Siti (212104010016)
Alfianto (212104010035)
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya, sehingga kami diberikan kemudahan dalam mengerjakan makalah yang
berjudul “Norman Fairclough” guna memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Lisan. Tak lupa
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga
dan para sahabatnya.
Dalam menyelesaikan makalah ini, tentunya penyusun dibantu oleh berbagai pihak.
Oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada Abdulloh Dardum, S.Th.I.,
M.Th.I. selaku dosen pembimbing mata kuliah, serta rekan – rekan yang membantu dalam
penyelesaikan tugas ini. Semoga allah memberikan balasan yang berlipat ganda, aamiin.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar kedepannya
penyusun bisa lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan kemanfaatan baik bagi
penyusun maupun bagi pembacanya.
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Biografi ..................................................................................................................2
B. Analisis Wacana Kritis............................................................................................2
C. Model Pemikiran ....................................................................................................7
D. Teori ........................................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................9
B. Saran........................................................................................................................9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Norman Fairclough lahir pada tanggal 18 Juni 1941 di Sunderland, Inggris.
Beliau menempuh ilmu di Universitas York, yang mana beliau memperoleh gelar sarjana
dalam bidang bahasa inggris. Setelah itu Fairclough melanjutkan studinya dan meraih
gelar doktor di bidang lingustik dari Univeersitas Edinburgh.
Dalam karya sastra Norman Fairclough menciptakan karya nya sebagai cerminan
berbagai konteks sosial yang telah atau yang sedang terjadi. Beliau menuangkan
tanggapan dan pemaknaan bagaimana suatu kelompok sosial bertarung unjuk gigi atas
ideologi masing-masing, menegakan keadilan yang tidak di jalan kan, mengenyahkan
penyalahgunaan kekuasaan yang dianggap sebagai realitas dan rutinitas sosial masa lalu
sampai masa kini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Norman Fairclough ?
2. Analisis Wacana Kritis menurut Norman Fairclough ?
3. Bagaimana model dari pemikiran Norman Fairclough?
4. Bagaimana Teori Norman Fairclough ?
C. Tujuan Penulisan
1. menjelaskan biografi Norman Fairclough
2. Menjelaskan Analisis Wacana Kritis menurut Norman Fairclough
3. Menjelaskan model dari pemikiran Norman Fairclough
4. Menjelskan Teori Norman Fairclough
BAB II
PEMBAHASAN
Norman Fairclough adalah seorang ahli linguistik dan profesor asal inggris
yang dikenal karena kontribusinya dalam bidang analisis wacana kritis. Berikut ini
adalah ringkasan biografi singkat tentang Norman Fairclough:
Karya-karya beliau telah diakui secara internasional dan beliau telah menjadi
salah satu tokoh paling terkemuka dalam hal bidang Analisis Wacana Kritis. Selain
itu, Fairclough juga mendirikan jurnal “Critical Discourse Studies” dan telah berperan
aktif dalam komunitas penelitian yang berkaitan dengan Analisis Wacana Kritis.
Norman Fairclough adalah salah satu tokoh penting dalam bidang analisis wacana
kritis dan telah memberikan kontribusi berharga dalam memahami peran bahasa
dalam reproduksi ideologi dan relasi kekuasaan dalam masyarakat.1
1
Fairclough, Nourman. 1995.Kesadaran Bahasa Kritis (terjemahan). Semarang: IKIP Semarang Press.
B. Analisis Wacana Kritis
Analisis wacana kritis (AWK) adalah salah satu bagian dari analisis wacana
kritis yang ada. Dalam analisis wacana kritis terdapat sebuah konsep bahwasannya
wacana tidak hanya untuk dipahami semata sebagai studi bahasa.
menilai kualitas suatu wacana kritis. Suatu wacana kritis dianggap baik jika
mampu menempatkan teks dalam konteks yang menyeluruh. Wacana tidak hanya
terbatas pada rangkaian kata atau proposisi dalam teks, tetapi juga mencakup gagasan,
konsep, atau dampak yang terbentuk dalam konteks tertentu. Hal ini akhirnya dapat
memengaruhi cara seseorang berpikir dan bertindak.
Terdapat lima ciri-ciri umum yang dapat digunakan untuk mengenali suatu
analisis wacana kritis di antaranya:
1. sifat struktur dan proses kultural dan sosial yang mana memandang
teks sebagai bagian dari bentuk praktik sosial dan teks sebagai bagian
dari fenomena kemasyarakatan yang tidak seterusnya atau selamanya
memiliki sifat linguistik-kewacanaan.
2. wacana tersusun dan bersifat konstitutif, yang artinya wacana
merupakan bentuk dari praktik sosial, yang mana juga memiliki
hubungan dialektik dengan dimensi-dimensi sosial yang lain.
