Anda di halaman 1dari 11

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN JUS BIT MERAH (BETA

VULGARIS) DAN AIR LEMON (CITRUS LEMON) TERHADAP STATUS


HIDRASI ATLET ATLETIK LARI SPRINT 100 M

PROPOSAL SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana sains program studi
ilmu keolahragaan

Oleh:
Asep hadi saputra
1606794

PROGRAM STUDI
ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

ASEP HADI SAPUTRA


1606794

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN JUS BIT MERAH (BETA


VULGARIS) DAN AIR LEMON (CITRUS LEMON) TERHADAP STATUS
HIDRASI ATLET ATLETIK LARI SPRINT 100 M
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing 1

Dr. dr. Imas Damayati, M.Kes


NIP.19800721 200604 2 001

Mengetahui
Ketua Departemen Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi

Mustika Fitri M.Pd., Ph.D


NIP. 19681220 199802 2 001

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI.......................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB 1..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................................3
1.5 Struktur Organisasi Skripsi......................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................1
KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................................1
2.1 Kajian Teori...............................................................................................................1
2.2 Hasil penelitian yang relevan....................................................................................1
2.3 Kerangka Berpikir.....................................................................................................1
2.4 Hipotesis Penelitian....................................................................................................1
BAB III................................................................................................................................1
METODE PENELITIAN..................................................................................................1
3.1 Desain Penelitian........................................................................................................1
3.2 Partisipan....................................................................................................................1
3.3 Populasi dan Sampel..................................................................................................1
3.4 Instrumen Penelitian..................................................................................................1
3.5 Analisis Data...............................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................1
References...........................................................................................................................1

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang dilakukan untuk mendapatkan tubuh
sehat dan kuat, aktivitas itu sendiri cenderung yang menyenangkan dan
menghibur. Kata olahraga berasal dari bahasa Indonesia asli, tidak sama dengan
sport. Olahraga berarti mengolah atau menyempurnakan jasmani atau fisik.
Menurut Agustan Ekrima (2000:13) dalam Journal Sport Center Olahraga pada
hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk
menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik,
mental, serta emosional. Olahraga memperlakukan seseorang sebagai sebuah
kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang
yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya.
Asupan cairan dan hidrasi yang adekuat sangat penting dan lebih penting lagi
selama sesi latihan yang berkepanjangan dan saat kompetisi. Asupan cairan
membantu menjaga hidrasi, suhu tubuh (termoregulasi), dan volume plasma.
Untuk waktu yang berlangsung lebih dari 1 jam, atlet harus mengkonsumsi cairan
yang mengandung karbohidrat dan elektrolit daripada air saja. Pengurangan dalam
air tubuh, ketersediaan karbohidrat, dan keseimbangan elektrolit yang tidak
memadai pada saat latihan yang lama akan menghambat kinerja dan dapat
menyebabkan gangguan medis yang serius seperti kelelahan panas atau stroke
panas. Penurunan 1% berat badan karena kehilangan air dapat menimbulkan
tekanan yang tidak semestinya pada sistem kardiovaskular disertai dengan
peningkatan denyut jantung dan transfer panas yang tidak memadai ke kulit dan
lingkungan, meningkatkan osmolalitas plasma, menurunkan volume plasma, dan
mempengaruhi intraseluler dan ekstraseluler keseimbangan elektrolit. (Von
Duvillard, Arciero, Tietjen-Smith, & Alford, 2008)
Kehilangan cairan selama olahraga berat, durasi yang lama adalah hal biasa
dan dapat menyebabkan stres termal, gangguan kognisi dan fungsi kardiovaskular,
percepatan kelelahan, dan gangguan kinerja olahraga. Rekomendasi untuk asupan
cairan sebelum, selama, dan setelah latihan dijelaskan dengan baik dan biasanya
diikuti oleh sebagian besar atlet yang mencari peningkatan kinerja fisik.
Mematuhi rekomendasi semacam itu tampak sangat penting ketika berolahraga
dalam kondisi lingkungan yang panas dan lembab, di mana kehilangan cairan
mungkin lebih tinggi. (Kalman, Feldman, Krieger, & Bloomer, 2012)
Atlet yang memulai latihan dengan status hidrasi yang baik belum tentu
terhidrasi dengan baik pula setelah latihan.Status hidrasi yang baik dapat dicapai
atlet dengan mengkonsumsi cairan yang cukup sebelum, selama dan setelah
latihan. Pemberian cairan selama masa latihan dan pertandingan sangat penting
untuk mempertahankan status dehidrasi atau menjaga keseimbangan air dan
elektrolit (Putriana dkk,2014). Sebuah penelitian di Brazil menunjukan bahwa
22% atlet remaja ternyata masih mengkonsumsi air dibawah jumlah yang cukup
(Sousa,2007). Cara paling sederhana untuk mengetahui status dehidrasi adalah
dengan memeriksa warna dan jumlah air seni. Jika air seni sangat gelap dan
sedikit, maka tubuh membutuhkan lebih banyak air. Jika air seni bewarna jernih,
tubuh berada dalam keseimbangan air yang normal (Clark, 1996).
Perubahan cairan tubuh dapat berefek negatif pada penampilan selama
pertandingan berlangsung (Maughan, 2000). Dehidrasi yang parah dapat
berpotensi fatal, olahraga pada keadaan dehidrasi memicu peningkatan suhu tubuh
dengan cepat dan serangan sakit panas (Maughan dan Murray, 2001). Penurunan
transfer panas dari otot ke kulit mengakibatkan peningkatan suhu inti (Brouns,
2002). Kemampuan mengatur aliran darah yang tinggi di kulit merupakan faktor
kunci untuk membatasi peningkatan suhu inti yang terjadi selama latihan dalam
kondisi panas, dan status hidrasi memiliki peran penting dalam proses ini
(Maughan, 2000).

