LK.2.3 Rencana Aksi Dan Lain-Lain
LK.2.3 Rencana Aksi Dan Lain-Lain
3 Rencana Aksi
Nama : Agus Suhendra, S.Kom
NIM : 233153712928
Unit Kerja : SMK Tamansiswa Telukbetung – Banda Lampung
A. Kompetensi Inti ( KI )
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuanfaktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil,dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga,sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif,produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik (A) mampu merancang desain jaringan nirkabel (B) melalui membaca modul dan
tayangan video tentang jaringan nirkabel (C) dengan tepat sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria
penilaian (D)
2. Peserta didik (A) mampu membangun jaringan nirkabel (B) melaluli pratik instalasi jaringan nirkabel (C)
dengan benar sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria peniliaian (D)
D. Materi Pembelajaran.
a. Perancangan Jaringan Nirkabel
b. Pemasangan Jaringan Nirkabel
Langkah Alokas
pembelajara Deskripsi Kegiatan i
n Waktu
Pendahuluan Guru Peserta didik
10
Pembukaan
Menit
Guru membuka pelajaran dengan salam Peserta didik menjawab salam guru
dengan kompak
Guru mengawali pembelajaran dengan Peserta didik membaca doa sebelum
berdoa menurut agama dan kepercayaan belajar.
masing-masing. (Regilius)
(Regilius)
Guru Melakukan presensi terhadap Peserta Didik mengacungkan tangan dan
Peserta Didik (Disiplin) merespon panggilan presensi dari guru
(Communication)
Guru beratanya kepada Peserta Didik Peserta Didik merespon dan menjawab
tentang kondisi Peserta Didik tentang kondisinya
(Communication)
Guru bertanya tentang apa yang dipelajari Peserta Didik merespon dan menjawab
pertemuan sebelumnya dan memberikan tentang materi yang sudah di pelajari dan
pertanyaan pemantik. mejawab pertanyaan yang diberikan
(Communication)
70
Kegiatan Inti Pertanyaan Mendasar
Menit
Guru meminta peserta didik untuk Peserta didik mengamati dan
memperhatikan tayangan presentasi dan mengumpulkan (C4) informasi dari
video di youtube tentang desain Jaringn tayangan video tersebut dan membuat
Nirkabel catatan kecil dari materi yang belum
dan Instalasi / Konfigurasi jaringan dipahami (Critical Thinking)
nirkabel (Literasi) (TPack)
Link :
https://www.youtube.com/watch?v=3ye4P
fDSv7U
Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik menjawab pertanyaan yang
peserta didik tentang Jaringan Nirkabel diberikan oleh guru berdasarkan
yang di tampilkan di layer slide : tayangan presentasi dari slide (Critikal
1. Ada yang tau gambar apa ini ? (guru Thinking)
menampilkan gambar di slide presentasi)
2. Ada yang tahu bagaimana HP bisa
saling berkomunikasi?
Guru bertanya kepada individu dan Peserta didik melakukan Proses job
kelompokterkait dengan desain topologi yang telah di jadwalkan oleh guru,
Jaringan Nirkabel yang di gunakan kemudian Peserta didik Melakukan
serta proses instalasinya. Screenshot langkah-langkah membuat
desain jaringan daninstalasi/konfigruasi
Jaringannirkabel (Critical Thinkinga
nd Problem Solving )
Guru memperhatikan peserta didik dalam Peserta didik membuat desain jaringan
membuat desain dan prosesinstalasi nirkabel dan melakukan instalasi /
jaringan nirkabeldan mengarahkan konfigurasijaringan nirkabel (Critical
dalam pengisian LKPD Thinking )
Menguji Hasil
Guru menguji hasil dari peserta didik Peserta didik menyajikan hasilyang
dalam membuat jaringan nirkabel dan telah mereka kerjakan sesuai dengan
proses instalasi/konfigurasi jaringan kriteria tahapanmembangun jaringan
nirkabel : nirkabel.(Communication)
1. Kesesuaian perintah danhasil
2. Instalasi/Konfigurasi
jaringan nirkabel.
3. Laporan Hasil instalasi / konfigurasi
jaringan nirkabel
4. Waktu pengerjaan
Evaluasi Pengalaman Belajar
Guru menyampaikan materi yang akan Peserta Didik mencatat apa yang
di pelajari pada pertemuan berikutnya disampaikan oleh guru(Communication
)
Guru memberikan dan refleksi pada Peserta Didik mengisi pertanyaan quiz
peserta didikuntuk mempelajari dan refleksi yang diberikan oleh guru
materi berikutnya digoogleform (Tpack)
(Critical Thinking)
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran Salah satu Peserta Didik memimpin doa
dan menyuruh salah satu peserta didik untuk mengakhiri kegitan
untuk memimpin doa penutup. Pembelajaran.
(Regilius) (Regilius)
H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan : Soal Online
2. Penilaian Keterampilan : Test Praktik dan Demonstrasi
3. Penilaian Sikap : Observasi
Dengan mengucapkan Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, karena berkat dan
karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan materi ajar berbasis Project Based
Learning (PjBL) ini. Penulis berharap semoga materi yang berjudul “Jaringan Nirkabel” ini
dapat bermanfaat bagi pembacanya khususnya peserta didik kami.
Dalam menyusun materi ini, penulis menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan
karena keterbatasan yang dimiliki. Namun, berkat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, maka penulis dapat menyelesaikan materi ajar ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Penulis menyadari bahwa penulisan materi ini masih jauh dari kesempurnaan
Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan materi ajar ini di masa yang akan datang.
Penulis
1. Kompetensi Inti ( KI )
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
KI-4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
2. Kompetensi Dasar ( KD )
4.2 Mengkonfigurasi Jaringan Nirkabel
4. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui membaca modul dan tayangan video tentang Jaringan Nirkabel(C) Peserta
didik (A) mampu membuat desain jaringan nirkabel (B) dengan tepat dan mandiri (D)
b. Melaluli Pratik instalasi jaringan nirkabel (C) Peserta didik (A) mampu memilih dan
membangun jaringan nirkabel (B) dengan percaya diri dan tanggung jawab (D)
A. Topologi Jaringan Wireless
Topologi pada jaringan LAN (via kabel)tentu berbeda dengan jaringan WLAN
(via wireless). Meski secara prinsip sama-sama menghubungkan komputer dengan
komputer, namun media transmisi yang digunakan menyebabkan adanya perbedaan
jenis topologi antara kedua jaringan ini.
Teknologi yang digunakanoleh jaringan WLAN dan LAN juga berbeda, jika
pada WLAN menggunakan teknologi wireless (IEEE 802.11) sedangkan jaringan LAN
menggunakan teknologi ethernet (IEEE 802.3). Menurut standar IEEE untuk WLAN
ada dua model topologi utama, yaitu:
1. Access Point
Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak
untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para
client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda
dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga
mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal
(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
2. Antena Omni
Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena
omni eksternal, meski ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni,
namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas
area jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata
berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi
cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.
Kabel Pigtail atau kabel jumper diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni
dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1
meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua
ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang
melekat pada access point anda.
4. POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka
anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel
ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi
mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.
5. Kabel UTP/STP
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel
UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan
kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer
Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik
guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.
7. Tower
Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan
antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap
sinyal radio anda dengan baik.
Pada sisi client, untuk menangkap sinyal dari “antena omni” anda maka
perangkat client sbb : Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari
1 KM, lebih ekonomis jika menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat
tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan USB Wifi, yang disambungkan dengan
kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke
komputer.
