Anda di halaman 1dari 154

LK.2.

3 Rencana Aksi
Nama : Agus Suhendra, S.Kom
NIM : 233153712928
Unit Kerja : SMK Tamansiswa Telukbetung – Banda Lampung

Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen formative


(1) (2) (3)
Apa hasil yang diinginkan? Apakah bukti penilaian yang harus ada untuk Kegiatan atau aktivitas apa yang secara
Tujuan ini diturunkan dari CP/ KD dokumen kurikulum membuktikan bahwa siswa telah mencapai/ menuju bertahap dapat membantu siswa
dan dikaitkan dengan permasalahan yang tujuan pembelajaran? memberikan bukti penilaian dan mencapai
diidentifikasi. tujuan pembelajaran?

Kegiatan atau aktivitas apa yang dilakukan


guru (dan siswa) untuk mengetahui
hambatan siswa dan memantau
ketercapaian tujuan?
Tujuan Pembelajaran : Instrumen Penilaian :
1. Melalui membaca modul dan tayangan video tentang A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP Fase 1 – pengenalan masalah
Jaringan Nirkabel (C) Peserta didik (A) mampu 1. Penilaian Observasi • Guru meminta peserta didik untuk
membuat desain jaringan nirkabel (B) dengan tepat a. Sikap Spiritual memperhatikan tayangan presentasi dan
(D) b. Sikap Sosial video di youtube tentang desain Jaringn
Nirkabel
2. Melaluli Pratik instalasi jaringan nirkabel (C) B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN dan Instalasi / Konfigurasi jaringan
Peserta didik (A) mampu memilih dan 1. Soal Pre test dan Soal Post test nirkabel (Literasi) (TPACK)
membangun jaringan nirkabel (B) dengan benar • Hubungan antara 2 komputer atau lebih yang
(D) terhubung dengan media transmisi kabel atau Fase 2 – mendesain perancangan proyek
tanpa kabel (wireless) disebut……
• Nama lain dari nirkabel adalah ... • Guru membuat contoh sederhana
• Berapa kecepatan akses data pada access desain jaringan nirkabel dan
point yang memiliki standar kode IEEE 802.11b instalasi/konfigurasi jaringan
…. nirkabael (WLAN) menggunakan
C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN aplikasi Cisco Packet Tracer. (TPACK)
1. Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan
LK.2.3 Rencana Aksi
Nama : Agus Suhendra, S.Kom
NIM : 233153712928
Unit Kerja : SMK Tamansiswa Telukbetung – Banda Lampung

b. Ketersediaan alat dan bahan Fase 3 – menyusun jadwal pembuatan


2 Proses dan Hasil Kerja proyek
a. Kemampuan memperbaiki jaringan nirkabel
b. Kemampuan mengevaluasi permasalahan • Guru memberikan studi kasus tentang
jaringan nirkabel pembangun jaringan nirkabel dan
c. Kemampuan mendapatkan informasi membuat jadwal untuk
d. Kemampuan dalam bekerja rencana merancang Jaringan
e. Laporan Nirkabel
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja
Fase 4 – memonitor keaktifan dan
b. Kedisiplinan dalam bekerja
c. Tanggung jawab dalam bekerja perkembangan proyek
d. Konsentrasi dalam bekerja
4 Waktu • Guru memperhatikan peserta didik
Penyelesaian pekerjaan dalam membuat desain dan proses
instalasi jaringan nirkabel dan
mengarahkan dalam pengisian LKPD

Fase 5 – menguji hasil

• Peserta didik menyajikan hasil yang


telah mereka kerjakan sesuai dengan
kriteria tahapan membangun jaringan
nirkabel.

Fase 6 – mengevaluasi pengalaman

• Kelompok yang berksempatan


untuk melakukan
presentasi/demonstrasi menanggapi
LK.2.3 Rencana Aksi
Nama : Agus Suhendra, S.Kom
NIM : 233153712928
Unit Kerja : SMK Tamansiswa Telukbetung – Banda Lampung

dari pertanyaan atau saran dari


kelompok lain

Kegiatan guru dalam mengetahui


hambatan dan memantau ketercapaian
tujuan pembelajaran adalah

1. Meminta siswa mengerjakan soal


evaluasi berupa test tertulis untuk
menilai pemahaman siswa

2. Guru memberikan pengayaan siswa


yang sudah melewati kompetensi yang
diharapkan dan memberikan remedial
untuk siswa yang belum mencapai
kompetensi yang diharapkan

3. Guru mengevaluasi jalannya proses


pembelajaran yang telah dilakukan

4. Guru memberikan refleksi dengan


menanyakan bagaimana perasaan siswa
selama pembelajaran berlangsung.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Tamansiswa Telukbetung


Mata Pelajaran : Teknologi Jar ingan Berbasis Luas ( WAN)
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jar ingan ( C 3 )
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Materi Pokok : Jaringan nirkabel
Alokasi Waktu : ( 2 JP x 45 )

A. Kompetensi Inti ( KI )
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuanfaktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil,dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga,sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif,produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


4.2 Mengkonfigurasi Jaringan Nirkabel 4.2.1 Peserta didik mampu Merancang desain jaringan
nirkabel tepat sesuai prosedur yang ditentukan oleh
kriteria penilaian.

4.2.2 Peserta didik mampu Membangun instalasi jaringan


nirkabel dengan benar sesuai prosedur yang
ditentukan oleh kriteria peniliaian.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik (A) mampu merancang desain jaringan nirkabel (B) melalui membaca modul dan
tayangan video tentang jaringan nirkabel (C) dengan tepat sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria
penilaian (D)
2. Peserta didik (A) mampu membangun jaringan nirkabel (B) melaluli pratik instalasi jaringan nirkabel (C)
dengan benar sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria peniliaian (D)
D. Materi Pembelajaran.
a. Perancangan Jaringan Nirkabel
b. Pemasangan Jaringan Nirkabel

E. Pendekatan, Strategi dan Metode.


- Pendekatan : Saintifik, TPACK
- Model Pembelajaran : Project Based Learning
- Metode : Kerja kelompok, Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, Demontrasi,

F. Media Pembelajaran, Alat / Bahan & Sumber Belajar.


1. Media Pembelajaran
a. Video Pembelajaran
b. e-Modul Jaringan Nirkabel
c. Komputer / Laptop
d. Power Point/ Presentasi
e. Apliksi Cisco Packet Tracer
2. Sumber Pembelajaran:
a. Link Youtube :
● Desain Jaringan Nirkabel : https://www.youtube.com/watch?v=3ye4PfDSv7U
● Konfigurasi Jaringan Nirkabel pada Cisco Packet tracer
https://www.youtube.com/watch?v=auUl64YWz-0
b. E-Modul Link Internet :
https://drive.google.com/file/d/1dPvdrcpqT1nOkVvqjY94RLxQ-
cgicgiy/view?usp=sharing
3. c. E-LKPD (Google Class room) Link: https://classroom.google.com/w/NTI5MzI0ODAwMDAx/t/all

G. Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran:

Langkah Alokas
pembelajara Deskripsi Kegiatan i
n Waktu
Pendahuluan Guru Peserta didik
10
Pembukaan
Menit
Guru membuka pelajaran dengan salam Peserta didik menjawab salam guru
dengan kompak
Guru mengawali pembelajaran dengan Peserta didik membaca doa sebelum
berdoa menurut agama dan kepercayaan belajar.
masing-masing. (Regilius)
(Regilius)
Guru Melakukan presensi terhadap Peserta Didik mengacungkan tangan dan
Peserta Didik (Disiplin) merespon panggilan presensi dari guru
(Communication)
Guru beratanya kepada Peserta Didik Peserta Didik merespon dan menjawab
tentang kondisi Peserta Didik tentang kondisinya
(Communication)
Guru bertanya tentang apa yang dipelajari Peserta Didik merespon dan menjawab
pertemuan sebelumnya dan memberikan tentang materi yang sudah di pelajari dan
pertanyaan pemantik. mejawab pertanyaan yang diberikan
(Communication)

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Peserta Didik menyimak tujuan


yang akan dicapai pada materi Jaringan pembelajaran yang akan
Nirkabel (Literasi) dipelajari dengan baik (Collaboration)

70
Kegiatan Inti Pertanyaan Mendasar
Menit
Guru meminta peserta didik untuk Peserta didik mengamati dan
memperhatikan tayangan presentasi dan mengumpulkan (C4) informasi dari
video di youtube tentang desain Jaringn tayangan video tersebut dan membuat
Nirkabel catatan kecil dari materi yang belum
dan Instalasi / Konfigurasi jaringan dipahami (Critical Thinking)
nirkabel (Literasi) (TPack)

Link :
https://www.youtube.com/watch?v=3ye4P
fDSv7U
Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik menjawab pertanyaan yang
peserta didik tentang Jaringan Nirkabel diberikan oleh guru berdasarkan
yang di tampilkan di layer slide : tayangan presentasi dari slide (Critikal
1. Ada yang tau gambar apa ini ? (guru Thinking)
menampilkan gambar di slide presentasi)
2. Ada yang tahu bagaimana HP bisa
saling berkomunikasi?

Mendesain Perencanaan Produk

Guru Membuat kelompok untuk proses


Peserta didik menyesuikan kelompok
diskusi pembelajaran Peserta Didikdan
yang telah dibentuk oleh guru dan
membagikan link E- LKPD di google
peserta didik mengunduh E-LKPD
drive
(Collaboration)
(TPACK)
Guru mengarahkan pengisian E-LKPD Masing-masing Kelompok Peserta
dan menjelaskan dari masing –masing didik bertanya untuk memperoleh
pertanyaan dari peserta didik agar penjelasan yang mendetail dari guru
peserta didik memahaminya dari presentasi dan tayangan video
yang telah diputar (CriticalThinking)
Guru membuat contoh sederhana Masing-masing Kelompok Peserta
desain jaringannirkabel dan didik memperhatikan dan mencoba
instalasi/konfigurasi jaringan nirkabael membuat desain dan melakukan
(WLAN) menggunakan instalasi/konfigurasi jaringan nirkabel
aplikasi Cisco PacketTracer. (TPACK) (WLAN) (CreativityCreative
Thinking)
Menyusun Jadwal Pembuatan
Guru memberikan studi kasus tentang Peserta didik mencatat proses
pembangun jaringan nirkabel dan penjadwalan kegiatan kerja kelompok
membuat jadwal untuk rencana tentangpembangunan jaringan nirkabel
merancang JaringanNirkabel: dan menanyakan hal-hal yangbelum
1. Peserta Didik melakukan observasi dipahami (Creative and Critical
lapangan ( Job 1 10 menit ) Thinking)
2. Peserta Didik membuatdesain
topologi jaringan nirkabel
sesuai dengan keadaan
dilapangan menggunakan Cisco
packet tracer (Job 2 10 Menit )
Peserta Didik memilih perangkat
jaringan nirkabel yang sesuai dan
Melakukan instalasi jaringan nirkabel
(Job 3-15 Menit )
Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek

Guru bertanya kepada individu dan Peserta didik melakukan Proses job
kelompokterkait dengan desain topologi yang telah di jadwalkan oleh guru,
Jaringan Nirkabel yang di gunakan kemudian Peserta didik Melakukan
serta proses instalasinya. Screenshot langkah-langkah membuat
desain jaringan daninstalasi/konfigruasi
Jaringannirkabel (Critical Thinkinga
nd Problem Solving )
Guru memperhatikan peserta didik dalam Peserta didik membuat desain jaringan
membuat desain dan prosesinstalasi nirkabel dan melakukan instalasi /
jaringan nirkabeldan mengarahkan konfigurasijaringan nirkabel (Critical
dalam pengisian LKPD Thinking )
Menguji Hasil

Guru menguji hasil dari peserta didik Peserta didik menyajikan hasilyang
dalam membuat jaringan nirkabel dan telah mereka kerjakan sesuai dengan
proses instalasi/konfigurasi jaringan kriteria tahapanmembangun jaringan
nirkabel : nirkabel.(Communication)
1. Kesesuaian perintah danhasil
2. Instalasi/Konfigurasi
jaringan nirkabel.
3. Laporan Hasil instalasi / konfigurasi
jaringan nirkabel
4. Waktu pengerjaan
Evaluasi Pengalaman Belajar

Guru mempersilahkan masing-masing Masing-masing kelompok


kelompok, untuk mempersentasikan mempersentasikan/mendemonst
hasil observasi lapangan dalam rencana rasikan hasil dari kerjakelompok yang
membangun jaringan nirkabel yang telah di lakukan(Communication )
telah dikerjakan
Guru mempersilahkan kepada kelompok Kelompok yang berksempatanuntuk
lain untuk menanggapi berupa melakukanpresentasi/demonstrasi
pertanyaan ataupun masukan kepada menanggapi dari pertanyaanatau saran
kelompokyang sendang melakukan dari kelompok lain(Critical Thinking
persentasi and Problem Solving )
Guru memberikan kesempatan pada Peserta Didik membuat kesimpulan
Kegiatan Peserta Didik yang melakukan berdasarkan hasilpresentasi 10
penutup presentasi untuk membuat (Critical Thinking) Menit
kesimpulan.
Guru mengevaluasi prosespraktikum Peserta didik menyimak hasil evaluasi
dan presentasi kelompok yang disampaikan olehguru (Critical
Thinking)
Guru memberi penguatan dari hasil Peserta menyimak penguatan
kesimpulan tentang jaringan kesimpulan yang disampaikanoleh
nirkabel Peserta Didik dan guru dan mencatat informasi yang
memberikan Quiz tentang jaringan penting Dan mengisi Quiz di Google
nirkabel Secara online(TPack- Form (Tpack)
TechnologicalContent Knowledge)

Guru menyampaikan materi yang akan Peserta Didik mencatat apa yang
di pelajari pada pertemuan berikutnya disampaikan oleh guru(Communication
)
Guru memberikan dan refleksi pada Peserta Didik mengisi pertanyaan quiz
peserta didikuntuk mempelajari dan refleksi yang diberikan oleh guru
materi berikutnya digoogleform (Tpack)
(Critical Thinking)
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran Salah satu Peserta Didik memimpin doa
dan menyuruh salah satu peserta didik untuk mengakhiri kegitan
untuk memimpin doa penutup. Pembelajaran.
(Regilius) (Regilius)

H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan : Soal Online
2. Penilaian Keterampilan : Test Praktik dan Demonstrasi
3. Penilaian Sikap : Observasi

I. REFLEKSI PESERTA DIDIK


1. Apa yang membuatmu tertarik saat belajar tadi ? Mengapa ?
2. Apa yang terpenting yang kamu pelajari hari ini ? Mengapa itu penting ?
3. Apa yang ingin kamu pelajari lebih lanjut ? Mengapa ?
4. Apa yang membuat kamu penasaran ? Mengapa kamu penasaran dengan hal tersebut ?
5. Menurut anda apakah metode belajar yang dilaksanakan dalam pembelajran tadi menarik? Berikan
alasannya !
J. REFLEKSI GURU
1. Apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai ?
2. Apakah model pembelajran yang digunakan efektif dalam membuat aktif belajar anak ?
3. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran ?
4. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran ?

K. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


1. Pengayaan diberikan dalam bentuk materi yang lebih kompleks dan tambahan latihan-latihan.
2. Remidial diberikan dalam bentuk lembar kerja atau tugas yang belum dicapai oleh masing-
masing peserta didik yang berbeda

Bandar lampung, 2023

Mengetahui kepala SMK,


Tamansiswa Telukbetung Guru Mata Pelajaran

Winaya Agus, SE Agus Suhendra, S.Kom


JARINGAN
NIRKABEL
BUKU AJAR
Author :
SUHERLAN
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, karena berkat dan
karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan materi ajar berbasis Project Based
Learning (PjBL) ini. Penulis berharap semoga materi yang berjudul “Jaringan Nirkabel” ini
dapat bermanfaat bagi pembacanya khususnya peserta didik kami.

Dalam menyusun materi ini, penulis menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan
karena keterbatasan yang dimiliki. Namun, berkat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, maka penulis dapat menyelesaikan materi ajar ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Penulis menyadari bahwa penulisan materi ini masih jauh dari kesempurnaan
Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan materi ajar ini di masa yang akan datang.

Cianjur, November 2022

Penulis
1. Kompetensi Inti ( KI )
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional

KI-4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

2. Kompetensi Dasar ( KD )
4.2 Mengkonfigurasi Jaringan Nirkabel

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


4.2.1 Membuat disain jaringan nirkabel
4.2.2 Memilih dan melakukan instalasi perangkat jaringan nirkabel

4. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui membaca modul dan tayangan video tentang Jaringan Nirkabel(C) Peserta
didik (A) mampu membuat desain jaringan nirkabel (B) dengan tepat dan mandiri (D)
b. Melaluli Pratik instalasi jaringan nirkabel (C) Peserta didik (A) mampu memilih dan
membangun jaringan nirkabel (B) dengan percaya diri dan tanggung jawab (D)
A. Topologi Jaringan Wireless
Topologi pada jaringan LAN (via kabel)tentu berbeda dengan jaringan WLAN
(via wireless). Meski secara prinsip sama-sama menghubungkan komputer dengan
komputer, namun media transmisi yang digunakan menyebabkan adanya perbedaan
jenis topologi antara kedua jaringan ini.

