Minggu 13 New
Minggu 13 New
(EBM 310)
MODUL SESI KE 13
Penjadwalan dan Penugasan
DISUSUN OLEH
Dr. Dra. Suryari Purnama, MM
Penjadwalan (Scheduling) atau membuat Jadwal adalah salah satu kegiatan yang
penting dalam proses produksi ataupun pekerjaan suatu proyek. Penjadwalan
digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya pabrik seperti mesin
dan peralatan produksi, merencanakan sumber daya manusia yang akan
digunakan, pembelian material dan merencanakan proses produksi. Penjadwalan
yang baik akan memberikan dampak yang positif terhadap kelancaran produksi
serta meminimalkan waktu dan biaya produksi.
B. PENUGASAN
METODE HUNGARIAN
Masalah Penugasan merupakan kasus khusus dari masalah linier programming.
Dalam dunia usaha manajemen sering menghadapi masalah yang berhubungan
dengan penugasan optimal dari bermacam-macam sumber yang produktif atau
personalia yang mempunyai tingkat efisiensi yang berbeda-beda untuk tugas yang
berbeda-beda pula.
Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan yang termasuk dalam masalah
penugasan.
Suattu perusahan mempunyai empat posisi jabatan yang kosong. Sang Direktur
telah memmpunyai empat kandidat yang akan ditempatkan pada keempat posisi
jabatan tersebut, tetapi sang Direktur belum bisa memutuskan kandidat mana yang
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
4 / 19
akan ditempatkan pada jabatan yang mana. Dengan menggunakan data
kelebihan/kekurangan dari setiap kandidat, sang Direktur dapat menggunakan
metoda penugasan untuk membantunya membuat keputusan.
Seorang pelatih mangasuh empat perenang yang akan ditentukan di nomor estafet
gaya ganti. Dikarenakan keempat perenang yang ada di bawah asuhannnya
menguasai dengan baik setiap gaya, maka pelatih dapat menggunakan bantuan
metoda penugasan untuk membantunya membuat keputusan penempatan
perenang, berdasarkan pada data waktu terbaik masing-masing perenang di setiap
gaya.
Assigment/Assigne 1 2 … n
..
.
Pada tabel 1, A11, A12 hingga Ann mempresentasikan data keuntungan yang
diperoleh atau kerugian yang ditimbulkan oleh setiap assignee dalam
menyelesaikan suatu asignment. Misalnya A11 adalah data yang
mempersenytasikan keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang ditimbulkn
oleh assignee 1 dalam menyelesaikan assignment.
Setelah data terpresentasi dalam bentuk tabel penugasan, maka kita dapat
langsung menyelesaikannya dengan menggunakan metoda Hungarian. Dalam
penyelesainnya, maslah penugasan ini terbagi dua masalah yaitu masalah
masimisasi dan masalah minimisasi. Pada masalah maksimisasi,data yang tersaji
adalah data keuntungan, dan pada masalah minimisasi data yang tersaji adalah
data kerugian.
Metode Hungarian dibagi 2 :
Menugaskan untuk mencari penghematan biaya (minimisasi).
2. Diperiksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol. Bila sudah
dilanjutkan ke langkah 3,bila belum,dilakukan penentuan nilai terkecil dari
setiap kolom yang belum mempunyai nilai nol, kemudian setiap nilai pada
kilom tersebut dikurangkan dengan nilai terkecilnya.
3. Ditentukan apakah terdapat n elemen nol dimana tidak ada nilai nol yang
berada pada baris/kolom yang sama, dimana n adalah jumlah kolom/baris.
Jika ada, maka tabel telah optimal, jika tidak, dilanjutkan ke langkah 4.
5. Ditentukan nilai terkecil dari nilai-nilai yang tidak tertutup garis. Lalu
semua nilai yang tidak tertutup garis dikurangkan dengan nilai terkecil
tersebut.