Sampai saat ini sudah terdapat enam standar yang sudah digunakan yaitu :
1. 802.11
Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja
pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya
mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, terlalu kecil untuk
komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan
standar ini tidak diproduksi lagi.
2. 802.11b
Generasi ke-1 dari standar Wifi yang populer digunakan. IEEE menciptakan
standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung
bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Vendor
perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan frekuensi ini
dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui, frekuensi
2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat
menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave,
televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun
hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik
sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.
Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak
diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini.
Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan
jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).
3. 802.11a
Generasi ke-2 dari standar Wifi yang populer digunakan. Saat standar 802.11b
sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang
dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan
standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54
Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka
semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang
bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama
lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybrid 802.11a/b.
Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan satu standar pada satu
waktu
4. 802.11g
Generasi ke-3 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar ini diciptakan
pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar
802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan
menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang
luas. Perangkat dengan network adapter yang mengadopsi standar ini juga
kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga sebaliknya.
5. 802.11n
Generasi ke-4 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar 802.11n sering
dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar
802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan
beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple
in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan
spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga
menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless
sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki
standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz
dan 5GHz
6. 802.11ac
Generasi ke-5 dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan
teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada
frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar
802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5
GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz
7. 802.11ax
Generasi ke-6 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar 802.11ax, atau
yang dikenal dengan Wi-Fi 6 merupakan standar yang memiliki kemampuan 4
kali lebih cepat dibandingkan dengan 802.11ac. Kecepatan yang dimiliki oleh
802.11ax ini adalah mampu mencapai 10,53 Gbps atau sekitar 1,4 GB/s untuk
mengirimkan data. Standar ini menggunakan frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz
dengan teknologi MIMO dan juga mendukung MU-MIMO. Rencananya akan
disiapkan untuk standar Wi-Fi perangkat mobile atau smartphone pada tahun
2019.
9. 802.11be (WiFi 7)
Generasi ke-7 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar 802.11be, atau
yang dikenal dengan Wi-Fi 7 merupakan standar yang memiliki kemampuan 4
kali lebih cepat dibandingkan dengan 802.11ax. Kecepatan yang dimiliki oleh
802.11be ini adalah mampu mencapai 40 Gbps atau sekitar 4 GB/s untuk
mengirimkan data. Standar ini menggunakan frekuensi 2.4 GHz, 5 GHz dan 6
GHz dengan teknologi MIMO, MU-MIMO dan juga mendukung MLO (multi-
link operation). Pengembangan amandemen 802.11be sedang berlangsung,
dengan tujuan draft awal pada Maret 2021, dan versi final diharapkan pada awal
2024
1. Pertama jelas, siapkan Access Pointnya, power, kabel LAN pada Access Point
dan koneksikan kabel LAN ke komputer.
2. sekarang tinggal penyettingan Access Pointnya. Buka browser misal Firefox,
ketikkan IP Address Access Point tadi (192.168.0.254) pada Address bar tekan
Enter.
3. Masukkan username dan password Access Point (username dan password bisa Anda
lihat dibagian bawah Access Point). Biasanya username : admin , password : admin.
Kemudian tekan Enter.
4. kita telah masuk dihalaman akses point , disinilah kita mengkonfigurasi atau me-
manage semua pengaturan dan fungsi Access Point, selanjutnya klik next
isikan(bebas)
password :12345678
7. dibagin network setting tidak ada yang dirubah,kemudian next
11.seletah reboot selesai kemudian kita bisa mengecek di handphone atau laptop untuk
mengecek wifi yang telah kita buat
A. Forum Diskusi
1. Silahkan diskusikan dengan kelompoknya atau antar kelompok, atau juga bisa diskusi
dengan guru, untuk forum diskusi bisa melalui classrom ini google form
2. Materi diskusi :
a. Dari hasil analisis jaringan nirkabel yang sudah dibahas tadi, silahkan kalian
diskusikan apa yang belum di pahami!
b. Dalam jaringan nirkabel bagian konfigurasi mana yang paling mudah dan paling
sulit! Beri penjelasannya!
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_nirkabel
https://dtechnoindo.blogspot.com/2016/10/komponen-komponen-jaringan-nirkabel.html
https://www.nusa.net.id/blog/article/standar-protokol-jaringan-wireless-ieee-802-11/
https://dosen.yai.ac.id/v5/dokumen/materi/970253/MATERI%20PERTEMUAN%20KE%20
1%20NUR%20KABEL.docx
https://drive.google.com/file/d/1d1Ue0bVBvWqTuheRzlbEn7GKH0Sk4Ono/view?usp=shar
e_link
https://tkjsmkautomatsuda.my.id/read/19/cara-konfigurasi-akses-point-tp-link
Lampiran Instrumen Penilaian
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Bentuk No Soal
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.3 Merancang ● Cara ● Mengolah Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) desain perbaikan data tentang
Jaringan kerusakan perbaikan
Nirkabel atau jaringan
permasalaha nirkabel Tes Praktek
4.2.4 Membangun n pada ● Mengomunika
(C6) Instalasi jaringan sikan tentang
Jaringan nirkabel perbaikan
● Prosedur jaringan
Nirkabel
pengecekan nirkabel
hasil
perbaikan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
- Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
- Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
- Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
- NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
Keterampilan
1. Tes Praktik / Unjuk Kerja Lembar soal praktik dan unjuk kerja.
Sikap
1. Berdasarkan pengamatan Lembar penilaian observasi
sikap dan perilaku peserta
didik pada saat proses
pembelajaran
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. TES ONLINE - PG
a. Kisi-kisi Soal
Bentu No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal k Soal
Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.1 Merancang ● Cara ● Mengolah Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) desain perbaikan data tentang
Jaringan kerusakan perbaikan
Nirkabel atau jaringan
permasalaha nirkabel Tes Praktek
4.2.2 Membangun n pada ● Mengomunika
(C6) jaringan sikan tentang
Instalasi nirkabel perbaikan
Jaringan ● Prosedur jaringan
Nirkabel pengecekan nirkabel
hasil
perbaikan
No Komponen/Sub Komponen Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel 91 - 100
tinggi
Merancang desain Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel
Jaringan Nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan merancangdesain jaringan nirkabel 70 - 79
kurang
b. Kemampuan Kemampuan membangun instalasi jaringan nirkabel
Membangun Instalasi tinggi 91 - 100
Jaringan Nirkabel Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel kurang 70 - 79
Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
e. Laporan Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
Bekerja dengan terampil 91 -100
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
Bekerja dengan disiplin 91 - 100
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
Bertanggung jawab 91 - 100
c. Tanggung jawab dalam Cukup bertanggung jawab 80 - 90
bekerja
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Penyelesaian pekerjaan Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Lembar Observasi Unjuk Kerja
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui membaca modul dan tayangan video tentang Jaringan Nirkabel Peserta didik mampu membuat
desain jaringan nirkabel dengan tepat
2. Melaluli Pratik instalasi jaringan nirkabel Peserta didik mampu memilih dan membangun jaringan nirkabel
dengan benar
C. KEGIATAN
1. Diskusikanlah dengan kelompok permasalahan yang diberikan pada LKPD ini
2. Setelah mengerjakan, siapkan perwakilan kelompok menyampaikan hasil
diskusinya di Google Classroom.
