Mahasiswa
( Milda Fanlay )
NIM.201905012
Kepala Ruang
Akhir kata, peneliti berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga nantinya dapat membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Peneliti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR--------------------------------------------------------------------------------I
DAFTAR ISI-------------------------------------------------------------------------------------------II
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan-----------------------------------------------------------------------------------1
1.2 Tujuan------------------------------------------------------------------------------------------2
1.3 Manfaat-----------------------------------------------------------------------------------------2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Gangguan Gastrointenstinal---------------------------------------------------4
2.2 Fisiologi/Patofisiologi------------------------------------------------------------------------4
2.3 Manifestasi Klinis/Tanda gejala------------------------------------------------------------5
2.4 Pemeriksaan fisik-----------------------------------------------------------------------------5
2.5 Pemeriksaan Penunjang----------------------------------------------------------------------6
2.6 Komplikasi/Diagnosa Banding-------------------------------------------------------------6
2.7 Penatalaksanaan-------------------------------------------------------------------------------6
BAB 3 HASIL OBSERVASI------------------------------------------------------------------------10
BAB 4 PEMBAHASAN------------------------------------------------------------------------------11
BAB 5 PENUTUP-------------------------------------------------------------------------------------12
5.1 Kesimpulan------------------------------------------------------------------------------------12
5.2 Saran--------------------------------------------------------------------------------------------12
DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------------------------- 13
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Gangguan gastrointestinal ialah suatu kelainan atau penyakit pada jalan
makanan/pencernaan. Penyakit Gastrointestinal yang termasuk yaitu kelainan penyakit
kerongkongan (eshopagus), lambung (gaster), usus halus (intestinum), usus besar (colon),
hati (liver), saluran empedu (traktus biliaris) dan pankreas(Sujono Hadi, 2020).
Perdarahan merupakan gejala awal dari penyakit Gastrointestinal dalam 30% pasien.
Hematemesis adalah muntah darah. Perdarahan biasanya proksimal dari ligamentum Treitz,
kemungkinan dengan melena konkuren. Muntah yang berwarna seperti ampas kopi
menandakan perdarahan yang lebih pelan. Melena adalah tinja yang gelap. Dapat diproduksi
sebanyak 50 Ml dan dapat berlangsung 5 hari setelah akhir perdarahan. Biasanya timbul dari
perdarahan Gastrointestinal atas
Pemberian nutrisi melalui pipa lambung dilakukan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi peroral atau adanya gangguan fungsi menelan, nafsu makan
menurun, mual muntah pada fase akut. Mual sampai muntah disebabkan oleh peningkatan
produksi asam lambung sehingga menimbulkan masalah volume pemenuhan nutrisi dan
cairan. Pola defekasi biasanya terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus (Arif
Muttaqin, 2019). Pemberian makan siklik adalah pemberian makan berkelanjutan yang
diberikan kurang dari 24 jam (mis 12 sampai 16 jam) agar kebutuhan nutrisi
terpenuhi( Kozier, 2020).
Penderita Gangguan Gastrointestinal yang hebat biasanya diberi makanan yang
khusus guna mengimbangi cairan dan zat gizi yang hilang. Salah satu cara khusus untuk
memberikan makan kepada orang sakit dalam keadaan seperti ini adalah pemberian
makanan dengan menggunakan NGT. Komposisi makanan dapat dibagi menjadi enam kali
pemberian. Pada penderita penyakit saluran pencernaan yang baru selasai operasi,
pemberian makanan cair juga bertujuan menunjang tindakan operasi yang diperlukan
(Sjahmien Moehyi, 2020)
Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan di atas tentang pentingnya pemenuhan
nutrisi pada pasien gastrointestinal. Peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh Pengaturan
Jadwal dan Volume Pemberian Nutrisi dan Cairan melalui NGT terhadap Pemenuhan
Intake Nutrisi dan Cairan pada Pasien Gangguan Gastrointestinal di RSUP Haji Adam
Malik Medan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah penelitian
ini adalah apakah pengaturan jadwal dan volume pemberian nutrisi dan cairan melalui
NGT berpengaruh terhadap pemenuhan intake nutrisi dan cairan pada pasien gangguan
gastrointestinal ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Menerapkan asuhan kebidanan pada pelayanan kebidanan dengan kasus gastrointestinal
1.4 Manfaat Penulisan
1. Institusi Pelayanan
Laporan kasus ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dalam menerapkan
asuhan kebidanan pada pelayanan kebidanan dengan gastrointestinal Pengembangan
Keilmuan
A. Peneliti
Laporan kasus ini dapat mengaplikasikan dan menambah wawasan ilmu pengetahuan
serta kemampuan peneliti dalam menerapkan asuhan kebidanan pada pelayanan
kebidanan dengan gastrointestinal yang telah dipelajari.
