Anda di halaman 1dari 10

MATRIK KAJIAN MANAJERIAL (KM)

Nama Peserta Diklat : Sujianto, S.Pd., M.Pd.


Sekolah Sendiri : SMK Negeri 3 Bondowoso
Alamat : Jalan Santawi No.96A Bondowoso

Hasil Rekomendasi
SNP Kondisi Potensi (Kekuatan dan
Kondisi Ideal Raport Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Nyata Peluang)
Mutu Peningkatan

a b c d e f g

A. Standar Kompetensi
Lulusan

1.1. Lulusan memiliki Memiliki perilaku 7 ***** ▪ Berdasarkan nilai ▪ Memiliki Program Sekolah ▪ Mempertahankan Mengendalikan
kompetensi pada yang mencerminkan raport nilai sikap "berTasbih", meliputi: taqwa, mutu lulusan kegiatan melalui Tim
dimensi sikap sikap berkarakter lulusan secara sehat,bersih, harmoni Penjamin Mutu
keseluruhan ▪ Memiliki Sociopreneur/kegiatan Pendidikan Sekolah
dengan kategori sosial (Menyantuni anak yatim,
minimal baik Bedah rumah, Peduli lingkungan)
▪ Memiliki program penguatan
Pendidikan karakter bekerja sama
dengan Raider 514 Bondowoso
▪ Memiliki program mengaji pagi
sebelum jam pelajaran pertama
dimulai dan sholat dzuhur
berjamaah
▪ Memiliki fasilitas
masjid/musholla

1.2. Lulusan memiliki Memiliki 7 ***** ▪ Berdasarkan nilai ▪ Memiliki analisis data siswa baru ▪ Masih ada siswa Menerapkan
kompetensi pada pengetahuan raport nilai yang akan Bekerja, Melanjutkan, kurang merasa pembelajaran
dimensi faktual, prosedural, pengetahuan Wirausaha (BMW) 70% bekerja, nyaman dengan berdiferensiasi
pengetahuan konseptual, lulusan secara 6% kuliah, 19% bekerja sambil kompetensi keahlian,
metakognitif keseluruhan kuliah, 5% belum menentukan karena bukan pilihan
dengan kategori pertama (tingkat DO
minimal baik rata-rata 3%
Hasil Rekomendasi
SNP Kondisi Potensi (Kekuatan dan
Kondisi Ideal Raport Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Nyata Peluang)
Mutu Peningkatan

pertahun)

1.3. Lulusan memiliki Memiliki 6.99 ***** ▪ Berdasarkan hasil ▪ Memiliki kompetensi keahlian ▪ Sekolah belum Menyelenggarakan
kompetensi pada keterampilan uji kompetensi yang bisa menghasilkan produk berorientasi pada model pembelajaran
dimensi berpikir dan keahlian dengan dan jasa pembelajaran TEFA (Teaching
keterampilan bertindak DUDIKA semua ▪ Memiliki program Praktik Kerja berbasis produk Factory) masih
kolaboratif siswa dinyatakan Lapangan (PKL) (rapot mutu sesuai dengan rendah (rapot mutu
lulus SNP:2.7) pesanan dari SNP:2.9, 6.9)
▪ Sekolah memiliki program DUDIKA, dan
incubator entrepreneur produk yang
▪ Sekolah melakukan kunjungan ke dihasilkan sesuai
DUDIKA (rapot mutu SNP:2.2) dengan standar
▪ Persentase lulusan mendapat DUDIKA (rapot
pekerjaan atau berwirausaha mutu SNP:2.8, 6.8)
sangat baik (rapot mutu SNP:4.3)
▪ Memiliki Ruang Praktik Siswa ▪ Persentase
(RPS) dan Alat praktik di kompetensi keahlian
masing-masing kompetensi di sekolah yang
keahlian menyelenggarakan
model pembelajaran
TEFA (Teaching
Factory) masih
rendah (rapot mutu
SNP:2.9, 6.9)

▪ Kemitraan serapan
lulusan masih rendah
(rapot mutu 8+i: 8)

B. Standar ISI

2.1. Perangkat Memuat 7 ***** ▪ Krakteristik ▪ Sekolah memiliki Rencana ▪ Rencana Pelaksanaan ▪ Rencana
pembelajaran sesu karakteristik keterampilan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembelajaran (RPP) Pelaksanaan
Hasil Rekomendasi
SNP Kondisi Potensi (Kekuatan dan
Kondisi Ideal Raport Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Nyata Peluang)
Mutu Peningkatan

ai rumusan kompetensi belum mengarah berbasis project berbasis project Pembelajaran


kompetensi lulusa keterampilan pada project ▪ Sekolah mengadakan agenda masih rendah (RPP) berorientasi
n rutin workshop manajemen mutu ▪ Komitmen dalam pada produk atau
sebelum tahun ajaran baru (EDS, menjalankan project
Review Visi Misi, RKS, program sesuai
Perangkat pembelajaran) perangkat dan ▪ Presentasi hasil
kurikulum masih pembelajaran
rendah