3. Pelajari bahan ajar dan Video Pembelajaran yang sudah dishare pada Google
Classroom
Link:
SOAL DISKUSI
1. Diskusikan dalam kelompok anda, silahkan tuliskan Menurut Pendapat anda tentang Pengertian
dan manfaat dari Jaringan nirkabel!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………
2. Diskusikan dalam kelompok anda, dan tulislah Tentang Peranan Acces Point dalam jaringan
nirkabel!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Diskusikan dalam kelompok anda, dan tuliskan Fungsi Access Point secara umum dalam
Jaringan nirkabel dan sebutkan jenis-jenis nya!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. Diskusikan dalam kelompok anda, dan tuliskan tentang Wireless Fidelity dan perbedaan dan
fungsi teknologi IEEE802.11a, IEEE802.11b, IEEE802.11g, dan IEEE802.11n.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Diskusikan dalam kelompok anda, dan tulislah perangkat-perangkat Jaringan nirkabel dan
bandingkan antara fungsi satu dan lainnya! Manakah yang lebih mudah dalam penerapannya!
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………….
D. Komentar Guru/Feedback
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
E. Monitoring
Tanggal Pemberian Tugas : ...................
Tanggal Penilaan : ...................
Jumlah Nilai : ...................
F. PENILAIAN
Soal no. 1-5
Semua jawaban benar = 80
Skor yg
No Aspek Penilaian (Skala 1-4) didapat
1 Ruang lingkup materi sesuai Tidak Sesuai (1), Kurang Sesuai
dengan penugasan (2), Sesuai (3), Sangat Sesuai (4)
2 Penyajian materi lugas dan Tidak Dipahami (1), Kurang
mudah dipahami Dipahami (2), Dipahami (3),
Sangat Dipahami (4)
3 Penampilan pada saat Tidak Baik (1), Kurang Baik (2),
menyampaikan materi Baik (3), Sangat Baik (4)
4 Sikap terhadap pertanyaan Tidak Baik (1), Kurang Baik (2),
yang diajukan Baik (3), Sangat Baik (4)
5 Penguasaan materi yang Tidak dikuasai (1), Kurang
dipresentasikan dikuasai (2), dikuasai (3), Sangat
dikuasai (4)
(...........................................) *
*Tulis nama dan tanda tangan
(...........................................) *
*Tulis nama dan tanda tangan
(...........................................) *
*Tulis nama dan tanda tangan
1. Wireless PAN
Personal Area Network (PAN)
adalah jaringan komputer personal
atau pribadi yang digunakan
untuk komunikasi antara
komputer perangkat (termasuk
telepon dan asisten pribadi
digital) dekat dari satu orang
2. WLAN
Jaringan nirkabel biasaya dikenal
dengan istilah jaringan WiFi
(Wireless Fidelity), untuk jarak
jangkauan dalam satuan sekian
ratus meter
3. WMAN
Wireless Metropolitan Area
Network (WMAN) adalah jaringan
nirkabel network yang
menghubungkan beberapa jaringan
WLAN.Jaringan MAN sendiri
diartikan sebagai suatu jaringan
yang meng-cover area dari satu
wilayah perkotaan
4. WWAN
Wireless Wide Area Network adalah
jaringan nirkabel yang pada umumnya
menjangkau area luas misalnya
menghubungkan kantor pusat dan
cabang antar provinsi
4. WWAN
Wireless Wide Area Network adalah
jaringan nirkabel yang pada umumnya
menjangkau area luas misalnya
menghubungkan kantor pusat dan
cabang antar provinsi
Perangkat jaringan nirkabel
1. Bluetooth
Bleutooth menghubungkan dan dan dapat dipakai untuk
melakukan tukar menukar informasi diantara peralatan-
peralatan
Bluetooth beroperasi pada fita frekuensi 2,4 ghz
dengan menggunakan sebuah frequency hooping
traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara secara real time antara host-host
Bluetooth dengan jarak terbatas
Kelemahan teknologi ini adalah jangkauan nya yang
pendek dan kemampuan transfer data yang rendah
2. Accsess point
Adalah sebuah perangkat jaringan yang
berisi sebuah transceiver dan antenna
untuk transmisi dan menerima sinyal ke
dan dari client remote (wirelessmode,
2016)
Secara garis besar acces point berfungsi
sebagai pengatur lalu lintas data sehingga
memungkinkan banyak client dapat saling
terhubung melalui jaringan (network)
3. Antena
a. Gird
Antena ini merupakan salah satu
antena wifi yang populer. Sudut
pola pancaran antena ini lebih
fokus pada titik tertentu sesuai
pemasangannya. Antena tersebut
diarahkan ke antenancar sehingga
sinyal yang diterima akan lebih
kuat. Fungsi antena grid adalah
menerima dan mengirim sinyal
data melalui system gelombang
radio 2,4 MHz.
b. Omni direcsional
Antena WiFi ini memiliki bentuk
menyerupai tongkat namun lebih
kecil. Antena Omni sering digunakan
pada Access point (AP). Antena jenis
ini mempunyai pola radiasi 360
derajat.Antena ini mempunyai sudut
pancaran yang besar (wide
beamwidth) yaitu 3600. Cakupan
antena ini menyebar ke semua arah
dan membentuk seperti semacam
lingkaran. Jenis antena ini biasanya
digunakan pada jaringan WAN dengan
tipe konfigurasi Point to Multi Point
atau P2MP
4. Wireless router
Berfungsi sebagai penghubung antar 2
atau lebih jaringan untuk meneruskan data
dari jaringan ke jaringan lainnya
5. Wireless repeater
Adalah suatu alat yang berfungsi
memperluar jangkauan sinyal WIFI yang
belum tercover oleh sinyal dari server
agar bisa menangkap sinyal wifi Fungsi
Untuk mengcover daerah-daerah yang
lemah sinyal dari server (pemancar)
Untuk memperjauh sinyal dari server
(pemancar)
Untuk mempermudah akses sinyal wifi
dari server
Kelebihan WLAN
1. Mobilitas
◦ Bisa digunakan kapan saja
◦ Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time selama masih di daerah hotspot
2. Kecepatan instalasi
◦ Proses pemasangan cepat
◦ Tidak perlu menggunakan kabel
3. Fleksibilitas tempat
◦ Bisa menjangkau tempat yang tidak bias dijangkau kabel
4. Jangkauan luas
5. Biaya pemeliharaan murah
6. Infrastruktur berdimensi kecil
7. Mudah dikembangkan
8. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung fortabilitas
Kelemahan wlan
Transmit data kecil bila dibandingkan dengan kabel
Alatnya cukup mahal
Mudah terjadi gangguan antara pengguna yang lain (inteferensi gelombang)
Kapasitas jaringan terbatas
Keamanan data kurang terjamin
Sinyal putus-putus
Troubleshooting jaringan nirkabel dan
solusinya
A. Kompetensi Inti ( KI )
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis,
spesifik, detil,dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik (A) mampu Memperbaiki permasalahan jaringan nirkabel “bandwidth managemen” (B) Melalui diskusi
kelompok berbantukan media slide peresentasi, video dan jobsheet (C) tepat sesuai prosedur yang ditentukan oleh
kriteria penilaian (D)
2. Peserta didik (A) mampu Menguji hasil perbaikan jaringan nirkabel “bandwidth managemen” (B) Melalui diskusi
kelompok berbantukan media slide peresentasi, video dan jobsheet (C) dengan benar sesuai prosedur yang ditentukan
oleh kriteria penilaian (D)
D. Materi Pembelajaran.
a. Perbaikan Jaringan Nirkabel
b. Pengujian Jaringan Nirkabel
- https://www.youtube.com/
9. Google Drive
10. Jobsheet (cetak dan file)
https://drive.google.com/drive/folders/1ps_GMJZqNkde3sAg2l1oIbDuSeWSUnzD?usp=sharing
watch?v=_bdunmVT1AU
G. Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Pendahuluan
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi
Waktu
Pra tatap muka Kirim video dan jobsheet sehari Siswa merangkum dan mempelajari
sebelum pembelajaran video beserta jobsheet
yang telat diberikan guru.