Dengan melihat latar belakang diatas maka peneliti mengambil judul penelitian
untuk dijadikan bahan penulisan skripsi PERBANDINGAN PENGARUH
KONSUMSI JUS BIT MERAH (BETA VULGARIS) DAN AIR LEMON
(CITRUS LEMON) TERHADAP STATUS HIDRASI ATLET ATLETIK
LARI SPRINT 100 M
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti memiliki rumusan masalah
yaitu :
1. Apakah terdapat pengaruh pemberian jus bit merah terhadap status
hidrasi?
2. Apakah terdapat pengaruh pemberian air lemon terhadap status hidrasi?
3. Apakah terdapat perbedaan pengaruh antara pemberian jus bit merah dan
air lemon terhadap status hidrasi?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian jus bit merah
terhadap status hidrasi.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian air lemon
terhadap status hidrasi.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh antara
pemberian jus bit merah dan air lemon.
1.4 Manfaat Penelitian
1). Secara teoritis
Penelitian inin akan memberi manfaat untuk para ilmuwan olahraga da
para pelaku olahraga, memberi ilmu baru, wawasan baru bagi para pembaca dan
harapan dari penelitian ini bisa dijadikan bahan rujukan untuk penelitian-
penelitian selanjutnya
2). Secara Praktis
Dari penelitian ini akan sangat membantu pelatih dalam menentukan
cairan yang akan dikonsumsi untuk para atletnya ketika latihan sedang
berlangsung.
1.5 Struktur Organisasi Skripsi
Dalam penulisan skripsi, peneliti mengurutkan dan menjelaskan sesuai
pedoman penulisan karya ilmiah UPI tahun 2018 dengan penjelasan secara
singkat sebagai berikut :
a. Bab 1 pendahuluan merupakan penjelasan alasan peneliti dan urgensi dari
penelitian ini sehingga peneliti mengambil penelitian ini. Dari permasalahan
tersebut ditentukan beberapa rumusan masalah serta tujuan peneliti melakukan
penelitian ini. Adapun urutan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1). Latar belakang penelitian
2). Rumusan masalah penelitian
3). Tujuan penelitian
4). Manfaat penelitian
5). Struktur penelitian skripsi
b. Bab II kajian pustaka terdiri dari teori-teori yang dipakai oleh peneliti untuk
membantu serta mendorong peneliti untuk melakukan penelitian ini. Adapun
urutan di kajian pustaka ini adalah sebagai berikut :
1). konsep-konsep, teori-teori, dalil-dalil, hukum-hukum, model-model, dan
rumus-rumus utama serta turunannya dalam bidang yang dikaji.
2). Penelitian terdahulu yang relevan
3). Posisi teori peneliti
c. Bab III metode penelitian merupakan penjelasan bagaimana cara peneliti untuk
melakukan penelitian ini. Adapun susunan metode penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1). Desain Penelitian
2). Partisipan
3). Populasi dan sampel
4). Instrumen penelitian
5). Analisi data
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.2 Hasil penelitian yang relevan
2.3 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah metode experimen. Desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini ialah Cross-Over Design (Desain
Menyilang). Budiman (2011, hlm. 153) menjelaskan bahwa desain menyilang
adalah suatu penelitian experimental yang membandingkan antara kelompok
pasangan serasi yang dilakukan secara menyilang.