3. penggunaan bahasa yang sebisa mungkin dianalisis secara empiris
dalam konteks interaksi sosial.
4. fungsi wacana secara ideologis.
5. Penelitian yang dilakukan dengan tujuan menguak peran praktik
kewacanaan dalam melestarikan hubungan kekuasaan yang tidak
setara.2
3
Badara, Aris. Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta: 2012.
Kencana Prenada Media Group.
D. Analisisis Wacana Kritis Norman Fairclough (Dialectical-Relational Approach/
DRA)
4
Fairclough, Nourman. 1995. Kesadaran Bahasa Kritis (terjemahan). Semarang: IKIP Semarang Press.
2. Wacana memiliki peran penting dalam membentuk dan mengubah
pengetahuan, objek-objeknya, hubungan sosial, dan identitas sosial.
3. Wacana dipengaruhi oleh dinamika kekuasaan dan terkait dengan ideologi.
4. Proses pembentukan wacana mencerminkan pertarungan atas kekuasaan.
Pada berita yang dirilis pada 5 November 2022 di laman berita online
Ungkap.co.id yang diberi judul besar “Solusi Macet Akibat Truk Batu Bara: Pasang
Spanduk hingga Patuhi Jam Operasional” memberikan kesan pertama bagi para
pembaca bahwa permasalahan kemacetan yang ditimbulkan oleh truk batubara pada
akhirnya mendapatkan solusi dan tanggapan tegas dari masyarakat. Berita yang
membahas tentang penanganan atau tindak lanjut mengenai permasalahan truk
batubara tersebut terdapat kalimat yang menandakan adanya praktik sosial yang
terjadi yakni pada kalimat “Dalam pertemuan tersebut, beberapa tuntutan yang
disampaikan masyarakat Pal Merah dan Jalan Lingkar Selatan diantaranya adalah:”
yang artinya telah terselenggarakan suatu pertemuan yang sangat serius antara
5
Ilham Muammar, Analisi Wacana Kritis Norman Fairclough pada Penanganan Truk Batu Bara dalam Berita
Jambi, Univeritas Jambi, Jambi, Vol 2 No. 5 Oktober 2022. Hal 5-6
masyarakat yang berasal dari dua daerah dengan pihak yang berwenang atau memiliki
kekuasaan yang sah. Hal ini diperjelas dengan kalimat utama pembuka berita pada
laman ungkap.co.id yang bertuliskan “Menindaklanjuti kemauan warga Lingkar
Selatan terkait angkutan batu bara yang melintas di ruas jalan Lingkar Selatan Kota
Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Ditlantas Polda Jambi Kombes Pol
Dhafi, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi, terkait di bidang angkutan lintas
jalan menggelar pertemuan tatap muka dengan forum RT maupun RW untuk
membahas buka tutup jam operasional angkutan batu bara. Sedangkan dalam berita
yang dimuat di laman Tribun Jambi, berita yang membahas topik yang sama itu
dibuka dengan tuntutan yang dituliskan secara jelas yang artinya sudah tidak lagi
membahas perihal pertemuan melainkan bentuk tindakan dari hasil pertemuan
tersebut yakni dengan kalimat “Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto meminta
kepada Dinas Perhubungan Provinsi untuk segera membuat rambu lalu lintas di
sepanjang jalan yang dilalui oleh angkutan batu bara. Hal ini menindaklanjuti
pertemuan yang dilakukan beberapa waktu lalu bersama dengan pihak kepolisian
Polda Jambi dan masyarakat Kecamatan Paal Merah.” Yang artinya dapat
disimpulkan bahwa di berita yang pertama dapat dikatakan sebagai pembuka karena
membahas tentang kesepakatan apa saja yang termuat dalam pertemuan tersebut
sedangkan berita yang kedua lebih kepada kelanjutan dari berita yang pertama karena
membahas tindakan lebih lanjut terhadap hasil keputusan dari pertemuan tersebut.6
Hal ini diperkuat dengan isi dari berita pertama yang lebih mengarah kepada
isi dari kesepakatan seperti arahan dari Ketua DPRD pada Kadishub untuk segera
membuat rambu-rambu di sepanjang Jalan Lingkar Selatan, baik berupa rambu
larangan berhenti atau larangan parkir dalam waktu 2 Minggu yang harus sudah
selesai. Kemudian di berita kedua dipaparkan keterangan lebih lanjut mengapa
rambu-rambu tersebut perlu dipasang sesegera mungkin dengan kalimat alasan dalam
berita sebagai berikut: “Edi Purwanti menyebut bahwa dengan pemasangan rambu ini
diharapkan tidak ada aktivitas parkir di pinggir jalan yang dilakukan oleh mobil
angkutan batu bara. Selama ini, bahkan sampai dengan saat ini masih terdapat
kendaraan angkutan batu bara yang parkir di pinggir jalan dan ini sangat mengganggu
masyarakat.”7
6
Ilham Muammar, Analisi Wacana Kritis Norman Fairclough pada Penanganan Truk Batu Bara dalam Berita
Jambi, Univeritas Jambi, Jambi, Vol 2 No. 5 Oktober 2022. Hal 6
7
Ilham Muammar, Analisi Wacana Kritis Norman Fairclough pada Penanganan Truk Batu Bara dalam Berita
Jambi, Univeritas Jambi, Jambi, Vol 2 No. 5 Oktober 2022. Hal 6-7.