Salam Pembuka Guru memberikan senyuman dan Siswa menjawab salam guru dengan
mengucapkan salam dengan santun santun dan bersemangat. 1 menit
dan bersemangat kepada siswa.
Doa Awal Guru mengajak siswa untuk berdoa Ketua kelas memimpin doa dan
Pembelajaran bersama dengan menunjuk ketuakelas siswa lain serempak mengikuti 2 menit
untuk memimpin doa. kegiatan berdoa.
Religius Religius
Presensi Guru mengabsen dengan menyebut Siswa yang disebut namanya
nama satu-persatu siswa, apakah ada menjawab/mengacung.
2 menit
yang sakit, izin kepentingan (Communication)
keluarga atau alpa. (Disiplin)
Apersepsi
• Guru mengaitkan kembali • Siswa menyimak apa yang 5 menit
materi/praktek yang dilakukan disampaikan oleh guru.
sebelumnya yaitu desain dan
• Sambil menjawab pertanyaan-
konfigurasi jaringan nirkabel/
pertanyaan pemantik dari guru.
wireless. (Communication)
• Kemudian dikaitkan dengan
materi/praktek yang akan dilakukan
siswa yaitu memperbaiki
permasalahan konfigurasi jaringan.
• Menyampaikan manfaat apabila kita
mampu untuk memperbaiki
permasalahan pada jaringan
nirkabel/wireless. Disertai
pertanyaan pemantik.
Kegiatan Inti
Guru menampilkan slide presentasi dan Siswa mengamati dan memahami
video (diberikan sehari sebelumnya materi yang disampaikan guru.
Materi Pengantar kepada siswa untuk dirangkum) sebagai Siswa bisa bertanya/menanggapimateri 10
materi pengantar sebelum siswa yang disampaikan guru. menit
diberikan permasalahan.
(CriticalThinking)
Langkah Kerja
Alokasi
(Problem Base Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Waktu
Learning)
Orientasi siswa • Guru meminta siswa untuk • Siswa berkelompok sesuai dengan
pada masalah berkelompok. intruksi guru. (Collaboration)
• Guru menampilkan slide • Siswa mengamati dan memahami
permasalahan jaringan nirkabelyang masalah yang disampaikan guru.
akan di diagnosis dan kemudian
• Dan boleh bertanya mengenai
diperbaiki secaraberkelompok.
permasalahan yang akan
Bahwa di sekolah mempunyai
diselesaikan. (Communication)
jaringan internet yang bisa di akses
5 menit
bebas siswa dan guru. Namun akhir-
akhir ini banyak yang mengeluh
kecepatan internetnya sangatlambat.
(Mengamati)
• Siswa dapat menanyakan hal yang
belum dipahami terkait masalah yang
disajikan. (Menanya)
Mengorganisasikan Guru memberikan link Google Drive Siswa berdiskusi dan membagi tugas
siswa untuk belajar untuk LKPD, Video dan Jobsheet(link untuk mencari data/referensi/sumber 5 menit
video dan Jobsheet sudah yang diperlukan Untuk menyelesaikan
diberikan sehari sebelumnya untuk masalah jaringan nirkabel.
(Collaboration)
dirangkum dan dipelajari siswa).
Guru memastikan semua anggota
kelompok memahami tugasnya
(TPACK)
Membimbing
• Guru menghimbau siswa untuk aktif • Siswa aktif mengeksplorasi data/
penyelidikan
dan mandiri dalam pengumpulan referensi/sumber secara mandiri,
individu maupun
data/ referensi/ sumber terkait permasalahan “ jaringan
kelompok
menggunakan media yang telah nirkabel”. (CriticalThinking)
disediakan selama proses
• Siswa berdiskusi aktif sesama 5 menit
mendiagnosa permasalahan “
anggota kelompok untuk
jaringannirkabel”. (Mengeksplorasi)
menyelesaikan pemasalahan
• Guru memantau siswa selama “jaringan nirkabel”. (Collaboration)
berdiskusi permasalahan
“jaringan nirkabel”.
(Mengasosiasi)
Mengembangkan Guru memantau diskusi dan Siswa melakukan diskusi untuk
dan menyajikan membimbing pembuatan laporan menghasilkan solusi pemecahan
35
hasil karya sehingga karya setiap kelompok siap masalah dan hasilnya
menit
untuk dipresentasikan. dipresentasikan/ disajikan dalam
bentuk laporan. (Critical Thinking)
Menganalisis dan
• Guru mempersilahkan perwakilan 2 • Perwakilan kelompok yang
mengevaluasi
kelompok yang bersedia/ ditunjuk bersedia/ ditunjuk guru melakukan
proses pemecahan
untuk mempresentasikan hasil presentasi, kelompokyang lain
masalah
pekerjaannya. memberikan penghargaan
(bertepuk
• Guru membimbing presentasi dan
tangan/bertanya/masukan). 10
mendorong kelompok lain
(Communication) menit
memberikan penghargaan(bertepuk
tangan/bertanya/masukan) kepada • Kegiatan dilanjutkan dengan
kelompok yang presentasi. merangkum / membuatkesimpulan
(Mengkomunikasikan) sesuai dengan masukan yang
diperoleh dari kelompok lain.
(Communication)
Kegiatan Penutup
Alokasi
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Waktu
Refleksi Guru melakukan kesimpulan dari Siswa menyimak kesimpulan guru dan
pembelajaran mengevaluasi dan boleh menimpali. (Critical Thinking)
5 menit
memperbaiki permasalahan yang
terjadi pada jaringan nirkabel .
Materi Selanjutnya Guru memberikan ulasan materi/praktek Siswa mencatat materi pembelajaran
pembelajaranselanjutnya yaitu “jaringan tentang “jaringan fiber optik”.
2 menit
fiber optik”. (Communication)
Doa Akhir Guru mengajak siswa untuk berdoa Ketua kelas memimpin doa dansiswa
Pembelajaran bersama dengan menunjuk ketua lain serempak mengikuti kegiatan 2 menit
kelas untuk memimpin doa. berdoa.
Religius Religius
Salam Penutup Guru memberikan senyuman dan Siswa menjawab salam guru dengan
mengucapkan salam dengan santun santun dan bersemangat. 1 menit
dan bersemangat kepada siswa.
H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan : Soal Online
2. Penilaian Keterampilan : Test Praktik dan Demonstrasi
3. Penilaian Sikap : Observasi
BAB III
Permasalahan Jaringan Nirkabel
A. KOMPETENSI DASAR
B. MATERI PEMBELAJARAN
Windows versi terbaru seperti Windows 8 dan Windows 10 juga melakukan hal yang
serupa secara konsep. Dan dapat dianggap komputer mengalami masalah koneksi
wifi jika tidak mendapatkan satupun wireless AP dalam jangkauan roamingnya.
a. Capabilitas wireless AP
Wireless AP mengenalkan kapabilitasnya didalam frame probe response. Jika wireless
clients tidak mendukung kapabilitas yang diperkenalkan di dalam probe response
tersebut maka wireless client mengalami masalah jaringan wireless, yaitu tidak dapat
memilih wireless AP. Apabila wireless AP diaktifkan security WPA2 sementara
wireless clients tidak support WPA2 (wireless device 802.11b/g tidak support) maka
wireless client tidak dapat memilih wireless AP tersebut dan dianggap ada wireless
problems.
c. Kekuatan signal
Wireless clients adapter memilih wireless AP dengan signal terkuat dari daftar nama-
nama SSID yang ada yang paling tinggi dalam daftar preference wireless name.
