Skripsi
Oleh:
v
PEDOMAN TRANSLITERASI
Hal yang dimaksud dengan transliterasi adalah alih aksara dari tulisan
asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama
bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah
Arab yang belum dapat diakui sebagai kata bahasa Indonesia atau lingkup masih
penggunaannya terbatas.
a. Padanan Aksara
Berikut ini adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalam aksara Latin:
Huruf
ا Tidakdilambangkan
ب b be
خ t te
ث Ts tedanes
ج j Je
ح H ha dengangarisbawah
خ Kh kadan ha
د d de
ذ Dz de danzet
ر r Er
vi
س z zet
س s es
ش Sy esdan ye
ص S esdengangarisbawah
ض D de dengangarisbawah
ط T tedengangarisbawah
ظ Z zetdengangarisbawah
ع komaterbalik di
atashadapkanan
غ Gh gedan ha
ف f ef
ق q Qo
ك k ka
ل l el
م m em
ن n en
و w we
ه h ha
ء apostrop
vii
ي y ya
b. Vokal
Dalam bahasa Arab, vokal sama seperti dalam bahasa Indonesia, memiliki
vokal tunggal atau monoftongdan vokal rangkap atau diftong. Untuk vokal
tunggal atau monoftong, ketentuan alih aksaranya sebagai berikut:
TandaVokal TandaVokal Keterangan
Arab Latin
ـــــَـــــ a fathah
ـــــِـــــ i kasrah
ـــــُـــــ u Dammah
Sementara itu, untuk vokal rangkap atau diftong, ketentuan alih aksaranya
sebagai berikut:
TandaVokal TandaVokal Keterangan
Arab Latin
يـــــَـــــ
َ ai a dani
وـــــَـــــ au a dan u
c. Vokal Panjang
Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam bahasa Arab
dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:
TandaVokal TandaVokal Keterangan
Arab Latin
viii
اـَــــ â a dengantopidiatas
ىـِــــ î idengantopiatas
وــُـــ û u dengantopidiatas
d. Kata Sandang
Kata sandang, yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan huruf alif dan
lam ))ال, dialih aksarakan menjadi huruf “l” (el), baik diikuti huruf
syamsiyyahatau huruf qamariyyah. Misalnya: =اإلجثهادal-ijtihâd
=الزخصحal-rukhsah, bukan ar-rukhsah
e. Tasydîd(Syaddah)
Dalam alih aksara, syaddahatau tasydîddilambangkan dengan huruf, yaitu
dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah.Tetapi, hal ini tidak
berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddahitu terletak setelah kata
sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah.Misalnya: = الشفعحal-syuî
‘ah, tidak ditulis asy-syuf ‘ah
f. Ta Marbûtah
Jika tamarbûtahterdapat pada kata yang berdiri sendiri (lihat contoh 1) atau
diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh 2), maka huruf tamarbûtahtersebut
dialihaksarakan menjadi huruf “h” (ha). Jika huruf tamarbûtahtersebut diikuti
dengan kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihasarakan menjadi huruf
“t” (te)(lihat contoh 3).
ix
3 مقارنح المذاهة Muqâranat al-madzâhib
g. Huruf Kapital
Walau dalam tulisan Arab tidak dikenal adanya huruf kapital, namun dalam
transliterasi, huruf kapital ini tetap digunakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Perlu diperhatikan bahwa
jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka huruf yang ditulis dengan
huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata
sandangnya. Misalnya, =الثخاريal-Bukhâri, tidak ditulis al-Bukhâri.
Beberapa ketentuan lain dalam EYD juga dapat diterapkan dalam alih aksara
ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring atau cetak tebal.
Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama yang berasal dari dunia
Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meski akar kara nama
tersebut berasal dari bahasa Arab. Misalnya: Nuruddin al-Raniri, tidak ditulis
Nûral-Dînal-Rânîrî.
h. Cara Penulisan Kata
Setiap kata, baik kata kerja (fi’l), kata benda (ism) atau huruf (harf), ditulis
secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara dengan
berpedoman pada ketentuan-ketentuan di atas:
No Kata Arab AlihAksara
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman ilmiah seperti
sekarang ini.
Selanjutnya, penulis akan menyampaikan rasa terimakasih tak terhingga
kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik
berupa moril maupun materil. Karena tanpa bantuan dan dukungannya, penulis
tidak akan menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, penulis secara
khusus akan menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Ahmad Tholabi, M.A., Dekan FakultasSyari’ah dan Hukum serta
para Pembantu Dekan Fakultas Syari’ahdanHukum Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Hj. Siti Hana, S.Ag, Lc., M.A, Ketua Program Studi Perbandingan
Mazhab dan Bapak Hidayatulloh, M.H, Sekretaris Program Studi
Perbandingan Mazhab.
3. Ibu dosen penasehat akademik penulis, Ibu Ummu Hanah Yusuf Saumin
M.A.
4. Bapak Dr. Burhanudin, S.H., M.Hum, dan Bapak Mara Sutan Rambe, S.H.I.,
M.H, dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu serta
memberikan arahan, saran dan ilmunya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah mendidik dan
memberikan ilmu yang tak ternilai harganya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
xi
6. Kedua orang tua tercinta Papi Surajan dan Mami Sarminah terima kasih atas
pengorbanan dalam mendidik, mengasuh dan berjuang sampai ke titik ini dan
tak pernah lupa untuk mendoakan, memberikan arahan serta dukungan
kepada penulis. Juga kepada kakakku, Mas Dedy Candra Purnama, dan adik-
adikku, Tri Widya Sari dan Catur Retno Wulandari yang telah memberikan
doa serta dukungan dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
7. Hakimah, Wilda, Een, terima kasih yang sudah mau memberikan penginapan
serta bimbingan kecil selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
8. Mirna, Fiah, Ratna, Fitri, Euis, Nadia, dan lain-lain yang telah menerima
penulis menjadi teman dalam suka maupun duka selama di kampus tercinta.
9. Teman mainku Jesika, Atvia, Nisa, Maul, Faras, Habi, Dora, Naeni, dll yang
selalu menyemangati sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini. Semoga
persahabatan ini akan selalu terjalin dan sampai Jannah-Nya.
10. Sepupuku Dita yang terkadang mengirimkan makanan selama penulis
menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas kebaikannya.
11. Tak lupa kepada Om Uri serta keluarga besar lain yang telah memberikan
semangat dan teman-teman seperjuanganku PMH 2015 yang telah memberi
pengalaman yang berharga serta mewarnai hari-hari penulis selama
perkuliahan.
Akhir kata semoga Allah SWT membalas semua kebaikan atas bantuan
yang telah diberikan kepada penulis.Semoga kebaikan kalian menjadi berkah dan
amal jariyah untuk kita semua.Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis serta pembaca pada umumnya. Aamiin
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN....................................................................................iv
ABSTRAK..............................................................................................................v
PEDOMAN TRANSLITERASI...........................................................................vi
KATA PENGANTAR......................................................................................... xi
DAFTAR ISI........................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................4
B. Indetifikasi Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah..........5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................5
D. Tinjauan Pustaka............................................................................6
E. Metode Penelitian..........................................................................8
F. Sistematika Penulisan.....................................................................9
xiii
BAB III KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM PENEGAKAN HUKUM DI
INDONESIA
A. Kekuasaan Kehakiman.................................................................31
B. Penegakan Hukum di Indonesia...................................................36
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................61
B. Saran............................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, setiap negara pasti
menerapkan hukum yang dapat mengatur masyarakatnya. Keberadaan hukum
sangatlah penting bagi suatu negara. Karena hukum menjadi landasan dasar
pedoman dalam mengatur jalannya pemerintahan. Hal itu menunjukkan bahwa
keutuhan dalam kehidupan dapat tetap terjaga dan terpelihara apabila ada
ketentuan-ketentuan yang dijadikan pedoman dan acuan untuk hidup bersama.
Hukum dibentuk atas keinginan dan kesadaran tiap-tiap individu di dalam
masyarakat, dengan maksud agar hukum dapat berjalan sebagaimana dicita-
citakan oleh masyarakat itusendiri, yakni menghendaki kerukunan dan
perdamaian dalam pergaulan hidup bersama.1
Indonesia sebagai negara hukum, maka selalu menjunjung tinggi hak asasi
manusia. Hakim Indonesia dituntut menjadi profesional. Menurut Friedrich Carl
Joachim, keadilan hanya bisa dipahami jika ia diposisikan sebagai keadaan yang
hendak diwujudkan oleh hukum.2 Joachim menambahkan tentang ketidakadilan,
yaitu fakta yang tidak dapat disangkal bahwa perasaan orang akan lebih
terbangkitkan oleh rasa ketidakadilan daripada keadilan. Oleh karena itu, hakim
sebagai pemegang palu dengan kekuasaan dan kebebasan yang diberikan oleh
negara kepadanya, dapat mengalihkan hak kepemilikan seseorang, dapat
mencabut kebebasan warga negara, dapat menyatakan tidak sah suatu tindakan
sewenang-wenang oleh pemerintah terhadap anggota masyarakat, lebih jauh dapat
memerintahkan diakhiri hak hidup seseorang melalui putusan hakim. Untuk itu
hakim haruslah profesional.3
1
Romli Atmasasmita. Sistem Peradilan Pidana, (Bandung : Binacipta, 1996), h., 34.
2
Syarif Mappiasse, Logika Hukum Pertimbangan Putusan Hakim, (Jakarta :kencana,
2015), h., 9.
3
Syarif Mappiasse, Logika Hukum Pertimbangan Putusan Hakim, (Jakarta :kencana,
2015), h., 9.
1
2
4
Syarif Mappiasse, Logika Hukum Pertimbangan Putusan Hakim, (Jakarta : kencana,
2015,.h., 7.
5
Andi Muhammad Sofyan, dan Abd. Asis, Hukum Acara Pidana (suatu
pengantar),(Kencana : Jakarta, 2014), h., 25-26.
6
Ahmad Rifai, Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Perspektif Hukum Progresif,
(Sinar Grafika : Jakarta, 2010), h., 103.
