Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 3 (Kloter 1)
2023
DAFTAR ISI
Tabel 1. 1 Alat dan bahan Pengukuran transpirasi pada daun dengan potometer dan
menghitung luas daun ................................................................................................................. 10
Tabel 2. 1 Alat dan bahan struktur stomata dan aktifitas membuka-menutup stomata
.......................................................................................................................................................... 11
PENDAHULUAN
Selama aktivitas vitalnya, sejumlah besar air dilepaskan oleh tumbuhan sebagai
uap air ke atmosfer. Proses keluarnya air dari tumbuhan dalam bentuk uap air disebut
transpirasi. Jumlah air yang dikeluarkan dari tumbuhan merupakan fenomena yang
khas, meskipun terdapat perbedaan antar spesies. Transpirasi dilakukan tumbuhan
melalui stomata, kutikula, dan lentisel. Selain mengeluarkan air dalam bentuk uap,
tumbuhan juga dapat mengeluarkan air dalam bentuk tetesan air, proses yang disebut
gutting, melalui alat yang disebut hidatoda, yaitu lubang pada urat daun terminal yang
biasa terdapat pada tumbuhan. . spesies tumbuhan tertentu. Mengenai transpirasi,
organ tumbuhan terpenting yang melakukan proses ini adalah daun, karena pada daun
kita menemukan stomata paling banyak. Transpirasi penting bagi tumbuhan karena
membantu mempercepat pengangkutan air dan garam mineral, mengatur suhu tubuh,
dan mengatur turgor sel yang optimal. Transpirasi diawali dengan penguapan air oleh
sel mesofil pada ruang antar sel daun (Wahab, 2013).
Pada epidermis terdapat lubang-lubang kecil yang dikelilingi oleh dua sel
khusus yang disebut sel penjaga. Sel penjaga mempunyai lubang yang disebut stomata.
Pada beberapa tumbuhan, stomata memiliki sel yang berdekatan. Sel-sel ini secara
morfologi berbeda dari sel-sel epidermis lainnya, karena sel-sel ini terdiri dari dua atau
lebih sel tetangga yang mengelilingi sel penjaga yang tampaknya terhubung secara
fungsional. Stomata dengan sel-sel yang berdekatan disebut stomata kompleks. Sel
tetangga biasanya berkembang dari sel progenitor di dekat mukosa stomata, namun
bisa juga berkembang dari sel yang berkerabat dengan sel induk. Proses membuka dan
menutupnya stomata salah satunya dapat dijelaskan dengan adanya proses perubahan
tegangan sel penutup. Perubahan ini dipengaruhi oleh keadaan cairan pelapis
(pelindung). Turgor tinggi ketika air masuk (hal ini terjadi ketika potensial air sel
penutup lebih rendah dibandingkan sel sekitarnya). Stomata terbuka karena air dari
sel tetangga memasuki sel yang menutupinya sehingga meningkatkan turgor. Jika air
dari sel penjaga mengalir kembali ke sel tetangganya, maka sel tetangganya akan
mengembang dan mendorong sel penjaga ke depan sehingga menyebabkan stomata
menutup (Harso, 2011).
Transpirasi adalah proses pengambilan air berupa uap air dari jaringan hidup
tumbuhan di permukaan tanah, melalui stomata, pori-pori epidermis, dan lentikula.
Transpirasi adalah keluarnya uap H₂O dan CO₂ yang terjadi pada siang hari saat cuaca
panas, melalui stomata (mulut daun) dan perforasi (bukaan batang). Transpirasi
terjadi melalui bagian tumbuhan yang terpapar udara luar, terutama melalui pori-pori
daun seperti stomata, pori-pori epidermis, dan pori lensa, melalui proses fisiologis
pada tumbuhan (Eka, 2012).
TINJAUAN PUSTAKA
Transpirasi adalah hilangnya air tubuh tumbuhan dalam bentuk uap melalui
stomata, kutikula atau lentikula. Ada dua jenis keringat, yaitu (1) Transpirasi
epidermis adalah penguapan air yang terjadi langsung melalui epidermis; dan (2)
transpirasi stomata, dimana kehilangan air terjadi melalui stomata. Kutikula daun
relatif kedap terhadap air, dan pada sebagian besar tumbuhan, transpirasi kutikula
hanya menyebabkan 10% atau kurang kehilangan air dari daun. Oleh karena itu,
sebagian besar air hilang melalui daun (Lakitan, 2007).
