Anda di halaman 1dari 11

Lex Administratum Vol.XI/No.

2/Apr/2023

IMPLEMENTASI KONVENSI Kata kunci : Konvensi Internasional,


INTERNASIONAL TENTANG Diskriminasi, Tenaga Kerja Perempuan.
PENGHAPUSAN SEGALA BENTUK
PENDAHULUAN
DISKRIMINASI TERHADAP
TENAGA KERJA PEREMPUAN DI A. Latar Belakang
INDONESIA1 CEDAW adalah konvensi internasional
yang bertujuan melindungi hak asasi
Oleh : Enjelina Venesia Mokaliran2 perempuan dan menghentikan diskriminasi
enjelinamokaliran071@student.unsrat.ac.id terhadap perempuan. Konvensi ini terdiri dari
Cornelis Dj. Massie3 sebuah preambule dan 30 pasal yang membahas
cornelisdjm@unsrat.ac.id kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
Caecilia J.J Waha4 Namun kenyataannya, perempuan masih
mengalami ketidaksetaraan dalam berbagai
caeciliawaha@unsrat.ac.id
aspek kehidupan seperti pekerjaan, pendidikan,
ABSTRAK dan kesehatan.5 Deklarasi Universal Hak Asasi
Diskriminasi terhadap tenaga kerja perempuan Manusia (DUHAM) adalah pernyataan dunia
merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia tentang perlindungan atas hak asasi manusia
sebagaimana ditetapkan dalam instrumen dan kebebasan dasar.6 Untuk mewujudkannya
internasional seperti DUHAM, ICESCR, DUHAM membentuk dua instrumen turunan
ICCPR, CEDAW dan ILO. Akibat-akibat yaitu International Covenant on Economic,
terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia Social and Cultural Rights (ICESCR) dan
terhadap tenaga kerja perempuan terlihat pada International Covenant on Civil and Political
kasus-kasus seperti keguguran, tekanan kerja Rights (ICCPR). ICESCR mengakomodasi hak
yang tinggi, serta lingkungan kerja yang kurang asasi manusia di bidang ekonomi, sosial, dan
kondusif yang dibuat oleh perusahaan. Hasil budaya, sedangkan ICCPR mengakomodasi
penelitian dengan menggunakan metode hak asasi manusia di bidang sipil dan politik.
yuridis normatif akhrinya menyimpulkan
Indonesia sudah menyetujui kedua
bahwa, pengaturan internasional tentang
instrumen tersebut. ICESCR disetujui melalui
penghapusan segala bentuk diskriminasi
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang
terhadap perempuan telah di tetapkan oleh
Pengesahan Kovenan Internasional tentang
instrumen hukum internasional seperti
Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya,7
DUHAM, ICESCR, ICCPR, CEDAW dan ILO.
sedangkan ICCPR disetujui melalui Undang-
DUHAM sebagai dasar hukum bagi setiap
Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang
negara untuk membuat kebijakan perlindungan
Pengesahan Kovenan Internasional tentang
terhadap hak-hak perempuan . Indonesia telah
Hak-Hak Sipil dan Politik.8 Kedua instrumen
mengeluarkan berbagai undang-undang sebagai
ini dianggap penting dan sering disebut "the
bentuk implementasi untuk mempromosikan
twin covenant" karena keduanya melengkapi
kesetaraan gender dan mencegah diskriminasi
satu sama lain. Kedua instrumen ini bersifat
terhadap perempuan di tempat kerja.
mengikat secara hukum, yang berarti jika

7
Lihat Dalam Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 11
1
Artikel Skripsi Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang
2
Mahasiswa Pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Hak-Hak Ekonomi,Sosial dan Budaya.
8
19071101193 Lihat Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
3 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang
Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum
Hak-Hak Sipil dan Politik.
4
Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum
5
Muktiharjo Kidul,. 2016. Maraknya diskriminasipada kaum
perempuan. (Semarang: Universitas Diponegoro). Hlm. 15.
6
https://icjr.or.id/mengenal-kovenan-
internasional-hak-sipil-dan-politik/ Diakses pada 01November
2022, pukul 15.57 WITA
Lex Administratum Vol.XI/No.2/Apr/2023

