Anda di halaman 1dari 16

Laporan Praktikum Alat Penangkap Ikan

ALAT TANGKAP BAGAN PERAHU

DISUSUN

OLEH :

Nama : RAHMA MUZDHALIFAH

Nim : 2111103010057

Kelompok : 6 (enam)

JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM ,BANDA ACEH
MARET 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Alat
Tangkap Bagan Perahu” ini tempat pada waktunya.ada pun tujuan praktikum ini untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah” Alat Penangkapan Ikan “.

Selain itu,laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang” Alat
Tangkap Bagan Perahu” bagi para pembaca dan penulis.Terlebih dahulu saya
mengucapkan terima kasih kepada Kakak Asisten Laboratorium Alat Penangkapan Ikan
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
dengan bidang studi yang saya tekuni ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun Sangat saya butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.

Banda Aceh , Maret 2022

Praktikan

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum.................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................2
BAB III METODE PRAKTIKUM....................................................................4
3.1 Waktu dan Tempat................................................................................4
3.2 Alat dan Bahan......................................................................................4
3.3 Cara Kerja.............................................................................................4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................5
4.1 Hasil Pengamatan..................................................................................5
4.2 Pembahasan...........................................................................................6
BAB V PENUTUP...............................................................................................8
5.1 Kesimpulan............................................................................................8
5.2 Saran .....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................9
LAMPIRAN.......................................................................................................10

iii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1.1 alat dan bahan …………………………………...............3

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 bagan apung ………………………………………………4.

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bagan adalah salah satu jenis alat tangkap yang digunakan nelayan untuk
menangkap ikan pelagis kecil , pertama kali diperkenal oleh nelayan Bugis –Makassar
sekitar tahun 1950-an.Selanjutnya dalam waktu relatif singkat sudah di kenal di
seluruh Indonesia.Bagan dalam perkembangannya telah banyak mengalami perubahan
baik bentuk maupun ukuran yang dimodifikasi sedekian rupa sehingga sesuai dengan
penangkapannya.Berdasarkan cara pengoperasiannya bagan di kelompokkan ke dalam
jarring angkat ( lift net),namun karena menggunakan cahaya lampu untuk
menggumpulkan ikan maka disebut juga light fishing.
Bagan Perahu merupakan alat tangkap yang berbentuk persegi empat yang
memiliki panjang dan lebar yang sama.Bagan perahu ini terdiri dari
jarring,bambu,pipa besi,tali temali,lampu dan kapal bermesin.Alat tangkap bagan
perahu merupakan modifikasi dari bagan tancap,bagan motor dan bagan apung.
Unsur utama dari Bagan adalah penggunaan lampu .Lampu digunakan untuk
menarik kumpulan ikan-ikan yang mempunyai sifat fototaksis positif.Pada dasarnya
susunan dari Bagan terdiri atas 2 bagian yaitu Rumah Bagan dan Daun Bagan. Daun
Bagan ini terdiri dari waring plastic yang berbentuk seperti kantong besar yang
keempat sisinya diikatkan pada nibung Daun Bagan ini dapat dinaik turunkan dengan
menggunakan penggulung/roller(sistemnya seperti katrol) yang diletakkan dibagian
atas Bagan atau disebut dengan plataran (flat form).Karena alat ini sifatnya pasif dan
menunggu ikan ikan kecil supaya mendekat dan berkumpul/bergerombolan dibawah
sinar cahaya lampu.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:
1.Untuk Mengetahui pengoperasian alat tangkap bagan perahu .
2.untuk Mengetahui alat bantu yang digunakan pada alat tangkap bagan perahu

vi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bagan adalah salah satu jenis alat tangkap yang memiliki target tangkapan ikan-ikan dengan
nilai ekonomis tinggi (Borges et al., 2005; Broadhurst et al., 2006). Dari segi pembuatan dan
operasi bagan baik perahu maupun tancap relative ekonomi dan dapat diopreasikan dalam
beberapa tahun.Jumlah bagan yang ada di sekitar Teluk Kupang ada berjumlah 8 buah yang terdiri
dari bagan perahu dan 4 bagian tancap .Potensi jumlah ikan yang ditangkap tidak mampu
memenuhi kebutuhan pasar ikan pelagis di Kota Kupang .Keberadaan bagian ini dari ekonomi
cukup membantu kehidupan para nelayan. Salah satu masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan
sumberdaya ikan adalah kurang selektifnya berbagai jenis alat tangkap yang digunakan oleh para
nelayan .Akibatnya adalah tertangkapnya ikan-ikan yang bukan menjadi tujuan utama
penangkapan (bycatch)yang dalam prakteknya sebagian besar ikan ikan tersebut dibuang ke laut
(discarded catch)(Salim,2017 ;Muhajirah,2018;Yuda, 2012;Jukri,2013)