6. Kembali ke langkah 3
Contoh:
Perusahaan menghadapi masalah dimana perusahaan tersebut mempunyai 4
karyawan dan 4 jabatan kosong , bagaimana menempatkan karyawan tersebut
pada jabatan yang tepat dan berapa perkiraan biayanya.
Jabatan/ Karyawan A B C D
1 15 20 18 22
2 14 16 21 17
3 25 20 23 20
4 17 18 18 16
Langkah 1 yang dilakukan, yaitu menentukan nilai terkecil dari setiap baris, lalu
mengurangkan semua nilai dalam baris tersebut dengan nilai terkecilnya.
Maksudnya, 20 – 15 = 5 (untuk baris pertama kolom kedua), 18 – 15 = 3 (untuk
baris pertama kolom ketiga). Dan begitu seterusnya hingga baris keempat.
Kemudian ditarik garis vertical/ horizontal pada semua nilai nol seminimal
mungkin. Sehingga hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Jabatan/ Karyawan A B C D
1 0 5 3 7
2 0 2 7 3
3 5 0 3 0
4 1 2 2 0
Selanjutnya memeriksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol atau
jumlah garis sama dengan jumlah jabatan atau karyawan. Ternyata jumlah garis
tidak sama dengan jumlah jabatan atau karyawan, sehingga kita tentukan nilai
terkecil pada kolom dan baris yang tidak terkena garis, lalu mengurangkan semua
nilai dalam kolom dan baris yang tidak terkena garis dengan nilai terkecilnya.
Kemudian ditarik garis vertical/ horizontal pada semua nilai nol.
Jabatan/ Karyawan A B C D
1 0 3 1 7
2 0 0 5 3
3 5 0 3 0
4 1 0 0 0
Masalah Maksimisasi
Langkah penyelesaian kasus maksimisasi :
1. Ditentukan nilai terbesar dari setiap baris, lalu mengurangkan semua nilai
pada setiap baris dari nilai terbesarnya.
2. Diperiksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol. Bila sudah
dilanjutkan ke langkah 3, bila belum, dilakukan penentuan nilai terkecil
dari setiap kolom yang belum mempunyai nilai nol, kemudian setiap nilai
pada kolom tersebut dikurangkan dengan nilai terkecilnya.
3. Ditentukan apakah terdapat n elemen nol dimana tidak ada nilai nol yang
berada pada baris/ kolom yang sama, dimana n adalah jumlah kolom/
baris. Jika ada, maka tabel telah optimal, jika tidak, dilanjutkan ke langkah
4.
5. Ditentukan nilai terkecil dari nilai-nilai yang tidak tertutup garis. Lalu
semua nilai yang tidak tertutup garis dikurangkan dengan nilai terkecil
tersebut.
6. Kembali ke langkah 3.
Kota/ Karyawan A B C D E
1 10 12 10 8 15
2 14 10 9 15 13
3 9 8 7 8 12
4 13 15 8 16 11
5 10 13 14 11 17
Penyelesaian :
Tujuan yang ingin dicapai ialah alokasi penugasan yang baik dan hasil penjualan
perusahaan dari kelima kota tersebut yang paling optimal.
Langkah 1, yaitu menentukan nilai terbesar dari setiap baris, lalu mengurangkan
semua nilai pada setiap baris dari nilai terbesarnya.
Maksudnya, pada baris pertama nilai terbesarnya ialah 15, maka pada baris
tersebut mengurangkan semua nilai pada setiap baris dari nilai terbesarnya.
Misalkan 15 – 10 = 5 (untuk baris pertama kolom pertama), 15 – 12 = 2 (untuk
baris pertama dan kolom kedua). Begitu selanjutnya hingga baris kelima.
Kemudian ditarik garis vertical/ horizontal pada semua nilai nol seminimal
mungkin. Sehingga hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Kota/ Karyawan A B C D E
1 5 3 5 7 0
2 1 5 6 0 2
3 3 4 5 4 0
4 3 1 8 0 5
Selanjutnya memeriksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol. Ternyata
kolom pertama, kedua dan ketiga belum mempunyai angka nol. Maka dilakukan
penentuan nilai terkecil dari setiap kolom yang belum mempunyai nilai nol,
kemudian setiap nilai pada kolom tersebut dikurangkan dengan nilai terkecilnya.
