Akhirnya,waktu yang ditunggu-tunggu”waktu pulang sekolah”.akupun bergegas
membereskan buku,lalu pergi ke tempat parkiran untuk mengambil motorku.lalu pulang kekontrakanku. Namun pada saat diperjalanan pulang,tiba tiba ada air yang jatuh dari langit,air itu terus membasahi baju seragam sma ku.akupun mencari warung terdekat dan menumpang sebentar untuk memakai mantel hujanku,namun pada saat mengambil mantel hujan, aku terkejut ternyata aku lupa untuk membawa mantel hujan. Dengan kondisi badan yang dingin,aku akhirnya memutuskan untuk duduk diwarung seraya memesan cangkir kopi. Suasana warung yang diguyur oleh deras nya hujan,dengan beberapa tanaman dan lapangan bola disampingnya,membuat aku teringat suasana kala aku aku kecil dahulu. Dengan didampingi secangkir kopi panas,akupun menunggu hujan berhenti. Jam demi jam telah berlalu,tetapi hujan tidak kian berhenti,akupun melihat jam di dinding tersebut,ternyata sudah menunjukkan pukul lima sore. Setelah aku melihat jam,mataku terpana melihat anak-anak yang sedang bermain bola dibawaha derasnya hujan.bahagia dan gelak tawa terlihat dari wajah anak -anak itu. Melihat eskpresi dari anak-anak tersebut,membuat aku teringat oleh kenangan aku dan teman-temanku sewaktu aku masih sd,yang sangat suka bermain bola,apalagi Ketika derasnya hujan. Kenangan demi kenangan membuat aku teringat,dimana masa-masa kami tertawa lepas dan bergimbara bermain bola dibawah derasnya hujan ,tanpa memikirkan,bahwa itu akan membuat kami sakit Kenangan demi kenangan membuat aku tidak sadar bahwa hujan sudah berhenti.aku mengetahui hujan sudah berhenti,selepas melihat anak-anak,selesai bermain bola. Akupun bergegas membayar kopi,seraya berkata”bu,kopi satu gelas tadi berapa ?”dan si ibu warung menjawab”7 rb nak”akupun mengeluarkan uang disaku baju. Akupun terkejut karena uang yang ada disaku,cuman 7 rb,padahal aku menyisahkan uang berjumlah 10 rb. Tanpa mikir Panjang akupun langsung membayar dan bergegas untuk pulang.perjalanan demi perjalanan,telah aku lalui namun aku belum sampai kekontrakanku. Suasana jalan yang sepi,langit yang gelap,dan dingin,mendampingi perjalanan ku.saat sedang bertahan di suasna perjalanan,tiba-tiba aza dikumandangkan. Akupun bergegas mencari masjid terdekat untuk menunaikan sholat magrib,pada saat mengambil wadhu,aku melihat dompet yang terjatuh. Aku melihat isi dompet itu,ternyata ada uang yang berjumlah 200 rb,akupun berkata,seraya melihat uang yang berada didompet”apa aku ambil aja,uang inikan banyak,jadi cukup untuk uang makanku 1 minggu”. Namun aku mengingatpesan ustad aku dulu”bahwa,jangan mengambil barang yang bukan milik kita,karena itu adalah perbuatan dosa”. Akupun menggurung niat untuk mengambil uang tesebut dan berencana untuk memberikan dompet itu ke ustad,lalu aku menarook dompet itu disaku celana. Melihat komad sudah dikumandangkan,aku bergegas untuk mengambil wudhu dan segera sholat,selapas sholat aku segera memberikan dompet ke ustad,namun saat melihat ke tempat wudhu,aku melihat kakek-kakek yang mencari sesuatudengan rasa penasaran aku bertanya ke kakek “kek,sedang mencari apa?”lalu kakek menjawab”kakek tadi kehilangan domept tapi belum ketemu-ketemu dompetnya”setelah mendengarkan jawaban dari kakek,saya bergegas mengeluarkan dompet dari saku celana,seraya berkata”kek ini dompet nya”lalu kakek berkata”wah,akhirnya ketemu,terimah kasih nak,kakek sangat butuh uang nya,semoga kebaikan kamu dibalas sama allah,aminn”. Melihat raut wajah kakek yang gembira,akupun juga ikut gembira dan tersenyum,seraya berkata”kek aku pulang dulu ya,assalammualaikum”lalu kakek berkata”waalaikumsallam,hati-haati dijalan”selepas menguncapkan salam aku bergegas untuk pulang. Namun pada saat diperjalanan pulang,motor yang sedang aku kendarai tiba-tiba mogok.saya segera turun dan mendorong motor,seraya mencari benkel.namun bengkel yang aku temukan,sudah tutup. Akupun mampir kebengkel tersebut,dan mengambil perkakas dari jok motor ku.sambil mencoba untuk memperbaiki motor.namun segala cara sudah aku lakukan,akan tetapi motor tidak kunjung hidup. Waktu demi waktu telah berlalu,hingga membuat suasana yang awalnya terang- menerang menjadi gelap dan sunyi,akupun duduk didepan bengkel tersebut sambal beristirahat.tiba tiba hujan deras membasahi jalan,akupun kebingungan dan merasa takut,seraya berkata”apakah aku bisa pulang?apakah ada orang yang membantuku?”