3. Proses Authentikasi Nirkabel AP (Access Point)
Setelah memilih wireless AP yang akan dikoneksikan, proses selanjutnya adalah
proses authentikasi. Jenis authentikasi tergantung capabilitas security wireless AP dan
bagaimana client dikonfigure untuk melakukan authentikasi jaringan wireless. Apabila
akan menambahkan wireless network dari tab wireless network pada property wireless
connection, maka by default adalah open system authentication dan kemudian IEEE
802.1X. Jika ingin mengkoneksikan lewat dialog box connect to wireless network atau
Choose a wireless network, maka setting authentikasi ditentukan dari capabilitas frame
probe response wireless AP. Windows XP / Vista dapat menentukan dari frame probe
response dengan beberapa cara yaitu menggunakan open system authentication
tanpa encryption, opensystem authentication dengan inkripsi WEP, authentication
WPA-PSK, ataupun authentication WPA2-PSK. Akan sering terjadi masalah jika gagal
dalam melakukan proses authentikasi ini.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan yang lainnya
dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short
dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel
dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi
antarkomputer berhenti.
Apabila terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh
suatu hal, solusinya adalah melihat dahulu apakah kabel yang digunakan itu benar
benar tidak dapat digunakan kembali, dan apabila tidak memerlukan mengganti
dengan kabel dan yang baru atau hanya yang rusak pada konektornya namun
kabelnya masih dapat digunakan maka hanya perlu mengganti konektornya saja.
workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada
Lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila
lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak.
Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer
workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer
workstation tersebut.
7. Lambatnya Jaringan
Dalam suatu infrastruktur jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efisien
adalah suatu keharusan. Apanila desain infrastruktur jaringan tidak efisien, maka
aplikasi atau akses ke resource jaringan jugs menjadi tidak efisien dan terasa sangat
lambat. Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh banjir
paket (congestion) pada jaringan, dimana traffic data melebihi dari kapasitas
bandwidth yang ada sekarang. Performa LAN dapat diperbaiki dengan menggunakan
link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system
jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan
dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan
latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.
Yang paling banyak dalam masalah jaringan wifi adalah tidak berhasilnya melakukan
koneksi ke jaringan wireless dari proses scanning sampai mendapatkan IP address
dan koneksi yang intermittent.
1. Pada Windows XP tanpa di install service pack, anda harus mengetikkan kunci
WEP pada kolom Network Key, spesifikasikan format pada kunci WEP (baik character
ASCII maupun Hexa), spesifikasikan juga panjang kuncinya (40bit atau 104 bit pada
kolom Key length).
2. Untuk Windows XP dengan SP1/SP2, anda harus menspesifikasikan key WEP
dua kali pada Network Key dan Confirm Network Key. Format panjang key tidak perlu
karena akan ditentukan secara automatis menurut kunci yang diketikkan. Untuk
Windows dengan SP2 anda harus memilih WEP pada Data Encryption.
Jika menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua
devices yg support Windows Connect Now secara automatic dikonfigure dengan WEP
key yang sama.
d. WEP Key index tidak match
WEP Key index adalah suatu nomor yang menspesifikasikan WEP key yang akan
dipakai untuk encryption frame wirelesu. Pengguna dapat menggunakan sampai 4
WEP keys yang berbeda. Dalam prakteknya hanya ada satu key index yang dipakai,
yang sama dengan kemungkinan WEP key pertama. Wireless AP dan wireless client
keduanya harus dikonfigurasi mengunakan kemungkinan WEP key pertama. Jika
tidak, maka terjadi masalah jaringan wifi tidak terjadi koneksi. Menspesifikasikan
kemungkinan pertama WEP key tergantung bagaimana wireless client dan wireless
AP memulai penomoran ke empat kemungkinan WEP key. Misal bisa saja penomoran
dimulai dari 1 (1-4) atau dimulai dari 0 (0-3). Pilih kemunkinan pertama WEP key.
Misal, Windows XP tanpa service pack memulai penomoran dengan 0, sementara
pada Windows SP1/SP2 memulai pada nomor pertama.
Prosedur ini umumnya tidak diperlukan pada komputer yang jalan pada Windows XP
tanpa Service pack atau Windows XP dengan SP2. Akan tetapi perlu juga mematikan
802.1X authentication di disable jika menggunakan open system authentication.
Prosedur diatas juga berlaku untuk Windows XP SP2. Untuk Windows XP tanpa SP,
lakukan berikut ini:
1) Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.
2) Pada Network Connections, klik kanan wireless connection anda dan kemudian klik
Properties.
3) Klik Authentication tab, kemudian kosongkan contrengan Enable network access
control using IEEE 802.1x
4) Klik OK untuk menyimpannya.
c. Sumber interferensi
Seperti halnya sinyal interferensi yang dapat menyebabkan masalah jaringan wireless
yaitu kurangnya konektifitas, hal ini juga dapat menyebabkan koneksi yang
intermittent. Perangkat seperti microwave oven, cordless phone, sistem keamanan
dan monitoring rumah, dapat menjadi sumber interferensi yang membuat masalah.
Untuk memastikan, coba uji dengan mematikan sementara sumber sinyal interferensi
tersebut dan lihat apakah ada perubahan atau tidak.
d. Sumber attenuasi/pelemahan
Sumber pelemahan signal disamping dapat mengurangi kekuatan sinyal koneksi, hal
ini dapat juga menyebabkan masalah koneksi yang intermittent. Pengguna perlu
memperhatikan korelasi terjadinya intermittent dengan sumber pelemahan sinyal ini,
misalnya ada terjadinya intermittent saat ada seseorang yang sedang membuka pintu
garasi yg terbuat dari metal.
e. Virus komputer
Beberapa virus komputer diketahui dapat menyebabkan masalah jaringan wireless
terjadinya koneksi yang intermittent. Pastikan bahwa komputer pengguna dilengkapi
dengan antivirus misal McAfee, Norton, atau BitDefender dan diupdate selalu.