Perbedaan laju transpirasi pada tumbuhan C3, C4 dan CAM terletak pada
habitatnya dan stomatanya terbuka atau tertutup. Berdasarkan habitat ketiga jenis
tumbuhan tersebut, laju transpirasi tanaman C3 berukuran lebih kecil dibandingkan
tanaman C4 dan CAM. Penyebabnya adalah lingkungan hidup tumbuhan C3 memiliki
suhu yang lebih rendah sehingga proses transpirasi sangat lambat. Sedangkan
tanaman C4 memiliki suhu lingkungan yang lebih tinggi dibandingkan tanaman C3
sehingga laju transpirasinya lebih cepat. Faktanya, suhu lingkungan CAM bahkan lebih
tinggi dibandingkan suhu lingkungan tanaman C3 dan C4. Namun jika kita mengamati
proses pembukaan dan penutupan stomata, kita melihat bahwa laju transpirasi
tertinggi terjadi pada tanaman C3 ketika stomata tetap terbuka. Pada tanaman C4,
stomata hanya terbuka separuh pada siang hari untuk menghindari percepatan
kehilangan air besar. Sedangkan pada tumbuhan CAM, stomata menutup pada siang
hari karena suhu malam hari lebih rendah dibandingkan suhu siang hari. Hal ini dicapai
dengan tanaman CAM yang menurunkan laju transpirasi (Miftahudin, 2012).
Stomata tanaman CAM terbuka pada malam hari Uap air dapat masuk tanpa
transpirasi, sedangkan pada siang hari stomata tertutup. Menutup stomata pada siang
hari merupakan adaptasi untuk mengurangi penguapan air bagi tanaman yang hidup
di daerah kering. Spesies CAM mengikat CO2 menjadi senyawa empat atom C seperti
tanaman C4, namun pengikatan CO2 terjadi pada malam hari saat kelembaban udara
tinggi sehingga stomata terbuka. Senyawa C4 akan melepaskan CO2 pada siang hari
sehingga dapat digunakan untuk fotosintesis. Salah satu alat transpirasi tumbuhan
yang terdapat pada permukaan daun adalah stomata. Secara umum stomata
merupakan tempat berlangsungnya penguapan air (transpirasi) (Dewi, 2015).
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Alat Bahan
• Potometer dan hygrometer • Ranting tumbuhan tanpa
masing-masing 1 buah per bunga dan kutikula
kelompok • Plastisin
• Timbangan • Eosin
• Penggaris • Air
• Statif
• Stopwatch
• Pisau/gunting
2. Struktur stomata dan aktifitas membuka-menutup stomata
Alat Bahan
• Mikroskop • Daun dari berbagai
• Kaca objek tanaman monokotil dan
• Cover glass dikotil
• Larutan NaCl 2M
• Stopwatch
4.1. Hasil
Kondisi
Waktu
Stomata
Parameter (detik/ Dokumentasi
(membuka/
menit)
menutup)
Kondisi
membuka 0
stomata awal
Perubahan
Stomata
Menutup 15 menit
Setelah
ditetesi NaCl
4.2. Pembahasan
Jika dilihat dari tabel hasil pengamatan, rata rata luas daun yang
paling besar adalah pada kelompok 3. Hal tersebut berbanding terbalik
dengan kecepatan laju transpirasinya, dikarenakan tempat pengamatan
yang dilakukan oleh kelompok 3 adalah tempat teduh yang mana suhu
dan intensitas cahaya juga berpengaruh untuk kecepatan laju
transpirasinya.
KESIMPULAN
1. Pada laju transpirasi terdapat factor salah satu nya yaitu intensitas cahaya
2. Luas daun pada tumbuhan berpengaruh terhadap laju transpirasi. Hal ini
karena daun yang luas memiliki jumlah stomata yang banyak, sehingga
mengakibatkan tingginya laju transpirasi
3. Penurunan Tekanan turgor ini menyebabkan sel penjaga "menutup" dan saling
berdekatan sehingga tidak ada celah dan rapat (stomata tertutup) dan
sebaliknya.
LAMPIRAN
Dwi. Z. 2012. Kajian Fisiologi Tanaman Lidah Buaya Dengan Pemotongan Ujung
Pelepah Pada Kondisi Cekaman Kekeringan. Jurnal Perkebunan dan
Lahan Tropika. Vol 2 (1) : 1-8.