Anda di halaman 1dari 28

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM


1
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi dan diskusi peserta didik semakin mendalami sikap arsetif (sikap
tegas) Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

Individu √√Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Lembar diskusi
2. Alat Tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah materi tentang Faham Agama menurut Muhammadiyah
2. Secara berkelompok, carilah pengertian faham agama menurut Muhammadiyah
3. Buatlah paparan mengenai faham agama menurut Muhammadiyah
4. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik

E. Lampiran Diskusi
Lembar Kegiatan
Hasil Diskusi
Kelompok :..........................................................
Nama Anggota :..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
Jawaban!

1. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
2. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
3. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
1
F. Lampiran Materi

Dalam sejarah bangsa Indonesia, sebelum agama islam datang telah ada aliran-aliran
kepercayaan yaitu animisme, dinamisme dan polytheisme. Sehingga islam berkembang dari
abad ke-7 sampai sekarang banyak sekali hal-hal dilakukan umat manusia. Khususnya umat
islam yang mulai melenceng dari agama. Seperti yang kita semua kenal, sesajen merupakan hal
yang lumrah yang sering kita dengar, sering dilakukan orang -orang untuk menyembah dan
memimta apa yang diharapkan.

Hal itulah yang mendorong KH Ahmad Dahlan mentadabburi ayat-ayat dalam Al Qur’an,
yaitu surat ali imran ayat 104 dan kemudian mendirikan persyarikatan Muhammadiyah pada
tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 Nopember M di Kauman Yogyakarta. Dari latar belakang
berdirinya Muhammadiyah seperrti diatas jelaslah bahwa kelahiran Muhammadiyah itu tidak
lain kerena diilhami, dimotivasi, dan disemangati oleh ajaran-ajaran Al Qur’an karena itu pula
seluruh gerakan Muhammadiyah semata mata untuk merealisasikan prinsip prinsip ajaran
Islam. Segala yang dilakukan Muhammadiyah, baik dalam bidang pendidikan, pengajaran,
kemasyarakatan, kerumahtanggaan, perekonomian, dan sebagainya tidak dapat dilepaskan dari
usaha untuk mewujudkan dan melaksanakan ajaran islam.

Pemhaman terhadap suatu persoalan sangatlah penting bagi seseorang sebelum ia


mengerjakan sesuatu. Jika pemahamannya salah, maka langkahnya akan ikut salah juga,
demikian sebaliknya. Misalnya, ada seorang bapak minta tolong tetangganya untuk membelikan
soto dengan bahasa jawa, Maksud sang bapak adalah membelikan makanan soto, namun yang
datang adalah tembakau, karena menurut pemahaman orang yang diminta tolong tadi adalah
soto yang berarti tembakau untuk merokok. Akibatnya salah paham maka hasilnya adalah
kesalahan yang amat fatal dan mengecewakan.

Dalam hal beragama juga demikian. Jika tradisi yang tampaknya seperti islam itu
difahami sebagai ajaran Islam, misalnya sedekah bumi di desa jelang musim tanam bagi petani
agar hasil panennya dapat berlimpah (ruwatan di kota), dan sedekah laut (larung) bagi para
nelayan pada saat-saat tertentu, dengan tujuan agar hasil tangkapan ikan dapat berlipat ganda.
Maka kedua tradisi ini terus dilestarikan dan diyakini sebagai salah satu ajaran Islam yang wajib
dipertahannkan. Padahal jika dilihat dari keyakinan (aqidah) islam, kebiasaan ini sangat dibenci
oleh Allah dan termasuk perbuatan syirik yang dapat menghapus semua amal kebaikan.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al An’am ayat 88

‫ٰذِلَك ُهَدى الّٰلِه َيْهِدْي ِبٖه َمْن َّيَشۤا ُء ِمْن ِعَباِدٖهۗ َوَلْو َاْشَرُكْوا َلَحِبَط َعْنُهْم َّم ا َكاُنْوا‬
‫َيْعَمُلْوَن‬
Artinya,

Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-
hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah
amalan yang telah mereka kerjakan

Firman Allah dalam surat AZ Zumar ayat 65


2
‫َوَلَقْد ُاْوِحَي ِاَلْيَك َوِاَلى اَّلِذْيَن ِمْن َقْبِلَۚك ِٕىَلْن َاْشَرْك َت َلَيْح َبَطَّن َعَمُلَك َوَل َّن‬
‫َتُكْوَن ِمَن‬
‫اْل ٰخِسِرْيَن‬
Artinya,

Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh,
jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau
termasuk orang yang rugi.

Muhammadiyah lahir karena faham agama, sehingga memahami Muhammadiyah harus


didahului dengan pemahaman terhadap agama. Menurut tokoh Muhammadiyah M Djindar
Tamimy, bahwa identitas Muhammadiyah terbentuk karena memahami islam, mengamalkan
islam dan memperjuangankan islam. Karena itu untuk memahami Muhammadiyah yang
sebenarnya harus dimulai dari memahami islam yang sebenarnya. Artinya orang harus sanggup
menghayati islam, bersedia mengamalkan islam dan juga memperjuangkan islam. Jika tidak kita
hanya menemukan Muhammadiyah sebatas organisasi semata dan dan dtidak bisa mamahami
idealisme dan cita cita perjuanganya.

Tokoh Muhammadiyah KH A.R Fachrudin dalam sebuah pengajian mengatakan bahwa


mengajarkan Kemuhammadiyahan adalah sama halnya mengajak orang berislam secara maju
dan cerdas. Karena itu anak anak perlu diajak bermuhammadiyah, yaitu berislam dengan
cerdas, mereka tidak bisa memahami Muhammadiyah jika belum memahami islam yang
sebenarnya. Dalam MKCH (Matan Keyakinan dan Cita Cita Hidup) Muhammadiyah dijelaskan
bahwa Agama Islam menurut pandangan Muhammadiyah adalah Agama Allah yang diturunkan
kepada para Rasulnya sejak Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW, sehingga layak untuk
diterima oleh semua umat manusia. Dapat diartikan seluruh nabi dan rasul yang pernah turun
kemuka bumi adalah beragama satu yaitu Islam. Karena memang semua nabi dan rasul diutus
oleh Allah SWT dengan mengemban misi yang sama, yaitu mengajak manusia untuk menjadikan
Allah satu satunya tuhan.

