Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AQIDAH AKHLAK

TENTANG :
“KEDUDUKAN,KEUTAMAAN, DAN HIKMAH TAUBAT”
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
 QODRI ZIA ULHAQ MULFIS
 QAULAN KARIMA
 RAHMATUL ZAHRA

KELAS X IPS 2

MAN 1 SOLOK PLUS KETERAMPILAN


TP 2021/2022
Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah s.w.t karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul "KEDUDUKAN,KEUTAMAAN, DAN HIKMAH TAUBAT" dan ini
merupakan sebatas pengetahuan yang kita dapat dan miliki. Dan juga kami
berterima kasih kepada guru pembimbing mata pelajaran aqidah akhlak yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai hal-
hal yang terkandung dalam setiap materi ini. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik. saran dan usulan demi
bertambahnya wawasan kita semua dalam mendalami ajaran-ajaran dalam

Agama Islam. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik serta
saran

Koto Baru, 28 OKTOBER 2021

PENUL
IS
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tahukah kamu bahwa manusia menjalani beberapa proses perjalanan
kehidupan. Perjalanan pertamanya adalah kelahiran, kedua adalah kematian,
berikutnya dibangkitkan untuk hidup kembali, dan kemudian sesudahnya
adalah perhitungan amal (hisab) Kelak ada manusia yang beruntung dan tempat
kembalinya adalah syurga, tetapi ada pula manusai yang merugi sehingga
tempatnya adalah neraka. Mereka yang beriman dan beramal shalehlah yang
mendapatkan jaminan kebahagiaan kehidupan diakhirat kelak.
Dalam menjalani kehidupan, seseorang tentu harus mempersiapkan bekal
untuk hari kemudian Bekalnya adalah iman, ilmu dan amal shaleh. Keimanan
yang disertai amal shaleh akan membawa keselamatan dan kesejahteraan, baik
di dunia maupun diakhirat. Apalagi jika ditambah dengan perilaku terpuji
seperti berotbat, raja (menunjukkan sikap menghara keridhaan Allah), optimis,
dinamis, mampu berfikir kritis, dan mampu mengendalikan diri. Bab ini secara
khusus akan membahas sifat-sifat terpuji tersebut.
Menurut bahasa, arti taubat adalah kembali. Maksudnya, kembali dari
segala yang tercela menurut agama Islam, menuju semua hal yang terpuji.
Taubat apabila dibahasakan secara ringkas adalah meninggalkan atau
menyesali dosa dan berjanji tidak mengulanginya lagi. (penyesalan atas semua
perbuatan tercela yang pernah dilakukan).
Untuk membersihkan hati dari dosa yang pernah dilakukannya, manusia
diperintahkan untuk bertaubat. Tobat merupakan media untuk mendekatkan
diri kepada Allah SWT. Allah SWT memerintahkan dalam hal taubat ini
berupa taubat yang semurni-murninya sebagaimana firman Nya dalam suart At
Tahrim (66) ayat 8 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya." (QS. At Tahrim (66):8).
Nabi Muhammad SAW, meskipun telah dijamin atau terpelihara dari segala
dosa (maksum), tetap bertaubat dan mohon ampun kepada Allah SWT.
Berbicara masalah taubat, ternyata berkaitan erat dengan istighfar yaitu
memohon ampun dari semua dosa kepada Allah SWT dengan menundukkan
hati, jiwa dan pikiran. Istighfar tidak hanya melisankan dengan "astghfirullahal
"adzim", tetapi harus disertai dengan keseriusan dan harapan untuk
memperoleh-
ampunan Allah SWT. (pelajari Qur'an surat Al Baqarah (2) ayat 286 dan Surat
At Tahrim (66) ayat 8).Raja berarti harapan. Maksudnya adalah mengharap
ridha Allah SWT. Raja' termasuk akhlakyang terpuji yaitu suatu akhlak yang
dapat berguna untuk mempertebal iman dan taqwa kepada Allah SWT.Sebagai
muslim dan muslimah tentunya mengharapkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Supaya harapan tersebut dapat tercapai maka harus menjalankan perintah Allah
SWT dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya dan tidak lupa untuk berdo'a.
Dalam surat Al Mukmin (40) ayat 60 dikatakan: Artinya: "Dan Tuhanmu
berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" (QS.
Al Mukmin (40): 60).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa kedudukan taubat ?