sebuah negara menyetujuinya, maka negara pada tahun 2019, ILO mengesahkan Konvensi
tersebut memiliki kewajiban untuk mematuhi ILO Nomor 190 tentang Kekerasan dan
semua ketentuan yang terdapat di dalamnya. Pelecehan di Tempat Kerja. Konvensi ini
Undang-Undang Nomor 39 Tahun bertujuan untuk melindungi pekerja dari
1999 adalah undang-undang nasional yang kekerasan dan pelecehan di tempat kerja,
berisi tentang Hak Asasi Manusia, termasuk termasuk yang dilakukan online atau di luar
hak untuk hidup, hak untuk keluarga dan tempat kerja resmi. Semua pekerja, termasuk
keturunan, hak untuk berkembang, hak untuk
buruh migran, harus dilindungi dari kekerasan
mendapatkan keadilan, hak atas kebebasan dan
dan pelecehan, dan Konvensi ini memberikan
rasa aman, hak atas kesejahteraan, hak untuk
panduan bagi tripartit yakni pemerintah,
terlibat dalam pemerintahan, hak wanita, dan
hak anak.9 Untuk pelanggaran HAM khususnya majikan, serikat pekerja, dan organisasi lainnya
pada perempuan, Indonesia telah meratifikasi untuk mencegah dan menangani kekerasan dan
konvensi CEDAW melalui Undang-Undang pelecehan di tempat kerja. Konvensi ILO 190
Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan juga menegaskan pentingnya menghilangkan
Konvensi Mengenai Penghapusan Segala diskriminasi dan menjunjung tinggi hak asasi
Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan manusia di lingkungan kerja.14
dengan mereservasi Pasal 29 ayat (1) konvensi Undang-Undang Nomor 13 Tahun
internasional CEDAW. Indonesia memutuskan 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah aturan
untuk tidak terikat pada ketentuan ini karena hukum yang mengatur hubungan antara pekerja
tidak ingin diwajibkan untuk mengajukan dan pengusaha di Indonesia, serta mengatur hak
perselisihan internasional ke Mahkamah dan kewajiban dari masing-masing pihak.
Internasional.10 Undang-undang ini mencakup hal-hal seperti
Diskriminasi perempuan disektor
hak dan kewajiban pekerja, hak dan kewajiban
ketenagakerjaan masih menjadi masalah yang
pengusaha, upah, cuti, jam kerja, PHK
sering terjadi di Indonesia. Diskriminasi
(Pemutusan Hubungan Kerja), dan Jamsostek
tersebut dapat terjadi dalam berbagai bentuk,
seperti dalam perekrutan, promosi, pembayaran (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).15 Sementara itu,
upah, dan perlakuan di tempat kerja. hak tenaga kerja wanita secara umum diatur
International Labour Organization (ILO) dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999
adalah badan PBB yang berfokus pada masalah tentang Hak Asasi. Pasal 49 butir (2)
tenaga kerja dan hak buruh. ILO mengeluarkan menyatakan bahwa wanita berhak mendapat
berbagai program, konvensi, dan rekomendasi perlindungan khusus dari ancaman terhadap
untuk meningkatkan kondisi kerja dan hak-hak keselamatan dan kesehatannya yang terkait
pekerja di seluruh dunia.11 dengan fungsi reproduksi. Sedangkan butir (3)
Konvensi ILO yang mengatur tentang menjelaskan bahwa hak khusus terkait fungsi
diskriminasi di tempat kerja adalah Konvensi reproduksi wanita harus dilindungi oleh
ILO Nomor 111 tahun 1958 tentang hukum. Oleh karena itu, Pasal 49 butir (2) dan
diskriminasi di tempat kerja.12 Indonesia sudah (3) dapat dijadikan acuan untuk melindungi hak
meratifikasi Konvensi ini melalui Undang-
tenaga kerja wanita.16
Undang Nomor 21 tahun 1999.13 Kemudian
Kemudian, Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, mengatur
mengenai hak – hak khusus seperti yang telah
9
Lihat Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.10 Lihat Dalam
Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 7 Tahun 1984 13
Lihat Dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1999
tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Tentang Pengesahan Konvensi ILO MengenaiDiskriminasi
Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. dalam Pekerjaan dan Jabatan.
11
https://kemlu.go.id/portal/id/read/4250/ilo 14
Lihat Dalam Konvensi ILO Nomor 190 Tahun
Diakses pada 13 April 2023, pukul 17:00 WITA 2019 Tentang Kekerasan dan Pelecehan di TempatKerja.
15
12
Lihat Dalam Konvensi ILO Nomor 111 Tahun1958 Lihat Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun2003
Tentang Diskriminasi di Tempat Kerja. Tentang Ketenagakerjaan.
16
Lihat Dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun1999 tentang
HAM Pasal 49.
Lex Administratum Vol.XI/No.2/Apr/2023

di cantumkan pada Undang – Undang di atas (library research) Metode ini dilakukan dengan
untuk Pekerja Perempuan, yaitu: cuti haid, cuti mempelajari berbagai buku kajian hukum,
hamil dan melahirkan, kesempatan menyusui konvensi internasional, Undang-Undang
dan fasilitas menyusui, larangan nasional, dan sumber tertulis lainnya yang
mempekerjakan pekerja perempuan pada merupakan data sekunder atau data yang
kondisi berbahaya, larangan PHK karena diperoleh dari hasil penelitian hukum normatif.
sedang hamil, melahirkan, mengalami Bahan hukum yang digunakan terdiri dari
keguguran, atau menyusui, ketentuan bahan hukum primer, sekunder dan tersier.
mempekerjakan pekerja perempuan dimalam
hari, serta pencegahan kekerasan berbasis PEMBAHASAN
gender.17 Namun, para buruh perempuan masih A. Pengaturan Internasional tentang Prinsip
menghadapi kesulitan dalam memperjuangkan - Prinsip Penghapusan Segala Bentuk
hak mereka karena pandangan stereotipikal Diskriminasi terhadap Tenaga Kerja
yang menganggap mereka lemah dan kurang Perempuan
mampu dalam pekerjaan tertentu. Banyak 1. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
perusahaan juga mengabaikan hak-hak mereka Dalam Deklarasi Universal Hak Asasi
demi efisiensi produksi. Oleh karena itu, buruh Manusia (UDHR), disebutkan bahwa semua
perempuan seringkali dianggap sebagai tenaga manusia dilahirkan bebas dan sama dalam
kerja kedua yang lebih rendah. martabat dan hak, termasuk hak-hak
Ratifikasi CEDAW dan ILO dilakukan perempuan. Dokumen ini sangat penting untuk
sebagai wujud tanggung jawab negara sesuai pengembangan dan perlindungan hak asasi
dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 manusia di seluruh dunia. Majelis Umum PBB
yang menyatakan bahwa segala warga negara menyetujui Deklarasi ini pada tanggal 10
memiliki kedudukan yang sama di dalam Desember 1948. Ada beberapa pasal di dalam
hukum dan pemerintahan. Oleh karena itu, Deklarasi ini yang berhubungan dengan
segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan,
harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan yaitu:
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.18 a. Pasal 2 menyatakan bahwa semua orang
berhak atas semua hak dan kebebasan yang
B. Rumusan Masalah dicantumkan dalam deklarasi tanpa
19
1. Bagaimana pengaturan internasional tentang membedakan jenis kelamin.
prinsip-prinsip penghapusan segala bentuk b. Pasal 3 menyatakan bahwa semua orang
diskriminasi terhadap perempuan? berhak hidup, bebas, dan aman.20
2. Bagaimana implementasi konvensi c. Pasal 7 menyatakan bahwa semua orang
internasional tentang penghapusan segala sama di mata hukum dan berhak mendapatkan
bentuk diskriminasi terhadap tenaga kerja perlindungan hukum yang sama tanpa
perempuan di Indonesia? diskriminasi.21
d. Pasal 16 menyatakan bahwa laki-laki dan
C. Metode Penelitian perempuan berhak menikah dan membangun
Dalam Penulisan ini metode penelitian keluarga, serta bahwa pernikahan harus
yang digunakan adalah penelitian kepustakaan didasarkan pada persetujuan yang bebas dan
dengan pendekatan yuridis normatif, yaitu sejajar antara kedua belah pihak.22
mengkaji penerapan kaidah dan norma dalam
hukum normatif. Metode pengumpulan data
yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan
17
Lihat Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun2020 20
Lihat Dalam Pasal 3 Deklarasi Universal Hak AsasiManusia
Tentang Cipta Kerja. Tahun 1948.
18
Lihat Dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pasal27 ayat (1). 21
Lihat Dalam Pasal 7 Deklarasi Universal Hak AsasiManusia
19
Lihat Dalam Pasal 2 Deklarasi Universal Hak AsasiManusia Tahun 1948.
Tahun 1948. 22
Lihat Dalam Pasal 16 Deklarasi Universal HakAsasi
Manusia Tahun 1948.
Lex Administratum Vol.XI/No.2/Apr/2023