Ada dua prinsip utama yang dilakukan Muhammadiyah dalam memahami ajaran islam,

1. Bahwa ajaran islam yang sesungguhnya adalah yang tertulis dalam Al Qur’an dan As
Sunnah. Al Qur’an menjadi sumber utama lantaran menghimpun segala firman Allah SWT
yang memiliki kebenaran mutlak (pasti) sedangkan As Sunnah, meruapakn penjelasan rasul
atas segala isi dan kandungan Al Qur’an.
2. Memahami dua sumber agama islam (Al Qur’an dan As Sunnah harus menggunakan akal
fikiran yang sesuai dengan jiwa islam. Menurut Muhammadiyah akal/Ra’yu berfungsi untuk
mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkandung dalam Al Qur’an dan As Sunah.

Namun yang terpenting adalah menggunakan akal yang cerdas, bebas dan hati yang suci.
Memahami agama tidak boleh berhenti pada satu titik, karena wahyu memiliki makna yang tak
terhingga, dan berlaku untuk sepanjang masa.

G. Pertayaan
1. Jelaskan pengertian agama menurut faham Muhammadiyah?...........................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Mengapa Muhammadiyah mendasarkan gerak langkahnya pada prinsip ajaran islam?....
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Sebutkan dua prinsip Muhammadiyah dalam memahami ajaran Islam..............................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

3
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
4. Menurut M Djindar Tamimy identitas Muhammadiyah terbentuk karena?........................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan dari firiman Allah SWT pada surat Al An’am ayat 88 dan Az Zumar
ayat 65..................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
H. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literasi dan diskusi sederhana, maka kesimpulan yang dapat diambil
adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

24
MATERI : MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi dan diskusi peserta didik memahami makna Muhammadiyah
sebagai gerakan Islam
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

Individu √√Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Lembar diskusi
2. Alat Tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah materi tentang makna Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
2. Secara berkelompok, carilah pengertian makna Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
3. Buatlah paparan mengenai makna Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
4. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik
E. Lampiran Diskusi

Lembar Kegiatan
Hasil Diskusi
Kelompok :..........................................................
Nama Anggota :..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
Jawaban!

5. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
6. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
7. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
F. Lampiran Materi

5
Persyarikatan Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan sebagai hasil kongkret
dari telaah dan pendalaman beliau terhadap Al Qur’an, faktor inilah yang sebenarnya menjadi
pendorong berdirinya Muhammadiyah. Sementara faktor lainya dapat dikatakan sebagai faktor
penujang atau faktor pemicu semata, yaitu faktor intern (faktor dalam) dan extern (faktor luar).
Faktor intern meliputi kebiasaan yang terjadi dimasyarakat seperti bid’ah, khurafat, tahayul,
jumud dan ta’asub, adapun faktor extern adalah adanya penjajah dan usaha kristenisasi
sehingga menyebabkan kemrosotan dan kemunduran total bangsa Indonesia.
Muhammadiyah berasal dari bahasa arab “ Muhammadiyah” yaitu nama nabi dan rasul
Allah yang terakhir. Kemudian mendapat tambahan “yah” yang artinya menjeniskan. Jadi
Muhammadiyah berarti “Umat Muhammad” atau “Pengikut Muhammad”, yaitu semua orang
islam yang mengakui dan menyakini bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan rasul Allah
yang terakhir. Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah oleh pendirinya dengan maksud untuk
berpengaharapan baik, dapat mencontoh dan meneladani jejak perjuangan Rasullah
Muhammad SAW. Dalam rangka menegakkan dan menjujung tinggi agama islam dan kejayaan
islam sebagai realita dan kemulyaan hidup umat islam.
Dalam menjalankan persyarikatan, Muhammadiyah selalu mendasarkan gerak
langkahnya pada prinsip ajaran islam, yang bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadist. Karena ;
pertama Muhammadiyah berkeyakinan bahwa hanya islam yang dapat mengatur kehidupan
manusia menuju kesejahteraan di dunia dan akhirat. Hal ini didasarkan pada firman Allah surat
Ali Imran ayat 19

‫ِاَّن الِّدْيَن ِعْنَد الّٰلِه اْلِاْس َلاُمۗ َوَما اْخ َتَلَف اَّلِذْيَن ُاْوُتوا اْلِكٰتَب َّلِا ا ِمْۢن َبْعِد َما َجۤا َءُهُم اْلِعْلُم‬
‫َبْغًيۢا َبْيَنُهْمۗ َوَمْن َّي ْكُفْر ِبٰاٰيِت الّٰلِه َفِاَّن الّٰلَه َسِرْيُع اْلِحَساِب‬

Artinya,

Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi
Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka.
Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-
Nya.

Firman Allah surat Ali Imran ayat 85

‫َوَمْن َّي ْبَتِغ َغْيَر اْلِاْس َلاِم ِدْيًنا َفَلْن ُّي ْقَبَل ِمْنُۚه َوُهَو ِفى اْلٰاِخَرِة ِمَن اْل ٰخِسِرْيَن‬

Artinya,

Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia
termasuk orang yang rugi.

Kedua; Muhammadiyah berkeyakinan bahwa agama islam adalah agama yang tinggi
dan sempurna, hal ini didasarkan pada Al Qur’an surat Al Maidah ayat 3,

‫َاْلَيْوَم َاْك َمْلُت َلُكْم ِدْيَنُكْم َوَاْتَمْمُت َعَلْيُكْم ِنْعَمِتْي َوَرِضْيُت َلُكُم اْلِاْس َلاَم ِدْيًنۗا‬

Artinya,

........Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-
Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu........