. Rasa takut dan suasana sepi,menyelimuti perasaanku,namun tiba tiba aku teringat perkataan ustad aku dulu”kalua kalian mengalami kesulitan dan takut mintak lah pertolongan dan perlindungan dari allah”setelah teringat perkataan ustad,aku berdoa,walaupun rasa takut dan suasana sepi masih menyelimutiku,sambal menguncapkan”ya,allah yang maha penolong lagi maha melindungi,tolonglah hamba,dari rasa takut dan kesulitan yang hamba alami,aminn”. Setelah aku berdoa,perasaan takut dan kesepian sudah menghilang dari pikiran ,akupun merasa lega dan mengembuskan napas.setelah perasaan itu,aku beristirahat lagi,sambal didampingi oleh suasana deras nya hujan,jalan sepi dan Langi yang gelap. Tiba-tiba aku melihat Cahaya yang terang menerang,bagaikan sebuah harapan,yang mengarah ke bengkel yang aku tempati. Aku terkejut karena yang mendantangiku,adalah segerombolan anak muda.tiba-tiba rasa takut dan cemas menyelimuti perasaanku lagi.aku takut kalua nanti aku dipukuli oleh anak-anak muda itu.namun aku teringat Kembali perkataan ustad”bahwa kita sebagai manusia tidak boleh takut,kecuali kepada allah”.diriku akhirya memberanikan untuk bertanya kepada salah satu anak muda itu,walaupun rasa takut dan cemas mendampingiku,seraya berkata”kamu mau apa dengan ku?”.salah satu anak muda tersebut menjawab dan membuka helm nya.diriku pun terkejut ternyata salah satu anak muda itu,adalah temanku sewaktu aku sd,lalu aku berkata”fahri itu kamu?”dengan eskpresi kebingungan fahri berkata”kamu siapa?kok kamu tau nama aku?”. Akupun menjawab”aku teman kamu sd kamu dulu,yang sering bermain bola”fahri pun teringat,bahwa aku teman dia sewaktu masih sd,seraya berkata”oalah kamu,kamu engak apa-apa?kenapa kamu bisa disini?”. Akupun menjawab”motorku mogok dijalan tadi,setelah itu aku mencari bengkel tapi sudah tutup dan akhinya aku memutuskan untuk memperbaiki motor sendiri namun sudah cara aku lakukan untuk memperbaiki motor tapi tidak kunjung hisa hidup,hehehe”. Setelah mendengar penjelasan dariku,fahri berkata”oalah gitu masalahnya,sini biar aku dan temanku perbaiki,kamu istirahat aja”. 1 jam telah berlalu,akhirnya motor ku sudah bisa hidup Kembali,serempak dengan motor yang sudah hidup Kembali hujan pun sudah berhenti.dengan didampingi hujan yang rendah,perasaan yang aku pendam saat aku sendirian dan kerinduan yang aku pendam selama ini ,tidak bisa aku tahan lagi. Air demi air pun jatuh dari mataku,lalu aku memeluk fahri seraya,berkata”aku kangen kamu”seandainya kamu tidak ada,aku tidak tau keadaan ku sekarang. Fahri pun tersenyum,seraya berkata”jika aku tidak ada disini,kamu masih bisa menghadapi keadaan ini,itu karena kamu adalah teman aku yang pemberani.seandainya aku diposisi kamu,aku pasti akan menangis semalaman.mendengar perkataan dari fahri,hatiku tersentuh,perasaan yang selama aku pendam,dalam suasana dan keadaan yang aku lalui,sudah mulai menghilang dari pikiran ku. Air mata yang awalnya menetes dari mataku,menjadi sebuah senyuman ,yang penuh kegembiraan. Melihat eskpresi ku,yang gembira.fahri pun berkata”ayuk pulang,udah malam nih,kamu pasti sudah kedinginan,aku dan teman ku,akan mendampingi kamu pulang”akupun segara menhidupkan motor,lalu pergi meninggalkan bengel itu,sambal didampingin oleh temanku. Akhirnya aku sampai juga dikontrakanku,setelah sampai dikontrakkan,aku mengajak fahri dan teman-temannya untuk minum kopi.fahru dan teman-teman nya,pun menghiyah kan,ajakan ku. Obrolan-obrolan dan gelak tawa kami,lalui sambil didampingin oleh secangkir kopi. Pada saat ditengah obrolan,tiba-tiba aku ingat,bahwa aku belum menanyka ke fahri,alasan dia keseni,akupun segera bertanya”fahri,kamu ada keperluan apa disini?”lalu fahri menjawab”aku tadi,ditelpon ama teman ku,yang tinggal disini,dia ada musibah,jadi aku kesini deh,eeee gak tau nya,di Tengah jalan aku ketemu teman aku sewaktu sd,hehehe”. Lalu aku menjawab”oalah,gitu”.setelah mengobrol Panjang.fahru dan teman-teman nya berpamitan kepadaku.tiba-tiba rautan wajah sedih mulai terliha dari wajahku.fahri yang melihat raut wajah sedihku,berkata”kamu jangan sedih,kan kamu pemberani,tadi kamu omong ama aku,kalau kamu pemberani”.setelah mendengar perkataan fahri,aku segera tersenyum Kembali seraya melambaikan tangan,untuk keperngian temanku. Walaupun masih merasa sedih,akan tetapi aku masih tersenyum,setelah kepergian temanku.aku segera masuk kekontrakkan,lalu berbaring ditempat tidurku,ditempat tidur,aku mulai mencerna Kembali kejadian yang terjadi pada hari ini.tiba-tiba aku menyadari bahwa suatu kenangan atau masalah yang telah berlalu atau sedang dihadapi,harus di ikhlaskan agar tidak menjadi beban jiwa dan perasaan dan jika dalam masalah ingatlah selalu meminta pertolongan dari allah.