Teknologi yang digunakanoleh jaringan WLAN dan LAN juga berbeda, jika
pada WLAN menggunakan teknologi wireless (IEEE 802.11) sedangkan jaringan LAN
menggunakan teknologi ethernet (IEEE 802.3). Menurut standar IEEE untuk WLAN
ada dua model topologi utama, yaitu:

1. Topologi Ad-Hoc atau Independent Basic Service Set (IBBS)


Topologi ad-hoc adalah topologi menghubungkan jaringan wireless secara
langsung antara end-user ke end-user lainnya tanpa perangkat penghubung lainnya.
Contohnya jaringan antara computer dengan computer lainnya dengan
mengginakan media trasnsmisi wireless Interface yang digunakan adalah wireless
card, atau usb wireless atau perangkat jaringan untuk end-user lainnya.
Implementasi topologi ad-hoc ini sangat bermanfaat sangat mudah.karena
tidak banyak melakukan konfigurasi, hanya membuat jaringan adhoc sebagai
station di salah satu komputer, lalu melakukan konfigurasi ip address.

Gambar 1.1 Topologi jaringan ad-hoc


1.1. Kekurangan dan Kelebihan Topologi Ad-hoc
Kekurangan dari topologi ad-hoc sebagai berikut :
a) Tidak cocok untuk digunakan pada jaringan yang mempunyai banyak
komputer.
b) Kecepatan transmisi akan terbatas pada standar kecepatan wireless card
yang terlemah didalam jaringan.
c) Digunakan hanya untuk jarak dekat.
d) Keterbatasan keamanan jaringan wireless yang dapat digunakan.
e) Sinyal mudah terganggu.

Kelebihan Topologi Ad-hoc sebagai berikut:


a) Dapat di bangun jaringan ad-hoc dimana saja
b) Konfigurasi jaringan yang mudah .
c) Praktis
d) Tidak menggunakan perangakat tambahan seperti access-point sehingga
mengehemat uang.

2. Basic Service Set (BSS)


Agar semua wireles pada client bisa saling terhubung menggunakan
teknologi ini harus menggunakan perangkat Accses point sebagai perantaranya.
Jadi, agar antara 1 client bisa terhubung dengan client lainnya harus terkoneksi lebih
dahulu dengan Accses Point perantara yang digunakan.

3. Extended Service Set (ESS)


Untuk jenis Topologi ESS ini memiliki lebih dari satu Accses Point yang
bisa digunakan. hal ini bertujuan agar bisa menjangkau di area yang lebih luas. Jadi
bisa di bilng Topologi ESS ini adalah sebuah gabungan atau juga kumpulan dari
topologi BSS.
Di topologi BSS atau ESS, anda bisa mengkaloborasikannya dengan
jaringan LAN. Jariangan ini umumnya di namakan infrastruktur, Dimana Wireles
Client bisa terhubung serta dapat berkomunikasi dengan Client lainnya di jaringan
kabel.

B. Perangkat Jaringan Nirkabel

Berikut adalah Alat-alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringa Wireless :

1. Access Point

Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak
untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para
client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda
dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga
mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal
(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

2. Antena Omni

Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena
omni eksternal, meski ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni,
namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas
area jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata
berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi
cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.

3. Kabel Pigtail/Kabel Jumper

Kabel Pigtail atau kabel jumper diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni
dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1
meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua
ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang
melekat pada access point anda.
4. POE (Power Over Ethernet)

Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka
anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel
ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi
mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

5. Kabel UTP/STP

Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel
UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan
kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer
Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik
guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

6. Penangkal Petir (Lightning Arrester)


Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi
menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel
pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat
access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya
ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai
sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless
tetap rentan terhadap serangan petir.

7. Tower

Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan
antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap
sinyal radio anda dengan baik.

PERANGKAT CLIENT WLAN :

Pada sisi client, untuk menangkap sinyal dari “antena omni” anda maka
perangkat client sbb : Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari
1 KM, lebih ekonomis jika menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat
tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan USB Wifi, yang disambungkan dengan
kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke
komputer.

Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat,


pertama, access point dan kedua antena eksternal pengarah atau type grid untuk
menangkap sinyal dari pemancar anda. Berikut rekomendasinya :

• Jarak 0-1 KM, pakailah wajan bolic lebih ekonomis


• Jarak 1-2 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antenanya
anda bisa pakai Yagi atau Backfire
• Jarak 2-3 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid
24db
• Jarak 3-10 KM. Akses poin merk Senao SL2611/Mikrotik, antena Grid
24db
• Jarak 10 KM lebih, Akses poin merk Senao ECCB3220/Mikrotik, antena
Grid 24db
C. Standar Protokol Jaringan Wireless (WiFi) IEEE 802.11
(IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah Group dari
Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi.
Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah satunya
standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan adanya standar
ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat
berkomunikasi meski berbeda vendor.

Sampai saat ini sudah terdapat enam standar yang sudah digunakan yaitu :

1. 802.11
Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja
pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya
mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, terlalu kecil untuk
komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan
standar ini tidak diproduksi lagi.

2. 802.11b
Generasi ke-1 dari standar Wifi yang populer digunakan. IEEE menciptakan
standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung
bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Vendor
perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan frekuensi ini
dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui, frekuensi
2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat
menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave,
televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun
hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik
sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.

Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak
diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini.
Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan
jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).

3. 802.11a
Generasi ke-2 dari standar Wifi yang populer digunakan. Saat standar 802.11b
sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang
dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan
standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54
Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka
semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang
bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama
lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybrid 802.11a/b.
Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan satu standar pada satu
waktu

4. 802.11g
Generasi ke-3 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar ini diciptakan
pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar
802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan
menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang
luas. Perangkat dengan network adapter yang mengadopsi standar ini juga
kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga sebaliknya.

5. 802.11n
Generasi ke-4 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar 802.11n sering
dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar
802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan
beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple
in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan
spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga
menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless
sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki
standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz
dan 5GHz

6. 802.11ac
Generasi ke-5 dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan
teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada
frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar
802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5
GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz
7. 802.11ax
Generasi ke-6 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar 802.11ax, atau
yang dikenal dengan Wi-Fi 6 merupakan standar yang memiliki kemampuan 4
kali lebih cepat dibandingkan dengan 802.11ac. Kecepatan yang dimiliki oleh
802.11ax ini adalah mampu mencapai 10,53 Gbps atau sekitar 1,4 GB/s untuk
mengirimkan data. Standar ini menggunakan frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz
dengan teknologi MIMO dan juga mendukung MU-MIMO. Rencananya akan
disiapkan untuk standar Wi-Fi perangkat mobile atau smartphone pada tahun
2019.

8. 802.11ax-6GHz (WiFi 6E)


Generasi ke-6 dari standar wifi ini yang support pita frekuensi 6 GHz adalah
peningkatan dari Wi-Fi 6 yang disebut dengan Wi-Fi 6E yang mempunyai
kemampuan sama seperti Wi-Fi 6 tetapi jangkauan pita 6 GHz ini jauh lebih
luas.(5,925–7,125 GHz di AS) dari generasi sebelumnya Wi-Fi 6. Standar IEEE
802.11ax-6 GHz diselesaikan pada 1 September 2020 ketika Draf 8 menerima
95% persetujuan dalam pemungutan suara sponsor dan menerima persetujuan
akhir dari Dewan Standar IEEE pada 1 Februari 2021

9. 802.11be (WiFi 7)
Generasi ke-7 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar 802.11be, atau
yang dikenal dengan Wi-Fi 7 merupakan standar yang memiliki kemampuan 4
kali lebih cepat dibandingkan dengan 802.11ax. Kecepatan yang dimiliki oleh
802.11be ini adalah mampu mencapai 40 Gbps atau sekitar 4 GB/s untuk
mengirimkan data. Standar ini menggunakan frekuensi 2.4 GHz, 5 GHz dan 6
GHz dengan teknologi MIMO, MU-MIMO dan juga mendukung MLO (multi-
link operation). Pengembangan amandemen 802.11be sedang berlangsung,
dengan tujuan draft awal pada Maret 2021, dan versi final diharapkan pada awal
2024

D. CARA KONFIGURASI AKSES POINT TP LINK

1. Pertama jelas, siapkan Access Pointnya, power, kabel LAN pada Access Point
dan koneksikan kabel LAN ke komputer.
2. sekarang tinggal penyettingan Access Pointnya. Buka browser misal Firefox,
ketikkan IP Address Access Point tadi (192.168.0.254) pada Address bar tekan
Enter.

3. Masukkan username dan password Access Point (username dan password bisa Anda
lihat dibagian bawah Access Point). Biasanya username : admin , password : admin.
Kemudian tekan Enter.
4. kita telah masuk dihalaman akses point , disinilah kita mengkonfigurasi atau me-
manage semua pengaturan dan fungsi Access Point, selanjutnya klik next

5.Selanjutny kita pilih mode akses point,kemudian next

6. selanjutnya dibagian ini untuk mengubah SSID dan mengisi password

isikan(bebas)

nama : XII TKJ

tipe security : wpa 2

password :12345678
7. dibagin network setting tidak ada yang dirubah,kemudian next

9. selanjunya muncul halaman pemberitahuan,setelah dipastikan semua benar


kemudian reboot

10. setelah itu tunggu sampai reboot selesai

11.seletah reboot selesai kemudian kita bisa mengecek di handphone atau laptop untuk
mengecek wifi yang telah kita buat

A. Forum Diskusi
1. Silahkan diskusikan dengan kelompoknya atau antar kelompok, atau juga bisa diskusi
dengan guru, untuk forum diskusi bisa melalui classrom ini google form
2. Materi diskusi :
a. Dari hasil analisis jaringan nirkabel yang sudah dibahas tadi, silahkan kalian
diskusikan apa yang belum di pahami!
b. Dalam jaringan nirkabel bagian konfigurasi mana yang paling mudah dan paling
sulit! Beri penjelasannya!
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_nirkabel
https://dtechnoindo.blogspot.com/2016/10/komponen-komponen-jaringan-nirkabel.html
https://www.nusa.net.id/blog/article/standar-protokol-jaringan-wireless-ieee-802-11/
https://dosen.yai.ac.id/v5/dokumen/materi/970253/MATERI%20PERTEMUAN%20KE%20
1%20NUR%20KABEL.docx
https://drive.google.com/file/d/1d1Ue0bVBvWqTuheRzlbEn7GKH0Sk4Ono/view?usp=shar
e_link
https://tkjsmkautomatsuda.my.id/read/19/cara-konfigurasi-akses-point-tp-link
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru.
Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap spiritual Sikap sosial Jumlah


No Nama Siswa
Skor
Mensyukuri 1-4 Jujur 1-4 Kerja sama1-4 Harga diri 1-4
1
2
3
4
5

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Nama Sekolah : SMKN Tamansiswa Telukbetung


Program Keahlian : Teknologi Informasi danKomunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Bentuk No
Dasar Soal Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.1 Merancang (C6) 1. Prosedur dan 1.Menjelaskan (C2) PG 1
Jaringan Nirkabel desain Jaringan teknik Klasifikasi jaringan
Nirkabel Nirkabel
pemeriksaan berdasarkan
permasalaha Topologi
4.2.2 Membangun (C6)
njaringan 2.Menjelaskan (C2) 2
Instalasi Jaringan
nirkabel Jenis Perangakat
Nirkabel Jaringan Nirkabel
2. Cara 3.Mendiagnosa(C4) 3
perbaikan Permasalahan
kerusakan Jaringan Nirkabel
atau 4. Menganalisis (C4) 4
Klasifikasi jaringan
permasalaha
Nirkabel
n pada berdasarkan Jarak
jaringan Jangkauan
nirkabel 5. Merumuskan (C6) 5
Letak
3. Pengecekan Permasalahan
hasil Jaringan Nirkabel3
perbaikan 6. Merencanakan (C6)
Kebutuhan 6
Perangkat Jaringan
Nirkabel
7. Merancang (C6) 7
Kebutuhan
Perangkat Jaringan
Nirkabel
8. Mereparasi (C6) 8
Jaringan Nirkabel
9. Menciptakan (C6) 9
Hasil Perbaikan
Jaringan Nirkabel
10. Memperbaiki (C6) 10
Permasalahan
Jaringan Nirkabel
Instrumen Soal Pengetahuan (Soal Pree test dan Soal Post test) :
No Soal Kunci Jawaban Skor Level
Kognitif
Hubungan antara 2 komputer atau lebih
1 yang terhubung dengan media transmisi Jaringan 10 C2
kabel atau tanpa kabel (wireless) disebut
....

2 Nama lain dari nirkabel adalah ... Jaringan tanpa kabel 10 C2

3 Berapa kecepatan akses data pada 11Mb/s 10 C4


access point yang memiliki standar kode
IEEE 802.11b ….

4 Berapa frekuensi antena pada sebuah 2.4Ghz 10 C4


access point (WiFi)….

Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita


5 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C6
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......
Berikut ini adalah jenis-jenis teknologi
6 jaringan nirkabel kecuali ... WSAN 10 C6

7 Contoh penerapan teknologi jaringan WPAN Bluetooth 10 C6


yang paing tepat adalah ...
Proses membuat salinan data sebagai
8 cadangan saat terjadi kehilangan atau Back up 10 C6
kerusakan data asli disebut ...
Jaringan wireless tanpa menggunakan
9 Access point adalah jaringan... Ad-Hoc 10 C6
Alat berikut ini mempunyai fungsi sebagai
10 jembatan/bridge antenna jaringan wireless Access Point 10 C6
dan jaringan kabel. LAN melalui konektor
RJ-45 dan
Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita
1 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C2
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......

2 Berikut ini adalah kelebihan dari Masalah Keamanan 10 C2


WLAN, kecuali….

3 WiFi mengadopsi standar... IEEE 802.11 10 C4

Berapa frekuensi antena pada sebuah access


4 point (WiFi)…. 2.4Ghz 10 C4

Jaringan wireless tanpa menggunakan access


5 point adalah jaringan... Jaringan Ad-Hoc 10 C6
Berapa kecepatan akses data pada
6 access point yang memiliki standar kode 54Mb/s 10 C6
IEEE 802.11g ….
Berikut adalah faktor-faktor yang Komponen WAN
7 menyebabkan terjadinya kerusakan pada tidakkompatibel 10 C6
jaringan WAN, kecuali:
Contoh penerapan teknologi jaringan WLAN
8 yang paing tepat adalah ... Kecuali Bluetooth 10 C6

Gangguan WAN yang disebabkan oleh


9 perangkat software adalah kecuali: Konflik keluarga 10 C6

10 Kepanjangan dari SSID yaitu..... Service Set Identifier 10 C6

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah : SMK Tamansiswa Telukbetung


Program Keahlian : Teknologi Informasi danKomunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas(WAN)

Bentuk No Soal
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.3 Merancang ● Cara ● Mengolah Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) desain perbaikan data tentang
Jaringan kerusakan perbaikan
Nirkabel atau jaringan
permasalaha nirkabel Tes Praktek
4.2.4 Membangun n pada ● Mengomunika
(C6) Instalasi jaringan sikan tentang
Jaringan nirkabel perbaikan
● Prosedur jaringan
Nirkabel
pengecekan nirkabel
hasil
perbaikan

Komponen / Sub Komponen


No Penilaian Indikator Skor
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja

a. Kemampuan Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel 91 - 100


tinggi
Merancang desain Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel 80 - 90
cukup
Jaringan Nirkabel Kemampuan merancangdesain jaringan nirkabel
kurang 70 - 79
b. Kemampuan Kemampuan membangun instalasi jaringan nirkabel
Membangun Instalasi tinggi 91 - 100
Jaringan Nirkabel Kemampuan membangun instalasi jaringan nirkabel
cukup 80 - 90
Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel kurang 70 - 79
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam Bertanggung jawab 91 - 100
bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)

Persiapan Proses dan Hasil Sikap Kerja Waktu ∑ NK


Kerja
1 2 3 5 6
Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
- Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
- Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
- Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100

- NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK


LEMBAR EVALUASI
PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1

Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)


Kelas : XI / Ganjil
Materi Pokok : Jaringan Nirkabel
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Guru Mapel : Agus Suhendra, S.Kom

Rancangan Penilaian Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Instrumen

4.2. Mengkonfigurasi Jaringan Pengetahuan


Nirkabel 1. Soal Tes Online
1. Tes Online
2. Penugasan 2. Lembar Tugas dan Lembar Penilaian
Tugas

Keterampilan

1. Tes Praktik / Unjuk Kerja Lembar soal praktik dan unjuk kerja.

Sikap
1. Berdasarkan pengamatan Lembar penilaian observasi
sikap dan perilaku peserta
didik pada saat proses
pembelajaran
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. TES ONLINE - PG
a. Kisi-kisi Soal

Kompetensi Bentuk No.


IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
1. Prosedur dan 1 Menjelaskan (C2) PG 1
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.1 Merancang
Jaringan Nirkabel teknik Klasifikasi jaringan
(C6) desain
pemeriksaan Nirkabel
Jaringan
Nirkabel permasalahan berdasarkan
jaringan nirkabel Topologi
4.2.2 Membangun 2 Menjelaskan (C2) 2
(C6) Instalasi 2. Cara perbaikan Jeni Perangakat
Jaringan kerusakan atau Jaringan Nirkabel
Nirkabel permasalahan 3 Mendiagnosa (C4)
3
pada jaringan Permasalahan
nirkabel Jaringan Nirkabel
4 Menganalisis (C4)
3. Pengecekan hasil Klasifikasi jaringan 4
perbaikan
Nirkabel berdasarkan
Jarak Jangkauan
5.Merumuskan (C6)
5
Letak Permasalahan
Jaringan Nirkabel
6. Merencanakan (C6)
Kebutuhan 6
Perangkat Jaringan
Nirkabel
7. Merancang (C6)
7
Kebutuhan
Perangkat Jaringan
Nirkabel
8. Mereparasi (C6) 8
Jaringan Nirkabel
9. Menciptakan (C6)
9
Hasil Perbaikan
Jaringan Nirkabel
10.Memperbaiki (C6) 10
Permasalahan
Jaringan Nirkabel
b. Soal Pree test Pertemuan 1
Menggunakan Aplikasi quiziz.com
c. Soal Post test Pertemuan 1
Menggunakan Google Form
NORMA PENILAIAN :
Pilihan ganda:
x100
Nilai Betul
Jumlah
Soal
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Bentuk No


Dasar Soal Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.1 Merancang (C6) 1. Prosedur dan 1. Menjelaskan (C2) PG 1
Jaringan Nirkabel
desain Jaringan teknik Klasifikasi jaringan
Nirkabel pemeriksaan Nirkabel
permasalahan berdasarkan
4.2.2 Membangun (C6)
Instalasi Jaringan jaringan Topologi
Nirkabel nirkabel 2. Menjelaskan (C2) 2
Jeni Perangakat
2. Cara perbaikan Jaringan Nirkabel
kerusakan atau 3. Mendiagnosa (C4) 3
permasalahan Permasalahan
pada jaringan Jaringan Nirkabel
nirkabel 4. Menganalisis (C4) 4
Klasifikasi jaringan
3. Pengecekan Nirkabel
hasil perbaikan berdasarkan Jarak
Jangkauan
5. Merumuskan (C6)
5
Letak
Permasalahan
Jaringan Nirkabel
6. Merencanakan
(C6) Kebutuhan 6
Perangkat Jaringan
Nirkabel
7. Merancang (C6) 7
Kebutuhan
Perangkat Jaringan
Nirkabel
8. Mereparasi (C6) 8
Jaringan Nirkabel
9. Menciptakan (C6)
9
Hasil Perbaikan
Jaringan Nirkabel
10. Memperbaiki (C6) 10
Permasalahan
Jaringan Nirkabel
Instrumen Soal Pengetahuan (Soal Pree test dan Soal Post test):

No Soa Kunci Jawaban Skor Level


l Kognitif
Hubungan antara 2 komputer atau lebih
1 yang terhubung dengan media transmisi Jaringan 10 C2
kabel atau tanpa kabel (wireless) disebut
....

2 Nama lain dari nirkabel adalah ... Jaringan tanpa kabel 10 C2

3 Berapa kecepatan akses data pada 10 C4


11Mb/s
access point yang memiliki standar kode
IEEE 802.11b ….

4 Berapa frekuensi antena pada sebuah access 2.4Ghz 10 C4


point (WiFi)….

Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita


5 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C6
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......
Berikut ini adalah jenis-jenis teknologi
6 jaringan nirkabel kecuali ... WSAN 10 C6

7 Contoh penerapan teknologi jaringan WPAN Bluetooth 10 C6


yang paing tepat adalah ...
Proses membuat salinan data sebagai
8 cadangan saat terjadi kehilangan atau Back up 10 C6
kerusakan data asli disebut ...
Jaringan wireless tanpa menggunakan
9 Access point adalah jaringan... Ad-Hoc 10 C6
Alat berikut ini mempunyai fungsi sebagai
10 jembatan/bridge antenna jaringan wireless Access Point 10 C6
dan jaringan kabel. LAN melalui konektor
RJ-45 dan
Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita
1 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C2
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......
Berikut ini adalah kelebihan dari
2 WLAN, kecuali…. Masalah Keamanan 10 C2

3 WiFi mengadopsi standar... IEEE 802.11 10 C4

Berapa frekuensi antena pada sebuah access


4 point (WiFi)…. 2.4Ghz 10 C4

Jaringan wireless tanpa menggunakan access


5 point adalah jaringan... Jaringan Ad-Hoc 10 C6
Berapa kecepatan akses data pada
6 access point yang memiliki standar kode 54Mb/s 10 C6
IEEE 802.11g ….
Berikut adalah faktor-faktor yang Komponen WAN
7 menyebabkan terjadinya kerusakan pada tidakkompatibel 10 C6
jaringan WAN, kecuali:
Contoh penerapan teknologi jaringan WLAN
8 yang paing tepat adalah ... Kecuali Bluetooth 10 C6

Gangguan WAN yang disebabkan oleh


9 perangkat software adalah kecuali: Konflik keluarga 10 C6

10 Kepanjangan dari SSID yaitu..... Service Set Identifier 10 C6

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Bentu No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal k Soal
Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.1 Merancang ● Cara ● Mengolah Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) desain perbaikan data tentang
Jaringan kerusakan perbaikan
Nirkabel atau jaringan
permasalaha nirkabel Tes Praktek
4.2.2 Membangun n pada ● Mengomunika
(C6) jaringan sikan tentang
Instalasi nirkabel perbaikan
Jaringan ● Prosedur jaringan
Nirkabel pengecekan nirkabel
hasil
perbaikan
No Komponen/Sub Komponen Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel 91 - 100
tinggi
Merancang desain Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel
Jaringan Nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan merancangdesain jaringan nirkabel 70 - 79
kurang
b. Kemampuan Kemampuan membangun instalasi jaringan nirkabel
Membangun Instalasi tinggi 91 - 100
Jaringan Nirkabel Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel kurang 70 - 79
Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
e. Laporan Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
Bekerja dengan terampil 91 -100
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
Bekerja dengan disiplin 91 - 100
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
Bertanggung jawab 91 - 100
c. Tanggung jawab dalam Cukup bertanggung jawab 80 - 90
bekerja
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Penyelesaian pekerjaan Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Lembar Observasi Unjuk Kerja

Aspek yang dinilai


No. Nama Siswa Proses Hasil Sikap Ket.
Persiapan Waktu
Kerja Kerja Kerja
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Kelas : XI / Gasal
Materi Pokok : Mengevaluasi Jaringan Nirkabel
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Guru Mapel : Agus Suhendra, S.Kom

A. KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
4.2 Mengkonfigurasi Jaringan Nirkabel 4.2.1 Membuat disain jaringan nirkabel
4.2.2 Memilih dan melakukan instalasi perangkat jaringan
nirkabel.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui membaca modul dan tayangan video tentang Jaringan Nirkabel Peserta didik mampu membuat
desain jaringan nirkabel dengan tepat
2. Melaluli Pratik instalasi jaringan nirkabel Peserta didik mampu memilih dan membangun jaringan nirkabel
dengan benar

C. KEGIATAN
1. Diskusikanlah dengan kelompok permasalahan yang diberikan pada LKPD ini
2. Setelah mengerjakan, siapkan perwakilan kelompok menyampaikan hasil
diskusinya di Google Classroom.
3. Pelajari bahan ajar dan Video Pembelajaran yang sudah dishare pada Google
Classroom

Link:
SOAL DISKUSI
1. Diskusikan dalam kelompok anda, silahkan tuliskan Menurut Pendapat anda tentang Pengertian
dan manfaat dari Jaringan nirkabel!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………

2. Diskusikan dalam kelompok anda, dan tulislah Tentang Peranan Acces Point dalam jaringan
nirkabel!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

3. Diskusikan dalam kelompok anda, dan tuliskan Fungsi Access Point secara umum dalam
Jaringan nirkabel dan sebutkan jenis-jenis nya!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Diskusikan dalam kelompok anda, dan tuliskan tentang Wireless Fidelity dan perbedaan dan
fungsi teknologi IEEE802.11a, IEEE802.11b, IEEE802.11g, dan IEEE802.11n.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Diskusikan dalam kelompok anda, dan tulislah perangkat-perangkat Jaringan nirkabel dan
bandingkan antara fungsi satu dan lainnya! Manakah yang lebih mudah dalam penerapannya!
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………….

D. Komentar Guru/Feedback

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................
E. Monitoring
Tanggal Pemberian Tugas : ...................
Tanggal Penilaan : ...................
Jumlah Nilai : ...................
F. PENILAIAN
Soal no. 1-5
Semua jawaban benar = 80

Nilai Akhir = Scor yang diperoleh x 100


Total scor

Rubrik Penilaian Presentasi :

Skor yg
No Aspek Penilaian (Skala 1-4) didapat
1 Ruang lingkup materi sesuai Tidak Sesuai (1), Kurang Sesuai
dengan penugasan (2), Sesuai (3), Sangat Sesuai (4)
2 Penyajian materi lugas dan Tidak Dipahami (1), Kurang
mudah dipahami Dipahami (2), Dipahami (3),
Sangat Dipahami (4)
3 Penampilan pada saat Tidak Baik (1), Kurang Baik (2),
menyampaikan materi Baik (3), Sangat Baik (4)
4 Sikap terhadap pertanyaan Tidak Baik (1), Kurang Baik (2),
yang diajukan Baik (3), Sangat Baik (4)
5 Penguasaan materi yang Tidak dikuasai (1), Kurang
dipresentasikan dikuasai (2), dikuasai (3), Sangat
dikuasai (4)

Jumlah (Max. 20)

Nilai Paraf Guru

(...........................................) *
*Tulis nama dan tanda tangan

(...........................................) *
*Tulis nama dan tanda tangan

(...........................................) *
*Tulis nama dan tanda tangan

(...........................................) * Agus Suhendra, S.Kom


*Tulis nama dan tanda tangan
Mengkonfigurasi jaringan nirkabel

AGUS SUHENDRA, S.KOM


SMKS TAMANSISWA TELUK BETUNG
Tujuan Pembelajaran

◦ Peserta didik (A) mampu merancang desain jaringan nirkabel (B)


melalui membaca modul dan tayangan video tentang jaringan
nirkabel (C) dengan tepat sesuai prosedur yang ditentukan oleh
kriteria penilaian (D)
◦ Peserta didik (A) mampu membangun jaringan nirkabel (B)
melaluli pratik instalasi jaringan nirkabel (C) dengan benar sesuai
prosedur yang ditentukan oleh kriteria peniliaian (D)
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabel atau wireless network adalah
sebuah teknologi jaringan telekomunikasi dan
informasi yang digunakan untuk berbagai peralatan
teknologi informasi yang tidak menggunakan kabel.
Jaringan nirkabel sudah umum digunakan pada
jaringan komputer baik yang terkoneksi jarak
dekat ataupun koneksi jarak jauh menggunakan
satelit. Jaringan nirkabel pada umumnya
menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem
telekomunikasi lainnya dengan berbagai media
transmisi nirkabel, antara lain: gelombang radio,
gelombang micro, maupun cahaya infra merah
Klasifikasi berdasarkan topologi
jaringan
1. Jaringan Ad-hoc
Topologi Ad-Hoc merupakan jaringan
nirkabel sederhana dimana komunikasi
yang terjadi antara dua atau lebih
komputer dilakukan secara langsung
tanpa melalui perantara berupa wireless
access point. Topologi Ad- Hoc dapat
pula dikatakan sebagai koneksi peer-
to-peer atau computer-to- computer
karena koneksi jaringan dilakukan
langsung antar komputer.
2. Topologi infrastruktur
Topologi infrastruktur merupakan
jaringan nirkabel dimana komunikasi
yang terjadi antara dua atau lebih
komputer menggunakan perantara
berupa wireless access point. Access
point bertidak seperti hub atau
switch pada jaringan kabel (wired
networking) dan menjadi sentral
atau pusat jaringan nirkabel. Pada
topologi infrastruktur, perangkat
wireless (wireless adapter) komputer
berkomunikasi melalui access point,
tidak langsung ke perangkat wireless
komputer yang lain
Berdasarkan topologi jaringan,
jaringan nirkabel yang khusus
menggunakan perangkat Access point
(AP) ataupun Base Transceiver Station
(BTS) dikelompokkan menjadi 2 jenis
tolopogi yaitu:
1. Point-to-point (P2P)
Jaringan point to point adalah
jaringan nirkabel yang
menghubungkan antar BTS atau
antar access point
2. Point-to-Multipoint (PMP)
Topologi jaringan point to multipoint
adalah topologi jaringan nirkabel
yang menghubungkan satu Access
point (AP) atau BTS ke banyak
titik (node) perangkat wireless
(WiFi)
Klasifikasi berdasarkan jarak jangkauan

1. Wireless PAN
Personal Area Network (PAN)
adalah jaringan komputer personal
atau pribadi yang digunakan
untuk komunikasi antara
komputer perangkat (termasuk
telepon dan asisten pribadi
digital) dekat dari satu orang
2. WLAN
Jaringan nirkabel biasaya dikenal
dengan istilah jaringan WiFi
(Wireless Fidelity), untuk jarak
jangkauan dalam satuan sekian
ratus meter
3. WMAN
Wireless Metropolitan Area
Network (WMAN) adalah jaringan
nirkabel network yang
menghubungkan beberapa jaringan
WLAN.Jaringan MAN sendiri
diartikan sebagai suatu jaringan
yang meng-cover area dari satu
wilayah perkotaan
4. WWAN
Wireless Wide Area Network adalah
jaringan nirkabel yang pada umumnya
menjangkau area luas misalnya
menghubungkan kantor pusat dan
cabang antar provinsi
4. WWAN
Wireless Wide Area Network adalah
jaringan nirkabel yang pada umumnya
menjangkau area luas misalnya
menghubungkan kantor pusat dan
cabang antar provinsi
Perangkat jaringan nirkabel

1. Bluetooth
Bleutooth menghubungkan dan dan dapat dipakai untuk
melakukan tukar menukar informasi diantara peralatan-
peralatan
Bluetooth beroperasi pada fita frekuensi 2,4 ghz
dengan menggunakan sebuah frequency hooping
traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara secara real time antara host-host
Bluetooth dengan jarak terbatas
Kelemahan teknologi ini adalah jangkauan nya yang
pendek dan kemampuan transfer data yang rendah
2. Accsess point
Adalah sebuah perangkat jaringan yang
berisi sebuah transceiver dan antenna
untuk transmisi dan menerima sinyal ke
dan dari client remote (wirelessmode,
2016)
Secara garis besar acces point berfungsi
sebagai pengatur lalu lintas data sehingga
memungkinkan banyak client dapat saling
terhubung melalui jaringan (network)
3. Antena
a. Gird
Antena ini merupakan salah satu
antena wifi yang populer. Sudut
pola pancaran antena ini lebih
fokus pada titik tertentu sesuai
pemasangannya. Antena tersebut
diarahkan ke antenancar sehingga
sinyal yang diterima akan lebih
kuat. Fungsi antena grid adalah
menerima dan mengirim sinyal
data melalui system gelombang
radio 2,4 MHz.
b. Omni direcsional
Antena WiFi ini memiliki bentuk
menyerupai tongkat namun lebih
kecil. Antena Omni sering digunakan
pada Access point (AP). Antena jenis
ini mempunyai pola radiasi 360
derajat.Antena ini mempunyai sudut
pancaran yang besar (wide
beamwidth) yaitu 3600. Cakupan
antena ini menyebar ke semua arah
dan membentuk seperti semacam
lingkaran. Jenis antena ini biasanya
digunakan pada jaringan WAN dengan
tipe konfigurasi Point to Multi Point
atau P2MP
4. Wireless router
Berfungsi sebagai penghubung antar 2
atau lebih jaringan untuk meneruskan data
dari jaringan ke jaringan lainnya
5. Wireless repeater
Adalah suatu alat yang berfungsi
memperluar jangkauan sinyal WIFI yang
belum tercover oleh sinyal dari server
agar bisa menangkap sinyal wifi Fungsi
Untuk mengcover daerah-daerah yang
lemah sinyal dari server (pemancar)
Untuk memperjauh sinyal dari server
(pemancar)
Untuk mempermudah akses sinyal wifi
dari server
Kelebihan WLAN
1. Mobilitas
◦ Bisa digunakan kapan saja
◦ Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time selama masih di daerah hotspot
2. Kecepatan instalasi
◦ Proses pemasangan cepat
◦ Tidak perlu menggunakan kabel
3. Fleksibilitas tempat
◦ Bisa menjangkau tempat yang tidak bias dijangkau kabel

4. Jangkauan luas
5. Biaya pemeliharaan murah
6. Infrastruktur berdimensi kecil
7. Mudah dikembangkan
8. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung fortabilitas
Kelemahan wlan
Transmit data kecil bila dibandingkan dengan kabel
Alatnya cukup mahal
Mudah terjadi gangguan antara pengguna yang lain (inteferensi gelombang)
Kapasitas jaringan terbatas
Keamanan data kurang terjamin
Sinyal putus-putus
Troubleshooting jaringan nirkabel dan
solusinya

Perhatikan video berikut


Masalah berhubungan dengan tcp/ip

Jika computer masih belum memperoleh alamat ip, ada kemungkinan


beberapa penyebabnya
Server dhcp telah memberikan semua alamat ip nya (alamat ip habis)
Kabel jaringan yang jelek
Wireless connection not connected
Solusi
Periksalah status perangkat wireless anda pada windows, pastikan dalam keadaan
aktif
Cobalah untuk melakukan pencarian sinyal pada hotspot area
Limited or no connectivity status

Langkah yang dapat diambil


Klik kanan pada icon network adafter dan pilih repair. Coba perhatikan apakah icon
tersebut sudah berubah menjadi connected? Jika sudah berarti computer anda
sudah dapat terhubung ke jaringan
Buka property TCP/IP dan pastikan bahwa konfigurasi TCP/IP adalah obstain IP
Address Automatically
Cobalah untuk restart computer
Jika status anda masih limited cobalah untuk menghubungi pihak ISP
kesimpulan
Dalam mengevaluasi permasalahan jaringan nirkabel perlu Pemahaman
yang jelas tentang suatu permasalahan adalah langkah pertama untuk
menemukan sebuah solusi. Prinsip ini berlaku umum untuk masalah
apapun dalam kehidupan tidak terkecuali untuk masalah jaringan
komputer ini.
Permasalahan Wireless LAN biasanya terletak pada beberapa lingkup
permasalahan diantanyanya:
Wireless Station( misal: Wifi Laptop)
Access Point
Server atau Infrastruktur jaringan
Troubleshooting atau memecahkan permasalahan adalah keahlian
belajar melalui pengalaman dengan cara trial and error. Satu metode
untuk memecahkan masalah yakni mengembangkan suatu proses
pemeriksaan terhadap gejala-gejala yang muncul, mengidentifikasi
masalah, menemukan akar masalah, mencoba memperbaiki dan
memeriksa hasil perbaikan tsb. Adalah penting juga untuk mencatat
apa saja yang kita lakukan selama menjalankan metode troubleshooting
diatas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Tamansiswa Telukbetung


Mata Pelajaran : Teknologi Jar ingan Berbasis Luas ( WAN)
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan ( C 3 )
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Materi Pokok : Jaringan nirkabel
Alokasi Waktu : ( 2 JP x 45 )

A. Kompetensi Inti ( KI )
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis,
spesifik, detil,dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


4.3 Memperbaiki Jaringan Nirkabel 4.3.1 Peserta didik mampu Memperbaiki permasalahan jaringan
nirkabel tepat sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria
penilaian.