Dari keterangan diatas, jelaslah bahwa gerakan islam yang diperjuangkan Muhammadiyah
memiliki ciri-ciri,

6
1. Diilhami dan disemangati oleh ajaran ajaran didalam Al Qur’an.
2. Memperjuangkan prinsip prinsip ajaran islam dalam kehidupan nyata
G. Pertayaan
1. Apa dasar utama Muhammadiyah didirikan?.............................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
2. Jelaskan Makna Muhammadiyah!..............................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
3. Sebutkan dan jelaskan faktor pendukung Muhammadiyah didirikan!.......................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
4. Dasar gerakan Muhammadiyah adalah pada prinsip agama islam. Sebutkan dan uraikan
secara singkat prinsip tersebut...................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
5. Muhammadiyah didalam memperjuangkan gama islam mimiliki prinsip ajaran ajaran dari Al
Qur’an dan prinsip kehidupan nyata. Menurut kalian bagaimana prinsip itu bisa
dilaksanakan dimasyarakat sedangkan mereka masih berpegang tegus pada buda nenek
moyang, uraikan pendapat kalian secara
singkat!..................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
H. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literasi dan diskusi sederhana, maka kesimpulan yang dapat diambil
adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

3 7
MATERI : MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi dan diskusi peserta didik dapat memahami Muhammadiyah
sebagai gerakan Islam di masyarakat
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

Individu √Berpasangan (2 orang) √ Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Lembar diskusi
2. Alat Tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah materi tentang Muhammadiyah sebagai gerakan Islam di masyarakat
2. Secara berkelompok, carilah contoh Muhammadiyah sebagai gerakan Islam di masyarakat
3. Buatlah paparan mengenai Muhammadiyah sebagai gerakan Islam di msyarakat
4. Presentasikan ke kelompok lainya dengan skema sebaia berikut

K1 Lakukan kegiatan seperti pada gambar disamping


dengan 4x putara !

K5 K2 Contoh:
Putaran 1
K1 – K2 , K2 – K3, K3 – K4, K4 – K5, K5 – K1

K4 K3 Putaran 2
K1 – K3, K2 – K4, K3 – K5, K4 – K1, K5 - K2

E. Lampiran pengamatan dan Diskusi


a. Tabel Pengamatan

Contoh Gerakan Bidang Garapan

Tempel gambar

Tempel gambar

8
Tempel gambar

b. Tabel Diskusi

Hasil Diskusi Lembar Kegiatan

Kelompok :..........................................................
Nama Anggota :..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
Jawaban!

9. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
10. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
11. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
12. ..........................................................................................................................................

F. Lampiran Materi
9
Muhammadiyah berusaha untuk menampilkan wajah islam dalam wujud nyata.
Muhammadiyah adalah gerakan yang berasas islam, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya
masyarakat islam yang sebenar benarnya. Al Qur’an merupakan firman atau wahyu yang
berasal dari Allah, dan disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW sedangkan sunnah Rasullah
merupakan apa apa yang disandarkan kepada nabi, baik perkataan, perbuatan, ketetapan
maupun sifat lahir dan juga Akhlak. Pada dasarnya apa yang digerakan dan dilembagakan dalam
sistem organisasi gerakan islam Muhammadiyah tidak lain adalah gagasan dasar dan misi
gerakan.
Sebagai sebuah gerakan islam, Muhammadiyah melandaskan setiap gerakan, amal
usaha dan perjuanganya kepada ajaran islam. Agama islam merupakan satu satunya risalah
Allah yang sengaja disyariatkan untuk menjadi pedoman dan sekaligus petunjuk hidup bagi
manusia yang lengkap dan sempurna, penuh dengan kebenaran mutlak dan juga menjadi
rahmat bagi seluruh alam.
Ada tiga tujuan yang hendak dicapai Muhammadiyah yaitu:
1. Menegakkan kenyakinan tauhid yang murni, sesuai dengan ajaran Allah yang dibawa oleh
seluruh Rasul Allah sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW
2. Menyebarluaskan ajaran islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadist Nabi
3. Al Qur’an terakhir yang diturunkan untuk umat manusia dan sunnah rasul; dan
mewujudkan amalan amalan islam dalam kehidupan perorangan, keluga dan masyarakat.

G. Pertanyaan
1. Apa yang menjadi usaha Muhammadiyah untuk agama islam?.................................................
....................................................................................................................................................
2. Apakah yang dimaksud dengan sunnah nabi..............................................................................
....................................................................................................................................................
3. Apa yang mejadi landasan disetiap gerakan Muhammadiyah...................................................
....................................................................................................................................................
4. Apa yang bisa kalian simpulkan dari tiga tujuan yang hendak dicapai Muhammadiyah?..........
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
5. Apa yang bisa kalian simpulkan dari pengamatan contoh Muhammadiyah sebagai gerakan
islam di masyarakat, uraikan secara singkat!.............................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
H. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literasi dan diskusi sederhana, maka kesimpulan yang dapat diambil
adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


10
MATERI : MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN DAKWAH

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi dan pengamatan peserta didik dapat memahami
Muhammadiyah sebagai gerakan Dakwah
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

√ Individu √ Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Tabel pengamatan
2. Alat Tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Amatilah gambar 4.1, 4.2 dan 4.3
2. Buatlah ulasan dari tiga gambar diatas
3. Bacalah materi tentang Muhammadiyah sebagai gerakan Dakwah
4. Secara individu, carilah pengertian Muhammadiyah sebagai gerakan Dakwah
5. Secara acak, kalian akan ditunjuk untuk menyampaikan hasil pengamatan dan studi literasi
di depan kelas.
E. Tabel Pengamatan