2. International Covenant on Economic, Social sama di depan hukum baik laki-laki maupun
and Cultural Rights (ICESCR) perempuan.29
ICESCR adalah sebuah kesepakatan 4. Convention on the Elimination of All Forms
internasional yang bertujuan untuk melindungi of Discrimination Against Women
hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya yang (CEDAW)
dibutuhkan untuk kehidupan yang layak bagi Konvensi Internasional tentang
semua orang di seluruh dunia. Ada beberapa penghapusan diskriminasi terhadap perempuan
pasal dalam ICESCR yang membahas tentang adalah kesepakatan internasional yang diadopsi
hak perempuan : oleh PBB pada tahun 1979 dan berlaku pada
a. Pasal 3 menyatakan bahwa negara harus tahun 1981. Konvensi ini berisi tiga prinsip
memberikan hak-hak yang sama kepada semua utama, yaitu :
orang, tanpa adanya diskriminasi berdasarkan a. Prinsip Persamaan Substantif dalam CEDAW
jenis kelamin.23 menyatakan bahwa perempuan harus
b. Pasal 7 mengatur tentang hak atas kondisi memiliki hak yang sama dengan laki-laki dan
kerja yang adil dan memadai, termasuk hak kesetaraan substansial dalam pengambilan
untuk mendapatkan upah yang memadai, keputusan politik, ekonomi, sosial, dan
jaminan sosial, dan kondisi kerja yang aman budaya. Prinsip ini diatur dalam pasal :
dan sehat.24 1) Pasal 2 menegaskan negara harus mengambil
c. Pasal 9 mengatur tentang hak perumahan tindakan tertentu untuk menghentikan
yang baik, aman, dan terjangkau.25 diskriminasi terhadap perempuan.30
d. Pasal 10 mengatur tentang hak atas makanan 2) Pasal 3 menuntut negara membuat peraturan
yang cukup untuk hidup.26 yang tepat di bidang politik, sosial,
ekonomi, dan budaya untuk
3. International Covenant on Civil and Political
mempromosikan dan melindungi hak-hak
Rights (ICCPR)
perempuan.31
ICCPR merupakan perjanjian
3) Pasal 4 membahas tentang pembuatan
internasional yang mendorong dan melindungi
peraturan khusus oleh negara untuk
hak-hak sipil dan politik agar manusia di
mempercepat kesetaraan antara laki-laki dan
seluruh dunia bisa hidup dengan baik. Ada
perempuan serta melindungi kesehatan
beberapa pasal di ICCPR yang berhubungan
perempuan selama kehamilan.32
dengan penghapusan diskriminasi terhadap
4) Pasal 5 mengharuskan negara membuat
perempuan:
peraturan yang tepat untuk mengubah pola
a. Pasal 2 menyatakan bahwa negara harus
perilaku sosial dan budaya yang
memastikan hak-hak yang tercantum dalam
merendahkan atau meninggikan laki-laki
perjanjian ini diberikan kepada setiap orang
atau perempuan.33
tanpa diskriminasi jenis kelamin.27
b. Pasal 23 mengatur tentang hak-hak keluarga. b. Prinsip Non Diskriminasi yaitu prinsip yang
Di sini dijelaskan bahwa keluarga adalah tercantum dalam Pasal :
bagian penting dari masyarakat dan negara 1) Pasal 1 menjelaskan bahwa diskriminasi
harus melindunginya.28 terhadap perempuan terjadi ketika ada
c. Pasal 26 mengatur tentang hak untuk tidak perbedaan, pengucilan, atau pembatasan
didiskriminasi dan hak untuk diperlakukan yang dilakukan berdasarkan jenis kelamin

23 Lihat Dalam Pasal 3 ICESCR Tahun 1976.


24 Lihat Dalam Pasal 7 ICESCR Tahun 1976. 30
Lihat Dalam Pasal 2 Konvensi CEDAW Tahun1981.
25 Lihat Dalam Pasal 9 ICESCR Tahun 1976. 31
Lihat Dalam Pasal 3 Konvensi CEDAW Tahun1981.
26 Lihat Dalam Pasal 10 ICESCR Tahun 1976. 32
Lihat Dalam Pasal 4 Konvensi CEDAW Tahun1981.
33
27 Lihat Dalam Pasal 2 ICCPR Tahun 1976. Lihat Dalam Pasal 5 Konvensi CEDAW Tahun1981.
28 Lihat Dalam Pasal 23 ICCPR Tahun 1976.