3
tentunya adalah hukuman yang dijatuhkan oleh hakim, terhadap pelaku tindak
pidana sehingga dapat dikatakan bahwa peranan hakim dalam hal timbulnya
disparitas pidana sangat menentukan.7
Indonesia sebagai suatu negara, memandang disparitas hukuman juga
dihubungkan dengan independensi hakim. Model pemidanaan yang diatur dalam
perundang-undangan (perumusan sanksi pidana maksimal) juga ikut memberi
andil. Dalam menjatuhkan putusan, hakim tidak boleh diintervensi pihak
manapun. UU No 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman menyebutkan
hakim wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa
keadilan yang hidup dalam masyarakat. Maka berdasarkan aturan perundang-
undangan tersebut, bahwa yang dimaksud dengan kekuasaan kehakiman yang
bebas dan merdeka adalah kekuasaan badan peradilan untuk mengadili atau
memeriksa perkara dan menjatuhkan putusan tanpa atau campur tangan atau
intervensi dari pihak mana pun, sehingga merupakan kekuasaan yang absolut atau
mutlak.8 Kebebasan hakim bukanlah berarti bebas tanpa batas, karena dasar-dasar
hukum yang diterapkan tidak boleh bertentangan dengan ideologi negara, tidak
boleh bertentangan dengan undang-undang yang sederajat, futuristik, harus
melindungi hak asasi manusia (HAM) dan mengamanatkan keadilan.9
Tindak pidana yang berhubungan dengan narkotika sendiri diatur dalam
Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dan Undang-undang ini
berlaku bagi segenap warga masyarakat yang berada di wilayah kesatuan Negara
republik Indonesia. Efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkotika mudah
ketagihan, karena dalam keadaan kurang menentu dan depresi ia ingin mengalami
euphoria lagi. Tanpa pengawasan dokter, penggunaanya tanpa aturan dan lama-
lama akan menjadi toleran yaitu dosis yang sama tidak mendatangkan efek yang
ia harapkan. Akibatnya ia akan terus menaikkan dosis obat setiap ia inginkan
mencapai pengaruh yang sama dan suatu saat akan mengalami kelebihan dosis
7
Tri Andrisman, Hukum Pidana (asas-asas dan dasar aturan umum hukum pidana
Indonesia), (Universitas Lampung, 2011), h., 78.
8
Andi Muhammad Sofyan, dan Abd. Asis, Hukum Acara Pidana (suatu pengantar).
(Jakarta : Kencana, 2014), h., 6.
9
Syarif Mappiasse, Logika Hukum Pertimbangan Putusan Hakim, (Jakarta : kencana,
2015),h., 3.
4
atau overdose yang bisa mengakibatkan kematian. Itulah yang paling buruk dari
ketagihan. Disamping itu, biasanya orang yang ketagihan suka mengabaikan
makanan dan kurang memperhatikan kesehatan, karena terlalu disibukkan dengan
mempersiapkan obat dan ketagihan “mengobati” dirinya. Akhirnya ia mengalami
malnutrisi dan terkena macam-macam penyakit infeksi, seperti bases, keracunan
darah, hepatitis, bahkan AIDS/acquired immunodeficiency syndrome atau
penurunan kekebalan tubuh10 Serta penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik
dan penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual,
kematian serta overdosis.11
Pelaku penyalahgunaan narkotika di PN Tangerang pada Putusan
No.2652/Pid.Sus/2018/PN.Tng dan No.1314/Pid.Sus/2018/PN.Tng sebagai bahan
penemuan dari adanya disparitas putusan hakim dari banyak putusan dalam
perkara yang sama. Pada kasus pertama oleh terdakwa Nanda Kuswara Als Bin
NK Edi Rusnadi dijatuhkan dengan pidana penjara selama 1 tahun sedangkan
kasus kedua yang menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Harif als arif Bin
Ramlinas dengan pidana penjara selama 1tahun 8 bulan.
Hakim memutuskan kedua putusan tersebut bahwa terbukti melakukan
tindak pidana narkotika dengan menggunakan Pasal 127 ayat (1) huruf a UU No
35 Tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkotika golongan 1 (metamfetamina)
untuk diri sendiri. Berdasarkan pernyataan tersebut terjadi disparitas putusan
hakim dalam memutuskan pidana. Meskipun dalam kasus tersebut terdapat
kesamaan jenis tindak pidana yang dilakukan. Oleh karena itu, penulis akan
melakukan penelitian dalam skripsi yang berjudul “DISPARITAS PUTUSAN
HAKIM DALAM PERKARA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI PN
TANGERANG (Studi Putusan No.2652/Pid.Sus/2018/PN.Tng dan
No.1314/Pid.Sus/2018/PN.Tng).”
10
Andi Hamzah dan RM.Surachman, Kejahatan Narkotika dan Psikotropika, (Jakarta :
Sinar Grafika, 1994), hal 5
11
Moerdiyono, Pengawasan serta Peran Aktif Orang Tua dan Aparat dalam
Penanggulangan dan Penyalahgunaan Narkoba, (Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan
Warga Tama (Bersama): 1997), hal 89
5
D. Tinjauan Pustaka
Penulis menemukan beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
tema skripsi ini, diantaranya :
Skripsi yang di tulis oleh Mulyanto,Fakultas Hukum, Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya tahun 2017 yang berjudul “Disparitas putusan pidana
narkotika antara putusan pengadilan negeri Jakarta Pusat dan putusan pengadilan
tinggi daerah khusus ibukota Jakarta (Studi Kasus Putusan Nomor
236/Pid.Sus/2014/PN.JKT.PST dan Putusan Nomor 217/PID/2014/PT.DKI.)”,
7
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif merupakan hukum
yang dikonsepsikan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-
undangan (law in book) atau hukum yang dikonsepsikan sebagai kaidah atau
norma yang merupakan patokan berperilku masyarakat terhadap apa yang
dianggap pantas.12
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan undang-
undang (statute approach) dilakukan dengan menelaah semua undang-
undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang
ditangani.13
3. Sumber Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua bentuk
sebagai berikut :
a. Data Primer adalah bahan-bahan hukum yang berhubungan erat dengan
permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi
bahan hukum primernya adalah putusan hakim
No.2652/Pid.Sus//2018/PN.TNG dan No.1314/Pid.Sus/2018/PN.TNG
sebagai data primer penelitian ini.
b. Data Sekunder yaitu yang berhubungan langsung dengan penelitian.
Dalam hal ini yang menjadi bahan sekunder antara lain, Undang-undang,
buku-buku, jurnal-jurnal, majalah maupun catatan pribadi.
4. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif adalah upaya
12
Joenaedi Efendi dan Johnny Ibrahim, Metode Penelitian Normatif dan Empiris,
(Jakarta: Prenadamedia Group, 2018), h.,124.
13
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana, 2005),
h.,133
9
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini berisi deskripsi bab per bab :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian, review kajian terdahulu, dan
sistematika penulisan.
BAB II TINDAK PIDANA NARKOTIKA MENURUT HUKUM
ISLAM DAN HUKUM POSITIF DALAM PUTUSAN HAKIM
Bab ini merupakan gambaran umum tentang : tindak pidana
narkotika menurut hukum Islam dan hukum positif, serta putusan
hakim.
BAB III KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM PENEGAKAN
HUKUM DI INDONESIA
Bab ini merupakan gambaran umum tentang kekuasaan
kehakiman, penegakan hukum narkotika di Indonesia
BAB IV DISPARITAS PUTUSAN HAKIM PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA Putusan No.2652/Pid.Sus/2018/PN.Tng dan
No.1314/Pid.Sus/2018/PN.Tng
Bab ini menyajikan dan membahas data yang telah didapat dari
hasil penelitian serta menjawab rumusan masalah yang terdiri dari
dasar hakim di dalam memformulasikan putusan serta disparitas
putusan hakim dalam penyalahgunaan narkotika antara putusan
14
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2009), h.,248
10
15
Djazuli, Fiqih Jinayah Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 1997). h.,1
16
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), h., ix.
17
Mardani, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Pranadamedia Grup, 2019), h., 2.
18
Ahmad Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1990), h., 1.
19
Nurul Irfan, Masyrofah, Fiqh Jinayah, (Jakarta: Amzah, 2014). h.,13.
20
Muhammad Natsir, Korporasi Antara Sanksi Dan Tindak Pidana Lingkungan di Aceh,
(Yogyakarta: Deepublish, 2019), h., 27.
11
12
21
Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan asas hukum Pidana Islam Fiqih Jinayah,
(Jakarta: Sinar Grafika, 2006), h., 18.
22
Djazuli, Fiqih Jinayah Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 1997). h.,159-161.
23
M. Nurul Irfan, Hukum Pidana Islam, h. 26-27
13
24
Mardani , Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2019), h., 8.
14
25
Sunarno, Narkoba bahaya dan Upaya Pencegahannya, (Semarang: Bengawan Ilmu,
2007). h., 10.
26
Mardani, Penyalahgunaan Narkoba dalam perspektif hukum Islam dan Hukum Pidana
Nasional, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008). h.,114.
27
Mardani, Penyalahgunaan Narkoba dalam perspektif hukum Islam dan Hukum Pidana
Nasional, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008). h., 73.
28
Nurul Irfan, Masyrofah, Fiqh Jinayah, (Jakarta: Amzah, 2014). h., 172.
15
29
Mardani, Penyalahgunaan Narkoba dalam perspektif hukum Islam dan Hukum Pidana
Nasional, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008). h.,116.
30
Wahbah Az-Zuhaili, Al Fiqhul Islami Wa Adillatuhu, juz 7, (Dar Fikr-Damaskus, 2007),
h., 5516
16
31
Nurul Irfan, Masyrofah, Fiqh Jinayah, (Jakarta: Amzah, 2014). h., 177.
32
Muhammad Natsir, Korporasi Antara Sanksi Dan Tindak Pidana Lingkungan Di Aceh,
(Yogyakarta: Deepublish, 2019), h., 27.
33
Nurul Irfan, Masyrofah, Fiqh Jinayah, (Jakarta: Amzah, 2014). h., 177.
17
2. Sanksi Ta‟zir
Hukuman ta‟zir adalah hukuman yang belum ditetapkan syara‟,
melainkan diserahkan kepada hakim, baik penerapannya maupun
pelaksanaanya.35 Syara tidak menyebutkan macam-macamnya hukuman
untuk jarimah untuk tiap-tiap jarimah ta‟zir, tetapi hanya menyebutkan
sekumpulan hukuman dari seringan-ringannya sampai kepada seberat-
beratnya. Dalam hal ini hakim diberi kebebasan untuk memilih
34
Mardani, Penyalahgunaan Narkoba dalam perspektif hukum Islam dan Hukum Pidana
Nasional, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008). h., 127.
35
Oemar Seno, Hukum Hakim Pidana, (Jakarta, Erlangga, 1984), h.,19.
18
36
Ahmad Hanafi, Asas-asas hukum Pidana Iskam, (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1990),
h.,8.
37
M. Nurul Irfan, Masyrofah, Fiqh Jinayah, (Jakarta: Amzah, 2014), h., 142.
38
Mardani, Penyalahgunaan Narkoba dalam perspektif hukum Islam dan Hukum Pidana
Nasional, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008). h., 129.
19
39
Nurul Irfan, Masyrofah, Fiqh Jinayah, (Jakarta: Amzah, 2014). h., 178.
40
Majelis Ulama Indonesia, Himpunan Fatwa MUI Sejak 1975, (Erlangga: 1976). h., 178.
41
Wahbah Az-Zuhaili, Al Fiqhul Islami Wa Adillatuhu, juz 7, (Dar Fikr-Damaskus, 2007),
h., 5521-5522
20
42
Sri Hajati, Ellyne Dwi Poespasari, Oemar Moechthar, Buku Ajar Pengantar Hukum
Indonesia, Cet kedua, (Surabaya: Airlangga University Pres, 2018), h., 217.
43
Muhammad Ainul Syamsu, Penjatuhan Pidana & dua prinsip dasar hukum, (Jakarta:
PrenadaMedia Grup, 2016), h., 16.