Gambar Jenis Dakwah


4.1

4.2

4.3

Hasil Pengamatan
11
Nama :..........................................................
F. Lampiran Materi
Definisi Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah
Definisi dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam bab ini sebenarnya adalah perluasan
dari pembahasan bab sebelumnya; Muhammadiyah sebagai gerakan Islam. Yaitu bergerak
maju, menyebarkan cita-citanya, yang kesemuanya digerakan untuk tujuan dakwah dalam
binkai amar ma’ruf nahu munkar. Sebelumnya, kita mengetahui arti sederhana (bahasa) dari
kaliamt “dakwah amar ma’ruf nahi munkar”
Secara harfiyah kata dakwah mengandung makna beragam, diantaranya memanggil,
menyeru, mengundang, mengajak, mendorong dan meminta. Seseorang yang sedang memohon
berbagai kebutuhan kepada Allah bisa disebut berdoa, disebut demikian karena hakikatnya
berdoa meliputi unsur permohonan, permintaan dan harapan dengan menyeru serta
memanggil Allah lewat asmaul husna-Nya. Secara terminologi (istilah) dakwah adalah proses
internalisasi (proses penghayatan), transmisi (penyampaian), defusi (percampuran),
transformasi (perubahan) dan aktualisasi (kebutuhan) penghambaan diri kepada Allah SWT.
Dakwah memiliki titik tekan pada segala aktifitas dan kegiatan mengajak orang untuk
berubah dari situasi dan kondisi non islami menuju situasi dan kondisi islami, sehingga
pengertian dakwah dan cakupanya tampak begitu luas seluas kehidupan manusia itu sendiri
beserta segala aspek dan dimensinya. Dengan sebegala pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa dakwah adalah ajakan atau panggilan yang diarahkan kepada masyarakat luas untuk
12
menerima kebaikan dan meninggalkan keburukan, serta dakwah merupakan usaha untuk
menciptakan situasi yang lebih baik sesuai ajaran islam disemua bidang kehidupan.
Dalam kalimat amar ma’ruf nahi munkar kita menemukan empat kata pembangun,
yaitu amar, ma’ruf. Nahi dan munkar. Amar berasal dari bahasa arab yang memiliki makna
memerintah atau menyuruh. Nahi memiliki makna melarang dan mencegah atau sebagai lawan
kata perintah, secara sederhana amar dan nahi bisa dipahami sebagai perintah dan larangan.
Sedangkan kata maa’ruf memiliki makna mengenal, mengetahui atau mengerti atau bisa juga
diartikan sebagai segala sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dan kata
mnkar memiliki arti mengingkari, tidak mengetahui atau menolak atau segala sesuatu yang
ditolak oleh masyarakat karena dipandang buruk, tidak patut dan bisa merusak.
Dari sini dapat kita fahami bakwa “dakwah amar ma’ruf nahi munkar” adalah mengajak
dan menyeru manusia atau masyarakat untuk mengerjakan kebaikan dan meninggalkan
kemungkaran serta mengajak kepada ajaran islam yang sebenar benarnya.
Tata cara dakwah menurut Muhammad Natsir pada bukumnya “Fiqhul Dakwah” dibagi
menjadi tiga;
1. Dakwah bil lisan (ucapan), dakwah yang menitik beratkan penyampaian pada
kemahiran berpidato dalam mengajak umat melaksanakan kebajikan dan
meninggalkan kemungkaran.
2. Dakwah bil qolam (pena), dakwah yang menitik berakan penyampaian pada
kemahiran menulis buku buku ajakan menuju kebaikan dan menggalkan
kemunkaran. Efek dakwah dengan cara ini sangatlah luas dan sanggup bertahan
sampai beberapa generasi, karena berupa buku bacaan maka bisa dibaca oleh semua
kalangan.
3. Dakwah bil hal (perbuatan), merupakan aktivitas dakwah Islam yang dilakukan
dengan tindakan nyata atau amal nyata terhadap kebutuhan penerima dakwah,
sehingga tindakan nyata tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh penerima
dakwah. Misalnya dakwah dengan membangun rumah sakit untuk keperluan
masyarakat sekitar yang membutuhkan keberadaan rumah sakit.

G. Pertayaan
1. Jelaskan pengertian dakwah secara bahasa dan istilah!
2. Jelaskan pengertian dakwah amar ma’ruf nahi munkar!
3. Sebutkan metode dakwah Muhammadiyah dan berikan contohnya!
4. Dari tiga metode dakwah diatas, manakah yang lebih efekfif?
5. Jika kalian seorang da’i, dakwah seperti apa yang akan kalian gunakan? Berikan
penjelasanya?
H. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literasi dan pengamatan sederhana, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

13
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN DAKWAH


5
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi dan pengamatan peserta didik dapat memahami konsep dakwah
Muhammadiyah
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

Individu √√Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Tabel pengamatan
2. Alat Tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah materi tentang Pengembangan Konsep Dakwah Muhammadiyah
2. Secara berkelompok, carilah bagaimana Pengembangan Konsep Dakwah
Muhammadiyah
3. Buatlah paparan mengenai Konsep Dakwah Muhammadiyah
4. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik

E. Lampiran Diskusi
Lembar Kegiatan
Hasil Diskusi
Kelompok :..........................................................
Nama Anggota :..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
Jawaban!

17. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
18. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
19. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
14
F. Lampiran Materi
Sebagai gerakan dakwah yang multidimensi, Muhammadiyah senantiasa melakukan
revitalisasi sebagai upaya penguatan terus menerus langkah langkah dakwah, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif menuju terwujudnya cita cita Muhammadiyah, yaitu masyarakat
islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah memandang bahwa dakwah memiliki pengertian
yang luas, yakni dengan tujuan mengajak seseorang atau kelompok orang atau masyarakat agar
memeluk dan mengamalkan ajaran islam kedalam kehidupan nyata.
Adapun stratei dakwah Muhammadiyah yang dalam persyarikatan acapkali disebut
sebagai khittah perjuangan (langkah perjuangan), terbagi menjadi tiga bentuk. Pertama dalam
bentuk cara dan metode; kedua dalam bentuk rencana kegiatan; ketiga bentuk pemilihan
kegiatan.
Strategi bentuk pertama dapat dilihat pada walah usaha yang dilakukan
Muhammadiyah dalam berbagai macam kehidupan. Boleh dikatakan berbagai amal usaha
tersebut adalah merupakan strategi bentuk ini. Penyelenggaraan pendidikan, mulai dari tingkat
taman kanak kanak sampai tingkat perguruan tinggi adalah merupakan cara dakwah
Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan. Demikian pula pembangunan balai pengobatan, poli
klinik, rumah bersalin, dan rumah sakit merupakan cara dakwah Muhammadiyah dalam bidang
Kesehatan. Sedangkan keberadaan panti apakah itu panti asuhan ataupun anak yatim adalah
merupakan kiat dakwah Muhammadiyah di bidang sosial. Begitu pula berbagaiamal usaha di
bidang tabligh, bidang ekonomi, bahkan di bidang politik dan bidang bidang kehidupan lainya,
pada dasarnya kesemuanya itu adalah metode atau cara dakwah Muhammadiyah untuk
meperkenalkan dan mensosialisasikan ajaran agama islam melalui bidang bidang tersebut.
Strategi bentuk kedua berupa rencana kegiatan atau langkah langkah yang akan
dilakukan. Strategi dalam bentuk ini dapat dilihat pada berbagai langkah yang pernah
dirumuskan dan program persyarikatan yang pernah ditetapkan. Diantaranya Langkah
Muhammadiyah di thaun 1938 – 1940 atau yang dikenal dengan Langkah Dua Belas. Juga
langkah Muhammadiyah di tahun 1956 – 1959 yang dikenal dengan Khittah Palembang.
Sedangkan program persyarikatan, misal program persyarikatan periode 1990 – 1995, program
persyarikatan periode 1995 – 2000. Langkah-langkah dan program persyarikatan tersebut
merupakan strategi dan sifatnya mendasar yang harus diupayakan pelaksanaanya sehingga cita-
cita dan tujuan Muhammadiyah benar benar tercapai.
Adapun strategi dalam bentuk ketiga berupa pemilihan bidang kegiatan. Pada strategi
bentuk ini, secara tegas dan pasti ditentukan diantaran diberbagai bidang, bidang mana yang
dipilih sebagai wahana dakwah gerakan Muhammadiyah. Strategi dalam bentuk ini dapat dilihat
seperti contoh pada Khittah Ponorogo pada tahun 1969, yang lebih dikenal dengan khittah
ponorogo. Dalam khittah ini antara lain ditegaskan bahwa Muhammadiyah berjuang untuk
mencapain mewujudkan cita-cita dan keyakinan hidup yang bersumber dari ajaran islam.
Dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar dalam arti dan proporsi sebenar-benarnya sebagai
yang dituntunkan oleh Muhammad Rasulullah SAW adalah satu-satunya jalan untuk mencapai
cita-cita dan keyakinan tersebut. Dakwah islam dan amar makruf nahi munkar seperti yang
dimaksud, harus dilakukan melalui dua saluran/ bidang secara simulta, yaitu saluran politik
kenegaraan (polotik praktis) dan saluran masyarakat.
G. kesimpulan
Setelah melakukan studi literasi dan pengamatan sederhana, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

15
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN DAKWAH


6
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi dan pengamatan peserta didik dapat memahami
Muhammmadiyah sebagai gerakan dakwah di masyarakat.
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

Individu √√Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Tabel pengamatan
2. Alat Tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah materi tentang Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah di masyarakat
2. Secara berkelompok, carilah contoh Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah di
Masyarakat
3. Buatlah paparan mengenai Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah di masyarakat
4. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik

E. Lampiran Diskusi
Lembar Kegiatan
Hasil Diskusi
Kelompok :..........................................................
Nama Anggota :..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
Jawaban!

21. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
22. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
23. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
16
F. Lampiran Materi
Bagi Muhammadiyah, dakwah merupakan lampu kehidupan yang meemberikan cahaya
dan menerangi jalan kehidupan yang lebih baik. Dakwah merupakan alat yang membimbing
umat manusia meninggalkan kegelapan menuju terang benderang. Dakwah merupakan seruan
atau ajakan kepada keinsyafan, atau usaha mengubah situasi yang buruk kepada situasi yang
lebih baik dan sempurna.
Tujuan dakwah Islamiyah secara profesional meliputi tiga sasaran yaitu:
1. Agar supaya umat manusia menyembah kepada Allah, tidak mempersyarikatkan-Nya
dengan sesuatu, dan tidak menyembah Tuhan selain Allah semata-mata.
2. Agar supaya umat manusia bersedia menerima islam sebagai agamanya, memurnikan
keyakinan, hanya mengakui Allah sebagai Tuhannya, memurnikan keyakinan, hanya
mengakui Allah sebagai Tuhannya, membersihkan jiwanya dari penyakit nifaq dan selalu
menjada amal perbuatannya agar tidak bertentangan dengan ajaran agama yang dianutnya.
3. Dakwah islamiyah ditunjukkan untuk mengubah sistem pemerintahan ke pemerintahan
Islam.
Dalam mantan kepribadian Muhammadiyah dinyatakan bahwa “maksud” Gerakan
Dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang ditunjukkan kepada dua bidang yaitu
Perseorangan dan masyarakat. Untuk sasaran dakwah pada masyarakat sifat dakwah yang
digerakkan muhammadiyah berbeda-beda disesuaikan dengan karakter, situasi dan kondisi
masing-masing.
Untuk sasaran dakwah perseorangan yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu; 1) Orang
yang sudah memeluk agama islam atau disebut Umat Ijabah, dan 2) Orang yang belum
memeluk agama Islam atau disebut Umat Dakwah.

a) Sifat dakwah kepada orang yang belum islam

Dakwah kepada orang yang belum islam adalah merupakan ajakan, seruan dan
panggilan yang bersifat menggembirakan dan menyenangkan. Adapun tujuan utama agar
mereka bisa mengerti, memahami ajaran islam dan kemudian mau menerima isla sebagai
agamanya. Dakwah terhadap orang yang belum islam hendaknya lebih dikedepankan islam dari
sisi yang menggembirakan sehingga dapat menimbulkan kesan bahwa sesungguhnya beragama
islam itu ternyata mudah dan menggembirakan bukan malah menamnah beban. Kewajiban
Muhammadiyah terhadap umat ini ialah berusaha sampai mereka mau menerima kebenaran
ajaran islam sitidaknya tidaknya mereka mau mengerti dan tidak memusuhi islam.

b) Sifat dakwah kepada orang yang sudah islam


Sifat dakwah kepada orang yang sudah islam bukan lagi bersifat ajakan untuk menerima
islam sebagai keyakinan akan tetapi bersifat tajdid (pemurnia) artinya bahwa tajdid yang
dikenakan pada golongan ini adalah bersifat menata kembali amal keagamaan mereka
sedemikian bersih dan murninya, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad
SAW, untuk terlaksanya ajaran ajaran islam, maka Muhammadiyah membagi menjadi empat
bidang, yaitu: Aqidah, Akhlak, Ibadah dan Mu’amalah Dunia.

G. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literasi dan pengamatan sederhana, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

17
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : PERAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI


7
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi dan diskusi peserta didik dapat memahami Muhammmadiyah
sebagai gerakan tajdid.
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

Individu √√Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Tabel pengamatan
2. Alat Tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah materi tentang Sikap Kompetitif dan berkemajuan sebagai implementasi
pemahaman bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid
2. Secacara berkelompok, carilah bagaimana Sikap kompetitif dan berkemajuan sebagai
implementasipemahaman bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid
3. Buatlah paparan mengenai Sikap kompetitif dan berkemajuan sebagai implementasi
pemahaman bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid
4. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik

E. Lampiran Diskusi
Lampiran diskusi 1

Amatilah gambar gambar dibawah ini kemuadian kemukakan pendapat kalian!

18
Lampiran Diskusi 2
Lembar Kegiatan
Hasil Diskusi
Kelompok :..........................................................
Nama Anggota :..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
Jawaban!

.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
F. Lampiran Materi

19
Sikap Kompetitif Persyarikatan Muhammadiyah

a. Organisasi Muhammadiyah bersifat dinamis dan modern


Apakah anda tahu tentang organisasi Muhammadiyah? Muhammadiyah
didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, tokoh pahlawan nasional yang mendidik bangsa
Indonesia sebelum kemerdekaan hingga setelah merdeka. Sejak 1912 masehi hingga 1945
masehi putra putri terbaik bangsa ini sudah didik oleh Muhammadiyah untuk belajar dan
berfikir dinamis, lewat pendidikan yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan.

Dinyatakan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga bahwa


Muhammadiyah adalah gerakan. Gerakan dalam arti terus bergerak, atau tidak pernah
diam/berhenti dalam melaksanakan peranya sebagai organisasi dakwah. Tidak ada kata
berhenti dalam perjuangan, sehingga Muhammadiyah akan selalu dinamis dan
menjemput setiap peluang dan tantangan. Pokok pikiran ke enam dalam AD ART
Muhammadiyah menyebutkan bahwa:
1) Muhammadiyah sebagai subjek/pemimpin, dan masyarakat semuanya adalah
objek yang dipimpin.
2) Gerakan Muhammadiyah itu lincah (dinamis) maju (progresif) selalu dimuka dan
militan
3) Revolusioner
4) Mempunyai pemimpin yang kuat, cakap, tegas dan berwibawa
5) Mempunyai organisasi yang susunanya lengkap dan selalu tepat

b. Pengertian tajdid dan gerakan tajdid Muhammadiyah


Tajdid dalam bahasa arab yaitu jaddada yag berarti pembaharuan. Menurut
kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti pembaharuan dan pelakuknya disebut
mujjadid (pembaharu). Sedangkan menurut istilah tajdid adalah pembaharuan terhadap
kehidupan keagamaan,baik dalam bentuk pemikiran ataupun gerakan sebagai respon atas
tantangan baik internal ataupun eksternal. Tantangan yang menyangkut keyakian dan
sosial ummat.
Segaris dengan pengertian tajdid tersebut, gerakan tajdid Muhammadiyah
adalah upaya untuk memperbaharui intepretasi ajaran ajaran dasar islam. Dalam sudut
pandang Muhammadiyah, gerakan tajdid merupakan upayauntuk menghidupkan kembali
ajaran ajaran agama islam. Al qur’an dan As Sunnah harus menjadi pondasi dasar
kehidupan setiap umat islam. Menurut KH Azhar Basyir yang termasuk rumpun dari
gerakan tajdid Muhamadiyah diantaranya bertujuan memurnikan ajaran Al Qur.an dan
Sunnah dari praktek takhayul, bid’ah, khurafat dan syirik.
G. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literasi dan pengamatan sederhana, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

20
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : PERAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI


8
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi dan diskusi peserta didik dapat memahami Muhammmadiyah
sebagai gerakan tajdid.
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

Individu √√Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Tabel pengamatan
2. Alat Tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah materi tentang Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid (di rumah masing masing)
2. Secacara berpasangan, carilah pengertian Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid (sesuai
pemaham kalian masin masing)
3. Buatlah paparan mengenai Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid
4. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik (seperti peta konsep dibawah
ini)

E. Lampiran Materi
Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid

a. Landasan dasar gerakan Tajdid Muhammadiyah


Setiap deru langkah Muhammadiyah senantiasa berdasar Al Qur’an dan
Sunnah. Muhammadiyah berkiprah untuk memajukan kehidupan masyarakat dan
bangsa. Usianya yang sudah satu abad lebih menunjukan kepada bangsa Indonesia
bahwa oragnisasi Muhammadiyah sangat penting keberadaanya bagi negara Indonesia.
Bagi Muhammadiyah, tajdid yang dilakukan akan berhasil jika seluruh kehidupan
masyarakat berlandaskan Al Qur’an dan Sunnah. Masyarakat indonesia harus kembali
kepada ajaran islam secara benar, sebagimana cita cita Muhammadiyah untuk
menjadikan masyarakat islam yang sebenar benarnya.
Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 104

‫َوْلَتُكْن ِّمْنُكْم ُاَّم ٌة َّي ْدُعْوَن ِاَلى اْل َخْيِر َوَيْأ ُمُرْوَن ِباْلَمْعُرْوِف َوَيْنَهْوَن َعِن‬
‫اْلُمْنَكِرۗ َوُاوٰۤلِٕى َك ُهُم اْلُمْفِلُحْوَن‬
Artinya,

21
Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang
mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Tajdid Muhammadiyah merupakan proses tanpa henti. Gerakan ini akan


berhenti jika kehidupan berhenti atau kiamat. Ibarat orang yang hidup, ia akan berhenti
beraktiitas hanya ketika kematian telah tiba. Demikian pula Muhammadiyah dalam
gerakan dakwah, perjuangan, serta kiprahnya bagi umat tidak akan pernah bisa
dihentikan oleh siapapun.