Kebutuhan backup bagi masyarakat modern di era digital ini telah menjadi kebutuhan
yang utama. Saat ini bukan hanya praktisi di bidang teknologi informasi saja yang
telah menggunakan teknologi-teknologi berbasis komputasi. Melainkan telah banyak
masyarakat umum, individu, dan organisasi-organisasi lainnya yang telah mengerti
dan memahami pentingnya menggunakan teknologi backup berbasis cloud untuk
mengamankan sebuah data. Backup berfungsi untuk mengamankan data, artinya
backup dapat difungsikan sebagai cara untuk melakukan restore data apabila
sewaktu-waktu data rusak, hilang, terkena virus, atau hilang. Apabila di OS Windows,
backup adalah suatu fasilitas yang diberikan windows (operating system) untuk
merekam atau menyimpan data komputer yang disimpan berdasarkan waktu saat
melakukan proses itu. Restore berasal dari Bahasa Inggris yang artinya
mengembalikan. Sesuai dengan artinya, restore adalah proses mengembalikan
kembali sebuah data atau file ketempat semula. Oleh karena itu jika ada data yang
terhapus secara tidak sengaja, maka masih dapat mencari file 'data tersebut dalam
recycle bin komputer untuk kemudian dikembalikan ketempat lokasi semula file itu
berada, di suatu folder tertentu. Hal ini juga berlaku untuk sistem maupun aplikasi yang
telah terinstal. Untuk memahami hal ini lebih lanjut, dibawah ini penjelasan lebih lanjut
tentang backup, restore, dan update:
1. Backup
Backup adalah sebuah proses menduplikasi atau mengcopy data-data dari satu
perangkat atau media penyimpanan ke media, perangkat atau sistem lain secara
offline maupun online untuk mengamankan data dengan cara menyalin data, agar
ketika salah satu media penyimpanan rusak, hilang, atau terkena virus, data-data
penting yang dimiliki tidak ikut hilang, tidak rusak, serta kapanpun dan dimanapun
tetap dapat diakses dengan mudah. Fungsi backup data adalah menyelamatkan data-
data dari resiko kerusakan, data yang hilang atau tidak dapat diakses kembali. Data
yang tersimpan di tidak hanya satu media penyimpanan akan memberikan rasa aman
karena data tersimpan dengan benar. Backup juga dapat difungsikan sebagai disaster
recovery plan, yaitu untuk restore data. Pada dasarnya backup bertujuan untuk
mengembalikan data-data yang hilang, rusak, corrupt, maupun terkena virus.
Pengguna tidak akan pernah tahu hal-hal apa saja yang mungkin dapat terjadi pada
media penyimpananya, maka akan lebih baik apabila memiliki tidak hanya satu media
penyimpanan data. Sehingga ketika sewaktu-waktu data utama hilang, pengguna
masih dapat mengembalikan data-data secara penuh tanpa adanya kerusakan
maupun kehilangan. Beberapa metode backup data antara lain adalah sebagai
berikut:
2. Restore
System Restore adalah utility untuk mengembalikan konfigurasi (rekonfigurasi) sistem
komputer ke bentuk konfigurasi yang telah berlaku sebelumnya. Ini merupakan salah
satu fitur (utility) dalam OS Windows yang sangat berguna. Fungsi fitur System
Restore ini agak mirip dengan fungsi pada opsi menggunakan Last Known Good
Configuration yang ada didalam Advance Startup Option Windows 7 dan XP (F8).
Proses restorasi oleh System Restore membutuhkan waktu rekonfigurasi yang relatif
singkat, dengan ditambah restart sistem. Tidak ada software pihak-ketiga (third-party)
yang mampu melakukan hal ini, terkecuali menggunakan software backup sistem
dengan menggunakan file-backup yang sudah dibuat sebelumnya, yang biasanya
memiliki file-size sangat besar, serta membutuhkan waktu restorasi yang cukup lama.
Seperti prinsip backup, restore bersifat untuk mengembalikan data, file, maupun
system dalam keadaan semula. Ada dua jenis restore data, yang pertama adalah
system storage dan yang kedua adalah system image backup. System storage data
dilakukan untuk melakukan pengembalian pengaturan software dan sistem aplikasi
yang telah terinstall didalam sistem komputer tanpa mempengaruhi data-data personal
yang ada didalamnya. Sedangkan system image backup dilakukan untuk
mengembalikan seluruh system aplikasi beserta file personal berupa data dan media
lainnya. Jadi tipe restore ini lebih menyeluruh karena dapat mencakup restore data
beserta sistemnya seperti sedia kala. Fungsi restore seperti ini tentu saja untuk
mengembalikan data data maupun sistem kedalam kedalam keadaan awal sebelum
terjadi reset maupun kerusakan program. Oleh karena itu secara prinsip, restore
memang hampir sama dengan backup yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan
data. Bedanya, jika backup ini cara kerjanya dengan cara menduplikasi data,
sedangkan restore yang bertugas mengembalikan data maupun sistem sama seperti
pada keadaan awalnya.
3. Recovery
Jika backup dan restore berfungsi untuk mengembalikan data-data dan sistem seperti
keadaan awal, fungsi recovery adalah untuk memulihkan keadaan suatu sistem dalam
berbagai kasus tertentu. Biasanya suatu sistem menjadi rusak atau error dapat
disebabkan melalui faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal misalnya karena
kelalaian manusia, kerusakan hardware, maupun kurangnya maintenance dan
perawatan. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kerusakan sistem dapat terjadi
karena sistem terkena virus. Oleh karena itu, caranya sistem tersebut harus terbebas
dan bersih dari infeksi virus tersebut agar sistem kembali dapat beroperasi seperti
keadaan semula adalah dengan cara mereset atau mengulang kembali sistem. Cara
ini merupakan salah satu langkah recovery untuk mengembalikan sistem kedalam
keadaan awal sebelum rusak atau error, serta menghapus virus yang ada didalam
sistem tersebut.
Dibawah ini adalah langkah melakukan backup sistem dengan menggunakan windows
8 (setiap operating system khususnya windows hampir sama) sebagai berikut:
1. Silahkan buka Control Panel, lalu pada pilihan view options silahkan ubah dari
category view menjadi small icons atau large icons, lalu pilih Windows 7 File
Recoveryview options silahkan ubah dari category view menjadi small icons atau large
icons, lalu pilih Windows 7 File Recovery.
2. Silahkan klik pada pilihan setup backup jika Anda ingin membuat pengaturan
backup
3. Selanjutnya silahkan tunggu beberapa menit dimana Windows Backup utilitys
4. Setelah itu lalu silahkan dipilih lokasi dimana ingin menyimpan lokasi backup.
Pengguna dapat menyimpan backup pada hardisk, untuk kemudian dipindahkan ke
berbagai media penyimpanan data seperti hardisk eksternal, DVD, USB drive, jaringan
yang tersambung dengan PC/laptop dan berbagai jenis media penyimpanan data
lainnya, namun pastikan ukuran media penyimpanan tersebut sesuai dengan data
yang sedang Anda backup.
5. Setelah memilih media penyimpanannya, lalu silahkan klik tombol Next, kemudian
system Windows akan menanyakan pada pengguna mengenai jenis pengaturan apa
yang ingin dilakukan backup pada Windows 8 disana ada dua buah pengaturan yaitu
pilihan Let Windows choose (recommended) dan juga pilihan Let me choose (Pada
pilihan Let Windows choose (recommended) maka sistem akan melakukan backup
data pada folder yang terdapat pada libraries, desktop, dan berbagai pengaturan yang
direkomendasikan oleh system Windows. Sementara untuk pilihan Let me choose
maka sistem Windows akan mencoba memberikan kelaluasaan pada pengguna untuk
dapat memilih folder mana saja
yang ingin di-backup).
6. Apabila memilih pilihan pertama yaitu Let Windows choose (recommended) silahkan
lanjutkan ke selanjutnya, namun jika yang dipilih adalah pilihan Let Me Choose maka
jendela Windows yang akan ditampilkan untuk memilih file dan juga drive yang akan
dibuatkan backup, Selanjutnya silahkan pilih klik tombol Next.
7. Klik pada save setting lalu kemudian klik tombol backup dan sistem akan memulai
membuat backup, silahkan ditunggu hingga proses backup selesai 100%. Setelah
proses backup selesai, maka dapat melakukan restore terhadap semua file yang
sudah dipilih tadi pada waktu kapanpun.