44
Hasbullah F Sjawie, Direksi Perseroan terbatas serta pertanggungjawaban pidana
koorporasi, (Jakarta: Prenada Media, 2017),h., 256.
45
Suyanto, Pengantar Hukum Pidana, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), h., 69
46
Laurensius Arliman S, Komnas HAM dan Perlindungan Anak Pelaku Tindak Pidana,
(Yogyakarta : Deepublish, 2015). h., 24-25.
21
3. Teori-teori pemidanaan
49
Didik Endro Purwoleksono, Hukum Pidana, (Surabaya, Airlangga University Press,
2016), h.,92-93.
50
Bambang Waluyo, Pidana dan Pemidanaan, (Jakarta : Sinar Grafika, 2008), h., 6.
51
Zuleha, Dasar-dasar hukum Pidana, (Yogyakarta : Deepublish, 2017), h., 92.
24
Bentuk putusan lain misalnya putusan bebas (Pasal 191 ayat (1)
KUHAP) dan putusan lepas dari segala tuntutan hukum (Pasal 191 ayat
(2) KUHAP).
52
Ansori Sabuan, Syarifuddin Pettanase, Ruben Achmad, Hukum Acara Pidana,
(Bandung : Angkasa Bandung, 1990), h., 198.
53
Ahmad Rifai, Penemuan hukum oleh hakim dalam persfektif hukum progresif, (Jakarta :
Sinar Grafika, 2014),h., 116.
25
54
Ansori Sabuan, Syarifuddin Pettanasse, Ruben Achmad, Hukum Acara Pidana,
(Bandung: Angkasa, 1990). h., 199.
55
Andi Hamzah, KUHP & KUHAP, (Jakarta: Rineka Cipta, 2015). h., 310.
56
Andre G. Mawey., Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan hukuman lepas dari
segala tuntutan hukum, Lex Crimen Vol. V/No.2/Feb/2016, h., 87. Di akses dari
https://www.neliti.com/id/publications/3420/pertimbangan-hakim-dalam-menjatuhkan-putusan-
lepas-dari-segala-tuntutan-hukum, diakses pada 18 November 2019 Pukul 22:40 WIB.
57
Bambang Waluyo,Pidana dan Pemidanaan, (Jakarta:Sinar Grafika, 2008). h., 86.
26
58
Undang-undang psikotropika narkotika dan zat adiktif lainnya, (Bandung: Fokus
Media, 2011), h., 52.
59
Fransiska Novita Eleanora, Bahaya Penyalahgunan Narkoba serta Usaha Pencegahan
dan Penanggulangannya (Suatu Tinjauan Teoritis), Jurnal Hukum, Vol.XXV/ No.1/April/2011,
h., 443. Diakses dari http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jurnalhukum/article/view/203/179
diakses pada 26 November 2019 Pukul 1.35 WIB.
60
Undang-undang psikotropika narkotika dan zat adiktif lainnya, (Bandung: Fokus Media,
2011), h., 119.
27
61
Undang-undang psikotropika narkotika dan zat adiktif lainnya, (Bandung: Fokus
Media, 2011),h.,154.
62
Bambang Sutiyoso, Metode Penemuan Hukum Upaya Mewujudkan Hukum yang Pasti
dan Berkeadilan, (Yogyakarta : UII Press, 2007), h., 21.
28
63
Satrio Putra Kolopita, Penegakan Hukum Atas Pidana Mati terhadap Pelaku Tindak
Pidana Narkotika, Lex Crimen, Vol.2/No.4/Agystus/2013, h., 63. Diakses dari
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexcrimen/article/view/3089/2633 diakses pada 9 Desember
2019 15.40 WIB.
64
Undang-undang psikotropika narkotika dan zat adiktif lainnya, (Bandung: Fokus Media,
2011),h.,54.
65
Undang-undang psikotropika narkotika dan zat adiktif lainnya, (Bandung: Fokus Media,
2011),h.,102.
29
C. Putusan Hakim
Putusan merupakan akhir suatu proses pemeriksaan perkara yang
dilakukan majelis hakim, dengan terlebih dahulu dilakukan musyawarah
berdasarkan ketentuan Pasal 14 Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
kekuasaan kehakiman.66 Hakim sebagai aktor utama dalam proses peradilan
senantiasa dituntut untuk mengasah kepekaan nurani, kecerdasan moral, dan
profesional dalam menegakkan hukum dan keadilan dalam wujud
67
putusannya. Hakim dalam membuat putusan tidak hanya melihat kepada
hukum (sistem denken) tetapi juga harus bertanya pada hati nurani dengan cara
memperhatikan keadilan dan kemanfaatan ketika putusan itu telah dijatuhkan
(problem denken). Akibat dari putusan hakim tanpa menggunakan hati
nuraninya akan berakibat pada kegagalan menghadirkan keadilan dan
kemanfaatan, meskipun putusan hakim (vonis) sejatinya diadakan untuk
menyelesaikan suatu perkara atau sengketa dalam bingkai tegaknya hukum dan
keadilan.68 Tugas pokok hakim adalah menerima, memeriksa dan memutus
serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya berdasarkan asas
bebas, jujur, dan tidak memihak di suatu sidang pengadilan, dengan
menjatuhkan suatu putusan yang disebut dengan putusan hakim.69
Dalam putusan akhir dari penyelengaraan sistem peradilan hukum acara
formil yakni vonis hakim yang merupakan bagian paling penting dan
menentukan, karena vonis akan mempengaruhi terhadap terpidana serta
masyarakat umum. Pengertian disparitas (disparitiy) adalah perbedaan.70
Disparitas pidana adalah penerapan pidana (disparity of sentencing) yang tidak
66
Syarif Mappiasse, Logika Hukum Pertimbangan Putusan Hakim, (Jakarta : Kencana,
2015), h., 40.
67
Syarif Mappiasse, Logika Hukum Pertimbangan Putusan Hakim,(Jakarta : Kencana,
2015), h., 1.
68
Hadi Machram, Marjan Miharja, Asas Manfaat Putusan Hakim Pengadilan Hubungan
Industrial Bandung terhadap Pemutusan Hubungan Kerja Perjanjian Kerja Waktu tertentu, (Qiara
Media, 2019), h., 9.
69
Ahmad Rifai, Penemuan Hukum Oleh Hakim (dalam Perspektif Hukum Progresif),
(Sinar Grafika : Jakarta, 2010), h., 52.
70
M. Darto, Arief S, Kamus Inggeris-Indonesia, Indonesia-Inggeris, (Pustaka Tinta
Mas, 2008). h., 117.
30
sama (same offence) atau terhadap tindak pidana yang sifatnya berbahayanya
dapat diperbandingkan tanpa dasar pemberian yang jelas.
Menurut Muladi dan Barda Nawawi, disparitas pidana adalah71 :
1. Penerapan pidana yang tidak sama terhadap tindak pidana yang sama.
2. Penerapan pidana yang tidak sama terhadap tindak pidana yang
beratnya dapat diperbandingkan.
3. Penerapan pidana yang tidak sama terhadap mereka yang bersama-
sama melakukan tindak pidana (deelneming, Pasal 55, 56 KUHP).
Menurut Harkristuti Harkrisnowo, bahwa disparitas dapat terjadi dalam
beberapa kategori, yaitu :72
1. Disparitas antara pidana yang sama
2. Disparitas tindak pidana yang mempunyai keseriusan yang sama
3. Disparitas pidana yang dijatuhkan oleh satu majelis hakim
4. Disparitas pidana yang dijatuhkan oleh majelis hakim yang berbeda
untuk tindak pidana yang sama.
Secara implisit, Harkristuti Harkrisnowo memandang disparitas pidana
sebagai hal yang wajar dalam penjatuhan pidana dikaitkan dengan kebebasan
pengadilan sepanjang didasarkan atas alasan hukum yang jelas. Oleh
karenanya, pembuatan kriteria dasar untuk penjatuhan pidana sebaiknya
mengelaborasi tindak pidana dan pertanggungjawaban pidana secara seimbang
sebagaimana dianut dalam RKUHP.73
71
Muladi dan Barda Nawawi, Teori-teori dan kebijakan pidana, (Bandung Alumni,
1984). h., 124.
72
Mahrus Ali, Hukum Pidana Korupsi di Indonesia, (Yogyakarta : UII Press, 2011), h.,
57.
73
Muhammad Ainul Syamsu, Penjatuhan Pidana & Dua Prisip Dasar Hukum Pidana,
(Jakarta : Kencana, 2016), h., 10.
BAB III
A. Kekuasaan kehakiman
Independensi hakim dalam konsep negara hukum Indonesia, diartikan
sebagai adanya kemandirian hakim dalam pelaksanaan fungsi kekuasaan
kehakiman yang bermartabat, dan profesional berdasarkan hukum dan
keadilan. Oleh karena itu, independensi hakim Indonesia harus berorientasi
pada konsep negara hukum Indonesia.74 Pembagian kekuasaan menurut
fungsinya menunjukkan perbedaan antara fungsi-fungsi pemerintahan yang
bersifat legislatif, eksekutif dan yudikatif yang dikenal sebagai Trias
Politika.
Trias politika adalah anggapan bahwa kekuasaan negara terdiri atas
tiga macam kekuasaan, yaitu :75
a. Kekuasaan legislatif merupakan kekuasaan membuat undang-
undang.
b. Kekuasaan eksekutif melaksanakan undang-undang.
c. Kekuasaan yudikatif merupakan kekuasan yang mempunyai
kewenangan untuk mengadili atas pelanggaran UU.
74
Salle, Urgensi Kemandirian Kekuasaan Kehakiman, (Makassar : Social Politic Genius
(SIGn), 2018), h., 94.
75
Miriam Budiarjo , Aspek-aspek perkembangan Kekuasaan Kehakiman di Indonesia,
(Yogyakarta: UII Press: 2008), h., 17.
31
32
76
Republik Indonesia, Undang-undang No.48 tahun 2009, BAB III, Pasal 18.
77
Darwoko Yuti Witianto dan Arya Putra Negara Kutawaringin, Diskresi Hakim
(Sebuah Instrumen Menegakan keadilan substantive dalam perkara-perkara Pidana), (Bandung :
Alfabeta, 2013). h., 4.
33
Hal tersebut kembali dipertegas pula pada Pasal 3 Ayat (1) dan (2) UU
No. 48 Tahun 2009, sebagai berikut :
78
Salle, Urgensi Kemandirian Kekuasaan Kehakiman (Makassar: Social Politic Genius
(SIGn), 2018), h., 95.
79
Laurensius Arliman S, Notaris dan Penegakan Hukum oleh Hakim, (Yogyakarta:
Deepublish, 2015), h., 109.
80
Satjipto Rahardjo, Bunga rampai dalam permasalahan dalam sistem peradilan pidana,
pusat pelayanan keadilan dan Pengabdian Hukum (Jakarta: 1998), h., 11.
81
Ahmad Rifai, S.H., M.H., Penemuan Hukum oleh Hakim dalam Perspektif Hukum
Progresif, (Jakarta : Sinar Grafika, 2014), h., 94.