Di usian 100 tahun kedua, Muhammadiyah berupaya untuk melakukan telaah


perjuanganya.
Semisal, sikap atau
respon
Muhammadiyah
sebagai gerakan
islam yang murni.
Muhammadiyah
diposisikan sebagai
Pagelaran Wayang SMP 7 Muh Yogya organisasi islam
yang anti pada
budaya nasional selain itu Muhammadiyah juga disebut gerakan modernisme. Pada
abad kedua kelahiran Muhammadiyah ini hendaknya dimulai upaya untuk trasformasi
gerakan tajdid. Muhammadiyah sebagai
organisasi modern namun juga
mempertahankan tradisi budaya
bangsa. Melakukan reaktualisasi tradisi
bangsa dalam rangka untuk merawat
kebangsaan dan budaya bangsa.

Sebagai contoh
Muhammadiyah mencintai kesenian
wayang kulit, reog ponorogo, gamelan
dan lain sebagainya. Hal ini dibuktikan
dengan kader Muhammadiyah ada yang mampu menjadi dalang, menjadi pemain reog
ponorogo bahkan menjuarai kontes reog dan lain sebagainya. Di salah satu sekolah
Pagelaran Reog di RSIA Ponorogo
Muhammadiyah yang ada di Yogyakarta, SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta
menjadikan pewayangan extra unggulan serta sudah mentas dimana mana, ini bukti
bahwa Muhammadiyah tidak anti
kebudayaan sebagaimana stigma yang
terbangun selama ini bahwa
muhammadiyah anti segala
kebudayaan.

Selain melakukan aktualisasi gerakan


tajdid, Muhammadiyah juga
melakukan transformasi dibidang
pemikiran pendidikan, kesehatan dan usaha-usaha yang bersifat unggul serta terobosan
yang orientasinya pada islam rahmat bagi seluruh alam.

Extra Seni gamelan SD 4 SBY


b. Pemikiran para tokoh tentang Tajdid Muhammadiyah
Menurut Prof Amien Rais, M.A
Gerakan tajdid Muhammadiyah sebagai gerakan islam modern hendaknya
diarakan pada kesadaran pengapdian kepada Allah SWT, masyarakat difahamkan

22
tentang hal hal yang berhubungan dengan sang pencipta, masyarakat harus disadarkan
beragama secara lurus dan sesuai ajaran islam.

Menurut Prof. Ahmad Syafi’i Ma’arif

Gerakan Tajdid Muhammadiyah yang mendasar untuk dilakukan adalah gerakan ilmu.
Mengapa gerakan ilmu dalam tajdid Muhammadiyah menjadi sangat penting? Menurut
beliau Muhammadiyah sebagai organisasi islam modern harus terus melankah kedepan
ditengah-tengah arus pergulatan pemikiran islam dan tantangan besar dunia.
Komunikasi, informasi, perdangangan lintas negara, serta percampuran kebudayaan
adalah sebuah keniscayaan yang akan terjadi dan sangat kompleks.

Menurut Prof. Nurcholis Majid, M.A

Gerakan tajdid Muhammadiyah ditujkan untuk meperkaya khazanah keilmuan dan


pemikiran. Muhammadiyah sebagai organisai islam modernis memiliki kunci
metodologis yang sangat kuat. Selain ini khasanah keilmuan dan pemikiran yang
digelorakan dilengkapi dengan kekayaan materi pemikiran islam masa klasik maupun
masa kini.

F. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literasi dan pengamatan sederhana, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

23
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : PERAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI


9
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan peserta didik dapat memahami Muhammmadiyah sebagai
gerakan tajdid di Masyarakat.
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

Individu √√Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Tabel pengamatan
2. Alat Tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah materi tentang Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid di masyarakat
2. Secacara berpasangan, identifikasi gambar yang menggambarkan gerakan Tajdid
Muhammadiyah diberbagai bidang
3. Buatlah paparan berupa penjelasan secara singkat mengenai Muhammadiyah sebagai
Gerakan Tajdid di Masyarakat
E. Lampiran Pengamatan

Gambar Penjelasan
Gerakan Tajdid Muhammadiyah bidang........

Gerakan Tajdid Muhammadiyah bidang........

24
Gerakan Tajdid Muhammadiyah bidang........

Lembar Kegiatan
Hasil Diskusi
Kelompok :..........................................................
Nama Anggota :..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
Jawaban!

.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................

F. Lampiran materi
a) Gerakan Tajdid Muhammadiyah Bidang Keagamaan
Gerakan tajdid muhammadiyah bidang keagamaan merupakan gerakan untuk
kembali pada ajaran islam yang murni atau asli. Dalam rangka mencapai pembaharuan

25
dalam bidang ini maka pelaksanaan setiap aspek agama baik dibidang aqidah, ibadah serta
muamalah harus sesuai aslinya, sebagaimana perintah Al Qur’an dan Hadist nabi.
Pada aspek aqidah menurut Muhammadiyah harus bersih dari segala kemusyrikan
dalam bentuk apapun, sedangkan pada aspek ibadah, Muhammadiyah berjuang untuk
tegaknya ibadah yang berpedoman pada Al Qur’an dan hadist nabi, sebagaimana yang
dilakukan KH Ahmad Dahlan ketika memperbaiki raha kiblat Masjid Besar Yogyakarta, yang
awalnya menghadap ke Afrika, menjadi ke arah Kiblat kaum muslimin yaitu Makkah.
Adapun pada aspek Muamalah, Muhammadiyah berjuang untuk kemajuan usrusan dunia
namun tetap bersandar pada Al Qur’an dan Hadist nabi.

b) Gerakan Tajdid Muhammadiyah Bidang Pendidikan


Dalam dunia pendidikan, Muhammadiyah telah melakukan aktifitasnya dalam
bentuk mendirikan madrasah-madrasah dan pesantren dengan memasukkan kurikulum
pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuan umum dan modern, mendirikan sekolah-
sekolah umum dengan memasukkan kurikulum keislaman dan kemuhammadiyahan.
Lembaga
pendidikan
yang
didirikan di
atas dikelola
dalam
bentuk amal
usaha
dengan
penyelenggaranya dibentuk sebuah majelis dengan nama Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah, secara vertikal mulai dari Pimpinan Pusat sampai ke tingkat Pimpinan
Cabang.