2.2. Kurikulum ▪ Melewati tahapan 6.99 ▪ Mitra DUDIKA ▪ Sekolah memiliki mitra DUDIKA ▪ Sekolah belum Membuat dan
sekolah dikemban operasional belum terlibat di masing-masing kompetensi memiliki kurikulum melaksanakan
gkan pengembangan dalam semua keahlian berbasis industri kurikulum berbasis
sesuai prosedur ▪ Melibatkan 7 ***** tahapan ▪ Sekolah memiliki kurikulum hasil (rapot mutu SNP:1.1) industri
pemangku pengembangan sinkronisasi dengan DUDIKA ▪ Komitmen dalam
kepentingan kurikulum ▪ Sekolah memiliki kurikulum menjalankan
dalam (PDCA) yang mengacu pada skema program sesuai
pengembangan KKNI/SKKNI (rapot mutu 1.3.2) perangkat dan
kurikulum kurikulum masih
rendah

2.3. Sekolah ▪ Menyediakan 6.85 ***** ▪ Alokasi waktu ▪ Sekolah memiliki program ▪ Kurikulum kedepan Menerapkan sistem
melaksanakan kuri alokasi waktu pembelajaran incubator entrepreneur mengacu pada blok pada proses
kulum sesuai pembelajaran praktik belum kurikulum penggerak pembelajaran sebagai
ketentuan sesuai struktur terkelompok dengan P5BK Langkah awal
kurikulum yang (Proyek penguatan memudahkan
berlaku Profil Pelajar pembelajaran berbasis
▪ Melaksanakan 6,99 ***** ▪ Pengembangan ▪ Kegiatan Extrakurikuler Pancasila dan projek dengan
kegiatan diri Budaya Kerja) memaksimalkan Unit
pengembangan Produksi dan Jasa
diri siswa

C. Standar Proses
Hasil Rekomendasi
SNP Kondisi Potensi (Kekuatan dan
Kondisi Ideal Raport Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Nyata Peluang)
Mutu Peningkatan

3.1. Sekolah Mendapatkan 6,99 ***** ▪ Hasil evaluasi 1. Memiliki program supervisi ▪ Implementasi RTL RTL sebagai dasar
merencanakan pro evaluasi dari kepala belum menjadi pembelajaran (rapot mutu belum kebijakan
ses pembelajaran sekolah dan dasar penyusunan SNP:5.4, 6.1) berkesinambungan
sesuai ketentuan pengawas sekolah program dan belum maskimal
2. Memiliki tim penjamin mutu
dalam pendekatan
internal (TPMPS) data)
3. Adanya berbagai sistem ▪ Stimulus progam
penilaian (penilaian kinerja, bantuan dari
kepala sekolah, akreditasi pemerintah belum
sekolah, rapot mutu) sebagai mampu menjadi
media kontrol mutu sekolah program yang
berkelanjutan
(STEM, TEFA, SMK
Rujukan)

3.2. Proses Melaksanakan 6,99 ***** ▪ Pembelajaran Memiliki analisis data siswa baru ▪ Sekolah kurang Magang guru secara
pembelajaran dilak pembelajaran yang mengarah yang akan Bekerja, Melanjutkan, dalam menghadirkan periodic di masing-
sanakan dengan menuju pada pada produk Wirausaha guru tamu dari masing kompetensi
tepat keterampilan masih rendah (BMW) indsutri (rapot mutu keahlian
aplikatif (8+i): 3)
▪ Sekolah belum
melaksanakan
pembelajaran dengan
mendasarkan pada
pekerjaan nyata,
autentik, dan
penanaman budaya
kerja (rapot mutu
2.3)

3.3. Pengawasan dan Menindaklanjuti 6,99 ***** ▪ Reward and Memiliki rencana mutu yang dibuat ▪ Implementasi RTL Piagam kebaikan dari
penilaian otentik hasil pengawasan punishment setiap tahun belum kepala sekolah bagi
dilakukan proses pembelajaran belum berjalan berkesinambungan guru berdedikasi
dalam proses dan belum maskimal
Hasil Rekomendasi
SNP Kondisi Potensi (Kekuatan dan
Kondisi Ideal Raport Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Nyata Peluang)
Mutu Peningkatan

pembelajaran dalam pendekatan


data)