34
hukum.82 Disamping itu juga mengandung manfaat bagi para pihak yang
bersangkutan sehingga pertimbangan hakim ini harus disikapi dengan teliti,
baik dan cermat.83 Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan dapat
dibagi menjadi dua kategori, yaitu:84
A. Pertimbangan yang bersifat yuridis
Pertimbangan yang bersifat yuridis adalah pertimbangan hakim
yang didasarkan pada fakta-fakta yuridis yang terungkap dalam
persidangan dan oleh Undang-Undang ditetapkan sebagai hal yang harus
dimuat di dalam putusan. Hal-hal yang dimaksud diantara lain:85
Dakwaan jaksa penuntut umum, keterangan terdakwa, keterangan saksi,
barang-barang bukti dan Pasal-pasal dalam peraturan hukum pidana.
B. Pertimbangan yang bersifat non yuridis
Pertimbangan yang bersifat non yuridis oleh hakim hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pertimbangan ini antara lain:86
latar belakang terdakwa, latar belakang terdakwa setiap keadaan
yang menyebabkan timbulnya keinginan serta dorongan keras pada
diri terdakwa dalam melakukan tindak pidana kriminal .
akibat perbuatan terdakwa, perbuatan pidana yang dilakukan
terdakwa sudah pasti membawa korban ataupun kerugian pada pihak
lain. Bahkan akibat dari perbuatan terdakwa dan kejahatan yang
dilakukan tersebut dapat pula berpengaruh buruk kepada masyarakat
82
Mukti arto, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, cet V (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2004), h., 140. Barry Franky Siregar, Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan
putusan terhadap residisi pengedaran narkotika di Kota Yogyakarta, (Yogyakarta : Universitas
Atmajaya Yogyakarta Fakultas Hukum, 2016), h., 4.
83
Barry Franky Siregar, Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap
residivia pengedaran narkotika di Kota Yogyakarta, (Yogyakarta : Universitas Atmajaya
Yogyakarta Fakultas Hukum, 2016), h., 4.
84
Rusli Muhammad, Hukum Acara Pidana Kontemporer, (Bandung : Citra Aditya
Bakti, 2007), h., 212.
85
Dahlan, Problematika keadilan dalam penerapan pidana terhadap pidana terhadap
penyalah Guna Narkotika, (Yogyakarta : Deepublish, 2019), h.,121. Pertimbangan Hakim dalam
Penjatuhan Putusan Pidana terkait hal yang memberatkan dan meringankan Putusan, Nurhafifah
dan Rahmiati, (Kuala Lumpur: Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Lumpur, 2015), h., 347.
86
Rusli Muhammad, Hukum Acara Pidana Kontemporer, (Bandung : Citra Aditya
Bakti, 2007), h., 218.
35
a. Pokok persoalan dan hal-hal yang diakui atau dalil-dalil yang tidak
disangkal.
b. Adanya analisis secara yuridis terhadap putusan segala aspek
menyangkut semua fakta/hal-hal yang terbukti dalam persidangan.
c. Adanya semua bagian dari petitum Penggugat harus
dipertimbangkan/diadili secara satu demi satu sehingga hakim dapat
menarik kesimpulan tentang terbukti/tidaknya dan dapat
88
dikabulkan/tidaknya tuntutan tersebut dalam amar putusan.
87
Rusli Muhammad, Hukum Acaea Pidana Kontemporer, (Jakarta: Citra Aditya. 2007),
h.,212-220.
88
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, Cet V (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2004), Cet V, h., 142.
36
89
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009, BAB II, Pasal 8 ayat (2)
90
Irwan Jasa Tarigan, Narkoba dan Penanggulangannya, (Yogyakarta: Deepublish 2017).
H., 63. Wenda Hartanto, Penegakan hukum terhadap kejahatan narkotika dan obat-obatan
terlarang dalam era perdagangan bebas internasional yang berdampak pada keamanan dan
kedaulatan negara, Lex Crimen Vol. 14/No.1/Maret/2017, h.,3. Di akses dari
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/jurnal/index.php/jli/article/view/28/11, diakses pada 21
November 2019 Pukul 17.46 WIB.
91
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta, UI Press, 2010), h.,123.
92
Panduan Bantuan Hukum di Indonesia (Pedoman anda memahami dan menyelesaikan
Masalah Hukum) edisi 2006, (Jakarta: YLBHI dan PSHK, 2007). h., 5.
93
Achmad Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) & Teori Peradilan
(JudicialPrudence) Termasuk Interpretasi Undang-undang (Legisprudence), (Jakarta: Kencana,
2017), h., 181.
37
a. aliran etis, yang menganggap bahwa pada prinsipnya tujuan hukum itu
semata-mata hanya untuk mencapai keadilan. Keadilan hukum (legal
justice) adalah keadilan berdasarkan hukum dan perundang-undangan.
Dalam arti hakim hanya memutuskan perkara hanya berdasarkan
hukum positif dan peraturan perundang-undangan. Aliran etis dapat
dianggap sebagai ajaran moral idea atau ajaran moral teoretis.
Penganut aliran ini di antaranya adalah Aristoteles, Justinianus, dan
Eugen Erlich.
b. aliran utilis, yang menganggap bahwa pada prinsipnya tujuan hukum
itu hanyalah untuk menciptakan kemanfaatan atau kebahagiaan
masyarakat. Aliran ini memasukan ajaran moral praktis yang menurut
penganutnya bertujuan untuk memberikan kemanfaatan atau
kebahagiaan yang sebesar-besarnya bagi sebanyak mungkin warga
masyarakat, sebagaimana dikemukakan oleh para penganutnya, yaitu
antaranya Jeremy Bentham, James Mill. Dan John Stuart Mill. Bahkan
Bentham berpendapat bahwa negara dan hukum semata-mata ada
hanya untuk manfaat sejati, yaitu kebahagiaan mayotitas rakyat.
c. aliran normatif yuridis, yang menganggap bahwa pada prinsipnya
tujuan hukum ini adalah untuk menciptakan kepastian hukum. Tujuan
pelaksanaan hukum dalam hal ini untuk sekedar menjamin
terwujudnya kepastian hukum. Menurut aliran ini selanjutnya,
walaupun aturan hukum atau penerapan hukum terasa tidak adil dan
tidak memberikan manfaat yang besar bagi mayoritas warga
masyarakat, hal tersebut tidaklah menjadi masalah, asalkan kepastian
hukum dapat ditegakkan.94
3. Kultur Hukum/budaya hukum friedman mengartikan sebagai sikap dari
masyarakat terhadap hukum dan sistem hukum tentang keyakinan, nilai,
gagasan, serta harapan masyarakat tentang hukum. Kebiasaan-kebiasaan,
94
Ahmad Rifai, Penemuan Hukum oleh Hakim dalam perspektif hukum progresif,
(Jakarta: Sinar Grafika, 2014). h., 131.
38
opini-opini, cara berpikir dan cara bertindak, baik dari penegak hukum
maupun dari masyarakat.95
95
Achmad Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) & Teori Peradilan
(JudicialPrudence) Termasuk Interpretasi Undang-undang (Legisprudence), (Jakarta: Kencana,
2017), h., 164.
BAB IV
A. Deskripsi Putusan
1. Kronologis Kasus Putusan No.2652/Pid.Sus/2018/PN.Tng
Berdasarkan surat putusan No.2562/Pid.Sus/2018/PN.Tng. Terdakwa
bernama Nanda Kuswara Als Bin NK Edi Rusnadi, umur 23 tahun, lahir 15
Oktober 1995, jenis kelamin laki-laki, beragama Islam, pekerjaan mahasiswa.
Dalam dakwaan penuntut umum pada hari Selasa tanggal 02 Oktober 2018
sekira pukul 02.00 Wib, bertempat di Rumah Kontrakan di Gang Asem
Kelurahan Pondok Kacang Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan
atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Tangerang yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkaranya, Tanpa hak atau melawan hukum, menawarkan untuk
dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara jual beli, menukar
atau menyerahkan Narkotika Gol I, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa
dengan cara sebagai berikut:
Bermula saksi Anang, saksi Bayu Andri dan saksi Achmad Sandi
sedang melakukan observasi di wilayah Tangerang dan kemudian
mendapatkan informasi dari masyarakat yang memberitahukan bahwa ada
sebuah kontrakan yang beralamat di Gang Asem Kelurahan Pondok Kacang
Timur Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, dimana didalam
rumah kontrakan tersebut terlihat beberapa orang diduga melakukan transaksi
jual beli Narkotika. Berdasarkan informasi tersebut, kemudian saksi Anang
bersama tim langsung melakukan observasi di sekitaran rumah kontrakan
tersebut dan sekira pukul 02.00 Wib setelah menyakini ada orang didalam
rumah kontrakan tersebut, saksi Anang bersamatim langsung melakukan
39
40
Mild berisi 1 (satu) bungkus plastik klip bening berisikan Kristal warna putih
dengan berat netto 0,0397 gram dan setelah dilakukan pemeriksaan uji lab seberat
0,0215 gram, yang disita dari Terdakwa sebagai barang bukti tersebut adalah
positif (+) mengandung METAMFETAMINA dan terdaftar dalam Golongan I
Nomor Urut 61 Lampiran UU RI No.35 tentang Narkotika ;
Atas perbuatan terdakwa dalam proses persidangan penuntut umum
menyatakan perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
dakwaan kesatu Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 atau perbuatan
terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf
a UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Sebagai bahan pembuktian atas dakwaannya, penuntut umum telah
mengajukan saksi-saksi yang menerangkan dibawah sumpah pada pokoknya. Di
dalam persidangan terdakwa mengakui dan menyesali segala perbuatannya, dan
berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
96
Nurini Aprilianda, Sistem Peradilan Pidana: Teori dan Praktik, (Malang: Universitas
Brawijaya Press , 2017) H., 77
97
Supono, Asas Imparsialitas Hakim ADHOC Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)
dalam Putusan yang Objektif dan Adil, h.,5, diakses dari http://repository.unpas.ac.id/45330/ Di
akses pada 04/02/2020 pukul 19.23 WIB.
48
98
Aris Hardinanto, Manfaat Analogi dalam Hukum Pidana untuk Mengatasi Kejahatan
yang Mengalami Modernisasi, Yuridika Vol 31/No.2/Mei/2016 h.,226. Di akses pada https://e-
journal.unair.ac.id/ di akses pada 04/02/2020 pukul 21.04 WIB.
99
P.A.F Lamintang dab C. Djisman Samosir, Hukum Pidana Indonesia, (Bandung: Sinar
Baru, 1983), h., 1
100
Sri Warjiyati, Memahami Dasar Ilmu Hukum: Konsep Dasar Ilmu Hukum, (Jakarta:
Prenada Media, 2018) h.,144
49
Muladi dan Barda Nawawi Arif menyatakan sumber pada hukum ada hal-
hal lain yang menyebabkan terjadi disparitas. Hal yang dimaksud adalah faktor-
50
faktor yang bersumber dari diri hakim sendiri baik yang bersifat internal maupun
eksternal yang tidak bisa dipisahkan sebagai atribut diri sendiri orang yang
disebut dengan human equation (insan peradilan) atau yang menyangkut pegaruh-
pengaruh latar belakang sosial, pendidikan, agama pengalaman dan perilaku
sosial. Hal itulah yang sering kali memegang peranan penting di dalam
menentukan jenis dan beratnya hukuman daripada sifat hukumnya sendiri dan
kepribadian dari pelaku tindak pidana yang bersangkutan.101
101
Kurnia dewi agraeni, disparitas pidana dalam outusan hakim terhadap tindak pidana
psikotropika di PN Sleman, Jurnal hukum novelty, vol.7/No. 2/agustus/ 2016, h., 230.