29 Lihat Dalam Pasal 26 ICCPR Tahun 1976.


Lex Administratum Vol.XI/No.2/Apr/2023

yang bertujuan atau berdampak pada hak yang sama antara laki-laki dan
pengurangan atau penghapusan pengakuan, perempuan dalam hal pekerjaan.40
pemenuhan atau penggunaan hak asasi
manusia dan kebebasan pokok di bidang 5. International Labour Organization
politik, ekonomi, sosial, budaya, sipil atau ILO adalah sebuah badan khusus PBB
apapun, tanpa memandang status yang fokus pada masalah tenaga kerja dan hak
perkawinan perempuan, dan harus buruh. ILO mengeluarkan berbagai konvensi,
didasarkan pada persamaan antara laki-laki rekomendasi, dan program kerja yang ditujukan
dan perempuan.34 untuk meningkatkan kondisi kerja dan hak-hak
2) Pasal 4 memastikan bahwa perempuan dan pekerja di seluruh dunia. Beberapa pengaturan
laki-laki memiliki peluang yang sama dalam yang berkaitan dengan hak buruh dalam ILO
hal hak-hak mereka dalam bidang yang antara lain:
sama.35 a. Konvensi ILO Nomor 29 Tahun 1930,
tentang Pakta Internasional Tenaga Kerja
c. Prinsip Kewajiban Negara Prinsip ini dapat Paksa.41
dilihat pada pasal : b. Konvensi ILO Nomor 87 Tahun 1948,
1) Pasal 2 mengatur kewajiban negara-negara tentang Kemerdekaan dan Perlindungan
untuk melindungi hak-hak perempuan dan Hak Serikat Pekerja.42
mencegah diskriminasi terhadap c. Konvensi ILO Nomor 98 Tahun 1949,
perempuan.36 tentang Hak untuk Berserikat dan Berunding
2) Pasal 5 seperti yang telah diuraikan tadi pasal Secara Kolektif.43
ini mengatur kewajiban negara untuk d. Konvensi ILO Nomor 100 Tahun 1951,
menghapus diskriminasi terhadap tentang Kesetaraan Upah untuk Pekerja
perempuan.37 Laki-laki dan Perempuan untuk Pekerjaan
3) Pasal 7 menjelaskan tentang perlindungan yang Sama atau Setara.44
hak politik perempuan di seluruh dunia.38 e. Konvensi ILO Nomor 105 Tahun 1957,
4) Pasal 8 memberikan hak pada perempuan tentang Penghapusan Kerja Paksa.45
untuk memilih dan dipilih dalam f. Konvensi ILO Nomor 111 Tahun 1958,
pemerintahan serta berpartisipasi dalam tentang Diskriminasi Kerja dan Profesi.46
pengambilan keputusan politik di semua g. Konvensi ILO Nomor 138 Tahun 1973,
tingkatan.39 tentang Usia Minimum untuk Bekerja.47
5) Pasal 11 menuntut negara-negara peserta
untuk membuat peraturan yang tepat guna
menghapus diskriminasi terhadap
perempuan di tempat kerja dan menjamin

42
Lihat Dalam Konvensi ILO No. 87 Tahun 1948,tentang
34
Lihat Dalam Pasal 1 Konvensi CEDAW Tahun1981. Kemerdekaan dan Perlindungan Hak Serikat Pekerja.
43
Lihat Dalam Konvensi ILO No. 98 Tahun 1949,tentang
35
Lihat Dalam Pasal 4 Konvensi CEDAW Tahun1981.
Hak untuk Berserikat dan Berunding Secara Kolektif.
44
36
Lihat Dalam Pasal 2 Konvensi CEDAW Tahun1981. Lihat Dalam Konvensi ILO No. 100 Tahun 1951,tentang
Kesetaraan Upah untuk Pekerja Laki-lakidan Perempuan
37
Lihat Dalam Pasal 5 Konvensi CEDAW Tahun1981. untuk Pekerjaan yang Sama atauSetara.
45
Lihat Dalam Konvensi ILO No. 105 Tahun 1957,tentang
38
Lihat Dalam Pasal 7 Konvensi CEDAW Tahun1981.
Penghapusan Kerja Paksa atau Dipaksa. 46 Lihat Dalam
39
Lihat Dalam Pasal 8 Konvensi CEDAW Tahun1981. Konvensi ILO No. 111 Tahun 1958,tentang Diskriminasi
Kerja dan Profesi.
40 47
Lihat Dalam Pasal 11 Konvensi CEDAW Tahun1981. Lihat Dalam Konvensi ILO No. 138 Tahun 1973,tentang