Pendirian pendidikan Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengungkapkan dengan


pemikirannya bahwa pendidikan Muhammadiyah didirikan dan dilandasi atas motivasi
teologis bahwa manusia akan mampu mencapai derajat keiamanan dan ketaqwaan
yang sempurna apabila mereka memiliki kedalaman ilmu pengetahuan. Motivasi
teologis inilah menurut Mu’ti, yang mendorong KH. Ahmad Dahlan menyelenggarakan
pendidikan di emperan rumahnya dan memberikan pelajaran agama ekstra kurikuler di
OSVIA dan kweekschoool. Pada aspek yang berbeda, Muhammad Azhar melihat
pendidikan yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah pada aspek burhani yakni
sebuah lembaga pendidikan lebih banyak melahirkan output ketimbang outcome, aspek
irfani yakni pendidikan Muhammadiyah yang bercirikan rasionalitas dan materialitas-
birokratik, aspek bayani, yakni pendidikan Muhammadiyah yang model pengajarannya
menjadi terasa kering, mengingat paradigma pergerakan Muhammadiyah yang
modernistik.

Majelis Dikdasmen yang diserahi tugas sebagai penyelenggaran amal usaha di


bidang pendidikan, dalam melaksanakan program mengacu kepada Tanfidz Keputusan
Muktamar, Tanfidz Keputusan Musywil dan Tanfidz Keputusan Musda. Agar
penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah mempunyai acuan dan
aturan yang jelas, Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah
mentanfidzkan Keputusan Rapat Kerja Nasional Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah Muhammadiyah seluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari persyarikatan Muhammadiyah, Majelis Dikdasmen mempunyai


tugas pokok adalah menyelenggarakan, membina, mengawasi dan mengembangkan
penyelenggaraan amal usaha di bidang pendidikan dasar dan menengah. Dalam
melaksanakan tugas pokok di atas, majelis pendidikan dasar dan menengah
26
Muhammadiyah harus mengacu kepada visi, misi, asas dan tujuan pendidikan
Muhammadiyah. Amal usaha pendidikan yang dikelola dan diselenggarakan oleh
Majelis Dikdasmen tersebut adalah SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, MA dan Pondok
Pesantren.

c) Gerakan Tajdid Muhammadiyah Bidang


Kesehatan
Muhammadiyah memiliki track record yang cukup panjang dalam bidang kesehatan.
Bermula dari gagasan Kyai Mohammad Syoedjak untuk mendirikan hospital pada tahun
1923, peran Muhammadiyah terus berkembang. Saat ini, Muhammadiyah menjelma
menjadi jaringan pengelola layanan kesehatan dan pencetak tenaga kesehatan terbesar
di Indonesia. Tidak bisa dibayangkan, seandainya ide Kyai Syoedjak soal layanan
kesehatan ini layu di tengah jalan. Masyarakat belum tentu bisa menyaksikan ratusan
rumah sakit dan klinik tumbuh dari pergerakan ini.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sekarang ini kita sedang menghadapi
pandemi Covid-19, tidak hanya di Indonesia saja tetapi hampir seluruh Dunia. Pada hal
ini Muhammadiyah berperan aktif dalam membantu penekanan angka Covid-19 di
Indonesia, sebagai mana pemerintah telah mengapresiasi peran Muhammadiyah dalam
membantu negara menangani pandemi Covid-19. Salah satu ormas Islam terbesar di
tanah air ini telah ikut menyelesaikan berbagai persoalan terkait pandemi, mulai dari
penanganan infeksi Covid-19, jaring pengaman sosial hingga pemulihan ekonomi
masyarakat.

Muhammadiyah berperan penting melalui dua sektor, yakni sebagai lembaga sosial
keagamaan dan perguruan tinggi beserta amal usaha lainnya seperti rumah sakit. Ketua
Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nasir saat menyampaikan keynote speech
mengatakan, kegiatan refleksi ini ditujukan sebagai apresiasi bagi Muhammadiyah
bersama seluruh komponen bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19. Menurut
dia, sejak awal pandemi, Muhammadiyah telah bergerak cepat mengerahkan
potensinya.

Bahkan, Muhammadiyah mampu menjadi contoh dalam membangun kesadaran


masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. “Muhammadiyah bersama komponen
bangsa lainnya ketika menghadapi Covid-19 sebagai musibah terbesar, berusaha
membuktikan diri sebagai gerakan Islam yang hadir memberi solusi,” ujar Prof Haedar
Nasir. Dalam hal ini, ada tiga peran strategis yang dilakukan Muhammadiyah dalam
membangun dan menghasilkan kesadaran terhadap persoalan ini, yaitu: bimbingan
agama, pelayanan kesehatan, dan sosial ekonomi.

Terutama di bidang pelayanan kesehatan misalnya, Prof Haedar Nasir menerangkan,


pandemi ini telah memaksa tenaga medis untuk berjuang dan mempertaruhkan nyawa
menjadi garda terdepan sekaligus terakhir dalam menangani pandemi. Pandemi ini juga
memberi penyadaran bahwa sistem kesehatan Indonesia masih sangat perlu dibenahi
dan dimaksimalkan.
G. Pertayaan
27
1. Gerakana tajdid yang dilakukan Muhammadiyah diantaranya ada 3 bidang. Coba kalian
sebutkan dan jelaskan masing masing!
2. Lakukan pengamatan secara langsung, bagaimana pendapatmu tentang organisasi
Muhammadiyah yang ada di daerahmu!
H. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literasi dan pengamatan sederhana, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

28

Anda mungkin juga menyukai