51
alternatif yang diajukan jpu. Jadi hakim bebas memilih dakwaan oleh
terdakwa yang sesuai dari tuntutan oleh jpu berdasarkan dakwaan alternatif.
Dalam putusan terdakwa Nanda Kuswara, Majelis hakim
mempertimbangkan dakwaan penuntut umum yaitu dakwaan alternatif Pasal
127 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan unsur-unsur
sebagai berikut :
a. Setiap orang
102
Wirjono Prodjodikoro, Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, (Bandung: Eresco,
1980), h.,55.
52
103
Laurensius Arliman S. Komnas HAM dan Perlindungan Anak Pelaku Tindak Pidana
(Yogyakarta: Deepublish, 2015), h., 24.
104
Suyanto, Penganar Hukum Pidana, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), h.,89.
53
a. Setiap orang
Unsur “setiap orang” dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a dalam kasus
ini, menunjuk kepada setiap subjek hukum yang bisa dimintai
pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya yakni Harif bin
Ramlinas. Oleh sebab itu, unsur “setiap orang” telah terpenuhi dalam diri
terdakwa.
105
Andi Hamzah, KUHP & KUHAP, (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), h., 72.
55
Dengan demikian, hasil tes urine, lab narkoba dan Surat Hasil
Assesmen/Pengakajian dari Yayasan Gagas tersebut dapat dijadikan sebagai
salah satu syarat alat bukti (Pasal 184 KUHAP) yakni surat.
106
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, Cet V (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2004), Cet V, h., 142.
107
Dahlan, Problematika keadilan dalam penerapan pidana terhadap pidana terhadap
penyalah Guna Narkotika, (Yogyakarta : Deepublish, 2019), h.,121. Pertimbangan Hakim dalam
Penjatuhan Putusan Pidana terkait hal yang memberatkan dan meringankan Putusan, Nurhafifah
dan Rahmiati, (Kuala Lumpur: Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Lumpur, 2015), h., 347.
58
108
UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
59
109
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai penutup dari skripsi ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
62
63
B. Saran
Hakim di dalam memutuskan suatu perkara harus memperhatikan
asas-asas yang mendukung penemuan hasil putusan. Diharapkan hakim tidak
terpengaruh dari pihak manapun/lembaga manapun, hakim harus berdasarkan
keyakinan dalam hati nurani sehingga tidak menyimpang dari tugas pokoknya
sebagai penegak keadilan dalam masyarakat.
64
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku
Ahmad Rifai, Penemuan Hukum Oleh Hakim (dalam Perspektif Hukum
Progresif), Sinar Grafika : Jakarta, 2010.
Ali. Achmad, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) & Teori Peradilan
(JudicialPrudence) Termasuk Interpretasi Undang-undang
(Legisprudence), Jakarta: Kencana, 2017.
Ali. Mahrus, Hukum Pidana Korupsi di Indonesia, Yogyakarta : UII Press, 2011.
Andrisman, Tri. Hukum Pidana (asas-asas dan dasar aturan umum hukum pidana
Indonesia), Universitas Lampung, 2011.
Arliman S,Laurensius.Komnas HAM dan Perlindungan Anak Pelaku Tindak
Pidana, Yogyakarta : Deepublish, 2015.
Arliman S. Laurensius, Notaris dan Penegakan Hukum oleh Hakim, Yogyakarta:
Deepublish, 2015.
Atmasasmita. Romli, Sistem Peradilan Pidana, Bandung : Binacipta, 1996.
Az-Zuhaili. Wahbah, Al Fiqhul Islami Wa Adillatuhu, juz 7, (Dar Fikr-Damaskus,
2007).
Budiarjo. Miriam, Aspek-aspek perkembangan Kekuasaan Kehakiman di
Indonesia, Yogyakarta: UII Press: 2008.
Darto. M., dan Arief S, Kamus Inggeris-Indonesia, Indonesia-Inggeris, Pustaka
Tinta Mas, 2008.
Djazuli, Fiqih Jinayah Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam, Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 1997.
Hamzah, Andi. dan RM.Surachman, Kejahatan Narkotika dan Psikotropika,
Jakarta : Sinar Grafika, 1994.
Hajati. Sri, Ellyne Dwi Poespasari, Oemar Moechthar, Buku Ajar Pengantar
Hukum Indonesia, Cet kedua, Surabaya: Airlangga University Pres, 2018.
Hanafi,Ahmad.Asas-asas Hukum Pidana Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1990.
Irfan,Nurul dan Masyrofah, Fiqh Jinayah, Jakarta: Amzah, 2014.
65
Witianto. Darwoko Yuti, dan Arya Putra Negara Kutawaringin, Diskresi Hakim
(Sebuah Instrumen Menegakan keadilan substantive dalam perkara-perkara
Pidana), Bandung : Alfabeta, 2013.
Yusuf,A. Muri.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan,
(Jakarta: Prenadamedia Group, 2014
Zulaeha, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Yogyakarta: Deepublish, 2017.
Jurnal-jurnal
Agraeni. Kurnia dewi, disparitas pidana dalam putusan hakim terhadap tindak
pidana psikotropika di PN Sleman, Jurnal hukum novelty, vol.7/No.
2/agustus/ 2016.
Agustina. Dwi, Firganefi, Tri Andrisman, Analisis Terhadap Faktor-Faktor
Penyebab Penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oleh
Wanita,Universitas Lampung, Fakultas Hukum.
Dahlan, Problematika keadilan dalam penerapan pidana terhadap pidana
terhadap penyalah Guna Narkotika, (Yogyakarta : Deepublish, 2019),
h.,121. Pertimbangan Hakim dalam Penjatuhan Putusan Pidana terkait
hal yang memberatkan dan meringankan Putusan, Nurhafifah dan
Rahmiati, (Kuala Lumpur: Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
Lumpur, 2015), h., 347.
Eleanora. Fransiska Novita, Bahaya Penyalahgunan Narkoba serta Usaha
Pencegahan dan Penanggulangannya (Suatu Tinjauan Teoritis), Jurnal
Hukum, Vol.XXV/ No.1/April/2011, h., 443. Diakses dari
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jurnalhukum/article/view/203/179
diakses pada 26 November 2019 Pukul 1.35 WIB.
Kolopita. Satrio Putra, Penegakan Hukum Atas Pidana Mati terhadap Pelaku
Tindak Pidana Narkotika, Lex Crimen, Vol.2/No.4/Agystus/2013, h., 63.
Diakses dari
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexcrimen/article/view/3089/2633
diakses pada 9 Desember 2019 15.40 WIB.
68
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 2652/Pid.Sus/2018/PN Tng
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Tangerang yang mengadili perkara pidana dengan
ne
ng
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa :
do
gu Nama lengkap
Tempat lahir
:
:
Nanda Kuswara Als Bin NK Edi Rusnadi ;
Pematang Pauh ;
Umur/tanggal lahir : 23 Tahun / 15 Oktober 1995 ;
In
A
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Kp. Torong Toboh Padang Kabeh Rt.- Desa
Botong Gadang Kec. Sintuak Toboh Gadang
ah
Kab.Padang pariaman ;
lik
Agama : Islam;
Pekerjaan : Mahasiswa ;
am
ub
Terdakwa ditahan dalam Tahanan Rutan oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 6 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 25 Oktober
2018 ;
ep
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kota
k
Desember 2018 ;
R
si
3. Perpanjangan Pengadilan Negeri Tangerang sejak tanggal 5 Desember 2018
sampai tanggal 3 Januari 2019 ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 2652/Pid.Sus/2018/PN Tng tanggal 21
ka
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Menyatakan Terdakwa NANDA KUSW ARA ALS NK BIN EDI RUSNADI
R
bersalah melakukan tindak pidana "Penyalahgunaan Narkotika Gol I bagi
si
diri sendiri" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat
ne
ng
(1) huruf a UU RI No. 35/2009 tentang Narkotika.
2. Menjatuhkan pidana terhadap nama Terdakwa NANDA KUSWARA ALS NK
BIN EDI RUSNADI dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 3
do
gu (tiga) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara
dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
In
A
• 1 (satu) buah bekas tempat permen didalamnya terdapat:
a. 1 (satu ) bungkus plastik bening berisolasi wama hitam (kode 1)
ah
lik
berisikan Narkotika jenis Metamfetamina (shabu) dengan berat
netto 0,2540 gram (sisa pemeriksaan lab)
b. 1 (satu ) bungkus plastik bening berisolasi wama hitam (kode 2)
am
ub
berisikan Narkotika jenis Metamfetamina (shabu) dengan berat
netto 0,2627 gram (sisa pemeriksaan lab)
ep
1 (satu) unit handphone merk Samsung J5
k
si
sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bahwa terdakwa Nanda Kuswara Als NK Bin Edi Rusnadi, pada hari
Selasa tanggal 02 Oktober 2018 sekira pukul 02.00 Wib atau setidak-tidaknya
ka
pada suatu waktu dalam bulan Oktober tahun 2018 atau setidak-tidaknya pada
ep
atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara jual beli, menukar
R
atau menyerahkan Narkotika Gol I, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa
si
dengan cara sebagai berikut :
- Berawal pada hari Selasa tanggal 02 Oktober 2018 saksi Anang, saksi
ne
ng
Bayu Andri dan saksi Achmad Sandi sedang melakukan observasi di
wilayah Tangerang dan kemudian mendapatkan informasi dari masyarakat
do
gu yang memberitahukan bahwa ada sebuah kontrakan yang beralamat di
Gang Asem Kelurahan Pondok Kacang Timur Kecamatan Pondok Aren Kota
In
Tangerang Selatan, dimana didalam rumah kontrakan tersebut terlihat
A
beberapa orang diduga melakukan transaksi jual beli Narkotika.
Berdasarkan informasi tersebut, kemudian saksi Anang bersama tim
ah
lik
langsung melakukan observasi di sekitaran rumah kontrakan tersebut dan
sekira pukul 02.00 Wib setelah menyakini ada orang didalam rumah
am
ub
kontrakan yang beralamat di Gang Asem Kelurahan Pondok Kacang Timur
Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, saksi Anang bersama tim
langsung melakukan tindakan masuk kedalam rumah dan melakukan
ep
k
si
terdakwa Nanda Kuswara ALs NK, hasilnya ditemukan barang bukti yang
sebelumnya disimpan oleh terdakwa Nanda Kuswara Als NK dibawah
ne
ng
tempat kasur dan kemudian terdakwa Nanda Kuswara Als NK sendiri yang
mengambil lalu menyerahkan barang bukti kepada saksi Anang berupa 1
do
(satu) buah bekas tempat permen yang didalamnya terdapat 2 (dua) buah
gu
Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) pada hari Sabtu tanggal 29
lik
September 2018 sekira pukul 14.00 Wib di Pinggir Jalan Depan Kantor
Samsat Ciledug Kelurahan Sudimara Selatan Kecamatan Ciledug Kota
m
ub
Tangerang.