41
Usia Minimum untuk Bekerja.
Lihat Dalam Konvensi ILO No. 29 Tahun 1930, tentang
Pakta Internasional Tenaaga Kerja Paksa.
Lex Administratum Vol.XI/No.2/Apr/2023

h. Konvensi ILO Nomor 156 tahun 1981, Pengupahan, dan Peraturan Pemerintah
tentang Pekerjaan yang Menghormati Waktu Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perlindungan
Luang.48 Tenaga Kerja Migran Indonesia. Perubahan-
i. Konvensi ILO No. 182 Tahun 1999, perubahan ini bertujuan untuk melindungi
mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera hak-hak pekerja dan meningkatkan kondisi
Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan kerja di Indonesia.
Terburuk untuk Anak.49 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
j. Konvensi ILO No. 189 Tahun 2011, tentang Tentang Cipta Kerja memberikan hak-hak
Pekerja Rumah Tangga.50 istimewa bagi pekerja perempuan, seperti:
k. Konvensi ILO Nomor 190 tahun 2019, cuti saat menstruasi, cuti saat hamil dan
tentang Kekerasan dan Pelecehan di Dunia melahirkan, cuti saat mengalami keguguran,
Kerja.51 waktu dan tempat untuk menyusui bayi,
larangan bekerja dalam kondisi berbahaya,
B. Implementasi Konvensi Internasional dan larangan di-PHK karena sedang hamil,
tentang Penghapusan Segala Bentuk melahirkan, keguguran, atau menyusui.
Diskriminasi terhadap Tenaga Kerja Selain itu, pekerja perempuan tidak boleh
Perempuan di Indonesia dipekerjakan pada malam hari.54 Hal ini
Indonesia telah meratifikasi CEDAW bertujuan untuk melindungi hak-hak pekerja
pada tahun 1984 dan membuat beberapa upaya perempuan dan memperbaiki kondisi kerja
untuk mengimplementasikannya. Salah satunya di Indonesia.
dengan membentuk Komisi Nasional Anti
Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Undang-Undang Nomor 13 Tahun
Perempuan) pada tahun 1998.52 Selain itu, 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan Undang –
Indonesia juga telah mengeluarkan undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta
undang dan kebijakan untuk mempromosikan Kerja adalah dua undang-undang yang berbeda.
kesetaraan gender dan mencegah diskriminasi Undang-Undang Ketenagakerjaan mengatur
terhadap perempuan di tempat kerja, seperti : hubungan kerja dan perlindungan hak-hak
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 pekerja, sedangkan Undang-Undang Cipta
tentang Ketenagakerjaan berisi aturan Kerja bertujuan mendorong investasi dan
tentang hak dan kewajiban pekerja, pertumbuhan ekonomi.
pengusaha, upah, cuti, jam kerja, PHK, dan CEDAW dan ILO bekerja sama
Jamsostek.53 Ada beberapa peraturan membuat peraturan baru yang mendorong
turunannya yang sudah berubah dan perlindungan dan kesetaraan gender di tempat
diperbaiki, seperti Pemerintah Nomor 9 kerja. Contohnya adalah Konvensi ILO No. 190
Tahun 2000 tentang Kesetaraan Gender, Tahun 2019 tentang Kekerasan dan Pelecehan
Peraturan Menteri Nomor 4 Tahun 2015 di Tempat Kerja yang melarang kekerasan dan
tentang Pekerjaan Khusus Perempuan, pelecehan terhadap pekerja perempuan dan
Kebijakan Pemerintah tentang memberikan hak dan kewajiban bagi buruh,
Pemberdayaan Perempuan dan pengusaha, dan pemerintah. Meskipun
Perlindungan Anak, serta Program Cuti Indonesia setuju dengan Konvensi ILO 190,
Melahirkan dan Cuti Hamil, Peraturan
Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang

48
Lihat Dalam Konvensi ILO No. 156 Tahun 1981, 51
Lihat Dalam Konvensi ILO No. 190 Tahun 2019,
tentang Pekerjaan yang Menghormati Waktu. tentang Kekerasan dan Pelecehan di dunia Kerja.
49
Lihat Dalam Konvensi ILO No. 182 Tahun 1999, 52
https://komnasperempuan.go.id/laporan-
tentang Pelarangan dan Tindakan Segera internasional-detail/ Diakses pada 09 April 2023,
Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk pukul 02:05 WITA.
untuk Anak. 53
Lihat Dalam Undang – Undang Nomor 13 Tahun
50
Lihat Dalam Konvensi ILO No. 189 Tahun 2011, 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
tentang Pekerja Rumah Tangga. 54
Lihat Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja
Lex Administratum Vol.XI/No.2/Apr/2023