D. Standar Penilaian

4.1. Aspek penilaian Memiliki bentuk 7 ***** ▪ Pelaporan ▪ Adanya aplikasi e Raport siswa ▪ E raport masih dalam Eraport bia diakses
sesuai ranah pelaporan sesuai menggunakan jaringan intra net melalau jaringan
kompetensi dengan ranah aplikasi E raport (hanya bisa di akses internet (bisa di akses
di lingkungan dimana saja)
sekolah)
▪ Penilaian sesuai
dengan kurikulum
penggerak

4.2. Teknik penilaian Menggunakan jenis 6,99 ***** ▪ Guru-guru sudah ▪ Melaksanakan penilaian ▪ Belum semua guru Aplikasi penilaian
obyektif dan teknik penilaian melaksanakan pengetahuan berbasis komputer melayani peserta yang terintergrasi ke e
akuntabel yang obyektif dan penilaian sesuai ▪ Memiliki program Penilaian didik untuk raport
akuntabel prosedur Tengah Semester (PTS) dan perbaikan dan
Penilaian Akhir Semester (PAS) pengayaan secara
baik, benar dan
konsisten

4.3. Penilaian Menindaklanjuti 6,99 ***** ▪ Pelaporan ▪ Adanya rapat pleno kelulusan ▪ Adanya Asesmen Meningkatkan
pendidikan ditinda hasil pelaporan penilaian sebagai Kompetensi kompetensi tentang
klanjuti penilaian dasar keniakan, Minimum (AKM) Teknik pennilaian
kelulusan dan
pengembangan
diri siswa

4.4. Instrumen Menggunakan 7 ***** ▪ Guru sudah ▪ Melaksanakan melaksanakan uji ▪ Masa berlaku Menambah jumlah
penilaian menyesu instrumen penilaian menggunakan kompetensi keahlian dengan sertifikat asesor uji asesor di masing-
aikan aspek aspek keterampilan instrument DUDIKA yang relevan kompetensi dari masing kompetensi
penilaian sesuai ▪ Masing-masing kompetensi BSNP hanya berlaku keahlian
dengan SOP Uji keahlian memiliki 2 assesor 2 tahun
Hasil Rekomendasi
SNP Kondisi Potensi (Kekuatan dan
Kondisi Ideal Raport Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Nyata Peluang)
Mutu Peningkatan

Koompetensi kompetensi
Keahlian

4.5. Penilaian Menentukan 7 ***** ▪ Kelulusan siswa ▪ Adanya Asesmen Kompetensi ▪ Keterserapan lulusan
dilakukan mengik kelulusan siswa sudah mengikuti Minimum (AKM) (Bekerja,
uti prosedur berdasarkan SOP dari melanjutkan,
pertimbangan yang kementrian wirausaha)
sesuai

E. Standar PTK

5.1. Ketersediaan Berkompetensi ▪ Masih ada guru ▪ Guru memiliki etos kerja ▪ Masih ada guru ▪ Magang guru
dan kompetensi profesioanl minimal yang belum PNS berdasarkan sikap harian sangat yang belum PNS secara periodic di
guru baik 24 (37%) dan baik (rapot mutu 1.2.4) 24 (37%) dan masing-masing
sesuai ketentuan belum ▪ Memiliki 65 guru sesuai standar belum bersertifikat kompetensi
bersertifikat kualifikasi yang ditentukan 41 pendidik 29 (45%) keahlian
pendidik 29 (63%) PNS dan 24 (37%) GTT ▪ Guru produktif ▪ Program
(45%) ▪ Masing-masing kompetensi kurang dalam sertifikasi
keahlian memiliki 2 assesor mengikuti program keahlian bagi
kompetensi sertifikasi keahlian guru
▪ Sekolah melaksanakan ▪ Guru per
pengembangan SDM guru kompetensi
(rapot mutu SNP:6.4) kejuruan dalam
melaksanakan
magang di Dunia
Usaha Dunia
Industri dan Dunia
Kerja (DUDIKA)
masih rendah (rapot
mutu SNP: 5.2)

5.2. Ketersediaan Berkompetensi 0 ▪ Sekolah telah Sekolah pernah menjadi Pusat Sekolah belum menjadi Sekolah perlu
dan kompetensi manajerial minimal menciptakan Belajar STEM, SMK Rujukan pusat keunggulan mengadakan
kepala baik budaya dan iklim desiminasi program
Hasil Rekomendasi
SNP Kondisi Potensi (Kekuatan dan
Kondisi Ideal Raport Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Nyata Peluang)
Mutu Peningkatan

sekolah sesuai sekolah yang SMK PK ke warga


ketentuan kondusif dan sekolah
namun belum
inovatif bagi
pembelajaran
siswa

5.3. Ketersediaan Berkompetensi 0 Kepala TAS Sekolah memiliki Kepala Tenaga Tenaga kependidikan Sekolah perlu
dan kompetensi manajerial minimal merangkap menjadi Administrasi berkualifikasi SI masih terbatas sehingga mengangkat
tenaga administras baik bendahara BPOPP sekolah belum fokus bendahara BPOPP
i sesuai ketentuan pada kompetensi.