Yang artinya, berita kedua seperti pendukung terhadap berita pertama meski
memiliki topik pembahasan yang sama namun berita kedua lebih berfokus pada
pemasangan rambu-rambu larangan berhenti atau parkir di pinggir jalan. Sedangkan
pada berita pertama membahas permasalahan penanganan angkutan batu bara dengan
lebih umum atau luas. Hal tersebut dapat diketahui dari kalimat berita yang berbunyi
“Saya juga meminta kepada Kadishub Provinsi Jambi agar menyusun anggaran
perencanaan pengadaan kendaraan derek untuk tahun anggaran 2023,” dan dengan
pemaparan jam operasional di badan berita yang memperkuat bahwa berita di berita
pertama lebih ke pembahasan yang luas dibanding dengan berita kedua yang dimuat
di laman berita online Tribun Jambi. Pada teori Norman Fairclough adalah di dalam
kedua berita di atas tersusun atas kata atau kalimat yang dapat dilihat sebagai bentuk
praktik sosial yang kemudian menghasilkan perubahan sosial. Di samping itu, dari
teks berita di atas maka dapat dianalisis bahwa adanya hubungan dialektik antara
praktik sosial dengan proses terbentuknya wacana, yaitu wacana mempengaruhi
tatanan sosial dan tatanan sosial mempengaruhi wacana. Hal ini tergambar dari
ketegasan masyarakat dalam menindaklanjuti permasalahan batu bara dengan
memberikan 7 tuntutan pada Pemprov atau pihak yang berwenang yang kemudian
terdapat penanganan dari pihak tersebut pada 7 tuntutan yang telah disepakati.8
8
Ilham Muammar, Analisi Wacana Kritis Norman Fairclough pada Penanganan Truk Batu Bara dalam Berita
Jambi, Hal 8.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Norman Fairclough adalah seorang ahli linguistik dan profesor asal inggris yang
dikenal karena kontribusinya dalam bidang analisis wacana kritis. Norman Fairclough
juga mendirikan jurnal “Critical Discourse Studies” dan telah berperan aktif dalam
komunitas penelitian yang berkaitan dengan Analisis Wacana Kritis. Pendekatan Analisis
Wacana Kritis yang dikemukakan oleh Norman Fairclough adalah sebuah kegiatan
berwacana sebagai praktik sosial. Untuk itu, diperlukan penyelidikan terhadap konteks
pembuatan teks, konsumsi teks, serta faktor-faktor budaya dan sosial yang memengaruhi
pembentukan wacana. Fairclough menjelaskan bahwa terdapat hubungan timbal balik
antara praktik sosial dan proses pembentukan wacana, di mana wacana memiliki dampak
pada struktur sosial dan sebaliknya, struktur sosial memengaruhi wacana.
Selain itu, wacana juga memiliki potensi untuk membentuk dan mengubah
pengetahuan, interaksi sosial, dan identitas sosial. Lebih lanjut, wacana juga dipengaruhi
oleh kekuasaan dan berhubungan dengan ideologi. Oleh karena itu, pendekatan analisis
wacana kritis yang dikembangkan oleh Fairclough disebut sebagai Pendekatan
Relasional Dialektikal (Dialectical-Relational Approach/DRA) atau yang sering disebut
sebagai pendekatan perubahan sosial.
B. Saran
Mungkin, hanya itu saja materi yang dapat dipaparkan. Penyusun menyadari
bahwa makalahnya ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penyusun mohon
kritik dan saran yang membangun agar penyusun bisa lebih baik lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Fairclough, Nourman. Kesadaran Bahasa Kritis (terjemahan). Semarang: IKIP Semarang Press. (1995)
Muammar, Ilham. Analisi Wacana Kritis Norman Fairclough pada Penanganan Truk Batu Bara dalam Berita
Jambi, Univeritas Jambi, Jambi, No. 5 Oktober (2022)