namun Indonesia belum meratifikasinya.55 pendidikan dan kesehatan yang setara bagi
Sementara itu ketentuan Undang-Undang perempuan dan laki-laki.
Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana 4) Pemerintah Indonesia telah menetapkan
Kekerasan Seksual, dinilai masih belum cukup undang-undang dan kebijakan untuk
untuk menangani kasus kekerasan dan melindungi hak-hak tenaga kerja perempuan.
pelecehan. Karena itu, Konvensi ILO No.190 5) Pemerintah Indonesia telah menetapkan
sangat penting karena secara khusus mengatasi program-program untuk mendorong
masalah kekerasan dan pelecehan yang terjadi pemberdayaan ekonomi perempuan.
di tempat kerja. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984
Meskipun Indonesia telah melakukan merupakan langkah penting untuk memperkuat
berbagai upaya dalam mengimplementasikan perlindungan dan hak asasi perempuan di
CEDAW dan bekerja sama dengan ILO dalam Indonesia. Semua pihak, termasuk pemerintah,
mempromosikan kesetaraan gender di tempat masyarakat, dan sektor swasta, harus
kerja, namun masih terdapat beberapa mendukung pelaksanaannya. Untuk menindak
permasalahan implementasi, di antaranya : pelanggaran hak asasi perempuan, diperlukan
a. Rendahnya pemahaman dan kesadaran dari pengawasan dan penegakan hukum yang
pihak perusahaan dan masyarakat tentang efektif.
hak-hak perempuan di tempat kerja.
b. Keterbatasan akses dan peluang bagi PENUTUP
perempuan untuk memperoleh pendidikan, A. Kesimpulan
pelatihan, dan sertifikasi yang dapat 1. Pengaturan internasional yang membahas
meningkatkan keterampilan dan tentang penghapusan segala bentuk
kemampuan mereka di tempat kerja. diskriminasi terhadap perempuan telah
c. Angka kekerasan terhadap perempuan yang ditetapkan oleh beberapa instrumen hukum
masih tinggi. internasional seperti DUHAM, ICESCPR,
d. Masih terdapatnya diskriminasi yang terjadi ICCPR, CEDAW dan ILO. Beberapa
dalam seleksi tenaga kerja, penggajian, dan instrumen hukum internasional tersebut
promosi karir. digunakan sebagai acuan bagi setiap negara
e. Keterbatasan akses dan dukungan bagi untuk membentuk kebijakan mengenai
perempuan yang sedang hamil atau perlindungan hak-hak perempuan dalam
menyusui. hukum nasionalnya.
2. Implementasi konvensi internasional
Untuk mengatasi masalah ini, terhadap segala bentuk diskriminasi tenaga
pemerintah Indonesia telah mengambil kerja perempuan di Indonesia diwujudkan
tindakan seperti : dalam bentuk peraturan perundang-
1) Pemerintah telah melaksanakan program dan undangan yang mempromosikan kesetaraan
kebijakan untuk meningkatkan partisipasi gender dan mencegah diskriminasi terhadap
perempuan di bidang ekonomi, politik, dan perempuan di tempat kerja, seperti
sosial.56 pelaksanaan kesetaraan gender tenaga kerja
2) Pemerintah dan masyarakat sipil telah dan transmigrasi, pekerjaan khusus
bekerja sama dalam membentuk regulasi dan perempuan, kebijakan pemerintah tentang
kebijakan untuk melindungi perempuan dari pemberdayaan perempuan dan perlindungan
kekerasan gender.57 anak, serta program cuti melahirkan dan cuti
3) Pemerintah dan masyarakat sipil juga telah hamil.
bekerja sama dalam memberikan akses

55
https://www.ilo.org/jakarta/info/public/lang-- 57
Lihat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun
en/index. Diakses pada 16 April 2023, pukul 03.20 2004 tentang Penghapusan Kekerasaan Dalam
WITA Rumah Tangga dan Undang-Undang Nomor 12
56
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/ Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan
Diakses pada 01 April 2023, pukul 17:53 WITA Seksual.
Lex Administratum Vol.XI/No.2/Apr/2023

B. Saran Pusat Kajian Wanita dan Gender, Instrumen


1. Untuk mencegah dan mengatasi diskriminasi Hukum untuk Mewujudkan Keadilan
terhadap perempuan dalam dunia kerja, Gender, Jakarta : Yayasan Pustaka
pemerintah Indonesia harus memperkuat Obor Indonesia, 2014.
implementasi prinsip CEDAW dan
Republik Indonesia Mahkamah Agung,
mengawasi agar regulasi dan kebijakan yang
Pedoman Mengadili Perkara
telah dikeluarkan dapat dijalankan secara
Perempuan Berhadapan Dengan
efektif. Selain itu, pemerintah juga harus
Hukum, Jakarta : Australia Indonesia
meningkatkan kesadaran masyarakat dan
Partnership For Justice 2, 2018.
memberikan pelatihan yang memperkuat
keterampilan perempuan dalam dunia kerja Sefriani, Suatu Pengantar Hukum
untuk meningkatkan kemampuan mereka Internasional, Jakarta: PT. Raja
untuk bersaing dalam pasar kerja yang Grafindo Persada. 2010.
semakin kompetitif.
2. Untuk mengatasi permasalahan Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian
implementasi tersebut, diperlukan upaya Hukum Normatif, Rajawali, Jakarta,
yang terus menerus dari pemerintah, 1985.
perusahaan, masyarakat, dan seluruh Sri Wiyanti Eddyono, Hak Asasi Perempuan
pemangku kepentingan lainnya untuk dan Konvensi CEDAW, Jakarta :
meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan Lembaga Studi dan Advokasi
penegakan hak-hak perempuan di tempat Masyarakat, 2007.
kerja. Dalam rangka memperkuat
perlindungan terhadap perempuan di tempat Sumaryo Suryokusumo, Hukum Perjanjian
kerja, Indonesia perlu meratifikasi Konvensi internasional, (Jakarta: PT. Tatanusa,
ILO No. 190 dan mengambil langkah- 2008).
langkah lebih lanjut untuk memperkuat
Tapi Omas Ihromi, Sulistyowati Irianto, Achie
akses perempuan ke sistem hukum dan
Sudiarti Luhulima, Penghapusan
meningkatkan kesadaran tentang hak-hak
Diskriminasi Terhadap Wanita.
mereka.
Bandung : Alumni, 2000.
DAFTAR PUSTAKA
Konvensi dan Peraturan Perundang
Buku
Undangan
Atip Latipulhayat, Hukum Internasional
Konvensi CEDAW (Convention on the
Sumber-Sumber Hukum, Jakarta
Elimination of All Forms of
Timur: Sinar Grafika, 2021.
Discrimination Against Women),
Eddyono Sri Wiyanti, Hak Asasi Perempuan Tahun 1981.
dan Konvensi CEDAW, Jakarta :
Konvensi ILO No. 29 Tahun 1930, tentang
Lembaga Studi dan Advokasi
Pakta Internasional Tenaga Kerja
Masyarakat, 2007.
Paksa
J. G Starke, Pengantar Hukum Internasional;
Konvensi ILO No. 87 Tahun 1948, tentang
Edisi kesepuluh, Jakarta Timur: Sinar
Kemerdekaan dan Perlindungan Hak
Grafika,2020.
Serikat Pekerja.
Komariah Emong Sapardjaja, Compendium
Konvensi ILO No. 98 Tahun 1949, tentang Hak
Tentang Hak-Hak Perempuan,
untuk Berserikat dan Berunding
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum
Secara Kolektif.
Nasional Departemmen Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Konvensi ILO No. 100 Tahun 1951, tentang
Indonesia, 2008. Kesetaraan Upah untuk Pekerja Laki-
Lex Administratum Vol.XI/No.2/Apr/2023