2. Apa keutamaan taubat ?
3. Apa Hikmah taubat?

C. TUJUAN

1. Mengetahui kedudukan taubat.

2. Mengetahui keutamaan taubat.

3. Mengetahui hikmah taubat.


BAB 2

PEMBAHASAN

A.Kedudukan taubat

Menurut Ibnul Qayyim, kedudukan taubat adalah kedudukan yang pertama,


pertengahan, dan terakhir. Hamba yang meniti jalan menuju Rabbnya tidak akan
menjauhinya (jalan tersebut) dan selalu menetapinya sampai mati, Jadi, taubat
adalah langkah awal dan langkah akhir seorang hamba. Kebutuhan dirinya
terhadap taubat di akhir perjalanan sangatlah diperlukan, sebagaimana halnya
kebutuhannya di awal perjalanan juga sangat besar.

Taubat yang sesungguhnya itu adalah taubat nasuha, sebagaimana dikatakan


oleh Ibnu Katsir, "Taubat yang tulus lagi mantab itu adalah taubat nasuha (taubat
yang sungguh-sungguh), yang menghapuskan keburukan-keburukan sebelumnya
dan mencegah keburukan yang mendatang." Taubat nasuha adalah meninggalkan
dosa sekarang dan menyesali dosa yang telah dilakukan serta tidak mengulangi lagi
di masa mendatang.

B. Keutamaan taubat

Berbagai Keutamaan Taubat

Pada hakikatnya taubat itulah isi ajaran Islam dan fase-fase persinggahan iman.
Setiap insan selalu membutuhkannya dalam menjalani setiap tahapan kehidupan.
Maka orang yang benar benar berbahagia ialah yang menjadikan taubat sebagai
sahabat dekat dalam perjalanannya menuju Allah dan negeri akhirat. Sedangkan
orang yang binasa adalah yang menelantarkan dan mencampakkan taubat di
belakang punggungnya. Beberapa di antara keutamaan taubat ialah:

Pertama: Taubat adalah sebab untuk meraih kecintaan Allah 'azza wa jalla.

Allah ta'ala berfirman,

‫إن هللا يحب التوابين ويحب المتطهرين‬


"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-
orang yang suka membersihkan diri." (QS. Al Baqarah: 222)

Kedua: Taubat merupakan sebab keberuntungan. Allah ta'ala berfirman

‫وتوبوا إلى هللا جميعا أيها المؤمنون لعلكم تلخون‬

"Dan bertaubatlah kepada Allah wahai semua orang yang beriman, supaya kalian
beruntung." (QS. An Nuur: 31).

Ketiga: Taubat menjadi sebab diterimanya amal-amal hamba dan turunnya


ampunan atas kesalahan-kesalahannya Allah ta'ala berfirman

‫وهو الذي يقين الثوبة عن عباده ويعفو عن السيئات‬

"Dialah Allah yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan Maha


mengampuni berbagai kesalahan." (QS. Asy Syuura: 25)

Allah ta'ala juga berfirman

‫ومن ثاب وعمل صالحا فإنه يتوب إلى هللا منايا‬

"Dan barang siapa yang bertaubat dan beramal saleh maka sesungguhnya Allah
akan menerima taubatnya." (QS. Al Furqaan: 71) artinya taubatnya diterima

Keempat: Taubat merupakan sebab masuk surga dan keselamatan dari siksa
neraka.

Allah ta'ala berfirman,


‫ٰۤل‬
‫ۙ ِااَّل َم ْن َت اَب َو ٰا َمَن َو َعِمَل َصاِلًح ا َف ُاو ِٕىَك َي ْد ُخ ُلْو َن اْلَج َّنَة َو اَل ُيْظ َلُمْو َن َش ْئًـا‬

60. Kecuali orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan kebajikan, maka
mereka itu akan masuk surga dan tidak dizalimi (dirugikan) sedikit pun
(qs.maryam : 60)

Kelima: Taubat adalah sebab mendapatkan ampunan dan rahmat

Allah ta'ala berfirman,


‫والذين عملوا الستينات ثم ثانوأ من بعدها وامنوا إن ربك من بعدها لغفور رحيم‬

"Dan orang-orang yang mengerjakan dosa-dosa kemudian bertaubat sesudahnya


dan beriman maka sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengampun dan
Penyayang." (QS. Al A'raaf (153)