Salah satu masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan ikan adalah
kurang selektifnya berbagai jenis alat tangkap yang digunakan oleh para nelayan karena
kebutuhan ikan yang cukup banyak dan tanpa melihat ukuran ikan yang ditangkap maka terkadang
ikan yang di tangkap tidak layak (Mahendra et al.,2015)

Produksi hasil tangkapan bagan perahu menunjukkan bahwa jumlah produksi yang diperoleh
selam 12 hari yaitu sebesar 7.768kg dalam 1 trip penangkapan. Dimana hasil produksi CPUE
harian yang tertinngi yaitu sebesar 1140kg, sedangkan yang terendah produksinya yaitu sebesar
310kg. Pada hari bke 2,10 dan 11 setting hauling dilakukan sebanyak 2 kali.Dan hasil tangkapan
pada hari ke 10 merupakan produksi CPUE terendah walaupun hauling alat tangkap dilakukan
sebanyak 2 kali sementara produksi tertinggi diperoleh hanya dengan 1 kali hauling saja.Dari data
produksi menunjukkan bahwa hasil tangkapan lebih dominan banyak hasil tangkapannya saat
hauling alat tangkap dilakukan sekali saja.Jumlah tangkapan ini lebih banyak jika dibandingkan
dengan hasil produksi pada kapal baga perahu 28 GT yang hanya memperoleh hasil sebesar 1250
kg dalam 1 trip penangkapan .(Arista Melky , 2012).

Penangkapan bagan ber tergantung kepada musim-musim penangkapan yang mana setiap
musim dapat mempengaruhi hasil tangkapan nelayan bagan. Menurut Arista 2012, musim yang

vii
tepat untuk nelayan bagan perahu di perairan sibolga yaitu musim timur dan musim selatan
dimana saat musim ini keadaan suhu dan arus dilaut normal dari pada musim-musim lainnya.

Salah satu alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan pesisir Banyuasin adalan Bagan
Tancap ,faktor keberhasilan penangkapan ikan Bagan Tancap adalah penentuan waktu lama
penarikkan dan waktu penangkapan yang diduga mempunyai pengaruh terhadap jumlah hasil
tangkapan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan waktu efektif untuk melakukan setting
dan hauling jarring berdasarkan metode akustik,menganalisis pola agregrasi ikan terhadap
pengaruh cahaya berdasarkan durasi waktu hauling ,target strength (TS) dan verifikasi hasil
tangkapan untuk memperkuat hasil analisis Sriwijaya University,2020.

viii
BAB III

METODE KERJA

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 5 Maret 2022 yang di mulai
dari pukul 10.00 WIB - 12.00 WIB.Praktikum ini diadakan di laboratorium Fakultas
Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah
Tabel 3.2.1 Alat

NO Nama Alat Fungsi


1 Alat Tulis Sebagai media untuk menulis/mencatat
2 Buku Untuk mencatat materi
3 Handphone Untuk mendokumentasi hasil praktikum

ix
BAB IV

HASIL PENGAMATAN

4.1 Hasil Pengamatan


Adapun Hasil pengamatan dari praktikum ini adalah:

Gambar 4.1 Bagan Apung

No Kontruksi Fungsi
1. Rumah bagan Menyimpan barang dan istirahat para nelayan
2. Jangkar Membatasi gerak kapal
3. Lampu Menarik perhatian ikan
4. Pemberat Untuk menenggelamkan jaring
5. Roler Menurunkan dan mengangkat jarring
6. Bangunan bagan Tempat aktifitas penangkapan ikan
7. Perahu Untuk menombang bagan
8. Tali ris Untuk membentuk jaring agar terlentang dengan
sempurna
9. Jaring Alat penangkapan
10. Tali pemberat Untuk memasangkan pemberat
11. Tiang kapal Meletakkan lampu
12. Tali baja Sebagai pengikat tali bangunan

x
4.2 Pembahasan
Bagan perahu adalah salah satu alat tangkap ikan yang panjang dan lebarnya sama. Alat
tangkap bagan perahu juga merupakan modifikasi dari bagan yang ada di Indonesia seperti
bagan apung. Bagan perahu juga merupakan salah satu jenis alat tangkap utama yang
biasanya dioperasikan nelayan sebagai sumber pendapatan di selat Makassar. Bagan perahu
juga merupakan salah satu alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.