F. Update Firmware
Firmware adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan program tetap,
biasanya agak kecil, dan/atau struktur data yang internal kontrol berbagai perangkat
elektronik, contohnya perangkat yang mengandung kisaran firmware dari produk
pengguna akhir seperti remote kontrol atau kalkulator, melalui bagian komputer dan
perangkat seperti hard disk, keyboard, layar TFT atau kartu memori, semua cara untuk
instrumentasi ilmiah dan robotika industri. Perangkat firmaware bagi konsumen
mungkin lebih kompleks, seperti ponsel, kamera digital, synthesizer, dan sebagainya
yang berisi firmware untuk memungkinkan operasi dasar perangkat serta
melaksanakan fungsi-fungsi tingkat yang lebih tinggi.
Tidak ada batasan yang pasti antara firmware dan perangkat lunak, karena keduanya
adalah istilah-istilah deskriptif cukup luas. Namun, istilah firmware awalnya diciptakan
untuk lebih mengarah ke perangkat lunak tingkat yang lebih tinggi (Update) yang dapat
diubah tanpa mengganti komponen perangkat keras, dan firmware biasanya terlibat
dengan operasi low-level yang sangat dasar tanpa perangkat akan benar-benar tidak
berfungsi. Firmware juga merupakan istilah yang relatif, sebagai perangkat embedded
firmware berisi data satu tingkat dari yang sudah ada. Subsistem seperti CPU, chip
flash, pengendali komunikasi, modul LCD, dan seterusnya, memiliki kode program
sendiri (biasanya tetap), mereka atau microcode dianggap sebagai bagian dari
perangkat keras firmware dengan tingkat-tinggi.
Tingkat rendah firmware biasanya berada di struktur PLA atau dalam ROM (atau OTP
| PROM), sedangkan firmware tingkat tinggi (sering di batasi ke software) biasanya
menggunakan memori Aash untuk melakukan update, setidaknya dalam perangkat
modern. Dan alasan umum untuk update firmware termasuk memperbaiki bug atau
menambahkan fitur ke perangkat. Untuk melakukan hal tersebut biasanya melibatkan
pembuatan berkas citra biner yang disediakan oleh produsen ke dalam perangkat,
sesuai dengan prosedur tertentu;. Ini kadang-kadang dimaksudkan untuk dilakukan
oleh pengguna akhir.
Jadi, sementara tingkat tinggi dari firmware (atau perangkat lunak) biasanya disimpan
sebagai konfigurasi lanjutan, sementara tingkat rendah, kadang tidak disebut firmware
mungkin sering dianggap sebagai perangkat keras yang sebenarnya dalam dirinya
sendiri. Sebagai contoh, firmware yang lebih lama sering diimplementasikan sebagai
matriks dioda semikonduktor diskrit. Setara modern merupakan matriks yang
terintegrasi transistor efek medan dimana 0 dan 1 adalah diwakili oleh apakah suatu
komponen tertentu dalam ROM dan/atau PLA matriks hadir atau tidak.
RANGKUMAN
1. Paling banyak dalam masalah jaringan wifi adalah tidak berhasilnya melakukan
koneksi ke jaringan wireless dari proses scanning sampai mendapatkan IP address
dan koneksi yang intermittent.
3. Backup adalah sebuah proses menduplikasi atau mengcopy data-data dari satu
perangkat atau media penyimpanan ke media, perangkat atau sistem lain secara
offline maupun online untuk mengamankan data dengan cara menyalin data, agar
ketika salah satu media penyimpanan rusak, hilang, atau terkena virus, data-data
penting yang dimiliki tidak ikut hilang, tidak rusak, serta kapanpun dan dimanapun
tetap dapat diakses dengan mudah.
4. Fungsi backup data adalah menyelamatkan data-data dari resiko kerusakan, data
yang hilang atau tidak dapat diakses kembali.
7. Fungsi recovery adalah untuk memulihkan keadaan suatu sistem dalam berbagai
kasus tertentu.
8. Firmware adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan program tetap,
biasanya agak kecil, dan/atau struktur data yang internal kontrol berbagai perangkat
elektronik, contohnya perangkat yang mengandung kisaran firmware dari produk
pengguna akhir seperti remote kontrol atau kalkulator, melalui bagian komputer dan
perangkat seperti hard disk, keyboard, layar TFT atau kartu memori, semua cara untuk
instrumentasi ilmiah dan robotika industri.
C. TUGAS MANDIRI
1. Jelaskan beberapa faktor dalam menentukan wireless AP!
2. Jelaskan wireless problems yang kalian ketahui!
3. Bagaimana cara mengatasi apabila Lan Card tidak terdeksi?
4. Sebutkan masalah jaringan wireless!
5. Bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware?
D. TUGAS KELOMPOK
E. UJI KOMPETENSI
4. Teknologi jaringan nirkabel yang dengan jangkauan area yang kecil adalah ....
A Wireless Metropolitan Area Network
B. Wireless Personal Area Network
C. Wireless Lokal Area Network
D. Wireless Wide Area Network
E. Celluler Network
5. Standart jaringan wireless yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan
kecepatan transfer daranya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinya sampai dengan
30m adalah ....
A. IEEE 802.11b
B. IEEE 802.11g
C. IEEE 802.11n
D. IEEE 802.11a
E. IEEE 802.11c
6. Suatu piranti yang memungkinkan piranti nirkabel untuk terhubung ke dalam
jaringan dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, atau standar lain adalah ....
A. Nirkabel Channel
B. Nirkabel Router
C. Nirkabel WAN
D. Nirkabel LAN
E. Nirkabel AP
7. Gelombang yang memiliki jangkauan frekuensi yang cukup luas dan biasanya
dihasilkan oleh rangkaian isolator dalam alat-alat elektronika disebut ....
A. Gelombang longitudinal
B. Gelombang transfersal
C. Gelombag radio
D. Gelombang frekuensi
E. Gelombang elektro
8. Jarak yang ditempuh oleh gelombang itu sendiri dalam satu satuan adalah ....
A. Panjang getaran
B. Panjang gelombang
C. Frekuensi
D. Amplitudo
E. Gelombang elektro
9. Apabila repeater digunakan dalam 2 segmen kabel LAN atau lebih diharuskan
menggunakan protokol ....
A. Physical layer
B. Application layer
C. Network layer
D. Transport layer
E. Presentation layer
10. Mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah yaitu ....
A. Antena directional
B. Antena omnidirectional
C. Nirkabel router
D. Nirkabel router
E. Antena grid
B. ESAI
Kelas : ........................................
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode
diskusi dan praktek dalam pembelajaran Jaringan Nirkabel, siswa diharapkan terlibat aktif dalam
pembelajaran, tertib dan teliti saat melaksanakan praktikum, serta siswa mampu :
1. Peserta didik (A) mampu Merumuskan dan Mereparasi permasalahan jaringan nirkabel
“bandwidth managemen” (B) Melalui diskusi kelompok berbantukan media slide peresentasi,
video dan jobsheet (C) tepat sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria penilaian (D)
2. Peserta didik (A) mampu Menguji hasil perbaikan jaringan nirkabel “bandwidth managemen”
(B) Melalui diskusi kelompok berbantukan media slide peresentasi, video dan jobsheet (C)
dengan benar sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria penilaian (D)
C. Landasan Teori
Tidak hanya membangun jaringan nirkabel (wireless), kita sebagai orang yang
berkecimpung di dunia jaringan sepatutnya juga bisa memperbaiki saat ada masalah yang terjadi
pada jaringan nirkabel.