5.4. Ketersediaan Memiliki Kepala 0 Sekolah belum Sekolah memiliki tenaga teknisi di Dana yang dimiliki Sekolah perlu
dan kompetensi Tenaga memiliki tenaga masing-masing laboratorium sekolah terbatas untuk menyediakan dana
laboran Laboratorium laboratorium menyediakan kepala anggaran sertifikasi
sesuai ketentuan bersertifikat bersertifikat tenaga laboratorium. laboran secara
bertahap

5.5. Ketersediaan Memiliki Kepala 0 Memiliki Kepala Memiliki Kepala Tenaga Dana yang dimiliki Sekolah perlu
dan kompetensi Tenaga Pustakawan Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai, sekolah terbatas untuk mengadakan atau
pustakawan sesuai bersertifikat Pustakawan dari Serendah-rendahnya diploma empat menyediakan kepala mengirim diklat
ketentuan unsur guru namun (D4) atau sarjana (S1) untuk jalur tenaga pustakawan. unutk tenaga
belum guru pusatkawan
bersertifikat

F. Standar Sarpras

6.1. Kapasitas daya Rasio luas lahan 0 Sekolah menyelenggarakan Unit ▪ Jumlah alat praktik Perluasan lahan
tampung sekolah sesuai dengan Produksi dan Jasa (UPJ)atau RPS belum One sekolah
memadai jumlah siswa business center Student one tool
Memiliki ragam 5,54 **** Anggaran sekolah bersumber dari (waktu Mengadakan kelas
prasarana sesuai BOS, BPOPP, dan Masyarakat mengoperasikan alat isndustri (Sahring
ketentuan kurang) Sarana Prasarana)
▪ Sekolah bekerjasama
Hasil Rekomendasi
SNP Kondisi Potensi (Kekuatan dan
Kondisi Ideal Raport Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Nyata Peluang)
Mutu Peningkatan

dengan DUDIKA PKL


dalam pemenuhan
sarana praktik
disekolah sesuai
dengan tuntutan
pekerjaan industri
(rapot mutu SNP:8.6)

6.2. Sekolah memiliki Memiliki tempat 0 ▪ Ruang sirkulsi Student Welbeing Mengadakan sport
sarana dan bermain/lapangan sekolahan sedikit center outdoor
prasarana pembela sesuai standar
jaran ang lengkap ▪ Ruang kelas ada Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Sebanyak 3 RPS dari 6
dan layak Memiliki ruang 4.03 yang menempati (PKL) RPS juga berfungsi
kelas sesuai standar ruang praktik sebagai ruang teori
siswa

6.3. Sekolah memiliki Memiliki ruang 3,55 ** ▪ Ruang guru Komite sekolah memberikan Lahan kosong sudah Pembangunan ruang
sarana dan guru sesuai standar masih dukungan terhadap pengadaan tidak ada guru kearah vertikal
prasarana menggunakan sarana pembelajaran
pendukung yang ruang kelas yang
lengkap dan layak beralih fungsi
menjadi ruang
guru

G. Standar Pengelolaan

7.1. Sekolah Mengembangkan 7 ***** Sekolah memiliki ▪ Adanya struktur organisasi dan Warga sekolah dan Pendestribusian
melakukan perenc rencana kerja visi, misi, dan uraian tugas unsur-unsur pihak terkait enggan pengelolaan dana
anaan pengelolaan sekolah ruang tujuan yang jelas organisasi yang memberikan atau tidak mau terlibat yang transparan dan
lingkup sesuai sesuai ketentuan wewenang dan tanggung jawab dalam proses akuntabel kepada
ketentuan dan melibatkan secara jelas pelaksanaan masing masing
pemangku ▪ Adanya RKAS yang selalu kegiatan pengguna anggran
kepentingan disusun setiap tahun untuk
sekolah dalam rencana realisasi kegiatan.
Hasil Rekomendasi
SNP Kondisi Potensi (Kekuatan dan
Kondisi Ideal Raport Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Nyata Peluang)
Mutu Peningkatan

