DISUNTING OLEH:
II. TUJUAN
1. Menentukan keragaman genus spora MVA pada tanah di rizosfer tanaman tomat
2. Menentukan persentase kolonisasi MVA pada akar tanaman tomat dan apel
3. Menentukan hasil pewarnaan gram, morfologi, serta struktur pleomorfik bakteri
nodul akar secara mikroskopis tanaman leguminosae (kacang kedelai)
4. Menentukan morfologi secara makroskopis jamur enoki, champignon,
kuping, tiram putih, merang, shimeji putih dan coklat, serta shiitake
III. METODE
A. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
Mikroskop Safranin
Minyak Imersi
Sukrosa 50%
KOH 10%
B. PROSEDUR KERJA
1.1. Ekstraksi Spora MVA
1. Ambil sampel tanah 50 g dari kedalaman 0 – 20 cm dari bagian rizosfer tanaman
apel dan tomat
2. Campurkan 10 g sampel tanah dengan 100 ml air dan diaduk sampai butiran
tanah hancur dan dibiarkan mengendap selama ± 2 menit sampai partikel-
partikel mengendap.
3. Cairan supernatan dituangkan ke dalam saringan bertingkat dengan diameter 1
mm, 425 μm, 106 μm, 4,5 μm, dan 25 μm (dilakukan sebanyak 3x)
4. Materi yang menempel pada saringan bertingkat paling bawah, dituang ke
dalam tabung falcon, kemudian disentrifuga selama 5 menit dengan kecepatan
2000 RPM
5. Pellet hasil sentrifuga ditambah 50% sukrosa dan disentrifuga kembali selama 1
menit pada kecepatan 2000 RPM
6. Supernatan diamati di bawah mikroskop (perbesaran 400x) untuk ditentukan
genus mikoriza berdasarkan bentuk dan warna spora.
7. Ciri-ciri mikroskopis spora yang ditemukan kemudian dicocokan dengan
pedoman identifikasi yang digunakan International Culture Collection of
Vesicular Arbuscular Mycorrhizal untuk menentukan Genus CMA yang
digunakan (link: http://www.i-beg.eu/).
IV. MSDS
MSDS: Kristal Violet, Lugol, Alkohol 96%, Safranin, Sukrosa 50%, KOH 10%, dan
Lactophenol Cotton Blue.
V. POIN LITERATUR
1. Penjelasan mikoriza secara umum (pengertian, pengelompokkan, manfaat)
2. Penjelasan spora mikoriza dari berbagai genus
3. Perbedaan struktur endomikoriza dan ektomikoriza (gambar)
4. Penjelasan mekanisme penyerapan unsur P oleh Mikoriza
5. Proses fiksasi N bebas oleh Rhizobium
6. Proses pembentukan bintil akar pada tanaman legume
7. Dasar klasifikasi makroskopis jamur
8. Syarat tumbuh jamur konsumsi makroskopis dan habitatnya
LINK VIDEO
https://drive.google.com/drive/folders/1XvNuAGh5t__xk5m1cP356Jj0ybteI8GO?usp=
sharing