Keenam: Taubat merupakan sebab berbagai kejelekan diganti dengan berbagai


kebaikan

Allah ta'ala berfirman,

‫و أمن و عمل عمال صالحا فأولك بقتل هللا ومن يفعل ذلك يلق االما يضاعف له العذاب يوم القيامة ويخلة‬
‫فيه شهانا إال من تاب سناتهم حسنات وكان هللا غفورا رحيما‬

"Dan barang siapa yang melakukan dosa-dosa itu niscaya dia akan menemui
pembalasannya. Akan dilipatgandakan siksa mereka pada hari kiamat dan mereka
akan kekal di dalamnya dalam keadaan terhina Kecuali orang-orang yang bertaubat
dan beriman serta beramal saleh maka mereka itulah orang-orang yang digantikan
oleh Allah keburukan-keburukan mereka menjadi berbagai kebaikan. Dan Allah
maha pengampun lagi maha penyayang." (QS. Al Furqaan: 68 70)

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Seorang yang bertaubat dari suatu
dosa sebagaimana orang yang tidak berdosa." (HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh
Al Albani)

Ketujuh: Taubat menjadi sebab untuk meraih segala macam kebaikan.

Allah ta'ala berfirman,

‫فإن العلم فهو خير لكم‬

"Apabila kalian bertaubat maka sesungguhnya hal itu baik bagi kalian." (QS. Ar
Taubah: 3)

Allah ta'ala juga berfirman,

‫فإن يلونوا بند خيرا لين‬


"Maka apabila mereka bertaubat niscaya itu menjadi kebaikan bagi mereka." (QS.
At Taubah:

74)

Kedelapan: Taubat adalah sebab untuk menggapai keimanan dan pahala yang
besar.

Allah ta'ala berfirman,

‫ين وسوف يؤت هللا المؤمنين أجرأ عظيم إال الذين تابوا وأصلحوا واعتصموا باهلل واخلصوا دينهم له فأولئك‬
‫مع المؤمن‬

"Kecuali orang-orang yang bertaubat, memperbaiki diri dan berpegang teguh


dengan agama Allah serta mengikhlaskan agama mereka untuk Allah mereka
itulah yang akan bersama dengan kaum beriman dan Allah akan memberikan
kepada kaum yang beriman pahala yang amat besar." (QS. An Nisaa': 146)

Kesembilan: Taubat merupakan sebab turunnya barakah dari atas langit serta
bertambahnya kekuatan

Allah ta'ala berfirman,

‫لي فونكم وال تقولوا مجرمين ويا قوم استغفروا ربكم ثم توبوا إليه يرسل السماء عليكم مدرارا ويژنگم قوة‬

"Wahai kaumku, minta ampunlah kepada Tuhan kalian kemudian bertaubatlah


kepada-Nya niscaya akan dikirimkan kepada kalian awan dengan membawa air
hujan yang lebat dan akan diberikan kekuatan tambahan kepada kalian, dan
janganlah kalian berpaling menjadi orang yang berbuat dosa." (QS. Huud: 52).

Kesepuluh: Keutamaan taubat yang lain adalah menjadi sebab malaikat


mendoakan orang-orang yang bertaubat

Hal ini sebagaimana difirmankan Allah ta'ala,


"Para malaikat yang membawa Arsy dan malaikat lain di sekelilingnya senantiasa
bertasbih dengan memuji Tuhan mereka, mereka beriman kepada-Nya dan
memintakan ampunan bagi orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, rahmat dan
ilmu-Mu maha luas meliputi segala sesuatu, ampunilah orang-orang yang bertaubat
dan mengikuti jalan-Mu serta peliharalah mereka dari siksa neraka." (QS. Ghafir:
7)

Kesebelas: Keutamaan taubat yang lain adalah ia termasuk ketaatan kepada


kehendak Allah 'azza wa jalla

Hal ini sebagaimana difirmankan Allah ta'ala,

‫يما و هللا يريد أن يتوب عليكم ويريد الذين يسعون الشهوات أن تميلوا ميال عن‬

"Dan Allah menghendaki untuk menerima taubat kalian." (QS. An Nisaa': 27).
Maka orang yang bertaubat berarti dia adalah orang yang telah melakukan perkara
yang disenangi Allah dan diridhai-Nya.