4.3.2 Peserta didik mampu Menguji hasil perbaikan jaringan


nirkabel dengan benar sesuai prosedur yang ditentukan oleh
kriteria peniliaian.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik (A) mampu Memperbaiki permasalahan jaringan nirkabel “bandwidth managemen” (B) Melalui diskusi
kelompok berbantukan media slide peresentasi, video dan jobsheet (C) tepat sesuai prosedur yang ditentukan oleh
kriteria penilaian (D)

2. Peserta didik (A) mampu Menguji hasil perbaikan jaringan nirkabel “bandwidth managemen” (B) Melalui diskusi
kelompok berbantukan media slide peresentasi, video dan jobsheet (C) dengan benar sesuai prosedur yang ditentukan
oleh kriteria penilaian (D)
D. Materi Pembelajaran.
a. Perbaikan Jaringan Nirkabel
b. Pengujian Jaringan Nirkabel

E. Pendekatan, Strategi dan Metode.


- Pendekatan : Saintifik, TPACK
- Model Pembelajaran : Problem Based Learning
- Metode : Kerja kelompok, Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, Demontrasi,

F. Media Pembelajaran, Alat / Bahan & Sumber Belajar.


1. Komputer/Laptop
2. LCD Proyektor
3. Internet
4. Slide Presentasi
5. LKPD (di google drive) https://drive.google.com/drive/folders/1GRB81JsoPGxZi2zVBWbLsfJRaJchbS4d?usp=sharing
6. Google Form (tes pengetahuan)
https://drive.google.com/drive/folders/1GRB81JsoPGxZi2zVBWbLsfJRaJchbS4d?usp=sharing
7. Aplikasi Sisco Packet Tracer
8. Video Demonstrasi : - https://www.youtube.com/watch?v=9u3yz9OHbxQ

- https://www.youtube.com/
9. Google Drive
10. Jobsheet (cetak dan file)
https://drive.google.com/drive/folders/1ps_GMJZqNkde3sAg2l1oIbDuSeWSUnzD?usp=sharing
watch?v=_bdunmVT1AU
G. Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Pendahuluan
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi
Waktu
Pra tatap muka Kirim video dan jobsheet sehari Siswa merangkum dan mempelajari
sebelum pembelajaran video beserta jobsheet
yang telat diberikan guru.
Salam Pembuka Guru memberikan senyuman dan Siswa menjawab salam guru dengan
mengucapkan salam dengan santun santun dan bersemangat. 1 menit
dan bersemangat kepada siswa.
Doa Awal Guru mengajak siswa untuk berdoa Ketua kelas memimpin doa dan
Pembelajaran bersama dengan menunjuk ketuakelas siswa lain serempak mengikuti 2 menit
untuk memimpin doa. kegiatan berdoa.
Religius Religius
Presensi Guru mengabsen dengan menyebut Siswa yang disebut namanya
nama satu-persatu siswa, apakah ada menjawab/mengacung.
2 menit
yang sakit, izin kepentingan (Communication)
keluarga atau alpa. (Disiplin)
Apersepsi
• Guru mengaitkan kembali • Siswa menyimak apa yang 5 menit
materi/praktek yang dilakukan disampaikan oleh guru.
sebelumnya yaitu desain dan
• Sambil menjawab pertanyaan-
konfigurasi jaringan nirkabel/
pertanyaan pemantik dari guru.
wireless. (Communication)
• Kemudian dikaitkan dengan
materi/praktek yang akan dilakukan
siswa yaitu memperbaiki
permasalahan konfigurasi jaringan.
• Menyampaikan manfaat apabila kita
mampu untuk memperbaiki
permasalahan pada jaringan
nirkabel/wireless. Disertai
pertanyaan pemantik.

Kegiatan Inti
Guru menampilkan slide presentasi dan Siswa mengamati dan memahami
video (diberikan sehari sebelumnya materi yang disampaikan guru.
Materi Pengantar kepada siswa untuk dirangkum) sebagai Siswa bisa bertanya/menanggapimateri 10
materi pengantar sebelum siswa yang disampaikan guru. menit
diberikan permasalahan.
(CriticalThinking)
Langkah Kerja
Alokasi
(Problem Base Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Waktu
Learning)
Orientasi siswa • Guru meminta siswa untuk • Siswa berkelompok sesuai dengan
pada masalah berkelompok. intruksi guru. (Collaboration)
• Guru menampilkan slide • Siswa mengamati dan memahami
permasalahan jaringan nirkabelyang masalah yang disampaikan guru.
akan di diagnosis dan kemudian
• Dan boleh bertanya mengenai
diperbaiki secaraberkelompok.
permasalahan yang akan
Bahwa di sekolah mempunyai
diselesaikan. (Communication)
jaringan internet yang bisa di akses
5 menit
bebas siswa dan guru. Namun akhir-
akhir ini banyak yang mengeluh
kecepatan internetnya sangatlambat.
(Mengamati)
• Siswa dapat menanyakan hal yang
belum dipahami terkait masalah yang
disajikan. (Menanya)

Mengorganisasikan Guru memberikan link Google Drive Siswa berdiskusi dan membagi tugas
siswa untuk belajar untuk LKPD, Video dan Jobsheet(link untuk mencari data/referensi/sumber 5 menit
video dan Jobsheet sudah yang diperlukan Untuk menyelesaikan
diberikan sehari sebelumnya untuk masalah jaringan nirkabel.
(Collaboration)
dirangkum dan dipelajari siswa).
Guru memastikan semua anggota
kelompok memahami tugasnya
(TPACK)

Membimbing
• Guru menghimbau siswa untuk aktif • Siswa aktif mengeksplorasi data/
penyelidikan
dan mandiri dalam pengumpulan referensi/sumber secara mandiri,
individu maupun
data/ referensi/ sumber terkait permasalahan “ jaringan
kelompok
menggunakan media yang telah nirkabel”. (CriticalThinking)
disediakan selama proses
• Siswa berdiskusi aktif sesama 5 menit
mendiagnosa permasalahan “
anggota kelompok untuk
jaringannirkabel”. (Mengeksplorasi)
menyelesaikan pemasalahan
• Guru memantau siswa selama “jaringan nirkabel”. (Collaboration)
berdiskusi permasalahan
“jaringan nirkabel”.
(Mengasosiasi)
Mengembangkan Guru memantau diskusi dan Siswa melakukan diskusi untuk
dan menyajikan membimbing pembuatan laporan menghasilkan solusi pemecahan
35
hasil karya sehingga karya setiap kelompok siap masalah dan hasilnya
menit
untuk dipresentasikan. dipresentasikan/ disajikan dalam
bentuk laporan. (Critical Thinking)
Menganalisis dan
• Guru mempersilahkan perwakilan 2 • Perwakilan kelompok yang
mengevaluasi
kelompok yang bersedia/ ditunjuk bersedia/ ditunjuk guru melakukan
proses pemecahan
untuk mempresentasikan hasil presentasi, kelompokyang lain
masalah
pekerjaannya. memberikan penghargaan
(bertepuk
• Guru membimbing presentasi dan
tangan/bertanya/masukan). 10
mendorong kelompok lain
(Communication) menit
memberikan penghargaan(bertepuk
tangan/bertanya/masukan) kepada • Kegiatan dilanjutkan dengan
kelompok yang presentasi. merangkum / membuatkesimpulan
(Mengkomunikasikan) sesuai dengan masukan yang
diperoleh dari kelompok lain.
(Communication)

Kegiatan Penutup
Alokasi
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Waktu
Refleksi Guru melakukan kesimpulan dari Siswa menyimak kesimpulan guru dan
pembelajaran mengevaluasi dan boleh menimpali. (Critical Thinking)
5 menit
memperbaiki permasalahan yang
terjadi pada jaringan nirkabel .
Materi Selanjutnya Guru memberikan ulasan materi/praktek Siswa mencatat materi pembelajaran
pembelajaranselanjutnya yaitu “jaringan tentang “jaringan fiber optik”.
2 menit
fiber optik”. (Communication)

Doa Akhir Guru mengajak siswa untuk berdoa Ketua kelas memimpin doa dansiswa
Pembelajaran bersama dengan menunjuk ketua lain serempak mengikuti kegiatan 2 menit
kelas untuk memimpin doa. berdoa.
Religius Religius
Salam Penutup Guru memberikan senyuman dan Siswa menjawab salam guru dengan
mengucapkan salam dengan santun santun dan bersemangat. 1 menit
dan bersemangat kepada siswa.
H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan : Soal Online
2. Penilaian Keterampilan : Test Praktik dan Demonstrasi
3. Penilaian Sikap : Observasi

I. REFLEKSI PESERTA DIDIK


1. Apa yang membuatmu tertarik saat belajar tadi ? Mengapa ?
2. Apa yang terpenting yang kamu pelajari hari ini ? Mengapa itu penting ?
3. Apa yang ingin kamu pelajari lebih lanjut ? Mengapa ?
4. Apa yang membuat kamu penasaran ? Mengapa kamu penasaran dengan hal tersebut ?
5. Menurut anda apakah metode belajar yang dilaksanakan dalam pembelajran tadi menarik? Berikan
alasannya !
J. REFLEKSI GURU
1. Apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai ?
2. Apakah model pembelajran yang digunakan efektif dalam membuat aktif belajar anak ?
3. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran ?
4. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran ?

K. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


1. Pengayaan diberikan dalam bentuk materi yang lebih kompleks dan tambahan latihan-latihan.
2. Remidial diberikan dalam bentuk lembar kerja atau tugas yang belum dicapai oleh masing-masing
peserta didik yang berbeda

Bandar lampung, 2023

Mengetahui kepala SMK,


Tamansiswa Telukbetung Guru Mata Pelajaran

Winaya Agus, SE Agus Suhendra, S.Kom


TJBL (WAN) - Permasalahan Jaringan Nirkabel (BAB 3) ( Kelas XI)

BAB III
Permasalahan Jaringan Nirkabel

A. KOMPETENSI DASAR

3.3 Mengevaluasi permasalahan jaringan nirkabel


4.3 Memperbaiki jaringan nirkabel

B. MATERI PEMBELAJARAN

A. Proses Koneksi Jaringan Nirkabel


Sebelum membahas mengenai masalah jaringan nirkabel, terlebih dahulu sebaiknya
mengetahui proses terjadinya koneksi wireless clients kepada jaringan nirkabel.
Langkah tersebut sangat membantu sekali dalam melakukan troubleshooting. Berikut
adalah proses atau langkah terjadinya suatu koneksi wireless yang perlu dipahami dan
akan sangat membantu dalam menyelesaikan masalah, antara lain:

1. Proses Scanning Nirkabel Access Point (AP)


Komputer berbasis XP atau Vista yang memiliki wireless adapter active yang
mendukung wireless auto configuration, akan selalu melakukan scanning adanya
wireless AP pada jangkauannya setiap 60 sec. Saat scanning, wireless adapter
mengirim sederetan frame probe request. Sementara itu wireless AP yg ada pada
jangkauan wireless adapter yg sedang melakukan scanning adanya wireless AP, juga
mengirim frame probe request yang memuat capabilitas wireless AP seperti speed
yang disupport serta pilihan security lainnya.

Windows versi terbaru seperti Windows 8 dan Windows 10 juga melakukan hal yang
serupa secara konsep. Dan dapat dianggap komputer mengalami masalah koneksi
wifi jika tidak mendapatkan satupun wireless AP dalam jangkauan roamingnya.

2. Memilih Nirkabel Access Point (AP)


Dari frame probe response yang diterima, wireless client memilih wireless AP dimana
akan mencoba melakukan authentikasi dan koneksi. Wir less client menggunakan
beberapa faktor berikut saat menentukan wireless AP yang harus dipilih:

a. Capabilitas wireless AP
Wireless AP mengenalkan kapabilitasnya didalam frame probe response. Jika wireless
clients tidak mendukung kapabilitas yang diperkenalkan di dalam probe response
tersebut maka wireless client mengalami masalah jaringan wireless, yaitu tidak dapat
memilih wireless AP. Apabila wireless AP diaktifkan security WPA2 sementara
wireless clients tidak support WPA2 (wireless device 802.11b/g tidak support) maka
wireless client tidak dapat memilih wireless AP tersebut dan dianggap ada wireless
problems.

b. Preferred Wireless Network


Windows XP wireless auto configuration memelihara daftar jaringan wireless yang
dipilih (preferred wireless network). Apabila nama wireless network SSID tidak cocok
dengan yang ada dalam daftar nama-nama SSID yang ada, maka default Windows
tidak dapat terhubung ke wireless AP. Jika clients wireless menerima beberapa probe
response yang ada dalam daftar nama SSID, maka client wireless memilih menurut
urutan tertinggi dalam daftar preferred SSID. Apabila beberapa nama wireless network
SSID dari frame probe response yang diterima tidak cocok dengan jaringan dalam
daftar preference, Windows akan memunculkan pesan One or more wireless networks
are available atau Connect to a wireless network. Jika pengguna klik pesan tersebut,
maka pengguna memilih koneksi ke jaringan wireless baru.

c. Kekuatan signal
Wireless clients adapter memilih wireless AP dengan signal terkuat dari daftar nama-
nama SSID yang ada yang paling tinggi dalam daftar preference wireless name.
3. Proses Authentikasi Nirkabel AP (Access Point)
Setelah memilih wireless AP yang akan dikoneksikan, proses selanjutnya adalah
proses authentikasi. Jenis authentikasi tergantung capabilitas security wireless AP dan
bagaimana client dikonfigure untuk melakukan authentikasi jaringan wireless. Apabila
akan menambahkan wireless network dari tab wireless network pada property wireless
connection, maka by default adalah open system authentication dan kemudian IEEE
802.1X. Jika ingin mengkoneksikan lewat dialog box connect to wireless network atau
Choose a wireless network, maka setting authentikasi ditentukan dari capabilitas frame
probe response wireless AP. Windows XP / Vista dapat menentukan dari frame probe
response dengan beberapa cara yaitu menggunakan open system authentication
tanpa encryption, opensystem authentication dengan inkripsi WEP, authentication
WPA-PSK, ataupun authentication WPA2-PSK. Akan sering terjadi masalah jika gagal
dalam melakukan proses authentikasi ini.

4. Proses Koneksi Nirkabel AP (Access Point)


Setelah selesai melakukan proses authentication, wireless adapter dan wireless AP
saling bertukar serangkaian pesan untuk membentuk suatu koneksi.

5. Melakukan Konfigurasi TCP/IP Address


Setelah koneksi terbentuk, wireless client dapat memulai mengirim frame wireless
yang mengandung paket TCP/IP. Jika wireless clients dikonfigurasi untuk menerima
IP address automatis, maka akan menggunakan DHCP untuk request suatu
konfigurasi IP address. umumnya wireless AP mempunyai layanan DHCP server untuk
menjawab request wireless clients untuk konfigurasi IP.

B. Kesalahan Jaringan Nirkabel


Setelah mengetahui proses terjadinya koneksi wireless clients kepada jaringan
nirkabel, maka langkah selanjutnya memahami jenis kesalahan jaringan nirkabel dan
perbaikannya yang antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan


Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer
lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan
konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:

a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST


Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang,
namun memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45
Gangguan atau kerusakannya pada konektor yang tidak terpasang dengan baik
(longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat
dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada
Hub/switch.

Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan yang lainnya
dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short
dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel
dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi
antarkomputer berhenti.