- Bahwa terdakwa Nanda Kuswara Als NK dalam hal membeli Narkotika
ka
Gol I jenis Shabu tidak memiliki ijin dari pihak/instansi yang berwenang.
ep
bukti berupa 1 (satu) bungkus plastic bening berisolasi warna hitam dengan
es
kode 1 berisikan Kristal warna putih dengan berat netto seluruhnya 0,2715
M
ng
gram dan 1 (satu) bungkus plastic bening berisolasi warna hitam dengan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kode 2 berisikan Kristal warna putih dengan berat netto seluruhnya 0,2740
R
gram dilakukan pemeriksaan lab hasilnya adalah Positif Metamfetamina
si
(Shabu) yang terdaftar dalam Gol I Nomor Urut 61 Lampiran Undang
ne
ng
Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
114 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
do
gu Atau
Kedua :
Bahwa terdakwa Nanda Kuswara Als NK Bin Edi Rusnadi, pada hari
Selasa tanggal 02 Oktober 2018 sekira pukul 02.00 Wib atau setidak-tidaknya
In
A
pada suatu waktu dalam bulan Oktober tahun 2018 atau setidak-tidaknya pada
tahun 2018, bertempat di Rumah Kontrakan yang beralamat di Gang Asem
ah
lik
Kelurahan Pondok Kacang Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan
atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah
am
ub
hukum Pengadilan Negeri Tangerang yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkaranya, Tanpa hak atau melawan hukum, memiliki,
menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Gol I dalam bentuk
ep
k
berikut :
R
- Berawal pada hari Selasa tanggal 02 Oktober 2018 saksi Anang, saksi
si
Bayu Andri dan saksi Achmad Sandi sedang melakukan observasi di
ne
ng
do
gu
sekira pukul 02.00 Wib setelah menyakini ada orang didalam rumah
lik
ub
Nanda Kuswara ALs NK, hasilnya ditemukan barang bukti yang sebelumnya
R
disimpan oleh terdakwa Nanda Kuswara Als NK dibawah tempat kasur dan
es
ng
menyerahkan barang bukti kepada saksi Anang berupa 1 (satu) buah bekas
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tempat permen yang didalamnya terdapat 2 (dua) buah paket plastic
R
masing-masing berisikan Narkotika Gol I jenis Shabu dengan berat brutto
si
seluruhnya 1,21 (satu koma dua puluh satu) gram.
- Bahwa terdakwa Nanda Kuswara Als NK mendapatkan barang bukti
ne
ng
Narkotika jenis Shabu tersebut dengan cara membeli dari sdr. Pai seharga
Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) pada hari Sabtu tanggal 29
do
gu September 2018 sekira pukul 14.00 Wib di Pinggir Jalan Depan Kantor
Samsat Ciledug Kelurahan Sudimara Selatan Kecamatan Ciledug Kota
In
Tangerang.
A
- Bahwa terdakwa Nanda Kuswara Als NK dalam hal memiliki,
menyimpan atau menguasai Narkotika Gol I jenis Shabu tidak memiliki ijin
ah
lik
dari pihak/instansi yang berwenang.
- Berita Acara Pemeriksaan Lab No. 336AV/2018/BALAI LAB NARKOBA
yang dikeluarkan oleh BNN RI Tanggal 24 Oktober 2018, setelah barang
am
ub
bukti berupa 1 (satu) bungkus plastic bening berisolasi warna hitam dengan
kode 1 berisikan Kristal warna putih dengan berat netto seluruhnya 0,2715
ep
gram dan 1 (satu) bungkus plastic bening berisolasi warna hitam dengan
k
kode 2 berisikan Kristal warna putih dengan berat netto seluruhnya 0,2740
ah
si
(Shabu) yang terdaftar dalam Gol I Nomor Urut 61 Lampiran Undang
Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
ne
ng
do
gu
Ketiga :
Bahwa terdakwa Nanda Kuswara Als NK Bin Edi Rusnadi, pada hari
Selasa tanggal 02 Oktober 2018 sekira pukul 02.00 Wib atau setidak-tidaknya
In
A
pada suatu waktu dalam bulan Oktober tahun 2018 atau setidak-tidaknya pada
tahun 2018, bertempat di Rumah Kontrakan yang beralamat di Gang Asem
ah
lik
ub
- Berawal pada hari Selasa tanggal 02 Oktober 2018 saksi Anang, saksi
Bayu Andri dan saksi Achmad Sandi sedang melakukan observasi di
ah
Gang Asem Kelurahan Pondok Kacang Timur Kecamatan Pondok Aren Kota
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tangerang Selatan, dimana didalam rumah kontrakan tersebut terlihat
R
beberapa orang diduga melakukan transaksi jual beli Narkotika.
si
Berdasarkan informasi tersebut, kemudian saksi Anang bersama tim
ne
ng
langsung melakukan observasi di sekitaran rumah kontrakan tersebut dan
sekira pukul 02.00 Wib setelah menyakini ada orang didalam rumah
kontrakan yang beralamat di Gang Asem Kelurahan Pondok Kacang Timur
do
gu Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, saksi Anang bersama tim
langsung melakukan tindakan masuk kedalam rumah dan melakukan
In
A
pengamanan terhadap terdakwa Nanda Kuswara Als NK Bin Edi Rusnadi.
Setelah dilakukan penggeledahan badan/pakaian serta tempat tinggal
ah
terdakwa Nanda Kuswara ALs NK, hasilnya ditemukan barang bukti yang
lik
sebelumnya disimpan oleh terdakwa Nanda Kuswara Als NK dibawah
tempat kasur dan kemudian terdakwa Nanda Kuswara Als NK sendiri yang
am
ub
mengambil lalu menyerahkan barang bukti kepada saksi Anang berupa 1
(satu) buah bekas tempat permen yang didalamnya terdapat 2 (dua) buah
ep
paket plastic masing-masing berisikan Narkotika Gol I jenis Shabu dengan
k
berat brutto seluruhnya 1,21 (satu koma dua puluh satu) gram.
ah
si
Narkotika jenis Shabu tersebut dengan cara membeli dari sdr. Pai seharga
Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) pada hari Sabtu tanggal 29
ne
ng
September 2018 sekira pukul 14.00 Wib di Pinggir Jalan Depan Kantor
Samsat Ciledug Kelurahan Sudimara Selatan Kecamatan Ciledug Kota
do
Tangerang dan maksud serta tujuan terdakwa Nanda Kuswara Als NK
gu
I jenis Shabu dengan cara awalnya menyiapkan alat hisap Narkotika (Bong)
dan kemudian memasukan Narkotika jenis Shabu kedalam cangklong atau
ah
pipet kacara yang terpasang pada bong lalu cangklong atau pipet dibakar
lik
ub
- Hasil Test Urine dari EMC Tangerang No. Reg. Lab : SU181002-0097
An. Nanda Kuswara, setelah diperiksa dengan test screening urin
ka
mengandung Metamfetamina.
ep
berwenang.
- Berita Acara Pemeriksaan Lab No. 336AV/2018/BALAI LAB NARKOBA
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bukti berupa 1 (satu) bungkus plastic bening berisolasi warna hitam dengan
R
kode 1 berisikan Kristal warna putih dengan berat netto seluruhnya 0,2715
si
gram dan 1 (satu) bungkus plastic bening berisolasi warna hitam dengan
ne
ng
kode 2 berisikan Kristal warna putih dengan berat netto seluruhnya 0,2740
gram dilakukan pemeriksaan lab hasilnya adalah Positif Metamfetamina
(Shabu) yang terdaftar dalam Gol I Nomor Urut 61 Lampiran Undang
do
gu Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
In
A
127 ayat (1) huruf a Undang Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika.
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
am
ub
berikut:
- Bahwa saksi bersama tim telah melakukan penangkapan terhadap
ep
k
terdakwa Nanda Kuswara Als NK Bin Edi Rusnadi pada hari Selasa
tanggal 02 Oktober 2018 sekira pukul 02.00 Wib bertempat di Rumah
ah
R
Kontrakan yang beralamat di Gang Asem Kelurahan Pondok Kacang
si
Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan;
- Bahwa benar saksi menerangkan terdakwa ditangkap karena telah
ne
ng
do
gu
pada hari Selasa tanggal 02 Oktober 2018 saksi bersama tim sedang
melakukan observasi di wilayah Tangerang dan kemudian mendapatkan
informasi dari masyarakat yang memberitahukan bahwa ada sebuah
In
A
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa benar saksi menerangkan setelah dilakukan penggeledahan
R
badan/pakaian serta tempat tinggal terdakwa Nanda Kuswara ALs NK,
si
hasilnya ditemukan barang bukti yang sebelumnya disimpan oleh
ne
ng
terdakwa Nanda Kuswara Als NK dibawah tempat kasur dan kemudian
terdakwa Nanda Kuswara Als NK sendiri yang mengambil lalu
menyerahkan barang bukti kepada saksi Anang berupa 1 ( satu) buah
do
gu bekas tern pat permen yang didalamnya terdapat 2 (dua) buah paket
plastic masing-masing berisikan Narkotika Gol Ijenis Shabu dengan berat
In
A
brutto seluruhnya 1,21 (satu koma dua puluh satu) gram;
- Bahwa benar saksi menerangkan dari keterangan terdakwa bahwa
terdakwa Nanda Kuswara Als NK mendapatkan barang bukti Narkotika
ah
lik
jenis Shabu tersebut dengan cara membeli dari sdr. Pai seharga Rp.
1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) pada hari Sabtu tanggal 29
am
ub
September 2018 sekira pukul 14.00 Wib di Pinggir Jalan Depan Kantor
Samsat Ciledug Kelurahan Sudimara Selatan Kecamatan Ciledug Kota
Tangerang;
ep
k
R
dikonsumsi sendiri;
si
- Bahwa benar Sudah dilakukan test urine dan hasilnya Positif ;
2. Ahmad Sandi dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
ne
ng
berikut :
- Bahwa saksi bersama tim telah melakukan penangkapan terhadap
do
gu
terdakwa Nanda Kuswara Als NK Bin Edi Rusnadi pada hari Selasa
tanggal 02 Oktober 2018 sekira pukul 02.00 Wib bertempat di Rumah
Kontrakan yang beralamat di Gang Asem Kelurahan Pondok Kacang
In
A
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rumah kontrakan tersebut dan sekira pukul 02.00 Wib setelah menyakini
R
ada orang didalam rumah kontrakan yang beralamat di Gang Asem
si
Kelurahan Pondok Kacang Timur Kecamatan Pondok Aren Kota
ne
ng
Tangerang Selatan, saksi bersama tirn langsung melakukan tindakan
masuk kedalam rumah dan melakukan pengamanan terhadap terdakwa
Nanda Kuswara Als NK Bin Edi Rusnadi;
do
gu - Bahwa benar saksi menerangkan setelah dilakukan penggeledahan
badan/pakaian serta tempat tinggal terdakwa Nanda Kuswara ALs NK,
hasilnya ditemukan barang bukti yang sebelumnya disimpan oleh
In
A
terdakwa Nanda Kuswara Als NK dibawah tempat kasur dan kemudian
terdakwa Nanda Kuswara Als NK sendiri yang mengambil lalu
ah
lik
menyerahkan barang bukti kepada saksi Anang berupa 1 ( satu) buah
bekas tern pat permen yang didalamnya terdapat 2 (dua) buah paket
am
ub
plastic masing-masing berisikan Narkotika Gol Ijenis Shabu dengan berat
brutto seluruhnya 1,21 (satu koma dua puluh satu) gram;
ep
- Bahwa benar saksi menerangkan dari keterangan terdakwa bahwa
k
jenis Shabu tersebut dengan cara membeli dari sdr. Pai seharga Rp.