Page 1|4
Permasalahan :
“Ada project di Sisco Packet Tracer tentang jaringan nirkabel yang sudah di modifikasi dengan
beberapa end device yang di buat error.“
Dengan melihat topologi dan konfigurasinya, diagnosa apa saja masalah yang terjadi dan tentukan
solusinya untuk memperbaiki permasalahan tersebut!
Diskusikan dan praktekkan permasalahan tersebut dengan memakai aplikasi sisco paket tracer
anggota kelompokmu, jawab sesuai penyelidikan kalian :
Page 2|4
Presentasikan hasil diskusi dan buatlah kesimpulan mengenai permasalahan apa saja yang kerap
terjadi pada jaringan wireless telah dibahas bersama kelompok masing-masing!
--------SELAMAT MENGERJAKAN--------
INGAT..!
Bakat memenangkan
pertempuran, tapi kerja tim
memenangkan kejuaraan..!
Page 3|4
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Bentuk No Soal
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.3 Merancang ● Cara ● Mengolah Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) desain perbaikan data tentang
Jaringan kerusakan perbaikan
Nirkabel atau jaringan
permasalaha nirkabel Tes Praktek
4.2.4 Membangun n pada ● Mengomunika
(C6) Instalasi jaringan sikan tentang
Jaringan nirkabel perbaikan
● Prosedur jaringan
Nirkabel
pengecekan nirkabel
hasil
perbaikan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
- Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
- Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
- Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
- NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
Keterampilan
1. Tes Praktik / Unjuk Kerja Lembar soal praktik dan unjuk kerja.
Sikap
1. Berdasarkan pengamatan Lembar penilaian observasi
sikap dan perilaku peserta
didik pada saat proses
pembelajaran
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. TES ONLINE - PG
a. Kisi-kisi Soal
Bentu No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal k Soal
Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.1 Merancang ● Cara ● Mengolah Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) desain perbaikan data tentang
Jaringan kerusakan perbaikan
Nirkabel atau jaringan
permasalaha nirkabel Tes Praktek
4.2.2 Membangun n pada ● Mengomunika
(C6) jaringan sikan tentang
Instalasi nirkabel perbaikan
Jaringan ● Prosedur jaringan
Nirkabel pengecekan nirkabel
hasil
perbaikan
No Komponen/Sub Komponen Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel 91 - 100
tinggi
Merancang desain Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel
Jaringan Nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan merancangdesain jaringan nirkabel 70 - 79
kurang
b. Kemampuan Kemampuan membangun instalasi jaringan nirkabel
Membangun Instalasi tinggi 91 - 100
Jaringan Nirkabel Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel kurang 70 - 79
Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
e. Laporan Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
Bekerja dengan terampil 91 -100
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
Bekerja dengan disiplin 91 - 100
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
Bertanggung jawab 91 - 100
c. Tanggung jawab dalam Cukup bertanggung jawab 80 - 90
bekerja
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Penyelesaian pekerjaan Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Lembar Observasi Unjuk Kerja
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Bentuk No Soal
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Soal
4.3. Memperbaiki 4.3.1 Memeperbaiki ● Cara ● Merancang Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) perbaikan desain
permasalahan kerusakan perbaikan
Jaringan atau jaringan
Nirkabel permasalaha nirkabel Tes Praktek
n pada ● Membangun
4.3.2 Menguji (C6) jaringan instalasi
hasil nirkabel perbaikan
perbaiakan ● Prosedur jaringan
Jaringan pengecekan nirkabel
Nirkabel hasil
perbaikan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
- Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
- Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
- Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
- NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
Keterampilan
1. Tes Praktik / Unjuk Kerja Lembar soal praktik dan unjuk kerja.
Sikap
1. Berdasarkan pengamatan Lembar penilaian observasi
sikap dan perilaku peserta
didik pada saat proses
pembelajaran
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. TES ONLINE - PG
a. Kisi-kisi Soal
8
9
10
b. Soal Pree test Pertemuan 1
Menggunakan Aplikasi quiziz.com
c. Soal Post test Pertemuan 1
Menggunakan Google Form
NORMA PENILAIAN :
Pilihan ganda:
x100
Nilai Betul
Jumlah
Soal
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Bentu No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal k Soal
Soal
4.3. Memperbaiki 4.3.1 Memperbaiki ● Cara ● Mengolah Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) perbaikan data tentang
permasala kerusakan perbaikan
han atau jaringan
Jaringan permasalaha nirkabel Tes Praktek
Nirkabel n pada ● Mengomunika
jaringan sikan tentang
4.3.2 Menguji (C6) nirkabel perbaikan
hasil ● Prosedur jaringan
perbaiakan pengecekan nirkabel
Jaringan hasil
Nirkabel perbaikan
No Komponen/Sub Komponen Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel 91 - 100
tinggi
Merancang desain Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel
Jaringan Nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan merancangdesain jaringan nirkabel 70 - 79
kurang
b. Kemampuan Kemampuan membangun instalasi jaringan nirkabel
Membangun Instalasi tinggi 91 - 100
Jaringan Nirkabel Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel kurang 70 - 79
Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
e. Laporan Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
Bekerja dengan terampil 91 -100
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
Bekerja dengan disiplin 91 - 100
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
Bertanggung jawab 91 - 100
c. Tanggung jawab dalam Cukup bertanggung jawab 80 - 90
bekerja
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Penyelesaian pekerjaan Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Lembar Observasi Unjuk Kerja
https://www.youtube.com/watch?v=9u3yz9OHbxQ
Langkah 2 :
Silahkan download JobSheet yang ada dalam folder jaringan nirkabel pertemuan 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Memperbaiki Jaringan Nirkabel
Kelas : ........................................
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode
diskusi dan praktek dalam pembelajaran Jaringan Nirkabel, siswa diharapkan terlibat aktif dalam
pembelajaran, tertib dan teliti saat melaksanakan praktikum, serta siswa mampu :
1. Peserta didik (A) mampu Merumuskan dan Mereparasi permasalahan jaringan nirkabel
“bandwidth managemen” (B) Melalui diskusi kelompok berbantukan media slide peresentasi,
video dan jobsheet (C) tepat sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria penilaian (D)
2. Peserta didik (A) mampu Menguji hasil perbaikan jaringan nirkabel “bandwidth managemen”
(B) Melalui diskusi kelompok berbantukan media slide peresentasi, video dan jobsheet (C)
dengan benar sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria penilaian (D)
C. Landasan Teori
Tidak hanya membangun jaringan nirkabel (wireless), kita sebagai orang yang
berkecimpung di dunia jaringan sepatutnya juga bisa memperbaiki saat ada masalah yang terjadi
pada jaringan nirkabel.
Page 1|4
Permasalahan :
“Ada project di Sisco Packet Tracer tentang jaringan nirkabel yang sudah di modifikasi dengan
beberapa end device yang di buat error.“
Dengan melihat topologi dan konfigurasinya, diagnosa apa saja masalah yang terjadi dan tentukan
solusinya untuk memperbaiki permasalahan tersebut!
Diskusikan dan praktekkan permasalahan tersebut dengan memakai aplikasi sisco paket tracer
anggota kelompokmu, jawab sesuai penyelidikan kalian :
Page 2|4
Presentasikan hasil diskusi dan buatlah kesimpulan mengenai permasalahan apa saja yang kerap
terjadi pada jaringan wireless telah dibahas bersama kelompok masing-masing!
--------SELAMAT MENGERJAKAN--------
INGAT..!
Bakat memenangkan
pertempuran, tapi kerja tim
memenangkan kejuaraan..!
Page 3|4