Apabila terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh
suatu hal, solusinya adalah melihat dahulu apakah kabel yang digunakan itu benar
benar tidak dapat digunakan kembali, dan apabila tidak memerlukan mengganti
dengan kabel dan yang baru atau hanya yang rusak pada konektornya namun
kabelnya masih dapat digunakan maka hanya perlu mengganti konektornya saja.

2. Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch


Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network
Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat
berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer

workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada
Lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila
lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak.
Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer
workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer
workstation tersebut.

3. Tidak bisa sharing data


Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada komputer masih di disable jadi harus
mengaktifkan terlebih dahulu, dan biasanya karena IP yang digunakan salah atau
sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.

4. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain


Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP
address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek
apakah komputer kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain.

5. Tidak Muncul local Area Connection


Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi
yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter.

6. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru


Hal ini sering terjadi karena dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu
indikator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut
dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada
HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga
lampu indikator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan
Connetion 100 Mbps. IP yang digunakan sama dengan komputer lain. Gunakan
program IP scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.

7. Lambatnya Jaringan
Dalam suatu infrastruktur jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efisien
adalah suatu keharusan. Apanila desain infrastruktur jaringan tidak efisien, maka
aplikasi atau akses ke resource jaringan jugs menjadi tidak efisien dan terasa sangat
lambat. Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh banjir
paket (congestion) pada jaringan, dimana traffic data melebihi dari kapasitas
bandwidth yang ada sekarang. Performa LAN dapat diperbaiki dengan menggunakan
link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system
jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan
dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan
latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.

8. Serangan Trojan Virus


Jika environment jaringan terinfeksi dengan Trojan virus yang menyebabkan sistem
dibanjiri oleh program berbahaya (malicious programs), maka jaringan akan
mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan sistem jaringan, dan
terkadang dapat menghentikan layanan jaringan. Untuk itu diperlukan proteksi jaringan
yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam
serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang di install terpusat pada server anti
virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client
setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada client. Dan jika ingin
mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka software keamanan
jaringan corporate BitDefender adalah solusinya.
9. Lambat Proses Authentication
Jika dalam corporate memiliki banyak site yang di link bersama dan setiap site/cabang
dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan domain
controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada
kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out Hal
ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link
yang menjurus lambatnya sistem. Saat user login ke jaringan, Global Catalog
memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain
controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak
tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon
kepada local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di
configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang.

C. Masalah Umum Jaringan Nirkabel

Yang paling banyak dalam masalah jaringan wifi adalah tidak berhasilnya melakukan
koneksi ke jaringan wireless dari proses scanning sampai mendapatkan IP address
dan koneksi yang intermittent.

1. Tidak berhasil melakukan koneksi wireless


Alasan yang paling banyak dengan wireless problems ini adalah sebagai berikut:
a. Konfigurasi yang tidak klop/tidak matching
b. Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration bawaan
dari vendor juga di install
c. Wireless AP dikonfigurasi dengan filter MAC
d. Sumber sinyal interferensi
e. Sumber sinyal attenuasi/pelemahan

2. Konfigurasi yang tidak matching


Beberapa property yang berbeda dari wireless connection haruslah matching antara
wireless AP dan wireless clients sebelum berhasil terbentuknya koneksi. Beberapa
masalah jaringan wireless yang menyebabkan tidak matching adalah berikut:

a. Technology 802.11 yang tidak matching


Ada 3 standard wireless 802.11 yang berbeda saat ini yaitu 802.11b; 802.11g dan
802.11a. sementara satu lagi masih dalam draft walau sudah mulai booming yaitu draft
2.0 802.11n. Walaupun banyak pabrikan yang memproduksi teknologi yang dapat
support beberapa standard dalam satu kemasan, bisa saja terjadi ke tidak cocokan
dalam teknologi ini, misalnya wireless AP dengan standard 802.11a tidak akan dapat
terhubung dengan wireless clients dengan standard 802.11b/g. Akibatnya wireless
problems akan terjadi.

b. Metode authentikasi yang tidak matching


Wireless problems jenis ini yang paling banyak terjadi. Wireless client tidak berhasil
melakukan authentikasi jika antara wireless AP dan wireless clients tidak klop. Method
authentikasi pada jaringan wireless rumahan meliputi open system, shared key, WPA-
PSK, and WPA2-PSK. Verifikasi terlebih dahulu method authentikasi yang
dikonfigurasikan pada wireless AP, dan sesuaikan pada setting yang ada pada
wireless client.

c. Kunci WEP yang tidak matching


Jika menggunakan authenkasi WEP pada standard device 802.11b/g/n dan
menspesifikasikan kunci WEP, adalah sangat mungkin terjadi kesalahan pengetikan.
Hal ini akan mengakibatkan wireless problems karena kunci WEP tidak matching.
Ketidaksesuaian interpretasi antara wireless AP dan wireless client ini bakal
menghalangi terjadinya komunikasi, yang akibatnya tidak terbentuk koneksi. Hal ini
sering dijumpai pada komputer yang hanya mendapatkan IP address APIPA dan
menampilkan status Limited or no connectivity pada wireless connection. Itupun
dianggapnya ada masalah jaringan wireless. Method konfigurasi kunci WEP
tergantung pada versi Windows pada wireless client.

1. Pada Windows XP tanpa di install service pack, anda harus mengetikkan kunci
WEP pada kolom Network Key, spesifikasikan format pada kunci WEP (baik character
ASCII maupun Hexa), spesifikasikan juga panjang kuncinya (40bit atau 104 bit pada
kolom Key length).
2. Untuk Windows XP dengan SP1/SP2, anda harus menspesifikasikan key WEP
dua kali pada Network Key dan Confirm Network Key. Format panjang key tidak perlu
karena akan ditentukan secara automatis menurut kunci yang diketikkan. Untuk
Windows dengan SP2 anda harus memilih WEP pada Data Encryption.

Jika menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua
devices yg support Windows Connect Now secara automatic dikonfigure dengan WEP
key yang sama.
d. WEP Key index tidak match
WEP Key index adalah suatu nomor yang menspesifikasikan WEP key yang akan
dipakai untuk encryption frame wirelesu. Pengguna dapat menggunakan sampai 4
WEP keys yang berbeda. Dalam prakteknya hanya ada satu key index yang dipakai,
yang sama dengan kemungkinan WEP key pertama. Wireless AP dan wireless client
keduanya harus dikonfigurasi mengunakan kemungkinan WEP key pertama. Jika
tidak, maka terjadi masalah jaringan wifi tidak terjadi koneksi. Menspesifikasikan
kemungkinan pertama WEP key tergantung bagaimana wireless client dan wireless
AP memulai penomoran ke empat kemungkinan WEP key. Misal bisa saja penomoran
dimulai dari 1 (1-4) atau dimulai dari 0 (0-3). Pilih kemunkinan pertama WEP key.
Misal, Windows XP tanpa service pack memulai penomoran dengan 0, sementara
pada Windows SP1/SP2 memulai pada nomor pertama.

e. Tidak match WPA-PSK atau WPA2-PSK


Konfigurasi nilai preshared key pada kolom Network key dan Confirm network key.
Pastikan kedua wireless client dan wireless AP mempunyai nilai preshared key yang
sama. Untuk WPA anda harus memilih TKIP pada Data encryption dan WPA-PSK
pada Network Authentication. Untuk WPA2 dengan Windows XP2, harus memilih AES
pada Data Encryption dan WPA2-PSK pada Network Authentication. Apabila
pengguna menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2,
semua devices yang support Windows Connect Now secara automatis dikonfigure
dengan nilai WPA preshared key yang sama. Wireless Network Setup Wizard tidak
support configurasi dari nilai WPA2 preshared key.

f. Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration


pihak ketiga juga di install
Windows XP Wireless Auto Configuration memberikan support integrasi pada wireless
networking dan membantu mengautomasi konfigurasi wireless. Wireless network
adapters menyediakan suatu tool wireless network configuration. Jika adapter tersebut
support Wireless Auto Configuration, maka anda tidak memerlukan lagi software tool
dari vendor adapter tersebut. Untuk mengetahui apakah wireless adapter anda support
Wireless Auto Configuration, klik kanan wireless connection dalam folder Network
Connections dan pilih property. Jika ada tab Wireless Networks maka

wireless network adapter pengguna support Wireless Auto Configuration. Untuk


menghindari konflik yang dapat membuat masalah jaringan wireless, maka tidak usah
di install tool dari vendor ini. Karena seringnya terjadi masalah saat konfigurasi dan
koneksi jika Wireless Auto Configuration di-enabled dan wireless network configuration
tool juga di install. Karena dalam hal ini kedua Wireless Auto Configuration dan
wireless network configuration tool bisa saja mengirim setting kepada wireless network
adapter, akibatnya adalah konfigurasi yang tidak matching dan pengguna akan
mengalami masalah. Oleh karena itu, untuk menghindari masalah nantinya digunakan
salah satu saja baik Wireless Auto Configuration atau wireless network configuration
tool, jangan keduanya, misalnya wireless adapter pengguna memiliki tool yang dapat
digunakan, sementara tidak support Wireless Auto Configuration, maka disable saja
Wireless Auto Configuration dan gunakan wireless network configuration tool. Cara
disable Wireless Auto Configuration adalah pada Wireless Networks tab pada property
wireless connection dalam Network Connections, hilangkan contrengan Use Windows
to configure my wireless network settings.

g. Wireless AP dikonfigurasi dengan fileter MAC


Wireless AP memungkinkan pengguna menspesifikasikan address MAC (media
access control atau lazim disebut juga address physical atau address hardware)
tertentu saja yg bisa mengirim frame kepada wireless AP. Fitur ini disebut sebagai
MAC address filtering yg dirancang untuk memberikan layer keamanan extra pada
jaringan wireless, namun bisa saja hacker dengan mudah menghalangi keamanan
exta ini dengan cara menangkap frame yang dikirim dari dan ke wireless client yang
diijinkan dan me-reprogram wireless adapter dirinya untuk menggunakan valid MAC
address dalam daftar wireless AP. Apabila wireless adapter tidak terdaftar dalam MAC
address list pada wireless AP, maka pengguna mengalami wireless problems dan
client tidak bisa akses ke wireless AP. Jadi pastikan wireless client terdaftar dalam list
MAC address yang dibolehkan access ke wireless AP.

h. Sumber Interferensi Signal


Standard 802.11b/g bekerja pada frequency 2.4 GHz yang sama dipakai pada
perangkat wireless lainnya seperti cordless phone, microwave, perangkat keamanan
dan monitoring rumah, dan juga camera video wireless. Sumber interferensi ini sangat
mengganggu yang dapat mengakibatkan wireless problems dimana client wifi
komputer tidak bisa koneksi ke wireless Ap Untuk memastikannya, matikan sementara
sumber interferensi ini atau pindahkan wireless client dan wireless AP jauhan dari
sumber interferensi ini, dan dilihat ada perubahan atau masih ada masalah jaringan
wireless.

i. Sumber Pelemahan/Attenuasi Signal


Sumber pelemah/penghalang signal seperti dinding, atap, lapisan metal antara
wireless clients dan wireless AP dapat menyebabkan gangguan signal wireless, atau
hilangnya kekuatan signal. Pada beberapa kasus bahkan kehilangan signyal sama
sekali yang menyebabkan masalah wifi tidak dapat terhubung sama sekali.

3. Koneksi Yang Intermittent


Dalam beberapa kasus, banyak terjadi masalah dimana awalnya mendapatkan signal
kuat dan tiba-tiba terputus tanpa interfensi pengguna. Paling banyak masalah jarigan
wireless ini disebabkan oleh berikut ini:

a. Authentikasi 802.1X di enable pada wireless client sementara pada wireless


AP tidak
802.1X authentication secara default adalah enable pada semua koneksi wireless
maupun wired. Pada Windows XP SP1, Microsoft mengubah proses authentikasi
untuk jaringan wireless. Jika 802.1X authentication di enable dan proses authentikasi
tidak selesai sempurna, maka koneksi akan putus. Hal ini biasanya terjadi tiga menit
setelah koneksi terbentuk menggunakan system authentikasi terbuka. Untuk
memperbaiki hal ini pada Windows XP SP1, lakukan berikut ini:

1) Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.


2) Pada Network Connections, klik kanna wireless connection dan kemudian klik
Properties.
3) Klik Wireless Networks tab => dibawah Preferred networks klik wireless network
name anda, dan kemudian klik Properties.
4) Klik tab Authentication, kemudian kosongkan contrengan Enable IEEE 802.1x
authentication for this network.
5) Klik OK dua kali untuk menerima perubahannya.

Prosedur ini umumnya tidak diperlukan pada komputer yang jalan pada Windows XP
tanpa Service pack atau Windows XP dengan SP2. Akan tetapi perlu juga mematikan
802.1X authentication di disable jika menggunakan open system authentication.
Prosedur diatas juga berlaku untuk Windows XP SP2. Untuk Windows XP tanpa SP,
lakukan berikut ini:
1) Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.
2) Pada Network Connections, klik kanan wireless connection anda dan kemudian klik
Properties.
3) Klik Authentication tab, kemudian kosongkan contrengan Enable network access
control using IEEE 802.1x
4) Klik OK untuk menyimpannya.

b. Duplikat Nama jaringan wireless (SSID)


Salah satu alasan koneksi yang intermittent adalah nama jaringan wireless duplikat
dengan jaringan wireless lainnya didalam jangkauan wireless client, contoh dalam
kampus yang berdekatan terdapat dua jaringan wireless dengan nama SSID yang
sama yang saling overlap. Dalam hal ini semua wireless AP yang memperkenalkan
diri dengan nama SSID yang sama dianggap berasal dari satu jaringan wireless yang
sama. Wireless client dari wireless AP pengguna dapat saja mengambil jaringan
wireless AP yang lain dengan nama SSID yang sama tadi. Jika wireless client anda
tidak di configure menurut method authentikasi dan key dari jaringan wireless yang
lain, maka anda akan mengalami masalah jaringan wireless yang intermittend sampai
wireless client pengguna kembali memilih wireless AP anda kembali. Sebagian besar
kasus nama duplikat dari jaringan wireless ini adalah cara setup jaringan wireless AP
dengan setting default tanpa mengubah nama SSID nya. Makanya pastikan selalu
mengubah nama default dari pabrik agar tidak terjadi kemungkinan nama SSID yang
sama dengan jaringan wireless lain yang tidak mengubah default namenya. Untuk
memastikan duplicat nama jaringan yang sama, matikan dulu wireless AP pengguna
dan periksa apakah wireless client masih menerima SSID yang sama juga dengan
nama jaringan SSID dari wireless AP pengguna. Untuk menghindari masalah jaringan
wireless pengguna, configure wireless AP anda dengan nama SSID yang unik.

c. Sumber interferensi
Seperti halnya sinyal interferensi yang dapat menyebabkan masalah jaringan wireless
yaitu kurangnya konektifitas, hal ini juga dapat menyebabkan koneksi yang
intermittent. Perangkat seperti microwave oven, cordless phone, sistem keamanan
dan monitoring rumah, dapat menjadi sumber interferensi yang membuat masalah.
Untuk memastikan, coba uji dengan mematikan sementara sumber sinyal interferensi
tersebut dan lihat apakah ada perubahan atau tidak.

d. Sumber attenuasi/pelemahan
Sumber pelemahan signal disamping dapat mengurangi kekuatan sinyal koneksi, hal
ini dapat juga menyebabkan masalah koneksi yang intermittent. Pengguna perlu
memperhatikan korelasi terjadinya intermittent dengan sumber pelemahan sinyal ini,
misalnya ada terjadinya intermittent saat ada seseorang yang sedang membuka pintu
garasi yg terbuat dari metal.

e. Virus komputer
Beberapa virus komputer diketahui dapat menyebabkan masalah jaringan wireless
terjadinya koneksi yang intermittent. Pastikan bahwa komputer pengguna dilengkapi
dengan antivirus misal McAfee, Norton, atau BitDefender dan diupdate selalu.

f. Kerusakan perangkat atau driver yang kadaluarsa / outdated


Dapat saja tejadi masalah jaringan wifi dikarenakan kerusakan pada wireless AP atau
wireless clients pada komputer. Apabila pengguna tidak mempunyai perangkat backup
cadangan agak susah mendeteksinya dan yang paling dapat dilakukan adalah
melakukan diagnostic dari tool bawaan dari vendor perangkat wireless tersebut.
Pastikan Windows pengguna mempunyai driver dengan versi terbaru dari wireless
adapter pengguna. Begitu juga upgrade firmware wireless AP pengguna dengan
firmware terbaru daru vendor. Beberapa jenis wireless router mempunyai fitur
automatis update firmware.

