Anda di halaman 1dari 5

Pakaian Adat Melayu Riau Laki-Laki

Baju kurung (Jawi: ‫ )ب اجو ك وروڠ‬adalah salah satu pakaian adat masyarakat Melayu diIndonesia,
Malaysia,Baju kurung sering diasosiasi dengan kaum perempuan. Ciri khas baju kurung adalah
rancangan yang longgar pada lubang lengan, perut, dan dada. Pada saat dikenakan, bagian paling
bawah baju kurung sejajar dengan pangkal paha, tetapi untuk kasus yang jarang ada pula yang
memanjang hingga sejajar dengan lutut. Baju kurung tidak dipasangi kancing, melainkan hampir
serupa dengan t-shirt, meski begitu tetapi baju kurung ada juga yang memiliki kancing yang
jumlahnya sekitar 3 baris. Baju kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya direnda. Beberapa
bagiannya sering dihiasi sulaman berwarna keemasan.

Baju cekak musang disebut juga dengan "baju wan". Biasanya leher baju kurung cekak musang
dibuat dengan kolar yang hanya sejari lebarnya. Pada kolar kecil ini diletakkan kancing dan diikuti
dengan dua atau tiga butir lagi pada penurun lubang lehernya. Kolar itu kelihatan berdiri di sekeliling
leher dan pada bagian depannya bertutup seperti "baju gamis" orang Arab. Lima atau tujuh butir
kancing emas atau permata digunakan pada baju ini.
Sebagai perlengkapan lain yang dipakai bagi kaum laki laki adalah keris melayu, kain samping dan
bangkong kasut capal, dan tanjak.

Keris adat Melayu

Keris pada masanya dulu merupakan senjata pendek yang paling terkenal. Bahkan di masanya dulu
juga keris diyakini dipandang sebagai senjata pusaka yang memiliki kekuatan tertentu. Pada sebagian
masyarakat di Nusantara, terutama di Jawa, juga sampai di Semenanjung Melayu, Malaysia,
keyakinan itu masih tertanam hingga hari ini.

Sampai hari ini para ahli berpendapat bahwa keris berasal dari Pulau Jawa, Indonesia. Karena itulah
sampai hari ini eksistensi keris masih sangat terjaga di Jawa, dan bagi masyarakat Jawa keris telah
dipandang sebagai salah satu bentuk peninggalan budaya yang adiluhung. Sehingga keris tak bisa
dipisahkan dengan perilaku dan aktivitas budaya masyarakat Jawa.

Songket atau kain samping

Songket atau kain samping merupakan kain yang dililitkan pada bagian luar baju melayu pria dan
penggunaan kain samping ini juga ada aturannya tersendiri sesuai dengan budaya melayu. "Untuk
yang belum menikah batasnya di atas lutut. Sedangkan kalau sudah menikah, panjang sampai bawah
lutut," terangnya

Kasut capal

Capal merupakan alas kaki tradisional bagi orang Melayu. Tetapi kini, ia tidak lagi popular dan tidak
digunakan secara meluas. Capal yang menjadi sebahagian daripada warisan Melayu kini semakin
dilupai oleh masyarakat sekarang terutama dalam kalangan generasi muda. Mengimbau sejarah
capal, ia dikatakan dibawa oleh pedagang India yang memakai selipar jenis tersebut ketika mereka
datang ke Tanah Melayu dan Nusantara berat

Pakaian adat melayu riau perempuan

Baju kurung adalah salah satu pakaian adat masyarakat Melayu di Brunei Darussalam, Indonesia,
Malaysia, Singapura, dan Thailand bagian selatan. Baju kurung sering diasosiasi dengan kaum
perempuan.
Baju Kurung Telok Belanga adalah pakaian tradisi wanita Johor yang masih dipakai sehingga ke hari
ini. Potongan baju mengandungi badan, lengan, pesak dan kekek adalah longgar dan selesa dipakai
serta dikemaskan dengan sebutir butang di leher. Baju ini juga dilengkapi dengan kocek di bawah
dada kiri dan ada juga kocek yang dipasang di sisi bahagian dalam baju.

Baju dan kain lazimnya dipakai sedondon atau bajunya dari fabrik kosong dan dipadankan dengan
kain songket atau kain batik. Baju ini dipadankan dengan kain sarung ikatan ombak mengalun. Pada
masa dahulu sehelai kain sarung lagi dipakai sebagai kain kelubung dan kerabat diraja Johor
menghiasi bahu dengan selendang mantul dari sulaman corak kelingkan.

Jenis-Jenis Makanan Melayu Riau

Gulai Ikan Patin adalah masakan yang diolah menggunakan tempoyak yaitu daging buah yang telah
di fermentasi, namun dapat digantikan juga dengan santan untuk menghindari bau dan rasa
tempoyaknya yang cukup menyengat.
Jenis minuman melayu Riau

Es Lancang Kuning merupakan minuman khas Riau yang terbuat dari bahan utama Mangga. Nama
"lancang kuning" ini diambil dari logo Provinsi Riau berupa gambar perahu yang memiliki lancang
berwarna kuning.

Tepak sirih adalah salah satu peralatan kelengkapan rumah tangga tradisional yang berasal dari
Sumatera Selatan. Tepak sirih merupakan sebuah wadah yang digunakan untuk menampung sirih,
ramuan seperti getah gambir dan pinang, serta segala perlengkapan yang digunakan untuk
memakan sirih.

Anda mungkin juga menyukai