R
si
1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) pada hari Sabtu tanggal 29
September 2018 sekira pukul 14.00 Wib di Pinggir Jalan Depan Kantor
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Narkotika jenis Shabu tersebut dengan cara membeli dari sdr. Pai
R
seharga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);
si
- Bahwa benar terdakwa menemui sdr. Pai pada hari Sabtu tanggal
29 September 2018 sekira pukul 14.00 Wib di Pinggir Jalan Depan
ne
ng
Kantor Samsat Ciledug Kelurahan Sudimara Selatan Kecamatan
Ciledug Kota Tangerang;
do
gu - Bahwa benar terdakwa menerangkan maksud serta tujuan
terdakwa membeli Narkotika jenis Shabu adalah untuk dikonsumsi
sendiri ;
In
A
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
- 1 (satu) buah bekas tempat permen didalamnya terdapat :
ah
lik
a. 1 (satu) bungkus plastic bening berisolasi warna hitam (kode I)
berisikan narkotika jenis Metamfetamina (shabu) dengan berat
am
ub
netto 0,2540 gram (sisa pemeriksaan lab) ;
b. 1 (satu) bungkus plastic bening berisolasi warna hitam (kode 2)
berisikan narkotika jenis Metamfetamina (shabu) dengan berat
ep
k
R
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
si
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar terdakwa ditangkap oleh ANggota Sat Resnarkoba
ne
ng
do
gu
lik
ub
Narkotika jenis Shabu tersebut dengan cara membeli dari sdr. Pai
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ciledug Kota Tangerang;
- Bahwa benar terdakwa menerangkan maksud serta tujuan
si
terdakwa membeli Narkotika jenis Shabu adalah untuk dikonsumsi
sendiri ;
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
do
gu Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya;
In
A
DAKWAAN ALTERNATIF
Menimbang berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan maka
ah
lik
didakwakan, oleh karena surat dakwaan kami susun dalam bentuk Altematif
maka kami akan langsung membuktikan dakwaan Ketiga yaitu melanggar Pasal
am
ub
127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan
unsur - unsur sebagai berikut :
ep
1. Unsur" Setiap orang":
k
Bahwa yang dimaksud dengan unsur "Setiap Orang" adalah siapa saja subjek
ah
hukum berupa manusia atau orang yang melakukan perbuatan pidana dan
R
si
perbuatan pidana yang dilakukannya itu dapat dipertanggungjawabkan
kepadanya, serta pada diri orang yang telah melakukan perbuatan pidana itu
ne
ng
do
gu
didukung oleh adanya barang bukti yang bersesuaian antara satu dengan yang
lainnya, dengan sangat jelas telah menunjuk subjek hukum yang telah
In
melakukan perbuatan pidana dalam perkara ini yakni terdakwa NANDA KUSW
A
ARA ALS NK BIN EDI RUSNADI dengan identitas lengkap sebagaimana telah
disebutkan pada awal Surat Tuntutan ini, dan terdakwa adalah Subjek hukum
ah
lik
ub
berikut :
es
M
saksi Bayu Andri dan saksi Achmad Sandi sedang melakukan observasi di
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
wilayah Tangerang dan kemudian mendapatkan informasi dari masyarakat
R
yang memberitahukan bahwa ada sebuah kontrakan yang beralamat di
si
Gang Asem Kelurahan Pondok Kacang Timur Kecamatan Pondok Aren Kota
ne
ng
Tangerang Selatan, dimana didalam rumah kontrakan tersebut terlihat
beberapa orang diduga melakukan transaksi jual beli Narkotika.
Berdasarkan informasi tersebut, kemudian saksi Anang bersama tim
do
gu langsung melakukan observasi di sekitaran rumah kontrakan tersebut dan
sekira pukul 02.00 Wib setelah menyakini ada orang didalam rumah
In
A
kontrakan yang beralarnat di Gang Asem Kelurahan Pondok Kacang Timur
Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, saksi Anang bersama tim
ah
lik
pengamanan terhadap terdakwa Nanda Kuswara Als NK Bin Edi Rusnadi.
Setelah dilakukan penggeledahan badan/pakaian serta tempat tinggal
am
ub
terdakwa Nanda Kuswara ALs NK, hasilnya ditemukan barang bukti yang
sebelumnya disimpan oleh terdakwa Nanda Kuswara Als NK dibawah
ep
tempat kasur dan kemudian terdakwa Nanda Kuswara Als NK sendiri yang
k
(satu) buah bekas tempat permen yang didalarnnya terdapat 2 (dua) buah
R
si
paket plastic masing-masing berisikan Narkotika Gol I jenis Shabu dengan
berat brutto seluruhnya 1,21 (satu koma dua puluh satu) gram.
ne
ng
do
gu
seharga Rp. 1.500.000,(satujuta lima ratus ribu rupiah) pada hari Sabtu
tanggal 29 September 2018 sekira pukul 14.00 Wib di Pinggir Jalan Depan
Kantor Samsat Ciledug Kelurahan Sudimara Selatan Kecamatan Ciledug
In
A
Kota Tangerang dan maksud serta tujuan terdakwa Nanda Kuswara Als NK
membeli Narkotika jenis Shabu adalah untuk dikonsumsi sendiri;
ah
lik
ub
rokok.
R
- Bahwa Hasil Test Urine dari EMC Tangerang No. Reg. Lab:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa terdakwa Nanda Kuswara Als NK dalam hal
R
mengkonsumsi Narkotika Gol I jenis Shabu tidak memiliki ijin dari
si
pihak/instansi yang berwenang.
ne
ng
- Berita Acara Pemeriksaan Lab No. 336AV/2018/BALAI LAB
NARKOBA yang dikeluarkan oleh BNN RI Tanggal 24 Oktober 2018, setelah
barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastic bening berisolasi wama hitarn
do
gu dengan kode 1 berisikan Kristal wama putih dengan berat netto seluruhnya
0,2715 gram dan I (satu) bungkus plastic bening berisolasi wama hitam
In
A
dengan kode 2 berisikan Kristal wama putih dengan berat netto seluruhnya
0,2740 gram dilakukan pemeriksaan lab hasilnya adalah Positif
ah
lik
Lampiran Undang Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika
Berdasarkan hal tersebut, maka unsur "Penyalahgunaan Narkotika Gol I
am
ub
bagi diri sendiri" telah terpenuhi.
Menimbang, Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka kami
berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
ep
k
sebagaimana diatur dan diancarn pidana dalarn Pasal 127 ayat ( 1) huruf a UU
R
si
RI No. 35/2009 tentang Narkotika.
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
ne
ng
do
dijatuhkan;
gu
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kejahatan, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut: Dirampas untuk
R
dimusnahkan;
si
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
ne
ng
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
do
gu Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa mengakui perbuatannya dan menyesalinya ;
- Terdakwa tidak berbelit belit dalam memberikan keterangan didalam
persidangan;
In
A
- Terdakwa sopan dalam persidangan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
ah
lik
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35/2009 tentang
Narkotika. serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
am
ub
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Nanda Kuswara Als NK Bin Edi Rusnadi tersebut
ep
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “
k
si
penjara selama 1 (satu) tahun ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
ne
ng
do
- 1 (satu) buah bekas tempat permen didalamnya terdapat :
gu
lik
ub
Pengadilan Negeri Tangerang pada hari Senin tanggal 28 Januari 2019 oleh
R
kami Harry Suptanto, SH, sebagai Hakim Ketua dan Elly Noeryasmien, SH,MH
es
M
mana diucapkan pada Hari dan Tanggal itu juga dalam persidangan yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim-hakim
R
tersebut, dibantu oleh Nirmalia Anggraini, SH Panitera Pengganti pada
si
Pengadilan Negeri Tangerang, dihadiri oleh Taufik Hidayat, SH Jaksa Penuntut
ne
ng
Umum pada Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, Terdakwa dan Kuasa Terdakwa
dari Posbakum Peradi Tangerang yaitu Muslim, SH;
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
do
gu
Elly Noeryasmien, SH,MH Harry Suptanto, SH
In
A
lik
PANITERA PENGGANTI
am
ub
ep Nirmalia Anggraini , SH.
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
R
Nomor 1314 / Pid.Sus / 2018 / PN.TNG.
si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
ne
ng
Pengadilan Negeri Tangerang, yang memeriksa dan mengadili perkara-
do
gu perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
In
A
Tempat lahir : Jakarta ;
Umur/Tanggal lahir : 28 Tahun / 13 Oktober 1989 ;
ah
lik
Jenis kelamin : Laki-Laki ;
Kebangsaan : Indonesia;
am
ub
Tempat tinggal : Jl. Swadarma Raya Gg. H. Ridhi Rt.05/03 No.93C Kel.