Kontruksi alat tangkap merupakan gambaran umum yang menggambarkan


bentuk dan bagian bagian dari alat tangkap dengan jelas. Bagan perahu memiliki 12
kontruksi yaitu jangkar berfungsi untuk membatasi gerak kapal, lampu berfungsi untuk
menarik perhatian ikan, pemberat untuk menenggelamkan jaring, roller untuk menurunkan
dan menangkap jaring, bangunan bagan berfungsi menjadi tempat aktivitas penangkapan
ikan, perahu berfungsi untuk menompang bagan, tali ris berfungsi untuk membentuk jaring
telentang secara sempurna, jaring berfungsi untuk sebagai alat penangkapan, tali pemberat
berfungsi untuk memasangkan pemberat, tiang kapal berfungsi untuk meletakkan lampu,
tali baja berfungsi sebagai pengikat bangunan, bagian jaring dari bagan perahu terbuat dari
bahan waring yang dibentuk menjadi kantung. Bagian kantung yang biasanya terdiri dari
lembaran lembaran waring yang dirangkaikan atau dijahit sedemikian rupa sehingga dapat
membentuk kantung berbentuk bujur sangkar yang dikarenakan adanya kerangka yang
dibentuk oleh bambu dan pipa besi,rumah bagan berfungsi sebagai tempat peristirahatan
nelayan dan juga tempat menyimpan barang barang nelayan.

Ikan yang menjadi hasil tangkapan bagan perahu yaitu ikan teri (Engraudie),ikan
gembung (Rastrelliger), ikan layur (Trichiurus lepturus), ikan lemuru (Sardinella lemuru).
biasanya nelayan mengoperasikan bagan untuk menangkap ikan pada malam hari, Karena
ikan ikan yang menjadi target tangkapan bagan perahu tertarik pada cahaya lampu. Warna
lampu yang ada pada bagan perahu yaitu warna putih dan hijau ,warna putih digunakan
untuk memancing ikan agar berkumpul ke tengah, sedangkan warna hijau untuk menarik
perhatian ikan.

Oprasi penangkapan bagan perahu umumnya di mulai pada saat matahari mulai
tenggelam. Ada 3 cara pengoperasiannya yaitu persiapan,setting,dan hauling. Pada tahap

xi
persiapan nelayan menyiapkan makanan , memeriksa keadaan perahu dan mempersiapakan
apa yang harus di bawa , pada tahap setting dimulai dari nelayan menyalakan lampu putih
dan hijau , pada tahap hauling nelayan melakukan penarikkan. Pengoprasia bagan perahu
biasanya memakan waktu 4-5 jam .

Alat bantu penangkapan ikan adalah sarana dan perlengkapan atau atau benda
benda lainnya yang dipergunakan untuk menangkap ikan. Alat bantu yang digunakan pada
bagan perahu adalah lampu,roller jangkar,roller kelambu bagan,serok dan
keranjang.Lampu merupakan sumber cahaya yang digunakan untuk memikat ikan –ikan
agar berkumpul di sekitar bagan.

xii
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu

1. Cara pengoperasiannya keperairan selanjutnya lampu mulai dinyalakan untuk


menarik perhatian ikan agar berkumpul dibawah sinar lampu atau disekitar bahan
ada 3 tahap pengoperasiannya yaitu persiapan ,setting ,howling.

2. Alat bantu yang digunakan pada bagan perahu adalah lampu,lampu roller, j
angkar roller, kelambu bagan, serok dan keranjang.

5.2 Saran
Saran untuk asisten yaitu membimbing adik-adiknya dengan semua apa yang
dimiliki sehingga itu nantiknya mrnjadi tambahan ilmu yang sangat bermanfaat dan
berguna bagi praktikan maupun asisten itu sendiri.

xiii
DAFTAR PUSTAKA
Arista , M 2012 Manajemen Operasional Alat Tangkap Bagan Perahu Yang
Dioprasikan Nelayan Desa Sitiris – tiris Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapanuli
Tengah Provinsi Sumatera Utara.Skripsi,Pekanbaru: Program Studi Pemanfaatan
Sumberdaya Perairan ,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ,Universitas Riau.54 hal.

Arista , M 2012 Manajemen Operasional Alat Tangkap Bagan Perahu Yang


Dioprasikan Nelayan Desa Sitiris – tiris Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapanuli
Tengah Provinsi Sumatera Utara.Skripsi,Pekanbaru: Program Studi Pemanfaatan
Sumberdaya Perairan ,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ,Universitas Riau.54 hal.

Jukri, M ., Emiyarti & Kamri , S. 2013 . Keanekaragaman Jenis Ikan di Sungai Lamunde
Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara .Jurnal Mina Laut
Indonesia ,1(1) :23-37

Mahendra, F.,Fitri , A.D.P. & Arsiyanto , 2015 . Analisi Tangkapan Alat Modifikasi Di
Perairan Tawang Kendal Jawa Tengah .Journal of fisheries Resources Utilization
Management and Techology 4 (1) : 60-69.

Muhajirah, E., & Sara, L 2018. Keanekaragaman dan hasil tangkapan sampingan jaring
insang di perairan Lalowaru Kabupaten Konawe Selatan.Jurnal Manajemen Sumber Daya
Perairan , 3(1);43-54.

xiv
LAMPIRAN

Gambar bagan perahu

xv
xvi

Anda mungkin juga menyukai