Sehingga hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Kota/ Karyawan A B C D E
1 4 2 2 7 0
2 0 4 3 0 2
3 2 3 2 4 0
4 2 0 5 0 5
5 6 3 0 6 0
Karena kolom E terisi angka nol pada karyawan pertama dan ketiga, maka akan
dilakukan perhitungan lagi dengan mengurangkan dengan angka terkecil pada
semua angka yang tidak tertutup garis.
Kota/ Karyawan A B C D E
1 2 0 0 5 0
2 0 4 3 0 2
3 0 1 0 2 0
4 2 0 5 0 5
5 6 3 0 6 0
Karena semua kolom dan baris telah terisi nol atau jumlah garis sama dengan
jumlah pekerjaan atau karyawan, sehingga dapat kita simpulkan bahwa :
Langkah 1
Karena tabel penugasan sudah ada berarti bisa langsung lanjut ke langkah 2.
(Yang membedakan antara maksimasi dan minimasi hanyalah pada langkah ini,
jika soalnya adalah minimasi maka angka pada setiap baris diselisih dengan angka
terkecil)
Langkah 3
Pada langkah ke-3, selisihkan angka-angka pada setiap kolom dengan angka
terkecil pada masing-masing kolom
Jika pada kolom tersebut terdapat angka nol, tentunya tidak akan terjadi
perubahan.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
13 / 19
Karena angka berapa pun jika diselisihkan dengan nol maka hasilnya akan tetap
sama.
Misalnya pada kolom Accounting, angkanya tidak akan terjadi perubahan karena
semua angka pada kolom tersebut diselisihkan dengan 0 hasilnya akan tetap 0.
Sedangkan pada kolom Finance, semua angka pada kolom tersebut harus
diselisihkan dengan 30, yang merupakan angka terkecil.
Lakukan hal yang sama juga pada kolom Marketing dan Engineer, sehingga tabel
penugasan nya menjadi:
Maka, dengan ini telah didapatkan angka nol pada setiap baris dan kolom, dan
langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian.
Langkah 4
Pengujian dilakukan dengan membuat garis vertikal/horizontal pada angka nol
dengan jumlah yang minimal seperti aturan yang telah dijelaskan diatas.
Sehingga garisnya menjadi:
Langkah 6
Lakukan pengoptimalan tabel dengan langkah-langkah dan aturan seperti yang
telah dijelaskan diatas.
Angka terkecil yang tidak kena garis pada tabel tersebut adalah 60, jadi semua
angka yang tidak kena garis harus dikurangi 60, dan angka yang kena garis 2 kali
(perpotongan garis) ditambah 60.
Sedangkan angka yang hanya kena garis 1 kali nilainya tetap.
Sehingga tabelnya akan menjadi:
Langkah 7
Lakukan penentuan tugas, dengan melihat angka nol pada tabel penugasan.
Dimana jika pekerja mendapat nilai nol pada pekerjaan tersebut, menandakan nilai
yang optimal.
Dimana tabel akhirnya adalah :
Jay Heizer and Barry Render, Operation Management, 10th Ed., Pearson Prentice
Hall, 2011
Roger G. Schroeder and Susan Meyer Goldstein, Operations Management:
Contemporary Concepts and Cases, McGraw Hill, 2011
Taylor III, Bernard W. “Intorduction to Management Sicience (Sains
Manajemen)”. Edisi Delapan. Salemba Empat. 2008
Sobarsa Kosasih, Manajemen Operasi, Mitra Wacana Media, 2009
Pangestu Subagyo, Manajemen Operasi, BPFE Yogyakarta, 2000
Lena Ellitan dan Lina Anatan, Manajemen Operasi: Konsep dan Aplikasi, Refika
Aditama, 2008