atau tidak, jika tujuan kurang tepat maka harus diperbaiki lagi agar kebijaakan tidak salah sasaran. 2. Analisis terhadap masalah Artinya apakah dalam tahap analisis ini kebijakan sudah sesuai atau belum tidak belum sesuai maka harus disusaikan terlebih dahulu agara kebijakan tidak salah sasaran. 3. Menentukan apakah perubahan yang diamati akibat kegiatan tersebut atau karena penyebab lain. 4. Melihat beberapa indikator untuk menentukan suatu dampak. Artinya perlu dilihat apakah kebijakan tersebut akan membuat dampak yang buruk atau baik, agar tidak terjadinya kesalahan dalam pembuatan kebijakan tersebut.