D. Backup, Restore, dan Recovery

Kebutuhan backup bagi masyarakat modern di era digital ini telah menjadi kebutuhan
yang utama. Saat ini bukan hanya praktisi di bidang teknologi informasi saja yang
telah menggunakan teknologi-teknologi berbasis komputasi. Melainkan telah banyak
masyarakat umum, individu, dan organisasi-organisasi lainnya yang telah mengerti
dan memahami pentingnya menggunakan teknologi backup berbasis cloud untuk
mengamankan sebuah data. Backup berfungsi untuk mengamankan data, artinya
backup dapat difungsikan sebagai cara untuk melakukan restore data apabila
sewaktu-waktu data rusak, hilang, terkena virus, atau hilang. Apabila di OS Windows,
backup adalah suatu fasilitas yang diberikan windows (operating system) untuk
merekam atau menyimpan data komputer yang disimpan berdasarkan waktu saat
melakukan proses itu. Restore berasal dari Bahasa Inggris yang artinya
mengembalikan. Sesuai dengan artinya, restore adalah proses mengembalikan
kembali sebuah data atau file ketempat semula. Oleh karena itu jika ada data yang
terhapus secara tidak sengaja, maka masih dapat mencari file 'data tersebut dalam
recycle bin komputer untuk kemudian dikembalikan ketempat lokasi semula file itu
berada, di suatu folder tertentu. Hal ini juga berlaku untuk sistem maupun aplikasi yang
telah terinstal. Untuk memahami hal ini lebih lanjut, dibawah ini penjelasan lebih lanjut
tentang backup, restore, dan update:

1. Backup
Backup adalah sebuah proses menduplikasi atau mengcopy data-data dari satu
perangkat atau media penyimpanan ke media, perangkat atau sistem lain secara
offline maupun online untuk mengamankan data dengan cara menyalin data, agar
ketika salah satu media penyimpanan rusak, hilang, atau terkena virus, data-data
penting yang dimiliki tidak ikut hilang, tidak rusak, serta kapanpun dan dimanapun
tetap dapat diakses dengan mudah. Fungsi backup data adalah menyelamatkan data-
data dari resiko kerusakan, data yang hilang atau tidak dapat diakses kembali. Data
yang tersimpan di tidak hanya satu media penyimpanan akan memberikan rasa aman
karena data tersimpan dengan benar. Backup juga dapat difungsikan sebagai disaster
recovery plan, yaitu untuk restore data. Pada dasarnya backup bertujuan untuk
mengembalikan data-data yang hilang, rusak, corrupt, maupun terkena virus.
Pengguna tidak akan pernah tahu hal-hal apa saja yang mungkin dapat terjadi pada
media penyimpananya, maka akan lebih baik apabila memiliki tidak hanya satu media
penyimpanan data. Sehingga ketika sewaktu-waktu data utama hilang, pengguna
masih dapat mengembalikan data-data secara penuh tanpa adanya kerusakan
maupun kehilangan. Beberapa metode backup data antara lain adalah sebagai
berikut:

a. Menyalin file (copying files)


Membuat salinan file merupakan cara mudah dan banyak digunakan untuk melakukan
backup. Hal ini berarti fungsi dasar yang termasuk dalam semua software backup dan
semua Sistem Operasi.

b. Mengidentifikasi perubahan (identification of change)


Beberapa filesystem memiliki archive bit untuk masing-masing file yang disebut
dengan recently changed (perubahan yang terakhir). Beberapa software melihat dari
tanggal dari sebuah file dan memadatkannya (compress) sebagai backup terakhir.

c. Block Level Incremental


Beberapa metode backup yaitu dengan menyimpan blok perubahan di dalam sebuah
file. Tetapi hal ini membutuhkan level tinggi antara filesystem dengan software backup.

2. Restore
System Restore adalah utility untuk mengembalikan konfigurasi (rekonfigurasi) sistem
komputer ke bentuk konfigurasi yang telah berlaku sebelumnya. Ini merupakan salah
satu fitur (utility) dalam OS Windows yang sangat berguna. Fungsi fitur System
Restore ini agak mirip dengan fungsi pada opsi menggunakan Last Known Good
Configuration yang ada didalam Advance Startup Option Windows 7 dan XP (F8).
Proses restorasi oleh System Restore membutuhkan waktu rekonfigurasi yang relatif
singkat, dengan ditambah restart sistem. Tidak ada software pihak-ketiga (third-party)
yang mampu melakukan hal ini, terkecuali menggunakan software backup sistem
dengan menggunakan file-backup yang sudah dibuat sebelumnya, yang biasanya
memiliki file-size sangat besar, serta membutuhkan waktu restorasi yang cukup lama.
Seperti prinsip backup, restore bersifat untuk mengembalikan data, file, maupun
system dalam keadaan semula. Ada dua jenis restore data, yang pertama adalah
system storage dan yang kedua adalah system image backup. System storage data
dilakukan untuk melakukan pengembalian pengaturan software dan sistem aplikasi
yang telah terinstall didalam sistem komputer tanpa mempengaruhi data-data personal
yang ada didalamnya. Sedangkan system image backup dilakukan untuk
mengembalikan seluruh system aplikasi beserta file personal berupa data dan media
lainnya. Jadi tipe restore ini lebih menyeluruh karena dapat mencakup restore data
beserta sistemnya seperti sedia kala. Fungsi restore seperti ini tentu saja untuk
mengembalikan data data maupun sistem kedalam kedalam keadaan awal sebelum
terjadi reset maupun kerusakan program. Oleh karena itu secara prinsip, restore
memang hampir sama dengan backup yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan
data. Bedanya, jika backup ini cara kerjanya dengan cara menduplikasi data,
sedangkan restore yang bertugas mengembalikan data maupun sistem sama seperti
pada keadaan awalnya.

3. Recovery
Jika backup dan restore berfungsi untuk mengembalikan data-data dan sistem seperti
keadaan awal, fungsi recovery adalah untuk memulihkan keadaan suatu sistem dalam
berbagai kasus tertentu. Biasanya suatu sistem menjadi rusak atau error dapat
disebabkan melalui faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal misalnya karena
kelalaian manusia, kerusakan hardware, maupun kurangnya maintenance dan
perawatan. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kerusakan sistem dapat terjadi
karena sistem terkena virus. Oleh karena itu, caranya sistem tersebut harus terbebas
dan bersih dari infeksi virus tersebut agar sistem kembali dapat beroperasi seperti
keadaan semula adalah dengan cara mereset atau mengulang kembali sistem. Cara
ini merupakan salah satu langkah recovery untuk mengembalikan sistem kedalam
keadaan awal sebelum rusak atau error, serta menghapus virus yang ada didalam
sistem tersebut.

E. Langkah Backup dan Restore Sistem

Dibawah ini adalah langkah melakukan backup sistem dengan menggunakan windows
8 (setiap operating system khususnya windows hampir sama) sebagai berikut:
1. Silahkan buka Control Panel, lalu pada pilihan view options silahkan ubah dari
category view menjadi small icons atau large icons, lalu pilih Windows 7 File
Recoveryview options silahkan ubah dari category view menjadi small icons atau large
icons, lalu pilih Windows 7 File Recovery.
2. Silahkan klik pada pilihan setup backup jika Anda ingin membuat pengaturan
backup
3. Selanjutnya silahkan tunggu beberapa menit dimana Windows Backup utilitys
4. Setelah itu lalu silahkan dipilih lokasi dimana ingin menyimpan lokasi backup.
Pengguna dapat menyimpan backup pada hardisk, untuk kemudian dipindahkan ke
berbagai media penyimpanan data seperti hardisk eksternal, DVD, USB drive, jaringan
yang tersambung dengan PC/laptop dan berbagai jenis media penyimpanan data
lainnya, namun pastikan ukuran media penyimpanan tersebut sesuai dengan data
yang sedang Anda backup.
5. Setelah memilih media penyimpanannya, lalu silahkan klik tombol Next, kemudian
system Windows akan menanyakan pada pengguna mengenai jenis pengaturan apa
yang ingin dilakukan backup pada Windows 8 disana ada dua buah pengaturan yaitu
pilihan Let Windows choose (recommended) dan juga pilihan Let me choose (Pada
pilihan Let Windows choose (recommended) maka sistem akan melakukan backup
data pada folder yang terdapat pada libraries, desktop, dan berbagai pengaturan yang
direkomendasikan oleh system Windows. Sementara untuk pilihan Let me choose
maka sistem Windows akan mencoba memberikan kelaluasaan pada pengguna untuk
dapat memilih folder mana saja
yang ingin di-backup).
6. Apabila memilih pilihan pertama yaitu Let Windows choose (recommended) silahkan
lanjutkan ke selanjutnya, namun jika yang dipilih adalah pilihan Let Me Choose maka
jendela Windows yang akan ditampilkan untuk memilih file dan juga drive yang akan
dibuatkan backup, Selanjutnya silahkan pilih klik tombol Next.
7. Klik pada save setting lalu kemudian klik tombol backup dan sistem akan memulai
membuat backup, silahkan ditunggu hingga proses backup selesai 100%. Setelah
proses backup selesai, maka dapat melakukan restore terhadap semua file yang
sudah dipilih tadi pada waktu kapanpun.

F. Update Firmware

Firmware adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan program tetap,
biasanya agak kecil, dan/atau struktur data yang internal kontrol berbagai perangkat
elektronik, contohnya perangkat yang mengandung kisaran firmware dari produk
pengguna akhir seperti remote kontrol atau kalkulator, melalui bagian komputer dan
perangkat seperti hard disk, keyboard, layar TFT atau kartu memori, semua cara untuk
instrumentasi ilmiah dan robotika industri. Perangkat firmaware bagi konsumen
mungkin lebih kompleks, seperti ponsel, kamera digital, synthesizer, dan sebagainya
yang berisi firmware untuk memungkinkan operasi dasar perangkat serta
melaksanakan fungsi-fungsi tingkat yang lebih tinggi.

Tidak ada batasan yang pasti antara firmware dan perangkat lunak, karena keduanya
adalah istilah-istilah deskriptif cukup luas. Namun, istilah firmware awalnya diciptakan
untuk lebih mengarah ke perangkat lunak tingkat yang lebih tinggi (Update) yang dapat
diubah tanpa mengganti komponen perangkat keras, dan firmware biasanya terlibat
dengan operasi low-level yang sangat dasar tanpa perangkat akan benar-benar tidak
berfungsi. Firmware juga merupakan istilah yang relatif, sebagai perangkat embedded
firmware berisi data satu tingkat dari yang sudah ada. Subsistem seperti CPU, chip
flash, pengendali komunikasi, modul LCD, dan seterusnya, memiliki kode program
sendiri (biasanya tetap), mereka atau microcode dianggap sebagai bagian dari
perangkat keras firmware dengan tingkat-tinggi.
Tingkat rendah firmware biasanya berada di struktur PLA atau dalam ROM (atau OTP
| PROM), sedangkan firmware tingkat tinggi (sering di batasi ke software) biasanya
menggunakan memori Aash untuk melakukan update, setidaknya dalam perangkat
modern. Dan alasan umum untuk update firmware termasuk memperbaiki bug atau
menambahkan fitur ke perangkat. Untuk melakukan hal tersebut biasanya melibatkan
pembuatan berkas citra biner yang disediakan oleh produsen ke dalam perangkat,
sesuai dengan prosedur tertentu;. Ini kadang-kadang dimaksudkan untuk dilakukan
oleh pengguna akhir.

Jadi, sementara tingkat tinggi dari firmware (atau perangkat lunak) biasanya disimpan
sebagai konfigurasi lanjutan, sementara tingkat rendah, kadang tidak disebut firmware
mungkin sering dianggap sebagai perangkat keras yang sebenarnya dalam dirinya
sendiri. Sebagai contoh, firmware yang lebih lama sering diimplementasikan sebagai
matriks dioda semikonduktor diskrit. Setara modern merupakan matriks yang
terintegrasi transistor efek medan dimana 0 dan 1 adalah diwakili oleh apakah suatu
komponen tertentu dalam ROM dan/atau PLA matriks hadir atau tidak.

RANGKUMAN

1. Paling banyak dalam masalah jaringan wifi adalah tidak berhasilnya melakukan
koneksi ke jaringan wireless dari proses scanning sampai mendapatkan IP address
dan koneksi yang intermittent.

2. Jenis kesalahan jaringan nirkabel antara lain:


a. Kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan
b. Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch
c. Tidak bisa sharing data
d. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain
e. Tidak Muncul local Area Connection f. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru
g. Lambatnya Jaringan
h. Serangan Trojan Virus
i. Lambat Proses Authentication

3. Backup adalah sebuah proses menduplikasi atau mengcopy data-data dari satu
perangkat atau media penyimpanan ke media, perangkat atau sistem lain secara
offline maupun online untuk mengamankan data dengan cara menyalin data, agar
ketika salah satu media penyimpanan rusak, hilang, atau terkena virus, data-data
penting yang dimiliki tidak ikut hilang, tidak rusak, serta kapanpun dan dimanapun
tetap dapat diakses dengan mudah.

4. Fungsi backup data adalah menyelamatkan data-data dari resiko kerusakan, data
yang hilang atau tidak dapat diakses kembali.

5. Beberapa metode backup data antara lain adalah sebagai berikut:


a. Menyalin file (copying files)
Membuat salinan file merupakan cara mudah dan banyak digunakan untuk melakukan
backup. Hal ini berarti fungsi dasar yang termasuk dalam semua software backup dan
semua Sistem Operasi.
b. Mengidentifikasi perubahan (identification of change)
Beberapa filesystem memiliki archive bit untuk masing-masing file yang disebut
dengan recently changed (perubahan yang terakhir). Beberapa software melihat dari
tanggal dari sebuah file dan memadatkannya (compress) sebagai backup terakhir.
c. Block Level Incremental
Beberapa metode backup yaitu dengan menyimpan blok perubahan di dalam sebuah
file. Tetapi hal ini membutuhkan level tinggi antara filesystem dengan
software backup

6. System Restore adalah utility untuk mengembalikan konfigurasi (rekonfigurasi)


sistem komputer ke bentuk konfigurasi yang telah berlaku sebelumnya.

7. Fungsi recovery adalah untuk memulihkan keadaan suatu sistem dalam berbagai
kasus tertentu.

8. Firmware adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan program tetap,
biasanya agak kecil, dan/atau struktur data yang internal kontrol berbagai perangkat
elektronik, contohnya perangkat yang mengandung kisaran firmware dari produk
pengguna akhir seperti remote kontrol atau kalkulator, melalui bagian komputer dan
perangkat seperti hard disk, keyboard, layar TFT atau kartu memori, semua cara untuk
instrumentasi ilmiah dan robotika industri.

C. TUGAS MANDIRI
1. Jelaskan beberapa faktor dalam menentukan wireless AP!
2. Jelaskan wireless problems yang kalian ketahui!
3. Bagaimana cara mengatasi apabila Lan Card tidak terdeksi?
4. Sebutkan masalah jaringan wireless!
5. Bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware?

D. TUGAS KELOMPOK

1. Mengamati : Lakukan pengamatan apabila terjadi IP Konflik, jelaskan bagaimana


cara pemecahannya (minimal 2 cara)!
2. Menanya : Masing-masing kelompok membuat beberapa pertanyaan tentang
permasalahan jaringan nirkabel, kemudian tukar dengan kelompok lain. Mintalah
mereka untuk menjawabnya, apabila mengalami kesulitan bertanyalah pada pendidik!
3. Mengasosiasi : Uraikan kembali informasi yang diperoleh tentang masalah yang
dapat timbul pada jaringan nirkabel!
4. Menalar : Diskusikan dengan kelompokmu apa perbedaan Backup, Restore, dan
Recovery, jelaskan pula contoh penerapannya!
5. Mengkomunikasikan : Lakukan praktek konfigurasi jaringan nirkabel, kemudian
presentasikan di depan kelas!

E. UJI KOMPETENSI

A. PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Modulasi yang mempergunakan frekuensi dari sinyal analog untuk membedakan


keadaan sinyal digital, amplitudo, dan phase-nya adalah ...
A. AM
D. FSK
B. FM
CDMA
C. PM
2. Standar jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 Ghz adalah pengertian dari
A. IEEE 802.11b
B. IEEE 802.11g
C. IEEE 802.11n
D. IEEE 802.11a
E. IEEE 802.11c

3. Teknik modulasi yang mempunyai bentuk modulasi yang memungkinkan


gelombang
modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa adalah ....
A. AM
B. FM
C. PM
D. FSK
E. CDMA

4. Teknologi jaringan nirkabel yang dengan jangkauan area yang kecil adalah ....
A Wireless Metropolitan Area Network
B. Wireless Personal Area Network
C. Wireless Lokal Area Network
D. Wireless Wide Area Network
E. Celluler Network

5. Standart jaringan wireless yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan
kecepatan transfer daranya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinya sampai dengan
30m adalah ....
A. IEEE 802.11b
B. IEEE 802.11g
C. IEEE 802.11n
D. IEEE 802.11a
E. IEEE 802.11c
6. Suatu piranti yang memungkinkan piranti nirkabel untuk terhubung ke dalam
jaringan dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, atau standar lain adalah ....
A. Nirkabel Channel
B. Nirkabel Router
C. Nirkabel WAN
D. Nirkabel LAN
E. Nirkabel AP

7. Gelombang yang memiliki jangkauan frekuensi yang cukup luas dan biasanya
dihasilkan oleh rangkaian isolator dalam alat-alat elektronika disebut ....
A. Gelombang longitudinal
B. Gelombang transfersal
C. Gelombag radio
D. Gelombang frekuensi
E. Gelombang elektro

8. Jarak yang ditempuh oleh gelombang itu sendiri dalam satu satuan adalah ....
A. Panjang getaran
B. Panjang gelombang
C. Frekuensi
D. Amplitudo
E. Gelombang elektro

9. Apabila repeater digunakan dalam 2 segmen kabel LAN atau lebih diharuskan
menggunakan protokol ....
A. Physical layer
B. Application layer
C. Network layer
D. Transport layer
E. Presentation layer
10. Mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah yaitu ....
A. Antena directional
B. Antena omnidirectional
C. Nirkabel router
D. Nirkabel router
E. Antena grid

B. ESAI

Isilah titik-titik di bawah ini!


1. Lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch
merupakan indikasi kerusakan pada ....
2. Alat .... jika mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat
berfungsi.
3. Fungsi restore adalah ....
4. Sebuah proses menduplikasi atau mengcopy data-data dari satu perangkat atau
media penyimpanan ke media, perangkat atau sistem lain secara offline maupun
online untuk mengamankan data dengan cara menyalin data, agar ketika salah satu
media penyimpanan rusak, hilang, atau terkena virus, data-data penting yang dimiliki
tidak ikut hilang, tidak rusak, serta kapanpun dan dimanapun tetap dapat diakses
dengan mudah merupakan pengertian ....
5. Tiga program anti virus yang biasanya dikenal antara lain adalah ....
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Memperbaiki Jaringan Nirkabel

Nama Anggota Kelompok


1)....................................
2)....................................
3)....................................

Kelas : ........................................

SMK TAMANSISWA TELUKBETUNG


BANDAR LAMPUNG
2023
Semester
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Ganjil (LKPD) 1 35 menit

XI-TKJ Memperbaiki Jaringan Nirkabel

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode
diskusi dan praktek dalam pembelajaran Jaringan Nirkabel, siswa diharapkan terlibat aktif dalam
pembelajaran, tertib dan teliti saat melaksanakan praktikum, serta siswa mampu :

1. Peserta didik (A) mampu Merumuskan dan Mereparasi permasalahan jaringan nirkabel
“bandwidth managemen” (B) Melalui diskusi kelompok berbantukan media slide peresentasi,
video dan jobsheet (C) tepat sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria penilaian (D)
2. Peserta didik (A) mampu Menguji hasil perbaikan jaringan nirkabel “bandwidth managemen”
(B) Melalui diskusi kelompok berbantukan media slide peresentasi, video dan jobsheet (C)
dengan benar sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria penilaian (D)

B. Alat dan Bahan


1. Komputer dan koneksi internet
2. Peramban (Browser)
3. Buku/kertas & Alat tulis
4. Aplikasi Sisco Packet Tracer
5. Jobsheet
6. Google Drive
7. Video

C. Landasan Teori
Tidak hanya membangun jaringan nirkabel (wireless), kita sebagai orang yang
berkecimpung di dunia jaringan sepatutnya juga bisa memperbaiki saat ada masalah yang terjadi
pada jaringan nirkabel.

Lakukan Diskusi dengan


Bantuan Pertanyaan
Berikut......!

Page 1|4

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


D. Langkah Kegiatan
Kegiatan 1

Permasalahan :

“Ada project di Sisco Packet Tracer tentang jaringan nirkabel yang sudah di modifikasi dengan
beberapa end device yang di buat error.“
Dengan melihat topologi dan konfigurasinya, diagnosa apa saja masalah yang terjadi dan tentukan
solusinya untuk memperbaiki permasalahan tersebut!
Diskusikan dan praktekkan permasalahan tersebut dengan memakai aplikasi sisco paket tracer
anggota kelompokmu, jawab sesuai penyelidikan kalian :

1. Bukalah aplikasi sisco packet tracer.


2. Bukalan project dari permasalahan diatas.
3. Diagnosa, cari soulsi dan perbaikilan pemasalahan jaringan tersebut !
4. Selanjutnya ujilah hasilnya !

Page 2|4

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Kegiatan 2 :

Presentasikan hasil diskusi dan buatlah kesimpulan mengenai permasalahan apa saja yang kerap
terjadi pada jaringan wireless telah dibahas bersama kelompok masing-masing!

--------SELAMAT MENGERJAKAN--------

INGAT..!
Bakat memenangkan
pertempuran, tapi kerja tim
memenangkan kejuaraan..!

Page 3|4

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


JobSheet Jaringan
Wireless
Dengan Cisco Packet Tracer
Lupa password
 Cek IP Address Wireless Router dengan cara menyorot hingga muncul seperti
tanda panah
 Kemudian akses smartphone dengan cara klik sehingga muncul seperti gambar
 Pilih tab desktop, lalu klik menu web browser
 Ketikkan ip address 192.168.0.1
 Isikan username = admin dan password = admin
 Setelah muncul tampilan seperti dibawah lalu klik tab wireless
 Lalu klik tab wireless security
 Inilah passwordnya
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru.
Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap spiritual Sikap sosial Jumlah


No Nama Siswa
Skor
Mensyukuri 1-4 Jujur 1-4 Kerja sama1-4 Harga diri 1-4
1
2
3
4
5

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Nama Sekolah : SMKN Tamansiswa Telukbetung


Program Keahlian : Teknologi Informasi danKomunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Bentuk No
Dasar Soal Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.1 Merancang (C6) 1. Prosedur dan 1.Menjelaskan (C2) PG 1
Jaringan Nirkabel desain Jaringan teknik Klasifikasi jaringan
Nirkabel Nirkabel
pemeriksaan berdasarkan
permasalaha Topologi
4.2.2 Membangun (C6)
njaringan 2.Menjelaskan (C2) 2
Instalasi Jaringan
nirkabel Jenis Perangakat
Nirkabel Jaringan Nirkabel
2. Cara 3.Mendiagnosa(C4) 3
perbaikan Permasalahan
kerusakan Jaringan Nirkabel
atau 4. Menganalisis (C4) 4
Klasifikasi jaringan
permasalaha
Nirkabel
n pada berdasarkan Jarak
jaringan Jangkauan
nirkabel 5. Merumuskan (C6) 5
Letak
3. Pengecekan Permasalahan
hasil Jaringan Nirkabel3
perbaikan 6. Merencanakan (C6)
Kebutuhan 6
Perangkat Jaringan
Nirkabel
7. Merancang (C6) 7
Kebutuhan
Perangkat Jaringan
Nirkabel
8. Mereparasi (C6) 8
Jaringan Nirkabel
9. Menciptakan (C6) 9
Hasil Perbaikan
Jaringan Nirkabel
10. Memperbaiki (C6) 10
Permasalahan
Jaringan Nirkabel
Instrumen Soal Pengetahuan (Soal Pree test dan Soal Post test) :
No Soal Kunci Jawaban Skor Level
Kognitif
Hubungan antara 2 komputer atau lebih
1 yang terhubung dengan media transmisi Jaringan 10 C2
kabel atau tanpa kabel (wireless) disebut
....

2 Nama lain dari nirkabel adalah ... Jaringan tanpa kabel 10 C2

3 Berapa kecepatan akses data pada 11Mb/s 10 C4


access point yang memiliki standar kode
IEEE 802.11b ….

4 Berapa frekuensi antena pada sebuah 2.4Ghz 10 C4


access point (WiFi)….

Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita


5 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C6
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......
Berikut ini adalah jenis-jenis teknologi
6 jaringan nirkabel kecuali ... WSAN 10 C6

7 Contoh penerapan teknologi jaringan WPAN Bluetooth 10 C6


yang paing tepat adalah ...
Proses membuat salinan data sebagai
8 cadangan saat terjadi kehilangan atau Back up 10 C6
kerusakan data asli disebut ...
Jaringan wireless tanpa menggunakan
9 Access point adalah jaringan... Ad-Hoc 10 C6
Alat berikut ini mempunyai fungsi sebagai
10 jembatan/bridge antenna jaringan wireless Access Point 10 C6
dan jaringan kabel. LAN melalui konektor
RJ-45 dan
Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita
1 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C2
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......

2 Berikut ini adalah kelebihan dari Masalah Keamanan 10 C2


WLAN, kecuali….

3 WiFi mengadopsi standar... IEEE 802.11 10 C4

Berapa frekuensi antena pada sebuah access


4 point (WiFi)…. 2.4Ghz 10 C4

Jaringan wireless tanpa menggunakan access


5 point adalah jaringan... Jaringan Ad-Hoc 10 C6
Berapa kecepatan akses data pada
6 access point yang memiliki standar kode 54Mb/s 10 C6
IEEE 802.11g ….
Berikut adalah faktor-faktor yang Komponen WAN
7 menyebabkan terjadinya kerusakan pada tidakkompatibel 10 C6
jaringan WAN, kecuali:
Contoh penerapan teknologi jaringan WLAN
8 yang paing tepat adalah ... Kecuali Bluetooth 10 C6

Gangguan WAN yang disebabkan oleh


9 perangkat software adalah kecuali: Konflik keluarga 10 C6

10 Kepanjangan dari SSID yaitu..... Service Set Identifier 10 C6

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah : SMK Tamansiswa Telukbetung


Program Keahlian : Teknologi Informasi danKomunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas(WAN)

Bentuk No Soal
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.3 Merancang ● Cara ● Mengolah Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) desain perbaikan data tentang
Jaringan kerusakan perbaikan
Nirkabel atau jaringan
permasalaha nirkabel Tes Praktek
4.2.4 Membangun n pada ● Mengomunika
(C6) Instalasi jaringan sikan tentang
Jaringan nirkabel perbaikan
● Prosedur jaringan
Nirkabel
pengecekan nirkabel
hasil
perbaikan

Komponen / Sub Komponen


No Penilaian Indikator Skor
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja

a. Kemampuan Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel 91 - 100


tinggi
Merancang desain Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel 80 - 90
cukup
Jaringan Nirkabel Kemampuan merancangdesain jaringan nirkabel
kurang 70 - 79
b. Kemampuan Kemampuan membangun instalasi jaringan nirkabel
Membangun Instalasi tinggi 91 - 100
Jaringan Nirkabel Kemampuan membangun instalasi jaringan nirkabel
cukup 80 - 90
Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel kurang 70 - 79
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam Bertanggung jawab 91 - 100
bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)

Persiapan Proses dan Hasil Sikap Kerja Waktu ∑ NK


Kerja
1 2 3 5 6
Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
- Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
- Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
- Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100

- NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK


LEMBAR EVALUASI
PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1

Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)


Kelas : XI / Ganjil
Materi Pokok : Jaringan Nirkabel
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Guru Mapel : Agus Suhendra, S.Kom

Rancangan Penilaian Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Instrumen

4.2. Mengkonfigurasi Jaringan Pengetahuan


Nirkabel 1. Soal Tes Online
1. Tes Online
2. Penugasan 2. Lembar Tugas dan Lembar Penilaian
Tugas

Keterampilan

1. Tes Praktik / Unjuk Kerja Lembar soal praktik dan unjuk kerja.

Sikap
1. Berdasarkan pengamatan Lembar penilaian observasi
sikap dan perilaku peserta
didik pada saat proses
pembelajaran
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. TES ONLINE - PG
a. Kisi-kisi Soal

Kompetensi Bentuk No.


IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
1. Prosedur dan 1 Menjelaskan (C2) PG 1
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.1 Merancang
Jaringan Nirkabel teknik Klasifikasi jaringan
(C6) desain
pemeriksaan Nirkabel
Jaringan
Nirkabel permasalahan berdasarkan
jaringan nirkabel Topologi
4.2.2 Membangun 2 Menjelaskan (C2) 2
(C6) Instalasi 2. Cara perbaikan Jeni Perangakat
Jaringan kerusakan atau Jaringan Nirkabel
Nirkabel permasalahan 3 Mendiagnosa (C4)
3
pada jaringan Permasalahan
nirkabel Jaringan Nirkabel
4 Menganalisis (C4)
3. Pengecekan hasil Klasifikasi jaringan 4
perbaikan
Nirkabel berdasarkan
Jarak Jangkauan
5.Merumuskan (C6)
5
Letak Permasalahan
Jaringan Nirkabel
6. Merencanakan (C6)
Kebutuhan 6
Perangkat Jaringan
Nirkabel
7. Merancang (C6)
7
Kebutuhan
Perangkat Jaringan
Nirkabel
8. Mereparasi (C6) 8
Jaringan Nirkabel
9. Menciptakan (C6)
9
Hasil Perbaikan
Jaringan Nirkabel
10.Memperbaiki (C6) 10
Permasalahan
Jaringan Nirkabel
b. Soal Pree test Pertemuan 1
Menggunakan Aplikasi quiziz.com
c. Soal Post test Pertemuan 1
Menggunakan Google Form
NORMA PENILAIAN :
Pilihan ganda:
x100
Nilai Betul
Jumlah
Soal
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Bentuk No


Dasar Soal Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.1 Merancang (C6) 1. Prosedur dan 1. Menjelaskan (C2) PG 1
Jaringan Nirkabel
desain Jaringan teknik Klasifikasi jaringan
Nirkabel pemeriksaan Nirkabel
permasalahan berdasarkan
4.2.2 Membangun (C6)
Instalasi Jaringan jaringan Topologi
Nirkabel nirkabel 2. Menjelaskan (C2) 2
Jeni Perangakat
2. Cara perbaikan Jaringan Nirkabel
kerusakan atau 3. Mendiagnosa (C4) 3
permasalahan Permasalahan
pada jaringan Jaringan Nirkabel
nirkabel 4. Menganalisis (C4) 4
Klasifikasi jaringan
3. Pengecekan Nirkabel
hasil perbaikan berdasarkan Jarak
Jangkauan
5. Merumuskan (C6)
5
Letak
Permasalahan
Jaringan Nirkabel
6. Merencanakan
(C6) Kebutuhan 6
Perangkat Jaringan
Nirkabel
7. Merancang (C6) 7
Kebutuhan
Perangkat Jaringan
Nirkabel
8. Mereparasi (C6) 8
Jaringan Nirkabel
9. Menciptakan (C6)
9
Hasil Perbaikan
Jaringan Nirkabel
10. Memperbaiki (C6) 10
Permasalahan
Jaringan Nirkabel
Instrumen Soal Pengetahuan (Soal Pree test dan Soal Post test):

No Soa Kunci Jawaban Skor Level


l Kognitif
Hubungan antara 2 komputer atau lebih
1 yang terhubung dengan media transmisi Jaringan 10 C2
kabel atau tanpa kabel (wireless) disebut
....

2 Nama lain dari nirkabel adalah ... Jaringan tanpa kabel 10 C2

3 Berapa kecepatan akses data pada 10 C4


11Mb/s
access point yang memiliki standar kode
IEEE 802.11b ….

4 Berapa frekuensi antena pada sebuah access 2.4Ghz 10 C4


point (WiFi)….

Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita


5 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C6
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......
Berikut ini adalah jenis-jenis teknologi
6 jaringan nirkabel kecuali ... WSAN 10 C6

7 Contoh penerapan teknologi jaringan WPAN Bluetooth 10 C6


yang paing tepat adalah ...
Proses membuat salinan data sebagai
8 cadangan saat terjadi kehilangan atau Back up 10 C6
kerusakan data asli disebut ...
Jaringan wireless tanpa menggunakan
9 Access point adalah jaringan... Ad-Hoc 10 C6
Alat berikut ini mempunyai fungsi sebagai
10 jembatan/bridge antenna jaringan wireless Access Point 10 C6
dan jaringan kabel. LAN melalui konektor
RJ-45 dan
Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita
1 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C2
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......
Berikut ini adalah kelebihan dari
2 WLAN, kecuali…. Masalah Keamanan 10 C2

3 WiFi mengadopsi standar... IEEE 802.11 10 C4

Berapa frekuensi antena pada sebuah access


4 point (WiFi)…. 2.4Ghz 10 C4

Jaringan wireless tanpa menggunakan access


5 point adalah jaringan... Jaringan Ad-Hoc 10 C6
Berapa kecepatan akses data pada
6 access point yang memiliki standar kode 54Mb/s 10 C6
IEEE 802.11g ….
Berikut adalah faktor-faktor yang Komponen WAN
7 menyebabkan terjadinya kerusakan pada tidakkompatibel 10 C6
jaringan WAN, kecuali:
Contoh penerapan teknologi jaringan WLAN
8 yang paing tepat adalah ... Kecuali Bluetooth 10 C6

Gangguan WAN yang disebabkan oleh


9 perangkat software adalah kecuali: Konflik keluarga 10 C6

10 Kepanjangan dari SSID yaitu..... Service Set Identifier 10 C6

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Bentu No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal k Soal
Soal
4.2. Mengkonfigurasi 4.2.1 Merancang ● Cara ● Mengolah Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) desain perbaikan data tentang
Jaringan kerusakan perbaikan
Nirkabel atau jaringan
permasalaha nirkabel Tes Praktek
4.2.2 Membangun n pada ● Mengomunika
(C6) jaringan sikan tentang
Instalasi nirkabel perbaikan
Jaringan ● Prosedur jaringan
Nirkabel pengecekan nirkabel
hasil
perbaikan
No Komponen/Sub Komponen Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel 91 - 100
tinggi
Merancang desain Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel
Jaringan Nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan merancangdesain jaringan nirkabel 70 - 79
kurang
b. Kemampuan Kemampuan membangun instalasi jaringan nirkabel
Membangun Instalasi tinggi 91 - 100
Jaringan Nirkabel Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel kurang 70 - 79
Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
e. Laporan Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
Bekerja dengan terampil 91 -100
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
Bekerja dengan disiplin 91 - 100
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
Bertanggung jawab 91 - 100
c. Tanggung jawab dalam Cukup bertanggung jawab 80 - 90
bekerja
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Penyelesaian pekerjaan Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Lembar Observasi Unjuk Kerja

Aspek yang dinilai


No. Nama Siswa Proses Hasil Sikap Ket.
Persiapan Waktu
Kerja Kerja Kerja
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru.
Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap spiritual Sikap sosial Jumlah


No Nama Siswa
Skor
Mensyukuri 1-4 Jujur 1-4 Kerja sama1-4 Harga diri 1-4
1
2
3
4
5

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Nama Sekolah : SMKN Tamansiswa Telukbetung


Program Keahlian : Teknologi Informasi danKomunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Bentuk No
Dasar Soal Soal
4.3. Memperbaiki 4.3.1 Memeperbaiki (C6) 1. Prosedur dan 1.Menjelaskan (C2) PG 1
Jaringan Nirkabel permasalahan teknik Klasifikasi jaringan
Jaringan Nirkabel Nirkabel
pemeriksaan berdasarkan
permasalaha Topologi
4.3.2 Menguji (C6) hasil
perbaiakan njaringan 2.Menjelaskan (C2) 2
nirkabel Jenis Perangakat
Jaringan Nirkabel
Jaringan Nirkabel
2. Cara 3.Mendiagnosa(C4) 3
perbaikan Permasalahan
kerusakan Jaringan Nirkabel
atau 4. Menganalisis (C4) 4
Klasifikasi jaringan
permasalaha
Nirkabel
n pada berdasarkan Jarak
jaringan Jangkauan
nirkabel 5. Merumuskan (C6) 5
Letak
3. Pengecekan Permasalahan
hasil Jaringan Nirkabel3
perbaikan 6. Merencanakan (C6)
Kebutuhan 6
Perangkat Jaringan
Nirkabel
7. Merancang (C6) 7
Kebutuhan
Perangkat Jaringan
Nirkabel
8. Mereparasi (C6) 8
Jaringan Nirkabel
9. Menciptakan (C6) 9
Hasil Perbaikan
Jaringan Nirkabel
10. Memperbaiki (C6) 10
Permasalahan
Jaringan Nirkabel
Instrumen Soal Pengetahuan (Soal Pree test dan Soal Post test) :
No Soal Kunci Jawaban Skor Level
Kognitif
Hubungan antara 2 komputer atau lebih
1 yang terhubung dengan media transmisi Jaringan 10 C2
kabel atau tanpa kabel (wireless) disebut
....