laki dan Perempuan untuk Pekerjaan Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 1984


yang Sama atau Setara. tentang Pengesahan Konvensi
Internasional Penghapusan Segala
Konvensi ILO No. 105 Tahun 1957, tentang
Bentuk Diskriminasi Terhadap
Penghapusan Kerja Paksa atau
Perempuan.
Dipaksa.
Undang – Undang Nomor 21 Tahun 1999
Konvensi ILO No. 111 Tahun 1958, tentang
tentang Pengesahan Konvensi ILO
Diskriminasi Kerja dan Profesi.
Mengenai Diskriminasi Dalam
Konvensi ILO No. 138 Tahun 1973, tentang Pekerjaan dan Jabatan.
Usia Minimum untuk Bekerja.
Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2005
Konvensi ILO No. 156 Tahun 1981, tentang tentang Pengesahan Kovenan
Pekerjaan yang Menghormati Waktu. Internasional tentang Hak-Hak
Ekonomi, Sosial dan Budaya.
Konvensi ILO No. 182 Tahun 1999, tentang
Pelarangan dan Tindakan Segera Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2005
Penghapusan Bentuk-Bentuk tentang Pengesahan Kovenan
Pekerjaan Terburuk untuk Anak. Internasional Hak-Hak Sipil dan
Politik.
Konvensi ILO No. 189 Tahun 2011, tentang
Pekerja Rumah Tangga. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004
tentang Penghapusan Kekerasaan
Konvensi ILO No. 190 Tahun 2019, tentang Dalam Rumah Tangga.
Kekerasan dan Pelecehan di dunia
Kerja. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2022
tentang Tindak Pidana Kekerasan
Kovenan ICESCR (International Covenant on Seksual.
Economic, Social and Cultural
Rights), Tahun 1976. Peraturan Pemerintah Nomor. 78 Tahun 2015
tentang Pengupahan.
Kovenan ICCPR (International Covenant on
Civil and Political Rights), Tahun Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021
1976. tentang Perlindungan Tenaga Kerja
Migran Indonesia.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
(Universal Declaration of Human Karya Ilmiah
Rights), Tahun 1948. Adhi Santika, Optional Protocol Cedaw
Terhadap Hukum Nasional Yang
Konvensi Internasional tentang Penghapusan
Berdampak Pada Pemberdayaan
Segala Bentuk Diskriminasi Rasial
Perempuan. Laporan Pengkajian
(International Convention on the
Hukum, Badan Pembinaan Hukum
Elimination of All Forms of Racial
Nasional Departemen Hukum Dan
Discrimination), Tahun 1965.
HAM, 2007.
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia, Tahun 1945. Fahira Ulfa Mursalin, Efektivitas Implementasi
Convention On The Eliminatition Of
Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 All Forms Of Discrimination Againts
tentang Hak Asasi Manusia. Woman (CEDAW) Terhadap
Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 Penurunan Diskriminasi Perempuan
tentang Cipta Kerja. di Pakistan. Skripsi, Makassar :
Universitas Hasanuddin, 2017.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
Lex Administratum Vol.XI/No.2/Apr/2023

Muktiharjo Kidul, Maraknya Diskriminasi Indonesia”,


Pada Kaum Perempuan. Skripsi, https://komnasperempuan.go.id,
Semarang : Universitas Diponegoro, Diakses pada 01 November 2022,
2016. pukul 16.35 WITA.