3.2 Partisipan
Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini diantaranya atlet lari sprint putra
Kota Bandung yang berpartisipasi menjadi sampel dalam penelitian.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekelompok subjek yang diperlukan oleh peneliti. Populasi
menurut Setyosari (2010, hlm. 168) populasi merujuk pada keseluruhan kelompok
dari mana sampel-sampel diambil. Pada penelitian ini populasi yang digunakan
adalah 15 orang atlet lari sprint 100 M putra Kota Bandung.
Sampel adalah jumlah kecil dari populasi. Sampel menurut Setyosari (2010,
hlm. 139) menyatakan ”Pengambilan sampel harus memenuhi syarat representatif,
artinya sampel yang diambil benar-benar mewakili populasi yang ada
(representative)”. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik simple random sampling, Penelitian ini menggunakan 10
orang sample yang diambil secara acak.

3.4 Instrumen Penelitian


Menurut Sukmadinata (2010, hlm. 230) instrumen penelitian merupakan tes
yang bersifat mengukur, karena berisi tentang pertanyaan dan pernyataan yang
alternatif jawabannya. Instrumen yang berisi jawaban skala deskriptif ataupun
skala garis. Sedangkan menurut Sugiyono (2009, hlm. 76) instrumen penelitian
adalah suatu alat yang diamati,secara spesifik fenomena ini disebut variabel
penelitian. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran
berat jenis urine menggunakan mission 10 parameter professional/GPU
Urinalysis Multistick Urine Strip Test Stick Strips

3.5 Analisis Data


Analisis data yang digunakan yaitu Paired Sample T test yang fungsinya
untuk melihat perbedaan rata-rata hasil antara tes awal dan akhir dari setiap
kelompok. Pada analisis data ini peneliti dibantu dengan menggunakan aplikasi
SPSS versi 25 dalam pengolahannya.
DAFTAR PUSTAKA

Kalman, D. S., Feldman, S., Krieger, D. R., & Bloomer, R. J. (2012). Comparison
of coconut water and a carbohydrate-electrolyte sport drink on measures of
hydration and physical performance in exercise-trained men. Journal of the
International Society of Sports Nutrition. https://doi.org/10.1186/1550-2783-
9-1

Murray, B. (2007). The role of salt and glucose replacement drinks in the
marathon. Sports Medicine. https://doi.org/10.2165/00007256-200737040-
00021

Von Duvillard, S. P., Arciero, P. J., Tietjen-Smith, T., & Alford, K. (2008). Sports
drinks, exercise training, and competition. Current Sports Medicine Reports.
https://doi.org/10.1249/JSR.0b013e31817ffa37

Anda mungkin juga menyukai