2 Nama lain dari nirkabel adalah ... Jaringan tanpa kabel 10 C2

3 Berapa kecepatan akses data pada 11Mb/s 10 C4


access point yang memiliki standar kode
IEEE 802.11b ….

4 Berapa frekuensi antena pada sebuah 2.4Ghz 10 C4


access point (WiFi)….

Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita


5 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C6
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......
Berikut ini adalah jenis-jenis teknologi
6 jaringan nirkabel kecuali ... WSAN 10 C6

7 Contoh penerapan teknologi jaringan WPAN Bluetooth 10 C6


yang paing tepat adalah ...
Proses membuat salinan data sebagai
8 cadangan saat terjadi kehilangan atau Back up 10 C6
kerusakan data asli disebut ...
Jaringan wireless tanpa menggunakan
9 Access point adalah jaringan... Ad-Hoc 10 C6
Alat berikut ini mempunyai fungsi sebagai
10 jembatan/bridge antenna jaringan wireless Access Point 10 C6
dan jaringan kabel. LAN melalui konektor
RJ-45 dan
Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita
1 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C2
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......

2 Berikut ini adalah kelebihan dari Masalah Keamanan 10 C2


WLAN, kecuali….

3 WiFi mengadopsi standar... IEEE 802.11 10 C4

Berapa frekuensi antena pada sebuah access


4 point (WiFi)…. 2.4Ghz 10 C4

Jaringan wireless tanpa menggunakan access


5 point adalah jaringan... Jaringan Ad-Hoc 10 C6
Berapa kecepatan akses data pada
6 access point yang memiliki standar kode 54Mb/s 10 C6
IEEE 802.11g ….
Berikut adalah faktor-faktor yang Komponen WAN
7 menyebabkan terjadinya kerusakan pada tidakkompatibel 10 C6
jaringan WAN, kecuali:
Contoh penerapan teknologi jaringan WLAN
8 yang paing tepat adalah ... Kecuali Bluetooth 10 C6

Gangguan WAN yang disebabkan oleh


9 perangkat software adalah kecuali: Konflik keluarga 10 C6

10 Kepanjangan dari SSID yaitu..... Service Set Identifier 10 C6

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah : SMK Tamansiswa Telukbetung


Program Keahlian : Teknologi Informasi danKomunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas(WAN)

Bentuk No Soal
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Soal
4.3. Memperbaiki 4.3.1 Memeperbaiki ● Cara ● Merancang Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) perbaikan desain
permasalahan kerusakan perbaikan
Jaringan atau jaringan
Nirkabel permasalaha nirkabel Tes Praktek
n pada ● Membangun
4.3.2 Menguji (C6) jaringan instalasi
hasil nirkabel perbaikan
perbaiakan ● Prosedur jaringan
Jaringan pengecekan nirkabel
Nirkabel hasil
perbaikan

Komponen / Sub Komponen


No Penilaian Indikator Skor
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja

a. Kemampuan Kemampuan memperbaiki permasalahan jaringan 91 - 100


nirkabel dengan benar
Memperbaiki Kemampuan memperbaiki permasalahan jaringan 80 - 90
nirkabel dengan cukup
permaslahan Jaringan Kemampuan memperbaiki permasalahan jaringan
Nirkabel nirkabel kurang 70 - 79
b. Kemampuan Menguji Kemampuan menguji hasil perbaikan jaringan
hasil perbaiakan nirkabel tinggi 91 - 100
Jaringan Nirkabel Kemampuan memperbaiki permasalahan jaringan
nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan memperbaiki permasalahan jaringan
nirkabel kurang 70 - 79
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam Bertanggung jawab 91 - 100
bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)

Persiapan Proses dan Hasil Sikap Kerja Waktu ∑ NK


Kerja
1 2 3 5 6
Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
- Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
- Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
- Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100

- NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK


LEMBAR EVALUASI
PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1

Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)


Kelas : XI / Ganjil
Materi Pokok : Jaringan Nirkabel
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Guru Mapel : Agus Suhendra, S.Kom

Rancangan Penilaian Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Instrumen

4.2. Memperbaiki jaringan nirkabel Pengetahuan

1. Tes Online 1. Soal Tes Online

2. Penugasan 2. Lembar Tugas dan Lembar Penilaian


Tugas

Keterampilan

1. Tes Praktik / Unjuk Kerja Lembar soal praktik dan unjuk kerja.

Sikap
1. Berdasarkan pengamatan Lembar penilaian observasi
sikap dan perilaku peserta
didik pada saat proses
pembelajaran
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. TES ONLINE - PG
a. Kisi-kisi Soal

Kompetensi Bentuk No.


IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
4.3. Memperbaiki 4.3.1 Memperbaiki 1. Prosedur dan 1 Menjelaskan (C2) PG 1
Jaringan Nirkabel (C6) teknik Klasifikasi jaringan
permasalahan pemeriksaan Nirkabel
Jaringan
permasalahan berdasarkan
Nirkabel
jaringan nirkabel Topologi
4.3.2 Menguji (C6) 2 Menjelaskan (C2)
hasil 2. Cara perbaikan Jeni Perangakat
perbaiakan kerusakan atau Jaringan Nirkabel
Jaringan permasalahan 3 Mendiagnosa (C4)
Nirkabel pada jaringan Permasalahan
nirkabel Jaringan Nirkabel
4 Menganalisis (C4)
3. Pengecekan hasil Klasifikasi jaringan
perbaikan
Nirkabel berdasarkan
Jarak Jangkauan
5.Merumuskan (C6) 2
Letak Permasalahan
Jaringan Nirkabel
6. Merencanakan (C6) 3
Kebutuhan
Perangkat Jaringan
Nirkabel
7. Merancang (C6) 4
Kebutuhan
Perangkat Jaringan
Nirkabel 5
8. Mereparasi (C6)
Jaringan Nirkabel
9. Menciptakan (C6)
Hasil Perbaikan 6
Jaringan Nirkabel
10.Memperbaiki (C6)
Permasalahan 7
Jaringan Nirkabel

8
9

10
b. Soal Pree test Pertemuan 1
Menggunakan Aplikasi quiziz.com
c. Soal Post test Pertemuan 1
Menggunakan Google Form
NORMA PENILAIAN :
Pilihan ganda:
x100
Nilai Betul
Jumlah
Soal
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Bentuk No


Dasar Soal Soal
4.3. Memperbaiki 4.3.1 Memperbaiki (C6) 1. Prosedur dan 1. Menjelaskan (C2) PG 1
Jaringan Nirkabel permasalahan teknik Klasifikasi jaringan
Jaringan Nirkabel pemeriksaan Nirkabel
permasalahan berdasarkan
4.3.2 Menguji (C6) hasil
perbaiakan jaringan Topologi
Jaringan Nirkabel nirkabel 2. Menjelaskan (C2) 2
Jeni Perangakat
2. Cara perbaikan Jaringan Nirkabel
kerusakan atau 3. Mendiagnosa (C4) 3
permasalahan Permasalahan
pada jaringan Jaringan Nirkabel
nirkabel 4. Menganalisis (C4) 4
Klasifikasi jaringan
3. Pengecekan Nirkabel
hasil perbaikan berdasarkan Jarak
Jangkauan
5. Merumuskan (C6)
5
Letak
Permasalahan
Jaringan Nirkabel
6. Merencanakan
(C6) Kebutuhan 6
Perangkat Jaringan
Nirkabel
7. Merancang (C6) 7
Kebutuhan
Perangkat Jaringan
Nirkabel
8. Mereparasi (C6) 8
Jaringan Nirkabel
9. Menciptakan (C6)
9
Hasil Perbaikan
Jaringan Nirkabel
10. Memperbaiki (C6) 10
Permasalahan
Jaringan Nirkabel
Instrumen Soal Pengetahuan (Soal Pree test dan Soal Post test):

No Soa Kunci Jawaban Skor Level


l Kognitif
Hubungan antara 2 komputer atau lebih
1 yang terhubung dengan media transmisi Jaringan 10 C2
kabel atau tanpa kabel (wireless) disebut
....

2 Nama lain dari nirkabel adalah ... Jaringan tanpa kabel 10 C2

3 Berapa kecepatan akses data pada 10 C4


11Mb/s
access point yang memiliki standar kode
IEEE 802.11b ….

4 Berapa frekuensi antena pada sebuah access 2.4Ghz 10 C4


point (WiFi)….

Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita


5 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C6
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......
Berikut ini adalah jenis-jenis teknologi
6 jaringan nirkabel kecuali ... WSAN 10 C6

7 Contoh penerapan teknologi jaringan WPAN Bluetooth 10 C6


yang paing tepat adalah ...
Proses membuat salinan data sebagai
8 cadangan saat terjadi kehilangan atau Back up 10 C6
kerusakan data asli disebut ...
Jaringan wireless tanpa menggunakan
9 Access point adalah jaringan... Ad-Hoc 10 C6
Alat berikut ini mempunyai fungsi sebagai
10 jembatan/bridge antenna jaringan wireless Access Point 10 C6
dan jaringan kabel. LAN melalui konektor
RJ-45 dan
Sebutan bagi sebuah daerah tempat kita
1 dapat melakukan koneksi ke jaringan Hotspot 10 C2
internet tanpa harus menggunakan kabel
disebut ......
Berikut ini adalah kelebihan dari
2 WLAN, kecuali…. Masalah Keamanan 10 C2

3 WiFi mengadopsi standar... IEEE 802.11 10 C4

Berapa frekuensi antena pada sebuah access


4 point (WiFi)…. 2.4Ghz 10 C4

Jaringan wireless tanpa menggunakan access


5 point adalah jaringan... Jaringan Ad-Hoc 10 C6
Berapa kecepatan akses data pada
6 access point yang memiliki standar kode 54Mb/s 10 C6
IEEE 802.11g ….
Berikut adalah faktor-faktor yang Komponen WAN
7 menyebabkan terjadinya kerusakan pada tidakkompatibel 10 C6
jaringan WAN, kecuali:
Contoh penerapan teknologi jaringan WLAN
8 yang paing tepat adalah ... Kecuali Bluetooth 10 C6

Gangguan WAN yang disebabkan oleh


9 perangkat software adalah kecuali: Konflik keluarga 10 C6

10 Kepanjangan dari SSID yaitu..... Service Set Identifier 10 C6

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Bentu No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal k Soal
Soal
4.3. Memperbaiki 4.3.1 Memperbaiki ● Cara ● Mengolah Tes Praktek
Jaringan Nirkabel (C6) perbaikan data tentang
permasala kerusakan perbaikan
han atau jaringan
Jaringan permasalaha nirkabel Tes Praktek
Nirkabel n pada ● Mengomunika
jaringan sikan tentang
4.3.2 Menguji (C6) nirkabel perbaikan
hasil ● Prosedur jaringan
perbaiakan pengecekan nirkabel
Jaringan hasil
Nirkabel perbaikan
No Komponen/Sub Komponen Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel 91 - 100
tinggi
Merancang desain Kemampuan merancang desain jaringan nirkabel
Jaringan Nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan merancangdesain jaringan nirkabel 70 - 79
kurang
b. Kemampuan Kemampuan membangun instalasi jaringan nirkabel
Membangun Instalasi tinggi 91 - 100
Jaringan Nirkabel Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel cukup 80 - 90
Kemampuan membangun instalasi jaringan
nirkabel kurang 70 - 79
Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
e. Laporan Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
Bekerja dengan terampil 91 -100
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
Bekerja dengan disiplin 91 - 100
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
Bertanggung jawab 91 - 100
c. Tanggung jawab dalam Cukup bertanggung jawab 80 - 90
bekerja
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Penyelesaian pekerjaan Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Lembar Observasi Unjuk Kerja

Aspek yang dinilai


No. Nama Siswa Proses Hasil Sikap Ket.
Persiapan Waktu
Kerja Kerja Kerja
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Langkah 1 :
Silahkan buka link video dibawah ini kemudian kalian rangkum dibuku Teknologi WAN masing-
masing !
Link video demonstrasi :
https://www.youtube.com/watch?v=_bdunmVT1AU

https://www.youtube.com/watch?v=9u3yz9OHbxQ

Langkah 2 :

Silahkan download JobSheet yang ada dalam folder jaringan nirkabel pertemuan 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Memperbaiki Jaringan Nirkabel

Nama Anggota Kelompok


1)....................................
2)....................................
3)....................................

Kelas : ........................................

SMK TAMANSISWA TELUKBETUNG


BANDAR LAMPUNG
2023
Semester
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Ganjil (LKPD) 1 35 menit

XI-TKJ Memperbaiki Jaringan Nirkabel

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode
diskusi dan praktek dalam pembelajaran Jaringan Nirkabel, siswa diharapkan terlibat aktif dalam
pembelajaran, tertib dan teliti saat melaksanakan praktikum, serta siswa mampu :

1. Peserta didik (A) mampu Merumuskan dan Mereparasi permasalahan jaringan nirkabel
“bandwidth managemen” (B) Melalui diskusi kelompok berbantukan media slide peresentasi,
video dan jobsheet (C) tepat sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria penilaian (D)
2. Peserta didik (A) mampu Menguji hasil perbaikan jaringan nirkabel “bandwidth managemen”
(B) Melalui diskusi kelompok berbantukan media slide peresentasi, video dan jobsheet (C)
dengan benar sesuai prosedur yang ditentukan oleh kriteria penilaian (D)

B. Alat dan Bahan


1. Komputer dan koneksi internet
2. Peramban (Browser)
3. Buku/kertas & Alat tulis
4. Aplikasi Sisco Packet Tracer
5. Jobsheet
6. Google Drive
7. Video

C. Landasan Teori
Tidak hanya membangun jaringan nirkabel (wireless), kita sebagai orang yang
berkecimpung di dunia jaringan sepatutnya juga bisa memperbaiki saat ada masalah yang terjadi
pada jaringan nirkabel.

Lakukan Diskusi dengan


Bantuan Pertanyaan
Berikut......!

Page 1|4

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


D. Langkah Kegiatan
Kegiatan 1

Permasalahan :

“Ada project di Sisco Packet Tracer tentang jaringan nirkabel yang sudah di modifikasi dengan
beberapa end device yang di buat error.“
Dengan melihat topologi dan konfigurasinya, diagnosa apa saja masalah yang terjadi dan tentukan
solusinya untuk memperbaiki permasalahan tersebut!
Diskusikan dan praktekkan permasalahan tersebut dengan memakai aplikasi sisco paket tracer
anggota kelompokmu, jawab sesuai penyelidikan kalian :

1. Bukalah aplikasi sisco packet tracer.


2. Bukalan project dari permasalahan diatas.
3. Diagnosa, cari soulsi dan perbaikilan pemasalahan jaringan tersebut !
4. Selanjutnya ujilah hasilnya !

Page 2|4

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Kegiatan 2 :

Presentasikan hasil diskusi dan buatlah kesimpulan mengenai permasalahan apa saja yang kerap
terjadi pada jaringan wireless telah dibahas bersama kelompok masing-masing!

--------SELAMAT MENGERJAKAN--------

INGAT..!
Bakat memenangkan
pertempuran, tapi kerja tim
memenangkan kejuaraan..!

Page 3|4

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Anda mungkin juga menyukai