B. Institusi Pendidikan
Laporan kasus ini diharapkan dapat menambah informasi bahan rujukan atau
perbandingan, khususnya mengenai penerapan asuhan asuhan kebidanan pada pelayanan
kebidanan dengan gastrointestinal
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama bayi : By “D”
No.RM : W 22-07-358850
Tanggal lahir : 16 -07 -2022
Jam lahir : 15.55
Berat badan : 3100
Panjang badan : 50
Jenis kelamin : Laki-Laki
Warna kulit 2 2
Reflex 1 2
Denyut jantung 2 1
Tonus 1 1
Usaha bernafas 1 2
Jumlah score 7 8
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan fisik umum
Kesadaran : cukup
Suhu :36,5℃
Pernafasan :47 x/menit
Heart rate :140 x/menit
BB :3100 gram
PB :50 cm
2. Pemeriksaan fisik
Infeksi
Hidung :terlihat bersih dan simetris tidak ada nafas cuping
Dada :, tidak ada literasi
Tonus otot : aktif serta menangis keras
C. Analisa
By Ny”D” usia 4 hari neonatus dengan Gastrointenstinal
D. Penatalaksanaan
18 juli 2022
Belajar menyusui
Injeksi ranit 2x3mg
Melakukan pemeriksaan TTV pada bayi
a. 08.00: Suhu :36,8 RR:52 HR:136
b. 10.00: Suhu :36,2 RR:49 HR:120
c. 12.00: Suhu :35,9 RR:50 HR:147
d. 14.00: Suhu :36,8 RR:53 HR:153
Menyeka bayi pada jam 03.00
Terapi
a. Thermoregulasi
b. Injeksi neo k 1m
c. Gentamicin tetes mata OD/OS
d. Injeksi Hb O 1m
e. Rawat gabung
f. DL,GDA
19 juli 2022
Memberikan minum asi pada bayi
Melakukan pemeriksaan TTV pada jam
a. 02,00 : Suhu :35,6 RR:48 HR:136
b. 04,00 : Suhu :35,9 RR:45 HR:132
c. 06,00 : Suhu :36,2 RR:45 HR:136
d. 08,00 : Suhu :35,9 RR:46 HR:127
Memandikan bayi pada jam 05,00
Memposisikan tidur bayi dengan cara menyamping ke kiri dan kanan
Perawatan Temoterapi bayi dengan menggunakan sinar Ultravieolet dengan cara
a. Membuka pakaian bayi mulai dari baju sehingga terkena sinar
b. Memakai pelindung mata atau gonat
c. Jarak neonatus dengan lampu kurang lebih 40
Hasil laboraterium
Jenis Hasil Satuan Nilai rujukan Metode
pemeriksaan
Hematologi
Golongan darah A
CATATAN PERKEMBANGAN
P lanjutkan intervensi
P intervensi dilanjutkan
S By Ny “D” usia 4 hari dengan gangguan gastrointenstinal
Sedangkan pada hasil observasi saya selama bertugas di RSUD dr wahidin sudiro
husodo yang saya ketahui selama bertugas bahwa bayi yang ditemukan Dengan
diagnose gastrointenstinal atau yang biasa di kenal dengan sebutan masalah
pencernaan pada tubuh yang antara lain gejala atau keluhan utamanya disini
seperti muntah,kembung dan kemudian saya bertanya kepada ibunya untuk
mengenai kasus pada anaknya tersebut ,kemudian disini ibunya mengatakan
bahwa bayinya sempat mengalami muntah coklat kemerahan sebanyak dua kali
sehingga bayinya harus di rawat di ruang perinatal untuk mendapatkan
pemeriksaan lanjut
BAB 4
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian asuhan kebidanan pada
pelayanan kebidanan kepada By Ny “D”
denganGastrointenstinal, peneliti dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
B. SARAN
Atikah,M,V & Jaya,P. 2019. Buku Ajar Kebidanan Pada Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta.
CV.Trans Info Media
Dinkes Kota Padang. 2015. Profil Kesehatan Kota padang 2014.Sumatera Barat. Kementrian
kesehatan RI
Gusni, S,R. 2016.Perbedaan Kejadian Ikterus Neonatorum Antara Bayi Prematur Dan Bayi
Cukup Bulan Pada Bayi Dengan BBLR Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.Naskah
Publikasi.Universitas Muhammadiyah Surakarta
LEMBAR BIMBINGAN
NAMA: Milda Fanlay
NIM : 201905012
PEMBIMBING KLINIK/AKADEMIK:
JUDUL: Laporan Observasi Asuhan Kebidanan Pada Pelayanan kebidanan kepada BY NY “D” usia 4
hari dengan Gastrointenstinal
LEMBAR BIMBINGAN
NAMA: Milda Fanlay
NIM : 201905012
PEMBIMBING KLINIK/AKADEMIK:
JUDUL: Laporan Observasi Asuhan Kebidanan Pada Pelayanan kebidanan kepada BY NY “D” usia 4
hari dengan Gastrointenstinal