Ulujami Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan;
Ag ama : Islam ;
ep
k
si
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan :
1. Penahanan oleh Penyidik, sejak tanggal 14 Maret 2018 sampai dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
untuk didampingi oleh Penasehat Hukum, akan tetapi terdakwa menolak dan
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Telah memeriksa/memperhatikan barang bukti dalam perkara tersebut;
a
R
si
Telah mendengar uraian tuntutan Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Kabupaten Tangerang atas diri Terdakwa, yang pada pokoknya
ne
ng
menuntut sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa HARIF Bin RAMLINAS, secara sah dan
meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Penyalahgunaan
do
gu Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” yan diatur dalam Pasal 127 ayat (1)
huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana dakwaan
In
A
Kedua ;
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama : 2 (dua) tahun
ah
lik
dan 6(enam) bulan dikurangi selama Terdakwa menjalani masa tahanan
sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ;
am
ub
3. Menyatakan barang bukti berupa :
si
Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ;
Setelah mendengar pembelaan secara lisan dari Terdakwa, yang pada
ne
ng
do
gu
lik
Kesatu :
m
ub
Bahwa terdakwa HARIF Als. ARIF Bin RAMLINAS pada hari Selasa
tanggal 13 Maret 2018 sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan
ka
Maret 2018 bertempat di pinggir jalan depan toko Furniture DUNIA JAYA di Jl.
ep
Kota Tangerang, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan
a
tanaman” dengan cara sebagai berikut :
si
Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya terdakwa HARIF
ne
ng
Bin RAMLINAS mendapatkan narkotika jenis shabu dari Sdr. Jiman (Dpo),
kemudia pada saat terdakwa sedang di pinggir jalan depan toko Furniture
DUNIA JAYA datang saksi Galuh Dwi dan saksi Baru Purwanto (anggota
do
gu Polisi) menangkap terdakwa lalu saksi Baru Purwanto melakukan
penggeledahan terhadap badan, pakaian dan tempat tertutup lainnya
ditemukan 1(satu) bungkus plastik klip bening berisikan narkotika jensi sabu
In
A
didalam bungkus rokok Sampoerna Mild yang berada di atas tanah di dekat
terdakwa duduk, selanjutnya terdakwa berikut barang bukti dibawa ke
ah
lik
Polres Kota Tangerang guna diproses lebih lanjut ;
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk
memiliki, menyimpan menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I
am
ub
bukan tanaman ;
Bahwa berdasarkan surat dari Balai Laboratorium Kriminalistik sesuai
pemeriksaan Sdr. SODIQ PRATOMO, S.Si.M.Si Dkk dengan Berita Acara
ep
k
si
Sampoerna Mild berisi 1 (satu) bungkus plastik klip bening berisikan Kristal
warna putih dengan berat netto 0,0397 gram dan setelah dilakukan
ne
ng
pemeriksaan uji lab seberat 0,0215 gram, yang disita dari Terdakwa sebagai
barang bukti tersebut adalah positif (+) mengandung METAMFETAMINA dan
do
terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran UU RI No.35 tentang
gu
Narkotika ;
perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
In
A
dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;
ATAU
ah
lik
Kedua
Bahwa terdakwa HARIF Als. ARIF Bin RAMLINAS pada hari Selasa
m
ub
tanggal 13 Maret 2018 sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan
Maret 2018 bertempat di pinggir jalan depan toko Furniture DUNIA JAYA di Jl.
ka
Kota Tangerang, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang,yang berwenang
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Terdakwa menggunakan/
a
R
mengkonsumsi Narkotika jenis Shabu dengan cara menggunakan 1(satu)
si
buah alat hisap/bong, dan korek api gas yang sudah dimodifikasi lalu
Narkotika jenis shabu dimasukan kedalam bong dan dibakar pada saat asap
ne
ng
sudah keluar selanjutnya dihisap seperti rokok, dan setelah mengkosnumsi
narkotika jenis shabu badan terdakwa menjadi segar dan menambah
do
gu stamina membuat mata melek kuat begadang ;
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk
penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri ;
In
Bahwa berdasarkan surat dari Balai Laboratorium Kriminalistik sesuai
A
pemeriksaan Sdr. SODIQ PRATOMO, S.Si.M.Si Dkk dengan Berita Acara
Pemeriksaan Laboratoris No. 1401/NNF/2018 tanggal 03 April 2018
ah
lik
menyimpulkan bahwa barang bukti berupa 1(satu) bungkus rokok
Sampoerna Mild berisi 1 (satu) bungkus plastik klip bening berisikan Kristal
am
ub
warna putih dengan berat netto 0,0397 gram dan setelah dilakukan
pemeriksaan uji lab seberat 0,0215 gram, yang disita dari Terdakwa sebagai
ep
barang bukti tersebut adalah positif (+) mengandung METAMFETAMINA dan
k
Narkotika ;
R
si
Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Pemeriksaan Urine dari Sdr. dr.
MADSIDIK pada Polres Kota Tangerang No.SKET/51/III/Resta Tangerang
ne
ng
do
gu
lik
ub
1.--------------------------------------------------------------------------------------------------
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
------------------------------------------------------------------------------------------------
a
R
Bahwa saksi bersama rekan yang menangkap terdakwa Harif alias Arif
si
pada hari Selasa tanggal 13 Maret 2018 sekira jam. 23.30 Wib di pinggir
ne
jalan raya di depan toko Furniture Dunia Jaya Jl. Hasyim Ashari No.11
ng
Tangerang ;
------------------------------------------------------------------------------------------------
do
gu Bahwa pada saat ditangkap dan dilakukan penggeledahan ditemukan
1(satu) paket plastik klip bening berisikan shabu didalam bungkus rokok
In
Sampoerna Mild didalam kantong celana yang dipakai terdakwa ;
A
------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa mengakui barang bukti yang disita adalah miliknya
ah
lik
yang didapat dari seseorang bernama JIMAN (Dpo) dengan membeli
seharga Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribur upiah);
am
ub
------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa saksi bersama rekan sebelumnya mendapatkan informasi dari
ep
masyarakat pada sekitar jam. 20.00 Wib yang saat itu langsung
k
------------------------------------------------------------------------------------------------
R
si
Bahwa Terdakwa pada saat dilakukan penggeledahan dan penangkapan
tidak melakukan perlawanan ;
ne
ng
------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang ;
do
gu
------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar saksi bersama rekan yang menangkap terdakwa Harif
ah
lik
alias Arif pada hari Selasa tanggal 13 Maret 2018 sekira jam. 23.30 Wib
di pinggir jalan raya di depan toko Furniture Dunia Jaya Jl. Hasyim
Ashari No.11 Tangerang;
m
ub
------------------------------------------------------------------------------------------------
ka
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diperoleh dengan cara membeli dari Sdr. JIMAN (Dpo) seharga
a
R
Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan untuk dipakai sendiri
si
oleh Terdakwa ;
ne
------------------------------------------------------------------------------------------------
ng
Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin dari instansi terkait untuk
kepemilikan narkotika jenis shabu tersebut dan untuk selanjutnya saksi
do
gu membawa terdakwa ke Mapolres Kota Tangerang untuk diperoses lebih
lanjut ;
In
------------------------------------------------------------------------------------------------
A
Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan ;
ah
lik
Menimbang, bahwa dimuka persidangan Terdakwa Harif alias Arif
Bin. Ramlinas telah memberikan keterangan, yang pada pokoknya sebagai
am
berikut:
ub
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di Polisi dan
ep
membenarkan semua keterangan di BAP Penyidik tersebut ;
k
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah
Bahwa benar terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 13 Maret 2018
R
si
sekira jam. 23.30 Wib saat berada di pinggir jalan raya di depan toko
Furniture Dunia Jaya Jl. Hasyim Ashari No.11 Tangerang;
ne
ng
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa bekerja sebagai karyawan swasta dengan gaji
do
gu
perbulannya sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah) ;
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar terdakwa sering membeli shabu kepada sdr. Jiman seharga
In
A
lik
ub
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Terdakwa menggunakan narkotika jenis shabu sejak 1 (satu) tahun
ka
yang lalu dan terdakwa memakai shabu supaya tambah semangat kerja ;
ep
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
es
ng
persidangan ;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum, dengan
si
dakwaan berbentuk alternatif yaitu Kesatu melanggar Pasal 112 ayat (1)
Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Atau Kedua
ne
ng
melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa didawakan dengan dakwaan
do
gu alternatif, maka Majelis diberikan kebebasan untuk menentukan dakwaan
mana yang sesuai dengan keadaan dipersidangan, maka Majelis memilih
In
A
dakwaan kedua melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang mempunyai unsur-unsurnya
ah
lik
sebagai berikut ;
1, Setiap orang;
2. Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri;
am
ub
Ad. 1. Unsur "Setiap orang"
pelaku subyek hukum sebagai terdakwa yang diduga melakukan tindak pidana
ah
si
perkara ini adalah terdakwa HARIF Alias ARIF BIN RAMLINAS, dimana
terdakwa sebagai orang atau subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan
ne
ng
pidana atau subyek pelaku dari suatu perbuatan pidana adalah orang yang
mampu bertanggung jawab serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
do
Dengan demikian unsur ke-1 telah terpenuhi;
gu
lik
serta dihubungkan dengan barang bukti telah diperoleh fakta hukum, bahwa
pada hari Selasa tanggal 13 Maret 2018 sekira pukul 23.00 Wib di depan toko
Furniture DUNIA JAYA Jl. H. Hasyim Ashari Gg. Parit Rt.03/10 Kelurahan
m
ub
ep
es
dengan cara membeli dari Sdr JIMAN (Dpo) seharga Rp. 250.000,- (dua ratus
ng
lima puluh ribu rupiah) dan untuk dikonsumsi sendiri oleh Terdakwa dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk memiliki, narkotika
a
R
tersebut ;
si
Menimbang, bahwa berdasarkan surat dari Balai Laboratorium
ne
Kriminalistik sesuai pemeriksaan Sdr. SODIQ PRATOMO, S.Si.M.Si Dkk
ng
dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris No. 1401/NNF/2018 tanggal 03
April 2018 menyimpulkan bahwa barang bukti berupa 1(satu) bungkus rokok
do
gu Sampoerna Mild berisi 1 (satu) bungkus plastik klip bening berisikan Kristal
warna putih dengan berat netto 0,0397 gram dan setelah dilakukan
In
pemeriksaan uji lab seberat 0,0215 gram, yang disita dari Terdakwa sebagai
A
barang bukti tersebut adalah positif (+) mengandung METAMFETAMINA dan
terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran UU RI No.35 tentang
ah
lik
Narkotika ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan Pemeriksaan Urine
am
ub
dari Sdr. dr. MADSIDIK pada Polres Kota Tangerang No.SKET/51/III/Resta
Tangerang 13 Maret 2018 dengan hasil kesimpulan : Metamfetamina : Positif
ep
Methampethamina ;
k
si
GAGAS/III/HR/ 2018 tanggal 29 Maret 2018 dengan hasil kesimpulan
pemeriksaan adalah “Penyalahguna Narkotika Golongan I bukan tanaman
ne
ng
do
gu
lik
ub
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka terdakwa harus
ah
mempertanggungjawabkan perbuatannya ;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap terdakwa telah
a
R
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
si
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
ne
dijatuhkan ;
ng
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
do
gu terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
In
Statusnya akan ditentukan dalam amarnya putusan nanti ;
A
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap terdakwa maka
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang
ah
lik
meringankan Terdakwa ;
Keadaan yang memberatkan :
am
ub
- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program Pemerintah dalam
memberantas tindak pidana Narkotika ;
ep
Keadaan yang meringankan:
k
perbuatannya ;
R
si
- Terdakwa sopan dalam persidangan ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah
ne
ng
do
gu
lik
oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan
ub
8(delapan) bulan;
ka
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,00,
a
R
(dua ribu rupiah);
si
Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
ne
pada hari Kamis, tanggal : 02 Agustus 2018, oleh kami : EDY PURWANTO,
ng
S.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, KAMARUDDIN SIMANJUNTAK, S.H, dan
SERLIWATY, S.H.M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana
do
gu diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam sidang yang terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua Majelis dan didampingi Hakim Anggota, dibantu oleh
In
TONNY SEPTOMULYANA, S.H.sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh
A
ANDRE SAUT, SH sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Kabupaten Tangerang, dengan dihadiri oleh Terdakwa ;
ah
lik
HAKIM – HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
am
si
SERLIWATY. S.H.M.H.
PANITERA PENGGANTI
ne
ng
do
TONNY SEPTO MULYANA, S.H.,
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10