Kedua belas: Keutamaan taubat yang lain adalah Allah bergembira dengan sebab
hal itu.

Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang
artinya, "Sungguh Allah lebih bergembira dengan sebab taubat seorang hamba-Nya
ketika ia mau bertaubat kepada-Nya daripada kegembiraan seseorang dari kalian
yang menaiki hewan tunggangannya di padang luas lalu hewan itu terlepas dan
membawa pergi bekal makanan dan minumannya sehingga ia pun berputus asa lalu
mendatangi sebatang pohon dan bersandar di bawah naungannya dalam keadaan
berputus asa akibat kehilangan hewan tersebut, dalam keadaan seperti itu tiba-tiba
hewan itu sudah kembali berada di sisinya maka diambilnya tali kekangnya
kemudian mengucapkan karena saking gembiranya, 'Ya Allah, Engkaulah
hambaku dan akulah nihanmu, dia salah berucap karena terlalu gembira." (HR
Muslim)

Ketiga belas: Taubat juga menjadi sebab hati menjadi bersinar dan bercahaya
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya: Sesungguhnya
seorang hamba apabila berbuat dosa maka di dalam hatinya ditorehkan sebuah titik
hitam. Apabila dia meninggalkannya dan beristighfar serta bertaubat maka kembali
bersih hatinya. Dan jika dia mengulanginya maka titik hitam itu akan ditambahkan
padanya sampai menjadi pekat, itulah raan yang disebutkan Allah ta'ala,
(HR.ahmad,tirmidzi,ibnu majah, dan dihasankan al albani”

‫كال بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون‬

"Sekali-kali tidak akan tetapi itulah raan yang menyelimuti hati mereka akibat apa
yang telah mereka kerjakan." (QS. Al Muthaffifin: 14 )
Keutamaan Taubat

Orang yang benar-benar bahagia adalah yang menjadikan bubul sebagai sahabat
dekat dalam perjalanannya menuju Allah. Sedangkan orang yang binasa adalah
yang menelantarkan dan mencampakkan taubat di belakang punggungnya.
Beberapa keutamaan taubat adalah sebagai berikut:

1. Taubat adalah sebab untuk meraih kecintaan Allah

2. Taubat merupakan sebab keberuntungan

3. Taubat menjadi sebab-sebab diterimanya amal-amal hamba dan turunnya


ampunan atas kesalahan-kesalahannya.

4. Taubat merupakan sebab masuk surga dan keselamatan dari api neraka.

5. Taubat adalah sebab mendapatkan ampunan dan rahmat 6. Taubat merupakan


sebab berbagai kejelekan diganti dengan berbagai kebaikan.

7. Taubat menjadi sebab untuk meraih segala macam kebaikan.

Hikmah bertaubat

1. lebih dekat kepada Allah, karena dengan bertobat berarti memohon ampunan
dan terus menenerus berdoa,beribadah
2. dijauhkan dari sifat tercela
3. tidak melakukan kesahalan yang pernah dilakukan
4. mensyukuri nikmat yg telah diberikan Allah SWT
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dari awal sampai akhir, uraian mengenai taubat dan tafsir
al-Jailani dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

1. Taubat dalam Tafsir Aj-Jailani yaitu kembali dengan penyesalan dan keikhlasan
yang semurni-murninya dengan disertai penyesalan atas dosa yang telah dilakukan,
serta menjauhi dari dosa yang akan datang dan membersihkan jiwa dari kotoran-
kotoran yang berkaitan dengan lainnya kemudian menghiasi taubatnya dengan
ketaqwaan yang murni kepada Allah sebagai Tuhan.

2. Kita sebagai orang islam diperintahkan untuk selalu menyegerakan bertaubat


tanpa menunda-nunda atas segala kesalahan yang telah kita perbuat dengan taubat
yang semurni-murninya dan tidak akan pernah mengulanginya lagi. Dengan
disertai mempelajari syariat islam.

3. Dengan bertaubat akan berimplikasi terhadap kehidupan kita baik jasmani


maupun rohani, di dunia maupun di akhirat dan juga berpengaruh terhadap
kehidupan spiritual kita. Karena orang tang telah bertaubat dan diterima taubatnya
oleh Allah SWT, hatinya akan tenang. Sehingga dalam melakukan segala hal tidak
terombang ambing dengan yang namanya dosa.

Anda mungkin juga menyukai