Jurnal Siaran Pers Komnas Perempuan, “Peringatan


Elfia Farida., “Implementasi Prinsip Pokok Hari Perempuan Internasional 2022
Convention On Elimination Of All dan Peluncuran Catatan Tahunan
Forms Discrimination Againts tentang Kekerasan Berbasis Gender
Women (CEDAW) di Indonesia”, Vol. terhadap Perempuan”,
40, No. 04, 2011. https://komnasperempuan.go.id/perin
gatan-hari-perempuan-internasional-
Elfia Farida., “Kewajiban Negara Indonesia 2022-dan-peluncuran-catatan-
terhadap Perjanjian Internasional tahunan-tentang-kekerasan-berbasis-
yang Telah Diratifikasi (Convention gender-terhadap-perempuan, Diakses
on The Protection of The Rights of All pada 22 Februari 2023, pukul 00:09
Migrant Workers of Their Families)”, WITA.
Administrative Law and Governance Kevin Septian, “Bentuk Diskriminasi Gender
Journal, vol. 3, no. 1, pp. 182-191, Ditempat Kerja dan Cara
Mar. 2020.
Mengatasinya”,
https://womenlead.magdalene.co/202
Patricia Wouters. Dynamic Cooperation in
1/03/17/ , Diakses pada tanggal 27
International Law and the Shaddow
November 2022, pukul 12.00 WITA.
of State Sovereignty in the context of
Transboundary Waters. Admin PMB BRIN, “Kekerasan Terhadap
Environmental Liability Jurnal, Vol. Perempuan dan Budaya Patriarki di
04. 2013. Masyarakat Indonesia”,
https://pmb.brin.go.id/kekerasan-
Internet terhadap-perempuan-dan-budaya-
United Nations, “what is an international patriarki-di-masyarakat-indonesia/ ,
convention”, Diakses pada 18 Februari 2023, pukul
https://www.un.org/esa/socdev/enabl 22.58 WITA.
e/convinfofaq.htm, Diakses pada
tanggal 26 Oktober 2022, pukul 16.50 Chandra Iswinamo, “21 buruh Es Krim Aice
WITA. Keguguran Akibat Tekanan Kerja
Monica Ayu Caesar Isabela, “Sejarah dan Isi Perusahaan”,
Deklarasi Universal HAM”, https://www.suara.com/news/2020/0
https://nasional.kompas.com/read/20 3/05/232807/f-sedar-21-buruh-es-
22/02/01/03000011/sejarah-dan-isi- krim-aice-keguguran-akibat-tekanan-
deklarasi-universal-ham, Diakses kerja-perusahaan , Diakses pada 20
pada tanggal 01 November 2022, Februari 2023, pukul 18.30 WITA.
pukul 13.00 WITA.
R. Wicaksono, “Kasus Aice: dilema buruh
Institute For Criminal Justice Reform, perempuan di Indonesia dan
“Mengenal Kovenan Hak Sipil dan pentingnya kesetaraan gender
Politik”, https://icjr.or.id/mengenal- dilingkungan kerja”,
kovenan-internasional-hak-sipil-dan- https://theconversation.com, Diakses
politik/, Diakses pada tanggal 01 pada 20 Februari 2023, pukul 23.15
November 2022, pukul 15.57 WITA.
United Nation Women, “Gender Equality”,
Siaran Pers Komnas Perempuan, “Peringatan https://www.unwomen.org/en/what-
Hari Ratifikasi CEDAW di we-do/gender-equality , Diakses pada
Lex Administratum Vol.XI/No.2/Apr/2023

tanggal 21 Februari 2023, pukul https://kemlu.go.id/portal/id/read/425


10.00 WITA. 0/ilo, Diakses pada 13 April 2023,
pukul 17:00 WITA.
World Economic Forum, “The Global Gender
Gap Report 2022”, Bengkulu Interaktif, “Diskriminasi Dunia
https://www.weforum.org/reports/the Kerja”,https://www.bengkuluinterakt
-global-gender-gap-report-2022 , if.com, Diakses pada 15 April 2023,
Diakses pada tanggal 21 Februari pukul 0:05 WITA.
2023, pukul 15.30 WITA.
MNC Portal, “Kisah Pilu TKI Alami
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Penyiksaan di Luar Negeri”,
Perlindungan Anak Republik https://news.okezone.com/read/2021/
Indonesia, “Perempuan Dukung 09/03/18/2465655/tki-alami-
Perempuan Dalam Politik, Faktor penyiksaan-di-luar-negeri, Diakses
Penting Namun Sering Terlupakan”, pada 14 April 2023, pukul 22:10
https://www.kemenpppa.go.id/index. WITA.
php/, Diakses pada 01 April 2023,
CNN Indonesia, “Di Citigroup, Gaji
pukul 17:53 WITA.
Perempuan Lebih rendah 27 persen
Ministry of Women, “ Family and Community dari Pria”,
Development Malaysia”, https://www.cnnindonesia.com,
https://www.kpwkm.gov.my/kpwkm/ Diakses pada 15 April 2023, pukul
index.php?r=portal/left&id=MTI4, 18:45 WITA.
Diakses pada 21 Februari 2023, pukul
12:00 WITA. Universitas Negeri Surabaya, “Secretary in the
era of globalization”,
Amnesty International “Apa itu diskrimnasi ? ”, https://pap.feb.unesa.ac.id/post/secret
https://www.amnesty.id/, Diakses ary-in-the-era-of-globalization,
pada 08 April 2023, pukul 23:52 Diakses pada 14 April 2023 23:05
WITA. WITA.
Komnas Perempuan, “Laporan Independen Normand Edwin Elnizar, “Masyarakat sipil
Komisi Nasional Anti Kekerasan ingatkan urgensi ratifikasi konvensi
Terhadap Perempuan Kepada Komite ILO 190”,
CEDAW: Pelaksanaan Konvensi https://www.hukumonline.com/berita
Penghapusan Segala Bentuk /a/masyarakat-sipil-ingatkan-urgensi-
Diskriminasi terhadap Perempuan di ratifikasi-konvensi-ilo-190, Diakses
Indonesia Tahun 2007 – 2011”, pada 16 April 2023, pukul 2:58
https://komnasperempuan.go.id/lapor WITA.
an-internasional-detail, Diakses pada
09 April 2023, pukul 02:05 WITA. International Labour Organization,
“Indonesia meninjau ratifikasi
United Nations Human Rights, “Konvensi Konvensi ILO tentang kekerasan dan
Penghapusan Segala Bentuk pelecehan di tempat kerja”,
Diskriminasi terhadap Perempuan https://www.ilo.org/jakarta/info/publi
New York”, c/pr/WCMS_815352/lang--en/index,
https://www.ohchr.org/en/instrument Diakses pada 16 April 2023, pukul
s-mechanisms/instruments/, Diakses 03:20 WITA.
pada 09 April 2023, pukul 15:07
WITA.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,
“International labour Organization
(ILO)”,

Anda mungkin juga menyukai