perencanaan ▪ Adanya kerja sama dengan


pengelolaan DUDIKA

7.2. Program Meningkatkan 6,99 ***** Program Sekolah memiliki guru yang aktif Masih adanya warga Periodesasi
pengelolaan dilaks dayaguna pendidik pendayagunaan keikutsertaan dalam berbagai lomba sekolah yang kurang pengelolah sekolah
anakan dan tenaga pendidik dan tenaga dan menjadi juara misalnya memahami dan kurang sebagai media
sesuai ketentuan kependidikan kependidikan guru/kepala sekolah berprestasi, dan konsisten dalam peningkatan
dikembangkan guru penggerak, dll. melaksanakan tugas kompetensi
sesuai dengan sesuai dengan uraian
kondisi sekolah tugas.
namun koordinasi
dalam rapat
manajemen dirasa
kurang

7.3. Kepala sekolah Berjiwa 0 ▪ Sekolah belum Memiliki kompetensi keahlian yang Program kerja sekolah Program kolaborasi
berkinerja baik kewirausahaan menyelanggaran bisa menghasilkan produk dan jasa belum terealisasi secara guru produktif dan
dalam pembelajaran maksimal karena PKK untuk
melaksanakan Tefa kurang lancarnya menghasilkan produk
tugas pendanaan kegiatan.
kepemimpinan

7.4. Sekolah mengelola Memiliki sistem 7 ***** ▪ Sistem informasi Ada nya 3 guru Sikomdig dan 3 ▪ SIM belum masuk ke ▪ Pengadaan server
sistem informasi informasi manajemen teknisi yang menguasai bidang IT pasar tenaga kerja ▪ Program Labour
manajemen manajemen sesuai belum ▪ Sekolah belum Market System
ketentuan terintergreated memiliki server
▪ Dan belum
sampai pada
tracer study

H. Standar Pembiayaan

8.1. Sekolah Melaksanakan 7 ***** ▪ Memberi Program Kartu Indonesia Pintar Sirkulasi waktu adanya Mengembangkan UPJ
memberikan subsidi silang untuk keringan biaya dana dengan kegiatan menjadi BLUD
Hasil Rekomendasi
SNP Kondisi Potensi (Kekuatan dan
Kondisi Ideal Raport Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Nyata Peluang)
Mutu Peningkatan

layanan subsidi membantu siswa bagi siswa kurang terkadang tidak sinkron
silang kurang mampu mampu melalui Sekolah sebagai
rekomendasi sebagai Badan Usaha
komite sekolah Layanan Umum
(BLUD)
8.2. Beban operasional Memiliki biaya 7 ***** ▪ Perencanaan dan Sekolah menyelenggarakan Unit
sekolah sesuai operasional non realisasi Produksi dan Jasa (UPJ)atau
ketentuan personil sesuai anggarandalam business center
ketentuan pengelolaan
keuangan sekolah
8.3. Sekolah Memiliki laporan 6,99 ***** telah Anggaran sekolah bersumber dari Adanya batas waktu Monitoring secara
melakukan pengel pengelolaan dana dilaksanakan BOS, BPOPP, dan Masyarakat pelaporan periodic buku kas
olaan dana dengan adil dan Adanya bimbingan dari BPK Adanya kegiatan yang umum
dengan baik efisien dengan belum masuk dalam Program komite
mematuhi anggaran sekolah berwirausaha
peraturan yang
berlaku

Keterangan:
1. Kajian Managerial di Sekolah Sendiri dan Sekolah Magang menggunakan format Matrik sendiri sendiri
2. Kolom a diisi aspek/komponen SNP yang akan dikaji ditetapkan baik untuk sekolah sendiri maupun sekolah magang
3. Kolom b diisi minimal tiga aspek atau komponen yang prioritas masing2 SNP (pertimbangkan lebih dahulu aspek/komponen yang ada di Raport Mutu)
4. Kolom c diisi capaian aspek/komponen berdasarkan Raport Mutu
5. Kolom d diisi kondisi nyata aspek atau komponen dari hasil pengamatan langsung, studi dokumen dan wawancara di sekolah.
6. Kolom e diisi kekuatan dan peluang aspek atau komponen, dengan mempertimbangkan Kondisi Nyata, dan Raport Mutu Sekolah yang telah mencapai atau melebihi ideal
7. Kolom f diisi tantangan dari aspek/komponen, dengan mempertimbangkan kondisi nyata atau raport mutu masih dibawah ideal
8. Kolom g diisi rekomendasi strategi yang saudara sarankan untuk peningkatan capaian SNP

Anda mungkin juga menyukai